Category Archives: Liga Spanyol

Joan Garcia Bisa Jadi Kiper Terbaik Dunia Asalkan…


Barcelona

Wojciech Szczesny terkesima dengan performa pesaingnya di Barcelona Joan Garcia. Dia yakin Garcia bisa jadi kiper terbaik dunia.

Sejak digaet dari Espanyol musim panas lalu, Garcia langsung jadi pilihan utama di bawah mistar. Dia sudah tampil tujuh kali di seluruh ajang dengan mencatatkan tiga clean sheet dan kebobolan lima kali.

Peforma mantap Garcia membuat Szczesny harus tergeser dari posisi kiper utama. Ini juga membuat peluang Marc-Andre Ter Stegen, yang masih cedera, untuk kembali ke skuad semakin sulit.


Adaptasi mulus Garcia ini membuat Szczesny senang karena Barcelona juga mendapat efek positifnya. Dia yakin Garcia punya modal untuk jadi kiper terbaik dunia di masa depan.

Namun, Garcia harus fokus memperbaiki kekurangan yang ada dan tidak cepat puas dengan penampilannya.

“Dia mahir dalam segala hal. Saya tidak mau memujinya terlalu tinggi karena dia masih harus banyak belajar, tapi dari sisi fisik dia sudah masuk dalam deretan kiper terbaik dunia. Tentu, Anda harus bisa menasihatinya dengan baik agar dia selalu fokus di setiap laga, setiap tiga hari. ini pengalaman baru untuknya, karena lebih mudah jika main dari Sabtu ke Sabtu,” ujar Szczesny seperti dilansir Football Espana.

“Mental itu skill berbeda: konsentrasi setiap tiga hari dan bermain 60 laga di level tertinggi, tapi Joan pintar, dia tenang sekali, jadi saya yakin dia bisa melakukan itu dan tampil bagus. Saya pastikan dia bermain lebih tenang karena saya rasa perannya sebagai kiper penuh tekanan, dan ketenangan adalah salah satu kemampuan penting seorang kiper.”

(mrp/cas)



Sumber : sport.detik.com

Berharap Garcia Pulih, Szczesny Tak Ingin Main di El Clasico


Barcelona

Wojciech Szczesny berharap Joan Garcia bisa segera pulih dari cedera. Ia ingin Garcia bisa bermain di El Clasico hingga dirinya hanya perlu duduk di bangku cadangan.

Wojciech Szczesny kembali menjadi kiper utama Barcelona usai Joan Garcia absen akibat cedera lutut. Kiper asal Polandia ini tampil di tiga laga terakhir Barcelona.

Pemain 35 tahun ini tampaknya masih akan berdiri di bawah mistar Barcelona selepas jeda internasional. Hal ini karena cedera Garcia cukup parah.


Garcia diperkirakan harus absen 4-6 Minggu. Kondisi ini Szczesny besar kemungkinan bakal diandalkan di laga-laga krusial di bulan Oktober termasuk laga El Clasico.

El Clasico bakal digelar pada 26 Oktober. Pada laga tersebut Blaugrana bakal bertandang ke markas Real Madrid, Santiago Bernabeu.

Ketika banyak pemain mendambakan kesempatan bermain di El Clasico, Szczesny justru menginginkan tak tampil laga ini. Ia berharap Garcia cepat pulih hingga bisa kembali mengawal gawang Barcelona.

Szczesny mengharapkan hal tersebut karena tahu Garcia punya kemampuan yang luar biasa. Ia selalu mendukung kiper asal Spanyol ini untuk terus berkembang.

Mantan kiper Arsenal ini tampaknya mawas diri penampilannya mulai menurun termakan usia. Performanya tak telalu baik di tiga laga terakhir bersama Barcelona saat menggantikan Garcia. Barca dua kali kalah yaitu 1-2 dari Paris Saint-Germain di Liga Champions, dan 1-4 dari Sevilla di LaLiga saat Szczesny jadi penjaga gawang.

“Saya harap mereka tidak membutuhkan saya karena saya berharap Joan dapat pulih secepat mungkin dari cederanya. Saya tahu apa peran saya musim ini dan bagi saya, kesuksesan terbesar saya adalah Joan Garcia menjalani musim yang hebat dan sukses,” ujar Szczesney dikutip dari Football Espana.

“Dari pihak saya, tidak ada persaingan, tidak ada rivalitas di antara kami. Saya hanya berusaha mendukungnya sebaik mungkin, tetapi saya harap dia akan kembali secepatnya. Bukan berarti saya malas dan tidak ingin bermain. Saya suka bertanding, tetapi saya hanya berharap dia segera pulih,” jelasnya.

(pur/raw)



Sumber : sport.detik.com

https://sport.detik.com/sepakbola/liga-spanyol/d-8156070/apa-kabar-endrick?single=1

https://sport.detik.com/sepakbola/liga-spanyol/d-8156070/apa-kabar-endrick?single=1



Sumber : sport.detik.com

Madrid Akan Ingat-ingat Terus Kekalahan Telak di Kandang Atletico


Madrid

Kylian Mbappe mengatakan, Real Madrid akan terus mengingat kekalahan telak di Derby Madrid baru-baru ini. Hasil itu mesti dijadikan sebagai pelajaran berharga.

Madrid secara mengejutkan tumbang dengan skor 2-5 di markas Atletico Madrid pada lanjutan Liga Spanyol, dua pekan silam. Los Blancos kalah dengan cara yang memalukan, karena sempat unggul 2-1 sampai jelang turun minum.


Perlawanan Atletico dimulai di injury time babak pertama saat Alexander Sorloth menyamakan kedudukan. Selepas restart, Los Colchoneros menggempur Madrid dengan menceploskan tiga gol tambahan lain dari Julian Alvarez (2) dan Antoine Griezmann untuk memberikan kekalahan pertama pada rival sekotanya itu.

Real Madrid berhasil bangkit dengan memenangi dua pertandingan selanjutnya sebelum jeda internasional. Kylian Mbappe mengatakan kekalahan melawan Atletico Madrid akan melecut El Real saat menghadapi kesulitan.

“Itu adalah pertandingan yang sangat sulit, enggak ada yang mengira apa yang telah terjadi,” cetus dia kepada Universo Valdano, dikutip AS. “Faktanya, ketika Anda sudah unggul 2-1, Anda enggak mengira akan kebobolan empat gol lain.”

“Itu adalah momen yang sulit untuk tim, tapi kami harus terus maju. Meskipun kami tidak seharusnya melupakan apa yang telah terjadi, karena itu akan jadi pelajaran bagus bagi kami di masa depan jika kami ingin juara.”

“Kami akan selalu mengingat tentang pertandingan ini, dan ketika momen sulitnya datang, kami akan bertarung untuk jangan pernah lagi mengalami momen serupa,” lugas Kylian Mbappe.

(rin/adp)



Sumber : sport.detik.com

Mbappe Bantah Ada Konflik sama Vinicius


Madrid

Selama ini Kylian Mbappe dan Vinicius Junior dispekulasikan tidak terlalu akur. Mbappe justru menegaskan, hubungan dirinya dengan Vini justru kian erat.

Spekulasi tersebut langsung muncul setelah Mbappe bergabung Real Madrid pada musim panas 2024. Superstar sepakbola Prancis itu bermain di posisi yang sama dengan Vinicius, sekalipun akhirnya diplot sebagai penyerang tengah.


Pada prosesnya, Mbappe tampil sensasional untuk Los Blancos dengan torehan 44 gol di musim pertamanya. Mbappe lebih bersinar daripada Vinicius Junior meski menciptakan 22 gol dan 19 assist. Tak bisa dipungkiri, Vinicius kini bukan jadi pusat permainan El Real seperti musim-musim sebelumnya, dan hal itu disebut-sebut tidak membuat si pemain senang.

Bagaimanapun, Kylian Mbappe membantah semua spekulasi tersebut. Mbappe menuding media telah membuat-buat rumor tersebut.

“Dua pemain terkenal di tim yang sama… itu kan menjual banyak sekali koran. Menjual sangat banyak,” ceplos dia kepada Universo Valdano, diwartakan AS. “Faktanya, aku punya hubungan yang sangat baik dengan Vinicius.”

“Bahkan jauh lebih baik lagi pada musim ini, karena kami jauh lebih mengenal satu sama lain. Dia itu seorang pemain hebat, dan sebagai seseorang, sangat baik,” sambung mantan bintang AS Monaco dan Paris Saint-Germain ini.

“Kami tahu orang-orang akan membicarakan tentang kami untuk semua hal, tapi toh kami punya tujuan yang sama: membantu Real Madrid dan memenangi titel-titel juara. Dan kupikir jika kami menginginkan untuk memenangi trofi-trofi itu, kami harus berada di dalam performa terbaik kami dan membantu seluruh tim,” lugas Kylian Mbappe.

(rin/adp)



Sumber : sport.detik.com

Soal Lewati Rekor Gol CR7 di Madrid, Mbappe Bilang Begini


Madrid

Kylian Mbappe punya potensi untuk jadi top scorer sepanjang masa Real Madrid. Tapi bagi Mbappe, Cristiano Ronaldo tetap yang terbaik di klub itu.

Mbappe sudah dua musim memperkuat Madrid dengan total 58 gol, rinciannya 44 gol di musim debutnya dan berlanjut 14 gol di tiga bulan musim ini berjalan.

Itu artinya Mbappe bikin sekitar lima gol per bulan dan jika mampu diteruskan hingga akhir musim, maka dia bisa melebihi catatan 50 gol semusim.


Ronaldo sendiri pernah dua kali bikin 60 gol di musim 2011/2012 dan 2014/2015. Itulah mengapa Ronaldo jadi top scorer sepanjang masa klub dengan 450 gol dari 438 laga.

Melihat ketajaman Mbappe saat ini, bukan tak mungkin catatan gol Ronaldo itu akan dilewati dalam 9-10 musim ke depan. Tapi, pemain asal Prancis itu menyebut Ronaldo masih yang terbaik di Madrid dan belum berpikir memecahkan rekor tersebut.

“Cristiano selalu jadi panutan buat saya. Saya beruntung bisa ngobrol dengannya, dia memberikan saya saran, dia membantu saya. Saya rasa dia masih nomor satu di Madrid. Dia adalah contoh untuk semua pemain Real Madrid, karena sudah memberikan banyak hal untuk klub,” ujar Mbappe di ESPN.

“Fans memang masih mengidolai Cristiano. Tapi saya punya jalan sendiri.”

(mrp/rin)



Sumber : sport.detik.com

Dani Olmo Kemungkinan Absen di El Clasico


Barcelona

Kabar buruk untuk Barcelona jelang duel El Clasico akhir bulan ini. Gelandang serang andalannya, Dani Olmo, berpotensi absen karena cedera.

Olmo mendapat cedera saat melakoni sesi latihan dengan Timnas Spanyol jelang Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Eropa. Alhasil, Olmo harus dipulangkan ke Barcelona dan melewatkan laga kontra Georgia serta Bulgaria.

Dari hasil tes medis yang dijalani Olmo, ada persoalan otot di betis kirinya. Memang kadar cederanya tidak parah, tapi menurut keterangan resmi tim, kondisi Olmo terus dipantau.


“Waktu pemulihan Olmo ditentukan dari perkembangan cederanya,” ujar pernyataan Barcelona.

Cedera ini memang membuat Olmo dipastikan absen saat Barcelona bertemu Girona akhir pekan ini dan juga Olympiakos di Liga Champions pekan depan.

Namun, ada kemungkinan Olmo belum pulih tepat waktu untuk menghadapi Real Madrid pada 26 Oktober. Ini tentu jadi pukulan telak untuk Barcelona yang mengandalkan Olmo di lini serang.

Cedera seperti mengakrabi Olmo sejak datang dari RB Leipzig musim lalu. Dia melewatkan total 20 laga musim lau karena berbagai macam cedera, meski masih bisa tampil 39 kali dengan torehan 12 gol.

Ketika Olmo cedera, Barcelona mendapat kabar baik soal Lamine Yamal dan Fermin Lopez yang sudah kembali berlatih awal pekan ini. Sementara itu Ferran Torres dipastikan fit saat bertemu Girona.

(mrp/ran)



Sumber : sport.detik.com

Lewandowski Menanti Nasib di Barcelona


Barcelona

Bomber Barcelona Robert Lewandowski memasuki tahun terakhir di kontraknya. Agen Lewandowski, Pini Zahavi, mengungkapkan Barca belum memutuskan nasib kliennya.

Superstar sepakbola Polandia itu menjadi salah satu pemain kunci Barca sejak bergabung pada musim panas 2022. Sebanyak 105 gol diceploskan Lewandowski dalam 156 penampilan.

Ketajaman Lewandowski turut mengantarkan Barcelona meraih dua trofi LaLiga, satu Copa del Rey, dan dua Piala Super Spanyol. Kendati demikian, Barca belakangan ini santer dikabarkan tidak tertarik memperpanjang kontrak pemain terbaik FIFA dua kali tersebut.


Meski Lewandowski masih produktif, Barca membutuhkan ujung tombak yang lebih gesit, lebih cepat, dan lebih agresif lagi. Sesuatu yang agak sulit ditawarkan Lewandowski mengingat usianya sudah mencapai 37 tahun.

Di tengah ketidakpastian masa depannya itu, Robert Lewandowski dibidik sejumlah klub Arab Saudi. Zahavi mengatakan, pihaknya menantikan keputusan Barca dalam waktu dekat dan memastikan kliennya belum menerima tawaran dari Timur Tengah.

“Kontrak Lewandowski dengan Barcelona habis pada musim panas 2026, dan tidak ada keputusan terkait hal itu untuk sekarang. Kami harus wait and see apa yang terjadi dalam beberapa hari ke depan,” ungkap Zahavi kepada 365scores, yang dikutip Mundo Deportivo.

“Belum ada yang resmi terkait negosiasi dengan klub-klub Saudi. Tidak ada tawaran apapun untuk sekarang,” lugas dia.

Robert Lewandowski sudah membukukan empat gol untuk Barcelona dalam sembilan pertandingan di 2025/26. Namun, mantan penggawa Borussia Dortmund dan Bayern Munich itu baru empat kali jadi starter, bergantian dengan Ferran Torres.

(rin/aff)



Sumber : sport.detik.com

Ayah Lamine Yamal Berulah, Minta Banyak Tuntutan ke Barcelona


Jakarta

Muncul laporan, ayah Lamine Yamal terlalu menuntut banyak ke Barcelona. Minta kenaikan gaji tinggi buat anaknya, juga minta fasilitas jet pribadi.

Dilaporkan media-media Spanyol, Mounir Nasraoui ayahnya Lamine Yamal mulai tidak disukai oleh beberapa pemain dan staf di Barcelona. Sebabnya, Mounir sudah mulai ‘berkuasa’.


Mounir Nasraoui kabarnya mendesak Barcelona agar memberikan kenaikan gaji tinggi ke Lamine Yamal. Dirinya menekan pihak klbu agar memberikan angka 300 ribu Euro per pekan atau setara Rp 5,7 miliar.

Selain itu, Mounir meminta pihak klub agar mendukung penuh Yamal agar menangi Ballon d’Or. Mounir turut meminta privilege lainnya, seperti faslitas jet pribadi, spesial foto bagi Yamal, sampai suvenir-suvenir pernak-pernik Yamal yang bisa dijual klub.

Sejauh ini, pihak Barcelona selalu mengiyakan tuntuan Mounir. Namun diyakini, itu bisa jadi bom waktu!

Kabarnya, beberapa pemain dan staf di Barcelona tidak suka dengan ulah ayahnya Lamine Yamal. Hal itu bisa membuat keharmonisan di ruang ganti rusak, Yamal pun bisa makin sombong.

Padahal di Barca, tidak ada pemain yang lebih besar dari klub. Kalau Mounir terus berulah, diyakini nasib Yamal di Barca tidak akan baik-baik saja.

Kemampuan Yamal di lapangan tidak perlu dipertanyakan. Namun faktor-faktor non-teknis lainnya justru bisa mengancam pemain berusia 18 tahun itu sendiri.

(aff/adp)



Sumber : sport.detik.com

Rashford Salahkan MU atas Inkonsistensinya


London

Marcus Rashford sedang mencari konsistensi setelah menanjak bersama Barcelona. Rashford tampak menyalahkan Manchester United atas inkonsistensinya selama ini.

Pemain internasional Inggris itu tampil impresif di awal masa peminjamannya di Barcelona. Sebanyak tiga gol dan lima assist disumbangkan Rashford dalam 10 pertandingan di seluruh kompetisi.

Meski berstatus sebagai pelapis, Rashford belakangan mulai konsisten. Torehannya itu diciptakan Rashford dalam delapan penampilan terakhirnya, di mana dia cuma sekali absen mencetak gol atau assist di dalam kemenangan Barca atas Getafe 3-0, September silam.


Marcus Rashford akan berharap momentum tersebut akan terjaga seterusnya. Konsistensi memang jadi tantangan besar bagi lulusan akademi sepakbola MU itu sejak berkarier sebagai pesepakbola profesional.

Di MU, Rashford semula digadang-gadang akan jadi bintang masa depan. Akan tetapi, selama sekitar 10 musim berkostum MU, Rashford cuma tiga kali mengemas setidaknya 20 gol per musim. Sedangkan musim terbaik Rashford dicapai setelah mencetak 30 gol pada 2022/23.

“Aku merasa seperti aku sudah sangat lama berada di lingkungan yang inkonsisten, jadi semakin sulit untuk bisa konsisten,” ceplos Rashford kepada ITV. “Namun, aku sepenuhnya setuju, kurasa konsistensi adalah hal yang perlu kumasukkan ke dalam permainanku dan aku ingin melakukannya.”

“Aku ingin berada di dalam performa terbaikku, tidak kadang-kadang, tapi sesering mungkin,” lanjut pemain berusia 27 tahun ini.

“Ketika orang-orang membicarakan tentang konsistensi, untuk bisa konsisten di dalam hal apapun bukan hanya olahraga, Anda memerlukan variabel yang konsisten di dalam hidup Anda dan cara Anda berlatih.”

“Kami menjalani banyak sekali perubahan di dalam karierku sejauh ini, tapi aku harus mencari dan itu sudah pasti salah satu hal yang ingin kucapai dan ingin kuperbaiki untuk menampilkan performa terbaikku lebih sering. Ketika aku berada di bentuk terbaikku, aku benar-benar menikmati semua hal tentang olahraga ini,” cetus Marcus Rashford.

Tak bisa dipungkiri bahwa stabilitas jadi hal langka di Manchester United selepas era Sir Alex Ferguson. MU tercatat sudah 10 kali berganti manajer (baik permanen maupun sementara), sampai Ruben Amorim mengambil alih pada November tahun lalu.

(rin/aff)



Sumber : sport.detik.com