Category Archives: Liga Spanyol

Xabi Alonso Senang Punya Banyak Opsi di Madrid, tapi…


Jakarta

Real Madrid mempunyai banyak stok pemain kelas wahid. Xabi Alonso pun mengaku senang, tapi harus bisa memanfaatkan.

Madrid masih sempurna dalam enam yang sudah dijalani musim ini. Di Liga Spanyol, El Real menang lima kali dan di Liga Champions menang sekali.

Di lini depan, Madrid mempunyai opsi melimpah. Vinicius Junior, Kylian Mbappe, Rodrygo Goes, Goncalo Garcia, Franco Mastantuono, sampai Brahim Diaz yang menjadi deretannya.


Sementara di barisan gelandang, Jude Bellingham, Arda Guler, Aurelien Tchouameni, Federico Valverde, sampai Eduardo Camavinga yang menjadi opsi di Madrid. di lini belakang, Madrid mempunyai Antonio Ruediger, David Alaba, Eder Militao, sampai Trent Alexander-Arnold.

“Sungguh luar biasa kami mempunyai opsi. Semakin bagus keputusan yang kami buat, semakin baik juga yang kami lakukan. Semakin banyak kesalahan yang kami lakukan, makin buruk juga kinerja kami,” kata Xabi Alonso di situs Madrid.

“Musim ini masih sangat panjang. Kami ada di laga keenam musim ini dan kami seharusnya tak membuat kesimpulan apapun,” kata dia menambahkan.

Dalam enam pertandingan, Madrid selalu menang dengan mencetak 12 gol alias rata-rata dua gol setiap laga. Sementara dari sisi rekor kebobolan, Madrid baru kemasukan tiga gol.

Mbappe menjadi pemain Madrid paling subur. Pemain asal Prancis itu baru menorehkan tujuh gol.

(cas/bay)



Sumber : sport.detik.com

Rashford Dicadangkan Lawan Getafe Gara-gara Telat 2 Menit


Jakarta

Marcus Rashford ditepikan dari line-up Barcelona saat mengalahkan Getafe. Ada alasan Hansi Flick tak menyertakan pemain asal Inggris itu.

Out dari starting XI Barcelona vs Getafe, Rashford menjadi pemain pengganti akhir pekan lalu. Padahal, pemain 27 tahun itu baru saja tampil cemerlang saat Barcelona menaklukkan Newcastle United 2-0 di Liga Champions.

Daily Mail mengabarkan ternyata Rashford melakukan tindakan indisipliner. Dia terlambat datang ke pertemuan tim sebelum laga.


Rashford datang dua menit lebih lama dari waktu yang ditentukan. Hal itu yang membuat Flick mesti menepikan Rashford.

Flick memang disiplin terkait waktu kedatangan. Pemain yang terlambat, tak akan dimainkan meski dia sudah diproyeksikan menjadi starter.

Peristiwa ini mengingatkan tabiat Rashford saat di Manchester United pada Desember 2022. Dia tak datang pada pertemuan tim sebelum laga karena ketiduran.

Selain Rashford, Raphinha juga pernah mendapatkan hukuman dari Flick. Dia akhirnya hanya menjadi pemain pengganti saat Barcelona menang 6-0 atas Valencia, dia juga terlambat dalam rapat tim.

Selepas Barcelona mengalahkan Getafe, Flick ditanya keputusan mencadangkan Rashford. Dia pun tak mengungkap sedang memberi hukuman.

“Itu wajar. Dia butuh lebih bugar. Dan dia juga bermain beberapa menit. Kami harus menjaga para pemain. Saya berharap Rashford tak cedera,” kata Fick seperti dikabarkan oleh As.

Rashford sudah bermain enam kali untuk Barcelona musim ini. Dia memberi kontribusi dua gol dan satu assist dalam data yang dirilis Transfermarkt.

(cas/rin)



Sumber : sport.detik.com

Wajar jika Vinicius Ngamuk Saat Diganti


Madrid

Xabi Alonso tak masalah Vinicius Jr marah saat diganti di laga Real Madrid vs Espanyol. Ia menilai hal tersebut normal jika seorang pemain yang tampil apik tak senang saat diganti.

Vinicius tampil sebagai starter saat Madrid mengalahkan Espanyol 2-0 pada laga lanjutan LaLiga, Sabtu (20/9/2025). Vinicius tampil apik dengan mencatatkan assist untuk gol kedua El Real yang dibuat oleh Kylian Mbappe.

Namun, ia tak bermain penuh di laga ini. Sayap asal Brasil ini ditarik keluar oleh pelatih Madrid, Xabi Alonso, pada menit ke-77. Vinicius digantikan oleh Rodrigo.


Keputusan Alonso ini dilaporkan membuat Vinicius geram. Hal tersebut tercermin dari tindakan Vinicius usai diganti.

Ia melempar botol minum usai diganti. Pemain 25 tahun ini juga langsung masuk ke ruang ganti.

Sikap Vinicius ini dikritik oleh beberapa pihak. Ia dinilai tak menghormati Alonso.

Namun, Alonso justru tak mempermasalahkan respon Vinicius usai diganti. Ia menilai hal tersebut normal jika seorang pemain yang sedang dalam performa terbaik marah ketika diganti.

Tindakan tersebut menunjukkan Vinicius punya motivasi besar untuk terus bermain. Alonso mengungkap keputusannya mengganti Vinicius murni karena ingin mengistirahatkannya. Pelatih asal Spanyol ini sangat puas dengan performa Vinicius.

“Saya sendiri juga pernah pemain, dan ketika saya diganti, saya juga tidak menyukainya. Saya rasa bukan masalah besar jika para pemain menunjukkan rasa frustrasi mereka,” ujar Alonso dikutip dari situs Madrid.

“Saya senang dengan apa yang dilakukan Vinicius; musim ini masih awal. Kami membutuhkan semua pemain. Saya senang, dan kami bisa bermain lebih baik di sepertiga akhir.”

“Satu-satunya yang kurang darinya saat melawan Espanyol adalah gol. Saya menggantinya ketika dia sedang dalam performa terbaiknya. Mungkin saya bisa menunggu sedikit lebih lama untuk menggantinya, tetapi saya ingin memasukkan beberapa pemain baru di sayap,” jelasnya.

(pur/nds)



Sumber : sport.detik.com

Bukti Aturan Ketat Hansi Flick di Barcelona Bukan Main-main


Jakarta

Marcus Rashford sudah jadi korban dari pelanggaran yang diberikan pelatih Hansi Flick. Sang pelatih Barcelona itu nggak main-main!

Marcus Rashford ditepikan dari line-up Barcelona saat mengalahkan Getafe pada Senin (22/9) dini hari WIB. Rashford kena hukuman karena telat dua menit pada pertemuan tim sebelum laga.

Padahal, Rashford sebelumnya bikin dua gol di Liga Champions saat Barca menang atas Newcastle 2-0. Di laga kontra Getafe, Rashford yang masuk sebagai pemain pengganti bisa kemas assist.


Dirangkum dari media-media Spanyol, Hansi Flick sudah menekankan soal aturan ketat sejak kedatangannya di Barcelona pada musim panas 2024.

Aturan ketat itu dibuat agar para pemain Barcelona disiplin dan bisa menekan ego. Flick pernah bilang, kepentingan tim lebih besar dari ego tiap pemain.

“Saya tidak mau ada ego pemain di sini. Musim lalu kami main sebagai tim (sapu bersih titel domestik-red) dan akan terus seperti itu,” tegasnya dilansir dari Marca.

Apa-apa saja aturan ketat dari Hansi Flick?

Para pemain yang telat datang di sesi latihan dan pertemuan tim, walau hanya telat semenit, maka akan dicadangkan. Sebelum Rashford, Raphinha dan Kounde pernah merasakannya.

Para pemain dilarang pakai pakaian aneh-aneh saat mau berlaga. Semuanya pakai baju yang disiapkan tim. Semua makanan disiapkan oleh ahli gizi klub.

Para pemain harus menyaksikan video pasca pertandingan. Ada latihan khusus di tiap posisi pada tiap sesi dan wajib dilakukan. Penampilan di sesi latihan adalah jaminan menit bermain di lapangan.

Setiap pelanggaran hukumannya adalah dicadangkan. Jika pelanggaran kerap terulang, bukan tak mungkin Hansi Flick akan mencoret pemain dari skuad!

(aff/cas)



Sumber : sport.detik.com

Real Madrid Start Sempurna, Xabi Alonso Tetap Realistis


Jakarta

Real Madrid masih sempurna di awal musim bersama Xabi Alonso. Kendati demikian, pemain 43 tahun itu tetap realistis.

Sebanyak enam pertandingan dijalani Madrid bersama Alonso. Hasilnya, Los Blancos selalu memetik kemenangan.

Tak sekadar menang, Madrid juga tampil produktif dengan catatan 12 gol. Lini belakang El Real solid dengan baru kebobolan tiga gol.


Alonso menuntut anak-anak asuhnya di Madrid agar bisa bermain kolektif. Meski Madrid ada di trek yang benar, Alonso tetap bersikap realistis.

“Kami masih terus melaju dan realistis di tahap ini. Kami masih membangun, meskipun hasil ini membantu memberi kami kepercayaan diri bahwa kami ada di trek yang benar,” kata Alonso di situs Madrid.

“Tim harus bermain kolektif agar semua orang diuntungkan. Itu akan menjadi salah satu hal penting pada musim ini,” kata dia menambahkan.

Madrid akan beraksi lagi di tengah pekan ini. Dalam lanjutan Liga Spanyol. Levante yang akan dihadapi oleh Madrid di Ciutat de Valencia, Rabu (24/9/2025), kickoff pada pukul 2.30 WIB.

Madrid mempunyai modal bagus menatap laga melawan Levante. Los Merengues menang dalam dua pertandingan terakhir sekaligus mencatatkan clean sheet.

(cas/aff)



Sumber : sport.detik.com

Jika Tiba Waktunya, Mbappe Juga Akan Dicadangkan


Jakarta

Pelatih Xabi Alonso akan merotasi skuad Real Madrid di tengah jadwal padat. Semua bisa kena bagian termasuk Kylian Mbappe!

Real Madrid dihadapkan jadwal padat. Di sisa September ini saja, Los Blancos akan hadapi Levante di LaLiga pada Rabu (24/9) dini hari WIB, hadapi Atletico Madrid pada Sabtu (27/9), dan hadapi Kairat di Liga Champions pada Selasa (30/9).


Belum lagi di akhir tahun 2025 nanti. Di November misalnya, selama satu bulan ada enam pertandingan yang akan dijalani!

Maka, pelatih Xabi Alonso bakal merotasi skuad Real Madrid. Beberapanya sudah jadi ‘korban’ seperti Vinicius dan Rodrygo yang dibangkucadangkan.

Tidak ada pemain yang aman nasibnya. Termasuk sang mesin gol, Kylian Mbappe!

“Kami memiliki banyak pertandingan dan saya yakin akan ada pertandingan di mana Mbappe tidak akan menjadi starter. Dia harus menerimanya,” ujar Xabi Alonso seperti dilansir dari Sport.

“Mbappe sangat penting, tetapi akan ada hari-hari di mana dia mungkin tidak bermain sejak awal. Kami baru memainkan beberapa pertandingan, kami harus menunggu untuk mengambil kesimpulan,” sambungnya.

Kylian Mbappe sejauh ini sudah kemas tujuh gol dari enam laga di LaLiga dan Liga Champions. Di pos penyerang, ada Gonzalo Garcia dan Endrick yang jadi pelapisnya.

(aff/adp)



Sumber : sport.detik.com

Marcus Rashford Dibilang Suka ‘Sabotase Diri Sendiri’


Jakarta

Baru-baru ini Marcus Rashford mendapatkan hukuman dari Pelatih Barcelona Hansi Flick. Rashford pun dikritik karena hal semacam ini bukan kali pertama terjadi.

Flick sempat membangkucadangkan Rashford pada saat Barcelona menghadapi Getafe di LaLiga pada akhir pekan. Padahal di laga sebelumnya, Rashford tampil prima melawan Newcastle United di Liga Champions.

Usut punya usut, hal itu merupakan bentuk hukuman dari Hansi Flick kepada Marcus Rashford yang datang terlambat pada saat sesi latihan menjelang lawan Getafe.


Flick memang dikenal sebagai juru taktik yang disiplin. Hukuman semacam itu pernah juga dijatuhkannya kepada pemain-pemain Barca lainnya, termasuk Raphinha.

Dengan Rashford di atas kertas butuh tampil apik demi memberi kesan positif di Barcelona, yang pada musim panas meminjamnya dari Manchester United, kejadian itu bikin mantan pemain Premier League Troy Deeney tidak habis pikir.

“Aku sempat memberinya apresiasi karena sebelum itu aku sempat memberikan komentar keras kepada Marcus,” kata pembawa acara talkSPORT tersebut.

“Tapi, kadangkala pada saat seseorang terus mengulang sesuatu, Anda jadi percaya memang seperti itulah dirinya yang asli. Dia (Rashford) terus saja melakukan hal semacam ini, ketika ia sedang oke dan malah menyabotase diri sendiri. Setiap kali.”

“Kamu kan sudah tahu aturan mainnya, kamu kan sudah tahu apa yang seharusnya dilakukan di Barcelona,” sebut Deeney, seolah-olah menujukan ucapan itu kepada Rashford.

Seperti yang dikatakan Deeney, perkara terlambat ini memang sudah pernah bikin Rashford juga kena masalah. Salah satunya ketika di Man United, pada era Erik ten Hag di awal tahun 2024.

Pada saat itu Rashford terlambat datang ke pertemuan tim dan kemudian tidak dipilih Erik ten Hag dalam kemenangan melawan Newport County di Piala FA.

Malam sebelum terlambat, Rashford tertangkap kamera sedang party di Belfast, Irlandia Utara. Ia kemudian mengaku dapat hukuman karena ‘ketiduran’.

(krs/cas)



Sumber : sport.detik.com

Xabi Alonso Pusing Pilih Trisula Lini Depan Real Madrid


Jakarta

Pelatih Real Madrid, Xabi Alonso, dibuat pusing memilih trisula lini depan. El Real memang mempunyai deretan lini depan kelas wahid.

Di skuad Madrid ada penyerang-penyerang seperti Kylian Mbappe, Vinicius Junior, dan Rodrygo Goes. Selain mereka, ada juga Franco Mastantuono, Brahim Diaz, juga Gonzalo Garcia.

Sejauh enam pertandingan musim ini, Madrid selalu memetik kemenangan. Lini depan tim ibukota Spanyol itu juga tampil bagus dengan catatan 12 gol.


Sejauh ini, Mbappe masih menjadi pemain paling subur dengan tujuh gol yang sudah dicetak. Menyusul kemudian Vincius dan Arda Guler dengan sumbang dua gol.

Pada akhir pekan lalu, Vinicius tak senang karena diganti Alonso saat Madrid menang atas Espanyol. Alonso ditanya mengenai tiga pemain depan terkuat Madrid, pelatih 43 tahun itu mengaku membutuhkan semua pemain untuk mengarungi musim yang panjang.

“Itu pertanyaan yang sulit untuk dijawab. Saya akan ada dalam masalah. Kami membutuhkan mereka semua, saya bahagia,” kata Alonso di situs Madrid.

“Kami bisa lebih baik lagi. Di daerah sepertiga akhir, kami harus berkembang dan terus mencoba melakukan hal berbeda. Tapi, kami membangun pondasi dan pondasi itu akan solid untuk sisa musim, dan semua orang bekerja dengan baik,” kata dia menambahkan.

Madrid akan beraksi lagi di tengah pekan ini. Dalam lanjutan Liga Spanyol. Levante yang akan dihadapi oleh Madrid di Ciutat de Valencia, Rabu (24/9/2025), kickoff pada pukul 2.30 WIB. Siapa yang akan menjadi pilihan Alonso di lini depan?

(cas/yna)



Sumber : sport.detik.com

Mbappe Bikin Brace, Los Blancos Menang 4-1


Valencia

Real Madrid meraih kemenangan meyakinkan 4-1 di markas Levante. Kylian Mbappe mencetak brace pada laga ini.

Levante vs Real Madrid pada laga lanjutan LaLiga berlangsung di Ciutat de Valencia, Rabu (25/9/2025) dini hari WIB. Tim tamu tampil menyerang sejak awal laga.

El Real membuka peluang lewat Franco Mastantuono usai menerima umpan dari Kylian Mbappe. Tembakannya dari dalam kotak penalti masih melebar.


Levante berusaha merespon. Adrian de la Fuente mendapat kesempatan saat bisa menanduk bola umpan silang. Sundulannya di depan gawang tapi belum menemui sasaran.

Vinicius Jr mencoba mengancam lewat sepakan dari depan kotak penalti. Upayanya masih bisa diredam Matthew Ryan.

Madrid bisa memecah kebuntuan di menit ke-28. Vinicius bisa melepas sepakan terukur di tengah kepungan dua pemain Levante. Sepakannya bersarang ke pojok kanan gawang tuan rumah.

Madrid menggandakan keunggulan 10 menit berselang. El Real melancarkan serangan cepat.

Vinicius memberikan umpan ke Mastantuono yang tak terkawal di sisi kanan. Tembakan keras pemain asal Argentina ini tak terbendung Ryan di menit ke-38.

Skor 2-0 untuk Madrid bertahan hingga turun minum.

Levante sempat memperkecil ketinggalan selepas jeda. Tembakan Ivan Romero diblok Dean Huijsen.

Bola liar mengarah ke Etta Eyong yang berdiri di depan gawang. Ia menanduk bola untuk menggetarkan jala Madrid di menit ke-54.

Madrid mendapatkan hadiah penalti di menit ke-64. Wasit menunjuk titik putih usai Unai Elgezabal melanggara Mbappe.

Mbappe yang maju sebagai eksekutor menjalankan tugasnya dengan baik. Sepakannya penaltinya ke arah tengah mengecoh Ryan.

Dua menit berselang, Mbappe kembali bikin gol. Umpan Arda Guler dari tengah bisa dikontrol Mbappe dengan tenang.

Ia melaju sendirian tak terkejar pemain Levante. Pemain asal Prancis ini melewati Ryan lalu menceploskan bola ke gawang pada menit ke-66.

Tak ada gol tambahan yang lahir di sisa laga. Madrid menang 4-1.

Kemenangan ini membuat Madrid meraih hasil sempurna enam laga awal LaLiga musim ini. Los Blancos kukuh di puncak dengan 18 poin dari enam kemenangan. Mereka unggul lima poin dari Barcelona di urutan kedua.

Sementara, Levante berada di posisi ke-16. Klub asal Valencia ini baru meraih empat angka.

Susunan Pemain

Levante: Mathew Ryan, Unai Elgezabal, Adrián de la Fuente,Jeremy Toljan, Diego Pampín, Unai Vencedor, Oriol Rey, Carlos Álvarez,Jon Ander Olasagasti,Etta Eyong, Ivan Romero

Madrid:ThibautCourtois, DeanHuijsen|18.ÁlvaroCarreras, RaulAscencio, FranGarcía, FedericoValverde,DaniCeballos, FrancoMastantuono,ArdaGüler,Vinicius Jr,

Kylian Mbappé

(pur/mrp)



Sumber : sport.detik.com

Dengar Kabar Rashford Telat di Barcelona, Scholes Ikut Kesal


Jakarta

Paul Scholes tak menahan diri dari mengecam Marcus Rashford. Itu setelah dia mendengar kabar penyerang 27 tahun tersebut telat di Barcelona.

Rashford dicopot dari posisi starter saat Barcelona mengalahkan Getafe 3-0, Senin (22/5/2025) dini hari WIB. Ia dibangkucadangkan karena telat dua menit ke pertemuan tim.

Ini mengangkat kembali persoalan disiplin Rashford. Pada Desember 2022, Rashford tak datang ke pertemuan tim Manchester United sebelum pertandingan karena ketiduran.


Keputusan Ruben Amorim menepikan Rashford dari skuad dan rencananya juga tak lepas dari masalah komitmen. Amorim merasa pemain asli Manchester itu tak memenuhi standarnya bahkan sejak di latihan.

Gelandang legendaris MU Paul Scholes ikut berang saat dengar Rashford kembali unjuk tabiat buruk. Baginya Rashford memang tak punya mentalitas untuk menjadi pemain terbaik.

“Saya sungguh kesulitan untuk turut berbahagia buat Marcus Rashford. Terutama karena sikapnya. Sikapnya ke Man United menuju akhir masanya itu memalukan. Betapa seringnya saya melihat dia cuma berjalan saja karena ingin pergi, seluruh perilakunya itu memalukan,” kata Scholes dalam siniar The Good, The Bad, and The Football.

“Menurut saya dia sudah berhenti berusaha pada Man United. Saat Anda sekali berhenti, Anda akan berhenti lagi. Dia telat kemarin (di Barcelona). Dia tak akan bisa lama lolos dengan itu di Barca. Tidak mungkin.”

“Bagaimana mungkin Anda ketiduran di zaman sekarang? Ada telepon (genggam), pasang alarm, apapun. Kok bisa ketiduran? Dia jelas punya talenta, tapi dia tak akan pernah punya mentalitas untuk jadi yang terbaik,” imbuhnya dikutip Metro.

(raw/mrp)



Sumber : sport.detik.com