Category Archives: Hijab

Hijabers Ini Raup Omzet Ratusan Juta dari Bisnis Daster, Awalnya Jual Pulsa

Jakarta

Devi Septrianingsih, seorang hijabers inspiratif, membuktikan bahwa ketekunan dan keberanian untuk mencoba bisa membawa kesuksesan. Berawal dari berbagai usaha kecil-kecilan seperti menjual cupcake dan pulsa, kini ia berhasil membangun bisnis busana rumahan-daster dan piyama print-yang laris manis di pasaran.

Wanita kelahiran 28 september 1991 ini mengaku memulai semuanya dari nol, tanpa gengsi mencoba berbagai jenis usaha. Latar belakang keluarga yang sederhana membuatnya terbiasa berjuang sendiri sejak muda. Ia percaya bahwa asal dijalani dengan niat dan usaha sungguh-sungguh, setiap peluang bisa mendatangkan hasil. Kini, produk-produknya tidak hanya dikenal karena motif yang menarik, tapi juga karena kualitas yang terus ia jaga.

“Pertama banget jualan itu cupcake, pulsa, jualan apa saja yang bisa dijual. Karena aku berasal dari orang yang berada, jadi kita lakukan sebisa mungkin jualan yang bisa menghasilkan uang,” ungkap Devi Septrianingsih saat ditemui Wolipop di acara Srawungayu Koncoturu di Rise n Roll Cake, Jakarta Timur, Minggu (10/8/2025).


.

Foto Devi Septrianingsih pemilik brand Deav Hijab dan Koncoturu.Foto Devi Septrianingsih pemilik brand Deav Hijab dan Koncoturu. Foto: Dok. pribadi Devi Septrianingsih.

Kemudian, Devi beralih menjual tanktop dan baju lengan pendek. Saat mulai hijrah dan berhijab, Devi Septrianingsih menjual hijab.

“Awalnya dari pre order (produk) dari Tanah Abang. Jualan hijab itu oke ya sudah punya market. Jualan awal aku di Twitter, pertama di Blackberry dan langsung ke Instagram. Aku terus bangun Deav Hijab, awalnya juga bukan Deav namanya lalu re-branding,” tuturnya.

Setelah Deav Hijab mulai berjalan, ia berpikir untuk membuat koleksi baju tidur dengan target market yang berbeda dengan Deav Hijab. Ia lalu membuat brand baru dengan nama Koncoturu.

Foto koleksi Koncoturu saat acara Srawungayu Koncoturu berlangsung di Rise & Roll Cake, Jakarta Timur (10/8/2025).Foto Devi Septrianingsih. Foto: Dok. pribadi Devi Septrianingsih.

“Masya Allah ternyata banyak banget yang butuh piyama dan daster sekitar tahun 2021 pas pandemi. Dulu sistemnya pre order, kalau sekarang sudah ready stock terus. Alhamdulillah malah semakin meningkat,” jelasnya haru.

Modal awal, Devi mengaku mendapatkan subsidi dari brand sebelumnya Deav Hijab. Pada awal merintis brand Koncoturu, Devi membuka pemesanan setiap awal bulan.

“Biasanya stok 100 piece untuk awal dan habis semua dalam waktu beberapa menit. Range harga bukan yang murah-murah gitu Rp 75 Ribu awalnya piyama Rp 150 Ribu dan busui friendly. Ada bukaan di samping dada kanan dan kiri. Kita marketnya itu untuk wanita yang sudah menikah dan ibu menyusui,” kisah Devi.

Devi Septrianingsih yang membangun brand daster wanira yang berkualitas. Suasana produksi brand Koncoturu.Devi Septrianingsih yang membangun brand daster wanira yang berkualitas. Suasana produksi brand Koncoturu. Foto: Dok. pribadi Devi Septrianingsih.

“Pertama banget aku mencoba dua size, sampai akhirnya sudah roll-rollan. Daster aja dulu awal tiga pieces per motif. Aku beli meteran yang penting motifnya aku suka dan tambahin lace. Kita jual dengan model yang ada dan tidak pakai model, flatlay biasa aja, tanpa perlu dipakai model,” lanjutnya lagi.

Menciptakan baju daster, Devi tidak mengeluarkan koleksi setiap saat. Ia hanya membuat produk yang seriesnya laris manis di pasaran.

“Kita hanya punya 6-7 produk sampai saat ini. Dari awal terbentuk. Alhamdulillah best seller banget, karena kita fokus untuk busui,” saut Devi.

Bahan yang ia gunakan dari berbagai pusat kain lokal yang berada di Pasar Cipadu, Tanah Abang dan Bandung. “Aku tidak mencari motif dan pilih-pilih motif juga. Di Koncoturu motifnya tidak ada yang norak. Sudah terfilter motifnya,” jelasnya.

Foto Devi Septrianingsih pemilik brand Deav Hijab dan Koncoturu.Foto Devi Septrianingsih pemilik brand Deav Hijab dan Koncoturu. Foto: Dok. pribadi Devi Septrianingsih.

Berawal dari dua orang saat membentuk Koncoturu, kini Devi memiliki enam orang karyawan yang bekerja di kantor dan sembilan penjahit. Ada juga freelance lainnya. Koleksi daster Koncoturu dijual dengan harga mulai dari Rp 95 Ribu dan piyama Rp 195 Ribu.

“Terakhir omzetnya Rp 250 Juta per bulan. Kalau Deav beda seasonnya, dia naik di Ramadan dan Lebaran. Alhamdulillah ada Koncoturu jadi bisa subsidi,” ucap Devi.

Di pasaran beredar koleksi daster wanita dengan harga yang murah meria, Devi mengaku tak takut dengan persaingan harga. Dia meyakini memiliki produk daster yang berkualitas.

“Kalau kita selalu selipin lace, ada piyama baru juga lacenya. Kita itu identik dengan baju busui, ada resleting yang berkualitas,” tutur Devi.

Intimate Event untuk Pelanggan Setia

Foto Devi Septrianingsih pemilik brand Deav Hijab dan Koncoturu.Foto suasana acara intimate event bertajuk Srawungayu Koncoturu. Foto: Dok. pribadi Devi Septrianingsih.

Alumnus Universitas Gunadarma, Fakultas Teknik Industri, Jurusan Teknik Informatika ini mengucapkan rasa terima kasih dengan cara membuat intimate event Koncoturu yang bertajuk Srawungayu Koncoturu pada Minggu (10/8/2025). Ia mengundang pelanggan setia Koncoturu, Influencer, sesama pemilik usaha hijab dan modest.

“Acara perdana Koncoturu bahkan Deav Hijab belum pernah bikin acara. Aku mau bikin daster dan bisa keren juga lho. Aku ingin membuktikan itu dan memperkenalkan brand Koncoturu,” jelas Devi.

Acara tersebut memperkenalkan beragam koleksi Koncoturu yang laris manis di pasaran. Seluruh tamu undangan yang hadir menggunakan koleksi Koncoturu.

Foto koleksi Koncoturu saat acara Srawungayu Koncoturu berlangsung di Rise & Roll Cake, Jakarta Timur (10/8/2025).Foto koleksi Koncoturu saat acara Srawungayu Koncoturu berlangsung di Rise & Roll Cake, Jakarta Timur (10/8/2025). Foto: Dok. pribadi Devi Septrianingsih.

Ada juga kegiatan pottery clas bersama Titik Semesta yang membuat suasana semakin hangat. Devi menuturkan acara seperti ini akan ia adakan kembali secara berkala tiga bulan hingga enam bulan ke depan.

“Harapannya yang datang bisa lebih kenal dengan Koncoturu. Aku ingin brand ini tidak dipandang daster kok mahal banget? Semua tidak hanya harga, daster ini kan kualitasnya bagus dan ingin mendongkrak stigma jika daster itu murah lewat kualitas,” pungkasnya.

Foto koleksi Koncoturu saat acara Srawungayu Koncoturu berlangsung di Rise & Roll Cake, Jakarta Timur (10/8/2025).Foto koleksi Koncoturu saat acara Srawungayu Koncoturu berlangsung di Rise & Roll Cake, Jakarta Timur (10/8/2025). Foto: Dok. pribadi Devi Septrianingsih.

(gaf/eny)



Sumber : wolipop.detik.com

1.000 Koleksi Modest Akan Ditampilkan di Jakarta Muslim Fashion Week 2026

Jakarta

Jakarta Muslim Fashion Week (JMFW) hadir lagi. Pada 2026 digelar mulai 6-9 November di Kartika Expo Center, Balai Kartini, Jakarta Selatan. Mengusung semangat dan visi baru, ajang ini menegaskan kembali komitmennya untuk menjadikan Indonesia sebagai pusat modest fashion dunia.

JMFW 2026 akan menghadirkan lebih dari 100 desainer serta memamerkan lebih dari 1.000 koleksi modest dari berbagai jenama lokal. Selama empat hari penyelenggaraan, panitia menargetkan kehadiran 8.000 pengunjung termasuk pelaku industri, pembeli potensial, dan masyarakat umum.

Jakarta Muslim Fashion Week (JMFW) 2026 mengangkat tema 'Essential Lab', akan berlangsung pada 6–9 November di Kartika Expo Center, Balai Kartini, Jakarta.Jakarta Muslim Fashion Week (JMFW) 2026 mengangkat tema ‘Essential Lab’, akan berlangsung pada 6–9 November di Kartika Expo Center, Balai Kartini, Jakarta. Foto: Gresnia/Wolipop.


Mengangkat tema Essential Lab, JMFW 2026 hadir bukan hanya sebagai pergelaran mode, tetapi juga sebagai laboratorium tren dan inovasi. Konsep ini dirancang sebagai ruang eksperimen kreatif yang memadukan fashion show, trade show, talkshow, business matching, hingga pertunjukan seni dalam satu rangkaian acara.

“Essential Lab, tema tahun ini. Jadi, JMFW ini kita tahu ke depan trennya seperti apa. Industri tekstil tumbuh dan fashion bertumbuh. Salah satu kunci supaya tren yang diminati adalah berani tampil,” ujar Menteri Perdagangan RI Budi Santoso, dalam konferensi pers peluncuran JMFW 2026 di Balai Kartini, Jakarta Selatan, Rabu (12/8/2026).

Ia menekankan pentingnya ekosistem fesyen yang kuat untuk mendukung pertumbuhan industri tekstil nasional serta peningkatan daya saing UMKM di pasar global. Rangkaian kegiatan pada puncak acara JMFW 2026 akan mencakup 12 parade gelaran busana, pameran dagang (trade show), gelar wicara (talkshow), penjajakan bisnis (business matching), hingga acara penghargaan (award show).

Peluncuran JMFW 2026 turut dihadiri oleh berbagai pemangku kepentingan, termasuk perwakilan dari duta besar negara sahabat, asosiasi, kementerian, komunitas fashion, dan pelaku usaha. Hadir di antaranya: Dubes UEA untuk Indonesia Abdulla Salem Aldhaheri, Dubes Pakistan Zahid Hafeez Chaudhri, Wakil Ketua Umum KADIN Juan Permata Adoe.

Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional, Fajarini Puntodewi, menyebutkan bahwa JMFW 2026 ditargetkan mencetak potensi transaksi sebesar US$ 10 juta. Dia optimis capaian JMFW tahun ini bisa melampaui tahun-tahun sebelumnya.

Sebagai perbandingan, pada 2025 lalu JMFW berhasil mencatatkan potensi transaksi sebesar US$ 20,4 juta, jauh melampaui target awal sebesar US$ 3 juta. Sejak pertama kali digelar pada 2021, JMFW terus menunjukkan pertumbuhan positif baik dari sisi peserta maupun transaksi.

Jakarta Muslim Fashion Week (JMFW) 2026 mengangkat tema 'Essential Lab', akan berlangsung pada 6–9 November di Kartika Expo Center, Balai Kartini, Jakarta.Jakarta Muslim Fashion Week (JMFW) 2026 mengangkat tema ‘Essential Lab’, akan berlangsung pada 6–9 November di Kartika Expo Center, Balai Kartini, Jakarta. Foto: Gresnia/Wolipop.

Dalam sesi Bincang Asik (BISIK), Mendag Budi Santoso berdiskusi dengan para mitra strategis dari berbagai sektor. Hadir sebagai narasumber, Yuke Sri Rahayu – Deputi Kemenparekraf, Imam Hartono – Kepala Departemen Ekonomi Syariah Bank Indonesia. Kemas Erwan Huseini – Pejabat Eksekutif Bank Syariah Indonesia. Novia Sukmawaty – Global Halal Beauty Marketing Head, ParagonCorp. Mereka sepakat bahwa kolaborasi adalah kunci untuk membentuk ekosistem modest fashion yang tangguh dan berkelanjutan.

Jakarta Muslim Fashion Week (JMFW) 2026 mengangkat tema 'Essential Lab', akan berlangsung pada 6–9 November di Kartika Expo Center, Balai Kartini, Jakarta.Jakarta Muslim Fashion Week (JMFW) 2026 mengangkat tema ‘Essential Lab’, akan berlangsung pada 6–9 November di Kartika Expo Center, Balai Kartini, Jakarta. Foto: Gresnia/Wolipop.

(gaf/eny)



Sumber : wolipop.detik.com

7 Desainer Indonesia Akan Perkenalkan Karya Wastra di FrontRow Paris 2025

Jakarta

Wastra Indonesia kembali melangkah ke panggung mode internasional. Kali ini, tujuh desainer Tanah Air bersiap memperkenalkan kekayaan tekstil tradisional Nusantara dalam ajang FrontRow Paris 2025, yang akan digelar untuk keenam kalinya di Les Salons Hoche, Paris.

Dengan semangat kolaborasi dan identitas lokal, tujuh desainer membawa karya mereka sekaligus misi untuk memperkenalkan keindahan wastra Indonesia.

Tujuh desainer yang akan unjuk gigi di FrontRow Paris antara lain, Deden Siswanto, AM by Anggiasari Mawardi, Rumah Batik Fractal-LPS, FFF by Ferry Febby Fabry, Putri Anjani by Indina, Roemah Kebaya Vielga, dan NY by Novita Yunus.


“Pembeda tahun ini dengan tahun sebelumnya, mengapa bikin event sendiri di Paris. Padahal di luar banyak event yang sudah besar? Latar belakangnya industri fashion Indonesia itu besar dan menembus Fashion Week di sana tidak mudah. Kuratornya orang Paris dan bisa diterima di sana,” ungkap Ali Charisma sebagai Founder FrontRow, dalam konferensi pers FrontRow Paris di Bunga Rampai Restoran, Jakarta Pusat.

FrontRow diharapkan bukan hanya menjadi jembatan menuju pasar Eropa, melainkan ruang aman bagi otentisitas. Ali pun mengungkapkan alasan menggelar FrontRow Paris

“Dengan ada kurator di Paris, kita itu kalau ikut di sana diubah, menjadi western. Bahkan modest fashion Indonesia tidak bisa pakai hijab jadi berbeda DNA brandnya. Tapi kalau brandnya modest dan wastra Indonesia terlalu berat. Di lain sisi saya setuju tapi saya ingin balance. Dengan membuat acara sendiri bisa sesuai dengan wastra dan modest,” ujar Ali.

Ali juga menekankan pendekatan berbeda tahun ini, dengan menambahkan elemen parade publik di area strategis Paris dari pusat kota hingga stasiun Metro, untuk menciptakan interaksi langsung antara karya dan publik global.

“Bukan hanya buyer, tapi juga turis dan warga lokal akan menjadi audiens. Ini adalah cara menjangkau awareness secara organik, dari jalanan Paris ke showroom dan butik,” tambahnya.

Buyer retail, department store, hingga influencer dengan pengaruh kuat akan diundang secara selektif untuk menciptakan komunikasi yang lebih fokus dan potensial berkelanjutan.

“Saya percaya brand kali ini sangat keren dan bisa mewakili fashion Indonesia dengan beda kategori dan ini sangat bagus. Bedanya tahun ini potensi buyer retail dan ada parade fashion di kota Paris. Desainer yang ada 7 ini nanti akan ada parade di area publik tujuannya selain ke publik, di sana turis tidak banyak yang kenal FrontRow dan bisa menarik perhatian. Kita bisa masuk ke Metro dan promosi yang baik. Publik transportasi lainnya dan jalurnya ke mana saja,” tuturnya panjang lebar.

Untuk transaksi berkelanjutan, Ali menuturkan akan mengundang pihak butik yang ada di Paris. “Kita masih handmade banyak jumlahnya bisanya ratusan dan mengundang buyer yang skalanya masih seperti itu. Kita juga mengundang buyer dari Departement Store dan VIP buyer dari influencer di sana. Itu yang kamu usahakan dan butik di Prancis bisa bertemu dengan desainer Indonesia,” lanjut Ali.

Pengalaman tahun sebelumnya, Ali mengucapkan para desainer Indonesia sudah banyak yang masuk ke retail. Selama tiga tahun, Ali mendatangi butik dengan waktu yang terbatas.

“Mungkin kelemahan kita follow up komunikasi dan akan kita tingkatkan untuk real production. Hampir setiap tahun ganti desainer. Buyer juga bertanya kenapa desainernya tidak ikut lagi,”lanjutnya lagi.

Dengan bergabung Frontrow, tujuh desainer akan membuat promosi yang baik sehingga buyer luar negeri juga yakin. “Kita tahun ini akan membuat E-catalog sebelum kita berangkat ke Paris. Untuk jumlah pengunjungnya sekitar 250-400 orang yang datang. Tahun ini kita sengaja memilah supaya menghargai tamu, sedikit berbeda supaya desainer bisa serius komunikasinya dengan lebih baik. Teknisnya desainer bisa bertemu dengan buyer untuk presentasi di backstage mendengarkan komentar dan pendapat dari pengunjung,” sambung Ali.

Seperti apa koleksi dari masing-masing desainer?

Novita Yunus akan membawa brand ready-to-wearnya NY by Novita Yunus dengan membawa 11 koleksi wastra tenun lurik, sutra, kreasi dari embroidery dilengkapi dengan perhiasan. Dia juga membawa tas hasil kerja sama dengan mitra Batik Chic dari anyaman kulit domba.

Roemah Kebaya Vielga, akan ada 10 koleksi dengan konsep petal of legacy. Embroidery manual dari bunga nusantara dan berbagai negara. Selain bordir dan sulam, Roemah Kebaya Velga bekerja sama dengan pengrajin desain perhiasan, Piyo Jewelry.

Selanjutnya ada Rumah Batik Fractal-LPS yang membawakan tema koleksi Rumah Batik yangmenggambarkan hutan tropis di Parahyangan. Busananya ada 10 look dari 30 UMKM di Sukabumi. Hasil pelatihan selama tiga tahun dan memanfaatkan teknologi namun dengan proses cap dan canting.

AM by Angggiasari Mawardi menggunakan material dari sisa deadstock garmen lalu dipatchwork dan batik Cirebon. Koleksi ini menggunakan bahan natural viber linen dan bambu.

Putri Anjani by Indina, membawa koleksi bertajuk Simple but Fashion, mengangkat bahan airy silk dari daun jarak. Serat alam lainnya yang menjadi DNA Putri Anjani, batiknya juga masih dalam tahap celupan.

Brand FFF by Ferry Febby Fabry akan menyuguhkan koleksi wastra dari Donggala, Sulawesi Tengah. Terakhir desainer, Deden Siswanto membawa koleksi Ready to wear berunsur wastra dengan tema serba hitam. Konsep koleksi kali unisex yang terdiri dari 10 koleksi menggunakan kain tenun.

(gaf/eny)



Sumber : wolipop.detik.com

Modinity Warehouse Sale 2025 di ICE BSD, Buttonscarves Dijual Harga Miring

Jakarta

Gelaran belanja tahunan paling dinanti, Modinity Warehouse Sale 2025, resmi dibuka hari ini, 14 Agustus 2025, di Hall 5 ICE BSD. Acara yang berlangsung hingga 17 Agustus ini menghadirkan potongan harga besar-besaran dari brand yang dibawah naungan Modinity Group, serta berbagai hadiah menarik yang siap dibawa pulang pengunjung.

Acara ini menjadi surga belanja bagi para pecinta modest fashion dan beauty enthusiast di Indonesia. Tahun ini, Modinity menghadirkan lima brand unggulan, Buttonscarves, Buttonscarves Beauty, Zyta Delia, Nada Puspita, serta pendatang baru yang langsung mencuri perhatian, Calla The Label.

Menurut Bunga Wijaya seagai VP Brand Marketing Modinity, potongan harga yang ditawarkan tahun ini merupakan yang terbesar sepanjang sejarah gelaran warehouse sale mereka.


“Hari ini pertama the bigest shopping of the year Modinity, yaitu Modinity Warehouse Sale 2025 di ICE BSD dari tanggal 14 – 17 Agustus 2025. Jadi di tahun ini ada brand Buttonscarves, Buttonscarves Beauty, Zyta Delia, Nada Puspita, dan brand baru kita Calla The Label. Potongan diskonnya the best ever yang pernah kita kasih jujur lebih murah dibandingkan tahun lalu. Bagi yang tidak datang bakalan menyesal karena kita ada tiket on the spot. Jadi buat yang teman-teman mau belanja tapi kemarin gak kebagian tiket online, bisa langsung datang ke sini,” tutur Bunga saat ditemui Wolipop, Kamis (14/8/2025).

Meski tiket online sudah ludes hanya dalam lima menit pertama penjualan, Bunga menegaskan bahwa pengunjung masih bisa membeli tiket on the spot seharga Rp 50.000. Dalam satu hari, jadwal dibagi menjadi beberapa batch, dan setiap sesi belanja di Modinity Warehouse Sale hanya berdurasi satu jam.

“Kalau pagi ketinggalan, bisa datang sesi siang, sore, atau malam,” jelasnya.

Ada banyak kejutan di Modinity Warehouse Sale 2025. Selain diskon besar-besaran seperti scarf print Buttonscarves dijual hanya Rp 250 ribu, berbagai promo untuk baju serta sepatu, pengunjung juga berkesempatan memenangkan hadiah spektakuler. Mulai dari grand prize Toyota Raize, dua motor, hingga paket umrah.

“Kita tahun ini ada grand prize mobil Toyota Raize, dua motor, ada juga paket umrah. Tapi selain itu daily prize ada iPhone dan emas. Kalau grand prize kamu bisa belanja dengan nominal Rp 5 Juta dan mendapatkan kupon undian. Kalau daily prize minimal Rp 1 Juta bisa mendapatkan kesempatan berlaku kelipatan,” tuturnya.

Ia juga mengungkapkan perbedaan Modinity Warehouse Sale 2025 dengan tahun sebelumnya. “Tentunya ada penambahan brand, yaitu dari Calla The Label. Produk yang kita hadirkan juga berbeda, diskonnya juga lebih besar dari tahun lalu. Secara skala kapasitas lebih besar dan tiketnya lebih besar. Di tahun ini juga banyak kejutan setiap batch,” lanjut Bunga.

Wolipop melihat para pengunjung Modinity Warehouse Sale tertib antre mulai dari pintu utama Hall 5 ICE BSD hingga gerbang menuju warehouse sale. Seluruh brand sudah tertata rapi berdasarkan masing-masing kategori. Mulai dari hijab, busana, celana, tas, sepatu hingga bros yang menjadi incaran.

Para jastip juga sudah melakukan transaksi dan menyimpan barang pesanan pelanggan. Brand Buttonscarves yang paling cepat habis dalam warehouse sale. Antusiasme masyarakat sangat terasa sejak hari pertama.

“Animonya luar biasa. Tiket langsung habis, bahkan ada yang sudah antre sejak malam saat loading. Sampai hari keempat, tiket yang terjual sudah menyentuh angka 10.000,” ungkap Bunga penuh syukur.

Bunga berharap Modinty Warehouse Sale 2025 berjalan dengan lancar dan pelanggan merasa happy serta menjadi berkah karena banyak reseller dan jastip menjadikan ini sebagai sumber usaha. “Kita semua bisa melayani pelanggan dengan sepenuh hati dan berkah untuk semua,” tutup Bunga.

(gaf/eny)



Sumber : wolipop.detik.com

7 Gaya Hijab Paula Verhoeven Tetap Sopan dan Tertutup di Lapangan Padel

Gresnia Arela Febriani – wolipop

Sabtu, 16 Agu 2025 08:00 WIB





Anda menyukai artikel ini

Gaya syari Paula Verhoeven saat bermain padel.
Foto: Dok. Instagram @paula_verhoeven.

Jakarta

Penampilan Paula Verhoeven mencuri perhatian dengan gaya hijab syari yang tetap stylish saat bermain padel. Dalam berbagai potret yang dibagikan, ia tampil dengan padu padan outfit serba tertutup seperti atasan lengan panjang, rok sporty, dan celana panjang yang nyaman untuk bergerak.

Mengenakan hijab syari, Paula tetap terlihat aktif dan lincah di lapangan, membuktikan bahwa hijab syari tak menjadi penghalang untuk tampil sporty. Tak hanya tampil sopan, gaya Paula juga terlihat serasi dengan nuansa warna netral dan earthy tone yang kekinian. Perpaduan hijab hitam polos, atasan lengan panjang, hingga sneakers beraksen merah membuat tampilannya semakin eye-catching.

Gaya hijab syari Paula ini pun mendapat banyak pujian dari warganet karena mampu menginspirasi para hijabers yang ingin tetap aktif berolahraga tanpa meninggalkan prinsip berbusana tertutup.


Berikut inspirasi gaya ala Paula Verhoeven saat olahraga padel:

Gaya syari Paula Verhoeven saat bermain padel

Halaman 2 dari 8

” dtr-evt=”detail multiple page” dtr-sec=”button selanjutnya” dtr-act=”button selanjutnya” dtr-idx=”2″ dtr-id=”8063296″ dtr-ttl=”7 Gaya Hijab Paula Verhoeven Tetap Sopan dan Tertutup di Lapangan Padel”>

Gaya syari Paula Verhoeven saat bermain padel

Gaya syari Paula Verhoeven saat bermain padel.

Foto: Dok. Instagram @paula_verhoeven.

Paula Verhoeven berpose tersenyum di depan net sambil memegang raket padel-nya. Outfit layering dengan rok dan celana panjang ini jadi inspirasi gaya hijab sporty yang sopan dan stylish.

Busana monokrom

Halaman 3 dari 8

” dtr-evt=”detail multiple page” dtr-sec=”button selanjutnya” dtr-act=”button selanjutnya” dtr-idx=”3″ dtr-id=”8063296″ dtr-ttl=”7 Gaya Hijab Paula Verhoeven Tetap Sopan dan Tertutup di Lapangan Padel”>

Busana monokrom

Gaya syari Paula Verhoeven saat bermain padel.

Foto: Dok. Instagram @paula_verhoeven.

Dalam balutan busana tertutup bernuansa monokrom, Paula tampil menawan dan powerful. Ia memberikan inspirasi bahwa wanita berhijab tetap bisa tampil aktif dan fashionable.

Pakai baju olahraga yang nyaman

Halaman 4 dari 8

” dtr-evt=”detail multiple page” dtr-sec=”button selanjutnya” dtr-act=”button selanjutnya” dtr-idx=”4″ dtr-id=”8063296″ dtr-ttl=”7 Gaya Hijab Paula Verhoeven Tetap Sopan dan Tertutup di Lapangan Padel”>

Pakai baju olahraga yang nyaman

paula_verhoeven

Foto: Dok. Instagram @paula_verhoeven.

Wakil 2 None Jakarta Barat dan Harapan 2 di kompetisi Abang None Jakarta pada 2006 ini, tampil sporty dan tetap syari dengan outfit serba hitam saat bersiap menerima bola di lapangan padel indoor. Gaya hijab panjang yang dikenakannya tampak tetap nyaman untuk bergerak aktif.

Fokus Maksimal di Lapangan

” dtr-evt=”detail multiple page” dtr-sec=”button selanjutnya” dtr-act=”button selanjutnya” dtr-idx=”5″ dtr-id=”8063296″ dtr-ttl=”7 Gaya Hijab Paula Verhoeven Tetap Sopan dan Tertutup di Lapangan Padel”>

Ekspresi serius Paula saat memegang raket memperlihatkan antusiasmenya bermain padel. Ia membuktikan bahwa gaya berhijab tak membatasi performa di lapangan olahraga.



Sumber : wolipop.detik.com

10 Inspirasi Hijab Merah Putih yang Stylish untuk Tampil Modis

HUT RI KE-80

Gresnia Arela Febriani – wolipop

Sabtu, 16 Agu 2025 17:30 WIB





Anda menyukai artikel ini

Padu padan hijab dan Cardigan puff sleeve untuk meriahkan HUT RI.
Foto: Dok. Instagram @sabamodest.

Jakarta
Merayakan Hari Kemerdekaan 17 Agustus, inspirasi busana bertema merah putih dicari para hijabers. Padu padan hijab dengan outfit bernuansa nasional ini tak hanya menunjukkan semangat cinta tanah air, tetapi juga tetap bisa tampil stylish dan kekinian.

Beragam gaya bisa kamu coba, mulai dari perpaduan atasan putih dengan rok merah yang feminin, hingga gaya kasual dengan pashmina dan juga item fashion serba Merah Putih.

Cardigan puff sleeve

Halaman 2 dari 11

” dtr-evt=”detail multiple page” dtr-sec=”button selanjutnya” dtr-act=”button selanjutnya” dtr-idx=”2″ dtr-id=”8064315″ dtr-ttl=”10 Inspirasi Hijab Merah Putih yang Stylish untuk Tampil Modis”>

Cardigan puff sleeve

Padu padan hijab dan Cardigan puff sleeve untuk meriahkan HUT RI.

Foto: Dok. Instagram @sabamodest.

Cardigan puff sleeve dengan bukaan tali di bagian depan bisa kamu pakai untuk memeriahkan HUT RI. Terbuat dari bahan Poplin Cotton yang nyaman bisa untuk layering di iklim tropis. Detail relaxed fit dan V neckline, membuat penampilan jadi kekinian.

Padu padan rok plisket dan knit

Halaman 3 dari 11

” dtr-evt=”detail multiple page” dtr-sec=”button selanjutnya” dtr-act=”button selanjutnya” dtr-idx=”3″ dtr-id=”8064315″ dtr-ttl=”10 Inspirasi Hijab Merah Putih yang Stylish untuk Tampil Modis”>

Padu padan rok plisket dan knit

Ide padu padan ala Dyalodya.

Foto: Dok. Instagram @dyalodya.

Tampilan kasual namun tetap stylish dengan padu padan sweater marun bergaris putih dan rok plisket putih memberikan nuansa santai yang tetap mencerminkan semangat kemerdekaan. Pilihan hijab pashmina warna netral menjadikan look ini cocok untuk berbagai aktivitas non formal seperti menghadiri acara kemerdekaan.

Gaya serasi ibu dan anak serba Merah Putih

Halaman 4 dari 11

” dtr-evt=”detail multiple page” dtr-sec=”button selanjutnya” dtr-act=”button selanjutnya” dtr-idx=”4″ dtr-id=”8064315″ dtr-ttl=”10 Inspirasi Hijab Merah Putih yang Stylish untuk Tampil Modis”>

Gaya serasi ibu dan anak serba Merah Putih

Koleksi RiaMiranda bisa menjadi pilihan kamu untuk merayakan HUT RI.

Foto: Dok. Instagram @inforiamiranda.

Gaya serasi ibu dan anak dengan hijab motif floral bernuansa merah marun dan krem memberikan kesan anggun serta harmonis. Warna merah yang identik dengan semangat kemerdekaan dipadukan lembut dengan warna netral, cocok untuk merayakan HUT RI dengan tampilan elegan namun tetap nasionalis.

Kebersamaan dalam rangka HUT RI

” dtr-evt=”detail multiple page” dtr-sec=”button selanjutnya” dtr-act=”button selanjutnya” dtr-idx=”5″ dtr-id=”8064315″ dtr-ttl=”10 Inspirasi Hijab Merah Putih yang Stylish untuk Tampil Modis”>

Inspirasi gaya hijab simpel nan anggun dengan balutan warna netral yang berpadu apik dengan busana bercorak merah marun. Cocok dikenakan untuk menghadiri acara peringatan HUT RI di lingkungan keluarga atau komunitas. Kombinasi warna ini merepresentasikan semangat, kelembutan, dan kebersamaan.



Sumber : wolipop.detik.com

Gaya Hijab Syahnaz Sadiqah di HUT RI ke-80, Elegan Saat Jadi Ibu Bupati

HUT RI KE-80

Gresnia Arela Febriani – wolipop

Senin, 18 Agu 2025 09:00 WIB





Anda menyukai artikel ini

Gaya hijab Syahnaz Sadiqah.
Foto: Dok. Instagram @syahnazs.

Bandung Barat
Syahnaz Sadiqah tampil memesona saat mendampingi sang suami, Ritchie Ismail, yang menjabat sebagai Bupati Bandung Barat periode 2025-2030, dalam upacara bendera memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 Republik Indonesia di lingkungan Pemerintah Daerah Kabupaten Bandung Barat pada Sabtu, 17 Agustus 2025.

Dalam momen istimewa tersebut, Syahnaz yang juga menjabat sebagai penasihat Dharma Wanita Persatuan (DWP) Kabupaten Bandung Barat tampil anggun dengan balutan busana bernuansa merah marun. Ia memadukan kebaya velvet bordir floral dengan kain batik bermotif khas nusantara serta hijab senada, menciptakan penampilan yang elegan namun tetap sopan.

Pesona adik Raffi Ahmad ini langsung mencuri atensi warganet. Seperti apa penampilannya?

Padu padan hijab dan kebaya ala Syahnaz Sadiqah

Halaman 2 dari 8

” dtr-evt=”detail multiple page” dtr-sec=”button selanjutnya” dtr-act=”button selanjutnya” dtr-idx=”2″ dtr-id=”8066257″ dtr-ttl=”Gaya Hijab Syahnaz Sadiqah di HUT RI ke-80, Elegan Saat Jadi Ibu Bupati”>

Padu padan hijab dan kebaya ala Syahnaz Sadiqah

Gaya hijab Syahnaz Sadiqah.

Foto: Dok. Instagram @syahnazs.

Syahnaz memilih hijab bergaya minimalis yang menyatu dengan busana kebaya modernnya. Penataan yang tidak terlalu ketat memberi kesan lembut namun tetap rapi, menunjang tampilan sebagai istri kepala daerah dengan sentuhan budaya lokal.

Gaya hijab sederhana ala Syahnaz

Halaman 3 dari 8

” dtr-evt=”detail multiple page” dtr-sec=”button selanjutnya” dtr-act=”button selanjutnya” dtr-idx=”3″ dtr-id=”8066257″ dtr-ttl=”Gaya Hijab Syahnaz Sadiqah di HUT RI ke-80, Elegan Saat Jadi Ibu Bupati”>

Gaya hijab sederhana ala Syahnaz

Gaya hijab Syahnaz Sadiqah.

Foto: Dok. Instagram @syahnazs.

Wanita kelahiran 30 Oktober 1993 ini tetap mempertahankan gaya hijab sederhana berbahan satin yang halus dan jatuh. Padupadan warna antara hijab, kebaya velvet dengan detail kancing memanjang, serta bawahan batik membuat penampilan Syahnaz tampak anggun namun tetap membumi dalam acara seremonial. Syahnaz terlihat sedang memberikan penghargaan.

Kebaya klasik dan kain nuansa etnik

Halaman 4 dari 8

” dtr-evt=”detail multiple page” dtr-sec=”button selanjutnya” dtr-act=”button selanjutnya” dtr-idx=”4″ dtr-id=”8066257″ dtr-ttl=”Gaya Hijab Syahnaz Sadiqah di HUT RI ke-80, Elegan Saat Jadi Ibu Bupati”>

Kebaya klasik dan kain nuansa etnik

Gaya hijab Syahnaz Sadiqah.

Foto: Dok. Instagram @syahnazs.

Gaya hijab clean look Syahnaz ditata oleh hijab stylist @noviiiylnt, dengan kebaya klasik berbahan velvet berwarna marun dengan bordiran bunga warna putih, merah, dan biru. Syal berwarna ungu gelap disampirkan di salah satu bahu, mempertegas aksen formal sekaligus feminin. Bawahan kain batik putih bermotif burung dan bunga memberi nuansa etnik yang kuat namun tetap modern.

Penampilan Syahnaz yang elegan

” dtr-evt=”detail multiple page” dtr-sec=”button selanjutnya” dtr-act=”button selanjutnya” dtr-idx=”5″ dtr-id=”8066257″ dtr-ttl=”Gaya Hijab Syahnaz Sadiqah di HUT RI ke-80, Elegan Saat Jadi Ibu Bupati”>

Syahnaz Sadiqah memberi hormat saat lagu kebangsaan Indonesia Raya dikumandangkan. Ia berdiri di barisan utama tribun kehormatan, menunjukkan wibawa sebagai penasihat Dharma Wanita Persatuan (DWP) Kabupaten Bandung Barat.



Sumber : wolipop.detik.com

Ria Miranda Luncurkan Koleksi Baru Bersama Love Fine Sky, Punya Misi Sosial

Jakarta

Koleksi busana tak hanya menjadi cerminan gaya, tapi juga bisa menjadi sarana berbagi kebaikan. Itu lah semangat yang diusung desainer Ria Miranda dalam kolaborasi keduanya bersama Love Fine Sky. Ria dan Love Fine Sky menghadirkan koleksi modest yang tak hanya estetis, tetapi juga bermakna sosial.

Desainer Ria Miranda meluncurkan volume kedua koleksi bersama Love Fine Sky. Berbeda dari kolaborasi sebelumnya yang hanya berupa hampers scarf dan aksesori, koleksi terbaru ini tampil lebih lengkap dengan ragam apparel siap pakai.

Lebih dari sekadar memperkaya gaya modest fashion, koleksi ini mengusung misi sosial. Setiap pembelian produk berarti menyumbangkan satu seragam sekolah untuk anak-anak di daerah.


Launching koleksi kolaborasi RiaMiranda x Love Fine Sky di RiaMiranda Store Plaza Indonesia (20/8/2025).Launching koleksi kolaborasi RiaMiranda x Love Fine Sky di RiaMiranda Store Plaza Indonesia (20/8/2025). Foto: Gresnia

Ria Miranda dan Love Fine Sky menghadirkan koleksi dengan desain yang kasual dan inklusif seperti cardigan unisex, vest, oversized t-shirt hingga hijab polos tanpa motif. Koleksi ini menandai eksplorasi baru dalam DNA kreatif brand RiaMiranda yang biasanya lekat dengan warna pastel dan motif feminin.

“Ini volume kedua. Pertama itu koleksinya cuma hampers scarf sama could bubu (bag charm-red). Kalau kali ini lebih komplit,” ungkap Ria Miranda saat ditemui Wolipop di RiaMiranda Store Plaza Indonesia, Jakarta Pusat, Rabu (20/8/2025).

Ria menuturkan Love Fine Sky mempunyai satu misi kemanusiaan seperti RiaMiranda. “Setiap kamu membeli apparel ini sama saja kamu menyumbang satu seragam sekolah anak di daerah. Sangat transparan dan buktinya ada, aku harus bikin koleksi yang komplit untuk volume kedua ini,” ujarnya.

Launching koleksi kolaborasi RiaMiranda x Love Fine Sky di RiaMiranda Store Plaza Indonesia (20/8/2025).Launching koleksi kolaborasi RiaMiranda x Love Fine Sky di RiaMiranda Store Plaza Indonesia (20/8/2025). Foto: Gresnia

Desainer asal Padang Sumatra Barat itu menuturkan koleksi kolaborasi ini terdiri dari cardigan unisex bisa dipakai oleh pria dan wanita, vest, oversized t-shirt, t-shirt berbahan kaus yang kasual, hijab, tote bag, bag charm cloud bubu yang terdiri dari tiga warna.

“Alhamdulillah kita mengulang terus produksinya karena yang senang itu banyak, karena kita bisa bikin 500 untuk baju sekolah anak,” jelasnya.

Ria sendiri mengakui koleksi kali ini berbeda dari DNA RiaMiranda yang identik dengan motif print. Koleksi kolaborasi ini menyuguhkan busana siap pakai bahan knit yang polos tanpa sentuhan print.

“Koleksi ini bermain dengan stripes, logo kolaborasi ini yang ada di setiap warna, semua koleksinya polos, bermain dengan cutting, lebih statement juga, warnanya juga sebelumnya aku belum pernah bikin,” ujarnya.

Launching koleksi kolaborasi RiaMiranda x Love Fine Sky di RiaMiranda Store Plaza Indonesia (20/8/2025).Launching koleksi kolaborasi RiaMiranda x Love Fine Sky di RiaMiranda Store Plaza Indonesia (20/8/2025). Foto: Gresnia

Yang membedakan koleksi ini dari karakter khas RiaMiranda adalah pendekatan desainnya. Jika biasanya Ria identik dengan motif floral, print artistik, dan palet warna pastel yang feminin, kolaborasi ini tampil lebih minimalis dan kontemporer. Koleksi hadir dalam warna-warna netral. Harganya dijual sekitar Rp 400 hingga Rp 600 Ribu.

Koleksi ini menggaet sejumlah wanita inspiratif, antara lain Nadhira Afifa, Dazen Vrilla dan Karina Basrewan. Ada juga representatif pria Omara Esteghlal.

Dalam sebulan ke depan, koleksi ini akan menjadi fokus utama brand sebelum melangkah ke kolaborasi berikutnya dengan brand lokal lainnya yang juga punya misi serupa.

“Harapannya untuk koleksi ini semoga RiaMiranda tidak di sini saja menebar kebaikannya. Mungkin sekarang lewat ini berikutnya akan ada misi lainnya yang akan kita capai,” pungkas Ria.

(gaf/eny)



Sumber : wolipop.detik.com

Unik! Fitrop & Fenita Arie Main Padel Pakai Hijab dan Baju Adat

Gresnia Arela Febriani – wolipop

Rabu, 20 Agu 2025 14:30 WIB





Anda menyukai artikel ini

Sejumlah selebriti merayakan HUT RI ke-80 dengan mengenakan busana daerah di lapangan padel.
Foto: Dok. Instagram @dianayulestari.

Jakarta
Dalam rangka memperingati HUT ke-80 Republik Indonesia, para selebriti seperti Dian Ayu, Fitri Tropica hingga Fenita Arie bermain padel. Mereka memadukan hijab dengan kebaya, kain tenun, hingga aksesori khas Nusantara seperti kalung emas besar dan hiasan kepala etnik. Meski mengenakan busana tradisional, gaya mereka tetap terasa sporty dan fungsional, berkat pemilihan celana longgar, sneakers, dan hijab yang simpel serta praktis.

Kebaya, kain songket, batik, hingga aksesoris khas daerah dikenakan serasi dengan hijab simpel dan sepatu olahraga. Perpaduan ini bukan hanya sekadar gaya, tapi juga bentuk kebanggaan terhadap kekayaan budaya Indonesia.

Gaya ini bisa menjadi inspirasi untuk merayakan hari kemerdekaan dengan cara yang kreatif dan bermakna. Seperti apa gaya Fitrop, Dian Ayu hingga Fenita Arie saat main padel pakai baju adat?

Pakai baju daerah adat di lapangan padel

Halaman 2 dari 9

” dtr-evt=”detail multiple page” dtr-sec=”button selanjutnya” dtr-act=”button selanjutnya” dtr-idx=”2″ dtr-id=”8070106″ dtr-ttl=”Unik! Fitrop & Fenita Arie Main Padel Pakai Hijab dan Baju Adat”>

Pakai baju daerah adat di lapangan padel

Sejumlah selebriti merayakan HUT RI ke-80 dengan mengenakan busana daerah di lapangan padel.

Foto: Dok. Instagram @dianayulestari.

Para selebriti seperti Dian Ayu, Fitri Tropica, dan Fenita Arie bermain padel dengan balutan busana adat dari berbagai daerah. Perpaduan hijab simpel dan busana adat seperti kebaya, kain nusantara, hingga aksesori tradisional memberi kesan stylish dan tetap sporty.

Momen kompak selebriti beserta rekan di lapangan padel

Halaman 3 dari 9

” dtr-evt=”detail multiple page” dtr-sec=”button selanjutnya” dtr-act=”button selanjutnya” dtr-idx=”3″ dtr-id=”8070106″ dtr-ttl=”Unik! Fitrop & Fenita Arie Main Padel Pakai Hijab dan Baju Adat”>

Momen kompak selebriti beserta rekan di lapangan padel

Sejumlah selebriti merayakan HUT RI ke-80 dengan mengenakan busana daerah di lapangan padel.

Foto: Dok. Instagram @dianayulestari.

Para artis memadukan hijab netral dengan motif etnik, membuat tampilan tetap aktif tapi penuh budaya. Terlihat Fitri Tropica mengenakan hijab cream dan atasan coral.

Ide unik dalam rangka HUT RI ke-80

Halaman 4 dari 9

” dtr-evt=”detail multiple page” dtr-sec=”button selanjutnya” dtr-act=”button selanjutnya” dtr-idx=”4″ dtr-id=”8070106″ dtr-ttl=”Unik! Fitrop & Fenita Arie Main Padel Pakai Hijab dan Baju Adat”>

Ide unik dalam rangka HUT RI ke-80

Sejumlah selebriti merayakan HUT RI ke-80 dengan mengenakan busana daerah di lapangan padel.

Foto: Dok. Instagram @dianayulestari.

Hijab polos bernuansa earth-tone dipadukan dengan vest tenun layer dan kalung aksen emas tradisional, cocok untuk gaya aktif tapi tetap elegan.

Bergaya di net

” dtr-evt=”detail multiple page” dtr-sec=”button selanjutnya” dtr-act=”button selanjutnya” dtr-idx=”5″ dtr-id=”8070106″ dtr-ttl=”Unik! Fitrop & Fenita Arie Main Padel Pakai Hijab dan Baju Adat”>

Terlihat Lulu Elhasbu, Dian Ayu dan dua orang rekannya tampil percaya diri berpose dengan outfit adat unik yang tetap stylish untuk bermain padel. Sentuhan hijab warna hitam tampil selaras dengan outfit adat dari berbagai daerah, memberi kesan anggun namun tetap fleksibel.



Sumber : wolipop.detik.com

Profil Mahasiswi Kedokteran UI, Finalis Berhijab di Miss Universe Indonesia

Jakarta

Di tengah panggung perkenalan finalis Miss Universe Indonesia 2025, satu sosok berhijab tampil mencuri perhatian. Dia adalah Baraba, 23 tahun, mahasiswi kedokteran Universitas Indonesia yang membawa pesan kuat dari pendidikan hingga lingkungan.

Setelah melalui proses audisi yang digelar secara offline pada 1 dan 2 Agustus 2025, Zetrix selaku pemegang lisensi resmi Miss Universe Indonesia mengumumkan Top 16 Finalis Miss Universe 2025 yang akan melaju ke babak berikutnya.

Proses seleksi Miss Universe 2025 dilakukan dengan ketat oleh lima sosok profesional di bidangnya. Kelly Tandiono, selaku National Director sekaligus model dan aktris, turut menjadi juri dalam audisi. Ia didampingi oleh Andandika Surasetja (Creative Director & Fashion Designer), Bimo Permadi (Fashion Stylist & Creative Director), Ari Tulang (Choreographer & Performing Arts Director), serta Dini Widiastuti, aktivis kesetaraan gender dan pemimpin Plan International Indonesia.


Baraba, Miss Universe BerhijabBaraba, Miss Universe Indonesia 2025 Berhijab. Foto: Pradita Utama.

Dari 16 finalis Miss Universe Indonesia 2025, Baraba tampil berbeda dan memukau dengan hijab. Wolipop berbincang dengan Baraba yang mengungkapkan awal mula dirinya mendaftar ke ajang Miss Universe Indonesia 2025.

“Aku join Miss Universe Indonesia 2025, karena aku ingin menginspirasi wanita berhijab di seluruh Indonesia, bahkan seluruh dunia. Aku ingin mereka harus tahu bahwa hijab tidak menjadi batasan kita sebagai wanita untuk terus berkembang,” ungkap Baraba usai konferensi pers Top 16 Miss Universe Indonesia 2025 di La Moda Plaza Indonesia, Jakarta Pusat, baru-baru ini.

Baraba saat ini telah menuntaskan masa koas. Memanfaatkan waktu libur dia mengeksplorasi hal-hal baru, salah satunya dengan mendaftarkan diri untuk menjadi finalis Miss Universe Indonesia 2025.

“Informasi saya tahunya dari Instagram, saya mahasiswi kedokteran Universitas Indonesia yang baru saja menyelesaikan masa koas atau stase pre klinik di Universitas Indonesia,” jelasnya.

Baraba, Miss Universe BerhijabBaraba, Miss Universe Indonesia 2025 Berhijab. Foto: Pradita Utama.

Dorongan untuk mengikuti Miss Universe Indonesia 2025, ia menuturkan karena ingin menginspirasi banyak wanita dan membawa hijab ke panggung internasional.

“Di antara finalis lainnya, saya justru percaya diri, saya menjadi lebih ikonik dan autentik dengan hijab. Saya lebih stand out dengan hijab,” sautnya.

Berhijab, Baraba mengucapkan tak ada merasakan kesulitan dan halangan baginya untuk mengikuti beragam rangakaian kegiatan Miss Universe 2025. Ia juga merasakan dampak positif saat mengikuti ajang Miss Universe Indonesia 2025.

“Selama audisi, saya mengikuti banyak pelatihan. Mulai dari latihan catwalk, public speaking dan upgrade diri dengan mengikuti kelas dari pageant,” jelasnya.

Advokasi Baraba di Miss Universe Indonesia 2025

Baraba yang pernah mengikuti Federal Open Market Committee (FOMC) 2025 dan mempunyai organisasi Indonesia Youth Volunteer Association (IYVA), ini menjelaskan advokasi yang ia bawa di Miss Universe Indonesia 2025.

“Aku punya organisasi bernama IYVA, aku memiliki empat bidang antara lain, kesehatan, pendidikan, ekonomi dan pariwisata. Dimana kami itu, bergerak di desa terpencil di seluruh Indonesia,” tuturnya.

Baraba melalui organisasinya tersebut sudah merambah daerah mulai dari Lombok, Jakarta dan Banda Neira untuk membantu warga setempat. Ia juga membantu pemerintahan untuk memperbaiki di empat bidang tersebut.

“Alhamdulillah, di Lombok kami sudah memperbaiki dari segi stunting. Karena ternyata di balim kota Lombok yang indah. Ada salah satu pulau dengan angka stunting tertinggi. Alhamdulillah, kami sudah membantu untuk menekan angka stunting di Lombok,” tegasnya.

Baraba, Miss Universe BerhijabBaraba, Miss Universe Indonesia 2025 Berhijab. Foto: Pradita Utama.

Lalu di bagian pariwisata, Baraba antusias menjabarkan telah menggali potensi di desa yang bisa ditonjolkan untuk menarik minat wisatawan.

“Dari ekonomi kreatif, kita mengajak para pengrajin yang nantinya bisa meningkatkan ekonomi di desa tersebut,” lanjut Baraba.

Dari sektor pendidikan, Baraba menuturkan sudah membangun Pojok Baca dan merenovasi kelas. Di Sumba, dia sudah berhasil memberikan satu SD tas baru dan bantuan dari donasi.

Membawa misi yang kuat ke ajang Miss Universe Indonesia 2025, Baraba juga mengatakan strateginya. “Pastinya sebagai wanita berhijb satu-satunya di sini. Aku merasa sudah satu langkah mencuri perhatian karena berhijab. Itu yang harus aku pertahankan dengan mengikuti kelas public speaking dan catwalk, terus berlatih,” terangnya.

Baraba, Miss Universe BerhijabBaraba, Miss Universe Indonesia 2025 Berhijab. Foto: Pradita Utama.

Langkah Baraba di Miss Universe Indonesia 2025, mendapatkan dukungan penuh dari kedua orang tuanya. Ia menjelaskan kedua orang tuanya terus menemani saat proses audisi dan menyebarkan informasi agar membantu vote.

“Terpilih sebagai 16 besar, aku happy banget akhirnya bisa lolos. Menurut aku semua peserta sangat bagus, advokasi yang bagus,” terangnya.

“Saya ingin menunjukkan bahwa masyarakat bahwa hijab bukan penghalang dan tetap bisa berkarya di dunia fashion. Targetnya saya bisa berkembang dan bisa terjun langsung ke dunia modest fashion di Indonesia selain membawa pulang gelar Miss Universe Indonesia 2025,” jelas Baraba.

Di akhir wawancara, Baraba mengajak untuk seluruh muslimah Indonesia agar menggali potensi diri dan percaya dengan diri sendiri.

“Untuk seluruh muslimah Indonesia bahkan seluruh dunia, menurut saya jangan pernah takut untuk mencoba hal baru, terutama masuk ke dunia beauty pageant karena itu menunjukkan identitas kita bahwa seorang muslimah bisa lho melakukan apa saja,” pungkasnya.

(gaf/eny)



Sumber : wolipop.detik.com