Category Archives: Liga Spanyol

Tetap Semangat, Gavi!


Barcelona

Gavi harus menepi sementara waktu usai menjalani operasi lutut. Gavi pun tak sabar untuk segera kembali merumput.

Gavi sudah absen sejak bulan Agustus dan baru bermain dua kali. Cedera yang kambuh membuat Gavi harus naik meja operasi untuk membetulkan otot meniskus di lutut kanannya.

Padahal Gavi sudah sempat bermain rutin musim lalu setelah pulih dari cedera ligamen pertama pada November 2023, yang membuatnya absen 11 bulan. Untuk operasi keduanya ini, Gavi haru istirahat maksimal lima bulan.


Jelas ini membuat Gavi kecewa berat karena dia baru saja menemukan lagi ritme permainannya. Meski demikian, Gavi tidak mau lama-lama berlarut dalam ksedihan dan bertekad untuk pulih secepatnya.

“Untuk mereka yang tahu saya, mereka tahu pasti saya akan selalu bangkit untuk bisa membela Barcelona dan orang-orang terdekat saya sampai akhir. Juara sejati bukan terlahir dari kesuksesan, tapi dari mereka yang bisa bangkit usai terjatuh. Terima kasih atas dukungan dan perhatian kalian,” ujar Gavi di akun instagramnya.

Dukungan juga mengalir dari rekan-rekan Gavi di Barcelona yang mendoakan agar pemain 21 tahun itu bisa segera pulih dan bermain bersama-sama lagi.

“Tetap semangat, sahabat. Saya harap kamu cepat pulih, sehingga saya bisa menikmati permainanmu di lapangan lagi! Peluk erat dan saya rindu kamu!,” ujar bek Barcelona Alejandro Balde.

(mrp/aff)



Sumber : sport.detik.com

Bek Barcelona Ini Bersyukur Dilatih Hansi Flick


Jakarta

Hansi Flick sedang menjalani musim kedua bersama Barcelona. Bek Los Cules, Eric Garcia, bersyukur ditangani oleh pelatih asal Jerman itu.

Bersama Flick musim lalu, Barcelona mampu menjadi raja Spanyol. Copa del Rey dan Liga Spanyol yang sukses dimenangi oleh tim asal kota Catalan itu.

Eric Garcia merupakan salah satu pemain andalan Flick. Dia sudah bermain 51 kali di semua ajang dengan sumbangan lima gol dan tiga assist.


Tak sekadar menjadi bek, Eric Garcia diplot menjadi gelandang bertahan oleh Flick. Pemain 24 tahun itu juga pernah dipasang Flick menjadi bek kanan.

Bisa bermain di banyak posisi, Eric Garcia pun mengucap terima kasih pada Flick.

“Dia membuat saya bermain di banyak posisi dan sudah memberi banyak kepercayaan. Saya pikir itu penting untuk para pemain,” kata Eric Garcia di Marca.

“Memang benar bahwa kami terkadang mengambil risiko, tapi itu cara kami bermain. Secara ofensif, saya pikir kami sangat berwarna dan hidup,” kata dia menambahkan.

Di musim ini, Eric Garcia masih menjadi pilihan utama Flick. Dia selalu bermain dalam enam pertandingan yang sudah dimainkan Barcelona.

(cas/rin)



Sumber : sport.detik.com

‘Lamine Yamal Terbaik Dunia, tapi Dembele…’


Jakarta

Pemain Barcelona, Lamine Yamal, disebut sebagai pemain terbaik dunia saat ini. Tapi, Ousmane Dembele menunjukkan diri menjalani musim luar biasa tahun lalu.

Dembele sudah dianugerahi Ballon d’Or. Dia meraih tiga gelar juara bersama Paris Saint-Germain musim lalu.

Ajang Liga Prancis, Piala Prancis, dan Liga Champions yang berhasil dijuarai Dembele. Dia memberi kontribusi sebanyak 35 gol dan 16 aasist untuk mengantarkan PSG meraih banyak piala.


Di sisi lain, Lamine Yamal juga tampil sangat bagus bersama Barcelona. Pemain 18 tahun itu membawa Barcelona meraih Liga Spanyol, Copa del Rey, dan Piala Super Spanyol.

Yamal menjadi sandaran utama lini depan Barcelona. Dia mampu mencatatkan sebanyak 18 gol dan 25 assist. Dengan prestasi itu, Dembele juga disebut pantas meraih bola emas.

Soal kedua pemain itu, Eric Garcia memberikan pendapatnya. Garcia juga mengenal Dembele saat masih sama-sama memperkuat Barcelona.

“Buat saya, Lamine Yamal. Dia menunjukkan talenta luar biasa setiap hari saat dia bermain. Tapi, saya pikir Dembele menjalani musim yang sangat bagus,” kata Eric Garcia di Marca.

(cas/krs)



Sumber : sport.detik.com

Atletico Kurang Meyakinkan, Bisa Jungkalkan Real Madrid?


Madrid

Kemenangan tipis atas Rayo Vallecano 3-2 jadi modal berharga bagi Atletico Madrid menuju derby di akhir pekan. Pasalnya, Real Madrid sedang kuat-kuatnya.

Atletico menjalani laga naik-turun melawan Rayo pada pertandingan di Metropolitano, tadi malam. Setelah unggul lebih dulu berkat gol Julian Alvarez di 15 menit pertama, Los Rojiblancos berbalik tertinggal setelah kebobolan gol-gol Pep Chavarria dan Alvaro Garcia.

Alvarez menegaskan dirinya sebagai pahlawan Atletico Madrid. Penyerang Argentina itu mengemas hat-trick setelah mencetak dua gol lain ke gawang Rayo Vallecano dalam 10 menit.


“Kami perlu istirahat dan memikirkan tentang pertandingan kandang yang akan kami mainkan bersama suporter kami. Itu akan jadi pertandingan yang hebat, dan kami akan memberikan segalanya untuk merebut tiga poin,” cetus Alvarez usai pertandingan di Mundo Deportivo.

Hasil ini menandai hanya kemenangan kedua Los Colchoneros dalam tujuh pertandingan di seluruh kompetisi 2025/26. Atletico sudah menderita dua kekalahan, tapi tidak terkalahkan di lima dari enam pertandingan terakhirnya di Liga Spanyol.

Di sisi lain, start Real Madrid masih 100 persen. Kylian Mbappe dkk memenangi masing-masing dari tujuh pertandingannya, termasuk enam pertandingan pertama LaLiga.

Bukan hanya keperkasaan Madrid yang akan jadi tantangan besar bagi Atletico Madrid. Pasukan Diego Simeone itu tidak diberkahi rekor head to head yang memuaskan.

Atletico gagal mengalahkan Real Madrid di lima duel terakhir di semua kompetisi, dengan dua kekalahan dan tiga hasil imbang. Pertemuan terakhir kedua klub terjadi di babak 16 besar Liga Champions musim lalu, yang dimenangi Los Blancos lewat adu penalti 3-4 menyusul agregat 2-2.

(rin/krs)



Sumber : sport.detik.com

Pedri yang Lebih Moncer dan Fit, Apa Rahasianya?


Barcelona

Pedri lagi menikmati kariernya di Barcelona saat ini. Tak cuma moncer, Pedri juga lebih fit sehingga jarang cedera. Apa rahasianya?

Pedri jadi aktor penting di balik keberhasilan Los Cules meraih dobel gelar domestik musim lalu. Dia bikin enam gol dan delapan assist dari 59 penampilan.

Dengan total 4.646 menit bermain, Pedri rata-rata mencatatkan 78 menit per laga. Ini merupakan catatan terbaiknya selama memperkuat Barcelona, baik dari segi statistik maupun jam terbang.


Padahal sepanjang tahun 2021 hingga 2023, Pedri kesulitan untuk tampil konsisten karena kerap dibebat cedera terutama di bagian otot. Kondisi itu membuat Pedri mengubah total gaya hidupnya, terutama asupan makanan.

Mendapat saran dari rekan setimnya Ferran Torres, Pedri mulai menerapkan intermitten fasting sehingga fisiknya menjadi lebih baik. Ini berefek positif untuk performanya.

“Dia menyuruhku untuk melakukannya dan jujur saya merasa lebih baik sejak itu, sampai sekarang lah. Saya akan terus melakukannya. Saya cuma makan dua kali sehari, makan siang dan malam. Kami hanya sarapan di hari pertandingan. Saya hanya minum air putih, karena itu penting sekali agar tidak dehidrasi,” ujar Pedri kepada Futbol Fiesta.

“Sulit sekali rasanya menolak kroket daging bikinan ibu saya. Saya hanya sesekali makan setelah laga. Saya ingin makan sepuasnya ketika pensiun nanti!”

“Kuncinya adalah memperbanyak latihan fisik agar terhindar dari cedera. Latihan beban banyak membantu, bagaimana itu bikin kemampuan dan pergerakan saya lebih baik. Alhasil saya bisa lebih menikmati bermain sepakbola,” papar Pedri.

Pedri sudah tampil enam kali dan membuat satu gol musim ini.

(mrp/krs)



Sumber : sport.detik.com

Oviedo Vs Barcelona: Blaugrana Menang 3-1


Jakarta

Barcelona bertandang ke markas Real Oviedo dalam lanjutan LaLiga. Pasukan Hansi Flick berhasil pulang dengan tiga poin.

Oviedo vs Barcelona berlangsung di Carlos Tartiere, Jumat (26/9/2025) dini hari WIB. Setelah tertinggal lebih dulu di babak pertama, Barca akhirnya menang 3-1.

Barcelona tampil menyerang selama setengah jam pertandingan. Alih-alih mendapatkan gol, Barcelona malah tertinggal 0-1 lewat gol Alberto Reina di menit ke-33.


Barcelona baru bisa menyamakan skor menjadi 1-1 di babak kedua. Eric Garcia merobek gawang Oviedo setelah memanfaatkan kemelut di mulut gawang.

Robert Lewandowski akhirnya membawa Barcelona balik memimpin 2-1. Dia mencetak gol di menit ke-70 lewat sundulan.

Barcelona memantapkan kemenangan menjadi 3-1. Ronald Araujo mencetak gol dengan sundulannya usai memanfaatkan umpan sepak pojok.

Hasil ini membuat Barcelona terus di posisi kedua dengan 16 poin, kalah dua angka dari Real Madrid. Oviedo duduk di urutan ke-18 dengan tiga poin.

Susunan Pemain:

Real Oviedo: Escandell; Ahijado, Bailly, David Carmo, Alhassane; Reina, Dendoncker, Chaira, Haissem Hassan, Cazorla, Rondon.

Barcelona: Joan Garcia; Eric Garcia, Araujo, Pau Cubarsi, Gerard Martín; Casado, Pedri, Olmo, Raphinha, Rashford, Ferran Torres.

(ran/bay)



Sumber : sport.detik.com

De Jong Ubah Wajah El Barca


Oviedo

Masuknya Frenkie de Jong di babak kedua jadi kunci Barcelona bisa bangkit untuk menang melawan Real Oviedo. Blaugrana sempat tertinggal lebih dulu oleh Oviedo.

Barcelona meraih kemenangan 3-1 di markas Real Oviedo, Estadio, Carlos Tartier, pada laga lanjutan LaLiga, Jumat (26/9/2025). El Barca sempat tertinggal lebih dulu akibat gol dari Alberto Reina di menit ke-33.

Blaugrana bangkit bikin tiga gol selepas jeda . Tiga gol tersebut dibuat oleh Eric Garcia (menit ke-56′), Robert Lewandowski (70′), dan Ronald Araujo (88′).


Penampilan apik Barcelona di babak kedua menjadi kunci meraih kemenangan di laga. Mereka bermain lebih efektif di babak kedua selepas tumpul di babak pertama.

Masuknya Frenkie de Jong jadi salah satu kunci berubahnya alur permainan Bluagrana. Pelatih Barcelona, Hansi Flick, memainkan De Jong tepat setelah turun untuk menggantikan Marc Casado di posisi gelandang tengah.

Kehadiran De Jong membuat Barcelona lebih mampu mengendalikan jalannya pertandingan. Dikutip dari WhoScored, pemain asal Belanda ini mencatatkan akurasi umpan akurat sebesar 98 persen. Ia bikin dua umpan kunci dengan satu umpan berbuah assist untuk gol Lewandowski.

Flick mengakui bahwa De Jong punya peran penting di laga ini. Kemampuannnya mengatur ritme jadi pembeda untuk Barcelona di babak kedua.

“Dia sangat penting, sama seperti Pedri. Di babak kedua, kami lebih menguasai permainan dan ritme permainan lebih baik. Hal itu membuat pertandingan lebih sulit bagi Oviedo,” ujar Flick dikutip dari Football Espana.

Kemenangan atas Oviedo bikin Barcelona menempel Real Madrid di puncak klasemen. Mereka berada di posisi kedua dengan 16 angka tertinggal dua angka dari El Real di urutan teratas.

(pur/bay)



Sumber : sport.detik.com

Joan Garcia Blunder, Hansi Flick: Namanya Juga Sepakbola


Oviedo

Pelatih Barcelona, Hansi Flick, mengomentari penjaga gawang timnya, Joan Garcia, yang membuat blunder berujung gol lawan. Dia menanggapi santai soal itu.

Barcelona bertemu tim promosi, Real Oviedo, pada laga terakhir jornada keenam LaLiga, Jumat (26/9/2025)d ini hari WIB. Estadio Carlos Tartiere jadi arena pertarungannya.

Oviedo berhasil membuka keunggulan lebih dulu pada menit ke-33. Alberto Reina membobol gawang Barcelona berkat kesalahan Joan Garcia.


Blunder fatal dibuat Garcia saat keluar dari luar kotak penalti guna memotong bola lambung lawan. Dia ceroboh membuang bola yang justru disambar Reina dan langsung ditendangnya masuk ke gawang.

Oveiro mampu mempertahankan keunggulan hingga turun minum. Barcelona mengamuk di babak kedua dan berhasil memberondong tiga gol ke gawang tuan rumah.

Gol Eric Garcia menyamakan kedudukan pada menit ke-56. Barcelona menambah gol melalui Robert Lewandowski (70′) dan Ronald Araujo (88′), sekaligus memastikan kemenangan 3-1 atas Real Oviedo.

Joan Garcia jadi sorotan atas blundernya di laga Oviedo vs Barcelona. Video kesalahan fatal kiper berusia 24 tahun itu viral di media sosial dan jadi olok-olok penggemar tim-tim rival Barca.

Hansi Flick tak menyalahkan Joan Garcia atas blundernya itu. Dia justru memuji sang kiper yang mampu menebus kesalahan dengan performa gemilang, hingga mengantarkan Barcelona meraih kemenangan.

“Itu gaya kami, dan hal seperti ini bisa saja terjadi. Pada akhirnya dia kiper yang fantastis, dan dia menunjukkannya di akhir,” kata Flick usai laga, dikutip dari Marca.

“Satu kesalahan… namanya juga sepakbola,” ujarnya soal blunder Joan Garcia.

(bay/ran)





Sumber : sport.detik.com

Lewandowski Kalem


Jakarta

Robert Lewandowski belum banyak gol di awal musim ini untuk Barcelona. Sang striker kalem, butuh waktu agar panas lagi.

Robert Lewandowski baru bikin tiga gol dari lima laga di LaLiga. Tidak buruk sebenarnya, tapi catatannya menurun dibanding musim lalu.

Lewandowski musim lalu mampu kemas empat gol dan dua assist di lima laga awal. Apalagi di musim ini, peran penyerang tengah juga kerap diemban oleh Ferran Torres.


Robert Lewandowski mengaku kalem. Dirinya baru pulih dari cedera dan masih butuh waktu untuk bisa subur bikin gol lagi.

“Di akhir pramusim kemarin saya cedera, itulah mengapa situasinya agak sulit,” jelasnya dilansir dari Tribuna.

“Alhasil saya butuh sedikit waktu untuk kembali mendapatkan ritme,” tegasnya.

Robert Lewandowski sudah gabung ke Barcelona sejak musim panas 2022. Dirinya sudah kemas 104 gol dari 153 laga di seluruh kompetisi.

Pemain berusia 37 tahun itu masuki musim terakhirnya di Barca. Diyakini, pihak klub tidak akan memberikannya perpanjangan kontrak. Itulah mengapa, kabarnya Ferran Torres lebih sering dimainkan pelatih Hansi Flick dibanding Lewa.

“Saya mau segera kembali melakukan hal yang saya sukai, yakni bikin gol,” tutupnya.

(aff/nds)



Sumber : sport.detik.com