Category Archives: Hikmah

3 Doa Sebelum Berkendara, Amalan Sunnah agar Selamat di Jalan


Jakarta

Setiap aktivitas seorang muslim idealnya diawali dengan doa, termasuk ketika hendak bepergian atau berkendara. Dalam ajaran Islam, doa saat berkendara bukan hanya bentuk permohonan keselamatan, tetapi juga pengakuan bahwa segala kekuatan dan kendali di jalan berasal dari Allah SWT.

Rasulullah SAW mencontohkan agar umat Islam selalu mengingat Allah SWT dalam setiap perjalanan, karena di jalanlah sering kali manusia diuji dengan kesabaran, kehati-hatian, dan ketulusan niat.


Dikutip dari buku Fiqih Keselamatan Transportasi karya Eko Setyo Budi, berdoa sebelum berkendara termasuk bagian dari sunnah Rasulullah SAW. Dalam Al-Qur’an, Allah SWT berfirman dalam surat Az-Zukhruf ayat 13,

لِتَسْتَوُۥا۟ عَلَىٰ ظُهُورِهِۦ ثُمَّ تَذْكُرُوا۟ نِعْمَةَ رَبِّكُمْ إِذَا ٱسْتَوَيْتُمْ عَلَيْهِ وَتَقُولُوا۟ سُبْحَٰنَ ٱلَّذِى سَخَّرَ لَنَا هَٰذَا وَمَا كُنَّا لَهُۥ مُقْرِنِينَ

Artinya: Supaya kamu duduk di atas punggungnya kemudian kamu ingat nikmat Tuhanmu apabila kamu telah duduk di atasnya; dan supaya kamu mengucapkan: “Maha Suci Tuhan yang telah menundukkan semua ini bagi kami padahal kami sebelumnya tidak mampu menguasainya,

Ayat ini mengajarkan bahwa setiap kali seseorang menaiki kendaraan, baik unta di masa Nabi maupun mobil, motor, pesawat, dan kapal di masa kini, hendaknya memuji dan mengingat Allah SWT sebagai bentuk syukur atas nikmat keselamatan dan kemudahan perjalanan.

Doa Naik Kendaraan dalam Bahasa Arab, Latin, dan Artinya

Dikutip dari buku Kumpulan Dzikir dan Doa Shahih: Tuntunan Hidup 24 Jam oleh Anshari Taslim dijelaskan bahwa Rasulullah SAW mengajarkan doa yang bisa diamalkan sebelum berpergian menggunakan kendaraan.

1. Doa Naik Kendaraan Darat

سُبْحَانَ الَّذِي سَخَّرَ لَنَا هَذَا وَمَا كُنَّا لَهُ مُقْرِنِينَ وَإِنَّا إِلَى رَبَّنَا لَمُنْقَلِبُونَ

Arab Latin: Subhaanalladzii sakhkhoro lanaa haadzaa wa maa kunnaa lahu muqriniin, wa innaa ilaa robbinaa lamun qolibuun

Artinya: “Mahasuci Allah yang telah menundukkan kendaraan ini bagi kami, padahal sebelumnya kami tidak akan mampu menguasainya, dan sungguh kami akan kembali kepada Tuhan kami.”

2. Doa Naik Kendaraan Laut

بِسْمِ اللَّهِ مَجْرَاهَا وَمُرْسَاهَا، إِنَّ رَبِّي لَغَفُورٌ رَحِيمٌ

Arab Latin: Bismillaahi majreehaa wa mursaahaa, inna robbii laghofuurur rohiim

Artinya: “Dengan nama Allah, kami berlayar dan berlabuh. Sesungguhnya Tuhanku Maha Pengampun dan Maha Penyayang.”

3. Doa Naik Kendaraan Udara

اَللّٰهُمَّ هَوِّنْ عَلَيْنَا سَفَرَنَا هَذَا وَاطْوِعَنَّابُعْدَهُ اَللّٰهُمَّ اَنْتَ الصَّاحِبُ فِى السَّفَرِوَالْخَلِيْفَةُفِى الْاَهْلِ

Arab Latin: Allaahumma hawwin ‘alainaa safaranaa hadzaa wathwi ‘annaa bu’dahu allaahumma anta ashshoohibu fissafari walkholiifatu fil-ahl.

Artinya: “Ya Allah, mudahkanlah kami bepergian ini, dan dekatkanlah kejauhannya. Ya Allah yang menemani dalam bepergian, dan Engkau pula yang melindungi keluarga.”

Bisa juga membaca doa berikut,

للهُ أَكْبَر، اللهُ أكْبر، الله أكْبَر، سُبْحَانَ الَّذِي سَخَّرَ لَنَا هَذَا، وَمَا كُنَّا لَهُ مُقْرِنِينَ، وَإِنَّا إِلَى رَبِّنَا لَمُنْقَلِبُونَ، اللهُمَّ إِنَّا نَسْأَلُكَ فِي سَفَرِنَا هَذَا الْبِرَّ وَالتَّقْوَى، وَمِنَ الْعَمَلِ مَا تَرْضَى، اللهُمَّ هَوِّنْ عَلَيْنَا سَفَرَنَا هَذَا، وَاطْوِ عَنَّا بُعْدَهُ، اللهُمَّ أَنْتَ الصَّاحِبُ فِي السَّفَرِ، وَالْخَلِيفَةُ فِي الْأَهْلِ، اللهُمَّ إِنِّي أَعُوذُ بِكَ مِنْ وَعْثَاءِ السَّفَرِ، وَكَآبَةِ الْمَنْظَرِ، وَسُوءِ الْمُنْقَلَبِ فِي الْمَالِ وَالْأَهْلِ

Arab latin: Allahu Akbar, Allahu Akbar, Allahu Akbar. Subhanalladzi sakkhoro lana hadza wa maa kunnaa lahu muqrinin, wa innaa ilaa robbinaa lamunqolibun, allahumma inna nas’aluka fii safarinaa hadzal birro wat taqwa wa minal ‘amal maa tardho, allahumma hawwin ‘alaina safarona hadza wa athwi ‘annaa bu’dahu, allahumma antash shohibu fis safari wal kholifatu fil ahli, allahumma inni a’udzubika min wa’tsaais safari wa kaabatil mandzhori wa suuil munqolibi fil maali wal ahli.

Artinya: “Allah Maha Besar, Allah Maha Besar, Allah Maha Besar. Maha suci Allah yang telah menundukkan (pesawat) ini bagi kami, padahal sebelumnya kami tidak mampu menguasainya, dan sesungguhnya kepada Allah lah kami kembali. Ya Allah, sesungguhnya kami memohon kebaikan dan takwa dalam perjalanan ini, kami mohon perbuatan yang Engkau ridhai.

Ya Allah, permudahkanlah perjalanan kami ini, dan dekatkanlah jaraknya bagi kami. Ya Allah, Engkaulah pendampingku dalam bepergian dan mengurusi keluarga. Ya Allah, aku berlindung kepada-Mu dari kelelahan dalam bepergian, pemandangan yang menyedihkan dan kepulangan yang buruk dalam harta dan keluarga.”

(dvs/lus)



Sumber : www.detik.com

Setelah Gencatan Senjata, 300 Ribu Siswa di Gaza Kembali Bersekolah



Gaza

Sekitar 300.000 siswa Palestina mulai kembali bersekolah di Gaza pada Sabtu (18/10/2025) di bawah naungan Badan Bantuan dan Pekerjaan PBB untuk Pengungsi Palestina (UNRWA). Meskipun blokade Israel terus mencegah masuknya bantuan ratusan juta dolar ke wilayah tersebut.

Adnan Abu Hasna, Penasihat Media UNRWA mengatakan bahwa badan tersebut telah menyusun rencan untuk melanjutkan proses pendidikan bagi 300.000 siswa Palestina di UNRWA. Dan menambahkan bahwa jumlah tersebut kemungkinan akan meningkat.

Dilansir dalam Saudi Gazette (18/10/2025), sekitar 10.000 siswa akan menghadiri kelas tatap muka di sekolah dan tempat penampungan sementara dan sebagian besar akan menerima pembelajaran jarak jauh.


“Sangat mustahil untuk menjalani dua tahun tanpa sekolah, didahului oleh dua tahun pandemi Corona,” kata Abu Hasna, seraya menambahkan bahwa 8.000 guru akan berpartisipasi dalam program tersebut.

Pendidikan di Gaza telah dihentikan sejak 8 Oktober 2023, menyusul dimulainya perang Israel di wilayah tersebut. Banyak sekolah telah dihancurkan atau diubah menjadi tempat penampungan bagi keluarga-keluarga pengungsi.

Menurut Kementerian Pendidikan Palestina, Israel telah menghancurkan 172 sekolah negeri, merusak 118 sekolah lainnya, dan menghantam lebih dari 100 sekolah yang dikelola UNRWA sejak konflik dimulai.

Kementerian tersebut menyatakan 17.711 siswa tewas dan 25.897 terluka, sementara 763 pegawai sektor pendidikan kehilangan nyawa.

Abu Hasna mengatakan UNRWA juga berencana untuk merevitalisasi 22 klinik pusat di Gaza dan terus mengoperasikan puluhan titik distribusi makanan dengan ribuan staf. Namun, ia mengatakan bahwa pasokan penting masih terhambat di luar Gaza.

“Banyak kebutuhan pokok, termasuk bahan bangunan tempat tinggal, selimut, pakaian musim dingin, dan obat-obatan, tidak diizinkan masuk ke Gaza dari pihak Israel, sehingga memperburuk situasi kemanusiaan,” ujarnya, seraya menambahkan bahwa 95% penduduk Gaza kini bergantung pada bantuan kemanusiaan.

Ia memperingatkan bahwa ratusan ribu pengungsi masih hidup di tempat terbuka setelah kembali ke Kota Gaza menyusul gencatan senjata 10 Oktober antara Israel dan Hamas.

Perjanjian gencatan senjata, yang didasarkan pada rencana yang diajukan oleh Presiden AS Donald Trump, mencakup pembebasan sandera Israel dengan imbalan tahanan Palestina dan kerangka kerja untuk membangun kembali Gaza di bawah mekanisme pemerintahan baru tanpa Hamas.

Sejak Oktober 2023, serangan Israel telah menewaskan hampir 68.000 warga Palestina di Gaza, sebagian besar perempuan dan anak-anak, sehingga wilayah tersebut sebagian besar tidak dapat dihuni.

(lus/lus)



Sumber : www.detik.com

50 Kata-Kata Mutiara Para Sahabat Nabi Muhammad SAW



Jakarta

Para sahabat Nabi Muhammad SAW adalah generasi terbaik umat Islam. Mereka bukan hanya saksi hidup perjuangan Rasulullah, tetapi juga penerus risalah yang menebarkan cahaya Islam ke seluruh penjuru dunia.

Dalam kehidupan mereka yang penuh kesederhanaan dan keikhlasan, tersimpan banyak nasihat dan kata-kata bijak yang menjadi pelajaran berharga bagi umat hingga kini.

Kata-kata mutiara para sahabat tidak hanya mencerminkan keteguhan iman dan akhlak mulia, tetapi juga menunjukkan bagaimana mereka memahami hakikat hidup, sabar dalam ujian, dan tulus dalam beramal.


Melalui ungkapan-ungkapan penuh hikmah ini, kita dapat belajar tentang ketawadhuan, kesabaran, dan keteguhan hati dalam menjalani kehidupan sesuai ajaran Islam.

Kata-kata Mutiara Sahabat Rasulullah SAW

  1. “Ilmu adalah cahaya bagi hati dan petunjuk bagi jalan.” – Abu Bakar RA
  2. “Kesabaran menghadapi ujian adalah kunci kebahagiaan.” – Umar bin Khattab RA
  3. “Jadilah orang yang menebar manfaat bagi sesama.” – Ali bin Abi Thalib RA
  4. “Amal kebaikan kecil lebih baik daripada menunda amal besar.” – Utsman bin Affan RA
  5. “Hargai waktu, karena ia tidak akan kembali.” – Abu Hurairah RA
  6. “Jangan sombong, karena semua berasal dari Allah.” – Bilal bin Rabah RA
  7. “Kejujuran adalah fondasi persaudaraan sejati.” – Salman Al-Farisi RA
  8. “Belajarlah sepanjang hayat, ilmu tak mengenal usia.” – Talhah bin Ubaidillah RA
  9. “Ridha Allah lebih berharga daripada pujian manusia.” – Sa’ad bin Abi Waqqas RA
  10. “Hati yang lembut membawa kedamaian dalam hidup.” – Abu Darda RA
  11. “Tegaslah dalam kebenaran, walau sendirian.” – Abdullah bin Mas’ud RA
  12. “Bersyukurlah atas nikmat kecil maupun besar.” – Aisyah RA
  13. “Berdoalah tanpa henti, karena doa senjata orang mukmin.” – Abu Bakrah RA
  14. “Jangan berhenti berbuat baik meski sedikit.” – Ibn Abbas RA
  15. “Keimanan sejati tampak dari akhlak yang mulia.” – Umar bin Khattab RA
  16. “Jauhi kemarahan, karena ia merusak hati.” – Abu Hurairah RA
  17. “Persaudaraan adalah harta paling berharga.” – Talhah bin Ubaidillah RA
  18. “Senyum kepada sesama adalah sedekah.” – Abdullah bin Umar RA
  19. “Hidup sederhana, hati tenang, jiwa bahagia.” – Salman Al-Farisi RA
  20. “Jangan menunda kebaikan, lakukan sekarang juga.” – Ali bin Abi Thalib RA
  21. “Ilmu tanpa amal ibarat pohon tak berbuah.” – Ibn Mas’ud RA
  22. “Bersikap lemah lembut menenangkan jiwa.” – Abu Darda RA
  23. “Berani menegakkan kebenaran, meski berbeda pendapat.” – Umar bin Khattab RA
  24. “Doa tulus membuka pintu rahmat Allah.” – Aisyah RA
  25. “Jangan iri, karena setiap orang punya rezeki berbeda.” – Utsman bin Affan RA
  26. “Hati yang bersih menenangkan diri dan orang lain.” – Abu Bakr RA
  27. “Sabar menghadapi musibah adalah bagian dari iman.” – Abdullah bin Mas’ud RA
  28. “Kebaikan kecil jika konsisten lebih mulia dari besar tapi jarang.” – Ali bin Abi Thalib RA
  29. “Ridha Allah adalah kebahagiaan sejati.” – Bilal bin Rabah RA
  30. “Ilmu bermanfaat bagi diri sendiri dan umat.” – Salman Al-Farisi RA
  31. “Bersyukur membuat hidup ringan dan tentram.” – Abu Darda RA
  32. “Jangan sombong dengan harta, karena ia sementara.” – Talhah bin Ubaidillah RA
  33. “Memaafkan orang lain menenangkan hati.” – Aisyah RA
  34. “Setiap langkah menuju kebaikan dicatat sebagai pahala.” – Abu Hurairah RA
  35. “Jangan takut berbuat benar meski sulit.” – Umar bin Khattab RA
  36. “Keikhlasan adalah kunci diterimanya amal.” – Ibn Abbas RA
  37. “Hargai teman yang menasihati dengan tulus.” – Abu Bakrah RA
  38. “Menjaga lisan dari ucapan buruk adalah tanda iman.” – Abdullah bin Umar RA
  39. “Sedekah menyejukkan hati dan memperkuat persaudaraan.” – Ali bin Abi Thalib RA
  40. “Kesederhanaan adalah jalan menuju ketenangan.” – Abu Darda RA
  41. “Ilmu tanpa berbagi akan sia-sia.” – Salman Al-Farisi RA
  42. “Jangan menunda taubat, lakukan segera.” – Ibn Mas’ud RA
  43. “Bersikap rendah hati mendekatkan diri kepada Allah.” – Umar bin Khattab RA
  44. “Hidup untuk memberi manfaat, bukan hanya menerima.” – Abu Bakr RA
  45. “Jangan menilai seseorang dari harta atau kedudukannya.” – Ali bin Abi Thalib RA
  46. “Senyum dan salam mempererat ukhuwah Islamiyah.” – Bilal bin Rabah RA
  47. “Bersyukur dalam segala keadaan adalah tanda orang beriman.” – Abu Hurairah RA
  48. “Belajar dan beramal adalah jalan hidup seorang Muslim.” – Ibn Abbas RA
  49. “Kesabaran menghadapi ujian membentuk karakter kuat.” – Talhah bin Ubaidillah RA
  50. “Jadilah cahaya bagi orang lain melalui kebaikanmu.” – Aisyah RA

(dvs/lus)



Sumber : www.detik.com

5 Doa Apel Hari Santri Nasional 22 Oktober 2025


Jakarta

Sejak Hari Santri Nasional disahkan oleh Presiden Joko Widodo pada 22 Oktober 2015 di Masjid Istiqlal Jakarta, bulan Oktober menjadi waktu yang istimewa bagi para santri dan keluarga besar pesantren.

Penetapan ini lahir dari semangat perjuangan para ulama yang mengajarkan arti jihad untuk menjaga kedaulatan bangsa serta menumbuhkan kesadaran bahwa cinta Tanah Air merupakan bagian dari iman.

Dalam buku Menyulam Benang Kusut Pendidikan karya Syafiul Rokhim, dkk dijelaskan bahwa Hari Santri memiliki arti penting bagi umat Islam di Indonesia. Tanggal 22 Oktober dipilih karena bertepatan dengan peristiwa bersejarah ketika KH. Hasyim Asy’ari membacakan seruan “Resolusi Jihad” pada 22 Oktober 1945.


Seruan itu menggerakkan umat Islam untuk melawan tentara Sekutu yang berusaha menjajah kembali Indonesia setelah kemerdekaan diproklamasikan.

Doa dalam Apel Hari Santri

Peringatan Hari Santri di berbagai daerah biasanya diawali dengan apel santri. Dalam kegiatan ini, selain pengibaran bendera dan ikrar santri, juga dibacakan doa bersama. Doa tersebut menjadi ungkapan syukur sekaligus permohonan kepada Allah agar para santri dan seluruh rakyat Indonesia diberi kekuatan, keikhlasan, dan kebersamaan dalam menjaga negeri.

Berikut beberapa contoh teks doa apel Hari Santri Nasional yang bisa dibacakan dalam upacara peringatan Hari Santri pada 22 Oktober 2025 mendatang, yang dikutip dari tulisan PR GP Ansor Desa Pangauban, Muh Mastur, Baar Hanif, dan Pay Moo yang diunggah dalam scribd.

1. Doa Apel Hari Santri 1

سْمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ. اَلْحَمْدُ ِللهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ. حَمْدًا يُوَافِىْ نِعَمَهُ وَيُكَافِئُ مَزِيْدَه
ُ. يَارَبَّنَالَكَ الْحَمْدُ وَلَكَ الشُّكْرُ كَمَا يَنْبَغِىْ لِجَلاَلِ وَجْهِكَ وَعَظِيْمِ سُلْطَانِكَ

Ya Allah, Tuhan Yang Maha Esa,

Di pagi yang berkah ini, kami seluruh santri bersimpuh mempersembahkan puji syukur ke hadirat-Mu. Engkau Maha Pencipta alam semesta, Engkau jualah yang mengatur alam seisinya, dan Engkau pula yang telah membebaskan bangsa kami dari penjajahan.

Perkenankanlah kami, seluruh bangsa Indonesia, pada pagi hari ini memperingati Hari Santri Nasional yang sekaligus memperingati lahirnya resolusi jihad NU, untuk mensyukuri nikmat agung anugerah-Mu berupa keutuhan bangsa dan negara dengan semangat juang bertholabul ilmi sebagai santri sejati.

Ya Allah, Tuhan Maha Agung,

Jadikanlah peringatan Hari Santri ini sebagai momentum untuk dapat merekatkan persatuan dan kesatuan bangsa kami. Jauhkanlah kami dari perselisihan, permusuhan, dan perpecahan. Kuatkan ikatan di antara bangsa kami agar senantiasa saling menyemai kedamaian, saling menjaga kerukunan, saling menampakkan keramahan, dan saling menyokong kemajuan.

Eratkan tali silaturahmi seluruh anak negeri agar senantiasa saling menjaga persaudaraan, mengingatkan dalam kebaikan, dan bersemangat dalam menegakkan agama Allah.

Ya Allah, Tuhan Yang Maha Bijaksana,

Engkau telah menganugerahi kami dengan kekayaan bumi, air, dan udara. Bukalah pikiran kami agar bijaksana memanfaatkan anugerah-Mu demi kejayaan negeri. Lapangkan nurani kami agar senantiasa bersih dan suci dalam meraih kenikmatan.

Kuatkan kaki dan tangan kami agar mampu menghadapi tantangan perkembangan zaman. Jadikan kami generasi penerus perjuangan bangsa yang senantiasa bersyukur, menjunjung sikap jujur, dan memperoleh karunia-Mu sebagai negeri yang makmur.

Sehingga kami mampu menjadi pelita, penyejuk hati, serta penyedap mata bagi umat Islam yang beriman dan berakhlakul karimah.

Ya Allah, Tuhan Yang Maha Pemberi Petunjuk,

Engkau telah memberkati dan merahmati kami dengan kemerdekaan yang amat berarti. Bimbinglah kami agar dapat merawat kemerdekaan itu sesuai dengan ridha-Mu. Segarkan ingatan kami untuk mengenang arti satu dua nyawa yang melayang demi kemerdekaan.

Jernihkan hati kami untuk memahami makna sejati memanusiakan manusia dalam bingkai kemerdekaan. Ringankan gerak kami untuk mengisi hari-hari merdeka dan juga Hari Santri Nasional ini dengan kekuatan iman, kemuliaan adab, keadilan hukum, dan kesejahteraan yang merata.

Mantapkan langkah kaki kami untuk menjejak jalan yang benar dalam menggapai masa depan bangsa dan negeri ini.

Ya Allah, Tuhan Yang Maha Pengampun dan Pengabul segala doa,

Ampunilah semua dosa kami, dosa-dosa ibu bapak kami dan guru kami, dosa para pemimpin kami, serta para pendahulu kami. Terimalah amal dan perjuangan para pahlawan, ulama, serta syuhada yang telah memerdekakan bangsa dan negara kami.

Muliakan mereka dengan kehidupan hakiki di alam abadi. Berikanlah kekuatan kepada kami untuk senantiasa menegakkan agama dan menjaga kedaulatan Republik Indonesia.
Ya Allah, kabulkanlah doa dan segala permohonan kami. Engkau Maha Pengampun dan Maha Mengabulkan segala doa.

2. Doa Apel Hari Santri 2

Bismillahirrahmanirrahim,
Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.

الحمد لله رب العالمين، والصلاة والسلام على أشرف المرسلين، وعلى آله وصحبه أجمعين.
اللهم إنك خلاق عظيم، إنك سميع عليم، إنك غفور رحيم، إنك رب العرش العظيم، إنك البر الجواد الكريم.

Ya Allah, Ya Tuhan kami,

Dengan menyebut nama-Mu yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang, kami bersyukur kepada-Mu atas limpahan nikmat dan karunia yang tiada henti Engkau anugerahkan kepada kami.

Segala puji bagi Allah, Tuhan semesta alam. Engkau tempat kami meminta, Engkau tempat kami memohon. Kami berdoa ke hadirat-Mu, ya Allah.

Ya Allah yang Maha Pengasih,

Hari ini kami tengah berkumpul melaksanakan upacara bendera peringatan Hari Santri Nasional tahun 2025. Ridhoilah kami.

Limpahkanlah rahmat dan kasih sayang-Mu kepada kami, kepada orang tua kami, kepada guru-guru kami, dan para pemimpin kami.

Ya Allah yang Maha Mengetahui,

Bimbinglah kami kepada jalan yang lurus, jalannya orang-orang yang Engkau ridhoi. Jadikan kami generasi penerus bangsa yang memiliki semangat juang seperti santri dan ulama kami sebelumnya. Semangat dalam menegakkan agama-Mu, semangat dalam membela tanah air tercinta.

Ya Allah yang Maha Mempersatukan,

Kuatkanlah persatuan di antara kami. Jadikan kami satu dalam cinta dan kasih sayang karena-Mu.
Jadikanlah negeri ini baldatun thayyibatun wa rabbun ghafur, negeri yang aman dan tenteram untuk kami tinggali serta tempat kami beribadah kepada-Mu setiap saat.

Ya Allah, Tuhan yang Maha Mengabulkan doa,

Kabulkanlah doa kami ini.

ربنا آتنا في الدنيا حسنة، وفي الآخرة حسنة، وقنا عذاب النار.
سبحان ربك رب العزة عما يصفون، وسلام على المرسلين، والحمد لله رب العالمين.
.
Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.

3. Doa Apel Hari Santri 3

بِسْمِ اللّٰهِ الرَحْمنِ الرَّحِيْمِ
اَلْحَمْدُ لِهِٰ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ وَ الصَّلَاةُ وَ السَّلَامُ عَلَيْ اَشْرَفِ الْمُرْسَلِيْنَ وَ عَلَيْ اَلِهِ وَاَصْحَابِهِ اَجْمَعيْنَ، اللّٰهُمَّ إِنَّكَ خَلَّاقُ الْعَظِيْم إنَّكَ سَمِيْعٌ عَلِيْم, إِنَّكَ غَفُوْرٌ رَحِيْم, إِنَّكَ رَبُّ الْعَرْشِ الْعَظِيْم, الْبَرُّ الْجَوَادُ الْكَرِيْم

Dengan nama-Mu Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang, segala puji untuk-Mu, Tuhan semesta alam. Engkau tempat kami meminta, Engkau tempat kami memohon, kami berdoa ke hadirat-Mu, ya Allah.

Ya Allah, ya Tuhan kami,

Saat ini kami berkumpul dalam rangka mengikuti Hari Santri Nasional Tahun 2025.
Untuk itu, ya Allah, jadikan kegiatan ini kegiatan yang penuh rahmat, kegiatan yang membawa manfaat, dan kegiatan yang penuh dengan hikmah. Ya Rabb, berkati dan ridhoi acara kami ini.

Ya Allah, Tuhan Yang Maha Mengetahui,

Dalam kegiatan peringatan Hari Santri Nasional ini, bersihkan hati kami dari sifat-sifat yang buruk, semaikan hati kami dengan berbagai sifat-Mu yang mulia.
Satukan hati dan perbuatan kami dalam membangun negeri yang kami cintai ini.

Ya Allah, Tuhan Yang Maha Kuasa,

Bimbinglah kami, berilah kekuatan lahir dan batin kepada kami, satukan pandangan kami, dan bangkitkanlah semangat membangun negeri di antara kami agar menjadi negeri yang baldatun thayyibatun wa rabbun ghafur.

Ya Allah, Ya Rahman, Ya Rahim,

Limpahkanlah rahmat dan hidayah-Mu, curahkanlah ilmu dan hikmah-Mu kepada kami agar kami mampu menjadi hamba-hamba-Mu yang selalu amanah dalam menjalani kehidupan ini, lulus dalam menghadapi berbagai ujian dan cobaan dari-Mu, serta ikhlas dalam mengabdi kepada-Mu.

Ya Allah, Tuhan Yang Maha Mendengar,
Kabulkanlah doa dan permohonan kami.

Rabbanaa aatinaa fid-dunyaa hasanah, wa fil-aakhirati hasanah, wa qinaa ‘adzaaban-naar.
Wa shallaallaahu ‘alaa sayyidinaa Muhammadin wa ‘alaa aalihi wa shahbihi ajma’iin.
Walhamdulillaahi rabbil ‘aalamiin.

4. Doa Apel Hari Santri 4

السلام عليكم ورحمة الله وبركاته
Assalamu ‘alaikum warahmatullahi wabarakatuh

اعوذ بالله من الشيطان الرجيم
Audzubillah Himinasyaitonirrajim

بسم الله الرحمن الرحيم
Bismillaahirrahmaanirrahiim

الحمد لله رب العالمين
Alhamdulillahirobbil’alamin

وبه نستعين على امور الدنيا والدين
Wabihi nasta’in ‘ala umuriddunya waddin

والصلاة والسلام على اشرف الانبياء والمرسلين
Wassholaatu wassalaamu ‘ala asyrofil ambiyaa’ wal mursaliin wa ‘ala aalihi washohbihi ajma’iin

وعلى اله وصحبه اجمعين، اما بعد
Wa’ala aalihi wasahbihi ajma’iin, ammaa ba’du

Ya Allah, Tuhan yang Maha Pengasih

Di hari yang khidmat ini, di bawah langit-Mu yang teduh dan mentari-Mu yang cerah, perkenankanlah kami seluruh santri dan para kiai, guru, ulama, dan umara pemimpin negeri, beserta segenap elemen masyarakat, menunduk seraya menengadahkan tangan dan berdo’a di hadapan-Mu.

Puji syukur ke haribaan-Mu, atas segala rahmat, nikmat dan pertolongan-Mu, hingga kami bisa melaksanakan upacara untuk memperingati Hari Santri Nasional pada tanggal 22 Oktober 2025 ini.

Ya Allah, Tuhan yang Maha Penyayang

Limpahkanlah rahmat dan kasih sayang-Mu kepada kami, kepada para pahlawan, kepada para penggagas dan pejuang “Resolusi Jihad”, yang telah rela menjadi syuhada’ demi mempertahankan kedaulatan negara.

Mereka yang berkorban demi ibu pertiwi, mereka yang berjuang agar negeri ini tetap kokoh berdiri, peluk erat dan dekaplah mereka dalam lautan rahmat dan ampunan-Mu yang tiada bertepi.

Ya Allah, Tuhan yang Maha Memberi Petunjuk

Bimbinglah kami semua sebagai generasi penerus bangsa, agar dapat mewarisi negeri ini dengan sebaik-baiknya.

Ringankan langkah kaki kami, agar kami dapat berjihad membangun negeri ini dengan kekuatan iman, keluhuran moral, kemuliaan pengetahuan, keadilan hukum, dan kesejahteraan yang merata di seluruh pelosok negeri.

Ya Allah, Tuhan Tempat Kami Berlindung dan Mengadu

Selamatkanlah bangsa dan negeri kami dari perpecahan dan bencana. Hindarkan kami dari sifat dan mudah hasut, agar kami tidak mudah di adu domba dan terpecah belah.

Satukanlah hati kami dalam satu tujuan untuk membangun Bangsa Indonesia maju dan lebih baik lagi.

Ya Allah, Tuhan yang Maha Memberi Ampunan

Ampunilah dosa dan khilaf kami, orang tua kami, kiai, guru dan ulama kami, pemimpin dan pahlawan, serta syuhada kami. Bimbing kami dan para pemimpin kami ke jalan yang Engkau ridhai.

Perkenankanlah Engkau kabulkan doa kami ini Ya Allah.

ربنا اتنا في الدنيا حسنة وفي الاخرة حسنة وقنا عذاب النار
Rabbana atina fiddunya hasanah wa fil akhiroti hasanah waqina ‘adzabannar.

والحمد لله رب العالمين
Walhamdulillahirobbil a’lamiin.

والله الموفق الى اقوم الطريق
Wallahulmuwafiq Ila Aqwamitoriq.

والسلام عليكم ورحمة الله وبركاته
Wassalamualaikum Warohmatullohi Wabarokatuh.

5. Doa Apel Hari Santri 5

Assalamualaikum Wr. Wb

بِسْمِ اللهِ الرَّحْمنِ الرَّحِيْمِ * الحمدُ للهِ رَبِّ العَالَمِيْنَ * حَمْداً شَاكِرِيْنَ حَمْدًا يُوَافِي نِعَمَهُ وَ يُكَافِئُ مَزِيْدَهُ * يَا رَبَّنَا لَكَ الْحَمْدُ كَمَا يَنْبَغِي لِجَلاَلِ وَجْهِكَ وَ عَظِيْمِ سُلْطَانِكَ * اللّٰهُمَّ أَعِنَّا عَلَى ذِكْرِكَ وَشُكْرِكَ وَحُسْنِ عِبَادَتِكَ

Ya Allah, Dzat Yang Maha Pengasih dan Penyayang,

Di pagi yang indah dan penuh berkah, kami semua yang hadir di sini, bersama seluruh santri, guru-guru, para kiai, perkenankanlah kami menunduk seraya menengadah dan berdo’a di hadapan-Mu.

Limpahkanlah rahmat dan kasih sayang-Mu kepada kami, kepada pahlawan-pahlawan kami, yang telah rela menjadi syuhada’ demi mempertahankan kedaulatan negara.

Mereka yang berkorban demi ibu pertiwi, mereka yang berjuang agar negeri ini tetap kokoh berdiri, peluk erat dan dekaplah mereka dalam lautan rahmat dan ampunan-Mu yang tiada bertepi.

Ya Allah, Tuhan Yang Maha Memberi Petunjuk,

Bimbinglah kami semua sebagai generasi penerus bangsa, agar dapat mewarisi negeri ini dengan sebaik-baiknya, serta membangun negeri ini dengan kekuatan iman, keluhuran moral, kemuliaan pengetahuan, keadilan hukum, dan kesejahteraan yang merata di seluruh pelosok negeri.

Ya Allah, Tuhan Tempat Kami Berlindung dan Mengadu,

Hari ini, Tanggal 22 Oktober 2025, adalah peringatan Hari Santri Nasional di negeri kami, untuk mengenang kiprah dan perjuangan para ulama dan kaum santri, dalam berjuang mempertahankan eksistensi negeri ini.

Oleh karenanya Ya Allah, kami semua yang berkumpul di sini sungguh-sungguh mengetuk pintu rahmat-Mu, seraya mengharap cinta-Mu dengan sepenuh rindu.

Maka cintailah kami dan mereka semua dalam kehangatan kasih sayang dan ampunan-Mu.

ربنا اتنا في الدنيا حسنة و في الاخرة حسنة و قنا عذاب النار

Rabbana ‘atina fidduniya hasanah wa fil akhiroti hasanah waqinaa adzaa bannar.

Walhamdulillahirobbil ‘alamin
Wassalamualaikum Wr. Wb.

(inf/kri)



Sumber : www.detik.com

Kompetensi Nazhir Belum Maksimal, Akselerasi Wakaf Terkendala Serius



Malang

Potensi wakaf nasional Indonesia yang mencapai Rp 180 triliun belum dikelola secara maksimal. Salah satu hambatan utama dalam pengelolaan tersebut adalah rendahnya kompetensi nazhir, yaitu pihak yang mengelola dan mengembangkan harta wakaf.

Badan Wakaf Indonesia (BWI) mencatat, dari 450.000 nazhir wakaf tanah dan 500 nazhir wakaf uang, sebagian besar masih menghadapi keterbatasan dalam pengelolaan profesional dan produktif.

Wakil Ketua BWI, Tatang Astaruddin dalam acara Waqf Goes to Campus XV di Universitas Brawijaya, Malang pada Senin (20/10/2025) mengatakan bahwa kompetensi nazhir yang belum maksimal membuat akselerasi perwakafan nasional berjalan lambat.


“Tanpa mengurangi rasa hormat, kami melihat kompetensi para nazhir masih jadi kendala utama dalam optimalisasi aset wakaf,” ujarnya sebagaimana dalam rilis yang diterima detikHikmah.

BWI menegaskan bahwa wakaf tidak boleh hanya berhenti pada pembangunan masjid atau makam. Wakaf harus berkembang menjadi instrumen keuangan sosial yang mendukung pendidikan, kesehatan, ketahanan pangan, pelestarian lingkungan, hingga program Sustainable Development Goals (SDGs).

Dalam konteks ini, peran nazhir menjadi sangat vital. Sayangnya, keterbatasan kompetensi dalam manajemen aset, literasi keuangan, hingga pemanfaatan teknologi digital membuat banyak potensi wakaf tidak berkembang.

Akibatnya, dana wakaf yang seharusnya bisa menjadi sumber daya ekonomi produktif justru stagnan atau bahkan tidak dimanfaatkan.

Minimnya Literasi Masyarakat tentang Wakaf

Selain itu, ada tantangan yang tak kalah besar adalah minimnya literasi masyarakat tentang wakaf. Hingga saat ini, sebagian besar masyarakat Indonesia masih mengidentikkan wakaf hanya dengan pembangunan masjid, makam, atau tempat ibadah lainnya.

Pemahaman ini menyebabkan potensi wakaf produktif tidak tersentuh secara maksimal. Padahal, dalam Undang-Undang Nomor 41 Tahun 2004 tentang Wakaf, telah ditegaskan bahwa wakaf memiliki spektrum yang luas, dan bisa digunakan untuk kepentingan umum, seperti pendidikan, kesehatan, pengentasan kemiskinan, hingga pelestarian lingkungan.

“Wakaf tidak hanya sebatas ibadah mahdhah. Sekarang makna ibadah dalam wakaf juga mencakup kesejahteraan umum. Wakaf bisa untuk pendidikan, konservasi lingkungan, sampai untuk mendukung agenda Sustainable Development Goals (SDGs),” jelas Tatang.

Dalam upaya memperkuat ekosistem wakaf produktif, BWI menggandeng perguruan tinggi dan pesantren melalui program Waqf Goes to Campus (WGTC). Menurut Tatang, kampus sejatinya merupakan lembaga wakaf karena berdiri untuk kepentingan umum dan bersifat jangka panjang.

“Visi kami, wakaf menjadi pilar pertumbuhan dan ketahanan ekonomi nasional. Kampus dan pesantren adalah tempat strategis untuk mengembangkan regulasi, literasi, dan kompetensi wakaf,” tambah Tatang.

Selain menjadi tempat kalangan terdidik, kampus juga dinilai memiliki keunggulan dalam pemanfaatan teknologi dan semangat literasi keagamaan. BWI menyebut bahwa potensi wakaf uang dari sektor kampus bisa mencapai Rp 5,7 triliun.

Walikota Malang, Wahyu Hidayat, yang turut hadir dalam acara WGTC, menyoroti besarnya potensi wakaf di Kota Malang yang dikenal sebagai kota pendidikan.

Dengan lebih dari 57 perguruan tinggi dan sekitar 800.000 mahasiswa, potensi partisipasi dalam gerakan wakaf sangatlah besar.

“Karena kita tahu potensi wakaf begitu besar, hasil kajian BWI wakaf uang kita potensinya Rp 180 triliun, itu baru menyasar 17 cluster yang diantaranya kampus yang punya potensi wakaf uang Rp 5,7 triliun,” jelas Tatang.

BWI juga menegaskan bahwa penguatan peran nazhir sangat krusial dalam mewujudkan ekosistem tersebut. Tanpa nazhir yang kompeten, wakaf produktif akan sulit tumbuh.

Oleh karena itu, program pelatihan, sertifikasi, serta pendampingan nazhir terus digalakkan, terutama melalui kerja sama dengan lembaga pendidikan tinggi.

(lus/lus)



Sumber : www.detik.com

Doa Meminta Kesembuhan, Dapat Diamalkan saat Sakit


Jakarta

Sakit adalah bagian dari ujian kehidupan yang Allah SWT berikan kepada manusia. Setiap rasa nyeri, demam, atau kelemahan tubuh menjadi tanda bahwa manusia memiliki keterbatasan dan membutuhkan pertolongan dari Sang Pencipta.

Dalam Islam, sakit bukan hanya cobaan, tetapi juga peluang untuk memperoleh ampunan dan pahala jika dihadapi dengan sabar.


Rasulullah SAW bersabda,

“Tidaklah seorang Muslim tertimpa kelelahan, penyakit, kesedihan, kesusahan, gangguan, bahkan duri yang menusuknya, kecuali Allah akan menghapus sebagian dosa-dosanya karenanya.” (HR. Bukhari dan Muslim)

Karena itu, ketika sakit datang, seorang muslim tidak sekadar mencari pengobatan lahiriah, tetapi juga menyertakan doa dan tawakal kepada Allah SWT. Doa menjadi bentuk ikhtiar batin, permohonan penuh harap agar Allah SWT memberikan kesembuhan dan kekuatan.

Dikutip dari buku 7 Kode Rahasia Al-Fatihah karya DR. H. Miftahur Rahman, M.A, doa kesembuhan bukan hanya permintaan agar tubuh kembali sehat, melainkan juga bentuk pengakuan kelemahan diri di hadapan Allah SWT. Saat seseorang berdoa, ia sedang menundukkan hati, menyerahkan segala urusan kepada Zat yang Maha Mengatur kehidupan.

Doa Nabi Ibrahim AS

Kesembuhan sejati datang bukan hanya dari obat, melainkan dari izin dan kehendak Allah SWT. Dalam Al-Qur’an surat Asy-Syu’ara ayat 80, Nabi Ibrahim AS mengajarkan doa tentang hal ini,

وَإِذَا مَرِضْتُ فَهُوَ يَشْفِينِ

Arab-Latin: Wa iżā mariḍtu fa huwa yasyfīn

Artinya: Dan apabila aku sakit, Dialah Yang menyembuhkan aku.

Ayat ini menggambarkan bahwa sumber segala kesembuhan hanyalah Allah SWT. Manusia hanya berusaha, namun hasilnya bergantung pada kehendak-Nya.

Doa Nabi Muhammad SAW untuk Meminta Kesembuhan

Rasulullah SAW sering memanjatkan doa ketika beliau atau orang lain sedang sakit. Salah satu doa yang paling dikenal dan diajarkan beliau adalah,

اللَّهُمَّ رَبَّ النَّاسِ، أَذْهِبِ الْبَأْسَ، اشْفِ أَنْتَ الشَّافِي، لَا شِفَاءَ إِلَّا شِفَاؤُكَ، شِفَاءً لَا يُغَادِرُ سَقَمًا

Latin: Allahumma rabbannas, adzhibil ba’sa, isyfi anta asy-syafi, la syifa’a illa syifa’uka, syifa’an la yughadiru saqama.

Artinya: “Ya Allah, Tuhan seluruh manusia, hilangkanlah penyakit ini, sembuhkanlah. Engkaulah yang Maha Penyembuh. Tiada kesembuhan selain dari-Mu, kesembuhan yang tidak meninggalkan rasa sakit.” (HR. Bukhari dan Muslim)

Doa ini mencerminkan keyakinan penuh bahwa kesembuhan bukan dari manusia, melainkan dari Allah semata. Kalimat “la syifa’a illa syifa’uka” mengajarkan kepasrahan yang mendalam, bahwa hanya Allah yang dapat memberikan kesembuhan sempurna tanpa sisa penderitaan.

Doa Kesembuhan dari Al-Qur’an

Selain doa Nabi Ibrahim dan doa Nabi Muhammad SAW, terdapat pula doa yang disebutkan dalam kisah Nabi Ayyub AS, seorang nabi yang diuji dengan penyakit parah bertahun-tahun lamanya, tetapi tetap bersabar dan berzikir kepada Allah. Ketika ia memohon kesembuhan, doanya diabadikan dalam Al-Qur’an surat Al-Anbiya ayat 83,

۞ وَأَيُّوبَ إِذْ نَادَىٰ رَبَّهُۥٓ أَنِّى مَسَّنِىَ ٱلضُّرُّ وَأَنتَ أَرْحَمُ ٱلرَّٰحِمِينَ

Arab-Latin: Wa ayyụba iż nādā rabbahū annī massaniyaḍ-ḍurru wa anta ar-ḥamur-rāḥimīn

Artinya: Dan (ingatlah kisah) Ayub, ketika ia menyeru Tuhannya: “(Ya Tuhanku), sesungguhnya aku telah ditimpa penyakit dan Engkau adalah Tuhan Yang Maha Penyayang di antara semua penyayang”.

Doa Nabi Ayyub mengajarkan kelembutan hati dan kerendahan diri. Ia tidak mengeluh, tetapi menyampaikan penderitaannya dengan penuh adab dan ketundukan. Inilah bentuk doa yang lembut, penuh keyakinan, dan tidak tergesa-gesa menuntut kesembuhan.

Doa untuk Orang Lain yang Sedang Sakit

Islam juga menganjurkan agar seorang muslim mendoakan saudaranya yang sakit, sebab doa untuk orang lain akan kembali sebagai pahala dan kebaikan bagi yang berdoa. Rasulullah SAW mengajarkan bacaan berikut:

أَسْأَلُ اللَّهَ الْعَظِيمَ، رَبَّ الْعَرْشِ الْعَظِيمِ، أَنْ يَشْفِيَكَ

Latin: As’alullaha al-‘azhim, rabbal ‘arsyil ‘azhim, an yasyfiyaka.

Artinya: “Aku memohon kepada Allah Yang Maha Agung, Tuhan Arasy yang agung, agar Dia menyembuhkanmu.” (HR. Tirmidzi)

Hadis ini menunjukkan betapa besarnya kasih sayang Islam terhadap sesama. Mendoakan kesembuhan bagi orang lain bukan hanya bentuk empati, tetapi juga wujud cinta karena Allah.

(dvs/inf)



Sumber : www.detik.com

Makna dan Arti Lirik Lagu Addinu Lana, Nasheed Penuh Semangat Islam



Jakarta

Sholawat Addinu Lana dikenal sebagai nasyid perjuangan Islam yang sarat semangat dan nilai spiritual. Sholawat ini sering menggema di berbagai acara keagamaan, kegiatan pesantren, hingga perlombaan seni Islam.

Dengan melodi yang kuat dan lirik yang membangkitkan motivasi, Addinu Lana bukan sekadar lagu, tetapi sebuah seruan bagi umat Islam untuk mencintai agamanya, menegakkan kebenaran, serta menjaga identitas keislaman di tengah kehidupan modern.


Addinu Lana berasal dari bahasa Arab yang berarti ‘Agama adalah milik kami’ atau ‘Islam adalah agama kami’. Lagu ini populer di dunia Arab dan kemudian menyebar luas ke berbagai negara, termasuk Indonesia, melalui kalangan pesantren, madrasah, dan komunitas nasyid.

Secara umum, nasyid ini sering dibawakan dalam suasana penuh semangat, seperti pada peringatan Hari Santri, acara keislaman, dan kegiatan keagamaan di sekolah atau kampus. Irama dan liriknya mampu menumbuhkan rasa bangga menjadi muslim, sekaligus mengingatkan pentingnya memperjuangkan nilai-nilai Islam secara damai dan berakhlak mulia.

Lirik Sholawat Addinu Lana

Dikutip dari buku Kumpulan Shalawat Nabi Super Lengkap yang disusun Ibnu Watiniyah, berikut lirik sholawat addinu lana versi arab dan latin dan artinya:

الدين لنا والحق لنا ، والعدل لنا والکل لنا

Arab latin: Addiinu lanaa wal haqqu lanaa, wal ‘adlu lanaa walkullu lanaa

اضحی الإسلام لنا دينا ، وجميع الگون لنا وطنا

Arab latin: Adhal Islaamu lanaa diinaan, wa jamii’ul kauni lanaa wathona

الدين لنا والحق لنا ، والعدل لنا والکل لنا

Arab latin: Addiinu lanaa wal haqqu lanaa, wal ‘adlu lanaa walkullu lanaa

اضحی الإسلام لنا دينا ، وجميع الگون لنا وطنا

Arab latin: Adhal Islaamu lanaa diinaan, wa jamii’ul kauni lanaa wathona

توحيد الله لنا نور ، اعددنا الروح له سگنا

Arab latin: Tauhiidullahu lanaa nuurun, a’dadnar ruuhu lahu sakanan

هو اول بيت نحفظه ، بحياة الروح ويحفظنا

Arab latin: Huwal awwalu baitun nahfadzohu, bijayaatilluuhi wayahfadzona

الدين لنا والحق لنا ، والعدل لنا والکل لنا

Arab latin: Addiinu lanaa wal haqqu lanaa, wal ‘adlu lanaa walkullu lanaa

اضحی الإسلام لنا دينا ، وجميع الگون لنا وطنا

Arab latin: Adhal Islaamu lanaa diinaan, wa jamii’ul kauni lanaa wathona

علم الإسلام علی الأيام ، شعار المجد لملتنا

Arab latin: ‘Alamul islaami ‘alal ayyam, syi’arul majdi limillatiina

الگون يزول ولا تمحی ، بالدهر صحائف سؤددنا

Arab latin: Alkauunu yazuulu walaa tumha, biddahri shohaaifu sukdadina

علم الإسلام علی الأيام ، شعار المجد لملتنا

Arab latin: ‘Alamul islaami ‘alal ayyam, syi’arul majdi limillatiina

الگون يزول ولا تمحی ، بالدهر صحائف سؤددنا

Arab latin: Alkauunu yazuulu walaa tumha, biddahri shohaaifu sukdadina

الدين لنا والحق لنا ، والعدل لنا والکل لنا

Arab latin: Addiinu lanaa wal haqqu lanaa, wal ‘adlu lanaa walkullu lanaa

اضحی الإسلام لنا دينا ، وجميع الگون لنا وطنا

Arab latin: Adhal Islaamu lanaa diinaan, wa jamii’ul kauni lanaa wathona

Arti Lirik Sholawat Addinu Lana

Berikut arti sholawat Addinu Lana:

Agama bagi kami dan kebenaran bagi kami, keadilan bagi kami dan seluruhnya untuk kami

Islam telah lahir sebagai agama kami, dan seluruh alamm merupakan tempat tinggal kami

Agama bagi kami dan kebenaran bagi kami, keadilan bagi kami dan seluruhnya untuk kami

Islam telah lahir sebagai agama kami, dan seluruh alam merupakan tempat tinggal kami

Mengesakan Allah menjadi cahaya bagi kami, ruh (Islam) itu telah menyiapkan sebagai tempat tinggal kami

Dialah pertama kalinya rumah yang kami jaga, dan kami pun menjaganya segenap hidup kami

Agama bagi kami dan kebenaran bagi kami, keadilan bagi kami dan seluruhnya untuk kami

Islam telah lahir sebagai agama kami, dan seluruh alam merupakan tempat tinggal kami

Mengesakan Allah menjadi cahaya bagi kami, ruh (Islam) itu telah menyiapkan sebagai tempat tinggal kami

Dialah pertama kalinya rumah yang kami jaga, dan kami pun menjaganya segenap hidup kami

Agama bagi kami dan kebenaran bagi kami, keadilan bagi kami dan seluruhnya untuk kami

Islam telah lahir sebagai agama kami, dan seluruh alam merupakan tempat tinggal kami

Islam mengajari kami setiap hari , syi’ar agung bagi agama kami

Waktu boleh bergeser, namun (agama) tidak boleh terhapus

Agama bagi kami dan kebenaran bagi kami, keadilan bagi kami dan seluruhnya untuk kami

Islam telah lahir sebagai agama kami, dan seluruh alam merupakan tempat tinggal kami

Makna Filosofis Lirik Addinu Lana

Lirik Addinu Lana sangat sederhana, namun memiliki makna yang mendalam. Setiap baitnya mengandung pesan moral dan nilai keimanan yang kuat:

“Addinu lana” (Agama milik kami)
Menegaskan bahwa Islam bukan sekadar identitas, tetapi jalan hidup. Seorang muslim menjadikan agama sebagai pedoman dalam setiap langkahnya.

“Wal-ḥaqqu lana” (Kebenaran milik kami)
Mengandung makna bahwa Islam mengajarkan kebenaran universal yang datang dari Allah SWT. Umat Islam diajak untuk menjunjung tinggi nilai keadilan dan kebenaran dalam setiap perbuatan.

“Wan-nūru lanā” (Cahaya milik kami)
Cahaya di sini bermakna petunjuk (hidayah) yang menerangi hati dan akal manusia. Islam adalah cahaya yang membawa manusia keluar dari kegelapan menuju kehidupan yang penuh keberkahan.

“Wal-fakhru lanā” (Kebanggaan milik kami)
Baris ini mengajarkan agar setiap Muslim bangga dengan agamanya – bukan dengan kesombongan, melainkan kebanggaan karena mengikuti ajaran yang penuh rahmat, kejujuran, dan kasih sayang.

“Naḥnul muslimūn” (Kami adalah kaum Muslimin)
Penutup ini adalah deklarasi iman. Ia menjadi bentuk pengakuan dan komitmen untuk hidup dalam nilai-nilai Islam, bersatu dalam persaudaraan, dan berbuat kebaikan di muka bumi.

(dvs/lus)



Sumber : www.detik.com

Allahumma Sholli ‘Ala Sayyidina Muhammad, Amalan Sederhana Berpahala Besar


Jakarta

Dalam Islam, zikir dan sholawat kepada Nabi Muhammad SAW merupakan salah satu amalan yang paling dianjurkan dan berpahala besar. Salah satu sholawat yang populer adalah “Allahumma Sholli ‘Ala Sayyidina Muhammad”.

Meski sederhana diucapkan, amalan ini memiliki kedudukan istimewa di sisi Allah SWT dan membawa banyak keutamaan.

Sholawat ini tidak hanya sekadar kata-kata, tetapi menjadi amalan untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT, meneladani akhlak Nabi Muhammad SAW, serta memperoleh keberkahan dalam kehidupan sehari-hari.


Makna “Allahumma Sholli ‘Ala Sayyidina Muhammad”

Mengutip buku Fadilah Selawat Menuju Cinta Kepada Rasulullah Kajian Kitab Tanbih al-Gafilin dan Tanqih al-Qoul al-Hatsits karya Zulfa Maulida, secara bahasa, kalimat “Allahumma Sholli ‘Ala Sayyidina Muhammad” memiliki arti, “Ya Allah, limpahkanlah sholawat dan salam kepada junjungan kami, Nabi Muhammad SAW.”

Makna ini mengandung doa agar Nabi Muhammad SAW mendapatkan penghormatan dan pujian dari Allah SWT, serta menjadi sarana bagi pembacanya untuk mendapatkan syafaat dan keberkahan.

Kalimat ini menegaskan bahwa mencintai Nabi SAW tidak cukup hanya dengan kata hati, tetapi harus diwujudkan melalui doa, sholawat, dan meneladani akhlaknya.

Dalil dan Anjuran Membaca Sholawat

Banyak dalil dari Al-Qur’an dan hadits yang menganjurkan umat Islam untuk membaca sholawat kepada Nabi Muhammad SAW. Dalam surat Al-Ahzab ayat 56, Allah SWT berfirman,

إِنَّ ٱللَّهَ وَمَلَٰٓئِكَتَهُۥ يُصَلُّونَ عَلَى ٱلنَّبِىِّ ۚ يَٰٓأَيُّهَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُوا۟ صَلُّوا۟ عَلَيْهِ وَسَلِّمُوا۟ تَسْلِيمًا

Artinya: Sesungguhnya Allah dan malaikat-malaikat-Nya bershalawat untuk Nabi. Hai orang-orang yang beriman, bershalawatlah kamu untuk Nabi dan ucapkanlah salam penghormatan kepadanya.

Dalam hadits Riwayat At-Tirmidzi dan Ibnu Majah:

Rasulullah SAW bersabda: “Barangsiapa yang bershalawat kepadaku sekali, Allah akan bershalawat kepadanya sepuluh kali.”

Dalil-dalil ini menunjukkan bahwa sholawat adalah amalan ringan tapi berpahala besar, yang dapat dibaca kapan saja dan di mana saja.

Keutamaan Membaca Sholawat

Dirangkum dari buku Shalawat: Amalan Hebat Jalan Selamat Dunia dan Akhirat karya Emas Agus Prastyo Wibowo, membaca “Allahumma Sholli ‘Ala Sayyidina Muhammad” memiliki banyak keutamaan, di antaranya:

1. Mendapat Syafaat Nabi Muhammad SAW

Sholawat merupakan salah satu sarana yang mendekatkan umat Islam kepada Nabi SAW, sehingga di hari kiamat dapat memperoleh syafaat beliau.

2. Dihapuskan Dosa dan Mendapat Pahala Berlipat

Setiap bacaan shalawat menjadi penghapus dosa kecil dan mendatangkan pahala yang berlipat ganda di sisi Allah SWT.

3. Mendatangkan Ketentraman Hati

Membaca shalawat dapat menenangkan hati, menghilangkan rasa gelisah, dan meningkatkan kekhusyukan dalam ibadah.

4. Mendatangkan Keberkahan Hidup

Orang yang rutin membaca shalawat akan mendapatkan kemudahan rezeki, keselamatan, dan keberkahan dalam setiap urusannya.

Wallahu a’lam.

(dvs/lus)



Sumber : www.detik.com

Doa dan Harapan Wamenag Romo untuk Pernikahannya dengan Maya Suhasni



Jakarta

Wakil Menteri Agama (Wamenag) Romo Muhammad Syafi’i resmi mempersunting Maya Suhasni. Romo berharap, pernikahannya tersebut bisa dilaluinya dengan penuh cinta dan keberkahan dari Allah SWT.

Momen bahagia tersebut diunggah Romo di Instagram. Terlihat, sejumlah tokoh nasional menghadiri pernikahan itu.


Romo pun mengucap syukur karena pernikahannya dengan Maya Suhasni berjalan dengan lancar. Pernikahan berlangsung kidmat di Masjid Al Azhar, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Sabtu (18/10/2025).

“Alhamdulillah, dengan penuh rasa syukur ke hadirat Allah SWT, kemarin saya telah melangsungkan akad nikah dengan Maya Suhasni Siregar di Masjid Al Azhar, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan,” tulis Romo dalam caption video yang diunggahnya di Instagram.

Romo mengatakan, Habib Rizieq Syihab, Menteri Bappenas Rachmat Pambudi, dan Habib Ali Alhabsyi Kwitang sebagai saksi dalam pernikahannya. Sementara Ustaz Adi Hidayat menjadi penasihat pernikahan.

“Saya mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada para guru, ulama, habaib, serta sahabat yang telah hadir dan mendoakan. Semoga doa dan kehadiran Anda semua menjadi keberkahan bagi kami dalam membangun rumah tangga yang sakinah, mawaddah, wa rahmah,” tutur Wamenag Romo.

Terakhir, Wamenag Romo meminta doa kepada seluruh masyarakat. Agar pernikahannya senantiasa diliputi cinta, kesetiaan, dan keberkahan dari Allah SWT.

“Mohon doa dari seluruh sahabat agar kami senantiasa dapat mengarungi bahtera rumah tangga ini dengan penuh cinta, kesetiaan, dan keberkahan dari Allah SWT,” tukasnya.

(hnh/erd)



Sumber : www.detik.com

Happy Wedding Romo & Maya



Jakarta

Wakil Menteri Agama (Wamenag) Romo Muhammad Syafi’i baru saja melangsungkan pernikahan dengan Maya Suhasni di Masjid Al Azhar, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Sabtu (18/10/2025). Dalam momen bahagia itu, terlihat karangan bunga dari Presiden Prabowo Subianto.

Dilihat detikHikmah dari video yang diunggah Wamenag Romo di Instagram, Senin (20/10/2025), Prabowo terlihat mengirim satu buah karangan bunga besar untuk Wamenag Romo dan Maya. Dalam karangan bunga tersebut, Presiden mengirimkan ucapan selamat untuk kedua mempelai.

“Happy Wedding Romo & Maya,” bunyi tulisan dalam karangan bunga.


Kemudian, video tersebut juga menampilkan momen Wamenag Romo melangsungkan akad nikah. Usai ijab kabul, terlihat senyum semringah dari Wamenag Romo.

Wamenag Romo terlihat serasi dengan Maya Suhasni. Keduanya memakai pakaian serba putih dalam momen sakral itu.

Dalam caption videonya, Wamenag Romo mengucapkan syukur atas berlangsungnya pernikahan tersebut. Tak lupa ia mengucapkan terima kasih kepada para tokoh nasional yang telah hadir dalam momen bahagiannya itu.

“Alhamdulillah, dengan penuh rasa syukur ke hadirat Allah SWT, kemarin saya telah melangsungkan akad nikah dengan Maya Suhasni Siregar di Masjid Al Azhar, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan,” ujar Wamenag Romo.

“Saya mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada para guru, ulama, habaib, serta sahabat yang telah hadir dan mendoakan. Semoga doa dan kehadiran Anda semua menjadi keberkahan bagi kami dalam membangun rumah tangga yang sakinah, mawaddah, wa rahmah,” tuturnya.

Dalam pernikahannya, Wamenag Romo mengatakan, Habib Rizieq Syihab, Menteri Bappenas Rachmat Pambudi, dan Habib Ali Alhabsyi Kwitang menjadi saksi dalam pernikahan tersebut. Sementara Ustaz Adi Hidayat menjadi penasihat pernikahan.

“Pernikahan kami disaksikan oleh Habib Rizieq Syihab, Menteri Bappenas Rachmat Pambudi, dan Habib Ali Alhabsyi Kwitang sebagai saksi nikah. Sementara Ustaz Adi Hidayat berkenan memberikan nasihat pernikahan yang penuh hikmah,” imbuhnya.

Wamenag Romo juga secara khusus meminta doa kepada seluruh masyarakat. Agar pernikahannya dengan Maya Suhasni diliputi cinta, kesetiaan, dan keberkahan dari Allah SWT.

“Mohon doa dari seluruh sahabat agar kami senantiasa dapat mengarungi bahtera rumah tangga ini dengan penuh cinta, kesetiaan, dan keberkahan dari Allah SWT,” tukas Wamenag Romo.

(hnh/erd)



Sumber : www.detik.com