Doa yang Dianjurkan Saat Cuaca Panas Menyengat, Lengkap dengan Artinya
Jakarta –
Cuaca panas yang menyengat bisa menjadi ujian karena fisik bisa mengalami dehidrasi, kelelahan, dan rasa tak nyaman. Dalam Islam, selain menjaga kesehatan tubuh, misalnya dengan minum cukup air, menjaga diri dari terik langsung, memakai pakaian yang cocok, kita dianjurkan untuk memperkuat hati dengan berdoa dan memohon perlindungan kepada Allah SWT.
Beberapa doa ketika cuaca panas menyengat diajarkan oleh Rasulullah SAW dan para nabi terdahulu. Dengan membaca doa-doa ini, kita menyadari bahwa segala sesuatu di alam ini, termasuk panas dan hujan, berada dalam kendali Allah SWT.
Doa saat Cuaca Panas Menyengat
Dirangkum dari buku Kamus Doa karya Luqman Junaedi dan buku Doa Para Nabi karya Hendra Suherman, berikut beberapa doa yang dapat diamalkan setiap muslim ketika mengalami cuaca panas menyengat:
1. Doa Ketika Cuaca Panas
اَلْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ اَلْعَالَمِينَ, اَلرَّحْمَنِ اَلرَّحِيمِ, مَالِكِ يَوْمِ اَلدِّينِ, لَا إِلَهَ إِلَّا اَللَّهُ يَفْعَلُ مَا يُرِيدُ, اَللَّهُمَّ أَنْتَ اَللَّهُ, لَا إِلَهَ إِلَّا أَنْتَ, أَنْتَ اَلْغَنِيُّ وَنَحْنُ اَلْفُقَرَاءُ, أَنْزِلْ عَلَيْنَا الْغَيْثَ, وَاجْعَلْ مَا أَنْزَلْتَ عَلَيْنَا قُوَّةً وَبَلَاغًا إِلَى حِينٍ
Latin: Alhamdulillāhi rabbil ālamīn. Arrahmānir rahīm. Māliki yaumid dīn. Lā ilāha illallāhu yaf’alu mā yurīd. Allahumma antallāhu. Lā ilāha illā anta. Antal ghaniyyu wa nahnul fuqara`. Anzil ‘alainal ghaitsa waj’al mā anzalta ‘alainā quwwatan wa balaghan ilā hīn.
Artinya: “Segala puji bagi Allah, Tuhan sekalian alam, Maha Pemurah, Maha Penyayang. Yang menguasai hari Pembalasan. Tidak ada tuhan yang layak disembah kecuali Allah. Dia melakukan apa saja yang dikehendaki. Ya Allah, Kau adalah Allah. Tidak ada tuhan yang layak disembah kecuali Engkau. Kau Maha Kaya. Sementara kami membutuhkan-Mu. Maka turunkanlah hujan kepada kami. Jadikanlah apa yang telah Kau turunkan sebagai kekuatan dan bekal bagi kami sampai hari yang ditetapkan.” (HR Abu Dawud)
2. Doa Saat Kekeringan
اَللَّهُمَّ أَغِثْنَا, اَللَّهُمَّ أَغِثْنَ
Latin: Allāhumma agitsnā, allāhumma agitsnā.
Artinya: “Ya Allah, tolonglah kami. Ya Allah, tolonglah kami” (HR Muttafaq Alaih)
3. Doa Saat Cuaca Panas
لاَ إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ وَحْدَهُ مَا أَشَدَّ حَرُّ هَذَا الْيَوْمِ اللَّهُمَّ أَجِرْنِي مِنْ حَرِّ جهَنَّمَ
Latin: Laa ilaaha illallaahu wahdahu, maa asyadda harru haadzal yaum, allahumma ajirni min harri jahannama.
Artinya: “Tidak ada Tuhan, kecuali Allah Yang Maha Esa. Alangkah panasnya hari ini. Ya Allah, lindungi aku dari panasnya api neraka.” (HR Ibnu Sunni)
4. Doa agar Panas Tidak Terlalu Terik
يَا رَبِّ أَنَا مَشِيْتَ يَوْمًا فَكَيْفَ بِمَنْ يَحْمِلُهَا خَمْسَمِائَةَ عَامٍ فِي يَوْمِ وَاحِدٍ، اَللَّهُمَّ خَفِّفْ عَنْهُ مِنْ ثَقْلِهَا اَللَّهُمَّ خَفِّفْ عَنْهُ مِنْ ثَقْلِهَا وَاحْمِلْ عَنْهُ مِنْ حَرِّهَا
Latin: Yaa rabb ana masyiitu yauman fakaifa biman yahmiluhaa khamsamiati ‘aamin fii yaumi waahidin. Allahumma khaffif ‘anhu min tsaqlihaa. Allahumma khaffif ‘anhu min tsaqlihaa wahmil ‘anhu min harrihaa.
Artinya: “Ya Tuhanku, aku berjalan seharian, maka bagaimana seandainya seseorang yang mengatur perjalanan matahari selama lima ratus tahun menjadi sehari saja. Ya Allah Tuhanku, ringankanlah berat matahari daripadanya. Ya Allah Tuhanku, lambatkanlah peredaran matahari dan aku dapat menahan terik panasnya matahari.” (Doa Nabi Idris AS, dinukil dari Tafsir Qurtubi)
5. Doa Ketika Sedang Kepanasan dan Kehausan
اللّٰهُمَّ رَبَّنَآ اَنْزِلْ عَلَيْنَا مَاۤىِٕدَةً مِّنَ السَّمَاۤءِ تَكُوْنُ لَنَا عِيْدًا لِّاَوَّلِنَا وَاٰخِرِنَا وَاٰيَةً مِّنْكَ وَارْزُقْنَا وَاَنْتَ خَيْرُ الرّٰزِقِيْنَ
Latin: Allāhumma rabbanā anzil ‘alainā mā’idatam minas-samā’i takūnu lanā ‘īdal li’awwalinā wa ākhirinā wa āyatam minka warzuqnā wa anta khairur-rāziqīn(a).
Artinya: “Ya Allah Tuhan kami, turunkanlah kepada kami hidangan dari langit (yang hari turunnya) akan menjadi hari raya bagi kami, yaitu bagi orang-orang yang sekarang bersama kami maupun yang datang setelah kami, dan menjadi tanda bagi kekuasaan-Mu. Berilah kami rezeki. Engkaulah sebaik-baik pemberi rezeki.” (Doa Nabi Isa AS dalam QS Al-Maidah: 114)
(dvs/kri)
