Category Archives: Hijab

Koleksi Terbaru Geulis, Heaven Lights Hingga BWBYAZ di JFW 2026

Jakarta

Lima jenama mode lokal yang berjaya di penjualan online unjuk gigi di panggung mode Jakarta Fashion Week (JFW) 2026. Ialah brand Heaven Lights, Mayoutfit, BWBYAZ, Minimal, dan Geulis yang ikut serta dalam rangkaian JFW 2026.

Fashion show dari lima brand lokal tersebut di JFW 2026 bukan hanya sebatas peragaan busana. Gelaran yang dihadirkan juga menjadi sebuah pernyataan tentang identitas, kenyamanan, dan elegansi wanita modern Indonesia. Seperti apa koleksinya?

1. Heaven Lights

Heavenlights JFW 2025Koleksi Heaven Lights JFW 2026 bertajuk Eloise. Foto: Ari Saputra/detikcom.

Heaven Lights memperkenalkan koleksi “Eloise” sebagai definisi baru elegansi modern. Koleksi ini lahir dari semangat generasi muda yang optimistis, manis, dan minimalis.


“Kami ingin menciptakan busana yang punya makna, sophisticated, dan punya posisi. Eloise ini berisi tentang karakter dalam gaya dan cara seseorang menampilkan dirinya,” ungkap Jihan Malik, Co-Founder Heaven Lights.

Terinspirasi dari The New Mod dan estetika klasik era 60-an, Eloise menampilkan siluet bersih, garis tegas, dan permainan tekstur natural. Dengan menonjolkan pola berstruktur, gaya layering, serta paduan warna refined seperti biru lembut, beige, dan cokelat hangat, koleksi ini bisa menjadi inspirasi gaya sehari-hari.

“Kami ingin menampilkan sisi perempuan yang tidak perlu berlebihan tapi tetap berkarakter,” tambah Nazmah Malik, Co-Founder Heaven Lights.

2. BWBYAZ

BWBYAZ JFW 2025Koleksi BWBYAZ JFW 2026 bertajuk Racikan Pesona. Foto: Ari Saputra/detikcom.

Kehadiran perdana BWBYAZ di JFW 2026 menjadi sorotan dengan koleksi bertajuk Racikan Pesona. Koleksi ini merupakan interpretasi artistik mengenai proses panjang perempuan dalam menemukan pesonanya melalui perjalanan hidup, pengalaman, dan keyakinan diri.

Founder BWBYAZ, Astri Zakiyyah, menjelaskan bahwa Racikan Pesona bukan sekadar koleksi busana, melainkan karya yang ia ciptakan dengan penuh perasaan. Menghadirkan sembilan look, BWBYAZ merilis busana dengan siluet berlapis dan dinamis. Seperti penggunaan draping pada warna camel serta perpaduan antara abaya, baila, dan celana.

3. Minimal

Minimal JFW 2025Minimal JFW 2026 membawa koleksi kolaborasi dengan Marsha Aruan berjudul The Effortless Comfort Of The Season. Foto: Ari Saputra/detikcom.

Jenama mode lokal, Minimal, kembali ke panggung JFW 2026 dengan koleksi spesial akhir tahun kolaborasi bersama aktris Marsha Aruan. Mengusung tema “The Effortless Comfort Of The Season”, koleksi ini menawarkan perpaduan antara gaya formal dan kasual.

Ruth Setiaty, Chief of Business Unit Retail Minimal, menuturkan bahwa Marsha Aruan adalah representasi ideal wanita Minimal, yakni sosok yang menghargai kualitas, gaya modern, dan kenyamanan dalam berpakaian. Merefleksikan kebutuhan wanita modern akan pakaian yang effortless namun elegan, koleksi ini didominasi oleh warna merah yang melambangkan selebrasi dan energi.

4. Geulis

Geulis JFW 2025Koleksi Geulis JFW 2026 berkolaborasi dengan Harumi Sudrajat. Foto: Ari Saputra/detikcom.

Geulis berkolaborasi dengan Harumi Sudrajat (Founder Sobat Konglo) untuk ketigakalinya dan menghadirkan koleksi Aura Edition di JFW 2026. Markus Happy, Brand Marketing & Communication Manager Geulis, menjelaskan bahwa koleksi ini merupakan interpretasi baru dari DNA Geulis yang selama ini dikenal dengan gaya basic-modest wear.

Menampilkan sepuluh look ready-to-wear, Geulis menyajikan banyak pilihan untuk tampilan santun, stylish, dan classy. Elemen seperti garis desain yang kuat, paduan warna monokrom, penggunaan kain natural seperti linen, dan potongan rok A-line bermotif mawar merah menjadi penegas.

5. Mayoutfit

Mayoutfit JFW 2025Brand busana siap pakai, Mayoutfit di JFW 2026 bertajuk Lumen Veil. Foto: Ari Saputra/detikcom.

Mayoutfit, dengan Intan Fazria sebagai owner, memanfaatkan kesempatan perdananya di JFW 2026 dengan mengangkat tema “Lumen Veil – Illuminate your quiet power.”

Koleksi ini merupakan eksplorasi detail drapery & layered yang dikombinasikan dengan structured & lasercut embroidery. Busana yang dihadirkan menggunakan palet warna broken white, nude, beige, brown, dan ash.

Menggandeng tiga influencer muda, Heidy, Yaya, dan Saritiw, sebagai representasi, Mayoutfit ingin menegaskan sisi feminin yang anggun dan modern. Koleksi yang menonjolkan detail layer dan embroidery ini dirancang untuk menunjukkan kekuatan tersembunyi yang dimiliki setiap wanita.

(gaf/eny)



Sumber : wolipop.detik.com

Vivi Zubedi Keluar dari Zona Nyaman, Rilis Busana Earth Tone di JFW 2026

Jakarta

Desainer Vivi Zubedi identik dengan abaya dan modest wear yang dominasi warna monokromatik hitam, putih, dan sentuhan emas. Namun, di panggung Jakarta Fashion Week 2026, Vivi mengejutkan industri mode dan memutuskan untuk keluar dari zona nyamannya tersebut.

Melalui koleksi terbarunya yang bertajuk The Continuum pada lini brand ViviZubedi, Vivi melakukan gebrakan palet warna, beralih dari yang bold dan pekat menjadi nuansa earth tone yang lembut. Pergeseran dramatis ini bukan sekadar perubahan tren, melainkan sebuah perjalanan refleksi yang membuktikan bahwa identitas abadi sebuah merek dapat berevolusi.

“Kali ini VZ mengusung tema bernama The Continuum sebuah perjalanan refleksi dan ikonik monogram VZ. Setiap perjalanan yang relevan khusus JFW (Jakarta Fashion Week) kami mengeluarkan warna yang jarang, biasanya warna bold dan pekat kali ini kami mengeluarkan koleksi earth tone,” jelas Alvy saat ditemui di Jakarta Fashion Week 2026, Pondok Indah Mall, Jakarta Selatan, Rabu (29/10/2025).


Vivi Zubedi JFW 2025Koleksi Vivi Zubedi di JFW 2026. Foto: Ari Saputra/detikcom.

Langkah ini merupakan bukti bahwa meskipun dikenal dengan ciri khasnya, ViviZubedi siap menyambut evolusi tanpa kehilangan identitas ikonik monogram VZ yang melekat. Koleksi ini tetap menampilkan siluet tegas dengan potongan loose dan gaya mix and match yang menjadi signature ViviZubedi, namun kini dalam perpaduan warna-warna berani yang diseimbangkan dengan nuansa netral, seperti hitam, pale pink, dan soft beige.

Koleksi The Continuum merepresentasikan keseimbangan antara kekuatan dan kelembutan, menggambarkan karakter wanita modern yang berani tampil elegan tanpa kehilangan jati dirinya. Karakter desain ViviZubedi yang menampilkan siluet tegas dengan potongan loose tetap dipertahankan, kini diperkaya dengan penggunaan material yang menonjolkan tekstur lembut dan detail premium.

Vivi Zubedi JFW 2025Koleksi Vivi Zubedi di JFW 2026. Foto: Ari Saputra/detikcom.

Material utama yang digunakan adalah jacquard bermotif monogram signature VZ yang dipadukan dengan bordir minimalis. Melalui koleksi yang ditampilkan di JFW 2026, Vivi Zubedi menegaskan posisinya sebagai desainer yang mampu memadukan keanggunan modern dengan identitas kuatnya.

(gaf/eny)



Sumber : wolipop.detik.com

Bantu Muslimah Indonesia Lebih Pede, Wardah Luncurkan Hijab Studio AI

Bandung

ParagonCorp melalui brand Wardah meluncurkan inovasi yang ditenagai oleh kecerdasan buatan (AI) Hijab Studio AI dan Hijab Color Sync. Inovasi ini memperluas pengalaman kecantikan personal berbasis AI untuk membantu perempuan dalam menemukan paduan sempurna antara warna makeup, hijab, serta outfit.

Digital Strategist Wardah Maria Mona Hollaw mengatakan inovasi ini didasari oleh keresahan perempuan muslim (atau) muslimah dalam memilih model dan warna hijab. Dengan teknologi yang dipersonalisasi, muslimah Indonesia diharapkan semakin percaya diri dalam menunjukkan identitasnya sebagai seorang individu.

“Kami ingin setiap perempuan Indonesia tampil autentik dan percaya diri dengan warna serta gaya yang paling merepresentasikan dirinya,” ujar Mona, dalam acara Wardah Launch of Beauty AI, Jumat (31/10/2025).


Lebih dari sekadar inovasi digital, inovasi ini merupakan salah satu kontribusi nyata Wardah dalam mendukung pertumbuhan industri modest fashion lokal. Ke depannya, Hijab Studio AI akan menjadi salah satu ‘vehicle’ Wardah untuk berkolaborasi dengan brand modest lokal.

“Melalui Hijab Studio AI, Hijab Color Sync, dan Hair Color Match, Wardah menghadirkan solusi berbasis sains dan teknologi untuk membantu perempuan berhijab tampil serasi, segar, dan berkarakter, tanpa kehilangan nilai modest dan kebaikan yang kami (Wardah) pegang teguh,” kata Mona.

Hijab Studio AI merupakan fitur canggih yang memberi rekomendasi gaya hijab yang dipersonalisasi sesuai dengan bentuk wajah pengguna secara real time.

“Sebenernya dia pakai teknologi namanya face recognition. Jadi dia (Hijab Studio AI) coba me-mapping skin tone (warna kulit) dan face feature (fitur wajah) teman-teman untuk nanti ditransformasi menjadi gambaran secara real-nya,” kata Mona.

Fitur kedua yang mempermudah para wanita berhijab yaitu Hijab Color Sync. Fitur ini memanfaatkan AI untuk menyelaraskan warna hijab sesuai personal colour dan tone kulit pengguna agar tampilan lebih harmonis.

Personal colour sendiri dibagi menjadi empat tipe, yaitu Winter Cool, Summer Cool, Spring Warm dan Autumn Warm. Tiap tipe mempunyai palet warna yang cocok dengan tone kulit, rambut, dan mata masing-masing orang.

Paragon Foto: Hana Nushratu Uzma/detikcom

Di samping itu, Wardah juga meluncurkan fitur bagi wanita non hijab yaitu Hair Color Match. Cara kerja Hair Color Match mirip dengan Hijab Color Sync, bedanya fitur ini memberikan rekomendasi warna rambut.

Ketiga fitur ini saling terintegrasi dalam ekosistem Wardah Hijab AI Studio, yang dapat diakses secara eksklusif di area Wardah Booth, Hijab Fest Indonesia 2025, di Sasana Budaya Ganesha (Sabuga), Bandung, pada 30 Oktober-2 November 2025. Inovasi tersebut akan segera tersedia untuk publik melalui website resmi Wardah di www.wardahbeauty.com serta platform Wardah Colour Intelligenceā„¢.

“Harapannya sih (fitur ini) bisa lebih dipakai lebih banyak orang kalau sudah launching di website,” kata Mona.

Ini bukan kali pertama Wardah merilis fitur AI untuk meningkatkan kepercayaan diri penggunanya. Sebelumnya, Wardah sukses memperkenalkan Wardah Colour Intelligenceā„¢, yaitu teknologi AI yang telah membantu lebih dari satu juta perempuan Indonesia menemukan personal colour mereka.

Apa Kata Pengguna?

Inovasi Hijab Studio AI dari Wardah meraih antusiasme dari pengunjung, salah satunya Windi Dharmadi Putri. Menurut Windi, fitur ini sangat memudahkan wanita, baik yang berhijab maupun non hijab.

“Jadi mempermudah kita kira-kira kita itu cocoknya pakai hijab model apa, rambut seperti apa,” kata Windi.

Windi sendiri mendapatkan hasil personal color analysis ‘Warm Autumn’. Di samping itu, ia berharap agar fitur ini bisa lebih membuat bermanfaat bagi wanita Indonesia, khususnya para pengguna hijab.

Sementara, pengunjung asal Bandung Ulya Fasya Nurkamilah juga cukup senang dengan fitur Hijab Studio AI. Ulya pun menyoroti fitur yang merekomendasikan gaya hijab atau Hijab Studio AI.

“Bagus sih, jadi kita tau gitu ya skin tone kita apa, dan aku itu sukanya Hijab Studio AI. Karena kan kalau (pakai) hijab itu suka ada yang pusing gening ya, mau model gimana,” kata Ulya.

“AI ini lebih memudahkan perempuan, khususnya untuk para hijabers,” sambungnya.

Inovasi ini menegaskan upaya Wardah untuk terus bertransformasi menjadi brand kecantikan halal modern yang memadukan sains, teknologi, dan nilai kebaikan untuk memberdayakan perempuan Indonesia.

Sebagai informasi, dalam acara Wardah Launch of Beauty AI, Wardah juga menghadirkan para pembicara inspiratif lainnya yaitu Founder Arktiv Sportswear Anggina dan Ketua Hijabers Community Fina Yasifa.

(akn/ega)



Sumber : wolipop.detik.com

Ayu Dyah Andari Hadirkan Warisan Batik Benang Bintik Kalteng ke Panggung JFW

Jakarta

Jakarta Fashion Week (JFW) menghadirkan sinergi budaya dan mode. Melangkah di panggung JFW 2026, Provinsi Kalimantan Tengah dengan keindahan budaya Dayak, membawa warisan leluhur mereka melalui sentuhan karya desainer Ayu Dyah Andari.

Ayu Dyah Andari dikenal karena adibusananya yang puitis dan mengangkat budaya Indonesia. Kali ini Ayu Dyah mengangkat seni tekstil Kalimantan Tengah melalui pagelaran Huma Betang, Lantunan Meniti Kenangan.

JFW 2025 Kalimantan TengahAyu Dyah Andari berkolaborasi dengan Provinsi Kalimantan Tengah bertajuk, Huma Betang: Lantunan Meniti Kenangan di JFW 2026. Foto: Ari Saputra/Detikcom.

Koleksi terbarunya ini adalah wujud nyata komitmen Ayu Dyah Andari untuk merayakan warisan Indonesia dalam setiap karyanya. “Alhamdulillah bisa menyelesaikan semua baju bahkan melebihi jumlah harapan kita,” tutur Ayu Dyah Andari saat ditemui di Jakarta Fashion Week 2026, Pondok Indah Mall, Jakarta Selatan, Jumat (31/10/2025).


JFW 2025 Kalimantan TengahAyu Dyah Andari berkolaborasi dengan Provinsi Kalimantan Tengah bertajuk, Huma Betang: Lantunan Meniti Kenangan di JFW 2026. Foto: Ari Saputra/Detikcom.

Bekerja sama dengan Dinas Provinsi Kalimantan Tengah, Ayu Dyah Andari mengangkat motif khas seperti batang garing dan aneka flora. Ketua Dekranasda Provinsi Kalimantan Tengah periode 2025-2030, Aisyah Thisia Agustiar Sabran mengaku antusias melihat warisan daerahnya diangkat ke panggung nasional.

“Ayu Dyah Andari bersedia untuk berkolaborasi dengan Dinas Provinsi Kalimantan Tengah, yang dimana kita juga mengangkat motif dari Kalimantan Tengah itu sendiri. Motif batang jaring dan aneka flora yang kita angkat,” jelas Aisyah Thisia Agustiar Sabran.

Koleksi ‘Huma Betang’ yang berarti rumah khas Kalimantan Tengah diinterpretasikan Ayu sebagai ‘kampung halaman.’ Dia menampilkan 33 karya dalam fashion show di JFW 2026. Mulai dari ready-to-wear, couture, hingga busana pesta, memastikan setiap warga Kalimantan Tengah dapat mengenakan identitas budaya mereka di setiap kesempatan.

Ayu Dyah Andari menggandeng sederet selebriti ternama untuk merepresentasikan koleksinya di panggung JFW, antara lain Kimmy Jayanti, Aurel Hermansyah dan Ameena, Okky Asokawati hingga Paula Verhoeven.

Kekayaan Benang Bintik dan Detail Khas Dayak

JFW 2025 Kalimantan TengahAyu Dyah Andari berkolaborasi dengan Provinsi Kalimantan Tengah bertajuk, Huma Betang: Lantunan Meniti Kenangan di JFW 2026. Foto: Ari Saputra/Detikcom.

Ayu Dyah Andari tidak hanya merancang busana, tetapi juga mengolah kain benang bintik khas Kalimantan Tengah, menggambar empat motif batik yang kaya makna. Ayu menuturkan beda utama batik khas Dayak ini adalah penekanan pada motif flora seperti tanaman pakis yang melambangkan ketahanan, anggrek langka yaitu anggrek hitam, dan buah khas Kalimantan, buah ketiau, yang semuanya diintegrasikan ke dalam busana.

“Saya menggunakan elemen tersebut ke dalam busana dan juga burung enggang perisai dayak dan begana juga,” tuturnya.

JFW 2025 Kalimantan TengahAyu Dyah Andari berkolaborasi dengan Provinsi Kalimantan Tengah bertajuk, Huma Betang: Lantunan Meniti Kenangan di JFW 2026. Foto Ketua Dekranasda Kalimantan Tengah, Aisyah dan putri tercinta. Foto: Ari Saputra/Detikcom.

Warna-warna yang digunakan, yaitu hijau, merah, putih, kuning, dan hitam, diolah menjadi palet modern seperti pink, sage, dan cream, untuk menjadikannya lebih dapat diterima di kancah internasional. Bahkan, siluet baju adat Sangkarut dan Ewah pun diadaptasi menjadi koleksi ready-to-wear yang stylish dan syarat akan budaya khas Kalimantan Tengah.

Puncaknya, koleksi pesta menampilkan bordir penuh motif batang garing dan burung enggang yang sangat detail, dipercantik dengan batu-batu khas Kalimantan Tengah, seperti batu kecubung ungu sebagai warna utama, yang memancarkan kekayaan budaya yang tak terlukiskan.

JFW 2025 Kalimantan TengahAyu Dyah Andari berkolaborasi dengan Provinsi Kalimantan Tengah bertajuk, Huma Betang: Lantunan Meniti Kenangan di JFW 2026. Foto: Ari Saputra/Detikcom.

(gaf/eny)



Sumber : wolipop.detik.com

Ayu Dyah Andari Hadirkan Warisan Batik Benang Bintik Kalteng ke Panggung JFW

Jakarta

Jakarta Fashion Week (JFW) menghadirkan sinergi budaya dan mode. Melangkah di panggung JFW 2026, Provinsi Kalimantan Tengah dengan keindahan budaya Dayak, membawa warisan leluhur mereka melalui sentuhan karya desainer Ayu Dyah Andari.

Ayu Dyah Andari dikenal karena adibusananya yang puitis dan mengangkat budaya Indonesia. Kali ini Ayu Dyah mengangkat seni tekstil Kalimantan Tengah melalui pagelaran Huma Betang, Lantunan Meniti Kenangan.

JFW 2025 Kalimantan TengahAyu Dyah Andari berkolaborasi dengan Provinsi Kalimantan Tengah bertajuk, Huma Betang: Lantunan Meniti Kenangan di JFW 2026. Foto: Ari Saputra/Detikcom.

Koleksi terbarunya ini adalah wujud nyata komitmen Ayu Dyah Andari untuk merayakan warisan Indonesia dalam setiap karyanya. “Alhamdulillah bisa menyelesaikan semua baju bahkan melebihi jumlah harapan kita,” tutur Ayu Dyah Andari saat ditemui di Jakarta Fashion Week 2026, Pondok Indah Mall, Jakarta Selatan, Jumat (31/10/2025).


JFW 2025 Kalimantan TengahAyu Dyah Andari berkolaborasi dengan Provinsi Kalimantan Tengah bertajuk, Huma Betang: Lantunan Meniti Kenangan di JFW 2026. Foto: Ari Saputra/Detikcom.

Bekerja sama dengan Dinas Provinsi Kalimantan Tengah, Ayu Dyah Andari mengangkat motif khas seperti batang garing dan aneka flora. Ketua Dekranasda Provinsi Kalimantan Tengah periode 2025-2030, Aisyah Thisia Agustiar Sabran mengaku antusias melihat warisan daerahnya diangkat ke panggung nasional.

“Ayu Dyah Andari bersedia untuk berkolaborasi dengan Dinas Provinsi Kalimantan Tengah, yang dimana kita juga mengangkat motif dari Kalimantan Tengah itu sendiri. Motif batang jaring dan aneka flora yang kita angkat,” jelas Aisyah Thisia Agustiar Sabran.

Koleksi ‘Huma Betang’ yang berarti rumah khas Kalimantan Tengah diinterpretasikan Ayu sebagai ‘kampung halaman.’ Dia menampilkan 33 karya dalam fashion show di JFW 2026. Mulai dari ready-to-wear, couture, hingga busana pesta, memastikan setiap warga Kalimantan Tengah dapat mengenakan identitas budaya mereka di setiap kesempatan.

Ayu Dyah Andari menggandeng sederet selebriti ternama untuk merepresentasikan koleksinya di panggung JFW, antara lain Kimmy Jayanti, Aurel Hermansyah dan Ameena, Okky Asokawati hingga Paula Verhoeven.

Kekayaan Benang Bintik dan Detail Khas Dayak

JFW 2025 Kalimantan TengahAyu Dyah Andari berkolaborasi dengan Provinsi Kalimantan Tengah bertajuk, Huma Betang: Lantunan Meniti Kenangan di JFW 2026. Foto: Ari Saputra/Detikcom.

Ayu Dyah Andari tidak hanya merancang busana, tetapi juga mengolah kain benang bintik khas Kalimantan Tengah, menggambar empat motif batik yang kaya makna. Ayu menuturkan beda utama batik khas Dayak ini adalah penekanan pada motif flora seperti tanaman pakis yang melambangkan ketahanan, anggrek langka yaitu anggrek hitam, dan buah khas Kalimantan, buah ketiau, yang semuanya diintegrasikan ke dalam busana.

“Saya menggunakan elemen tersebut ke dalam busana dan juga burung enggang perisai dayak dan begana juga,” tuturnya.

JFW 2025 Kalimantan TengahAyu Dyah Andari berkolaborasi dengan Provinsi Kalimantan Tengah bertajuk, Huma Betang: Lantunan Meniti Kenangan di JFW 2026. Foto Ketua Dekranasda Kalimantan Tengah, Aisyah dan putri tercinta. Foto: Ari Saputra/Detikcom.

Warna-warna yang digunakan, yaitu hijau, merah, putih, kuning, dan hitam, diolah menjadi palet modern seperti pink, sage, dan cream, untuk menjadikannya lebih dapat diterima di kancah internasional. Bahkan, siluet baju adat Sangkarut dan Ewah pun diadaptasi menjadi koleksi ready-to-wear yang stylish dan syarat akan budaya khas Kalimantan Tengah.

Puncaknya, koleksi pesta menampilkan bordir penuh motif batang garing dan burung enggang yang sangat detail, dipercantik dengan batu-batu khas Kalimantan Tengah, seperti batu kecubung ungu sebagai warna utama, yang memancarkan kekayaan budaya yang tak terlukiskan.

JFW 2025 Kalimantan TengahAyu Dyah Andari berkolaborasi dengan Provinsi Kalimantan Tengah bertajuk, Huma Betang: Lantunan Meniti Kenangan di JFW 2026. Foto: Ari Saputra/Detikcom.

(gaf/eny)



Sumber : wolipop.detik.com

Nada Puspita Hadirkan ‘Monoglam’ Koleksi Nuansa Hitam di Show Tunggal Perdana

Jakarta

Perjalanan sebuah jenama modest fashion lokal, Nada Puspita, mencapai babak baru. Setelah empat tahun berturut-turut berpartisipasi dalam perhelatan akbar mode nasional, Jakarta Fashion Week (JFW), jenama milik Indah Nada Puspita ini menggelar show tunggal perdananya.

Momen bersejarah di JFW 2026 ini menjadi penanda kematangan Nada Puspita. Bersama Buttonscarves Beauty, koleksi spesial bertajuk Monoglam ini mendefinisikan ulang estetika khas Nada Puspita yang dikenal lewat rancangan hijab motif bunga yang feminin.

Jika biasanya brand ini kerap bermain dengan palet cerah dan nuansa ceria, kali ini, Nada Puspita menghadirkan Monoglam yang merupakan perpaduan antara monogram dan glamor. Melalui Monoglam, Indah Nada Puspita memperkenalkan sisi yang lebih glamorous dan bold.


JFW 2025 Nada PuspitaNada Puspita membawakan koleksi bertajuk Monoglam dan perdana show tunggal di panggung JFW 2026. Foto: Ari Saputra/Detikcom.

Koleksi ini menjadi bukti inovasi Nada Puspita dalam menghadirkan fresh perspective on modest fashion, yang disampaikan secara kreatif dan modern, tanpa sedikit pun meninggalkan keanggunan dan nilai feminin yang menjadi karakternya. Hadir dengan 40 looks di Jakarta Fashion Week 2026, Nada Puspita secara ambisius mengeksplorasi sisi glamor melalui permainan warna yang lebih bold. Dominasi palet seperti hitam, biru dongker, cokelat, khaki, dan biru denim memberikan kesan yang matang dan elegan, jauh berbeda dari gaya yang dikenal sebelumnya.

“Tahun ini keempat Nada Puspita di JFW, tapi ini untuk pertama kali Nada Puspita tampil perdana kali ini ada 40 looks. Nada Puspita itu kan pelanggannya beragam mulai dari Gen Z hingga usia 50 tahun. Kali ini aku sebagai creative director Nada Puspita ingin explore bahan dan konsep baru untuk bisa memenuhi kebutuhan pelanggan Nada Puspita yang beragam,” ungkap Indah Nada Puspita saat konferensi pers di Pondok Indah Mall, Jakarta Selatan, Jumat (31/10/2025).

JFW 2025 Nada PuspitaNada Puspita membawakan koleksi bertajuk Monoglam dan perdana show tunggal di panggung JFW 2026. Foto: Ari Saputra/Detikcom.

Koleksi Monoglam memperlihatkan eksplorasi material yang kaya. Kombinasi jacquard, organza, linen, satin, dan polyester mix cotton tidak hanya menghadirkan tekstur yang berbeda tetapi juga memperkuat nuansa glamor yang ditonjolkan.

“Tentunya show tunggal pertama another milestone bagi Nada Puspita dengan hal-hal baru dan mempersiapkan show tunggal semoga kita bisa memberikan yang terbaik dan juga Nada Puspita menjadi salah satu brand modest fashion yang the best,” ucap Indah Nada Puspita.

Ia menyebutkan persiapan koleksi Monoglam sekitar dua bulan. Desain yang disajikan pun sangat beragam mulai dari outerwear yang struktural, blazer, crop top, hingga dress, celana panjang, dan hijab yang seluruhnya dikemas dalam gaya yang modern namun tetap feminin.

JFW 2025 Nada PuspitaNada Puspita membawakan koleksi bertajuk Monoglam dan perdana show tunggal di panggung JFW 2026. Suasana Fajar Noor saat unjuk gigi usai gelaran show Nada Puspita. Foto: Ari Saputra/Detikcom.

Keberagaman ini sejalan dengan tujuan Nada Puspita untuk memenuhi kebutuhan pelanggannya yang beragam, mulai dari Gen Z hingga usia 50 tahun. Koleksi ini menegaskan bahwa mode hijab yang santun dapat tetap ekspresif dan relevan di berbagai usia dan kesempatan. Menambah keistimewaan show tunggal pertamanya, Nada Puspita turut menghadirkan penampilan spesial dari penyanyi Indonesia, Fajar Noor.

JFW 2025 Nada PuspitaJFW 2025 Nada Puspita Foto: Ari Saputra

(gaf/eny)



Sumber : wolipop.detik.com

Potret Gaya Hijab Zaskia Sungkar Saat Foto Maternity Estetis di Jepang

Gresnia Arela Febriani – wolipop

Senin, 03 Nov 2025 18:00 WIB





Anda menyukai artikel ini

Zaskia Sungkar dan Irwansyah mengunggah foto maternity di Jepang.
Foto: Dok. Instagram @zaskiasungkar15 & @irwansyah15

Jakarta
Zaskia Sungkar dan Irwansyah baru-baru ini membagikan momen manis saat mereka melakukan sesi foto maternity di Jepang. Pasangan yang selalu harmonis ini memilih tema tradisional Jepang dengan mengenakan kimono, memberikan sentuhan unik pada sesi pemotretan kehamilan Zaskia.

Gaya hijab Zaskia yang elegan berpadu dengan kimono tradisional, menciptakan perpaduan budaya yang indah dan menginspirasi. Seperti apa gayanya?

Padukan Kimono dan Obi Simple

Halaman 2 dari 8

” dtr-evt=”detail multiple page” dtr-sec=”button selanjutnya” dtr-act=”button selanjutnya” dtr-idx=”2″ dtr-id=”8192222″ dtr-ttl=”Potret Gaya Hijab Zaskia Sungkar Saat Foto Maternity Estetis di Jepang”>

Padukan Kimono dan Obi Simple

Zaskia Sungkar dan Irwansyah mengunggah foto maternity di Jepang.

Foto: Dok. Instagram @zaskiasungkar15 & @irwansyah15

Zaskia Sungkar dan Irwansyah terlihat menikmati suasana kota tua Jepang yang syahdu meski diguyur rintik hujan. Zaskia tampil anggun dalam balutan kimono motif tradisional berwarna gelap dengan obi merah yang menawan, melengkapi gaya hijab hitamnya yang sederhana namun elegan.

Harmoni di Bawah Payung Transparan

Halaman 3 dari 8

” dtr-evt=”detail multiple page” dtr-sec=”button selanjutnya” dtr-act=”button selanjutnya” dtr-idx=”3″ dtr-id=”8192222″ dtr-ttl=”Potret Gaya Hijab Zaskia Sungkar Saat Foto Maternity Estetis di Jepang”>

Harmoni di Bawah Payung Transparan

Zaskia Sungkar dan Irwansyah mengunggah foto maternity di Jepang.

Foto: Dok. Instagram @zaskiasungkar15 & @irwansyah15.

Dalam potret ini, Zaskia dan Irwansyah saling bertatapan mesra di bawah payung transparan yang melindungi mereka dari hujan. Kehangatan terpancar dari gestur Irwansyah yang memegang payung sembari menatap Zaskia penuh kasih. Latar belakang pagoda tradisional Jepang semakin menambah kesan magis pada momen maternity mereka.

Sesi Foto Maternity Tema Jepang Klasik

Halaman 4 dari 8

” dtr-evt=”detail multiple page” dtr-sec=”button selanjutnya” dtr-act=”button selanjutnya” dtr-idx=”4″ dtr-id=”8192222″ dtr-ttl=”Potret Gaya Hijab Zaskia Sungkar Saat Foto Maternity Estetis di Jepang”>

Sesi Foto Maternity Tema Jepang Klasik

Zaskia Sungkar dan Irwansyah mengunggah foto maternity di Jepang.

Foto: Dok. Instagram @zaskiasungkar15 & @irwansyah15.

Sesi foto maternity Zaskia dan Irwansyah berlanjut dengan senyum ceria di hadapan bangunan klasik Jepang. Zaskia, dengan hijab hitam dan hiasan bunga merah di sisi kepala, memancarkan pesona anggun sekaligus modern.

Paduan Hijab Hitam dan Kimono untuk Foto Materity

” dtr-evt=”detail multiple page” dtr-sec=”button selanjutnya” dtr-act=”button selanjutnya” dtr-idx=”5″ dtr-id=”8192222″ dtr-ttl=”Potret Gaya Hijab Zaskia Sungkar Saat Foto Maternity Estetis di Jepang”>

Meski hujan terus turun, hal itu tidak mengurangi kebahagiaan Zaskia dan Irwansyah. Keduanya berjalan beriringan di jalanan berbatu Kyoto yang khas, dengan latar belakang pagoda ikonik yang menjulang.



Sumber : wolipop.detik.com

Jakarta Muslim Fashion Week 2026 Digelar, Jadi Jembatan UMKM ke Pasar Global

Jakarta

Gelaran akbar fashion muslim tahunan, Jakarta Muslim Fashion Week (JMFW) 2026, kembali hadir memeriahkan industri modest fashion Tanah Air. Mengusung tema Essential Lab, JMFW 2026 resmi dibuka dengan rangkaian kegiatan mulai dari fashion show, trade show, business matching, hingga talkshow yang berlangsung pada 6-9 November 2026 di Kartika Expo, Balai Kartini Jakarta.

Pembukaan JMFW 2026 ditandai dengan opening speech oleh Menteri Perdagangan RI Budi Santoso. Dalam sambutannya, Menteri Budi menegaskan posisi JMFW sebagai ajang yang krusial dalam memperkuat Indonesia sebagai pusat modest fashion global.


“Hari ini pembukaan JMFW ke-2, Indonesia sebagai pusat modest fashion, meningkatkan ekspor, dan bagaimana menggerakkan industri fesyen dan juga menggerakkan UMKM kita,” ujar Menteri Budi di Balai Kartini Jakarta, Kamis (6/11/2025).

Ia menjelaskan bahwa pergerakan tren yang ditampilkan di JMFW akan mendorong permintaan konsumen, yang secara otomatis menggerakkan ekosistem produksi dan ekonomi secara keseluruhan. Menteri Budi juga memaparkan capaian positif sektor fashion Indonesia. Hingga Januari 2025, nilai ekspor fesyen tercatat meningkat 4,56%, dengan target sebesar 10 Miliar USD.

Bahkan, telah terkumpul Memorandum of Understanding (MOU) dagang senilai 12,282 USD sebelum event berakhir. Angka ini diperkirakan akan terus bertambah seiring kehadiran buyer asing yang difasilitasi melalui program business matching. Selain fokus pada pasar internasional, JMFW 2026 juga menitikberatkan pada penguatan pasar dalam negeri.

“Tak hanya mengejar pasar asing, kalau (produk) kita itu barangnya sudah standar ekspor, berarti otomatis di dalam negeri sudah bagus. Langsung saja ke hilirnya,” tutur Menteri Budi.

Pemerintah bertekad memastikan produk dalam negeri menguasai pasar lokal, salah satunya melalui kolaborasi dengan retail modern. Program business matching menjadi jembatan bagi UMKM untuk menjalin kerjasama dan menjual produk mereka lewat departement store dan retail modern.

“Mari kita mulai dari kita dan bisa memenuhi kebutuhan dalam negeri. Salah satu cara kita melindungi produk dalam negeri,” tegasnya, sekaligus mengimbau masyarakat untuk mengutamakan produk dalam negeri.

Kehadiran sejumlah buyer internasional dari berbagai negara, seperti Malaysia, Prancis, Italia, Uni Emirat Arab (UEA), hingga Bahrain, menjadi bukti minat global terhadap modest fashion Indonesia. Para buyer ini dijadwalkan akan melakukan kontrak dagang, berkontribusi pada pencapaian target ekspor tahunan.

Menteri Budi menjelaskan proses fasilitasi ekspor memiliki tiga tahapan, business matching sebelum hari-H, transaksi besar dengan buyer pada hari-H, dan evaluasi serta monitoring pasca trade expo. Tahap terakhir ini penting untuk memastikan konsistensi kualitas produk dari pengiriman pertama hingga seterusnya, yang merupakan kunci keberhasilan ekspor jangka panjang.

Pada kesempatan ini, Menteri Budi juga kembali menekankan komitmen pemerintah dalam menindaklanjuti larangan impor baju bekas. Masyarakat diharapkan menggunakan produk lokal dalam negeri.

(gaf/eny)



Sumber : wolipop.detik.com

Saba Modest, Ria Miranda, Itsar Syar’i, Representasi 3 Gaya Modest JMFW 2026

Jakarta

Industri modest fashion di Indonesia terus menunjukkan geliat dan pertumbuhan, tidak hanya di tingkat lokal tetapi juga global. Salah satu panggung terbesar untuk menyaksikan evolusi ini adalah Jakarta Muslim Fashion Week (JMFW) 2026.

Dalam ajang bergengsi tersebut, Wardah kembali menegaskan komitmennya sebagai brand kecantikan yang konsisten mendukung kemajuan industri ini. Tahun ini, Wardah menghadirkan sebuah panggung fashion show bertema ‘Wardah Essential Lab, The House of W: Rise & Grow Together, Wherever You Move.’

Kolaborasi beauty dan fashion ini menghadirkan tiga desainer modest fashion terkemuka tanah air, yaitu Saba Modest x IKYK, Ria Miranda, dan Itsar Syar’i. Seperti apa koleksinya?


1. Saba Modest x IKYK

Koleksi Saba Modest x IKYK, Ria Miranda dan Itsari di panggung Jakarta Muslim Fashion Week (JMFW) 2026 mulai dari 6-9 November 2025 di Balai Kartini, Jakarta Selatan.Koleksi Saba Modest x IKYK, Ria Miranda dan Itsar, di panggung Jakarta Muslim Fashion Week (JMFW) 2026 mulai dari 6-9 November 2025 di Balai Kartini, Jakarta Selatan. Foto: Dok. Jakarta Muslim Fashion Week

Panggung Wardah di JMFW 2026 dibuka dengan penampilan dinamis dari kolaborasi istimewa antara Saba Modest x IKYK. Kolaborasi ini dirancang dengan visi menjangkau dua market sekaligus, yakni modest dan kontemporer.

Koleksi yang mereka hadirkan mencerminkan estetika khas dari kedua jenama yaitu desain yang modern, minimalis, dan tak lekang oleh waktu. Kolaborasi Sabad Modest x IKYK juga membuktikan bahwa busana tertutup dapat tetap stylish dan fleksibel untuk digunakan dalam berbagai aktivitas.

2. Itsar Syar’i

Koleksi Saba Modest x IKYK, Ria Miranda dan Itsari di panggung Jakarta Muslim Fashion Week (JMFW) 2026 mulai dari 6-9 November 2025 di Balai Kartini, Jakarta Selatan.Koleksi Saba Modest x IKYK, Ria Miranda dan Itsar, di panggung Jakarta Muslim Fashion Week (JMFW) 2026 mulai dari 6-9 November 2025 di Balai Kartini, Jakarta Selatan. Foto: Dok. Jakarta Muslim Fashion Week

Itsar Syar’i mengambil alih panggung dengan koleksi bertajuk “The Identity”. Brand ini menafsirkan makna modest melalui lensa personal yang modern, berakar pada nilai ketaqwaan sebagai inti dalam berpakaian modest.

Koleksi Itsar Syar’i tampil sebagai representasi keberagaman karakter perempuan muslimah masa kini, dari yang lembut hingga yang dinamis dan penuh semangat. Menggunakan potongan modern dan material premium eco-blended fabric, Itsar Syar’i menawarkan lebih dari sekadar busana.

Setiap look dalam koleksi “The Identity” adalah refleksi dari perjalanan spiritual dan gaya hidup yang sadar akan lingkungan, menjadikannya pilihan berbusana yang sejalan dengan kesadaran sosial.

3. RiaMiranda

Koleksi Saba Modest x IKYK, Ria Miranda dan Itsari di panggung Jakarta Muslim Fashion Week (JMFW) 2026 mulai dari 6-9 November 2025 di Balai Kartini, Jakarta Selatan.Koleksi Saba Modest x IKYK, Ria Miranda dan Itsar, di panggung Jakarta Muslim Fashion Week (JMFW) 2026 mulai dari 6-9 November 2025 di Balai Kartini, Jakarta Selatan. Foto: Dok. Jakarta Muslim Fashion Week

Desainer Ria Miranda menghadirkan koleksi bertajuk Temaram di Jakarta Muslim Fashion Week 2026, sebuah inspirasi puitis dari bunga yang mekar di malam hari. Temaram digambarkan sebagai keindahan yang tumbuh dalam kegelapan, keharuman yang lahir dari kesunyian, dan pesona yang muncul saat dunia beristirahat.

Koleksi ini menampilkan looks modern glam khas RiaMiranda, dengan sentuhan glamor namun versatile untuk berbagai kesempatan. Melalui Temaram, Ria Miranda merayakan kekuatan dan pesona wanita yang bersinar dalam keanggunan.

(gaf/eny)



Sumber : wolipop.detik.com

6 Potert Sivia Azizah Jadi Model Catwalk, Manglingi dengan Hijab Syar’i

Jakarta Muslim Fashion Week 2026

Gresnia Arela Febriani – wolipop

Selasa, 11 Nov 2025 14:30 WIB





Anda menyukai artikel ini

Gaya hijab Sivia Azizah di panggung Jakarta Muslim Fashion Week (JMFW) 2026 di Balai Kartini, Jakarta Selatan.
Foto: Dok. Jakarta Muslim Fashion Week

Jakarta

Penyanyi Sivia Azizah tampil menjadi model di panggung Jakarta Muslim Fashion Week (JMFW) 2026. Sivia memeragakan koleksi Itsar Syar’i.

Ia mengenakan dress berwarna merah maroon gelap yang dipadukan dengan khimar panjang berwarna biru tua. Detail lain yang menonjol adalah motif bunga pada bagian lengan serta bros besar berwarna emas yang disematkan pada khimar.

Seperti apa gaya hijab syari Sivia Azizah? Berikut ulasan gayanya:



Sivia Azizah Pakai Busana dan Hijab Syari

Halaman 2 dari 7

” dtr-evt=”detail multiple page” dtr-sec=”button selanjutnya” dtr-act=”button selanjutnya” dtr-idx=”2″ dtr-id=”8205126″ dtr-ttl=”6 Potert Sivia Azizah Jadi Model Catwalk, Manglingi dengan Hijab Syar’i”>

Sivia Azizah Pakai Busana dan Hijab Syari

Gaya hijab Sivia Azizah di panggung Jakarta Muslim Fashion Week (JMFW) 2026 di Balai Kartini, Jakarta Selatan.

Foto: Dok. Jakarta Muslim Fashion Week

Penyanyi Sivia Azizah sebelumnya dikenal dengan gaya hijab streetwear yang edgy. Namun sejak beberapa waktu belakangan ini dia tampil berbeda. Sivia kini berpenampilan syar’i termasuk ketika manggung.

Khimar Lebar

Halaman 3 dari 7

” dtr-evt=”detail multiple page” dtr-sec=”button selanjutnya” dtr-act=”button selanjutnya” dtr-idx=”3″ dtr-id=”8205126″ dtr-ttl=”6 Potert Sivia Azizah Jadi Model Catwalk, Manglingi dengan Hijab Syar’i”>

Khimar Lebar

Gaya hijab Sivia Azizah di panggung Jakarta Muslim Fashion Week (JMFW) 2026 di Balai Kartini, Jakarta Selatan.

Foto: Dok. Jakarta Muslim Fashion Week

Saat tampil menjadi model catwalk, Sivia Azizah memakai khimar lebar berwarna biru tua yang menutupi bagian atas tubuh, memberikan siluet modest yang anggun. Kombinasi maroon pada dress yang menjuntai menciptakan kontras warna yang elegan saat ia melangkah di catwalk.

Gaya Syar’i Elegan dan Chic

Halaman 4 dari 7

” dtr-evt=”detail multiple page” dtr-sec=”button selanjutnya” dtr-act=”button selanjutnya” dtr-idx=”4″ dtr-id=”8205126″ dtr-ttl=”6 Potert Sivia Azizah Jadi Model Catwalk, Manglingi dengan Hijab Syar’i”>

Gaya Syar’i Elegan dan Chic

Gaya hijab Sivia Azizah di panggung Jakarta Muslim Fashion Week (JMFW) 2026 di Balai Kartini, Jakarta Selatan.

Foto: Dok. Jakarta Muslim Fashion Week

Sivia menampilkan gaya syar’i chic modern yang dilengkapi dengan kacamata hitam berbingkai bulat dan tas tangan anyaman.

Sentuhan Kacamata Hitam

” dtr-evt=”detail multiple page” dtr-sec=”button selanjutnya” dtr-act=”button selanjutnya” dtr-idx=”5″ dtr-id=”8205126″ dtr-ttl=”6 Potert Sivia Azizah Jadi Model Catwalk, Manglingi dengan Hijab Syar’i”>

Dengan sorot lampu panggung, Sivia terlihat percaya diri memamerkan siluet busana modest yang longgar dan anggun. Kacamata hitam kecil yang ia kenakan menambah kesan edgy yang melekat pada dirinya.



Sumber : wolipop.detik.com