All posts by admin

Bolehkah Berjabat Tangan dengan Lawan Jenis? Ini Penjelasan Ulama


Jakarta

Jabat tangan atau bersalaman merupakan bentuk sapaan dan penghormatan yang lazim dilakukan. Dalam Islam, berjabat tangan sesama muslim menjadi bagian dari sunnah yang mengandung pahala dan mempererat ukhuwah. Namun, bagaimana hukumnya jabat tangan yang dilakukan antara laki-laki dan perempuan yang bukan mahram?

Mengutip buku Fikih di Medsos: Antara Teks, Konteks, dan Akal Sehat karya M. Nadi el-Madani, berjabat tangan antara sesama laki-laki atau sesama perempuan merupakan sunnah muakkad (sangat dianjurkan) ketika bertemu, sebagaimana dianjurkan memberi salam.


Imam Nawawi dalam al-Adzkar menegaskan, “Ketahuilah! Sesungguhnya berjabat tangan disepakati hukumnya sunnah ketika saling bertemu.”

Imam al-Munawi dalam Faydh al-Qadir menyatakan, “Berjabat Tangan sangat dianjurkan.”

Dalam hadits, Rasulullah SAW bersabda,

“Tidaklah dua orang muslim saling berjabat tangan, melainkan dosa keduanya akan diampuni sebelum keduanya berpisah.” (HR Abu Dawud, At-Tirmidzi)

Namun, bagaimana bila jabat tangan itu terjadi antara pria dan wanita yang bukan mahram?

Dalil tentang Larangan Menyentuh Lawan Jenis

Al-Qur’an tidak menyebutkan secara eksplisit “jabat tangan”, tetapi beberapa ayat menegaskan larangan mendekati zina dan menjaga pandangan serta kehormatan diri.

Termaktub dalam surah An-Nur ayat 30-31,

قُلْ لِلْمُؤْمِنِينَ يَغُضُّوا مِنْ أَبْصَارِهِمْ وَيَحْفَظُوا فُرُوجَهُمْ

Artinya:”Katakanlah kepada orang laki-laki yang beriman agar mereka menahan pandangannya dan memelihara kemaluannya…” (QS An-Nur: 30)

وَقُل لِّلْمُؤْمِنَاتِ يَغْضُضْنَ مِنْ أَبْصَارِهِنَّ وَيَحْفَظْنَ فُرُوجَهُنَّ

Artinya: “Dan katakanlah kepada perempuan yang beriman agar mereka menahan pandangannya dan memelihara kemaluannya…” (QS An-Nur: 31)

Menurut Tafsir Al-Qur’an Kementerian Agama RI, ayat tersebut menegaskan agar laki-laki dan perempuan sama-sama menjaga diri dari perbuatan yang bisa menimbulkan syahwat atau mendekati zina, termasuk kontak fisik tanpa kebutuhan syar’i. Bila pandangan tak sengaja terarah ke sesuatu yang diharamkan, segera alihkan untuk menghindari hal-hal yang diharamkan sebagaimana dikatakan dalam hadits,

عَنْ جَرِيْرِ بْنِ عَبْدِ اللّٰهِ اَلْبَجَلِيِّ قَالَ سَأَلْتُ النَّبِيَّ صَلَّى اللّٰهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عَنْ نَظْرِ الْفُجَأَةِ فَأَمَرَنِى اَنْ أَصْرِفَ بَصَرِى . )رواه مسلم وأحمد وابو داود والترمذى والنسائى(

Artinya: “Dari Jarir bin Abdullah al-Bajalī dia bertanya kepada Rasulullah SAW tentang pandangan/penglihatan (terhadap perempuan) secara tiba-tiba, kemudian beliau memerintahkan untuk memalingkan pandanganku.” (HR Muslim, Abu Daud, Ahmad, at-Tirmizi dan an-Nasā’i)

Hadits tentang Larangan Jabat Tangan dengan Lawan Jenis

Beberapa hadits secara tegas menyebutkan bahwa Rasulullah SAW tidak pernah menyentuh tangan perempuan yang bukan mahram. Dikutip dari buku Fikih Keseharian: Fatwa Soal Pilkada Hingga Hukum Kartu Kredit karya Hafidz Muftisany, terdapat beberapa hadits yang menegaskan larangan berjabat tangan dengan lawan jenis:

Hadits dari Ummul Mukminin ‘Aisyah RA

“Demi Allah, tangan Rasulullah SAW tidak pernah menyentuh tangan seorang wanita (yang bukan mahram). Baiat beliau kepada para wanita hanya dengan ucapan.” (HR Al-Bukhari, Muslim)

Hadits dari Ma’qil bin Yasar RA

“Sesungguhnya kepala seseorang ditusuk dengan jarum dari besi lebih baik baginya daripada menyentuh wanita yang tidak halal baginya.” (HR Ath-Thabrani dalam Al-Mu’jam Al-Kabir, no. 16880; dinilai hasan oleh Al-Albani)

Wallahu a’lam.

(dvs/dvs)



Sumber : www.detik.com

Kuda Nil Ternyata Pernah Hidup di Eropa Saat Zaman Es, Ini Buktinya!


Jakarta

Kuda Nil saat ini dikenal sebagai hewan khas Afrika, karena mudah ditemukan di kawasan Afrika sub-Sahara. Siapa sangka ternyata hewan ini pernah hidup di Eropa jauh lebih lama daripada yang diperkirakan para ilmuwan.

Penelitian terbaru mengungkap kuda nil masih ditemukan di wilayah Jerman barat daya sekitar 47.000-31.000 tahun silam, bahkan saat zaman es masih berlangsung.

Temuan ini diprakarsai oleh tim peneliti internasional yang dipimpin oleh Universitas Potsdam bersama Reiss-Engelhorn-Museen Mannheim dan Curt-Engelhorn-Zentrum Archäometrie. Studi mereka baru saja dipublikasikan di jurnal ilmiah Current Biology “Ancient DNA and dating evidence for the dispersal of hippos into central Europe during the last glacial” yang terbit pada 8 Oktober 2025.


Fakta dari Tulang Ribuan Tahun

Penelitian ini difokuskan pada wilayah Graben Rhine Hulu, wilayah yang dikenal sebagai arsip alami perubahan iklim Eropa. Para peneliti menemukan sisa-sisa tulang kuda nil dengan kondisi masih sangat baik pada lapisan kerikil dan pasir.

“Luar biasa melihat tulang-tulang ini masih bisa dianalisis setelah puluhan ribu tahun,” ujar Dr Ronny Friedrich, ahli penentuan usia dari Curt-Engelhorn-Zentrum Archäometrie.

Lewat metode analisis DNA Purba serta penanggalan karbon, tim riset menemukan kuda nil zaman es di Eropa mempunyai hubungan erat dengan kuda nil Afrika modern Hippopotamus amphibius dan ternyata berasal dari spesies yang sama.

Hidup di Tengah Mamalia “Dingin”

Menariknya, penelitian juga menunjukkan kuda nil ini hidup berdampingan dengan hewan-hewan yang justru beradaptasi dengan cuaca dingin, seperti mammoth dan badak berbulu.

Namun, keragaman genetik yang rendah pada DNA mereka menunjukkan populasi kuda nil di kawasan Rhine Hulu mungkin kecil dan terisolasi, hanya bertahan di kantong-kantong iklim yang lebih hangat di tengah masa glasial.

Perubahan Pandangan Sejarah Alam

Sebelumnya, para ilmuwan sepakat kuda nil sudah punah di Eropa sekitar 115.000 tahun silam, saat periode hangat akhir selesai. Faktanya, temuan baru ini mematahkan asumsi para ilmuwan tersebut.

“Penelitian ini menunjukkan kuda nil tidak benar-benar punah dari Eropa pada masa itu,” kata Dr Patrick Arnold, penulis utama studi tersebut.

“Kita kini perlu meninjau ulang fosil kuda nil lain yang selama ini dikira berasal dari periode interglasial,” ujarnya.

Zaman Es Lebih Kompleks

Menurut Prof Dr Wilfried Rosendahl, Direktur Reiss-Engelhorn-Museen Mannheim, temuan ini membuktikan bahwa zaman es tidak terjadi secara seragam di seluruh Eropa.

“Setiap wilayah punya ciri khasnya sendiri. Bila kita gabungkan semuanya, barulah kita melihat gambaran besar yang kompleks seperti potongan puzzle,” ujarnya.

Penelitian ini merupakan bagian dari proyek “Eiszeitfenster Oberrheingraben” yang didanai oleh Klaus Tschira Stiftung Heidelberg. Proyek ini berfokus untuk memahami perubahan iklim dan lingkungan di Jerman barat daya selama 400.000 tahun terakhir.

Penulis adalah peserta program PRIMA Magang PTKI Kementerian Agama di detikcom.

(nah/nah)



Sumber : www.detik.com

Cegah Keracunan, BGN Wajibkan SPPG Masak MBG Pakai Air Galon


Jakarta

Kepala Badan Gizi Nasional (BGN) Prof Dadan Hindayana memastikan pemerintah terus mengawal laporan insiden kasus keracunan makan bergizi gratis yang terjadi di sejumlah daerah. Sebagai langkah pencegahan, satu SPPG kini hanya dibatasi melayani 2 ribu hingga 2.500 penerima manfaat.

“Kita tetapkan kebijakan, penerima manfaat menjadi rata-rata di 2.000 sampai 2.500 dan boleh dilanjutkan sampai 3 ribu kalau di SPPG itu ada ahli masak yang bersertifikat,” tandasnya kepada wartawan, Senin (20/10/2025).

Ia juga meminta SPPG baru didampingi oleh juru masak profesional setidaknya dalam lima hari ke depan. Penggunaan rapid test juga dimaksimalkan distribusinya di seluruh SPPG.


Rapid test digunakan baik pada bahan baku pangan yang akan diolah, juga saat makanan tersaji setelah didistribusikan ke sekolah-sekolah.

“Kita sedang mengusahakan semua SPPG dengan rapid test untuk menguji bahan baku karena pengalaman Jepang sudah 100 tahun MBG, 90 persen gangguan pencernaan yang muncul karena kualitas bahan baku,” ceritanya.

“Rapid test agar hasil masakan bisa dites sebelum dibagikan ke sekolah sehingga kita bisa tahu makanan itu masih berkualitas atau tidak,” sambungnya.

Food Tray Harus Selalu Steril

Sejumlah SPPG juga kini dipastikan Dadan dibekali sterilisasi food tray yang memastikan wadah bisa digunakan ulang secara aman setelah diduci dan dikeringkan dengan suhu tertentu.

Hal ini berkaca pada kasus keracunan MBG di daerah karena sanitasi yang tidak layak.

“Karena daerah Indonesia itu luas, banyak kasus gangguan pencernaan berasal dari air, oleh sebab itu air yang digunakan pada masak makanan bergizi harus air yang bersertifikat, air galon, atau air isi ulang yang sudah melalui proses sertifikat,” pungkasnya.

(naf/kna)



Sumber : health.detik.com

Benarkah Panas Dunia Karena Hembusan Neraka? Begini Penjelasan Ulama



Jakarta

Ketika suhu udara terasa sangat menyengat, banyak orang bertanya: “Apakah panas dunia ini disebabkan oleh hembusan neraka?”

Pertanyaan tersebut bukan tanpa dasar. Dalam beberapa hadits, Rasulullah SAW pernah menyebutkan bahwa panas yang dirasakan di dunia merupakan bagian dari hembusan api neraka Jahannam.


Dikutip dari buku Dahsyatnya Neraka: Pedihnya Azab Neraka dan Keadaan Calon Penghuninya karya Syaiful Bachir Az-Zidani, hadits yang menjadi dasar keyakinan ini diriwayatkan oleh Imam Al-Bukhari dan Muslim. Rasulullah SAW bersabda,

“Neraka mengadu kepada Allah SWT, ia berkata: ‘Wahai Tuhanku, sebagian diriku memakan sebagian yang lain.’ Maka Allah mengizinkannya untuk bernafas dua kali, yaitu sekali di musim dingin dan sekali di musim panas. Maka itulah sebabnya kamu merasakan hawa yang paling dingin dan hawa yang paling panas.” (HR. Al-Bukhari, Muslim)

Dalam hadits lain, Rasulullah SAW bersabda,

“Panasnya api kalian (Bani Adam) yang digunakan di dunia untuk membakar merupakan sebagian dari tujuh puluh bagia panasnya api neraka Jahanam.” Para sahabat bertanya, ‘Demi Allah, apakah itu cukup wahai Rasulullah?’ Beliau bersabda, ‘Belum, sesungguhnya panasnya sebagian yang satu melebihi sebagian yang lainnya sebanyak enam puluh sembilan kali lipat.” (HR Bukhari dan Muslim).

Imam An-Nawawi dalam Syarh Shahih Muslim menjelaskan, “Hadis ini menunjukkan bahwa panas yang sangat di dunia ini dan dingin yang sangat juga, keduanya berasal dari hembusan neraka. Hal itu merupakan sesuatu yang Allah jadikan sebagai sebab dan hikmah atas izin-Nya.”

Artinya, Allah SWT menciptakan sebab tertentu di dunia yang membuat sebagian hawa panas dan dingin ekstrem menjadi pengingat bagi manusia tentang siksa neraka.

Ka’ab al-Akhbar, “Demi Dzat yang jiwa Ka’ab ada di tangan-Nya, seandainya neraka Jahannam dibuka seukuran hidung lembu di bumi sebelah timur, dan ada seseorang di belahan bumi bagian barat pasti otaknya akan meleleh karena tidak mampu menahan panas yang amat dahsyat. Wahai manusia apakah kalian merasa tentram dengan ini? Ataukah kalian mampu bersabar terhadapnya? Wahai, Anak Adam, berbuat taat kepada Allah SWT lebih ringan bagi kalian, daripada menanggung siksa ini, maka taatlah kalian semua kepada-Nya.”

Pandangan Ulama tentang Panas Dunia Hembusan Neraka

1. Imam Qurthubi

Imam Qurthubi berkata, “Adapun sumber panas yang kita ketahui di dunia sekarang ini adalah matahari dan api. Akan tetapi, itu hanya merupakan bayangan dari api neraka yang sesungguhnya. Seandainya, seseorang berada di tempat atau berada dekat jaraknya dengan matahari terbit, maka akan terasa amat panas yang dapat melelehkan kepala bagi orang tersebut. Namun, itu hanya sebutir kecil atau dibukakan salah satu pintu neraka itu.”

Dalam Tafsir Al-Qurthubi disebutkan:

“Allah menjadikan panas dunia sebagai peringatan kecil dari panasnya neraka. Sehingga ketika manusia merasakan panas, mereka teringat betapa lebih dahsyat panas di akhirat.”

2. Ibnu Hajar Al-‘Asqalani

Dalam Fathul Bari, beliau berkata, “Nafas neraka yang dimaksud adalah sesuatu yang Allah jadikan sebagai sebab munculnya panas dan dingin yang ekstrem di dunia. Tidak harus dipahami bahwa neraka benar-benar menghembuskan ke bumi.”

3. Syaikh Muhammad bin Shalih Al-Utsaimin

Ulama kontemporer ini menjelaskan, “Hadis tersebut menunjukkan bahwa hawa panas dan dingin yang sangat di dunia adalah pengaruh dari izin Allah kepada neraka untuk ‘bernafas’. Namun ini tidak berarti secara fisik neraka meniupkan udara ke dunia, melainkan sebagai sebab dan peringatan dari Allah.” (Syarah Riyadhus Shalihin, Jilid 3, hal. 354)

Dalil Al-Qur’an tentang Hubungan Dunia dan Neraka

Al-Qur’an tidak menyebut secara eksplisit bahwa panas di bumi berasal dari neraka. Namun, beberapa ayat menegaskan bahwa semua fenomena alam, termasuk panas, hujan, dan dingin adalah ciptaan dan kendali Allah SWT.

Dalam surah An-Nahl ayat 81, Allah SWT berfirman,

وَاللَّهُ جَعَلَ لَكُم مِّمَّا خَلَقَ ظِلَالًا وَجَعَلَ لَكُم مِّنَ الْجِبَالِ أَكْنَانًا وَجَعَلَ لَكُمْ سَرَابِيلَ تَقِيكُمُ الْحَرَّ وَسَرَابِيلَ تَقِيكُم بَأْسَكُمْ

Artinya: “Dan Allah menjadikan bagi kamu tempat berteduh dari apa yang Dia ciptakan, dan Dia menjadikan bagimu tempat berlindung di gunung-gunung, dan menjadikan pakaian untuk melindungi kamu dari panas dan pakaian (baju besi) untuk melindungimu dari peperangan.”

(dvs/lus)



Sumber : www.detik.com

Meski Cuaca Terik, Wilayah-wilayah Ini Perlu Waspada Hujan Sepekan ke Depan!


Jakarta

Indonesia mengalami peralihan musim hingga pertengahan Oktober ini. Cuaca Tanah Air menurut Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) diwarnai dengan panas terik pada pagi hingga siang, kemudian berubah menjadi hujan lebat hingga sangat lebat pada sore sampai malam hari.

BMKG mengatakan pola cuaca tersebut merupakan karakteristik khas transidi dari musim kemarau ke musim hujan di wilayah tropis.

Namun, dalam sepekan ke depan terdapat dinamika atmosfer yang berpotensi memicu cuaca ekstrem berupa hujan dengan intensitas sedang hingga lebat, dengan disertai kilat atau petir, angin kencang, dan gelombang laut tinggi di sejumlah wilayah.


Sejumlah dinamika atmosfer yang dimaksud adalah:

  • Nilai dipole mode negatif (-1.39) mengindikasikan peningkatan suplai uap air dari Samudra Hindia menuju Indonesia bagian barat.
  • Pergerakan gelombang Rossby dari timur ke barat dan gelombang Kelvin dari barat ke timur yang diperkirakan aktif di beberapa wilayah Indonesia dapat meningkatkan pertumbuhan awan hujan di wilayah tersebut.
  • Bibit siklon tropis 96W yang diperkirakan ada di Samudra Pasifik timur Filipina membentuk daerah konfluensi di Samudra Pasifik utara Maluku Utara sampai Papua.
  • Sirkulasi siklonik yang diperkirakan ada di perairan barat Aceh, Samudra Hindia barat Sumatera Barat, dan Laut Natuna Utara membentuk kawasan konvergensi dan konfluensi di sebagian wilayah Indonesia yang dapat meningkatkan potensi pertumbuhan awan hujan di wilayah tersebut.
  • Labilitas atmosfer lokal yang diperkirakan terjadi di sebagian barat Sumatera, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Jawa bagian barat, Jawa Tengah, Sulawesi Barat, Papua Barat Daya, Papua Barat, Papua Tengah, dan Papua Selatan mendukung proses konvektif skala lokal.

Wilayah Waspada Hujan

Menurut BMKG pada 17-19 Oktober 2025 didominasi kondisi berawan hingga hujan ringan. Meski demikian, hujan sedang hingga sangat lebat serta angin kencang masih hadir dengan kategori tingkat peringatan dini.

Berdasarkan unggahan BMKG dalam media sosial, seperti ini potensi hujan pada tanggal-tanggal tersebut:

1. Hujan Sedang

  • Aceh
  • Sumatera Barat
  • Riau
  • Kepulauan Riau
  • Jambi
  • Sumatera Selatan
  • Bengkulu
  • Lampung
  • Banten
  • Jakarta
  • Jawa Barat
  • Daerah Istimewa Yogyakarta
  • Jawa Timur
  • NTB
  • NTT
  • Kalimantan Utara
  • Kalimantan Tengah
  • Kalimantan Timur
  • Kalimantan Selatan
  • Sulawesi Selatan
  • Maluku Utara
  • Maluku
  • Papua Barat
  • Papua Barat Daya
  • Papua Pegunungan
  • Papua
  • Papua Selatan

2. Hujan Lebat-Sangat Lebat

  • Sumatera Utara
  • Kepulauan Bangka Belitung
  • Jawa Tengah
  • Kalimantan Barat
  • Sulawesi Barat
  • Papua Tengah

3. Angin Kencang

Sementara, pada periode 20-23 Oktober 2025, seperti ini perkiraan wilayah yang hujan sedang hingga angin kencang:

1. Hujan Sedang

  • Aceh
  • Sumatera Utara
  • Sumatera Barat
  • Riau
  • Kepulauan Riau
  • Jambi
  • Sumatera Selatan
  • Kepulauan Bangka Belitung
  • Bengkulu
  • Lampung
  • Banten
  • Jawa Barat
  • Daerah Istimewa Yogyakarta
  • NTB
  • NTT
  • Kalimantan Utara
  • Kalimantan Tengah
  • Kalimantan Timur
  • Sulawesi Utara
  • Gorontalo
  • Sulawesu Tengah
  • Sulawesi Selatan
  • Maluku Utara
  • Maluku
  • Papua Barat
  • Papua Barat Daya
  • Papua Pegunungan
  • Papua
  • Papua Selatan

2. Hujan Lebat-Sangat Lebat

  • Jawa Tengah
  • Jawa Timur
  • Sulawesi Barat

3. Angin Kencang

  • Aceh
  • Sumatera Utara
  • Sumatera Barat
  • Bengkulu
  • Lampung
  • NTT
  • Papua Selatan.

(nah/nwk)



Sumber : www.detik.com

Perusahaan AS Kembalikan Udang RI, Lagi-lagi gegara Cemaran Cs-137

Jakarta

Perusahaan Aquastar yang berbasis di Seattle, Amerika Serikat (AS), secara sukarela memulai penarikan kembali (voluntary recall) produk udang beku yang diimpor dari Indonesia.

Dikutip dari laman Badan Pengawas Makanan dan Obat-obatan di AS (FDA) alasan Aquastar melakukan penarikan karena udang tersebut mungkin telah disiapkan, dikemas, atau disimpan dalam kondisi yang menyebabkan paparan cesium-137 (Cs-137) pada tingkat yang sangat rendah.

Namun, FDA menegaskan bahwa tak satupun produk-produk yang ditarik telah teruji positif mengandung Cs-137. Tidak ada penyakit yang dilaporkan hingga saat ini dan penarikan ini dilakukan semata-mata sebagai tindakan kehati-hatian.


Konsumen Diimbau Untuk Membuang Udang

Konsumen yang telah membeli udang yang terkena dampak tidak boleh mengonsumsi produk tersebut dan harus membuang atau mengembalikannya ke tempat pembelian untuk mendapatkan pengembalian uang penuh.

Berikut daftar produk udang yang ditarik oleh Aquastra dan FDA.

  1. Waterfront Bistro Raw Shrimp EZ Peel Sheel-On Jumbo 21-25
  2. Publix 31/40 Large Shrimp Peeled & Deveined Tail-On
  3. Publix 21/25 Raw Extra-Large Shrimp Easy to Peel Deveined
  4. AquaStar 13/15 Raw Shrimp Easi Peel Deviened
  5. AquaStar 16/20 Raw White Shrimp Easi-Peel Shell-On
  6. Best Yest Shrimp Raw EZ Peel Sheel On

Cs-137 adalah radioisotop cesium buatan manusia. Jejak Cs-137 tersebar luas di lingkungan dan dapat hadir di lingkungan pada tingkat latar belakang, dan pada tingkat yang lebih tinggi dalam air atau makanan yang ditanam, dipelihara, atau diproduksi di daerah dengan kontaminasi lingkungan.

(dpy/kna)



Sumber : health.detik.com

Panas Dunia Tak Ada Apa-apanya Dibanding Panas Neraka, Ini Nasihat Rasulullah


Jakarta

Panasnya cuaca membuat banyak orang merasa gerah dan tidak nyaman. Meski begitu, panasnya dunia tak bisa dibandingkan dengan panas neraka di akhirat kelak.

Dalam Islam, terkait cuaca panas disebutkan dalam sejumlah dalil. Salah satunya surah Al A’raf ayat 130,

وَلَقَدْ أَخَذْنَآ ءَالَ فِرْعَوْنَ بِٱلسِّنِينَ وَنَقْصٍ مِّنَ ٱلثَّمَرَٰتِ لَعَلَّهُمْ يَذَّكَّرُونَ


Artinya: “Dan sesungguhnya Kami telah menghukum (Fir’aun dan) kaumnya dengan (mendatangkan) musim kemarau yang panjang dan kekurangan buah-buahan, supaya mereka mengambil pelajaran.”

Sementara itu, dijelaskan dalam buku Shahih Bukhari Muslim oleh Muhammad Fu’ad Abdul Baqi terbitan Quanta, Abu Hurairah RA berkata Nabi SAW bersabda:

“Jika cuaca sangat panas maka tunggulah sampai (agak) dingin untuk sholat Dzuhur, sebab panas yang sangat itu berasal dari hembusan Neraka Jahannam.”

Benarkah Panas Dunia Tak Ada Apa-apanya dengan Panas Neraka?

Menurut buku Laili Baina Al Jannah wa Al Nar susunan Khaled Abu Shadi terjemahan Rashid Satari, Allah SWT menjadikan banyak hal untuk mengingatkan manusia pada api neraka dan berbagai siksaan di dalamnya, seperti panasnya musim panas. Rasulullah SAW bersabda,

“Neraka mengadu kepada Rabb-nya seraya berkata, ‘Sebagian anggotaku memakan sebagian lainnya.’ Lalu, Allah menjadikan dua napas untuknya, satu napas di musim panas dan satu napas di musim dingin. Adapun napasnya di musim dingin disebut zambuharir (angin dingin), sedangkan napasnya di musim panas disebut samum (angin panas).” (Al Silsilah Al Shahihah)

Hadits tersebut menjadi isyarat adanya hubungan erat antara udara panas di musim panas dan api neraka. Hawa panas adalah pengingat terbesar tentang Neraka Jahanam. Hubungan tersebut sering diungkap oleh Nabi Muhammad SAW, salah satunya dalam hadits berikut:

“Tundalah sholat Dzuhur hingga panasnya mereda. Sebab, panas yang sangat menyengat itu berasal dari embusan api Jahannam.” (HR Bukhari dan Ibnu Majah dari Abu Sa’id RA)

Turut dijelaskan dalam buku The Power of Akhlak tulisan Ustaz Bobby Herwibowo dan Ustas A Hadi Yasin, Nabi Muhammad SAW menyebut bahwa panasnya api di dunia hanya sepertujuuh puluh dari api neraka jahannam. Berikut haditsnya,

“Api yang dinyalakan bani Adam (anak manusia) adalah sepertujuh puluh api Neraka Jahannam.” Para sahabat mengatakan, “Demi Allah, api di sini (di dunia) sudah amat panas!” Rasul menegaskan, “Sungguh, api neraka 69 kali lipat lebih panas dibandingkan panasnya api di dunia.” (HR Bukhari & Muslim)

Di samping itu, saking besarnya api neraka, percikan api neraka yang berterbangan digambarkan seperti benteng-benteng yang besar dan unta hitam. Hal ini dijelaskan dalam surah Al Mursalat ayat 30-33,

(30) اِنْطَلِقُوْٓا اِلٰى ظِلٍّ ذِيْ ثَلٰثِ شُعَبٍ
(31) لَا ظَلِيْلٍ وَّلَا يُغْنِيْ مِنَ اللَّهَبِۗ
(32) اِنَّهَا تَرْمِيْ بِشَرَرٍ كَالْقَصْرِۚ
(33) كَاَنَّهٗ جِمٰلَتٌ صُفْرٌۗ

Artinya: Pergilah menuju naungan (asap api neraka) yang mempunyai tiga cabang yang tidak melindungi dan tidak menahan (panasnya) nyala api neraka.” Sesungguhnya ia (neraka) menyemburkan bunga api bagaikan istana (yang besar dan tinggi), seakan-akan iringan unta (hitam) kekuning-kuningan.

Wallahu a’lam.

(aeb/lus)



Sumber : www.detik.com

Mau Daftar PPG Calon Guru 2025? Cek Dulu Linieritas Prodi dan Bidang Studinya!


Jakarta

Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) tengah membuka pendaftaran program Pendidik Profesi Guru (PPG) Calon Guru 2025. Pendaftaran masih dibuka hingga 6 Oktober 2025 mendatang.

PPG Calon Guru merupakan salah satu upaya Kemendikdasmen untuk mencetak guru-guru baru berkualitas dengan kualifikasi S1-D4. Seluruh lulusan dari program studi (prodi) pendidikan dan nonpendidikan bisa mendaftar.

Namun sebelum mendaftar, calon guru harus memastikan apakah prodi ijazah S1/D4 mereka linier dengan bidang studi yang ada di program PPG. Dikutip dari laman resmi PPG Kemendikdasmen, Jumat (17/10/2025) berikut informasinya.


Daftar Linieritas Prodi PPG Calon Guru 2025

Linieritas di PPG diartikan sebagai adanya kesesuaian antara prodi pada ijazah S1/D4 peserta dengan bidang studi PPG yang diambil atau mata pelajaran yang akan diajarkan oleh calon guru. Kesesuaian ini bertujuan agar pendidikan yang disampaikan dalam PPG relevan dengan kualifikasi akademik hingga tugas mengajar guru.

Adapun daftar linieritas prodi PPG Calon Guru 2025, yaitu:

1. Bahasa Indonesia

  • Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia
  • Pendidikan Bahasa Indonesia
  • Pendidikan Bahasa Indonesia dan Daerah
  • Pendidikan Bahasa, Sastra Indonesia, dan Daerah
  • Pendidikan Sastra Indonesia
  • Tadris Bahasa Indonesia
  • Bahasa dan Sastra Indonesia
  • Bahasa Indonesia
  • Sastra Indonesia

2. Bimbingan dan Konseling

  • Pendidikan Bimbingan dan Konseling
  • Pendidikan Bimbingan dan Konseling Islam
  • Pendidikan Psikologi Konseling Buddha
  • Bimbingan dan Konseling
  • Bimbingan dan Konseling Islam
  • Bimbingan dan Konseling Kristen
  • Bimbingan dan Konseling Pendidikan Islam
  • Bimbingan dan Penyuluhan Islam
  • Bimbingan Konseling
  • Bimbingan Konseling Kristen
  • Bimbingan Konseling Pendidikan Islam
  • Bimbingan Penyuluhan Islam
  • Kepenyuluhan Buddha
  • Konseling Pastoral
  • Pastoral Konseling

3. Ilmu Pengetahuan Alam (IPA)

  • Pendidikan Ilmu Pengetahuan Alam
  • Pendidikan Sains
  • Tadris Ilmu Pengetahuan Alam

4. Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS)

  • Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial
  • Tadris Ilmu Pengetahuan Sosial

5. Informatika

  • Pendidikan Ilmu Komputer
  • Pendidikan Informatika
  • Pendidikan Komputer
  • Pendidikan Teknik Informatika
  • Pendidikan Teknik Informatika dan Komputer
  • Pendidikan Teknologi Informasi dan Komputer
  • Pendidikan Teknologi Informatika dan Komputer
  • Pendidikan Vokasional Informatika
  • Ilmu Informatika
  • Ilmu Komputer
  • Ilmu Sistem Informasi
  • Informatika
  • Keamanan Sistem Informasi
  • Manajemen Informatika
  • Rekayasa Komputer
  • Rekayasa Komputer Jaringan
  • Rekayasa Perangkat Lunak
  • Rekayasa Sistem Komputer
  • Seni Intermedia
  • Sistem Informasi
  • Sistem Informasi Bisnis
  • Sistem Komputer
  • Teknik Informatika
  • Teknik Informatika dan Komputer
  • Teknik Informatika Multimedia
  • Teknik Komputer
  • Teknik Komputer dan Jaringan
  • Teknik Komputer Jaringan dan Media Digital
  • Teknik Multimedia dan Jaringan
  • Teknik Perangkat Lunak
  • Teknologi Bisnis Digital
  • Teknologi Game
  • Teknologi Informatika
  • Teknologi Komputer
  • Teknologi Pendidikan
  • Teknologi Rekayasa Informatika Industri
  • Teknologi Rekayasa Komputer
  • Teknologi Rekayasa Komputer Grafis
  • Teknologi Rekayasa Komputer Jaringan
  • Teknologi Rekayasa Perangkat Lunak

6. Matematika

  • Pendidikan Matematika
  • Tadris Matematika
  • Matematika

7. Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD)

  • Pendidikan Anak Usia Dini
  • Pendidikan Anak Usia Dini Buddha
  • Pendidikan Buddha Anak Usia Dini
  • Pendidikan Guru Anak Usia Dini
  • Pendidikan Guru Madrasah Raudhatul Athfal (PGRA)
  • Pendidikan Guru PAUD
  • Pendidikan Guru Pendidikan Anak Usia Dini
  • Pendidikan Guru Raudhatul Athfal
  • Pendidikan Islam Anak Usia Dini
  • Pendidikan Kristen Anak Usia Dini
  • Pendidikan Kristen Untuk Anak Usia Dini
  • PG Pendidikan Anak Usia Dini
  • PG PAUD
  • Psikologi
  • Psikologi Buddha
  • Psikologi Islam
  • Psikologi Kristen

8. Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD)

  • Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah (PGMI)
  • Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD)
  • Pendidikan Guru Sekolah Dasar Buddha

9. Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan (PJOK)

  • Pendidikan Jasmani
  • Pendidikan Jasmani dan Kesehatan
  • Pendidikan Jasmani Kesehatan dan Rekreasi
  • Pendidikan Jasmani Sekolah Dasar
  • Pendidikan Kepelatihan Olahraga
  • Pendidikan Olahraga
  • Pendidikan Olahraga dan Kesehatan
  • PGSD Pendidikan Jasmani
  • Ilmu Keolahragaan
  • Kepelatihan Fisik Olahraga
  • Kepelatihan Kecabangan Olahraga
  • Kepelatihan Olahraga
  • Manajemen Olahraga
  • Olahraga Rekreasi
  • Rekayasa Keolahragaan

10. Pendidikan Pancasila

  • Pendidikan Kewarganegaraan
  • Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan

11. Seni Budaya

  • Pendidikan Seni
  • Pendidikan Seni dan Budaya Keagamaan Hindu
  • Pendidikan Seni dan Keagamaan
  • Pendidikan Seni Drama, Tari, dan Musik
  • Pendidikan Seni Karawitan Keagamaan Hindu
  • Pendidikan Seni Keagamaan
  • Pendidikan Seni Musik
  • Pendidikan Seni Pertunjukan
  • Pendidikan Seni Tari
  • Pendidikan Seni Tari Dan Musik
  • Pendidikan Seni Tari Keagamaan Hindu
  • Pendidikan Tari
  • Pendidikan Musik
  • Konservasi Seni
  • Kriya Seni
  • Seni Drama Tari dan Musik
  • Seni Karawitan
  • Seni Murni
  • Seni Musik
  • Seni Pedalangan
  • Seni Pertunjukan
  • Seni Pertunjukan Keagamaan
  • Seni Tari
  • Seni Teater
  • Tata Kelola Seni
  • Angklung dan Musik Bambu
  • Seni Rupa

12. Pendidikan Luar Biasa

  • Pendidikan Khusus
  • Pendidikan Luar Biasa

13. Agriteknologi Pengolahan Hasil Pertanian

  • Pendidikan Teknologi Pertanian
  • Pendidikan Teknologi Agroindustri
  • Pendidikan Vokasional Teknik Pertanian
  • Pertanian
  • Teknik Industri Pertanian
  • Teknologi Hasil Pertanian
  • Teknologi Industri Pertanian
  • Teknologi Pangan dan Hasil Pertanian
  • Teknologi Pertanian
  • Teknologi Produksi dan Pengembangan Masyarakat Pertanian
  • Teknologi Pengolahan Hasil Perkebunan
  • Teknologi Produksi Tanaman Perkebunan
  • Teknologi Produksi Tanaman Pangan
  • Teknologi Produksi Tanaman Hortikultural
  • Teknologi Agroindustri
  • Ilmu Pertanian

14. Broadcasting dan Perfilman

  • Animasi
  • Broadcast Journalism
  • Desain Komunikasi Visual
  • Desain Media
  • Film
  • Film dan Televisi
  • Kajian Film, Televisi, dan Media
  • Komunikasi Penyiaran Islam
  • Komunikasi dan Penyiaran Islam
  • Periklanan
  • Produksi Film dan Televisi
  • Produksi Media
  • Teknik Broadcasting
  • Televisi dan Film

15. Desain Komunikasi Visual

  • Desain Interior
  • Desain Komunikasi Visual
  • Grafika

16. Kuliner

  • Pendidikan Kesejahteraan Keluarga
  • Pendidikan Tata Boga
  • Pendidikan Vokasional Kesejahteraan Keluarga
  • Pendidikan Vokasional Seni Kuliner
  • Akomodasi dan Katering
  • Bisnis Jasa Makanan
  • Manajemen Industri Jasa Makanan dan Gizi
  • Manajemen Industri Katering
  • Manajemen Kuliner
  • Seni Kuliner dan Pengelolaan Jasa Makanan
  • Tata Boga

17. Manajemen Perkantoran dan Layanan Bisnis

  • Pendidikan Administrasi Perkantoran
  • Pendidikan Manajemen Perkantoran
  • Administrasi Bisnis
  • Administrasi Bisnis Internasional
  • Administrasi Bisnis Otomotif
  • Administrasi Bisnis Sektor Publik
  • Administrasi Bisnis Terapan
  • Administrasi Niaga
  • Administrasi Perkantoran
  • Administrasi Perkantoran Digital
  • Ilmu Administrasi Bisnis
  • Manajemen Administrasi Perkantoran
  • Manajemen Perkantoran Digital

18. Pengembangan Perangkat Lunak dan Gim

  • Pendidikan Ilmu Komputer
  • Pendidikan Informatika
  • Pendidikan Komputer
  • Pendidikan Sistem dan Teknologi Informasi
  • Pendidikan Teknik Informatika
  • Pendidikan Teknik Informatika dan Komputer
  • Pendidikan Teknologi Informasi dan Komputer
  • Pendidikan Teknologi Informatika dan Komputer
  • Pendidikan Vokasional Informatika
  • Ilmu Informatika
  • Ilmu Komputer
  • Ilmu Sistem Informasi
  • Informatika
  • Keamanan Sistem Informasi
  • Manajemen Informatika
  • Rekayasa Komputer
  • Rekayasa Komputer Jaringan
  • Rekayasa Perangkat Lunak
  • Rekayasa Sistem Komputer
  • Sistem Informasi
  • Sistem Komputer
  • Teknik Informatika
  • Teknik Informatika dan Komputer
  • Teknik Komputer
  • Teknik Komputer dan Jaringan
  • Teknik Komputer Jaringan dan Media Digital
  • Teknik Perangkat Lunak
  • Teknologi Game
  • Teknologi Informatika
  • Teknologi Komputer
  • Teknologi Rekayasa Informatika Industri
  • Teknologi Rekayasa Komputer
  • Teknologi Rekayasa Komputer Grafis
  • Teknologi Rekayasa Komputer Jaringan
  • Teknologi Rekayasa Perangkat Lunak

19. Teknik Elektronika

  • Pendidikan Teknik Elektronika
  • Pendidikan Vokasional Teknik
  • Pendidikan Vokasional Teknik Elektronika
  • Elektronika dan Instrumentasi
  • Elektronika Instrumentasi
  • Rekayasa Elektro Medis
  • Teknik Elektromedik
  • Teknik Elektronika
  • Teknik Elektronika Kapal Perang
  • Teknik Elektronika Pertahanan
  • Teknik Elektronika Sistem Senjata
  • Teknik Otomotif Elektronik
  • Teknik Rekayasa Elektro-Medis
  • Teknologi Rekayasa Elektromedis
  • Teknologi Rekayasa Elektronika
  • Teknologi Rekayasa Sistem Elektronika

20. Teknik Jaringan Komputer dan Telekomunikasi

  • Pendidikan Teknik Informatika dan Komputer
  • Pendidikan Ilmu Komputer
  • Pendidikan Teknik Informatika
  • Pendidikan Komputer/Informatika
  • Pendidikan Teknik Elektronika
  • Pendidikan Vokasional Teknik/Rekayasa Elektronika
  • Pendidikan Teknologi Informasi dan Komunikasi
  • Rekayasa Sistem Komputer
  • Ilmu Komputer
  • Teknik Informatika
  • Sistem dan Teknologi Informasi
  • Sistem Informasi
  • Sistem Komputer
  • Teknik Komputer
  • Rekayasa Perangkat Lunak
  • Teknologi Rekayasa Perangkat Lunak
  • Teknik Elektronika/Teknik atau Rekayasa Elektronika
  • Teknik Telekomunikasi
  • Teknologi Rekayasa Telekomunikasi
  • Teknologi Rekayasa Jaringan Telekomunikasi
  • Teknologi Rekayasa Internet
  • Teknik Elektronika

21. Teknik Ketenagalistrikan

  • Pendidikan Teknik Elektro
  • Pendidikan Vokasional Teknik Elektro
  • Elektro Mekanika
  • Pembangkit Tenaga Listrik
  • Rekayasa Elektro
  • Sistem Kelistrikan
  • Teknik Elektro
  • Teknik Elektro Industri
  • Teknik Instalasi Listrik
  • Teknik Kelistrikan Kapal
  • Teknik Listrik
  • Teknik Listrik Bandara
  • Teknik Listrik Industri
  • Teknik Otomasi Listrik Industri
  • Teknik Pembangkit Energi Listrik
  • Teknik Tenaga Listrik
  • Teknologi Pembangkit Tenaga Listrik
  • Teknologi Rekayasa Elektro
  • Teknologi Rekayasa Instalasi Listrik
  • Teknologi Rekayasa Kelistrikan Kapal
  • Teknologi Rekayasa Sistem Kelistrikan Minyak dan Gas

22. Teknik Mesin

  • Pendidikan Teknik Mesin
  • Pendidikan Vokasional Teknik Mesin
  • Rekayasa Mesin
  • Teknik Mesin
  • Teknik Mesin dan Biosistem
  • Teknik Mesin dan Manufaktur
  • Teknik Mesin Pertanian
  • Teknik Mesin Produksi dan Perawatan
  • Teknik Perancangan dan Konstruksi Mesin
  • Teknologi Rekayasa Mesin
  • Teknologi Rekayasa Mesin Industri Perkebunan

23. Teknik Otomotif

  • Pendidikan Teknik Otomotif
  • Pendidikan Vokasional Teknologi Otomotif
  • Mesin Otomotif
  • Permesinan Perikanan
  • Teknik Industri Otomotif
  • Teknik Keselamatan Otomotif
  • Teknik Konstruksi Perkapalan
  • Teknik Mesin Perkapalan
  • Teknik Otomotif
  • Teknik Otomotif Elektronik
  • Teknik Konstruksi Perkapalan Tempur
  • Teknik Perkapalan
  • Teknik Sistem Perkapalan
  • Teknologi Rekayasa Arsitektur Perkapalan
  • Teknologi Rekayasa Industri Otomotif
  • Teknologi Rekayasa Konstruksi Perkapalan
  • Teknologi Rekayasa Otomotif

24. Teknik Pengelasan dan Fabrikasi Logam

  • Pendidikan Teknik Mesin
  • Pendidikan Vokasional Teknik Mesin
  • Pendidikan Vokasional Teknik/Rekayasa Mesin
  • Metalurgi
  • Rekayasa Teknologi Manufaktur
  • Teknik Manufaktur
  • Teknik Mesin
  • Teknologi Rekayasa Konversi Energi
  • Teknologi Rekayasa Perancangan Manufaktur

Itulah daftar lengkap prodi yang linier dengan bidang studi di PPG Calon Guru 2025. Semoga bermanfaat!

(det/nah)



Sumber : www.detik.com

Ngeri! Bukan Cuma di Air Hujan, Mikroplastik Juga ‘Bersarang’ di Otak Manusia


Jakarta

Setelah sempat ramai dengan temuan Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) bahwa air hujan di Jakarta mengandung mikroplastik, kini muncul temuan yang jauh lebih mengkhawatirkan dari ranah kesehatan global.

Partikel plastik berukuran mikro dan nano ternyata tidak hanya mencemari atmosfer dan air, tetapi juga telah menembus dan menumpuk di otak manusia dalam jumlah yang “sangat mengkhawatirkan”.

Penemuan ini memperkuat fakta bahwa tidak ada satu pun bagian tubuh manusia mulai dari paru-paru, plasenta, hingga organ reproduksi, yang aman dari kontaminasi partikel plastik.


Penelitian yang dilakukan oleh tim dari University of New Mexico menganalisis 51 sampel jaringan otak dari individu yang meninggal pada tahun 2016 dan 2024. Hasilnya dibandingkan dengan sampel hati dan ginjal dari autopsi yang sama.

Sampel otak, yang diambil dari korteks frontal, menunjukkan konsentrasi yang jauh lebih tinggi dibandingkan dengan sampel hati atau ginjal. Temuannya juga menemukan bahwa beberapa sampel dari tahun 2024 mengandung hampir 0,5 persen mikroplastik berdasarkan berat jaringan.

“Ini cukup mengkhawatirkan,” ujar penulis pertama Dr. Matthew Campen kepada The New Lede.

“Ada jauh lebih banyak plastik di otak kita daripada yang pernah saya bayangkan atau rasakan.”

Plastik Menembus Sawar Otak dalam Dua Jam

Penelitian sebelumnya telah membuktikan bahwa partikel plastik berukuran kecil (nanometer hingga mikrometer) dapat memasuki tubuh melalui saluran pencernaan dan mampu menembus sawar darah otak (blood-brain barrier), lapisan pelindung otak hanya dalam waktu dua jam.

Para peneliti mengamati partikel yang dicurigai sebagai mikroplastik termasuk PVC, polistirena, dan polietilen-dan menemukan peningkatan yang konsisten dari waktu ke waktu.

Meskipun ini masih berupa studi preprint yang belum ditinjau sejawat (peer-review), para ahli mengkhawatirkan potensi dampaknya. Penelitian pada hewan sebelumnya mengisyaratkan bahwa akumulasi mikroplastik di otak dapat menyebabkan perubahan perilaku dan peradangan.

(kna/kna)



Sumber : health.detik.com

Islam Larang Semir Rambut Warna Hitam, Begini Jika Telanjur


Jakarta

Menyemir rambut diperbolehkan dalam Islam asal tidak berwarna hitam. Sebab, Rasulullah SAW melarang warna tersebut.

Larangan menyemir rambut dengan warna hitam berlaku bagi laki-laki dan perempuan, baik untuk rambut jenggot maupun kepala. Dalam sebuah hadits yang terdapat dalam kitab Riyadhus Shalihin karya Imam an-Nawawi dikatakan,

عَنْ جَابِرٍ قَالَ : أُتِيَ بِأَبِي قُحَافَةَ وَالِدِ أَبِي بَكْرِ الصِّدِّيقِ مَا ، يَومَ فَتْحِ مَكَّةَ وَرَأْسُهُ وَلِحْيَتُهُ كَالثَّغَامَةِ بَيَاضًا . فَقَالَ رَسُوْلُ اللَّهِ ﷺ : غَيِّرُوا هَذَا وَاجْتَنِبُوا السَّوَادَ . رواه مسلم


Artinya: “Dari Jabir RA, dia berkata: Pada hari penaklukkan Kota Makkah Abu Quhafah dibawa ke hadapan Rasulullah SAW dengan rambut dan jenggotnya yang memutih seperti pohon tsaghamah (pohon yang daun dan buahnya putih). Maka Rasulullah SAW bersabda, “Rubahlah (warna celupan ini) dan jauhilah warna hitam.” (HR Muslim)

Dalam riwayat lain dikatakan,

اذْهَبُوا بِهِ إِلَى بَعْضٍ نِسَائِهِ فَلْتُغَيِّرْهُ وَجَنِّبُوهُ السَّوَادَ

Artinya: “Ajaklah dia kepada istri-istrinya agar mereka mengubah warna rambutnya tetapi jauhilah warna hitam.” (HR Muslim)

Menurut penjelasan dalam Ensiklopedia Fikih Indonesia susunan Ahmad Sarwat, ulama Hanabilah, Malikiyah, dan Hanafiyah mengatakan mengecat rambut dengan warna hitam dimakruhkan kecuali bagi orang yang akan berperang karena ada ijma mengenai kebolehannya. Sementara ulama dari mazhab asy-Syafi’iyah menyatakannya haram kecuali bagi yang akan berperang.

Pendapat tersebut bersandar pada sabda Rasulullah SAW, “Akan ada pada akhir zaman orang-orang yang akan mengecat rambut merek dengan warna hitam, mereka tidak akan mencium bau surga.” (HR Abu Daud, An-Nasa’i, Ibnu Hibban, dan Al-Hakim)

Warna yang Dianjurkan untuk Menyemir Rambut

Menyemir rambut, termasuk untuk menutupi uban, boleh pakai warna selain hitam. Dianjurkan dengan warna kuning atau merah, sebagaimana penjelasan Imam an-Nawawi dalam Syarah Riyadhus Shalihin.

“Dianjurkan menyemir uban dengan pacar dan selainnya, baik uban pada jenggot atau selainnya,” jelas Imam an-Nawawi seperti diterjemahkan Misbah.

Adapun, bahan yang baik untuk menyemir rambut yang beruban adalah inai dan katam, sebagaimana diriwayatkan Abu Dzar RA, dari Rasulullah SAW,

إِنَّ أَحْسَنَ مَا غَيَّرْتُمْ بِهِ الشَّيْبُ الْحِنَّاءُ وَالْكَتَمُ.

Artinya: “Sungguh, sesuatu yang paling baik untuk mengubah warna uban adalah inai dan katam.” (HR Tirmidzi, Nasa`i, dan Ibnu Majah)

Bagaimana Jika Telanjur Menyemir Hitam?

Menurut Pengasuh Lembaga Pengembangan Da’wah dan Pondok Pesantren Al-Bahjah, Buya Yahya, apabila sudah telanjur menyemir rambut dengan warna hitam, cukup biarkan sampai warna rambut kembali seperti semula, dan bertobat tidak mengulanginya.

“Kalau sudah terlanjur ya biarkan saja sampai rambut kan berganti nanti. Taubat itu sudah selesai ‘insyaallah saya tidak akan melakukan lagi’. Selesai, bertobat, dan berakhir, akan berganti dengan rambut yang asli,” kata Buya Yahya saat menjawab pertanyaan yang diunggah di YouTube Al-Bahjah TV. detikcom telah mendapat izin untuk mengutip tayangan dalam channel tersebut.

(kri/lus)



Sumber : www.detik.com