Warning: Trying to access array offset on false in /app/wp-content/themes/publisher/includes/libs/bs-theme-core/theme-helpers/template-content.php on line 1164

Warning: Trying to access array offset on false in /app/wp-content/themes/publisher/includes/libs/bs-theme-core/theme-helpers/template-content.php on line 1165

Warning: Trying to access array offset on false in /app/wp-content/themes/publisher/includes/libs/bs-theme-core/theme-helpers/template-content.php on line 1166

Warning: Trying to access array offset on false in /app/wp-content/themes/publisher/includes/libs/bs-theme-core/theme-helpers/template-content.php on line 1177

Warning: Trying to access array offset on false in /app/wp-content/themes/publisher/includes/libs/bs-theme-core/theme-helpers/template-content.php on line 1164

Warning: Trying to access array offset on false in /app/wp-content/themes/publisher/includes/libs/bs-theme-core/theme-helpers/template-content.php on line 1165

Warning: Trying to access array offset on false in /app/wp-content/themes/publisher/includes/libs/bs-theme-core/theme-helpers/template-content.php on line 1166

Warning: Trying to access array offset on false in /app/wp-content/themes/publisher/includes/libs/bs-theme-core/theme-helpers/template-content.php on line 1177

Arti “Wa Ufawwidu Amri Ilallah” (Surat Ghafir Ayat 44) dan Tafsirnya


Jakarta

“Wa ufawwidu amri ilallah” adalah kutipan bacaan surat Ghafir ayat 44 dalam Al Qur’an. Surat Ghafir juga dinamai dengan surat al Mu’min.

Allah SWT berfirman:

فَسَتَذْكُرُونَ مَآ أَقُولُ لَكُمْ ۚ وَأُفَوِّضُ أَمْرِىٓ إِلَى ٱللَّهِ ۚ إِنَّ ٱللَّهَ بَصِيرٌۢ بِٱلْعِبَادِ


Latin: Fasatażkurụna mā aqụlu lakum, wa ufawwiḍu amrī ilallāh, innallāha baṣīrum bil-‘ibād.

Artinya:
“Kelak kamu akan ingat kepada apa yang kukatakan kepada kamu. Dan aku menyerahkan urusanku kepada Allah. Sesungguhnya Allah Maha Melihat akan hamba-hamba-Nya”. (QS Ghafir :4)

Arti Wa Ufawwidu Amri Ilallah

Dalam surat Ghafir ayat 44, lafaz wa ufawwidu amri ilallah artinya “Dan aku menyerahkan urusanku kepada Allah”.

Dalam hal ini, seorang hamba bertawakal kepada Allah SWT untuk memohon pertolongan-Nya.

Dikutip dari buku Be Excellent Menjadi Pribadi Terpuji oleh H. Ahmad Yani, secara harfiah tawakal berasal dari kata wakala yang berarti memercayakan, menyerahkan, atau mewakili urusan kepada orang lain.

Arti tawakal bagi umat Islam adalah menyerahkan segala perkara dan usaha kepada Allah SWT, serta berserah diri kepada-Nya. Hal ini dilakukan agar seorang hamba mendapatkan kemaslahatan atau menolak dari kemudaratan.

Dikutip dari Ensiklopedia Islam, seorang ulama Arab Saudi Muhammad bin Abdul Wahab mengungkapkan bahwa tawakal adalah pekerjaan hati manusia dan puncak tertinggi keimanan.

Abu Bakr Jabir al-Jazairi dalam buku Minhaajul-Muslim, mengartikan tawakal seorang muslim yaitu perbuatan dan harapan yang disertai jiwa yang tentram, hati yang tenang, keyakinan kuat bahwa apa yang dikehendaki Allah SWT pasti terjadi (begitu pula sebaliknya.

Tafsir Surat Ghafir Ayat 44

Dikutip dari laman Qur’an Nahdlatul Ulama (NU), dalam tafsir Wajiz, ayat di atas menegaskan bahwa hamba-hambanya akan ingat dan mengakui kebenaran yang disampaikan Allah SWT kepada kamu.

Bahkan apa yang dikatakan-Nya kepadamu selama ini adalah sesuatu yang layak untuk diyakini. Oleh karena itu, seorang hamba harus menyerahkan seluruh urusannya hanya kepada Allah SWT.

Sebab, Allah SWT Maha Melihat segala yang diperbuat oleh hamba-hamba-Nya. Dia juga yang akan memberi balasan atas segala perbuatan hamba-Nya.

Itu tadi penjelasan mengenai wa ufawwidu amri ilallah, lafaz yang mengandung pesan untuk manusia agar senantiasa memohon pertolongan hanya kepada Allah SWT.

(bai/inf)



Sumber : www.detik.com

This website uses cookies to improve your experience. We'll assume you're ok with this, but you can opt-out if you wish. Accept Read More