Warning: Trying to access array offset on false in /app/wp-content/themes/publisher/includes/libs/bs-theme-core/theme-helpers/template-content.php on line 1164

Warning: Trying to access array offset on false in /app/wp-content/themes/publisher/includes/libs/bs-theme-core/theme-helpers/template-content.php on line 1165

Warning: Trying to access array offset on false in /app/wp-content/themes/publisher/includes/libs/bs-theme-core/theme-helpers/template-content.php on line 1166

Warning: Trying to access array offset on false in /app/wp-content/themes/publisher/includes/libs/bs-theme-core/theme-helpers/template-content.php on line 1177

Warning: Trying to access array offset on false in /app/wp-content/themes/publisher/includes/libs/bs-theme-core/theme-helpers/template-content.php on line 1164

Warning: Trying to access array offset on false in /app/wp-content/themes/publisher/includes/libs/bs-theme-core/theme-helpers/template-content.php on line 1165

Warning: Trying to access array offset on false in /app/wp-content/themes/publisher/includes/libs/bs-theme-core/theme-helpers/template-content.php on line 1166

Warning: Trying to access array offset on false in /app/wp-content/themes/publisher/includes/libs/bs-theme-core/theme-helpers/template-content.php on line 1177

Sosok Ja’far bin Abu Thalib, Sahabat yang Paling Mirip Nabi Muhammad SAW



Jakarta

Ja’far bin Abu Thalib merupakan salah satu sahabat Nabi Muhammad SAW. Ja’far terkenal sebagai pria yang lemah lembut, penuh kasih sayang, pemurah, serta rendah hati.

Abdurrahman bin Abdul Karim melalui karyanya yang berjudul Sejarah Terlengkap Nabi Muhammad SAW menjelaskan bahwa Ja’far bin Abi Thalib merupakan putra dari Abu Thalib, paman dari Nabi SAW. Ja’far dibesarkan oleh pamannya yaitu Abbas bin Abdul Muthalib karena sang ayah miskin dan harus menghidupi keluarga besar.

Saat Nabi SAW memberi izin untuk hijrah ke Habasyah, Ja’far bersama sang istri turut serta. Padahal, hal tersebut cukup berat bagi Ja’far karena meninggalkan tempat kelahirannya, seperti dinukil dari buku Seri Ensiklopedia Anak Muslim susunan Mahmudah Mastur.


Penguasa Habasyah kala itu adalah Najasyi, seorang raja yang terkenal adil dan bijaksana. Ia suka melindungi orang-orang lemah.

Sesampainya di Habasyah, kaum muslimin mendapat perlindungan dari Najasyi. Dengan demikian, mereka dapat lebih leluasa dan lebih tenang dalam beribadah kepada Allah SWT.

Sayangnya, ketenangan tersebut terusik ketika orang-orang kafir Quraisy mengetahui perlindungan keamanan yang diperoleh muslim di Habasyah. Mereka memfirnah kaum muslimin di depan Najasyi dan jajaran menterinya.

Kaum kafir Quraisy bahkan tak segan menghasut Raja Najasyi agar menyerahkan umat Islam ke Makkah. Raja Najasyi lalu memanggil Ja’far dan beberapa orang sahabat.

“Apakah kalian memiliki sesuatu yang dibawa oleh Nabi kalian?” tanyanya.

Ja’far lalu menjawab dengan membaca ayat Al-Qur’an surat Maryam. Raja Najasyi menangis mendengarnya, ia memutuskan untuk tetap melindungi kaum muslimin hingga tiba masa hijrah ke Madinah.

Selain itu, sosok Ja’far bin Abu Thalib juga dikatakan memiliki kemiripan dengan Rasulullah SAW, baik dari segi fisik maupun sifatnya. Dalam sebuah riwayat, Nabi SAW bersabda:

“Engkau wahai Ja’far, wajahmu mirip dengan wajahku dan akhlakmu mirip dengan akhlakku,” (HR Bukhari)

Nabi SAW sendiri memanggil Ja’far dengan sebutan “Bapak orang-orang miskin,” karena beliau selalu menolong dan membantu mereka dengan apa yang dimiliki.

Ja’far bin Abu Thalib wafat secara syahid pada Perang Mut’ah bulan Jumadil Awwal tahun ke-8 Hijriyah. Kala itu, ia ditunjuk oleh Nabi SAW untuk menjadi komandan.

(aeb/erd)



Sumber : www.detik.com

This website uses cookies to improve your experience. We'll assume you're ok with this, but you can opt-out if you wish. Accept Read More