Category Archives: Hijab

Kisah Wanita Sarjana Peternakan Sukses Bangun Brand Busana dan Hijab Anak

Jakarta

Siapa sangka, seorang hijabers lulusan Fakultas Peternakan Universitas Padjajaran justru menemukan jalannya di dunia bisnis fashion muslim anak. Ia membuktikan bahwa keberanian untuk mulai bisa membuka jalan menuju kesuksesan.

Berawal dari kebutuhan sederhana, ia berani melangkah merintis bisnis meski dengan modal terbatas, hingga kini karyanya dikenal luas. Ialah Swistya Ardiana atau akrab disapa Tya yang awalnya tak menyangka akan terjun ke dunia fashion muslim anak.

Tya mulai merintis bisnis pada 2016, berawal dari keinginan sederhana untuk menyediakan busana dan hijab yang nyaman bagi anak-anaknya. Kala itu, ia melihat minimnya pilihan pakaian hijab yang kasual, dinamis, dan sesuai kebutuhan anak aktif.


Kisah inspiratif, hijabers bernama Swistya Ardiana ini sukses membangun bisnis baju muslim dan hijab anak.Kisah inspiratif, hijabers bernama Swistya Ardiana ini sukses membangun bisnis baju muslim dan hijab anak. Foto: Dok. pribadi Swistya Ardiana

“Sempat vakum 1,5 tahun karena merasa perlu mempelajari detail pola dan jahitan terlebih dahulu, lalu saya melanjutkan lagi sampai sekarang. Awalnya untuk memenuhi kebutuhan anak-anak saya yang ingin berjilbab sejak kecil. Bersekolah di sekolah Islam Terpadu, dan melihat aktivitas bundanya sehari-hari dengan hijab, membuat mereka ingin mulai berhijab,” ungkap Tya saat berbincang dengan Wolipop baru-baru ini di Senayan City, Jakarta Selatan.

Saat itu, Tya mengaku kesulitan menemukan daily outfit yang nyaman untuk anaknya. Dari keresahan itu, lahirlah brand yang kini ditekuninya, Little Missmos.

“Saya yakin ini adalah masalah banyak orangtua yang juga memiliki anak-anak yang mulai ingin berpakaian sopan dan berjilbab. Little Missmos hadir untuk mencoba menjawab solusi tersebut, dan Alhamdulillah saat itu sambutannya sangat baik,” jelas Tya.

Bermodalkan keberanian, sedikit bahan baku, dan semangat belajar, Tya mulai memproduksi dalam jumlah kecil, lalu memasarkan lewat media sosial. Modal awalnya berjualan hanya cukup untuk membeli beberapa bahan baku.

“Saya coba produksi dalam jumlah kecil dulu, lalu saya foto dan unggah di sosial media. Dari situ saya mulai belajar bagaimana mengatur keuntungan agar bisa terus berputar. Jadi, bagi saya modal awal bukan hanya soal uang, tapi juga soal keberanian untuk mulai dari kecil,” lanjut Tya.

Perjalanan Jatuh Bangun Bisnis

Kelas Modeling.id tampil perdana di Senayan City Fashion Nation dengan membawa tema Runaway Celebration.Brand Litlle Missmos tampil perdana di Fashion Nation, Senayan City. Foto: Dok. Kelas Modeling.id.

Tya mengaku awalnya memulai bisnis seorang diri. Saat brandnya perlahan tumbuh, dia kemudian merekrut tim tak sampai tiga orang.

“Sekarang jumlah karyawan sudah berkembang sesuai kebutuhan produksi, marketing, dan penjualan. Jadi, jumlah tim memang naik turun menyesuaikan kondisi, tapi yang pasti perlu tetap ditanamkan semangat untuk tumbuh bersama,” jelasnya.

Brand busana anak siap pakai, Little Missmos tampil perdana di Fashion Nation, Senayan City.Brand busana anak siap pakai, Little Missmos tampil perdana di Fashion Nation, Senayan City. Foto: Dok. Little Missmos.

Ia melihat peluang karena sesuai dengan target pasar yang ingin ditujunya. Seiring berjalannya waktu, Tya bertemu banyak teman di komunitas-komunitas yang membuatnya paham langkah demi langkah apa yang perlu ditempuh untuk membuat Little Missmos terus bertumbuh.

Perjalanan membangun Little Missmos tentu tidak selalu mulus. Tya menghadapi beragam tantangan. Namun, ia memilih untuk fokus mencari solusi satu per satu. Diskusi dengan komunitas bisnis, mentor, hingga tim internal menjadi kunci baginya untuk tetap adaptif dan menemukan jalan keluar di tengah ketidakpastian.

“Satu hal yang mungkin akhirnya saya sadari penuh, menjalankan sebuah bisnis dari nol dengan tujuan ingin terus bertumbuh adalah bahwa di setiap langkahnya berisi tantangan demi tantangan. Mulai dari gagal produksi saat cashflow sedang tidak baik-baik saja, tiba-tiba ditinggal karyawan saat kerjaan sedang banyak-banyaknya, produksi banyak tanpa perhitungan pasti yang akhirnya tidak diserap pasar, atau sebaliknya produksi sedikit ternyata permintaan sangat tinggi sehingga bagian produksi perlu mengejar kekurangan secepat mungkin, dan masih banyak hal-hal tidak terduga lainnya,” ungkap Tya.

Dalam menghadapi tantangan atau masalah, Tya memecahnya menjadi bagian-bagian kecil agar tidak kewalahan. Strategi ini membantunya lebih fokus menemukan solusi yang realistis dan terukur.

“Dengan memecah masalah besar menjadi langkah-langkah kecil, saya bisa fokus mencari solusi yang realistis. Tidak jarang saya berdiskusi dengan sesama pelaku bisnis, mentor, atau bahakan cukup dengan tim internal untuk mendapatkan banyak sudut pandang tentang masalah yang saya hadapi. Karena bisnis selalu berubah, saya belajar untuk adaptif. Kalau satu cara tidak berhasil, saya mencoba mencari cara lain,” terangnya.

Pandemi menurutnya menjadi salah satu ujian berat dalam menjalani bisnis. Penjualan brandnya sempat menurun drastis karena perubahan perilaku konsumen dan channel penjualan online yang berkembang pesat. Meski sempat hampir mati suri, Little Missmos bangkit kembali berkat momentum Lebaran.

“Ternyata bagaimanapun kondisi sosial distancing saat itu, lebaran tetap menjadi momen yang ditunggu oleh masyarakat Indonesia untuk membeli baju baru, penjualan Little Missmos kembali meningkat, dan kembali memililiki bahan bakar untuk berjalan lagi, sambil terus beradaptasi dengan chennel pernjualan online yang dinamis,” lanjutnya.

Dari situ, Tya belajar pentingnya menjaga keuangan sehat, fleksibel terhadap tren pasar, serta memperkuat hubungan dengan pelanggan agar bisnis tetap bertahan. Hingga kini, Tya konsisten memproduksi produk untuk busana dan hijab untuk anak. Selain itu, ia juga merambah produk khusus untuk wanita dewasa dengan brand swistya.label.

Fashion Show Perdana

Brand busana anak siap pakai, Little Missmos tampil perdana di Fashion Nation, Senayan City.Brand busana anak siap pakai, Little Missmos tampil perdana di Fashion Nation, Senayan City. Foto: Dok. Little Missmos.

Little Missmos tampil di panggung besar Fashion Nation Senayan City, event tahunan bergengsi yang kali ini berkolaborasi dengan Kelas Modeling. Dalam kesempatan spesial ini, Tya mempersembahkan koleksi terbarunya bertajuk “Pastel Parade”, sebuah rangkaian busana modest untuk anak-anak perempuan yang ingin tampil cantik, casual, nyaman, sekaligus sopan.

“Ini menjadi pengalaman pertama Little Missmos melakukan fashion show, dan langsung di panggung besar, rasanya luar biasa,” ujar Tya.

Koleksi Pastel Parade hadir untuk mematahkan stigma bahwa busana modest anak terasa ribet dan membatasi gerak. Dengan potongan yang lebih loose namun tetap rapi, ditambah sentuhan palet pastel yang lembut, setiap outfit memberi kesan ringan, ceria, dan membuat anak lebih percaya diri. Bagi Tya, koleksi ini bukan sekadar busana, melainkan selebrasi kecil untuk hari-hari penuh keceriaan anak-anak.

Brand busana anak siap pakai, Little Missmos tampil perdana di Fashion Nation, Senayan City.Brand busana anak siap pakai, Little Missmos tampil perdana di Fashion Nation, Senayan City. Foto: Dok. Little Missmos.

Brand busana anak siap pakai, Little Missmos tampil perdana di Fashion Nation, Senayan City. Foto: Dok. Little Missmos.

Meski persiapannya terbilang singkat, hanya sekitar satu bulan, Tya dan tim tetap optimis koleksi ini bisa menjadi jawaban kebutuhan fashion anak berjilbab yang sopan tapi tetap menyenangkan.

“Awalnya sempat gugup karena ini fashion show pertama kami, apalagi skalanya besar. Tapi Alhamdulillah tim Fashion Nation dan Kelas Modeling banyak membimbing, sehingga prosesnya terasa lebih mudah dijalani,” ungkapnya.

Dalam pagelaran ini, Little Missmos menampilkan tujuh koleksi, yang terdiri dari atasan, long dress, celana hingga rok. Inspirasi desainnya berangkat dari pengalaman pribadi Tya sebagai ibu yang sering kesulitan menemukan outfit sopan, nyaman, dan tetap fashionable untuk anak-anaknya. Dari situlah lahir ide menghadirkan pilihan modest fashion anak yang ringan dipakai, tapi tetap manis dan ceria.

Lewat koleksi ini, Tya berharap Little Missmos semakin dikenal luas, khususnya sebagai brand yang menghadirkan busana cantik, sopan, dan menyenangkan bagi anak-anak perempuan. “Semoga koleksi ini bisa membuat anak merasa bahagia dengan outfitnya, bebas bergerak, sekaligus tetap anggun,” harapnya.

(gaf/eny)



Sumber : wolipop.detik.com

Tips Main Padel Anti Gerah untuk Hijabers dari Putri Delina hingga Dinda Hauw

Jakarta

Padel, olahraga raket yang memadukan tenis dan squash, kini menjadi tren baru di kalangan selebriti, tak terkecuali bagi mereka yang berhijab. Bagi para hijabers, menemukan kenyamanan dan gaya saat berolahraga seperti padel seringkali menjadi tantangan tersendiri.

Saat ditemui Wolipop usai mengikuti permainan padel, sejumlah selebriti hijab seperti Putri Delina, Anisa Rahma, hingga Dinda Hauw membuktikan bahwa hijab bukan penghalang untuk di lapangan padel.

Putri Delina mengungkapkan alasan menekuni olahraga padel yang cocok bagi dirinya. “Aku ikut padel setelah bulan puasa habis itu rutin main padel. Jujur pertama kali happy banget karena baru menemukan hobi ih ini aku suka deh. Badminton atau tenis itu kayaknya belum cocok di aku. Pas di padel yes ini aku banget,” ungkap Putri kepada Wolipop saat ditemui di Satu Padel Tournament, di The Raquette Temple, Bintaro, Tangerang Selatan, Selasa (7/10/2025).


Untuk mengatasi masalah kenyamanan saat bermain, anak kedua dari pelawak Sule ini mengungkapkan teknik olahraga padel yang bisa diikuti. Supaya nyaman saat bermain padel, Putri mengatakan perhatikan busana yang dipakai.

“Biar nyaman sebagai hijabers, yang pasti pakaian dulu apalagi yang hijab-an tergantung orangnya pakai seperti apa. Kalau bagi aku bajunya harus yang nyaman. Kalau aku suka pakai hijab bahan paris,” jelasnya.

Pengalaman serupa dirasakan oleh Anisa Rahma yang mulai rutin bermain padel sejak Juli 2025. Selain membuat badan sehat, Anisa menilai padel adalah olahraga yang menyenangkan karena menggunakan taktik, mengasah kecerdasan dan bisa menjalin koneksi dan bisnis.

Padel menjadi motivasi bagi Anisa untuk bergerak aktif setelah sempat merasa malas olahraga di gym atau rumah. Sebagai seorang hijabers, tips utama yang diberikan Anisa adalah memilih outfit yang gampang menyerap keringat dan busana yang tidak membentuk tubuh.

“Yang penting itu pakai outfit yang gampang menyerap keringat. Pilih busana yang nggak membentuk tubuh jadi kita tetap nyaman beraktivitas dan jadi bebas bergerak,” ucap Anisa.

Sementara itu, Dinda Hauw melihat padel sebagai sarana untuk melatih mental. Meski belum rutin, Dinda menekankan pentingnya pemilihan bahan yang tepat karena padel adalah olahraga kardio yang memicu banyak keringat. Ia merekomendasikan bahan dry fit untuk meminimalisir rasa gerah.

“Kalau nyaman main padel aku suka yang menyerap keringat yang bahannya katun dan hijab khusus olahraga. Karena ini kan kardio ya. Jadi benar-benar keringetan banget dan pilih bahan yang dry fit,” tuturnya.

Selebgram hijab Antik Arifani ikut membagikan tips nyaman bagi wanita muslimah yang tertarik olahraga padel. Menurut Antik, busana olahraga ideal harus memiliki beberapa kriteria utama, di antaranya bagian belakang tertutup, berbahan ringan, dan dilengkapi ritsleting di bagian depan untuk kemudahan.

“Pilih bahan yang nggak bikin gerah. Yang penting nyaman dan percaya diri untuk meminimalisir bagian yang menyeplak karena keringat kalau bahannya tipis,” tuturnya.

Untuk rekomendasi bahan, Antik menyarankan parasut, jersey, dan airflow. Ia menyebut bahwa kini sudah banyak merek hijab yang mengeluarkan produk dari bahan-bahan tersebut yang memang nyaman dipakai untuk berolahraga.

Tak hanya atasan, Antik juga memperhatikan detail lain. Ia memilih sepatu tenis dan celana cutbray olahraga berpotongan highwaist yang tidak ketat di bagian bawah. Sementara untuk atasan, ia memilih warna cerah atau gelap yang ringan agar keringat tidak terlalu terlihat.

Antik juga membagikan tips spesifik tentang hijab dan inner. Salah satu kunci kenyamanan adalah inner hijab. Inner yang baik harus memiliki daya serap tinggi, tidak gatal, dan nyaman saat berolahraga.

“Inner bahan airsm kalau keringetan. Salah satu yang terpenting bagi hijabers itu inner karena kita kan berkeringat, apalagi rambut dikuncir,” jelasnya.

(gaf/eny)



Sumber : wolipop.detik.com

Kisah Wanita Dulu Kelaparan, Kini Pemilik 36 Agensi Model di Indonesia

Jakarta

Kilauan lampu panggung Senayan City, menyambut langkah percaya diri para model dalam ajang tahunan Fashion Nation. Namun, sorotan utama saat itu tak hanya jatuh pada koleksi busana ternama, melainkan juga pada sosok di balik barisan model berbakat: Aulia Zizi, yang dikenal dengan akun @zizisujarwanto.

Siapa sangka, di balik kesuksesan pementasan perdana agensi modelnya, Kelas Modeling.id, tersimpan sebuah kisah perjuangan seorang mahasiswi yang pernah hidup pas-pasan. Aulia yang mengawali karier dari model hijab kini menjadi mentor bagi ratusan talenta muda di Tanah Air.

Perjalanan Aulia bukanlah karpet merah. Jauh sebelum namanya dikenal sebagai pemilik agensi dengan 36 cabang, ia adalah seorang mahasiswi perantauan dengan mimpi besar dan anggaran hidup yang minim. Aulia mengawali kariernya dengan menjajal dunia modeling, fokus pada busana muslim dan hijab, demi menyambung hidup di perantauan.


Kelas Modeling.id tampil perdana di Senayan City Fashion Nation dengan membawa tema Runaway Celebration.Kelas Modeling.id tampil perdana di Senayan City Fashion Nation dengan membawa tema Runaway Celebration. Foto: Dok. Kelas Modeling.id.

Ia tak malu mengakui masa-masa ngekos dengan biaya seadanya, sebuah periode yang justru menempanya menjadi pribadi yang ulet. Pengalaman pahit manis sebagai model inilah yang memberinya pemahaman mendalam tentang kebutuhan dan tantangan para model modest fashion, sekaligus memicu ide untuk menciptakan platform yang lebih baik. Seperti apa perjalanannya?

Kehidupan Awal Rintis Karier

Kelas Modeling.id tampil perdana di Senayan City Fashion Nation dengan membawa tema Runaway Celebration.Foto Aulia Zizi sebagai pemilik Kelas Modeling.id yang tampil perdana di Senayan City Fashion Nation dengan membawa tema Runaway Celebration. Foto: Gresnia/Wolipop.

Aulia Zizi mengaku pernah kuliah di Universitas Negeri di Jakarta, jurusan kimia murni. Dia tidak ada latar belakang model sama sekali.

“Kalau memang menekuni dunia model itu saya pernah mengikuti kelas, ikut lomba, pernah ikut fashion show dan menang lomba. Sampai sekarang pun saya masih menjadi model,” kata wanita yang akrab disapa Zizi itu kepada Wolipop baru-baru ini.

Ia mengaku kini sudah mulai mengurangi jadwalnya bekerja sebagai model karena ingin meregenerasi. Pada saat masih kuliah, ia mulai berpikir sampai kapan akan menjadi model.

“Saya mikir regenerasi adalah hal yang paling penting. Semua brand juga ceritanya sama kepengen wajah baru, talenta baru yang segar. Jadi, dari situ lah saya terinspirasi untuk regenerasi,” ungkapnya.

Kelas Modeling.id tampil perdana di Senayan City Fashion Nation dengan membawa tema Runaway Celebration.Kelas Modeling.id tampil perdana di Senayan City Fashion Nation dengan membawa tema Runaway Celebration. Foto: Dok. Kelas Modeling.id.

Kelas Modeling.id ia bangun pada Maret 2019. Saat itu Zizi tidak mempunyai bekal untuk bertahan hidup. Sebagai anak kos, dia bahkan pernah kelaparan karena belum ada uang untuk membeli makan.

“Cerita membentuknya karena saya tidak makan di kosan. Saya perantauan dan tinggal sendiri. Biasanya kalau modeling itu lama cair uangnya. Saya tidak bisa makan,” kenang Zizi.

“Saya ingat betul kalau kita ngekos, itu kan ada kulkas untuk bareng-bareng. Dan itu ada satu telur, saya lupa itu punya saya atau orang lain? Ya sudah deh, saya makan dulu karena saya tidak punya uang sama sekali,” lanjut Zizi seraya mengingat masa lalunya.

Saat uang menjadi model sudah cair, ia langsung mengganti telur yang sudah dimakannya. Dia membeli satu kilogram telur untuk dikonsumsi oleh penghuni kos lainnya.

“Jadi, dari situ saya tidak bisa mengandalkan bakat saya saja. Karena memang namanya model tentunya bersaing secara sehat dan banyak sekali talenta baru dan regenerasi. Kenapa kita mau jadi pesaing kalau kita bisa menjadi yang memproduksinya,” terang Zizi.

Ia berpikir untuk mengubah hidupnya dengan memulai menjadi mentor untuk yang mau belajar seputar dunia model. Saat itu pemilik kelas model yang menggandengnya sebagai mentro membuka satu batch kelas saja.

“Saya bilang kenapa tidak dilanjutkan padahal peminatnya ramai dan ownernya pekerja kantoran dan sampai saat ini masih keep in touch sama dia,” ujar Zizi.

Wanita berhijab ini mengaku pemilik kelas sebelumnya sedang sibuk dengan pekerjaan di kantor dan tak mau melanjutkan bisnis tersebut. Zizi pun meminta izin untuk membuka kelas modelling sendiri.

Ia masih ingat persis awal membuka Kelas Modeling.id merekrut 10 orang wanita. Mendapatkan antusias dari pelanggan dan peminatnya semakin banyak, Zizi pun memutuskan untuk membuka kemitraan.

“Saya membuka kemitraan di tahun 2023. Kita membuat sistem kemitraan dan Alhamdulillah ternyata banyak sekali yang mau bermitra dengan kita hingga kita bisa mempunyai cabang 36 di seluruh Indonesia,” ucapnya haru.

Mulai dari Surabaya, Malang, Bandung, Jakarta, hingga Balikpapan kelas Modeling. id juga mempunyai model yang biasa tampil di runaway dengan tinggi badan 170 cm ke atas.

“Saya pernah mengirim ke Tokyo Fashion Festival. Itu mereka bisa dipakai untuk internasional, tapi tidak menutup kemungkinan juga jika ada brand luar yang mencari model yang beragam. Terutama brand negara tetangga,” jelasnya.

Menurut pandangan Zizi, brand terkemuka yang ada di luar negeri mulai melirik potensi model yang ada di Indonesia, karena mempunyai kulit yang eksotis.

“Karena kita itu punya ciri khas kalau mau dibawa ke kancah internasional. Hanya kurang digenjot dan butuh lebih banyak platform yang mendukung talenta muda untuk berkembang,” terang Zizi.

Kelas Modeling.id tampil perdana di Senayan City Fashion Nation dengan membawa tema Runaway Celebration.Kelas Modeling.id tampil perdana di Senayan City Fashion Nation dengan membawa tema Runaway Celebration. Foto: Dok. Kelas Modeling.id.

Bertaburan agensi model di Tanah Air, Zizi menuturkan perbedaan dengan agensi model lainnya. Agensinya tidak menetapkan syarat tinggi badan dan usia. Mulai dari usia lima tahun hingga pensiunan PNS pernah menjadi model di agensinya.

“Yang kita tahu, model itu kan dilihatnya harus tinggi dan kurus. Sedangkan skintone kita itu beraneka ragam yang cantik. Bentuk badan juga berbeda-beda. Dan selama ada jiwa bakat dan jiwanya di model kenapa tidak?” jawab Zizi.

Kelas Modeling Perdana Ikut Fashion Nation

Kelas Modeling.id tampil perdana di Senayan City Fashion Nation dengan membawa tema Runaway Celebration.Kelas Modeling.id tampil perdana di Senayan City Fashion Nation dengan membawa tema Runaway Celebration. Foto: Dok. Kelas Modeling.id.

Aulia Zizi merasa terharu dan tak henti bersyukur bisa menjadi bagian dari acara tahunan fashion show Senayan City. Ia mengajak 52 model, mulai usia lima tahun hingga 30 tahun.

“Jadi yang mau dihightlight di acara ini kalau tagline kita itu Everyone Can Be a Model. Makanya hari ini acaranya itu namanya adalah Kelas Modeling Runaway Celebration,” ucap Zizi.

Zizi menuturkan arti dari tema tersebut merupakan semua orang bisa menjadi model. Ada yang badannya kecil, ada yang sudah mature, tidak tinggi, petite, ada yang tinggi dan curvy.

“Mereka adalah peserta dari setiap batch atau angkatan setiap cabang dan itu dikurasi berdasarkan absensi, progres setiap hari di kelas, dan terpilih lah best student. Ada proses interviewnya juga,” tutur Zizi panjang lebar.

Zizi berharap agensi modelnya bisa menjadi batu loncatan bagi anak-anak yang benar-benar punya potensi di dunia modeling dan hiburan. “Kita berkomitmen ingin terus ikut fashion show setiap tahun, atau bahkan satu tahun bisa dua-tiga kali, karena kami punya banyak sekali talenta berbakat,” pungkasnya.

(gaf/eny)



Sumber : wolipop.detik.com

Brand Syari Si.Se.Sa. Rilis Abaya Harga Terjangkau Lewat Koleksi Basic

Jakarta

Merek busana syari terkemuka, Si.Se.Sa., membuat gebrakan dengan memperkenalkan identitas dan lini produk terbarunya, Si.Se.Sa Abaya, Si.Se.Sa Basic, dan Si.Se.Sa Black. Koleksi terbaru yang menyuguhkan pilihan dengan harga lebih affordable dan simple ini diluncurkan melalui konsep unik “Sisesa Village” dalam rangkaian Pop Up Store. yang dibuka di Food Society A, Mall Kota Kasablanka (13-19 Oktober 2025).

Tiga lini terbaru ini menjadi jawaban Si.Se.Sa. untuk wanita muslim yang aktif, kreatif, dan mencari busana syar’i dengan kualitas premium. “Hari ini spesial untuk koleksi baru, kami mau kasih yang terbaru dan ada tiga brand baru,” ungkap Siriz Tentani, salah satu pendiri Si.Se.Sa.

Brand hijab dan busana muslim syari, Si.Se.Sa memperkenalkan lini brand terbaru, yaitu Si.Se.Sa Abaya, Si.Se.Sa Basic danSi.Se.Sa Black melalui Pop Up Store yang ada di Food Society A, Mall Kota Kasablanka mulai hari ini 13-19 Oktober 2025.Brand hijab dan busana muslim syari, Si.Se.Sa memperkenalkan lini brand terbaru, yaitu Si.Se.Sa Abaya, Si.Se.Sa Basic danSi.Se.Sa Black melalui Pop Up Store yang ada di Food Society A, Mall Kota Kasablanka mulai hari ini 13-19 Oktober 2025. Foto: Gresnia/Wolipop


Senaz Nasansia menambahkan bahwa Pop Up Store ini dirancang dengan konsep “Sisesa Village” untuk memberikan pengalaman berbelanja yang berbeda dan lebih intim kepada pelanggan. “Ada experience di rumah yang berbeda. Untuk koleksinya sudah komplit, ingin memberikan experience-nya berbeda-beda dari segi berbelanja,” jelas Senaz.

Brand hijab dan busana muslim syari, Si.Se.Sa memperkenalkan lini brand terbaru, yaitu Si.Se.Sa Abaya, Si.Se.Sa Basic danSi.Se.Sa Black melalui Pop Up Store yang ada di Food Society A, Mall Kota Kasablanka mulai hari ini 13-19 Oktober 2025.Brand hijab dan busana muslim syari, Si.Se.Sa memperkenalkan lini brand terbaru, yaitu Si.Se.Sa Abaya, Si.Se.Sa Basic danSi.Se.Sa Black melalui Pop Up Store yang ada di Food Society A, Mall Kota Kasablanka mulai hari ini 13-19 Oktober 2025. Foto: Gresnia/Wolipop

Si.Se.Sa Basic, seperti yang dijelaskan oleh Sansa Enanderan, menawarkan siluet basic dan simple dengan potongan loose. Koleksinya menggunakan bahan bertekstur dan nyaman dalam pilihan warna netral dan earth tone.

Sementara itu, Si.Se.Sa Abaya berfokus pada cutting abaya yang loose, dilengkapi dengan banyak outer sehingga memudahkan padu padan. Bagian dalamnya bisa dipasangkan dengan wide pants atau one piece dress.

Lini ketiga, Si.Se.Sa Black, dikembangkan berdasarkan respons pelanggan terhadap koleksi Si.Se.Sa berwarna hitam. “Si.Se.Sa Black, kan kalau kita keluarkan warna hitam selalu laku. Benar-benar tidak usah bingung karena kita perlu warna hitam,” kata Sansa.

Brand hijab dan busana muslim syari, Si.Se.Sa memperkenalkan lini brand terbaru, yaitu Si.Se.Sa Abaya, Si.Se.Sa Basic danSi.Se.Sa Black melalui Pop Up Store yang ada di Food Society A, Mall Kota Kasablanka mulai hari ini 13-19 Oktober 2025.Brand hijab dan busana muslim syari, Si.Se.Sa memperkenalkan lini brand terbaru, yaitu Si.Se.Sa Abaya, Si.Se.Sa Basic danSi.Se.Sa Black melalui Pop Up Store yang ada di Food Society A, Mall Kota Kasablanka mulai hari ini 13-19 Oktober 2025. Foto: Gresnia/Wolipop

Lini ini memiliki detail list dan renda, serta menggunakan bahan premium seperti crepe, chiffon, katun linen, kaus , knit, dan brokat. Khususnya untuk koleksi Basic, Senaz menjelaskan bahwa lini ini hadir dengan harga lebih affordable dan simple karena tidak mengeluarkan khimar dan french khimar. Harganya berkisar antara Rp 500 ribu hingga Rp 1,5 Juta.

Siriz berharap Si.Se.Sa dapat lebih diterima oleh seluruh masyarakat, dari mulai proses berhijab hingga syari, serta menjangkau segala komunitas dan kalangan ekonomi. “Insya Allah, teman-teman bisa lebih senang dan biasanya yang suka simple, earth tone, dan tetap syari,” tutup Siriz.

(gaf/eny)



Sumber : wolipop.detik.com

Nina Nugroho RIlis Busana Kerja Motif Batik Lung-lungan di In2Motion Fest

Jakarta

Nina Nugroho, jenama busana muslimah yang fokus pada segmen profesional, memperkenalkan koleksi terbarunya di Indonesia International Modest Fashion Festival (In2motion Fest) 2025. Nina Nugroho meluncurkan koleksi bertajuk Silfira, yaitu Silent Fire, sebuah persembahan yang merayakan kekuatan, keanggunan, dan keberdayaan seorang wanita.

Filosofi ini diibaratkan pada wanita berdaya, ada keanggunan dalam ketenangan dan keberanian yang menjadi daya tarik utama. Silfira merepresentasikan wanita yang kehadirannya bermakna dalam ketenangan, namun meninggalkan resonansi yang kuat-sebuah simbol “Aku Berdaya” yang terus bergerak, meninggalkan jejak tanpa harus selalu bersuara lantang.


Brand Nina Nugroho hadirkan koleksi SILFIRA Brand Nina Nugroho hadirkan koleksi SILFIRA “Silent Fire” di IN2MOTION FEST 2025. Koleksi ini menggunakan batik motif Lung-lungan, merayakan kekuatan tenang & keberdayaan wanita profesional. Foto: Dok. Nina Nugroho

“Kami membawakan delapan koleksi busana kerja masih selalu konsisten untuk para profesional muslimah, harapannya dapat membersamai untuk pemberdayaannya. Silfira di mana akhir-akhir ini banyak kebisingan sehingga Nina Nugroho harapannya berkarya tanpa riuh selalu ada dan bersama para wanita menuju pemberdayaannya,” ucap Nina Septiana sebagai pemilik brand Nina Nugroho.

Nina Nugroho Angkat Batik Motif Lung-lungan

Brand Nina Nugroho hadirkan koleksi SILFIRA Brand Nina Nugroho hadirkan koleksi SILFIRA “Silent Fire” di IN2MOTION FEST 2025. Koleksi ini menggunakan batik motif Lung-lungan, merayakan kekuatan tenang & keberdayaan wanita profesional. Foto: Dok. Nina Nugroho

Dalam delapan rancangan busana yang ditampilkan, Nina Nugroho mengaplikasikan batik Yogyakarta dengan motif sulur atau biasa menyebutkan motif Lung-lungan sebagai bahan utama. Motif klasik keraton yang menampilkan sulur, daun, dan bunga yang menjalar membentuk kesatuan dan harmoni ini dipilih karena filosofinya.

Seperti sulur yang terus tumbuh, Lung-lungan merefleksikan keberlangsungan hidup, kesadaran, dan kekuatan. Ini menjadi simbol bahwa keberdayaan wanita adalah energi yang terus mengalir, tidak terputus, dan menjadi pengikat harmoni dimana pun ia berada.

“Motif ini terdiri dari desain sulur, bunga dan daun. Kenapa motif ini kita pilih? Karena motif ini memberikan perwakilan yang ingin Nina Nugroho sampaikan. Sulur itu kan selalu menjulur tidak berhenti bertumbuh. Bunga itu kan indah seperti wanita dan warnanya juga biru dan cokelat. Biru melambangkan ketenangan, sedangkan cokelat artinya berani kembali ke alam dimana kita berpijak,” ungkap Nina.

Brand Nina Nugroho hadirkan koleksi SILFIRA Brand Nina Nugroho hadirkan koleksi SILFIRA “Silent Fire” di IN2MOTION FEST 2025. Koleksi ini menggunakan batik motif Lung-lungan, merayakan kekuatan tenang & keberdayaan wanita profesional. Foto: Dok. Nina Nugroho

Warna yang mendominasi koleksi Silfira kali ini adalah biru dan coklat. Biru melambangkan ketenangan jiwa dan kejernihan berpikir yang menghadirkan kesan kedalaman, keteguhan, dan kewibawaan. Sementara itu, coklat mencerminkan akar yang kuat, kestabilan, serta kedekatan dengan bumi, yang menjadi simbol kelembutan, kehangatan, dan kesederhanaan yang anggun.

Sebagai identitas merek yang kuat, Nina Nugroho mempertahankan detail desain A line yang telah menjadi ciri khas, dilengkapi dengan piping yang memberi garis tegas dan double manset yang fungsional.

“Koleksi ini tak lekang oleh waktu, simpel, elegan dan desain khusus untuk para profesional muslimah,” jelas Nina.

Brand Nina Nugroho hadirkan koleksi SILFIRA Brand Nina Nugroho hadirkan koleksi SILFIRA “Silent Fire” di IN2MOTION FEST 2025. Koleksi ini menggunakan batik motif Lung-lungan, merayakan kekuatan tenang & keberdayaan wanita profesional. Foto: Dok. Nina Nugroho

Koleksi ini juga diperkaya dengan berbagai potongan luaran seperti long outer, cape, dan blazer, yang merepresentasikan karakter wanita profesional, tegas namun tetap elegan.

Melalui karya ini, Nina Nugroho mengajak wanita Indonesia untuk merayakan keberdayaannya, menjadi kuat dalam ketenangan, bersinar dalam kesederhanaan, dan berdaya dalam setiap tantangan.

(gaf/eny)



Sumber : wolipop.detik.com

13 Tahun Berkarya, Brand Modest Klamby Hadirkan Budaya Bali hingga Tomohon

Jakarta

Brand busana muslim Klamby, baru saja merayakan perjalanannya berkarya yang ke-13 tahun. Perayaan yang digelar di Hutan Plataran Senayan pada 17 Oktober 2025 ini tak hanya menandai usia matang Klamby di industri mode, tetapi juga menjadi penegasan identitas mereka.

Instalasi megah dengan angka ’13 Tahun’ berwarna pink fuchsia menyambut para tamu, menciptakan suasana perayaan yang elegan sekaligus intim. Nuansa tradisional khas Indonesia terasa kental sejak langkah pertama memasuki area perayaan.

Para pengunjung disajikan iringan musik gamelan secara langsung, yang menambah khidmat dan otentisitas acara. Konsistensi Klamby dalam menjunjung tinggi warisan Nusantara juga diwujudkan melalui sajian kuliner khas Indonesia hingga jamu tradisional yang disuguhkan kepada tamu undangan. Momen ini sekaligus menjadi panggung bagi Klamby untuk memperkenalkan koleksi terbarunya yang bertajuk 1 Nusantara 3 Warisan.


Perayaan 13 brand hijab dan busana muslim, Klamby di Hutan Plataran Senayan (17/10/2025), mengangkat tema 1 Nusantara 3 Warisan.Perayaan 13 brand hijab dan busana muslim, Klamby di Hutan Plataran Senayan (17/10/2025), mengangkat tema 1 Nusantara 3 Warisan. Foto: Dok. Gresnia/Wolipop

1 Nusantara 3 Warisan adalah tajuk koleksi terbaru yang kembali mewujudkan DNA Klamby, mengangkat unsur budaya Indonesia. Koleksi ini melambangkan wanita yang tumbuh dengan anggun, lekat, dan memberi kehidupan di sekelilingnya.

Selain itu, koleksi terbaru ini juga menggambarkan budaya yang menjadi identitas, warisan yang terus hidup dan diteruskan, serta menjadi simbol dari alam Nusantara sebagai sumber utama warna dan inspirasi setiap karya Klamby.

Perjalanan brand yang didirikan oleh Nadine Gaus dan suaminya Muhammad Ridho Jufri ini, lahir dari makna satu Nusantara dan tiga Warisan, alam, budaya, dan wanita, yang menjadi tiga pilar sumber cahaya yang akan terus dijaga.

Perayaan 13 brand hijab dan busana muslim, Klamby di Hutan Plataran Senayan (17/10/2025), mengangkat tema 1 Nusantara 3 Warisan.Perayaan 13 brand hijab dan busana muslim, Klamby di Hutan Plataran Senayan (17/10/2025), mengangkat tema 1 Nusantara 3 Warisan. Foto: Gresnia/Wolipop

Sebagai puncak acara, Klamby menyuguhkan trunk show yang menampilkan koleksi terbarunya dengan desain otentik dan berkarakter. Sebelum trunk show, aktris senior Maudy Koesnaedi turut hadir untuk membacakan puisi penuh makna.

Di balik lahirnya setiap helai Klamby, terdapat proses kreatif yang berawal dari sebuah pesan atau cerita yang ingin disuarakan. Prosesnya dimulai dari merumuskan pesan kampanye sebagai dasar pijakan, diterjemahkan ke dalam bahasa visual-pemilihan warna, siluet, hingga detail terkecil. Tim desain kemudian menyusun pola dan menghidupkannya dengan motif khas Klamby yang terinspirasi dari budaya, alam, dan kisah Nusantara.

Perayaan 13 brand hijab dan busana muslim, Klamby di Hutan Plataran Senayan (17/10/2025), mengangkat tema 1 Nusantara 3 Warisan.Perayaan 13 brand hijab dan busana muslim, Klamby di Hutan Plataran Senayan (17/10/2025), mengangkat tema 1 Nusantara 3 Warisan. Foto: Gresnia/Wolipop

“Motif bukan sekadar hiasan, melainkan penjaga cerita yang ingin terus diwariskan,” jelasnya.

Koleksi spesial perayaan 13 tahun Klamby ini ditandai dengan rilisnya Luminara Series yang sudah mulai tersedia sejak 10 Oktober 2025. Motif Truntum di dalamnya bercerita tentang cinta yang tak pernah pudar, sedangkan motif Nitik melambangkan keteguhan dan kesabaran. Tiga belas kuntum mawar yang terselip menjadi simbol persahabatan abadi dan ungkapan terima kasih.

Selain itu, Klamby juga menghadirkan koleksi Romely Series yang terinspirasi dari bunga Bromelia dan keramik Bali. Ada juga Floria Series yang terinspirasi dari Tomohon International Flower Festival (TIFF) di Sulawesi Utara.

(gaf/eny)



Sumber : wolipop.detik.com

7 Gaya Skena ala Sivia Azizah Pakai Hijab Syari Kekinian, Curi Perhatian

Gresnia Arela Febriani – wolipop

Kamis, 23 Okt 2025 16:14 WIB





Anda menyukai artikel ini

sivia azizah
Gaya Sivia pakai hijab syari saat di atas panggung. Foto: Instagram@siviazizah.

Jakarta
Penampilan Sivia Azizah menjadi sorotan warganet saat mengisi di acara Pasar Seni ITB, Bandung, Jawa Barat. Ia memadukan hijab syari melalui penggunaan khimar yang lebar menyambung langsung dengan bagian leher atasan dengan potongan longgar.

Dengan estetika edgy-monokrom, terutama dengan memadukannya bersama bawahan hitam longgar dan sepatu sneakers bergaya streetwear. Ia konsisten dengan palet warna gelap dan siluet oversized yang menjadi ciri khas penampilannya. Seperti apa gaya hijab Sivia yang tampil beda?

Berikut potret gaya Sivia Azizah pakai hijab syari saat di atas panggung:

Sivia Pakai Khimar

Halaman 2 dari 8

” dtr-evt=”detail multiple page” dtr-sec=”button selanjutnya” dtr-act=”button selanjutnya” dtr-idx=”2″ dtr-id=”8175063″ dtr-ttl=”7 Gaya Skena ala Sivia Azizah Pakai Hijab Syari Kekinian, Curi Perhatian”>

Sivia Pakai Khimar

sivia azizah

Foto: Instagram@siviazizah

Gaya panggung yang enerjik, wanita kelahiran 14 Februari 1997 ini mengenakan hijab hoodie model khimar berwarna burgundy yang menyambung langsung dengan bagian leher atasan dengan potongan longgar.

Sivia Mulai Konsisten Pakai Busana Syari

Halaman 3 dari 8

” dtr-evt=”detail multiple page” dtr-sec=”button selanjutnya” dtr-act=”button selanjutnya” dtr-idx=”3″ dtr-id=”8175063″ dtr-ttl=”7 Gaya Skena ala Sivia Azizah Pakai Hijab Syari Kekinian, Curi Perhatian”>

Sivia Mulai Konsisten Pakai Busana Syari

sivia azizah

Foto: Instagram@siviazizah

Foto behind the scene atau konsep dengan pencahayaan dramatis. Ia memadukan maxi skirt hitam dan tumpuk dengan celana yang longgar senada dengan outfit Sivia. Busana ini memberikan siluet syari namun tetap memungkinkan gerak lincah di panggung, yang merupakan ciri khas gaya edgy dan streetwear Sivia.

Gaya Sivia Penuh Eksperimen

Halaman 4 dari 8

” dtr-evt=”detail multiple page” dtr-sec=”button selanjutnya” dtr-act=”button selanjutnya” dtr-idx=”4″ dtr-id=”8175063″ dtr-ttl=”7 Gaya Skena ala Sivia Azizah Pakai Hijab Syari Kekinian, Curi Perhatian”>

Gaya Sivia Penuh Eksperimen

Penampilan penyanyi Sivia Azizah konser dengan konsep skena syari.

Foto: Dok. Instagram @siviazizah

Sivia berada di tengah-tengah grup, tetap dengan busana panggungnya khimar marun gelap dan bawahan hitam), yang kontras dengan beberapa orang di sekelilingnya yang mengenakan busana warna putih/terang, mempertegas dominasi warna gelap dalam gayanya.

Gaya Syari Sivia Bebas Bergerak

” dtr-evt=”detail multiple page” dtr-sec=”button selanjutnya” dtr-act=”button selanjutnya” dtr-idx=”5″ dtr-id=”8175063″ dtr-ttl=”7 Gaya Skena ala Sivia Azizah Pakai Hijab Syari Kekinian, Curi Perhatian”>

Menyapa penggemar, perpaduan Sivia ini menciptakan gaya modest yang longgar dan syar’i, namun tetap edgy dengan sentuhan streetwear yang mempermudah Sivia untuk bebas bergerak.



Sumber : wolipop.detik.com

Ria Miranda Hadirkan Koleksi Signature 2025 Berkonsep Multi-Way Styling

Jakarta

Desainer Indria Miranda atau yang lebih dikenal dengan Ria Miranda, kembali memukau panggung fashion dengan koleksi terbarunya yang bertajuk Juxtaposed. Melalui peragaan busana eksklusif Fashion Soire, koleksi Musim Semi Musim Panas 2026 di bawah lini RiaMiranda Signature, Ria Miranda merayakan harmoni kontras yang ada dalam kehidupan.

Ria Miranda menyuguhkan 32 looks busana modest yang modern dalam fashion show yang digelar di The Langham, Jakarta Selatan, Rabu (22/10/2025). Koleksi Juxtaposed menandai fase eksplorasi baru bagi jenama yang telah 17 tahun berkarya ini.

“Menurut aku luxury itu tidak hanya beads dan payet yang banyak, tapi soal pola yang rumit dan ada fase terbaru kalau kita itu mencoba pattern pola dan cuttingan yang cukup rumit tapi terlihat sederhana,” ungkap Ria Miranda usai ditemui fashion show.


Model memperagakan busana koleksi Ria Miranda di Jakarta, Rabu (22/10/2025). Menurut Ria Miranda, JUXTAPOSED lahir dari kesadaran bahwa duka dan bahagia berjalan beriringan. Dari proses tersebut, ia menemukan kemewahan dan dinamika baru dalam desain.Model memperagakan busana koleksi Ria Miranda di Jakarta, Rabu (22/10/2025). Menurut Ria Miranda, JUXTAPOSED lahir dari kesadaran bahwa duka dan bahagia berjalan beriringan. Dari proses tersebut, ia menemukan kemewahan dan dinamika baru dalam desain. Foto: Andhika Prasetia

Melalui koleksi Juxtaposed, Ria Miranda membawa interpretasi mendalam dari fase kehidupan manusia mulai dari sedih dan bahagia. Hal tersebut diaplikasikannya dengan warna hitam dan putih, transparan hingga bold serta desain dan siluet yang beragam

Jika sebelumnya Ria Miranda identik dengan nuansa pastel dan rancangan bernuansa Minang, kali ini ia mengambil langkah berani dengan mencoba sesuatu yang lebih segar dan eksploratif. Ria memasukkan warna-warna yang lebih bold dan bahkan nuansa hitam yang sebelumnya jarang disentuh.

“Tadi sekitar lima koleksi yang kita create multi way styling, tapi hampir beberapa looks bisa di-styling berbeda. Dari drape skirt menjadi shirt, yang berganti warna, outer menjadi vest dress dan hoodie blouse yang menjadi andalan cukup banyak, dari 32 look semuanya favorit dan pengerjaannya cukup panjang. Lagi-lagi pola yang cukup rumit,” jelasnya.

Model memperagakan busana koleksi Ria Miranda di Jakarta, Rabu (22/10/2025). Menurut Ria Miranda, JUXTAPOSED lahir dari kesadaran bahwa duka dan bahagia berjalan beriringan. Dari proses tersebut, ia menemukan kemewahan dan dinamika baru dalam desain.Model memperagakan busana koleksi Ria Miranda di Jakarta, Rabu (22/10/2025). Menurut Ria Miranda, JUXTAPOSED lahir dari kesadaran bahwa duka dan bahagia berjalan beriringan. Dari proses tersebut, ia menemukan kemewahan dan dinamika baru dalam desain. Foto: Andhika Prasetia

Koleksi Juxtaposed menjadi tantangan bagi Ria Miranda untuk tetap mempertahankan ciri khas feminin jenamanya di tengah eksplorasi warna baru. Eksplorasi utama dalam koleksi signature ini terletak pada kompleksitas pola dan cutting yang dirancang sedemikian rupa hingga terlihat sederhana, namun sesungguhnya membutuhkan tingkat pengerjaan yang rumit dan detail.

Ria Miranda menjelaskan pengerjaan koleksi kali ini sangat detail dan menuntut kerapian ini. Dia membuat koleksi Juxtaposed ditempatkan sebagai edisi terbaru dari lini RiaMiranda Signature, yang memang menjadi ruang idealisnya untuk bereksplorasi sebagai desainer.

Model memperagakan koleksi busana Ria Miranda bertajuk Juxtaposed di Jakarta, Rabu (22/10/2025).Model memperagakan koleksi busana Ria Miranda bertajuk Juxtaposed di Jakarta, Rabu (22/10/2025). Foto: Andhika Prasetia

Dalam hal siluet dan material, Ria Miranda mengangkat kembali archive desainnya yang populer pada tahun 2010. Siluet baloon seperti baloon harem pants dan baloon top kembali menjadi andalan, memperlihatkan gaya yang lebih young, modern, dan kontemporer sesuai dengan visi desainer di usia 17 tahun jenamanya.

“Usia 17 tahun itu kan kayak lagi cheerful-nya dan remaja yang eksplorasi. Aku rasa di umur kita harus tampil young, modern dan kompemporer. Itu yang coba aku angkat di RiwMiranda 2026,” ujarnya.

Selain itu, siluet structure juga diangkat dengan pemakaian bahan yang shiny dan transparan, yang secara eksplisit merefleksikan konsep Juxtaposed, kontras antara transparan dan warna yang bold.

“Semakin ke sini aku merasa tidak jenuh dengan warna pastel tapi kita tidak akan meninggalkan warna itu. Warna hitam no banget, cuma dua tahun belakangan tetap kita coba dengan brandnya ciri RiaMiranda yang fenimin itu challenge-nya,” lanjut istri Pandu Rosadi itu.

Material yang digunakan pun beragam, termasuk tencel, silk, bahan dasar yang bisa didaur ulang, dan organza silk yang juga bisa didaur ulang. Penggunaan bahan tersebut menunjukkan perhatiannya terhadap tren eco-fashion dengan sekitar 50% kain yang berkelanjutan (sustainable).

Untuk menambah nilai fungsionalitas dan eksplorasi gaya, koleksi ini juga menampilkan konsep multi-way styling. Menurut Ria Miranda, sekitar lima looks sengaja dirancang dengan fitur ini, namun hampir semua looks dapat ditata dengan cara yang berbeda. Contohnya termasuk drape skirt yang bisa diubah menjadi shirt, outer yang menjadi vest dress, dan hoodie blouse yang menjadi salah satu andalan favorit.

Melalui Juxtaposed, Ria Miranda berharap dapat semakin mengembangkan lini RiaMiranda Signature sebagai wadah eksplorasi idealisme desainnya, yang tak hanya menjadi tren saat ini tetapi juga membentuk tren di tahun-tahun mendatang, dengan tetap mengedepankan karakter young, modern, dan kontemporer.

“Harapannya tahun ini lebih mengembangkan RiaMiranda Signature yang memang lebih eksplorasi ke idealisnya aku sebagai desainer karena kita mempunyai dua RiaMiranda dan RiaMiranda Signature, kalau ready to wear itu sangat sederhana. Kalau signature lebih senang mengerjainnya karena bisa lebih explore juga bisa juga untuk tren di tahun depan,” pungkas Ria.

(gaf/eny)



Sumber : wolipop.detik.com

Rani Hatta Lewat Saba Modest Ubah Denim Kasual Jadi Formal di JFW 2026

Jakarta

Setelah sukses dengan label busana minimalis, desainer Rani Hatta melahirkan Saba Modest pada tahun 2018. Busana siap pakai ini menjadi favorit karena memadukan harga yang terjangkau dengan kualitas desainer.

Pada panggung Jakarta Fashion Week (JFW) 2026, Saba Modest mempersembahkan koleksi terbarunya yang bertajuk “Threads of Time” atau Benang Waktu). Koleksi kali ini menampilkan 16 looks dan menjadi debut Saba Modest dalam merancang koleksi denim secara menyeluruh.

Model mengenakan busana koleksi Saba Modest di Jakarta Fashion Week 2025 (JFW 2025) di Jakarta, Selasa (28/10/2025).Koleksi Saba Modest di Jakarta Fashion Week (JFW) 2026 di Jakarta, Selasa (28/10/2025). Foto: Ari Saputra/Detikcom.

Sofi dari Saba Modest menjelaskan Threads of Time merangkai esensi ketahanan denim ke dalam busana modest. Koleksi ini menampilkan potongan-potongan yang dirancang untuk berevolusi seiring pemakaian dan menceritakan kisah melalui setiap jahitan.


“Kami ingin menunjukkan bahwa denim tidak hanya sebatas kasual, tetapi juga bisa diangkat kelasnya hingga ke busana formal,” ujar Sofi saat konferensi pers di Pondok Indah Mall 3, Jakarta Selatan, Selasa (28/10/2025).

Koleksi ini menafsirkan ulang busana modest dengan beragam siluet kontemporer, yang mengutamakan kenyamanan dan timeless. Siluet yang ditawarkan meliputi, oversized dan boxy, memberikan kesan santai, namun tetap berstruktur.

Model mengenakan busana koleksi Saba Modest di Jakarta Fashion Week 2025 (JFW 2025) di Jakarta, Selasa (28/10/2025).Koleksi Saba Modest di Jakarta Fashion Week (JFW ) 2026 di Jakarta, Selasa (28/10/2025). Foto: Ari Saputra/Detikcom.

Ada barrel-leg dan wide-leg, pilihan celana yang modis dan nyaman untuk gaya modest. Slim-fit dan cropped, memberikan variasi potongan yang lebih ringkas dan modern.

Koleksi Threads of Time bermain dari Saba Modest hadir dengan palet warna denim klasik yang kaya, mulai dari washing biru tua (dark blue), biru sedang (medium blue), hingga biru muda (light blue). Saba Modest menggunakan perpaduan wash denim dan raw denim, yang membutuhkan proses trial and error yang panjang untuk mendapatkan efek washing yang sempurna.

Model mengenakan busana koleksi Saba Modest di Jakarta Fashion Week 2025 (JFW 2025) di Jakarta, Selasa (28/10/2025).Koleksi Saba Modest di Jakarta Fashion Week (JFW) 2026 di Jakarta, Selasa (28/10/2025). Foto: Ari Saputra/Detikcom.

(gaf/eny)



Sumber : wolipop.detik.com

Bazar Fashion Gen Z Locapop Banting Harga 70%, Blouse Mulai dari Rp 50 Ribu

Jakarta

Bazar Locapop, sebuah pameran fashion brand lokal untuk generasi Z kembali hadir. Kali ini, Locapop membawa big sale besar-besaran dengan diskon hingga 70% dan harga mulai dari Rp. 35.000. Event ini hadir di AEON Mall Tanjung Barat, Lantai 5, mulai 29 Oktober hingga 2 November 2025.

Eras Pragitha, Head Creative Locapop, menjelaskan bahwa kali ini menghadirkan total 61 brand yang didominasi oleh merek-merek yang penjualannya sudah mulai agresif. “Daya beli naik lagi karena mau akhir tahun. Brand juga sudah membuat sale, makanya kita adakan lagi buat best deal,” ujarnya.

Pertimbangan lokasi di dekat area kampus juga menjadi kunci, mengingat target utama bazar ini adalah Gen Z. Sejumlah brand, sekitar 40%, bahkan baru pertama kali berpartisipasi, menambah variasi pilihan bagi pengunjung Locapop.


Bazar busana siap pakai dan aksesori, Locapop kembali digelar mulai dari 29 Oktober hingga 2 November 2025 di AEON Tanjung Barat, lantai 5.Bazar busana siap pakai dan aksesori, Locapop kembali digelar mulai dari 29 Oktober hingga 2 November 2025 di AEON Tanjung Barat, lantai 5. Foto: Gresnia/Wolipop.

Secara produk, Locapop semakin variatif, tak hanya fokus pada pakaian. Pengunjung bisa menemukan aksesori, sepatu, hingga tiga brand khusus tas. Namun, poin utama dari bazar kali ini adalah menyediakan outfit yang sesuai dengan selera dan gaya Gen Z, termasuk mereka yang baru memulai karier.

“Kita mau wadahi Gen Z pilihan yang sesuai dengan styling-nya mereka,” tegas Eras.

Daya tarik utama Locapop adalah diskon fantastis yang ditawarkan. Pengunjung bisa mendapatkan diskon hingga Rp 180.000, baju mulai dari Rp 60.000, atau bahkan banting harga hingga Rp50.000. Secara umum, diskon yang ditawarkan mencapai 70%.

Bazar busana siap pakai dan aksesori, Locapop kembali digelar mulai dari 29 Oktober hingga 2 November 2025 di AEON Tanjung Barat, lantai 5.Bazar busana siap pakai dan aksesori, Locapop kembali digelar mulai dari 29 Oktober hingga 2 November 2025 di AEON Tanjung Barat, lantai 5. Foto: Gresnia/Wolipop.

Wolipop melihat saat Rabu Siang (29/10/2025) di bazar Locapop, para jastip sudah memadati setiap booth. Para pengunjung juga mencari pilihan busana incaran yang tersedia.

Selain kolekai busana siap pakai, kamu juga bisa membeli pelengkap penampilan seperti tas, sepatu hingga aksesori dengan beragam model. Beberapa brand unggulan yang ikut memeriahkan, antara lain @inararusli.co dengan koleksi dress dan gamis muslimah yang elegan, @lizahraniid yang menawarkan outfit kondangan hingga daily wear yang nyaman, serta @kienka.official dengan sentuhan feminin.

Bazar busana siap pakai dan aksesori, Locapop kembali digelar mulai dari 29 Oktober hingga 2 November 2025 di AEON Tanjung Barat, lantai 5.Bazar busana siap pakai dan aksesori, Locapop kembali digelar mulai dari 29 Oktober hingga 2 November 2025 di AEON Tanjung Barat, lantai 5. Foto: Gresnia/Wolipop.

Respon positif tidak hanya datang dari konsumen, tetapi juga dari sisi brand peserta. “Dari yang sebelumnya brand puas dengan hasilnya dan banyak yang ikutan lagi. Padahal sebelumnya kan banyak banget bazar, dan alhamdulillah responnya positif,” kata Eras Pragitha.

Beberapa brand bahkan menawarkan promo spesial tambahan, seperti Dear Sera dengan promo All Items 200K Get 2 dan Defect Sale 200K Get 3. Sedangkan Alyattire yang meluncurkan produk baru dan Final Sale mulai dari Rp 95.000.

Deretan brand favorit dengan koleksi terbaru dan promo yang sayang dilewatkan. 9teenclothes menjadi salah satu brand yang siap meluncurkan koleksi spesial hanya di Locapop.

Bazar busana siap pakai dan aksesori, Locapop kembali digelar mulai dari 29 Oktober hingga 2 November 2025 di AEON Tanjung Barat, lantai 5.Bazar busana siap pakai dan aksesori, Locapop kembali digelar mulai dari 29 Oktober hingga 2 November 2025 di AEON Tanjung Barat, lantai 5. Foto: Gresnia/Wolipop.

Kamu juga dapat menikmati penawaran fantastis seperti promo Rp 150 Ribu untuk dua item, defect sale hanya Rp 100 Ribu, clearance sale semua item hanya Rp 75 Ribu, hingga flash sale di akhir pekan dengan harga super murah Rp 50 Ribu per item.

Tak ketinggalan, Itsmostly juga memeriahkan bazar dengan berbagai diskon menarik, termasuk harga khusus untuk koleksi yang baru saja rilis, Warehouse Clearance Sale hingga 50%, dan special discount untuk Airish Series.

Lozy Hijab hadir dengan koleksi lengkap mulai dari hijab viscose yang lembut, shawl elegan, hingga abaya effortless chic. Jangan lewatkan Promo Spesial Locapop dari Lozy Hijab, yaitu Arabian Shawl & Nour Shawl hanya Rp 30 Ribu!

Sementara itu, Tuscany Official juga membawa koleksi hijab, baju, dan mukena yang dibuat dari bahan super lembut dan adem. Berbagai promo menarik dari Tuscany Official menanti, seperti New Arrival Discount Rp 50 Ribu, Paris Jepang Rp 100 Ribu Get 3, dan mukena travel hanya Rp 120 Ribu.

Locapop tidak hanya memanjakan selera fashion dewasa, tetapi juga menghadirkan koleksi menggemaskan untuk si kecil dari Bydevina.official. Koleksi baju anak ini siap menemani hari aktif mereka dengan gaya maksimal, membuat anak makin percaya diri dan happy seharian. Orang tua bisa memanfaatkan Promo Spesial Locapop dari Bydevina Official, koleksi Kids Rp 100 Ribu Get 3 pieces.

(gaf/eny)



Sumber : wolipop.detik.com