Category Archives: Otomotif

Setim Bareng Marquez Bikin Bagnaia Jadi Kelihatan Cupu!



Jakarta

Sejak setim dengan Marc Marquez, Francesco Bagnaia tak lagi seganas dulu. Bahkan, ketika The Baby Alien mengukir kemenangan beruntun, dia justru lebih sering jatuh dan finis di luar lima besar. Apa yang sebenarnya terjadi?

Bagnaia mengaku, setim dengan Marquez memang sangat beban. Sebab, menurutnya, juara dunia asal Spanyol itu bisa membuat dirinya terlihat seperti payah, amatir dan tak berdaya.


“Kalau kamu punya teman tim sejago Marc, persis di sampingmu dan mendapat motor yang sama, rasanya benar-benar sulit. Kamu jadi tak bisa melihat potensimu lagi. Pada akhirnya, ketika situasinya kritis, kami hanya melihat sesuatu yang luar biasa,” ujar Bagnaia, dikutip dari Motosan, Rabu (22/10).

Francesco BagnaiaFrancesco Bagnaia cupu usai ada Marc Marquez. Foto: Dok. Ducati

Menurut Bagnaia, jika tak mampu mengimbangi performa Marquez, maka dirinya terlihat ‘cupu’ dan tak berdaya. Hal tersebut yang membuat situasinya menjadi lebih sulit.

“Saya sering bertanya kepada diri saya, karena saya tak mengenali diri saya sendiri dan sulit dipercaya. Saya punya rekan setim yang selalu berada di sana, ketika kamu lemah, kamu akan terlihat lebih lemah lagi,” tuturnya.

“Saya tahu betul bahwa Marc, dengan segala yang dimilikinya, bisa melaju kencang. Jika mereka mengubah pengaturan sepenuhnya, dia bisa melakukannya dengan waktu yang sama,” lanjutnya.

Pada akhirnya, Bagnaia sadar, Marquez merupakan salah satu pebalap terbaik di MotoGP. Dia mengakui, rider 32 tahun itu mampu melakukan banyak hal yang tak bisa dilakukan rival-rivalnya di lintasan.

“Dia bisa melakukan hal-hal yang tidak saya miliki… Saya sudah mencoba, tetapi saya terjatuh. Hanya dia yang bisa melakukannya, karena tidak ada pebalap Ducati lain yang bisa melakukannya,” terangnya.

“Ia bisa lebih miring, empat atau lima derajat lebih, tanpa terjadi apa-apa padanya. Dan itu adalah sesuatu yang hanya ia bisa lakukan,” kata dia menambahkan.

(sfn/din)



Sumber : oto.detik.com

Dilelang, Lamborghini-Porsche Doni Salmanan Laku Segini



Jakarta

Kejaksaan Agung (Kejagung) melelang mobil-mobil mewah milik terpidana kasus penipuan robot trading dan TPPU, Doni Salmanan. Total mobil dan motor Doni Salmanan yang dilelang Kejagung laku seharga Rp 9,8 miliar!

Sebagai informasi, Doni Salmanan merupakan influencer asal Bandung dengan gaya hidup mewah dan sering melakukan aksi ‘dermawan’. Namun, nama Doni tersangkut kasus dugaan penipuan. Dia kemudian ditetapkan sebagai tersangka penipuan berkedok trading lewat platform Quotex pada tahun 2022. Dia juga ditetapkan sebagai tersangka kasus tindak pidana pencucian uang (TPPU).

Mobil hingga rumah mewah Doni disita oleh polisi. Doni lalu diadili di Pengadilan Negeri Bale Bandung.


Setidaknya 10 kendaraan mewah Doni Salmanan disita. Termasuk Lamborghini Huracan Liberty Walk, Porsche 911 Carrera 4S dan BMW 840i coupe M Tech. Mobil-motor milik Doni Salmanan itu laku dalam lelang.

“Total perolehan penjualan lelang senilai Rp 9.810.900.000 yang akan disetor ke kas negara,” kata Kapuspenkum Kejagung, Anang Supriatna, melalui keterangan tertulis seperti dikutip detikNews.

“Lelang tersebut dilaksanakan berdasarkan Putusan Mahkamah Agung Nomor 3692 K/Pid.Sus/2023 tanggal 15 Agustus 2023 atas nama Terpidana Doni Muhammad Taufik alias Doni Salmanan yang telah memperoleh kekuatan hukum tetap (inkracht) melalui Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang (KPKNL) Bandung,” jelas Anang.

Lamborghini Huracan dengan nomor polisi B 8888 YUU laku dalam lelang itu senilai Rp 4,7 miliar. Sedangkan Porsche laku Rp 903 jutaan dan BMW Seri 8 di angka Rp 1,1 miliar.

Berikut mobil dan motor mewah Doni Salmanan yang laku terjual dalam lelang:

1. Kendaraan bermotor roda 4 Nomor Polisi B 38 MUH, MERK/TYPE PORSCHE 911 CARRERA 4S, laku terjual Rp 903.135.000;

2. Kendaraan bermotor roda 4 Nomor Polisi B 8888 YUU, MERK LAMBORGHINI TYPE HURACAN, laku terjual Rp 4.751.582.000;

3. Kendaraan bermotor roda 4 Nomor Polisi B 1416 CAB, MERK BMW TYPE 840I COUPE M TECH, laku terjual Rp 1.153.067.000;

4. Kendaraan bermotor roda 4 Nomor Polisi D 1264 UBI, MERK/TYPE HONDA CR-V, laku terjual Rp 313.089.000;

5. Kendaraan bermotor roda 4 Nomor Polisi D 1017 YCK, MERK/TYPE HONDA CR-V, laku terjual Rp 289.089.000;

6. Kendaraan bermotor roda 4 Nomor Polisi D 1863 YCH, MERK/TYPE TOYOTA FORTUNER GR, laku terjual Rp 410.223.000;

7. Kendaraan bermotor roda 2 tanpa Nomor Polisi, MERK/TYPE KTM 500 EXC-F SIX DAYS, laku terjual Rp 117.136.000;

8. Kendaraan bermotor roda 2 Nomor Polisi B 3939 UIR, MERK/TYPE KAWASAKI NINJA H2, laku terjual Rp 436.129.000;

9. Kendaraan bermotor roda 2 Nomor Polisi B 6457 JBW, MERK/TYPE KAWASAKI NINJA ZX-10R TYPE ZXT02L, laku terjual Rp 343.582.000;

10. Kendaraan bermotor roda 2 Nomor Polisi D 6983 ZDR, MERK/TYPE KAWASAKI ZX25R, laku terjual Rp 93.868.000.

(rgr/din)



Sumber : oto.detik.com

Pelajaran dari Kecelakaan Mobil Listrik ‘Terbang’ Tabrak Hotel



Jakarta

Sebuah mobil listrik MG ZS EV nyelonong masuk ke ruang lounge hotel di Jalan Pemuda, Klaten, Jawa Tengah, Rabu (22/10/2025). Mobil itu hendak keluar dari parkiran namun nahas sampai menabrak hotel.

Menurut keterangan saksi mata, Rizki Amalia, mobil tersebut tiba-tiba muncul dari depan. Posisinya dia sedang antre mengambil makanan di dalam lounge hotel. Tiba-tiba saja mobil menabrak kaca hotel.


“Kebetulan tadi acaranya kita makan siang, terus pada antre disini, tiba-tiba mobil dari depan itu kayak terbang aja, langsung wuss sampai ke situ (jalan samping lounge) terus ngepul asap,” kata Rizki Amalia dikutip detikJateng.

Diduga sopir mobil tersebut tidak terbiasa mengendarai mobil listrik. Ada juga dugaan kerusakan bagian elektrik.

“Tadi dari pengakuan sopir, diduga karena eror elektrik. Itu pengakuan sopir juga belum terbiasa,” ungkap Kanit Reskrim Polsek Klaten Ipda Asep Rustanto kepadadetikJateng.

Pegawai hotel Tjokro, Agung Romadoni, menjelaskan mobil listrik yang nyelonong itu juga kemungkinan karena driver belum terbiasa. Mobil menabrak pintu lobi dan area resto.

“Drivernya sendiri belum terbiasa dengan mobil listrik dan terlalu dalam menginjak gas,” kata Agung.

Belajar dari kecelakaan ini, mengendarai mobil listrik sangat berbeda dengan mobil konvensional. Menurut praktisi keselamatan berkendara Sony Susmana, perbedaan terbesarnya ada pada torsi yang tarikannya lebih menjambak alias lebih instan saat berakselerasi. Sony mengingatkan, tenaga instan di kendaraan listrik bisa membahayakan jika belum dipahami pengemudi.

“Mobil listrik itu punya karakter yang berbeda dengan mobil bensin. Mobil listrik kalau digas enggak terasa (penambahan) kecepatannya, karena nggak bersuara. Kemudian tenaganya juga spontan, makanya harus sering cek speedometer,” kata Sony beberapa waktu lalu.

Lebih jauh, Sony menerangkan, tenaga spontan tersebut bisa membuat kaget pengemudi yang belum terbiasa membawa mobil listrik. Itulah mengapa, sebelum mengemudikan mobil tersebut, pengemudi disarankan memahami kendaraannya lebih dalam.

“Kalau dibilang (harus punya) kemampuan khusus sih harusnya nggak, tapi lebih kepada pemahaman (lebih) terhadap kendaraan tersebut. Makanya, biasakan membaca manual book-nya dulu, supaya paham operasional, fitur dan cara-cara yang benar untuk menghindari (kemungkinan) bahaya,” kata dia.

(rgr/din)



Sumber : oto.detik.com

Motor Lebih Siap Pakai Etanol 10% Ketimbang Mobil, Ini Penjelasannya



Jakarta

Dibandingkan mobil, motor ternyata lebih siap menggunakan BBM dengan campuran etanol 10 persen. Sebab, teknologinya diklaim lebih canggih ketimbang kendaraan roda empat. Kok bisa, ya?

Pakar Teknik Mesin di Pertamina University, Profesor Iman Reksowardojo mengatakan, motor-motor keluaran baru di Indonesia umumnya sudah bisa menenggak BBM etanol 10 persen. Sebab, kendaraan tersebut sudah menggunakan cara kerja 3-way catalyst untuk menekan emisi gas buang.


“Motor biasanya keluaran baru, jadi lebih nggak masalah lagi. Yang pasti 2000 ke atas aman lah. Motor lebih maju teknologinya dibandingkan mobil di Indonesia, mereka sudah pakai 3-way catalyst, katalis yang bisa menurunkan emisi gas buang,” ujar Prof Iman di Kuningan, Jakarta Selatan.

Petugas melayani pengisian bahan bakar minyak (BBM) jenis Pertamax di SPBU COCO Jalan Ahmad Yani, Semarang, Jawa Tengah, Selasa (1/7/2025). PT Pertamina (Persero) melakukan penyesuaian harga BBM nonsubsidi jenis Pertamax dari Rp12.100 per liter menjadi Rp12.500 per liter, Pertamax Turbo dari Rp13.050 per liter menjadi Rp13.500 per liter, Pertamax Green dari Rp12.800 per liter menjadi Rp13.250 per liter, Dexlite dari Rp12.740 per liter menjadi Rp13.320 per liter, dan Pertamina Dex dari Rp13.200 per liter menjadi Rp13.650 per liter yang berlaku per 1 Juli. ANTARA FOTO/Aprillio AkbarMotor lebih siap pakai etanol 10% ketimbang mobil. Foto: ANTARA FOTO/Aprillio Akbar

Berkaca dari kenyataan tersebut, bisa disimpulkan, motor lebih siap menggunakan BBM E10 ketimbang mobil. Bahkan, motor-motor keluaran lama juga bisa ‘meminum’ kandungan tersebut. Syaratnya, ada pengaturan ulang di bagian pengapian.

“Mobil belum semua. Jadi sebenarnya motor lebih gak masalah. Harusnya ya. Sebenarnya kalau ada masalah pun tinggal diganti gasketnya. Atau diatur pengapiannya. Ini masalahnya bukan teknis tapi masalah non teknis tadi,” kata dia.

Sebelumnya, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia menegaskan, pemerintah akan menerapkan penggunaan etanol 10 persen (E10) sebagai campuran bahan bakar minyak (BBM) mulai 2027.

Bahlil mengatakan pemerintah masih mengkaji waktu paling tepat menerapkan kebijakan ini. Namun, ia melihat kebijakan ini kemungkinan berlaku dua tahun lagi.

“Tetapi menurut saya yang kita lagi desain kelihatannya paling lama 2027 ini sudah bisa jalan,” ungkap Bahlil di Kompleks Istana Negara, Jakarta, Senin (20/10).

Dia menjelaskan, penerapan kebijakan tersebut mempertimbangkan kesiapan pabrik etanol. Menurutnya, pabrik etanol dalam negeri harus terbangun terlebih dulu sebelum penerapan kebijakan.

Meski demikian, pemerintah tetap akan mendorong penerapan E10 secepatnya. Bahlil berkata kebijakan itu penting untuk kemandirian energi Indonesia.

“E10 adalah bagian dari strategi pemerintah untuk mengurangi impor bensin sebab impor bensin banyak, 27 juta ton per tahun,” kata dia.

(sfn/din)



Sumber : oto.detik.com

Target Ambisius Wuhu, Mau Jadi Saingan Silicon Valley Amerika



Wuhu

Produsen mobil Chery, kini tak hanya membangun mobil-mobil. Ke depan mereka akan fokus ke inovasi dan kecerdasan buatan serta robotik. Markas Chery di Wuhu pun ditargetkan untuk menjadi Silicon Valley-nya China.

“Ini adalah Silicon Valley di China yang menciptakan mekanisme dan atmosfer inovasi dengan kecepatan yang tidak kalah dari Amerika. Kami berharap semua orang dapat bergabung bersama dengan kami untuk membangun pusat talenta industri robot masa depan, untuk membuka masa depan,” ujar Chairman Chery Automobile, Yin Tongyue dalam konferensi AiMoga, di Chery International Park, di sela-sela Chery International User Summit, di Wuhu, China, seperti dilaporkan wartawan detikcom, Dadan Kuswaraharja, Rabu (22/10/2025).


Chery meluncurkan sistem kecerdasan buatan AiMOGA Robotics, hasilnya adalah sebuah robot humanoid cerdas yang tak lagi sebuah sketsa digital virtual atau sebuah pajangan teknologi, tetapi juga sudah memiliki wujud dan bisa berinteraksi dengan manusia.

Robot AiMOGA bernama Mornine ini berukuran sekitar 150 cm tingginya, dengan wujud seorang wanita, rambut panjang, berkacamata.

AiMOGA saat ini sudah bekerja di dealer 4S Chery sebagai karyawan, memanfaatkan jaringan global Chery untuk menyesuaikan robot sesuai dengan budaya dan skenario penggunaan di berbagai wilayah.

Walikota Wuhu Xu Zhi mengatakan peluncuran AiMOGA akan mempengaruhi imajinasi orang tentang mobil-mobil cerdas.

“Saya mewakili pemerintah kota ingin mengucapkan selamat dan terima kasih yang mendukung pengembangan Wuhu menjadi variable kunci dalam persaingan global, Wuhu jadi pertama di negara soal robot,” ujarnya sambil berjanji untuk mempromosikan hasil inovasi supaya Wuhu menarik untuk para talenta atau sumber daya manusia global.

(ddn/rgr)



Sumber : oto.detik.com

Riwayat Mobil Nasional Timor, Terjual Nyaris 20 Ribu Unit sebelum Dihantam Krisis



Jakarta

Presiden Prabowo Subianto menghidupkan kembali cita-cita Indonesia memiliki mobil nasional. Prabowo mengatakan dalam tiga tahun ke depan, Indonesia bakal mempunyai mobil nasional. Menilik sejarahnya, Indonesia sempat memiliki mobil nasional bernama Timor. Mobil ini sempat terjual hingga nyaris 20 ribu unit sebelum dihantam krisis.

Dalam catatan detikOto, mobil nasional Timor hadir lantaran keinginan mantan Presiden Soeharto untuk membuat mobil nasional pada awal 1990-an. Dia kemudian membuat aturan soal pajak impor mobil. Aturan tersebut tertuang dalam Instruksi Presiden Republik Indonesia Nomor 2 Tahun 1996 tentang Pembangunan Industri Mobil Nasional.

Aturan tersebut ibarat memberi karpet merah buat pembentukan mobil nasional Timor. Contohnya tertuang dalam poin kedua nomor dua, di mana Menteri Keuangan memberi kemudahan di bidang perpajakan sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku:


a. pembebasan bea masuk atas impor komponen yang masih diperlukan;
b. pemberlakuan tarif Pajak Pertambahan Nilai 10% atas penyerahan mobil yang diproduksi;
c. pembayaran Pajak Penjualan atas Barang Mewah yang terutang atas penyerahan mobil yang diproduksi, ditanggung oleh Pemerintah.

Timor sendiri merupakan gagasan salah satu anak Soeharto, Hutomo Mandala Putra atau biasa dikenal Tommy Soeharto. Tommy diketahui memiliki hobi di dunia otomotif dan mengoleksi sejumlah mobil mewah, mulai Lamborghini, hingga Audi.

Dalam perjalanannya, Tommy dengan bantuan pengusaha Setiawan Djody membangun perusahaan di Bermuda yang dinamakan Megatech. Kemudian dia memutuskan untuk membeli Lamborghini tahun 1994 dengan maksud dipelajari. Tommy dan Djody mendapat bantuan dari Vector Aeromotive karena dia diketahui memiliki 57% saham di Vector.

Pada tanggal 19 Februari 1996, Tommy kembali membuat perusahaan yang disebut PT Timor Putra Nasional (TPN). Timor sendiri merupakan singkatan dari Teknologi Industri Mobil Rakyat. Nah, saat itu Timor dikabarkan akan meminjam desain dan teknologi dari Lamborghini.

Namun, 28 Februari 1996, Soeharto meminta Menteri Ekonomi Indonesia yang saat itu dijabat Tungky Ariwibowo untuk mempercepat pengembangan mobil nasional Indonesia. Soeharto bahkan rela menggelontorkan sejumlah uang demi terwujudnya mobil nasional Indonesia. Banyak perusahaan berminat untuk membantu membuat mobil di Tanah Air untuk mendapatkan suntikan dana tersebut, namun rupanya Timor yang dipilih.

Mobil TimorMobil Timor Foto: ROMEO GACAD / AFP

Keputusan itu kabarnya membuat kecewa beberapa brand mobil asal Jepang seperti Toyota dan Suzuki. Alasannya sederhana, Timor tidak memiliki prototipe mobil sama sekali.

Tungky kemudian memberi tahu Timor setidaknya Timor harus memproduksi 15.000 mobil pada September 1996. Kalau Timor gagal, maka mereka harus mengembalikan uang pinjaman dari pemerintah tersebut.

Perusahaan Tommy ini kemudian dengan cepat membangun pabrik mobilnya di kawasan Cikampek. Pada 8 Juli 1996, Timor mengenalkan model S515 yang ternyata hanya me-rebadged mobil Korea Selatan, Kia Sephia. Saat itu Tommy optimistis mobil Timor bisa terjual 70.000 unit per tahunnya.

Target tersebut terbilang cukup besar untuk pemain baru sekelas Timor. Soalnya, pasar mobil di Indonesia kala itu hanya 150.000 unit per tahunnya. Di bulan yang sama, mobil sudah bisa dipesan dan pengiriman baru dilakukan bulan September.

Konsumen Indonesia tak banyak pilihan saat akan membeli mobil Timor karena hanya ada satu warna saja yang ditawarkan yakni metalik dengan harga US Dolar 250 atau saat itu di kisaran Rp 35-37 jutaan.

Banyak nada miring yang mengatakan Timor bukanlah mobil nasional Indonesia yang sesungguhnya, karena hanya mengganti logo Kia dengan Timor. Kia disebut sebagai satu-satunya yang mau menjual mobilnya di Indonesia tanpa emblem Kia. Selain Kia ada Lada dan Khodro asal Iran yang juga masuk dalam radar Tommy dalam proyek mobil nasionalnya ini.

Kendati didatangkan dari luar, Timor dijual dengan harga murah karena dibebaskan dari pajak-pajak dan bea lainnya yang biasa dikenakan pada mobil-mobil lain yang dijual di Indonesia. Namun Kia Sephia yang dijual di Indonesia ini tak memiliki fitur seperti airbag dan ABS, padahal di negara asalnya fitur tersebut ada.

Gara-gara dinilai curang, Timor pun digugat ke WTO (World Trade Organization) oleh perusahaan Jepang. Perusahaan Jepang tersebut menang dan WTO memutuskan, supaya Indonesia mencabut keputusan penghapusan bea masuk dan pajak barang mewah mobil Timor.

Meski banyak diliputi kontroversi, mobil nasional Timor bisa dibilang cukup sukses secara penjualan. Berdasarkan data distribusi milik Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), di tahun pertamanya Timor bisa merangsek ke posisi enam besar penjualan mobil di Indonesia tahun 1997. Timor mampu menjual hingga nyaris 20 ribu unit atau lebih tepatnya 19.471 unit. Penjualan ini lebih besar dari Nissan yang saat itu hanya menjual 9.037 unit. Masih dalam data yang sama, Timor tampak ada dalam data Gaikindo terakhir pada tahun 2008 yakni sebesar 4 unit saja.

Sayangnya, pamor Timor tak bertahan lama. Merek ini ikutan runtuh setelah krisis ekonomi Asia yang menyebabkan Kia Motors pada tahun 1997 bangkrut (pada tahun 1998 dibeli oleh Hyundai). Selain itu rezim Soeharto juga jatuh, maka proyek mobil nasional Timor juga ditutup.

(lua/rgr)



Sumber : oto.detik.com

Masa Depan Cerah Mobil PHEV di Indonesia



Wuhu

Mobil PHEV diramal bakal banyak peminatnya di Indonesia. Ini lantaran mobil PHEV lebih irit BBM dan menjanjikan jarak tempuh yang jauh.

Mobil berteknologi PHEV dipercaya punya masa depan cerah di Tanah Air. Padahal dulu, mobil PHEV sepi peminat. Penjualannya seret, karena harganya mahal dan dikenakan pajak tinggi lantaran mengusung mesin serta baterai. Mobil dianggap menggendong dua mesin.

Namun semakin ke sini, mobil PHEV mulai berdatangan lagi. Terutama dari pabrikan China seperti Chery dan juga Jaecoo yang mulai menjual mobil listriknya di dalam negeri. Meski belakangan mobil listrik mulai banyak peminat, tapi ke depan mobil PHEV diramal bakal laris manis.


“Di masa depan PHEV akan berkembang pesat di Indonesia,” ujar CEO of Omoda & Jaecoo International Shawn Xu ditemui di OJ Building, Wuhu, Anhui, Selasa (21/10/2025).

Shawn mencontohkan fenomena yang terjadi di China. Bila sebelumnya mobil listrik laris manis karena mendapat dukungan penuh dari pemerintah, kini situasinya justru berbalik. Mobil PHEV malah laris lantaran tak ada lagi dukungan buat mobil listrik.

“Kami percaya dengan mobil listrik dan pemerintah Indonesia juga memberikan dukungan. Tapi menurut saya mobil PHEV juga memberi banyak keuntungan buat konsumen, seperti di China,” jelas Shawn.

“China dulu pemerintahnya juga mendorong mobil listrik dengan membangun infrastruktur yang baik. Tapi Anda bisa lihat sekarang dalam beberapa tahun terakhir mobil listrik sudah stabil tapi PHEV atau hybrid bertumbuh dengan cepat,” tambah Shawn.

Pertumbuhan mobil listrik yang cenderung stagnan itu menurut Shawn didasari adanya kekhawatiran akan jarak tempuh. Seperti diketahui, mobil listrik memang memiliki jarak tempuh berbeda tergantung dari spesifikasi baterainya. Meski ada mobil listrik yang menawarkan jarak tempuh jauh, namun kekhawatiran untuk mengecas baterai itu tetap ada.

“Banyak orang yang punya kekhawatiran soal pengecasan. Mereka khawatir tempat pengecasannya saat pergi jauh. Jika tiba-tiba berhenti, itu akan menyulitkan mereka. Tapi PHEV adalah kombinasi yang paling seimbang,” beber Shawn.

(dry/rgr)



Sumber : oto.detik.com

Tanpa Audio-AC, Berujung Setop Produksi



Jakarta

Harga murah pada mobil berdampak pada fitur-fitur yang ditawarkan. Dulu, Indonesia punya mobil perkotaan tanpa audio dan air conditioner (AC), lho.

Mobil termurah kala itu ialah Daihatsu Ayla. Waktu meluncur di Indonesia pertama kali pada 2013 silam, harganya Rp 76 juta untuk varian terendah D M/T.

Fiturnya juga ekonomis. Mobil tersebut tidak dilengkapi dengan Air Conditioner (AC), hiburan seperti audio, dan bahkan bukaan kaca masih menggunakan engkol.


Sebagai mobil termurah, Ayla 1.0 D M/T juga belum disertakan lampu LED, mobil juga terkesan sederhana tanpa adanya aksen chrome yang menempel di sekujur body. Sementara bagian velg kalengnya menggunakan ukuran 13 inch tanpa cover atau wheel cap. Pada bagian belakang juga belum dilengkapi wiper.

Soal performa, Daihatsu Ayla 1.0 D MT ini tentu saja irit konsumsi BBM. Sebab mobil ini dicangkok mesin 998 cc 3 silinder berkode 1KR-DE, DOHC yang bisa memuntahkan tenaga sebesar 65 PS pada 6.000 rpm dan torsi maksimal 86 Nm di rentang 3.600 rpm.

Beberapa keunggulan yang ditawarkan Daihatsu Ayla 1.0 ini ialah board door trim, molded head lining, sun visor, dan B-pillar garnish. Lalu pada bangku baris pertama dan kedua sudah dilengkapi seatbelt tiga titik, dan side impact beam. Kemudian jok depan juga bisa diatur sliding dan reclining. Oiya mobil termurah ini juga sudah dilengkapi dengan Alat Pemadam Api Ringan (APAR).

Namun sejak Maret 2023, Daihatsu tidak melanjutkan kiprah Ayla 1.0 D tanpa AC dan audio pada All New Ayla.

Berdasarkan wholesales Gaikindo, pada September hingga Desember 2013, Ayla 1.0 D M/T terdistribusi 160 unit. Pengiriman Daihatsu Ayla 1.0 D terus berlanjut setahun peluncuran, tepatnya pada tahun 2014 menyusut jadi 126 unit. Lalu, penjualan tertingginya terjadi pada 2015 dengan terdistribusi 200 unit.

Tiga tahun setelah peluncuran, Daihatsu Ayla 1.0 D M/T masih memiliki peminat. Terbukti mobil ini terkirim sebanyak 125 unit di tahun 2016.

Angka penjualan Daihatsu Ayla 1.0 D M/T juga belum tembus di angka ratusan unit di dua tahun berikutnya, 66 unit (2018), 40 unit (2019), 5 unit (2020), 13 unit (2021), 13 unit (2022), dan akhirnya penjualan disetop pada 2023.

Saat ini Daihatsu Ayla dijual dalam tiga varian, yakni M, X, dan R. Terdapat juga varian ADS (Astra Daihatsu Styling) dengan tampilan lebih bergaya pada trim X dan R. Nah untuk varian D dan D+ sudah tidak dijual lagi, tipe tersebut melebur jadi varian M yang dilengkapi fitur audio dan AC.

Saksikan Live DetikSore:

(riar/rgr)



Sumber : oto.detik.com

Dua Mobil Listrik Changan Siap Meluncur di Indonesia, Langsung Dirakit Lokal



Chongqing

Produsen mobil asal China, Changan, akan mulai menjual dua model mobil listrik di Indonesia. Dua produk ini akan diperkenalkan di gelaran Gaikindo Jakarta Auto Week (GJAW) 2025 akhir November nanti.

Hal tersebut diungkapkan oleh Chief Executive Officer Setiawan Surya di Chongqing, China, Kamis (23/10/2025).

Dua produk kendaraan ramah lingkungan itu tak hanya dipamerkan di gelaran GJAW 2025, tapi juga pada saat bersamaan akan langsung dipasarkan. Keduanya adalah Changan Deepal S07 di segmen SUV dan Lumin EV pada segmen compact car yang mungil.


“Nanti kita akan bawa ke sana dua produk tersebut,” ujar Setiawan.

Dia menambahkan, keduanya saat ini sudah mulai dirakit di Indonesia alias completely knock down (CKD) di pabrik perakitan milik Changan di Purwakarta.

Namun, Setiawan masih merahasiakan berapa harga produk Changan Deepal S07 dan Lumin EV ini saat nanti dipasarkan di Indonesia.

“Harganya masih dirumuskan untuk saat ini. Nanti kita lihat,” ujarnya.

Deepal S07 adalah mobil listrik berjenis SUV 5 seater yang berdesain techno-sporty. Mobil ini semakin terlihat sporty dan elegan karena dilengkapi dengan pintu tanpa rangka (frameless) juga electric moonroof.

Mobil ini dilengkapi chip Qualcomm 8295P. Di bagian mesin, Deepal digerakkan motor listrik PMSM 160 kW atau setara 214,5 hp dengan torsi 320 nm. Dengan ini, mobil mampu melesat 0-100 km hanya dalam waktu 7,5 detik. Kapasitas baterai pun cukup mumpuni sehingga mobil bisa menempuh jarak 560 km dalam sekali cas penuh.

Dari sisi kenyamanan, Changan membenamkan layar HU 15,6 inch dengan sunflower display, asisten suara dan wireless fast charging untuk ponsel.

Mobil listrik Changan Lumin EV.Mobil listrik Changan Lumin EV. Foto: Doc. Changan.

Sementara Lumin dibekali motor listrik 35 kW setara 48 hp yang menggerakkan roda depan. Jarak tempuh maksimal dalam kapasitas baterai penuh bisa mencapai 300-an kilometer.

Dari sisi interior, Lumin dilengkapi 10,25 inch layar head unit dan empat tempat duduk dengan desain dua pintu.

(zul/rgr)



Sumber : oto.detik.com

Ada Kunjungan Presiden Brasil-Afsel, Simak Rekayasa Lalu Lintas Jakarta Hari Ini



Jakarta

Presiden Brasil Luiz Inacio Lula da Silva dan Presiden Afrika Selatan Matamela Cyril Ramaphosa sedang melakukan kunjungan kenegaraan di Jakarta. Itulah mengapa, Polda Metro Jaya melakukan sejumlah rekayasa lalu lintas hingga Jumat (24/10).

“Penutupan hanya dilakukan saat rangkaian kebesaran melintas di persimpangan ataupun pertemuan jalur,” kata Dirlantas Polda Metro Jaya Kombes Komarudin kepada wartawan, Rabu (22/10/2025).


Komarudin menegaskan, rekayasa lalu lintas tersebut tetap berpegang pada undang-undang mengenai prioritas yang diberikan. Dia pun meminta masyarakat bisa memaklumi kegiatan yang dilaksanakan.

“Mohon maklum kepada seluruh pengguna jalan, petugas kami tergelar untuk lakukan pengaturan agar seluruh aktivitas masyarakat tetap berjalan walaupun dimungkinkan akan ada perlambatan,” kata dia.

Ditinggal Penghuninya, Jakarta Pagi Ini SepiSuasana jalan prokotol Sudirman yang tampak lenggang pada pagi hari ini, Jakarta, Jumat (27/6/2025). Memasuki libur panjang akhir pekan, suasan jalan protokol sudirman pagi ini tampak sangat lenggang.Banyak warga Jakarta yang memanfaatkan liburan kali ini untuk keluar kotaCatat jangan sampai lewat! Ini Rekayasa lalu lintas di Jakarta saat kunjungan Presiden Brasil dan Afsel hari ini. Foto: Grandyos Zafna

Ada sejumlah ruas jalan yang telah dan akan dilintasi kedua pemimpin negara tersebut. Berikut kami rangkum daftarnya:

Rute Presiden Afrika Selatan:

  • Jalan Gatot Subroto
  • Jalan Jenderal Sudirman
  • Jalan MH Thamrin
  • Jalan Merdeka Barat

Rute Presiden Brasil:

  • Jalan Rasuna Said
  • Jalan Jenderal Sudirman
  • Jalan MH Thamrin
  • Jalan Merdeka Barat
  • Jalan Sisingmangaraja.

Komarudin menjelaskan, Presiden Afrika Selatan memiliki kegiatan hingga hari ini (23/10). Sementara Presiden Brasil akan menjalani kegiatan sampai dengan Jumat (24/10).

Rekayasa lalu lintas, kata dia, tak dilakukan sepanjang hari, melainkan ada pembagian waktunya. Berikut jadwal lengkapnya:

  • Rabu, 22 Oktober 2025, pukul 15.00 WIB – selesai
  • Kamis, 23 Oktober 2025, pukul 09.45 WIB – selesai
  • Jumat, 24 Oktober 2025, pukul 10.15 WIB – selesai.

(sfn/rgr)



Sumber : oto.detik.com