Category Archives: Liga Spanyol

Profil Real Madrid Raja Liga Champions dan Filosofi Los Blancos


Jakarta

Real Madrid dikenal sebagai klub sepakbola asal Spanyol dengan prestasi gemilang dan memiliki tempat tersendiri di hati para penggemarnya. Klub satu ini berhasil membangun identitas sebagai tim yang berkualitas berkat prestasinya mendapatkan trofi terbanyak di Liga Champions

Tak hanya mentereng akan prestasi, Real Madrid juga memiliki sejarah kejayaan dan tradisi yang terjaga dengan baik, menjadikannya sebagai salah satu klub sepakbola paling berpengaruh sepanjang sejarah.

Pada artikel berikut ini, detikSport telah merangkum profil Real Madrid, mulai dari sejarah, daftar pemain legendaris, hingga trofi yang dihasilkan. Yuk, disimak sampai akhir ya, detikers!


Sejarah Kejayaan Real Madrid

Real Madrid didirikan pada 6 Maret 1902 sebagai Madrid Football Club. Pada mulanya, klub ini diperkenalkan oleh para akademisi dengan nama Football Club Sky pada 1987 yang kemudian terpecah menjadi dua pada tahun 1900 yaitu New Foot-ball de Madrid dan Club EspaƱol de Madrid. Klub terakhir terpecah lagi dan lahirlah Madrid Football Club.

Pada tahun 1929 lahir ajang LaLiga, kompetisi teratas Liga Spanyol. Real Madrid memimpin musim pertama liga sampai pertandingan terakhir namun harus kalah oleh Athletic Bilbao yang menyebabkan gelar tersebut direbut oleh Barcelona.

Pada musim 1931-1932, Real Madrid berhasil meraih gelar La Liga pertamanya dan mempertahankan gelar tersebut pada tahun selanjutnya sehingga sukses menjadi klub Spanyol pertama yang menjuarai La Liga dua kali berturut-turut.

Sejarah Real Madrid juga tidak bisa lepas dari Barcelona, seteru abadinya. Duel kedua tim lazim disebut “Pertemuan Klasik” atau El Clasico. Kedua klub laksana mewakili wakil dua daerah berbeda dari Spanyol, Catalunya dan Castilla. Persaingan ini turut mencerminkan ketegangan politik dan budaya berbeda di antara kedua kota.

Pada tahun 1950, persaingan memanas setelah kontroversi transfer Alfredo Di Stefano yang akhirnya bermain untuk Real Madrid dan menjadi kunci kesuksesan berikutnya.

Tahun demi tahun berlalu, Real Madrid terus memiliki persaingan sengit dengan Barcelona dan kedua klub rutin dibanding-bandingkan. Termasuk pada era ketika Real Madrid punya Cristiano Ronaldo dan Barcelona memiliki Lionel Messi.

Soccer Football - La Liga Santander - FC Barcelona v Real Madrid - Camp Nou, Barcelona, Spain - May 6, 2018   General view of Barcelona fans holding up Cristiano Ronaldo dan Lionel Messi. Foto: Albert Gea/Reuters

Saat ini Real Madrid mengungguli Barcelona dalam jumlah gelar LaLiga, dengan 36 trofi berbanding 28. Real Madrid juga merupakan klub tersukses Piala/Liga Champions dengan 15 gelar juara, satu-satunya klub di dunia yang punya dua digit titel di ajang tersebut.

Yang menarik, ada pula sejumlah pemain legendaris Real Madrid yang tercatat pernah membela Barcelona. Di antaranya Ronaldo Luis dan Luis Figo, dengan kepindahan nama terakhir masih menyisakan rasa pahit di kubu Barca.

Filosofi Los Blancos

Los Blancos merupakan istilah dalam bahasa Spanyol yang berarti “Si Putih”. Gelar kehormatan ini diberikan oleh Raja Alfonso XIII kepada Real Madrid pada tahun 1920.

“Real” sendiri merupakan istilah Spanyol yang berarti “Kerajaan” sedangkan “Madrid” adalah Ibu Kota Spanyol, tempat klub ini didirikan.

Los Blancos pun masih menjadi salah satu julukan yang melekat pada Real Madrid, salah satunya karena skuad klub tersebut identik dengan seragam warna putih sejak didirikan.

Pemain Legendaris

Dengan sejarah panjangnya, Real Madrid punya segudang pemain legendaris. Antara lain:

  • Raul
  • Iker Casillas
  • Manolo Sanchis
  • Sergio Ramos
  • Karim Benzema
  • Santillana
  • Fernando Hierro
  • Paco Gento
  • Luka Modric
  • Camacho
  • Cristiano Ronaldo
  • Alfredo Di Stefano
  • Ferenc Puskas
  • Hugo Sanchez
  • Paco Gento
  • Pirri
  • Emilio Butragueno
  • Amancio
  • Michel
  • Fernando Hierro
  • Ronaldo Luis
  • Luis Figo

Deretan Trofi Real Madrid

Real Madrid dikenal sebagai klub dengan koleksi Liga Champions terbanyak di dunia. Berikut rincian trofi yang didapatkan:

Domestik

  • LaLiga (36)
  • Piala Raja Spanyol/Copa del Rey (20)
  • Piala Super Spanyol (13)
  • Copa Eva Duarte (1)
  • Copa de la Liga (1)

Kontinental

  • Piala/Liga Champions (15)
  • Piala UEFA (2)
  • Piala Super (6)
  • Latin Cup (2)

Dunia

  • Piala Interkontinental (3)
  • Piala Dunia Antarklub FIFA (5)
  • Piala Ibero-american (1)

Regional

  • Campeonato de Madrid/Campeonato Regional Centro (23)
  • Copa Federación Centro (4)

Demikianlah ulasan mengenai profil Real Madrid, lengkap dengan sejarah kejayaan, pemain legendaris, hingga filosofi Los Blancos. Semoga menambah wawasan ya, detikers!


Artikel ini ditulis oleh Salamah Harahap, peserta magang di detikcom.

(krs/krs)



Sumber : sport.detik.com

Vinicius Marah-marah Lagi


Jakarta

Ada lagi drama dari Vinicius Jr di Real Madrid. Setelah marah-marah saat diganti, kini sang winger marahi rekan setim sendiri Dean Huijsen. Kenapa tuh?

Pada El Clasico 26 Oktober ketika Real Madrid menang 2-1 atas Barcelona di LaLiga, Vinicius Junior marah-marah saat diganti. Vini mencak-mencak dan berkata ‘saya lagi (yang ditarik keluar), lebih baik saya pergi’.

Setelahnya, pemain asal Brasil itu meminta maaf. Namun diyakini, situasinya belum baik-baik saja.


Teranyar, Vincius Jr kembali marah-marah. Tepatnya saat Real Madrid ditahan imbang Rayo 0-0 pada akhir pekan kemarin, Vini kesal dengan bek Dean Hiujsen.

Vini kesal karena Hiujsen selalu melepas umpan lambung ke depan. Vini pun mengumpat kepadanya.

“Kamu selalu memberikan umpan lambung, buat apa?” cetus Vini seperti dilaporkan Movistar+.

Vini bahkan ngomel-ngomel ke rekan setim dan berkata ‘tim kita ini mau menang nggak sih?’.

Vinicius Jr dalam sorotan karena belum perpanjang kontrak di Real Madrid yang habis pada musim panas 2027. Andai Januari mendatang Vini tidak berikan tanda tangannya, Vini diyakini akan dijual Madrid pada bursa transfer musim panas 2026.

(aff/krs)



Sumber : sport.detik.com

Lamine Yamal Bukan Terapi Tanpa Izin, tapi…


Jakarta

Timnas Spanyol memutuskan mencoret Lamine Yamal karena kondisinya. Mereka terkejut karena winger Barcelona itu ternyata menjalani prosedur tanpa bilang-bilang.

Yamal mulanya dipanggil timnas Spanyol untuk jeda internasional November ini. La Furia Roja bakal melawan Georgia (15/11) dan Turkey (18/11) pada laga Kualifikasi Piala Dunia 2026.

Namun kemudian Federasi Sepakbola Spanyol (RFEF) mengumumkan mencoret Yamal pada Selasa (11/11/2025). Alasannya tak lain karena kondisinya terkait cedera selakangan, dengan pemain 18 tahun itu ternyata baru menjalani prosedur radiofrekuensi invasif pada Senin (10/11) pagi.


RFEF menyatakan bahwa mereka baru tahu Yamal menjalani prosedur sejenis terapi itu pada pukul 13.47 siang harinya. Sementara laporannya tiba pada pukul 22.40 malam.

Hal ini memicu keterkejutan di timnas Spanyol. Namun media Catalunya Mundo Deportivo melaporkan bahwa sebenarnya Barcelona bukannya berniat melakukan prosedur itu terhadap Yamal secara diam-diam.

Dalam laporannya, Mundo Deportivo menyebut bahwa dokter klub Ricard Pruna sudah mengirim laporan setelah laga lawan Celta Vigo pada 9 November. Ia memberi tahu bahwa klub telah menjadwalkan konsultasi medis dengan tim dokter internasional untuk menelaah kondisi Lamine Yamal pada Senin (10/11).

Sang dokter juga mencantumkan bahwa problem pubalgia yang dialami Yamal sudah membaik, namun masih terasa sedikit mengganggu. Ia meminta porsi latihan dan beban fisik untuk Yamal diperhatikan dengan ketat, sementara menunggu hasil konsultasi dengan tim dokter internasional.

Nah, yang terjadi kemudian adalah tim dokter yang memeriksa Yamal mengajukan prosedur radiofrekuensi pada Senin (10/11) dan Barcelona menyetujuinya. Dengan kata lain, Barcelona sejak awal tidak mengetahui bahwa akan ada prosedur yang akan dilakukan.

(raw/aff)



Sumber : sport.detik.com

Joan Laporta Tepis Kabar Messi Akan Main Sebentar di Barcelona


Jakarta

Muncul rumor, Lionel Messi mau main di Barcelona untuk kontrak jangka pendek di musim dingin awal tahun nanti. Joan Laporta tepis kabar itu!

Untuk diketahui, musim MLS berjalan dalam satu kalender penuh masehi dan biasanya dimulai pada Februari. Musim 2026 nanti, ada jeda cukup panjang karena Amerika Serikat jadi tuan rumah bersama Kanada dan Meksiko untuk Piala Dunia 2026 yang akan mulai di bulan Juli.

Lionel Messi kabarnya mau jaga stamina di awal tahun depan. Messi bisa saja gabung ke klub lain dalam kontrak singkat, Eropa diyakini jadi tujuannya.


Hal itu pernah dilakukan David Beckham ke Milan dan Thierry Henry ke Arsenal. Muncul rumor, Messi bisa saja balik ke Barcelona untuk waktu singkat.

Kabar tersebut langsung dibantah oleh Presiden Klub Barcelona, Joan Laporta. Laporta pastikan hal itu tidak terjadi.

“Dengan segala respek untuk Messi, para pemain, dan seluruh tim, ini bukan saatnya berspekulasi dengan skenario yang tidak pasti,” ujarnya kepada Radio Catalunya.

“Saya senang melihat Messi kembali ke Camp Nou, tapi tidak, kami tidak tahu dia akan datang. Kami mencintainya. Ini rumahnya dan dia tahu itu. Saya masih berpikir dia pantas mendapatkan perpisahan terbaik dalam sejarah di klub ini,” tambahnya.

Lionel Messi sudah bawa Timnas Argentina lolos ke Piala Dunia 2026. Mampukah Messi bawa Tim Tango melangkah ke puncak tertinggi di kompetisi tersebut? Bakal istimewa jika mampu pertahankan gelar.

(aff/cas)



Sumber : sport.detik.com

Madrid Gagal Menang 2 Laga Terakhir, Alonso: Musim Masih Panjang!


Jakarta

Real Madrid sedang dalam lanjut negatif. Pelatih El Real, Xabi Alonso, tetap bersikap tenang.

Madrid bermain imbang dengan Rayo Vallecano dalam pertandingan terakhir di Liga Spanyol. Pada laga akhir pekan lalu, Los Blancos seri 0-0.

Sebelumnya, Madrid menelan kekalahan saat dijamu Liverpool di Liga Champions. Di Anfield, gol dari Alexis Mac Allister yang menjadi penyebab kekalahan tim asal ibukota Madrid itu.


Alonso ditanya mengenai krisis yang mungkin dihadapi oleh Madrid. Dia menjawab dengan tenang.

“Kami tahu di mana kami berada. Anda harus tahu bagaimana menyeimbangkan saat baik dan saat buruk,” kata Alonso di situs Madrid.

“Ini musim yang panjang. Tuntutannya sangat besar, tapi kami bisa mengatasinya dan kami mempersiapkan diri,” kata dia menambahkan.

Madrid akan berlaga lagi pada pekan ketiga November. Saat ini, kompetisi Eropa sedang menjalani jeda internasional.

Madrid akan dijamu oleh Elche setelah jeda. Pertandingan di Estadio Manuel Martinez Valero akan berlangsung pada 24 November 2025.

Saat ini, Madrid masih ada di posisi teratas klasemen Liga Spanyol. Madrid mengumpulkan 31 poin, unggul tiga angka dari Barcelona di posisi kedua.

(cas/aff)



Sumber : sport.detik.com

Tak Perlu ke Premier League untuk Buktikan Diri


Jakarta

Frenkie de Jong pernah begitu dekat dengan kepindahan ke Premier League. Meski mengakuinya sebagai liga terbaik, ia tak merasa perlu membuktikan diri di sana.

De Jong sempat dikaitkan erat dengan Premier League dalam beberapa kesempatan. Sebelum gabung Barcelona pada 2019, ia kabarnya bernegosiasi dengan Manchester City dan Manchester United.

MU juga kembali mendekatinya, saat Barcelona terpukul oleh krisis finansial di 2022. Tapi kala itu gelandang internasional Belanda itu bersikeras bertahan meski Barca sudah siap melepasnya demi mendapatkan dana segar.


Walaupun sempat mau dijual, De Jong tak kehilangan cintanya untuk Barca. Pada Oktober lalu ia meneken perpanjangan kontrak yang berlaku hingga 2029.

Ia mengaku selalu punya impian untuk bermain di Barcelona dan tinggal lama di sana, yang mana mulai terwujud. Meski nasib tak ada yang tahu dan kepindahan ke Premier League bisa saja terjadi ke depannya, De Jong memastikan tak punya urgensi untuk pindah ke sana.

“Apakah saya harus ke Premier League untuk membuktikan diri saya? Rasanya tidak. Sebelumnya ada tawaran-tawaran, tapi saya bahagia di Barca,” ujarnya dikutip Mundo Deportivo.

“Premier League itu liga terbaik sekarang ini, tak diragukan lagi, sama seperti LaLiga sekitar 10 tahun lalu. Tapi itu tak berarti Anda harus bermain di sana untuk membuktikan diri Anda pemain yang bagus.”

“Saya sudah punya mimpi seperti itu sebagai anak-anak dengan Barcelona.”

(raw/aff)



Sumber : sport.detik.com

De Jong Masih Berambisi Menangi Liga Champions bareng Barcelona


Jakarta

Salah satu alasan Frenkie de Jong bertahan lebih lama di Barcelona adalah Liga Champions. Ia bertekad memenanginya setidaknya sekali.

De Jong sudah tujuh musim memperkuat Barcelona dan telah memenangi titel-titel domestik. Ia dua kali juara LaLiga, Copa del Rey, dan Piala Super Spanyol.

Ia masih punya urusan besar yang harus diselesaikan: memenangi Liga Champions. Prestasi terbaiknya adalah menjejak semifinal pada musim 2024/2025 lalu.


“Kalau Anda bermain buat Barcelona selama enam atau 10 tahun, Anda harus memenangi Liga Champions minimal satu kali. Jadi saya masih ada urusan di sini,” cetus gelandang 28 tahun tersebut dikutip Mundo Deportivo.

Trofi Liga Champions menambah alasa De Jong bertahan lebih lama di Barca, selain kecintaannya terhadap klub. Pada Oktober lalu pemain timnas Belanda itu memperpanjang kontraknya hingga 2029.

Padahal perjalanannya di klub Catalunya itu tak mulus-mulus amat. De Jong bahkan nyaris dijual pada 2022 untuk meningkatkan kondisi keuangan klub.

“Ketika saya meneken kontrak pertama dengan Barcelona, saya berharap bisa bermain untuk mereka selama 10 atau 12 tahun. Tampaknya itu mungkin terjadi sekarang,” ujarnya.

(raw/aff)



Sumber : sport.detik.com

Ruang Ganti Madrid Memanas! Mastantuono Vs Legiun Brasil


Madrid

Ruang ganti Real Madrid memanas. Ini tak lepas dari ketidaksukaan para pemain Brasil kepada gelandang muda Argentina Franco Mastantuono.

Mastantuono jadi salah satu pembelian Madrid musim panas lalu. Dia digaet dari River Plate dengan banderol 45 juta euro dan langsung jadi pilihan utama pelatih Xabi Alonso.

Mastantuono sudah mengumpulkan 15 penampilan sejak debutnya di Piala Dunia Antarklub. Paling banyak dilakoni di LaLiga yakni sembilan laga total waktu bermain 550 menit.


Dari 14 kali masuk skuad, Mastantuono sembilan ali jadi starter, jumlah yang terbilang banyak untuk pemain baru di klub sebesar Madrid. Sayangnya, ada yang tidak senang melihat Mastantuono seperti saat ini.

Menurut informasi jurnalis Spanyol Romain Molina, Mastantuono kini jadi musuh bersama para pemain Brasil di kubu Madrid. Ini tidak cuma soal rivalitas antara Argentina dan Brasil sebagai musuh bebuyutan di Amerika Latin.

Nanun, para pemain Brasil tidak senang ketika Mastantuono mulai jadi pilihan utama di lini serang, sementara pemain seperti Rodrygo dan Endrick, jadi kesulitan mendapat jam terbang.

Mereka melakukan protes kepada Alonso agar menit bermain Mastantuono dibatasi, serta memberikan Rodrygo dan terutama Endrick kesempatan bermain.

Kedua pemain itu memang diisukan akan pergi musim dingin nanti jika kondisinya tetap seperti ini. Dua pemain senior seperti Vinicius Junior dan Eder Militao tidak mau itu terjadi.

Kira-kira Alonso bakal membela siapa?

(mrp/rin)



Sumber : sport.detik.com

Laju Madrid Spektakuler, Mau Minta Apalagi?


Sao Paulo

Di tengah kritik terhadap Xabi Alonso, Carlo Ancelotti melontarkan pembelaan. Menurut Ancelotti, Real Madrid melakoni start yang sangat baik bersama Alonso.

Madrid-nya Alonso sudah mengarungi 16 pertandingan di seluruh kompetisi 2025/2026. Los Blancos memetik 13 kemenangan, dua kekalahan, dan sekali imbang.


Akan tetapi, setelah menggasak Valencia 4-0, Madrid gagal menang back to back. Kylian Mbappe dkk buntu setelah tersungkur di markas Liverpool 0-1, sebelum tampil mengecewakan dalam lawatannya ke Rayo Vallecano dalam hasil seri 0-0.

Terkait laju tersendat Real Madrid itu, muncul kritik yang mempertanyakan taktik Xabi Alonso. Ancelotti, yang pernah menukangi Madrid selama dua periode itu, menyakini suksesornya itu masih di jalur yang benar.

“Badai akan selalu datang, tapi yang terpenting adalah bagaimana Anda menanganinya,” ucap pelatih yang kini membesut Timnas Brasil tersebut.

“Sebuah hasil imbang di Real Madrid itu dianggap sebagai awal dari krisis. Hasil-hasil Madrid sejauh ini spektakuler kok. Mau minta apalagi sih?” ceplos Carlo Ancelotti.

Madrid masih cukup nyaman memuncaki klasemen Liga Spanyol dengan perolehan 31 poin, unggul tiga poin dari juara bertahan Barcelona (2). Sedangkan di Eropa, Madrid menempati peringkat ketujuh klasemen Liga Champions. Sembilan poin dikumpulkan El Real, dan kelolosan langsung ke fase knockout masih terbuka lebar.

(rin/mrp)



Sumber : sport.detik.com

Endrick Merana di Madrid, Ancelotti Kasih Nasihat


Sao Paulo

Pelatih Timnas Brasil Carlo Ancelotti ikut prihatin dengan situasi Endrick di Real Madrid. Ancelotti menegaskan, Endrick perlu banyak-banyak bermain.

Endrick digaet dari Palmeiras dengan kesepakatan yang bisa mencapai 72 juta euro di musim panas 2024. Debut musim Endrick berseragam Madrid lumayan karena dimainkan di 37 pertandingan di semua kompetisi.


Namun, Endrick merana setelah kursi pelatih Madrid berganti dari Ancelotti ke Xabi Alonso. Penyerang berusia 19 tahun itu baru dimainkan di satu pertandingan Los Blancos dari total 16 laga yang sudah dilewati di sepanjang 2025/2026. Lebih buruk lagi karena Endrick baru merumput selama 11 menit saja.

Situasi itu jelas mengancam peluang Endrick berangkat ke Piala Dunia 2026 bersama Brasil. Carlo Ancelotti mengatakan, Endrick toh masih memiliki kesempatan berlaga di turnamen tersebut di edisi selanjutnya. Yang penting bagi Endrick sekarang adalah menambah jam terbang dengan perkembangan kariernya.

Endrick? Saya sudah berbicara dengan dia di awal musim ini,” sahut Ancelotti kepada Placar, yang dikutip jurnalis Fabrizio Romano. “Dia memang sempat cedera, tapi sekarang dia sudah kembali.”

“Dia perlu membahas apa yang terbaik dengan keluarganya, dan berbicara dengan klub untuk memutuskan apa yang terbaik untuk dia,” sambung pelatih berusia 66 tahun itu.

“Dia itu kan masih sangat muda, dan ini bukan Piala Dunia terakhir dia. Dia bisa berlaga di sana karena dia punya bakat yang dibutuhkan, tapi dia kan masih bisa berlaga di Piala Dunia 2030 atau 2034. Penting bagi dia agar bermain lagi dan menunjukkan kualitas yang dia miliki,” lugas Carlo Ancelotti.

(rin/yna)



Sumber : sport.detik.com