Category Archives: Liga Spanyol

Vinicius Dikecam Eks Pelatih Spanyol gegara Ngambek ke Alonso


Madrid

Mantan pelatih Timnas Spanyol, Javier Clemente, tidak suka dengan sikap Vinicius Junior kepada Xabi Alonso. Menurutnya winger Real Madrid itu bertingkah buruk.

Aksi ngambek Vinicius di laga El Clasico masih jadi pembahasan hangat. Dia saat itu tak terima lantaran ditarik keluar Xabi Alonso di tengah pertandingan.

Vinicius sudah meminta maaf atas aksi emosionalnya itu. Namun, pemain asal Brasil ini enggan menyebutkan nama Xabi Alonso dalam permintaan maafnya.


Sikap Vinicius itu dituding memecah ruang ganti Real Madrid. Dia dan beberapa pemain Los Blancos asal Brasil kabarnya tidak senang dengan kepemimpinan Alonso.

Kelakuan emosional Vinicius kepada Alonso dikecam keras Javier Clemente. Mantan pelatih Timnas Spanyol periode 1992-1998 ini menuding Vinicius tidak tahu tata krama.

“Itu sangat amat buruk. Itu menunjukkan kurangnya budaya sepakbola. Anak itu berasal dari negara lain dan merupakan seorang bintang. Mungkin mereka punya kebiasaan itu di sana, tapi tidak di sini. Itu mengejutkan semua orang,” kata Clemente, dilansir dari Mundo Deportivo.

“Tak seorang pun pernah melakukan itu padaku. Satu-satunya masalah yang pernah kuhadapi dengan seorang pemain adalah dengan Manolo Sarabia, tapi bukan karena aku menggantinya, melainkan karena aku tidak memainkannya,” pria berusia 75 tahun ini menambahkan.

“Lalu dia akan membuat keributan, dengan seorang teman jurnalisnya yang terus-menerus mengatakan bahwa dia harus bermain. Sampai aku muak dan di ruang ganti, aku menyuruhnya menjelaskan kepada rekan setimnya mengapa dia harus bermain dan bukan yang lain.”

“Pelatih yang menentukan susunan pemain, dan orang yang membuat kesalahan dengan memainkan satu pemain atau yang lain adalah pelatihnya,” tegasnya.

(bay/aff)



Sumber : sport.detik.com

Guardiola Tertarik Kembali ke Barcelona?


Barcelona

Pep Guardiola masih terikat kontrak dua tahun dengan Manchester City. Lantas, mungkinkah Guardiola kembali ke Barcelona di sisa kariernya?

Manajer top Spanyol itu berarti akan menghabiskan 11 tahun membesut Man City setelah kontraknya berakhir pada musim panas 2027 nanti. Kabarnya, itu jadi kontrak terakhir Guardiola bersama the Citizens.

Kelanjutan karier Pep Guardiola pun niscaya dispekulasikan. Guardiola sempat mengungkapkan keinginannya untuk rehat melatih dulu. Meski begitu, kepulangan ke Catalunya diyakini tetap jadi kemungkinan.


Guardiola sendiri mengaku, dirinya selalu berterima kasih kepada Barcelona atas jasa-jasa klub. Namun, Guardiola tampak mengindikasikan bahwa fase karier dia selanjutnya bukan di Barcelona lagi.

“Saya tidak menolak Barca. Sebagai seorang pemain maupun pelatih, klub telah memberi saya segalanya, tapi kan ada fase-fase di dalam hidup,” ungkap peracik taktik berusia 54 tahun itu.

“Namun, saya selalu berpikir bahwa ada fase-fase di dalam kehidupan, dan ada banyak pelatih muda yang akan mempunyai ambisi untuk melakukan apa yang pernah kami lakukan.”

“Kembali? Sebagai apa, sebagai presiden dengan mengenakan dasi? Ayolah,” celetuk Pep Guardiola kepada RAC1.

Barcelona jadi fase awal karier kepelatihan Guardiola. Selama empat tahun, di antara 2008-2012, Guardiola-nya Barca begitu eksplosif dengan memenangi 179 dari 247 pertandingan, dan cuma 21 kali kalah. Sebanyak 14 piala dipersembahkan Guardiola, termasuk sixtuple di 2009.

(rin/yna)



Sumber : sport.detik.com

‘Antony Punya Mentalitas seperti Ronaldo’


Sevilla

Antony bersinar lagi bersama Real Betis. Bek tengah Betis, Marc Bartra, membandingkan Antony dengan pemain ikonik Portugal Cristiano Ronaldo dan Neymar.

Winger Brasil itu menjalani dua setengah musim yang merana di Manchester United. Antony hanya mengemas 12 gol dan lima assist dalam 96 penampilan, sebelum dipinjamkan ke Betis pada bursa transfer Januari silam.


Keputusan itu terbukti tepat. Antony menyumbang sembilan gol dan lima assist hanya dalam 26 penampilan, yang ikut membantu Verdiblancos mencapai final Conference League. Performa Antony membuat Betis mantap mempermanenkan si pemain di musim panas lalu.

Antony kemudian membayar kepercayaan itu dengan mengemas enam gol dan dua assist dalam 11 pertandingan domestik 2025/2026. Kontribusi Antony membawa Real Betis nangkring di posisi lima klasemen Liga Spanyol, lolos ke babak kedua Copa del Rey, dan tidak terkalahkan dalam empat laga pertama Liga Europa.

Bartra mengungkap kebangkitan Antony bersama Real Betis. Yang pertama berkaitan dengan gaya bermain di Liga Spanyol, lalu mentalitas yang dipunya Antony setangguh mantan superstar Real Madrid, Cristiano Ronaldo.

“Karena gaya sepakbola yang sangat cocok dengan dia, itulah mengapa kita melihat Antony yang sebenarnya, bahkan seorang Antony yang lebih baik,” cetus Bartra kepada Mundobetis, dikutip Metro.

“Sejak hari pertama aku berbincang dengan dia, aku sudah melihat mentalitas dia, bersamaan dengan kualitas dan bakat dengan darah Brasilnya. Aku selalu bilang dia itu campuran antara Neymar dan Cristiano. Dia punya mentalitas yang sama seperti Cristiano, selalu selalu berusaha untuk lebih dan sangat fokus pada permainan,” kata eks pemain Barcelona itu tentang Antony.

(rin/yna)



Sumber : sport.detik.com

Hore! Barcelona Bisa Main di Camp Nou Akhir Pekan Ini


Barcelona

Kabar gembira untuk Barcelona. Klub Catalan itu sudah mendapatkan izin untuk berlaga di Camp Nou lagi akhir pekan ini.

Barcelona sudah tiga tahun jadi musafir karena Camp Nou lagi direnovasi. Selama renovasi itu, Barcelona bermarkas di Estadi Olimpic Lluis Companys yang berkapasitas 50 ribu penonton.

Namun, Barcelona harus membayar sewa stadion ke pemerintah kota sehingga pemasukan dari tiket terpangkas.


Itulah mengapa Barcelona sejak awal musim sudah meminta izin kepada pemerintah kota untuk memakai Camp Nou kembali, sekalipun proses renovasi belum tuntas. Awalnya dewan kota cuma memberikan izin membuka maksimal kapasitas 23 ribu tempat duduk demi keamanan.

Sementara, Barcelona menilai jumlah tersebut tidak akan signifikan untuk membantu pemasukan klub. Mereka pun meminta izin untuk membuka stadion dengan kapasitas sekitar 45.401 penonton.

Dikutip The Athletic, izin itu akhirnya didapat Barcelona, Senin (17/11/2025) malam WIB. Mereka akan bermain di Camp Nou saat menghadapi Athletic Club Sabtu 22 November.

Laga itu memulai periode sibuk Barcelona yang akan melawat ke markas Chelsea di Liga Champions pekan depan, yang dilanjutkan dua laga kandang beruntun kontra Alaves dan Atletico Madrid.

Untuk laga kandang Liga Champions, Barcelona masih menunggu izin dari UEFA. Sebab UEFA tidak mengizinkan klub untuk mengganti stadion di tengah musim berjalan.

Camp Nou ketika dibuka nanti baru bisa diisi dua barisan terbawah, sementara pengerjaan saat ini masih memasuki baris ketiga dan juga atap stadion. Saat tuntas, Camp Nou berkapasitas 105 ribu penonton.

(mrp/ran)



Sumber : sport.detik.com

Soal Mbappe yang Sering ‘Hilang’ di Laga-laga Besar


Jeddah

Kylian Mbappe kerap melempem ketika Real Madrid menghadapi lawan-lawan kuat. Karim Benzema punya saran untuk juniornya di Timnas Prancis itu.

Sejak pindah musim lalu ke Madrid, Mbappe langsung membuktikan diri sebagai mesin gol baru klub. Dia sudah bikin 62 gol dan tujuh assist dari 75 laga, termasuk 18 gol dari 16 pertandingan musim ini.

Jika rasio gol itu mampu dipertahankan, bukan tak mungkin Mbappe akan memecahkan rekor gol Cristiano Ronaldo. Sayangnya, Mbappe kerap “menghilang” ketika Madrid melakoni laga-laga besar.


Contoh saja saat menghadapi Liverpool di Liga Champions, Mbappe tidak bisa berkutik di dua pertemuan dan gagal mengeksekusi penalti. Madrid juga kalah dua-duanya.

Lalu ketika bertemu Arsenal di Liga Champions musim lalu, Mbappe tidak bisa berbuat banyak melihat Madrid disikat.

Di musim ini saat dibantai 2-5 oleh Atletico Madrid, Mbappe cuma bisa bikin gol pembuka dan setelah itu tak berkutik. Padahal saat bertemu Barcelona, Mbappe cukup tajam dengan empat gol dari empat laga.

Inkonsistensi Mbappe di laga besar jadi sorotan Benzema. Menurutnya, Mbappe harus bisa lebih tampil fokus dan lepas saat melakoni laga-laga tersebut.

“Soal kemampuannya mencetak gol tidak diragukan lagi. Dia akan mencetak banyak gol di Real Madrid,” ujar Benzema seperti dikutip ESPN.

“Dia harus lebih fokus di momen-momen saat Real Madrid membutuhkannya karena dia punya segalanya untuk itu,” sambungnya.

“Ada laga-laga di mana Mbappe tidak bisa menguasai bola. Kita berharap Kylian selalu bikin gol setiap memegang bola. Seperti itulah Real Madrid. Real Madrid membutuhkannya, dan dia harusnya bisa mencetak gol di laga-laga lawan Atletico Madrid, Liverpool… tim-tim ini main bertahan dan dia harus lebih baik, untuk bisa tampil oke di situasi seperti itu.”

(mrp/ran)



Sumber : sport.detik.com

Tingkah Vinicius Disorot, Benzema: Bukan Apa-apa kok


Riyadh

Vinicius Junior masih disorot karena marah-marah setelah ditarik keluar. Eks bintang Real Madrid Karim Benzema menilai, reaksi Vinicius masih wajar.

Winger Madrid itu mengomel, berdebat dengan pelatih Xabi Alonso, lalu ngeloyor menuju ruang ganti setelah digantikan Rodrygo di tengah duel El Clasico, Oktober silam. Vinicius akhirnya mau nongol lagi di bench Madrid, tapi bagaimanapun perilaku tersebut menambah panjang deretan kontroversi si pemain.


Insiden tersebut lantas memunculkan spekulasi adanya keretakan antara Vinicius Junior dengan Alonso. Ditambah, sang entrenador irit bicara mengenai performa Vinicius di pertandingan sesudahnya.

Benzema pernah berbagi ruang ganti dengan Vinicius di Real Madrid selama lima musim. Benzema meyakini, aksi Vinicius itu hanya bagian dari rasa frustrasi karena gagal menuntaskan permainan.

“Itu hanya sekadar karakter dia. Dia marah ketika keluar dari lapangan. Itu kan wajar. Baiklah, dia memang tidak seharusnya melakukannya. Orang-orang mesti tahu bahwa begitulah dia itu. Dia membuat isyarat-isyarat di dalam dan luar lapangan. Itu bukan apa-apa kok,” ujar pemenang Ballon d’Or 2022 ini.

“Dia toh bermain bagus, dia merasa bisa melakukan banyak hal, lebih banyak menyentuh bola, dan mereka mengganti dia. Dia membuat isyarat-isyarat karena dia memang tidak ingn meninggalkan lapangan. Itu wajar. Itu bukan apa-apa,” lugas Benzema.

(rin/krs)



Sumber : sport.detik.com

Barcelona Balik ke Camp Nou, Laporta: Momen Bersejarah!


Barcelona

Barcelona sudah bisa bermain lagi di markas utama mereka, Camp Nou, akhir pekan ini. Joan Laporta selaku presiden klub tak sabar menonton pertandingan di sana.

Sudah tiga tahun lamanya Barcelona tak bermain di Camp Nou. Stadion bersejarah itu mengalami renovasi sejak 2022.

Barcelona pindah ke Estadi Olimpic Lluis Companys selama Camp Nou direnovasi. Klub harus membayar sewa stadion ke pemerintah kota, sehingga pendapatan dari tiket penonton terpangkas.


Stadion Camp Nou kini sudah hampir rampung pengerjaannya. Meski belum selesai total, Barcelona sudah meminta izin untuk menggunakan stadion tersebut akhir pekan ini.

Izin pun diberikan kepada Barcelona untuk kembali bermain di Camp Nou. Lamine Yamal cs boleh menjamu Athletic Bilbao pada Sabtu (22/11/2025) malam WIB di sana.

Barcelona mendapat izin membuka tribun penonton Camp Nou hingga kapasitas 45.401 penonton. Stadion ini bakal berkapasitas 105 ribu kursi apabila renovasi benar-benar tuntas.

Presiden Barcelona, Joan Laporta, amat senang mendapat izin buat timnya bermain di Camp Nou. Baginya akhir pekan ini menjadi momen bersejarah buat Blaugrana.

“Ini adalah kembalinya ke masa depan. Kami akan menghidupkan kembali masa lalu dan kami sangat gembira,” kata Laporta, dilansir dari Mundo Deportivo.

“Ini akan menjadi momen bersejarah dan kami mendapatkan kembali keuntungan dari laga kandang yang tidak kami miliki di Montjuic. Momen kembalinya akan sangat menyenangkan. Sekarang kami berjuang untuk Fase 1C. Ini terus berlanjut,” ujarnya.

(bay/krs)



Sumber : sport.detik.com

Antony Sempat Tolak Ajakan Kompany untuk Gabung Bayern


Jakarta

Winger Real Betis Antony mengaku sempat mendapat tawaran dari Vincent Kompany untuk gabung Bayern Munich. Namun, Antony punya sejumlah alasan untuk menolaknya.

Antony menarik minat sejumlah klub usai menjalani masa peminjaman di Real Betis pada paruh kedua musim lalu. Ia dipinjamkan setelah tidak lagi masuk rencana Ruben Amorim di Manchester United.

Real Betis pada akhirnya mempermanenkan Antony. Winger asal Brasil itu sebelumnya juga selalu menegaskan keinginannya untuk melanjutkan karier di sana.


Sebelum akhirnya gabung Real Betis secara permanen, Antony mengaku sempat mendapat tawaran dari Bayern. Ia bahkan ditelepon langsung oleh Kompany.

“Vincent Kompany menghubungi saya dan kami ngobrol. Dia sangat sopan kepada saya, bilang dia selalu menyukai sepakbola saya dan ini sudah jam 11 malam (di deadline day), lebih sedikit,” ujar Antony kepada Globo Esporte.

Antony mengaku sempat tergoda tawaran raksasa Jerman itu. Namun, sejumlah faktor kemudian membuatnya mantap memilih Real Betis.

“Apakah saya menginginkannya atau tidak, itu (transfer ke Bayern) benar-benar mempengaruhi mengingat besarnya klub ini, besarnya pelatih, dan cara dia mendekati saya, cara dia bicara dengan saya,” lanjutnya.

“Tapi yang jadi pertimbangan utama dalam keputusan saya adalah saya seorang yang cinta keluarga. Ini soal mengawasi anak-anak saya.”

“Lorenzo (anak Antony) cinta tempat ini, cinta kota ini (Sevilla). Ketika kami liburan di Brasil, tanpa tahu apa pun, dia selalu bertanya: “Ayah, kapan kita akan kembali ke Spanyol?” katanya.

(nds/pur)



Sumber : sport.detik.com

Xavi Dukung Rivalnya, Laporta Tidak Kaget


Jakarta

Hector Font, yang akan maju dalam pemilihan presiden Barcelona tahun depan, terindikasi dapat dukungan dari Xavi Hernandez. Joan Laporta, presiden Barca saat ini, sontak dimintai tanggapannya.

Proses pemilihan presiden Barcelona dijadwalkan untuk berlangsung di antara bulan Maret dan Mei tahun 2026. Tapi nuansanya sudah mulai terasa.

Pada awal pekan ini Font secara resmi mengumumkan kampanye barunya, yang digalang sebagai salah satu langkah menuju kontestasi. Kehadiran Xavi pada momen tersebut lantas mencuri perhatian.


Xavi bukan cuma dikenal sebagai salah satu legenda Barcelona, tapi juga sosok yang pernah ditunjuk Laporta untuk melatih Blaugrana. Xavi menjadi pelatih Barca periode November 2021-Mei 2024.

Joan Laporta kini diprediksi bakal menjadi calon kuat dalam pemilihan presiden Barca. Victor Font digadang-gadang menjadi salah satu kuda hitam, apalagi dengan dukungan Xavi terhadapnya.

Situasi itu kemudian menjadi salah satu hal yang ditanyakan kepada Laporta dalam wawancaranya dengan El Mon a RAC1. Laporta mengaku tidak terkejut.

“Aku tidak kaget melihat Xavi bersama Victor Font,” ujar Laporta.

“Menurutku, ia bebas melakukan apa saja yang diinginkannya. Aku tidak kaget karena sebelum ini dirinya juga sudah punya relasi dengan Victor Font,” sebutnya.

Pada proses pemilihan presiden Barca tahun 2021, Font mengajukan proyeknya dengan Xavi sebagai sosok sentral pendorong model keolahragaan di klub Catalan tersebut.

Namun, pada saat itu Xavi terkesan menjaga jarak karena mengetahui dirinya merupakan salah satu kandidat untuk menggantikan Ronald Koeman sebagai pelatih. Laporta kemudian memang menunjuk Xavi, tapi Laporta pula yang lantas menggantikannya dengan Hansi Flick — yang saat ini masih melatih Los Cules.

(krs/pur)



Sumber : sport.detik.com