Category Archives: Hikmah

10 Twibbon Hari Santri 2025 Gratis, Desainnya Keren Cocok Dibagikan di Medsos


Jakarta

Setiap tanggal 22 Oktober, Indonesia memperingati Hari Santri Nasional sebagai bentuk penghargaan atas peran besar para santri dan ulama dalam perjuangan kemerdekaan, pendidikan, dan pembentukan karakter bangsa. Peringatan tahun 2025 menjadi ajakan untuk meneguhkan kembali semangat santri yaitu berilmu, berakhlak, dan cinta tanah air.

Hari Santri pertama kali diperingati pada tahun 2015, setelah ditetapkan melalui Keputusan Presiden No. 22 Tahun 2015. Tanggal 22 Oktober dipilih untuk mengenang Resolusi Jihad yang dicetuskan KH. Hasyim Asy’ari pada 1945, seruan ulama yang membangkitkan semangat rakyat mempertahankan kemerdekaan Indonesia.

Sejak saat itu, hari Santri menjadi bentuk penghargaan bagi santri, pesantren, dan ulama yang ikut berjuang membangun Indonesia, bukan hanya lewat senjata, tapi juga lewat ilmu, akhlak, dan semangat kebersamaan.


Hari Santri bukan hanya untuk orang-orang yang berada di lingkungan pesantren saja, tapi juga untuk semua rakyat Indonesia. Nilai-nilai seperti gotong royong, kesederhanaan, tanggung jawab, dan cinta tanah air bisa jadi teladan untuk generasi muda dan keluarga kita.

Ada banyak cara untuk memeriahkan hari santri 2025 ini, salah satunya adalah memasang twibbon di media sosial seperti Instagram, WhatsApp, dan Facebook. Agar tidak ketinggalan momen tersebut, banyak twibbon gratis dengan desain keren dan kreatif yang bisa kamu pakai.

Berikut adalah kumpulan Twibbon Hari Santri 2025 yang dilansir dari situs Bingkai.id detikcom yang dapat digunakan.

Untuk kamu yang ingin mencari desain bingkai lainnya, dapat juga mengakses langsung ke laman Bingkai.id.

Cara Pasang Twibbon Hari Santri 2025

  1. Klik link Twibbon Hari Santri 2025 di atas
  2. Pilih desain twibbon yang paling kamu suka
  3. Izinkan akses galeri
  4. Unggah foto yang ingin kamu pakai untuk Twibbon
  5. Atur posisi foto
  6. Geser dan zoom agar wajah terlihat lebih pas di bingkai Twibbon
  7. Kalau sudah sesuai, pilih “Next”
  8. Unduh hasilnya dengan klik “Download”
  9. Upload ke status WhatsApp, Instagram, Facebook, atau bisa dijadikan foto profil

Itulah kumpulan Twibbon Hari Santri 2025 yang bisa kamu pakai untuk ikut meriahkan makna Hari Santri. Jangan sampai ketinggalan momen spesial ini, ya!

(lus/lus)



Sumber : www.detik.com

Jelang Hari Santri, Menag Bicara Soal Pendidikan Ponpes yang Mengedepankan Adab


Jakarta

Menteri Agama (Menag) Nasaruddin Umar memberikan pandangan mendalam mengenai tradisi unik dan metodologi transfer ilmu di pondok pesantren. Menurutnya, pendekatan pembelajaran di pesantren tidak bisa diukur hanya dengan kacamata modern, melainkan memiliki sumber pengetahuan yang sangat kaya, salah satunya mengedepankan adab dan tabarruk (pemberkahan).

Nasaruddin menjelaskan, tradisi pembelajaran di pesantren tidak hanya mengandalkan deduksi akal. Tetapi didukung oleh sedikitnya lima model transfer pengetahuan, termasuk intuisi, wahyu, ilham, dan bahkan mimpi.

“Pendekatan pembelajaran modern itu lebih mengandalkan deduksi akal semata. Sementara Pondok Pesantren sumber-sumber pengetahuannya itu bukan hanya satu deduksi akal,” ujar Menag di acara Pesantren Award, kantor Kemenag Thamrin, Jakarta Pusat, Senin (20/10/2025) malam.


Ia menambahkan, di samping wahyu dan deduksi akal, pesantren juga mengenal intuisi. Kemudian juga ilham, yang muncul pada diri seseorang yang memiliki keakraban khusus dengan Allah SWT, serta mimpi.

“Pengetahuan di definisi pondok pesantren adalah pengetahuannya Allah. Semua pengetahuan adalah pengetahuannya Allah,” tegasnya.

Pendidikan yang Mengedepankan Adab Menjadi Ciri Khas Ponpes

Menag Nasaruddin menekankan bahwa perbedaan mendasar dalam metodologi pesantren adalah adab dan penghormatan murid terhadap guru atau kiai. Ia bahkan menganalogikan hubungan ini dengan kisah Nabi Musa dan Nabi Khidir, serta hubungan antara Nabi Muhammad SAW dengan para sahabatnya.

“Kiai atau guru di depan para murid, bagaikan Nabi di depan para sahabatnya,” kata Nasaruddin.

Ia mencontohkan, bagaimana seorang Nabi Musa yang merupakan nabi dan penguasa, bersikap sangat tawadhu (rendah hati) dan memenuhi semua syarat yang diminta oleh gurunya, Khidir.

“Bagaimana respeknya seorang sahabat terhadap nabi, dan seperti itu juga respeknya seorang murid terhadap kiai. Kenapa? Karena di situ ada pemberkahan, ada tabarruk,” jelasnya.

Menag meyakini, ilmu tidak akan pernah masuk ke dalam hati yang kotor atau yang tidak memiliki adab. Salah satu bentuk pemberkahan ilmu adalah hormatnya seorang santri kepada kiainya.

“Inilah yang tidak bisa dipahami oleh banyak orang, bagaimana tradisi pesantren itu ada hal-hal yang mungkin sangat dipertanyakan secara metodologi modern, tetapi itulah pondok pesantren,” tambahnya.

Peran Ponpes dalam Membentuk Adab di Masyarakat

Menag juga menyoroti peran sentral pesantren dalam membentuk kemerdekaan dan keadaban publik di Indonesia. Menurutnya, kesantunan publik dan keramahan masyarakat Indonesia yang dikagumi turis internasional, tidak didapatkan secara gratis.

“Seandainya tidak ada pondok pesantren, barangkali wajah Indonesia tidak seperti yang kita lihat sekarang ini,” ucap Nasaruddin.

Ia menjelaskan, cara pesantren mendidik kesantunan bermula dari respek murid terhadap kiai, yang kemudian berimbas pada respek anak terhadap orang tua, dan lebih luas lagi, rakyat terhadap pimpinannya.

“Kita harus bangga bahwa ada pondok pesantren di Indonesia yang menanamkan sebuah keadaban publik,” pungkasnya.

(hnh/inf)



Sumber : www.detik.com

100 Kata-kata Santri Keren dan Singkat, Penuh Makna dan Inspirasi


Jakarta

Santri dikenal sebagai generasi tangguh yang hidup sederhana namun berjiwa besar. Tak hanya pandai mengaji, santri juga memiliki semangat juang tinggi dan tutur kata penuh hikmah.

Santri bukan sekadar gelar, tapi identitas yang memadukan semangat belajar dan akhlak mulia. Di balik kesederhanaan sarung dan peci, tersimpan motivasi baja dan cita-cita tinggi.

Dalam rangka menyambut Hari Santri Nasional yang jatuh pada 22 Oktober 2025, berikut kumpulan 100 kata-kata santri keren dan singkat yang bisa jadi inspirasi sekaligus motivasi harian.


Kata-kata Santri 2025

Kata-kata santri ini cocok untuk caption Instagram, status WhatsApp, atau konten dakwah yang ringan. Mulai dari yang lucu, bijak, hingga penuh nasihat kehidupan, semua mencerminkan karakter santri sejati: rendah hati, berilmu, dan berakhlak mulia.

Yuk simak dan jadikan motivasi agar tetap istiqamah dalam menuntut ilmu dan berbuat baik!

  1. Santri keren, akhlak dulu baru tampil.
  2. Kopi boleh pahit, tapi niat ngaji harus manis.
  3. Santri: sederhana tapi berwawasan luas.
  4. Tidur di pesantren, mimpi jadi pejuang ilmu.
  5. Bukan rebahan, tapi rebahan sambil murojaah.
  6. Santri itu cinta damai, tapi siap berjuang.
  7. Ngaji dulu, eksis kemudian.
  8. Santri bukan tren, tapi jalan hidup.
  9. Baju putih, hati bersih.
  10. Hidup barokah dimulai dari kitab kuning.
  11. Santri milenial, akhlak global.
  12. Hafal satu ayat, amalkan sejuta makna.
  13. Santri itu keren karena taat, bukan karena outfit.
  14. Dunia boleh modern, tapi akhlak tetap pesantren.
  15. Santri bukan hanya mengaji, tapi meneladani.
  16. Zaman boleh berubah, adab jangan punah.
  17. Santri gaul, tapi tetap tawadhu.
  18. Kalau santri diam, itu lagi zikir.
  19. Ngaji bukan beban, tapi bekal masa depan.
  20. Santri: paduan otak, hati, dan iman.
  21. Ngopi bareng ustaz, bahas akhirat.
  22. Santri bukan pengikut tren, tapi pembawa pesan.
  23. Hidup tanpa ngaji, ibarat pena tanpa tinta.
  24. Santri sejati tak pernah berhenti belajar.
  25. Kitab kuning, pikiran cemerlang.
  26. Bangun pagi bukan karena alarm, tapi adzan Subuh.
  27. Santri itu kuat karena sabar.
  28. Santri itu hebat, karena hidupnya penuh niat.
  29. Dunia boleh panas, hati santri tetap adem.
  30. Santri itu anti galau, karena selalu bershalawat.
  31. Santri bukan selebritas, tapi pahlawan akhlak.
  32. Santri gaul, tapi ngaji nggak kendor.
  33. Santri itu keren karena adabnya.
  34. Di pesantren, setiap detik adalah ibadah.
  35. Santri cinta damai, musuhnya hanya malas.
  36. Santri itu sederhana, tapi maknanya luar biasa.
  37. Santri bukan trend, tapi identitas.
  38. Belajar, berdoa, berjuang – itu santri.
  39. Santri nggak takut miskin, takutnya kalau lupa ngaji.
  40. Santri: berani jujur, berakhlak luhur.
  41. Makan tempe, pikirannya VVIP.
  42. Santri itu low profile, high akhlak.
  43. Boleh sibuk, tapi jangan lupa dzikir.
  44. Santri gaul tapi nggak jauh dari sajadah.
  45. Santri bukan penonton, tapi pelaku perubahan.
  46. Santri kuat karena doa guru.
  47. Santri itu pahlawan tanpa headline.
  48. Santri itu jomblo karena fokus ngaji.
  49. Santri keren, anti nyinyir.
  50. Santri nggak sibuk update status, tapi update iman.
  51. Santri nggak ngeluh, cukup berdoa.
  52. Santri zaman now, semangat zaman Rasul.
  53. Santri berani beda, karena pegang prinsip.
  54. Santri cinta ilmu, benci malas.
  55. Santri bukan sekadar status, tapi komitmen hidup.
  56. Santri keren itu yang hormat pada guru.
  57. Santri punya dua senjata: doa dan sabar.
  58. Santri itu simple, tapi berisi.
  59. Santri nggak takut gagal, karena Allah penentu hasil.
  60. Santri hidup untuk manfaat, bukan popularitas.
  61. Santri itu pejuang tanpa pamrih.
  62. Santri tahu, sukses datang setelah doa dan usaha.
  63. Santri: sederhana di tampilan, luar biasa di tindakan.
  64. Santri itu peka, bukan hanya baca tapi rasa.
  65. Santri: kecil di dunia, besar di akhirat.
  66. Santri belajar, bukan pamer pintar.
  67. Santri nggak sibuk gaya, tapi sibuk ngaji.
  68. Santri itu keren karena istiqamah.
  69. Santri tahu cara hidup tenang: dzikir setiap malam.
  70. Santri itu manusia biasa dengan cita-cita surga.
  71. Santri itu trendsetter akhlak.
  72. Santri tahu waktu: belajar, ibadah, bantu sesama.
  73. Santri itu penenang, bukan penyulut.
  74. Santri keren itu yang hafal, tapi nggak sombong.
  75. Santri jujur, dunia makmur.
  76. Santri itu berani, tapi santun.
  77. Santri itu hidup sederhana, cita-cita setinggi langit.
  78. Santri: dari surau menuju dunia.
  79. Santri nggak haus pujian, cukup ridha Tuhan.
  80. Santri kuat, karena hidupnya lillah.
  81. Santri itu keren, tapi tetap sopan.
  82. Santri nggak takut hujan, karena terbiasa wudhu.
  83. Santri bukan selebgram, tapi inspirasi.
  84. Santri itu garda moral bangsa.
  85. Santri tahu: diamnya pun ibadah.
  86. Santri itu pahlawan tanpa pedang.
  87. Santri hidup dengan ilmu, mati dengan iman.
  88. Santri nggak takut ketinggalan zaman, yang penting nggak ketinggalan shalat.
  89. Santri itu visioner, tapi tetap tawakal.
  90. Santri nggak suka debat, tapi cinta kebenaran.
  91. Santri tahu: sukses itu setelah sabar.
  92. Santri itu kuat karena doa ibu.
  93. Santri jujur, berkah mengalir.
  94. Santri itu tangguh, meski tidur di lantai ilmu.
  95. Santri berjuang bukan karena dunia, tapi karena Allah.
  96. Santri: lisan dijaga, hati dijaga.
  97. Santri itu berani menolak dosa.
  98. Santri ngaji bukan tren, tapi kebutuhan.
  99. Santri keren, karena beradab sebelum berilmu.
  100. Santri sejati, berilmu dan rendah hati.

(hnh/kri)



Sumber : www.detik.com

Cak Imin Akan Pimpin Apel Akbar Hari Santri di Titik Nol Islam Nusantara Barus



Jakarta

Apel akbar Hari Santri Nasional (HSN) 2025 akan digelar di Barus, Kabupaten Tapanuli Tengah, Sumatera Utara besok. Ketua Umum DPP PKB sekaligus Menteri Koordinator Pemberdayaan Masyarakat Abdul Muhaimin Iskandar (Gus Muhaimin atau Cak Imin) akan memimpin apel tersebut.

Ketua DPP PKB Marwan Dasopang (Mardas) menjelaskan pemilihan Barus sebagai lokasi puncak peringatan HSN 2025 bukan tanpa alasan. Barus diyakini sebagai gerbang awal masuknya Islam ke Nusantara, jauh sebelum menyebar ke wilayah lain.

“Kita ingin mengingatkan bangsa ini, bahwa dari Barus-lah Islam pertama kali bersemi di bumi Nusantara. Dari tempat ini, peradaban Islam yang damai, berakhlak, dan berpadu dengan budaya lokal tumbuh menjadi kekuatan kebangsaan,” ujar Mardas dalam keterangan persnya, Selasa (21/10/2025).


Menurut catatan sejarah, Barus atau yang dulu dikenal Fansur adalah pelabuhan kosmopolitan sejak abad ke-7 Masehi. Di tempat ini, para pedagang dari Arab, Gujarat, dan Persia berinteraksi sekaligus menyebarkan ajaran Islam.

Mardas menambahkan, sebelum apel akbar, seluruh pengurus pusat PKB bersama Cak Imin akan berziarah ke makam Syekh Mahmud. Syekh Mahmud dikenal sebagai salah satu ulama perintis dakwah Islam di Barus.

“Besok sebelum apel akbar, kami bersama Gus Muhaimin dan pengurus pusat PKB akan berziarah ke makam Syekh Mahmud sebagai bentuk penghormatan kepada para ulama yang menjadi perintis dakwah Islam di Nusantara,” jelas Mardas, yang juga Ketua Komisi VIII DPR RI.

Puncak peringatan HSN 2025 ini akan ditandai dengan apel akbar yang diikuti oleh sedikitnya 3.000 santri dan siswa dari Tapanuli Tengah dan sekitarnya pada Rabu (22/10/2025). Cak Imin dijadwalkan akan bertindak langsung sebagai inspektur.

Selain apel, DPP PKB juga menggelar rangkaian kegiatan seperti Seminar Hari Santri Nasional di Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) Barus. Para akademisi, ulama, dan santri muda akan menjadi pematerinya.

Mardas menegaskan, Hari Santri bukan sekadar seremonial. Ini adalah momentum bagi PKB untuk menegaskan kembali komitmen perjuangan mereka terhadap nasib santri dan pesantren di seluruh Indonesia.

“Hari Santri adalah buah dari perjuangan panjang PKB hingga akhirnya diakui secara resmi oleh negara. Ini adalah bentuk penghormatan atas jasa besar para ulama dan santri yang telah berjuang mempertahankan kemerdekaan dan menjaga moralitas bangsa,” ungkapnya.

Ia menutup dengan komitmen PKB untuk terus menjadi rumah besar bagi pesantren dan memperjuangkan kebijakan yang berpihak pada pendidikan keagamaan, kemandirian ekonomi pesantren, dan kesejahteraan santri.

“Kami akan terus menjaga amanah ini. Santri bukan hanya benteng moral bangsa, tetapi juga pilar masa depan Indonesia,” pungkas Mardas.

(hnh/kri)



Sumber : www.detik.com

Lagu Hari Santri, Bisa Dinyanyikan pada 22 Oktober 2025


Jakarta

Hari Santri Nasional yang jatuh pada 22 Oktober setiap tahunnya selalu dirayakan dengan penuh khidmat. Peringatan ini ditetapkan melalui Keputusan Presiden (Keppres) Republik Indonesia Nomor 22 Tahun 2015, sebagai bentuk penghormatan atas peran besar santri dan ulama dalam memperjuangkan kemerdekaan dan membangun bangsa.

Salah satu elemen penting yang tak pernah absen dalam perayaan ini adalah lagu Hari Santri yang dirilis oleh Kementerian Agama (Kemenag). Lagu ini menjadi simbol kebanggaan, semangat juang, dan pengabdian santri terhadap Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

Penasaran dengan lirik lengkap lagu yang penuh pesan patriotisme dan spiritualitas ini? Simak di bawah ini dan nyanyikan bersama untuk merayakan Hari Santri 2025!


Lirik Lagu Hari Santri

Lagu Hari Santri memiliki makna mendalam, menggambarkan semangat juang yang berakar dari Resolusi Jihad. Berikut adalah lirik lengkap yang bisa Anda nyanyikan:

22 Oktober 45
Resolusi jihad panggilan jiwa
Santri dan ulama tetap setia
Berkorban pertahankan Indonesia

Saat ini kita telah merdeka
Mari teruskan perjuangan ulama
Berperan aktif dengan dasar Pancasila
Nusantara tanggung jawab kita

Hari santri hari santri hari santri
Hari santri bukti cinta pada negeri
Ridho dan rahmat dari ilahi
NKRI harga mati

Ayo santri ayo santri ayo santri
Ayo ngaji dan patuh pada kyai
Jayalah bangsa, jaya Negara
Jayalah pesantren kita

Mari bersiap kita berangkat
Ke pesantren dengan penuh semangat
Raih cita-cita luruskan niat
Mengabdi tuk kemaslahatan umat

Hari santri hari santri hari santri
Hari santri bukti cinta pada negeri
Ridho dan rahmat dari ilahi
NKRI harga mati

Ayo santri ayo santri ayo santri
Ayo ngaji dan patuh pada kyai
Jayalah bangsa, jaya Negara
Jayalah pesantren kita

Jayalah bangsa Negara
Jayalah Indonesia
Jayalah Indonesia

Selain lirik, video lagu Hari Santri juga menjadi sarana penting untuk memeriahkan perayaan ini. Video memberikan panduan visual dan musik pengiring yang memudahkan Anda dalam menyanyikan lagu dengan benar.

Anda bisa mengakses video resmi lagu Hari Santri 22 Oktober 45 di channel resmi Kementerian Agama RI untuk merasakan semangatnya secara utuh. Atau klik link di SINI untuk akses videonya sekarang.

(hnh/kri)



Sumber : www.detik.com

45 Caption dan Ucapan Hari Santri Nasional 2025


Jakarta

Sebentar lagi momen Hari Santri Nasional tiba yang diperingati setiap 22 Oktober. Peringatan ini ditetapkan sejak ditandatanganinya Keputusan Presiden Nomor 22 Tahun 2015 oleh Presiden Joko Widodo.

Sejak itu, Hari Santri diperingati setiap tahun, tidak hanya melalui acara formal atau seremonial, tetapi juga sering dimeriahkan di media sosial, misalnya lewat foto, twibbon, atau konten kreatif bertema Hari Santri.


Caption dan Ucapan Hari Santri 2025

Berikut ini beberapa contoh ucapan dan caption Hari Santri 2025 yang disusun oleh tim detikHikmah yang bisa digunakan sebagai inspirasi untuk media sosial, artikel, atau publikasi lainnya:

  1. Selamat Hari Santri Nasional! Teruslah mengabdikan diri bagi kemajuan bangsa dan tanamkan semangat setia pada agama serta negara.
  2. Ambil pelajaran dari setiap tantangan hidup agar tetap berusaha meraih masa depan yang lebih baik sambil selalu berdoa kepada Yang Maha Kuasa.
  3. Menjadi santri adalah cara untuk menapaki jalan menjadi manusia sejati dan meneladani akhlak Rasulullah.
  4. Peringatan Hari Santri 2025 mengingatkan kita bahwa belajar dan beribadah adalah fondasi utama kehidupan.
  5. Generasi muda hendaknya menjaga semangat menuntut ilmu serta beramal dengan tulus dan konsisten.
  6. Tidak ada batasan bagi apa yang bisa dicapai; santri telah menunjukkan bahwa ilmu membuka berbagai peluang sukses.
  7. Jadilah penerus yang berani menghadapi tantangan dan terus mengembangkan diri.
  8. Selamat Hari Santri Nasional 2025 untuk semua yang berjuang demi agama dan kebaikan bersama.
  9. Teruslah memberikan kontribusi positif bagi bangsa dan negara melalui ilmu dan tindakan nyata.
  10. Hari ini menjadi pengingat peran luar biasa santri dalam membentuk karakter dan moral masyarakat.
  11. Dalam kesederhanaan pesantren, tersimpan ilmu yang besar dan ketakwaan yang mendalam.
  12. Semoga setiap perjalanan para santri dipenuhi kebahagiaan dan keberkahan.
  13. Hari ini kita merayakan peran penting santri dalam menjaga nilai-nilai agama dan mempertahankan kemerdekaan.
  14. Selamat Hari Santri Nasional 2025! Dalam perjalanan menuntut ilmu dan memperkuat ketakwaan, kalian menjadi teladan bagi banyak orang.
  15. Hari Santri Nasional 2025 mengingatkan kita bahwa santri memiliki andil besar dalam mempertahankan kemerdekaan dan menegakkan persatuan bangsa.
  16. Mari bersama para santri mendedikasikan tenaga dan pikiran untuk kemajuan Indonesia tercinta.
  17. Santri adalah bintang yang bersinar dalam kegelapan, teruslah menebarkan kebaikan dan inspirasi.
  18. Seperti kata KH A Mustofa Bisri, santri bukan hanya yang mondok, tapi siapa pun yang berakhlak seperti santri, dialah santri sejati.
  19. Dalam kesederhanaan pesantren tersimpan harta ilmu yang berharga; semoga ilmu kalian terus berkembang dan memberi manfaat.
  20. Semoga setiap langkah para santri membawa kebaikan bagi diri, keluarga, dan bangsa, semoga mereka senantiasa istiqamah, tangguh dalam iman, dan berperan aktif menjaga persatuan serta kesatuan Indonesia.
  21. Selamat Hari Santri! Terus asah kemampuan diri agar bisa memberikan manfaat nyata bagi lingkungan sekitar.
  22. Santri adalah sosok yang belajar dengan sabar, tangguh menghadapi tantangan, dan tetap rendah hati.
  23. Hari ini, kita rayakan perjuangan santri yang selalu menempatkan ilmu dan akhlak sebagai prioritas.
  24. Semangat menuntut ilmu harus terus dipelihara agar menghasilkan perubahan positif bagi masyarakat.
  25. Santri masa kini mampu menyeimbangkan pengetahuan agama dan kemampuan sosial secara harmonis.
  26. Selamat Hari Santri Nasional! Mari saling mendukung teman-teman yang sedang menapaki jalan ilmu.
  27. Pendidikan pesantren membentuk pribadi yang disiplin, peduli, dan bertanggung jawab. Selamat Hari Santri!
  28. Santri belajar tidak hanya untuk diri sendiri, tapi juga untuk kebaikan orang lain di sekitarnya. Selamat Hari Santri 2025!
  29. Hari Santri 2025 menjadi pengingat agar setiap usaha menuntut ilmu dilakukan dengan tekun dan ikhlas.
  30. Santri yang tangguh menghadapi masalah dengan bijak dan tetap fokus pada tujuan hidup.
  31. Selamat Hari Santri! Jangan berhenti mencoba hal-hal baru selama tetap berpegang pada prinsip yang benar.
  32. Kebaikan kecil yang dilakukan santri setiap hari akan membawa dampak besar bagi masyarakat.
  33. Santri yang sukses adalah mereka yang terus belajar, bersabar, dan mau berbagi pengetahuan.
  34. Hari Santri mengajarkan kita pentingnya memanfaatkan waktu secara produktif.
  35. Santri mampu menjadi teladan melalui perbuatan nyata, bukan hanya kata-kata.
  36. Selamat Hari Santri Nasional 2025! Semoga ilmu yang dipelajari selalu membimbing dalam kehidupan.
  37. Santri sejati menunjukkan rasa empati, kesabaran, dan kerja sama dalam setiap kegiatan.
  38. Pendidikan pesantren menumbuhkan rasa tanggung jawab dan kepedulian sosial sejak dini.
  39. Hari ini adalah momen untuk mengapresiasi ketekunan dan usaha para santri dalam menuntut ilmu.
  40. Santri yang baik terus mengembangkan diri agar mampu memberikan kontribusi positif bagi bangsa dan agama.
  41. Selamat Hari Santri! Gunakan kesempatan belajar untuk menumbuhkan kreativitas dan ide-ide baru yang bermanfaat bagi banyak orang.
  42. Santri yang bijaksana mampu mengambil keputusan dengan penuh pertimbangan dan tanggung jawab.
  43. Di Hari Santri Nasional, mari kita hargai setiap proses belajar, sekecil apa pun, karena itu membentuk pribadi yang matang.
  44. Santri yang aktif berpartisipasi dalam kegiatan sosial membawa perubahan nyata di lingkungan sekitarnya.
  45. Selamat Hari Santri Nasional! Semoga setiap langkah menuntut ilmu membawa keberkahan dan inspirasi bagi generasi mendatang.

(inf/kri)



Sumber : www.detik.com

Sejarah, Tokoh, dan Latar Belakang Penetapannya


Jakarta

Hari Santri Nasional diperingati setiap 22 Oktober sebagai pengingat peran ulama dan santri dalam sejarah perjuangan bangsa. Di balik penetapannya, ada tokoh-tokoh dan momen penting yang menjadi pencetus gagasan ini.

Untuk lebih jelasnya simak pembahasan mengenai tokoh-tokoh yang menjadi pencetus Hari Santri Nasional berikut ini.

Janji Presiden Joko Widodo dan Awal Gagasan

Menurut buku Detik-detik Penetapan Hari Santri karya Ahmad Zayadi dkk., gagasan Hari Santri muncul dari janji kampanye Presiden Joko Widodo pada 27 Juni 2014. Saat itu, Jokowi menyatakan bahwa jika terpilih, tanggal 1 Muharram akan dijadikan Hari Santri Nasional. Janji ini muncul di tengah kunjungannya ke pesantren, untuk mempererat hubungan dengan ulama dan santri.


Respons masyarakat, terutama kalangan pesantren dan umat Islam, sangat positif. Ide ini juga sejalan dengan program Revolusi Mental, yang menekankan pentingnya perubahan pola pikir bangsa dalam mencapai tujuan kemerdekaan.

KH Thoriq Darwis: Pengusul Gagasan

Gagasan resmi tentang Hari Santri pertama kali datang dari KH Thoriq Darwis, pengasuh Pondok Pesantren Babussalam di Malang, Jawa Timur. Saat Jokowi berkunjung ke pesantren tersebut, KH Thoriq menyarankan agar 1 Muharram dijadikan Hari Santri. Jokowi merespons positif dan menandatangani komitmen itu pada malam Jumat, 27 Juni 2014.

Penetapan Resmi Tanggal 22 Oktober

Penetapan tanggal 22 Oktober sebagai Hari Santri Nasional dilakukan melalui Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 22 Tahun 2015, yang ditandatangani pada 15 Oktober 2015. Pemilihan tanggal ini terkait erat dengan peristiwa bersejarah Resolusi Jihad KH. Hasyim Asy’ari.

Mengutip Majalah Risalah NU edisi ke-118, dalam artikel “Jangan Ragukan Peran KH. Hasyim Asy’ari”, Resolusi Jihad yang dikeluarkan KH. Hasyim Asy’ari menjadi dasar moral bagi perjuangan rakyat Indonesia, khususnya di Surabaya, melawan pasukan Sekutu pada Oktober 1945.

Pada 21-22 Oktober 1945, para ulama NU dari berbagai daerah berkumpul di Surabaya dan menetapkan Resolusi Jihad Fii Sabilillah, menegaskan bahwa melawan penjajah adalah fardhu ain bagi setiap Muslim. Resolusi ini juga menekankan bahwa siapa pun dalam radius 94 kilometer dari posisi musuh wajib ikut berjuang.

Lahirnya Hari Santri memberikan pengaruh sosial dan budaya. Perayaan tahunan ini mendorong generasi muda untuk memahami sejarah pesantren dan peran santri dalam perjuangan bangsa.

Selain itu, momentum ini juga memperkuat identitas pesantren sebagai lembaga pendidikan yang tidak hanya fokus pada agama, tetapi juga pada semangat kebangsaan dan pelayanan masyarakat.

(inf/inf)



Sumber : www.detik.com

Kampung Haji RI Masuki Tahap Lelang, Wamenhaj Tinjau Langsung Lokasi di Makkah



Jakarta

Proyek pembangunan Kampung Haji Indonesia di Makkah, Arab Saudi, memasuki babak krusial. Lokasi seluas lebih dari 80 hektare yang diproyeksikan berada di kawasan strategis Jabal Hindawiyah, Makkah, ternyata terintegrasi langsung dengan jalur kereta cepat dan pedestrian menuju Masjidil Haram.

Wakil Menteri Haji dan Umrah Republik Indonesia (Wamenhaj RI), Dahnil Anzar Simanjuntak, meninjau langsung lokasi tersebut sebagai tindak lanjut arahan dan visi besar Presiden Prabowo Subianto. Lokasi ini berada di dalam Masar Project, sebuah kawasan pengembangan strategis di Makkah.

“Jadi ini dalam proses negosiasi yang berada di area Masar Project, terintegrasi dengan kereta yang langsung menuju Masjidil Haram, serta jalur pedestrian sekitar dua kilometer dari Masjidil Haram,” ujar Dahnil, dalam keterangan persnya, Senin (20/10/2025).


Dalam tinjauannya, Wamenhaj Dahnil menjelaskan bahwa saat ini proses negosiasi dan lelang (bidding) untuk pengadaan lahan tengah berlangsung. Jika beruntung, maka kawasan tersebut dipastikan menjadi Kampung Haji RI di Makkah.

“Dari titik ini kita bisa melihat langsung Zamzam Tower dan area Masjidil Haram. Jika Indonesia menang dalam proses bidding, maka di sinilah akan berdiri Kampung Haji Indonesia dengan luas sekitar 80 hektare,” jelasnya.

Dahnil pun meminta doa restu dari seluruh rakyat Indonesia agar proses lelang ini berjalan lancar. Ia menekankan keseriusan Presiden Prabowo Subianto dalam mengupayakan hal ini, bahkan Presiden akan berbicara langsung dengan Putra Mahkota Arab Saudi, Pangeran Mohammed bin Salman.

“InsyaAllah ini menjadi alternatif utama lokasi Kampung Haji Indonesia. Kami mohon doa dari seluruh rakyat Indonesia supaya kita menang lelang. Presiden Prabowo Subianto sendiri sangat serius mengupayakan hal ini,” tutur Dahnil.

Proses bidding ini dijadwalkan selesai pada 30 Oktober dan dipimpin langsung oleh Kepala Danantara, Rosan Roeslani.

Kunjungan Wamenhaj ini bertepatan dengan pidato Presiden Prabowo Subianto dalam Sidang Kabinet Paripurna. Presiden menyampaikan apresiasi atas izin bersejarah dari Kerajaan Arab Saudi bagi Indonesia untuk membangun Kampung Haji di Makkah.

“Alhamdulillah, pemerintah Arab Saudi untuk pertama kali dalam sejarah setuju pembangunan Kampung Indonesia di Kota Makkah. Saya datangi beberapa kali, saya lobi terus, mungkin beliau kasihan sama kita. Untuk pertama kali dalam sejarah, diubah undang-undangnya khusus untuk kita,” kata Presiden Prabowo di Istana Negara, Jakarta, Senin (20/10/2025).

“Negara asing pertama yang diizinkan memiliki lahan di kota suci dan itu Indonesia. Ini luar biasa,” tambahnya.

Langkah ini dicatat sebagai sejarah baru dalam diplomasi perhajian Indonesia dan merupakan wujud nyata komitmen Presiden Prabowo Subianto untuk menghadirkan pelayanan ibadah haji yang lebih berkualitas bagi jamaah Indonesia.

(hnh/lus)



Sumber : www.detik.com

Alasan 22 Oktober Dipilih Jadi Hari Santri, Begini Sejarahnya


Jakarta

Hari Santri Nasional diperingati setiap 22 Oktober. Penetapan tanggal ini mengacu pada Keputusan Presiden Nomor 22 Tahun 2015 tentang Hari Santri. Keppres ini diteken Presiden Joko Widodo di Jakarta pada 15 Oktober 2015.

Tanggal ini dipilih karena sejumlah alasan, di antaranya terkait gagasan ulama dan peristiwa heroik yang menunjukkan peran santri dalam perjuangan bangsa. Simak pembahasan selengkapnya berikut ini.

Alasan Dipilih Tanggal 22 Oktober

Berdasarkan pertimbangan dalam Keppres Nomor 22 Tahun 2015 tentang Hari Santri, alasan 22 Oktober dipilih sebagai Hari Santri karena merujuk pada seruan Resolusi Jihad pada 22 Oktober 1945 oleh santri dan ulama pondok pesantren dari berbagai wilayah. Resolusi Jihad itu mewajibkan umat Islam membela Tanah Air dan mempertahankan kemerdekaan Indonesia.


Ulama dan santri dipandang berperan besar dalam perjuangan merebut kemerdekaan dan mempertahankan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) serta mengisi kemerdekaan. Untuk mengenang, meneladani, dan melanjutkan perjuangan itu, presiden merasa perlu menetapkan Hari Santri pada 22 Oktober.

Sumber lain menyebut ide resmi penetapan Hari Santri pertama kali diajukan oleh KH Thoriq Darwis, pengasuh Pondok Pesantren Babussalam di Malang, Jawa Timur. Saat Jokowi berkunjung ke pesantren tersebut, KH Thoriq menyarankan agar 1 Muharram dijadikan Hari Santri. Namun akhirnya, tanggal 22 Oktober dipilih karena berkaitan dengan Resolusi Jihad.

Hal senada dijelaskan dalam Majalah Risalah NU edisi ke-118, dalam artikel “Jangan Ragukan Peran KH. Hasyim Asy’ari” bahwa pemilihan tanggal 22 Oktober sebagai Hari Santri berkaitan dengan Resolusi Jihad KH Hasyim Asy’ari.

Pada 21-22 Oktober 1945, para ulama NU dari berbagai daerah mengadakan pertemuan di Surabaya dan menetapkan Resolusi Jihad Fii Sabilillah. Seruan ini memicu semangat santri, pemuda, dan masyarakat untuk melawan penjajah. Pertempuran besar pun meletus di Surabaya, yang puncaknya terjadi pada 10 November 1945.

Mengapa Hari Santri Nasional Perlu Diperingati?

Penetapan Hari Santri tidak hanya sebagai simbol. Di dalam buku Detik-detik Penetapan Hari Santri disebutkan bahwa dicanangkannya peringatan Hari Santri memiliki beberapa alasan penting yang mencakup aspek sejarah, sosial-politik, dan identitas nasional.

Dilansir situs Kemenag, Direktur Jenderal Pendidikan Islam Kemenag periode 2014-2020, Kamaruddin Amin, pernah menjelaskan tujuan utama Hari Santri adalah agar masyarakat lebih menyadari kontribusi santri dan pesantren dalam pembangunan bangsa, baik di bidang pendidikan maupun kegiatan sosial. Ada lima alasan utama penetapan Hari Santri, yaitu:

1. Pengakuan Sejarah

Untuk mengingat perjuangan santri, termasuk tokoh besar seperti KH Hasyim Asy’ari dan Ahmad Dahlan.

2. Kekuatan Relasi Islam dan Negara

Untuk menegaskan hubungan antara Islam dan negara serta posisi santri dalam konteks sosial-politik Indonesia.

3. Persatuan Umat Islam

Memperkuat persatuan umat Islam dari berbagai latar ormas agar tetap bersatu.

4. Pemberdayaan Santri

Menjadikan santri lebih diperhatikan di tengah arus globalisasi agar tidak terpinggirkan.

5. Sebagai Identitas Religius Demokratis

Mengukuhkan Indonesia sebagai negara religius, demokratis, toleran, moderat, dan inklusif, sekaligus menolak ideologi radikal.

(inf/kri)



Sumber : www.detik.com

Apakah Hari Santri 22 Oktober 2025 Tanggal Merah?


Jakarta

Hari Santri 2025 bertepatan dengan Rabu, 22 Oktober. Tahun ini akan menandai 10 tahun perayaan Hari Santri usai ditetapkan secara resmi melalui keputusan presiden pada 2015 lalu. Cek apakah termasuk libur tanggal merah!

Ketetapan Hari Santri termuat dalam Keputusan Presiden Nomor 22 Tahun 2015 tentang Hari Santri. Keppres ini diteken Presiden Joko Widodo di Jakarta pada 15 Oktober 2015.


Berdasarkan Keppres tersebut, penetapan Hari Santri dilakukan atas pertimbangan peran ulama dan santri dalam perjuangannya merebut kemerdekaan dan mempertahankan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Pemilihan tanggal Hari Santri mengacu pada seruan Resolusi Jihad yang dikeluarkan ulama besar KH Hasyim Asy’ari pada 22 Oktober 1945.

“Menetapkan tanggal 22 Oktober sebagai Hari Santri,” bunyi diktum pertama keputusan tersebut.

Hari Santri Bukan Tanggal Merah

Mengacu Keppres 22/2015, Hari Santri bukan termasuk tanggal merah libur nasional atau cuti bersama. Aktivitas tetap berjalan seperti hari-hari biasanya.

“Hari Santri bukan merupakan hari libur,” demikian bunyi diktum kedua keputusan tersebut.

Pemerintah telah menetapkan daftar libur nasional dan cuti bersama 2025 lewat Surat Keputusan Bersama Menteri Agama, Menteri Ketenagakerjaan, dan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 933/2025, Nomor 1/2025, dan Nomor 3/2025 tentang perubahan SKB sebelumnya yang mengatur Libur Nasional dan Cuti Bersama 2025.

Dalam SKB tersebut, tak ada libur pada Oktober 2025. Namun, masih ada satu libur yang tersisa tahun ini yakni natal pada 25-26 Desember 2025.

Berikut daftar libur 2025 selengkapnya:

Libur Nasional 2025

  • 1 Januari: Tahun Baru 2025 Masehi
  • 27 Januari: Isra Mikraj Nabi Muhammad S.A.W.
  • 29 Januari: Tahun Baru Imlek 2576 Kongzili
  • 29 Maret: Hari Suci Nyepi (Tahun Baru Saka 1947)
  • 31 Maret-1 April: Idul Fitri 1446 Hijriah
  • 18 April: Wafat Yesus Kristus
  • 20 April: Kebangkitan Yesus Kristus (Paskah)
  • 1 Mei: Hari Buruh Internasional
  • 12 Mei: Hari Raya Waisak 2569 BЕ
  • 29 Mei: Kenaikan Yesus Kristus
  • 1 Juni: Hari Lahir Pancasila
  • 6 Juni: Idul Adha 1446 Hijriah
  • 27 Juni: 1 Muharam Tahun Baru Islam 1447 Hijriah
  • 17 Agustus: Proklamasi Kemerdekaan
  • 5 September: Maulid Nabi Muhammad S.A.W.
  • 25 Desember: Kelahiran Yesus Kristus

Cuti Bersama 2025

  • 28 Januari: Tahun Baru Imlek 2576 Kongzili
  • 28 Maret: Hari Suci Nyepi (Tahun Baru Saka 1947)
  • 3. 2, 3, 4, dan 7 April: Idul Fitri 1446 Hijriah
  • 13 Mei: Hari Raya Waisak 2569 BE
  • 30 Mei: Kenaikan Yesus Kristus
  • 9 Juni: Idul Adha 1446 Hijriah
  • 18 Agustus: Proklamasi Kemerdekaan
  • 26 Desember: Kelahiran Yesus Kristus

Tema dan Logo Hari Santri 2025

Hari Santri 2025 mengusung tema “Mengawal “Mengawal Indonesia Merdeka, Menuju Peradaban Dunia.” Tema ini berkaitan dengan peran strategis santri dalam perjalanan bangsa.

“Dulu sebelum Indonesia merdeka, kita semua tahu, betapa besarnya peran para santri mengawal kemerdekaan dan puncaknya adalah pada saat lahirnya Resolusi Jihad yang waktu itu dipandikan oleh seorang tokoh besar Hadratussyaikh KH Hasyim Asy’ari yang menyerukan jihad ketika melawan kembalinya sekutu di Surabaya,” kata Dirjen Pendidikan Islam Kemenag Prof Amien Suyitno dalam wawancara eksklusif Hari Santri 2025 bersama detikcom yang tayang di 20Detik.

Peristiwa itulah menjadi alasan kenapa tema Hari Santri tak lepas dari peran santri dalam mengawal kemerdekaan Indonesia. Santri juga berperan sebagai penjaga moral dan mengembangkan peradaban bangsa dengan sikap khidmat, rendah hati, dan berwawasan global.

Nilai-nilai tersebut tergambar dalam logo Hari Santri 2025 yang dinamakan “Pita Cakrawala”. Pita merupakan simbol ikatan yang menyatukan keberagaman dan cakrawala simbol keluasan pandangan dan batas tak bertepi.

(kri/lus)



Sumber : www.detik.com