Jakarta
–
Delapan jenama hijab dan modest fashion menampilkan kekayaan budaya nusantara di panggung mode Indonesia International Modest Fashion Festival (IN2MOTION Fest) 2025. Dengan tema One Vision, One Movement: Advancing Indonesia Modest Fashion Through Synergy & Collaboration, para desainer mendefinisikan ulang busana Muslimah, membuktikan bahwa kesopanan (modesty) dan ketaatan pada kaidah syari dapat beriringan dengan interpretasi desain yang edgy, wearable, dan kental akan nilai tradisional.
Dari tenun NTT, songket Bali, hingga batik Pekalongan, setiap koleksi menampilkan komitmen untuk melestarikan budaya sekaligus mengukuhkan posisi Indonesia di kancah fashion global. Seperti apa koleksinya?
Koleksi 8 brand di Indonesia International Modest Fashion Festival 2025:
1. Si.Se.Sa.
Koleksi busana terbaru Si.Se.Sa. di Indonesia International Modest Fashion Festival 2025 (IN2MOTION Fest 2025) di di JIEXPO Convention Centre & Theater, Jakarta. Foto: Dok. IN2MOTION Fest 2025.
|
Brand busana muslim syari, Si.Se.Sa.yang merupakan singkatan dari Siriz Tentani, Senaz Nasansia, dan Sansa Enandera, meluncurkan koleksi terbarunya bertajuk Indie In Modesty, sebuah perayaan atas kekayaan wastra Nusantara. Koleksi ini menjadikan tenun dan songket termasuk Songket Sambas, Songket Bali, Tenun Sobi, dan Tenun NTT, sebagai bahan utama.
Pemilihan wastra ini didasari oleh keunikan motifnya yang sarat makna budaya serta teknik pembuatannya yang bernilai tinggi. Si.Se.Sa. dengan cerdas mengolah kain tradisional ini menjadi busana modest syari yang tetap longgar, tidak transparan, dan memenuhi kaidah berpakaian Muslimah.
Mengusung konsep harmoni budaya dan modest modern, desain koleksi ini menggabungkan potongan modern seperti outerwear kontemporer dan dress feminin. Untuk menciptakan tampilan yang dinamis dan anggun, Si.Se.Sa. menggunakan teknik modest layering dengan memadukan wastra dengan bahan pelengkap mewah seperti brokat, tulle, organdi, dan satin. Penggunaan siluet A-Line menjadi dominasi, memastikan tampilan yang anggun, feminin, namun tetap memberikan keleluasaan bergerak. Detail seperti tekstur pleats berbentuk salur wave pada organdi dan taburan kristal Swarovski pada khimar dan busana memperkuat kesan elegan dan nilai artistik koleksi.
Koleksi “Indie In Modesty” mencerminkan semangat perempuan Muslimah masa kini yang bangga akan budaya lokal, namun tetap relevan dengan tren global. Palet warnanya didominasi nuansa netral seperti hitam, marun, dan abu-abu yang memberikan kesan hangat dan timeless, sejalan dengan konsep modest fashion. Namun, Si.Se.Sa. juga menambahkan sentuhan fresh seperti gading, kuning, biru muda, dan pink untuk kesan youthful.
2. KHANAAN
Koleksi terbanyar brand Khanaan di Indonesia International Modest Fashion Festival 2025 (IN2MOTION Fest 2025) di di JIEXPO Convention Centre & Theater, Jakarta. Foto: Dok. IN2MOTION Fest 2025.
|
Dalam IN2MF 2025 Khanaan memperkenalkan sub-koleksi terbaru nya yaitu Khanaan Heritage, yang menghadirkan perpaduan budaya Nusantara dengan menggabungkan dua wastra dari dua daerah berbeda, batik khas pengrajin Pekalongan di Pulau Jawa dan kain tenun Lintau, Padang. Kedua kain ini memiliki karakter kuat dengan dominasi motif garis geometris, yang dipadukan dalam satu harmoni desain kontemporer.
Koleksi ini hadir menjelang musim fall/winter 2025, dengan eksplorasi warna-warna dark & bold seperti burgundy, yang berpadu dengan nuansa pale green dan abu-abu. Palet tersebut menciptakan kesan modern, elegan, sekaligus memberi penghormatan pada nilai tradisi.
3. Jenahara
Koleksi dari Jenahara di Indonesia International Modest Fashion Festival 2025 (IN2MOTION Fest 2025) di di JIEXPO Convention Centre & Theater, Jakarta. Foto: Dok. IN2MOTION Fest 2025.
|
Jenama Jenahara memperkenalkan koleksi Tenora yang eksklusif ditampilkan di Indonesia International Modest Fashion Festival 2025 (IN2MOTION Fest 2025) sebagai bagian dari eksplorasi mereka mendefinisikan ulang modest wear di Indonesia.
Koleksi ini menyajikan perpaduan gaya Jenahara yang dikenal modern, simple, dan edgy dengan sentuhan wastra dari kain tenun asal Nusa Tenggara Timur (NTT). Terdiri dari delapan paduan yang didominasi warna gelap, netral, dan berbahan denim, Tenora membuktikan bahwa fashion adalah medium untuk melestarikan budaya secara up-to-date dan wearable, mencerminkan figur wanita modern, bold, dan eksperimental.
4. Maima
Koleksi busana Maima tampil di Indonesia International Modest Fashion Festival 2025 (IN2MOTION Fest 2025) di di JIEXPO Convention Centre & Theater, Jakarta. Foto: Dok. IN2MOTION Fest 2025.
|
Jenama modest fashion asal Bandung, Maima, yang didirikan oleh Irmasari Joedawinata dan Winda Mariska A, menampilkan koleksi terbarunya yang menekankan keindahan bunga, kelembutan, serta warisan budaya (heritage) dengan modernitas. Koleksi ini mengambil inspirasi utama dari kain tradisional tenun bulu yang dikenal akan teksturnya yang halus dan lembut.
Untuk mewujudkan konsep ini, Maima memilih material nyaman seperti cotton & linen. Koleksi ini secara konsisten menggunakan siluet A yang nyaman dan longgar, memastikan setiap pemakainya mendapatkan kesan yang elegan sekaligus leluasa. Siluet ini disempurnakan dengan palet warna netral yang kuat, seperti hitam, putih, cream, dan abu-abu, menciptakan tampilan yang abadi (timeless).
Motif tenun bulu yang halus melambangkan keanggunan dan kelembutan. Sementara nuansa modern hadir melalui motif garis sederhana (stripes) dan penggunaan bordir serta lace. Yang paling menonjol adalah aplikasi bunga abstrak yang ditambahkan pada busana untuk menegaskan makna blossoming. Filosofi ini merayakan pertumbuhan, keindahan, dan kecantikan yang mekar pada diri setiap perempuan. Detail ini, bersama dengan tekstur kain yang menyerupai bunga, membuat setiap dari total delapan look terasa hidup dan berkarakter.
5. Dini by Dhini Aminarti
Koleksi busana Dini by Dhini Aminarti di Indonesia International Modest Fashion Festival 2025 (IN2MOTION Fest 2025) di di JIEXPO Convention Centre & Theater, Jakarta. Foto: Dok. IN2MOTION Fest 2025.
|
Brand modest fashion Dini by Dhini Aminarti meluncurkan koleksi terbaru bertajuk Petal Empowering. Dhini menyajikan perpaduan kontras antara kelembutan kelopak bunga sebagai simbol keanggunan feminin dan kekuatan akar budaya yang diwakili oleh sentuhan batik tradisional.
Konsep desain Petal Empowering adalah representasi visual dari keteguhan jiwa. Sisi feminin yang halus diwakili oleh motif bunga-bunga lembut yang menjulang ke atas, melambangkan pertumbuhan dan perjalanan spiritual menuju kejernihan.
Sementara itu, kekuatan dan keteguhan dihadirkan melalui penggunaan batik tradisional yang dimodifikasi, seperti motif Mega Mendung yang menyimbolkan keteduhan dan kesabaran, serta motif Parang yang bermakna keberanian dan kesinambungan hidup. Melalui material seperti siffon, afsen, dan ayesha yang flowy, Dini by Dhini Aminarti berhasil menciptakan harmoni antara kehalusan dan ketegasan dalam setiap look dari total delapan koleksi.
6. Puthic
Koleksi busana Puthic di Indonesia International Modest Fashion Festival 2025 (IN2MOTION Fest 2025) di di JIEXPO Convention Centre & Theater, Jakarta. Foto: Dok. IN2MOTION Fest 2025
|
Jenama Puthic meluncurkan koleksi yang terinspirasi dari busana pengantin wanita Yogyakarta atau Paes Ageng Putri. Koleksi ini mengusung tampilan feminin, elegan dan ethic, melambangkan keindahan serta kesucian wanita Jawa, sekaligus mengandung pesan tentang keberanian dan tanggung jawab.
Inspirasi utama datang dari hiasan kepala khas pengantin, yaitu Cunduk Mentul, yang menjulang ke atas dan berwarna emas, menyimbolkan mentari yang menyinari semesta. Untuk mewujudkan kesan modern pada warisan tradisional ini, Puthic menggunakan material seperti organza, semi woll, katun, dan ceruty, serta kain wastra Dobby yang memiliki motif geometris. Koleksi ini secara keseluruhan menghadirkan delapan look yang elegan, timeless, dan dewasa (mature).
7. Zeta Privé
Koleksi busana Zeta Privé di Indonesia International Modest Fashion Festival 2025 (IN2MOTION Fest 2025) di di JIEXPO Convention Centre & Theater, Jakarta. Foto: Dok. IN2MOTION Fest 2025.
|
Koleksi Zeta Privé bertajuk Echoes of Mataram lahir dari pesona keindahan alam dan budaya Lombok. Setiap potongannya yang terdiri dari 10 looks dirancang dengan siluet longgar dan mengalir , seperti outer yang dipadukan dengan set bawahan serasi.
Koleksi ini menggunakan bahan sutra dan katun, diperkaya dengan detail tenun Asli Lombok dan bordir tangan floral, serta didominasi oleh warna-warna natural seperti woody, sandalwood, dan sage. Tiga motif utama yang diusung adalah Motif Subahnale yang melambangkan kesucian hati, Motif Lumbung sebagai simbol kemakmuran, dan motif empet yang menggambarkan kebersamaan dan solidaritas.
8. Geulis
Koleksi Geulis di Indonesia International Modest Fashion Festival 2025 (IN2MOTION Fest 2025) di di JIEXPO Convention Centre & Theater, Jakarta. Foto: Dok. IN2MOTION Fest 2025.
|
Jenama Geulis meluncurkan koleksi terbarunya bertajuk Heritage In Motion. Terinspirasi dari sosok perempuan modern yang aktif dan dinamis, koleksi ini menghadirkan delapan look yang berfokus pada modern daily looks dengan siluet elegan seperti cape blazer dan tiered tunic.
Dengan memadukan material seperti katun dan twill dengan tekstur ringan, Geulis menyematkan motif wastra Nusantara termasuk bordir tenun Sengkang Bugis dan Songket Palembang sebagai narasi tentang ketekunan, keindahan, dan identitas bangsa dalam bentuk yang wearable dan sophisticated.
(gaf/eny)