Category Archives: Otomotif

Jadi Tuan Rumah di Negeri Sendiri, VinFast Laris Manis Diborong Warga Vietnam



Jakarta

VinFast kembali mencetak sejarah di industri otomotif Vietnam. Produsen mobil listrik milik konglomerat Vingroup itu resmi menjadi pabrikan pertama yang menembus angka penjualan 100.000 unit dalam tiga kuartal pertama.

Prestasi tersebut sekaligus memperpanjang dominasi VinFast sebagai merek mobil terlaris di Vietnam selama 11 bulan berturut-turut, sekaligus menegaskan posisi kuatnya di pasar domestik yang semakin ramah kendaraan listrik.


Mengutip Indianautosblog, pada September 2025, VinFast mengirimkan 13.914 unit kendaraan listrik ke konsumen, sehingga total penjualannya sepanjang tahun ini mencapai 103.884 unit. Angka itu merupakan rekor tertinggi yang pernah dicapai produsen mobil mana pun di Vietnam.

Bintang utama di balik kesuksesan ini adalah VinFast VF 3, yang oleh publik Vietnam dijuluki sebagai ‘mobil listrik nasional’. Model mungil tersebut laku keras dengan penjualan 31.386 unit sejauh ini. Menyusul di belakangnya, VF 5 mencatat 30.956 unit, termasuk 8.604 unit versi armada taksi, Nerio Green.

Model lainnya seperti VF 6 juga mencatatkan hasil impresif dengan 14.425 unit, disusul VF 7 sebanyak 5.877 unit selama sembilan bulan pertama. Sementara itu, MPV Limo Green terus naik daun dan mencatatkan penjualan 2.120 unit hanya pada bulan September.

Dengan kapasitas produksi yang terus meningkat di fasilitas Hai Phong dan Ha Tinh, VinFast optimistis bisa menutup kuartal keempat tahun ini dengan hasil lebih gemilang.

Melampaui angka 100.000 unit dalam waktu singkat tak hanya mengokohkan posisi VinFast sebagai nomor satu di pasar domestik Vietnam, namun juga menandai era baru dominasi kendaraan listrik di Vietnam. Capaian ini menjadi bukti nyata bagaimana VinFast memimpin transformasi mobilitas hijau di negaranya sendiri.

(lua/rgr)



Sumber : oto.detik.com

Prabowo Siapkan Mobil Nasional, Jangan Sampai Cuma Proyek Simbolis!



Jakarta

Presiden Prabowo Subianto menegaskan Indonesia akan memiliki mobil buatan sendiri dalam waktu dekat ini. Mimpi Indonesia memiliki mobil nasional kembali muncul lagi.

Presiden Prabowo Subianto bilang, dalam waktu tiga tahun ke depan Indonesia akan memiliki mobil lokal sendiri. “Belum merupakan prestasi tapi sudah kita mulai rintis, kita akan punya mobil buatan Indonesia dalam 3 tahun yang akan datang,” kata Prabowo dalam Sidang Kabinet Paripurna dikutip kanal Youtube Sekretariat Presiden.


Menurutnya, pendanaan dan lokasi pabriknya sudah disiapkan. Saat ini sedang dikerjakan persiapan produksi kendaraan nasional tersebut.

“Saya sudah alokasi dana, sudah kita siapkan lahan untuk pabrik-pabriknya. Sedang bekerja sekarang,” sebut Prabowo.

Pengamat otomotif Yannes Pasaribu bilang, jangan sampai proyek mobil nasional ini hanya sekadar proyek simbolis. Proyek mobil nasional ini harus digarap dengan serius agar bisa bersaing di industri otomotif.

“Mobil nasional yang sedang disiapkan Prabowo harus dirancang bukan sebagai proyek simbolis, tapi sebagai proyek industrial strategis jangka panjang. Artinya, fokus utamanya bukan sekadar meluncurkan mobil dengan merek Indonesia, melainkan membangun kapasitas teknologi, manufaktur, dan rantai pasok dalam negeri yang berkelanjutan,” kata Yannes kepada detikOto.

Menurut Yannes, ada beberapa keuntungan jika mobil nasional Indonesia benar-benar terwujud. Salah satunya adalah untuk mendukung pertumbuhan ekonomi nasional.

“Pembangunan mobil nasional jelas merupakan isu strategis bagi Indonesia. Karena potensinya untuk meningkatkan kemandirian teknologi, mendukung pertumbuhan ekonomi sehingga secara geopolitik terbangun national branding yang kuat sebagai newly industrial country,” kata Yannes kepada detikOto.

(rgr/din)



Sumber : oto.detik.com

Repsol Resmi Kembali ke MotoGP, tapi Bukan Sponsori Honda



Jakarta

Sponsor legendaris, Repsol, resmi kembali ke dunia MotoGP mulai musim depan. Sebelumnya Repsol memutuskan hengkang dari MotoGP pada akhir musim 2024, setelah jadi sponsor utama tim Honda selama kurang lebih 30 tahun. Meski musim depan bakal kembali ke MotoGP, Repsol tak menjalin hubungan bisnis lagi dengan Honda.

Mengutip situs Crash, raksasa minyak asal Spanyol itu tak lagi menjadi sponsor tim pabrikan Jepang, Honda. Mulai musim 2026, Repsol akan hadir di paddock MotoGP sebagai pemasok pelumas resmi untuk kelas Moto2 dan Moto3.


Sebelumnya Repsol dikenal lewat kemitraannya dengan Honda Racing Corporation (HRC) sejak 1995, menjadikannya salah satu kolaborasi paling ikonik dalam sejarah balapan motor.

Bersama-sama, mereka menorehkan sederet prestasi besar: empat gelar dunia bersama Mick Doohan, enam dengan Marc Marquez, dua dengan Valentino Rossi, serta masing-masing satu untuk Alex Criville, Nicky Hayden, dan Casey Stoner.

Namun, hubungan legendaris itu berakhir pada 2024 setelah Marquez hengkang dari Honda ke Ducati. Honda pun kini didukung oleh Castrol sebagai mitra pelumas, sekaligus sponsor utama mereka.

Melalui peran baru, kabarnya Repsol akan menggantikan Liqui Moly sebagai satu-satunya pemasok pelumas resmi untuk Moto2 dan Moto3, dengan kontrak awal hingga 2027. Nantinya, logo Repsol akan tampil di seluruh motor kedua kelas tersebut, juga di berbagai titik lintasan balap.

“Para penggemar yang mencintai MotoGP mengenal Repsol dari reputasinya dalam olahraga ini yang unggul dan sukses, jadi kami bangga melihat Repsol kembali,” kata Dan Rossomondo, Chief Commercial Officer Dorna Sports.

“Kami tahu bahwa sebagai pemasok pelumas untuk Moto2 dan Moto3, para pebalap dan tim akan dipasok dengan teknologi (oli) berkualitas tinggi dan merupakan berita yang menggembirakan melihat merek ini menjadi sponsor utama sebuah grand prix dan menempatkan nama mereka di lintasan,” sambung Dan.

Langkah Repsol ini disebut sejalan dengan upaya Liberty Media, pemilik baru MotoGP, untuk memperkuat daya tarik kompetisi di mata sponsor dan investor. Sebagai bagian dari kembalinya, Repsol juga akan meluncurkan produk pelumas kompetisi baru yang diuji langsung di lintasan musim depan.

(lua/din)



Sumber : oto.detik.com

Fokus Jualan SUV, Ini Beda Mobil Omoda dan Jaecoo



Wuhu

Omoda dan Jaecoo berada di bawah bendera yang sama. Namun dua merek itu mengincar konsumen yang berbeda.

Ada beberapa merek di bawah naungan Chery Group. Salah satunya adalah Omoda & Jaecoo. Kedua merek tersebut berdiri di bawah bendera yang sama. Kendati demikian secara produk Omoda dan Jaecoo berdiri sendiri.


Namun yang jelas keduanya fokus di model SUV dan Crossover. Tapi urusan segmentasi, Omoda dan Jaecoo berbeda.

“Jadi dari pandangan saya, khusus Omoda kami lebih percaya diri dengan crossover, sementara Jaecoo lebih elegan dan kental nuansa off road,” kata CEO of Omoda & Jaecoo International Shawn Xu ditemui di OJ Building, Wuhu, Anhui, Selasa (21/10/2025).

Di Indonesia, Jaecoo sudah berdiri sendiri dan memiliki empat model yang dijual secara resmi. Keempat model itu adalah Jaecoo J8 SHS Ardis, Jaecoo J7 SHS, Jaecoo J8 Ardis, dan Jaecoo J7 AWD. Jaecoo bakal membidik konsumen premium yang mencari SUV dengan kapabilitas off road.

“Desainnya (Jaecoo) unik, berbeda dengan model lainnya. Identitas kuat itu bikin konsumen jadi lebih percaya diri,” lanjut Shawn.

Kalau Jaecoo sudah berdiri sendiri, Omoda sebelumnya dijual di bawah bendera Chery. Omoda mengincar konsumen yang lebih muda. Hal itu juga bisa dilihat dari desainnya yang agresif, cocok buat anak muda.

“Dari mobilnya kami menargetkan konsumen muda. Seperti kemarin kami meluncurkan Ultra pada Omoda O4. Mobil itu mendapat sambutan positif dari banyak pihak,” terang Shawn.

“Kami tidak hanya membuat mobil yang memiliki fungsi dengan baik tapi juga membangun komunikasi dengan konsumen jadi mereka tidak hanya menikmati mobilnya, tapi juga suasananya. Jadi hal inilah yang kami upayakan,” pungkasnya.

(dry/rgr)



Sumber : oto.detik.com

Kesaksian Warga Lihat Mobil Listrik ‘Terbang’ Masuk ke Hotel



Jakarta

Mobil listrik MG ZS EV nyelonong masuk ke ruang lounge hotel di Jalan Pemuda, Klaten, Jawa Tengah, Rabu (22/10/2025). Mobil yang dikemudikan seorang wanita itu hendak keluar dari parkiran.

Menurut keterangan saksi mata, Rizki Amalia, mobil tersebut tiba-tiba muncul dari depan. Posisinya dia sedang antre mengambil makanan di dalam lounge hotel. Tiba-tiba saja mobil menabrak kaca hotel.


“Kebetulan tadi acaranya kita makan siang, terus pada antre disini, tiba-tiba mobil dari depan itu kayak terbang aja, langsung wuss sampai ke situ (jalan samping lounge) terus ngepul asap,” kata Rizki Amalia, seorang pegawai Pemkab Klaten kepada awak media di lokasi, Rabu (22/10/2025) siang.

Rizki, dirinya ada acara di hotel tersebut dan mobil nyelonong saat peserta antre makan siang. Begitu melihat mobil masuk menabrak kaca, dirinya dan peserta lain lari.

Saat kejadian, sambung Rizki, dirinya baru posisi duduk di kursi setelah mengambil makan siomay. Tiba-tiba mobil itu masuk ruangan.

“Baru ambil siomay, di sini duduk, baru kecil yang kita sendok, tiba – tiba mobil masuk kayak terbang. Tadi tiga (penumpangnya), pengemudi cowok. Korban tidak ada, kayaknya cuma ini rusak (kaca depan),” imbuhnya.

Warga lain, Andi, menjelaskan saat kejadian dirinya di samping lokasi. Kemungkinan mobil hendak parkir.

“Sepertinya mobil mau keluar dari parkiran. Mungkin karena matic atau karena kaget,” ungkapnya.

Akibat kejadian tersebut kaca depan lounge pecah. Mobil tersebut masuk melewati jalan masuk lounge yang berupa lantai miring (plorotan).

Kanit Gakkum Sat Lantas Polres Klaten Iptu Alif Akbar Lukman Hakim membenarkan ada laporan kejadian tersebut. Mobil semula dari lokasi parkir.

“Kronologinya mobil jalan dari parkiran, nihil korban. Ini baru mediasi (musyawarah mobil dan hotel),” jelas Alif saat diminta konfirmasi detikJateng.

Menurut praktisi keselamatan berkendara yang juga Director Training Safety Defensive Consultant Indonesia (SDCI) Sony Susmana, mengemudi mobil listrik itu spesial. Teknologinya canggih sehingga pengemudi harus bisa beradaptasi.

“Mungkin secara operasional sama, tapi secara teknik berbeda. Contoh, injak pedal gas harus smooth, injak pedal rem ada rasa delay, di tanjakan atau turunan atau tikungan harus cover brake dan mengaktifkan fitur hill assist atau regeneratif brake. Masih banyak lagi, terutama mobil listrik itu diciptakan untuk lebih ramah lingkungan,” ujar Sony.

(riar/din)



Sumber : oto.detik.com

Robot adalah Bisnis Masa Depan



Wuhu

Produsen raksasa China, Chery, tidak hanya akan mengandalkan mobil di masa depan. Mereka melihat kehadiran teknologi kecerdasan buatan (AI) diprediksi akan menjadikan robot sebagai bisnis di masa depan.

Ini menegaskan bahwa ambisi Chery bukan hanya membawa mobil Tiongkok ke seluruh dunia, tetapi juga memimpin kecerdasan Tiongkok. Bahkan sosok terkenal di dunia teknologi seperti Elon Musik pun memperkirakan bahwa di masa depan akan ada 20-30 miliar robot humanoid di dunia.


“Bisnis robot bahkan lebih dari mobil. Mobil adalah robot yang besar. Kita bisa sinergi, robot dan mobil punya desain yang sama, mungkin hanya beda 10 persen. Ini adalah kesempatan bisnis di masa depan, menjadi pendorong bisnis Anda,” ujar Presiden AiMOGA Robotics Zhang Guibing dalam konferensi AiMoga, di Chery International Park, di sela-sela Chery International User Summit, di Wuhu, China, seperti dilaporkan wartawan detikcom, Dadan Kuswaraharja, Rabu (22/10/2025).

Di tengah suasana inovasi modern yang begitu cepat saat ini, Chairman Chery Automobile, Yin Tongyue mengakui ada kegelisahan, namun optimisme tetap harus ada.

“Sebelum saya naik panggung, saya merasa gugup jika nanti robot sudah populer, mungkin saya akan kehilangan pekerjaan saya. Robot AiMOGA, saya yakin banyak orang melihat robot kami, dia bisa naik ke punggung sendiri dan menjelaskan teknologinya sendiri. Yang kita lihat bukan hanya kemampuan robot, tapi juga sinyal jelas, yaitu kecerdasan buatan semakin cepat keluar dari laboratorium. Robot ini menjadi rekan dan teman baru yang hangat,” ujarnya.

Dengan keyakinan bahwa perbedaan antara robot dan manusia akan semakin kecil, Chery berharap AiMOGA akan segera memasuki pabrik, rumah, museum, supermarket, dan berbagai skenario lain secara global. Ini menegaskan bahwa ambisi Chery bukan hanya membawa mobil Tiongkok ke seluruh dunia, tetapi juga memimpin kecerdasan Tiongkok secara global.

Perusahaan yang dikenal sebagai eksportir mobil penumpang terbesar dari China ini baru saja memperkenalkan teknologi AiMOGA Robotics, sebuah robot humanoid cerdas yang tak lagi sebuah sketsa digital virtual atau sebuah pajangan teknologi, tetapi juga sudah memiliki wujud dan bisa berinteraksi dengan manusia.

Robot CheryRobot Chery Foto: Dadan Kuswaraharja/detikcom

Robot AiMOGA bernama Mornine ini berukuran sekitar 150 cm tingginya, dengan wujud seorang wanita, rambut panjang, berkacamata.

AiMOGA saat ini sudah bekerja di dealer 4S Chery sebagai karyawan, memanfaatkan jaringan global Chery untuk menyesuaikan robot sesuai dengan budaya dan skenario penggunaan di berbagai wilayah.

“AiMOGA diambil dari semangat kerajinan Tiongkok. Kami tidak hanya penghormatan pada kebijaksanaan dan kreativitas pendahulu, tetapi juga penegasan komitmen Chery pada inovasi,” ujar Yin Tongyue.

(ddn/rgr)



Sumber : oto.detik.com

Ini yang Harus Dilakukan biar Mimpi Punya Mobil Nasional Nggak Mandek Lagi



Jakarta

Mimpi Indonesia untuk memiliki mobil nasional muncul lagi. Presiden Prabowo Subianto mengungkapkan rencana membuat mobil Indonesia dalam waktu tiga tahun ke depan.

Sebelum ini, Indonesia sudah beberapa kali mencoba membuat mobil nasional. Proyek mobil nasional sebenarnya sudah muncul puluhan tahun yang lalu. Ketika itu, lahir mobil nasional seperti Maleo, Bimantara, serta Timor. Namun, merek-merek itu kandas saat krisis moneter.


Sempat muncul mobil-mobil nasional seperti Tawon, GEA, Wakaba, Arina, Nuri, dan sebagainya, tapi nama-nama itu menghilang saat ini. Saat ini memang masih ada mobil nasional merek FIN Komodo, tapi mobil itu bukan dirancang untuk penggunaan harian, melainkan kendaraan hobi dan wisata sebagai mobil offroad.

Mimpi Indonesia punya mobil nasional juga bangkit lagi ketika nama Esemka melambung. Mobil Esemka bahkan pernah menjadi mobil dinas Joko Widodo saat masih menjabat sebagai Wali Kota Surakarta. Tapi, perjalanan Esemka tidak begitu mulus.

Esemka sebenarnya sudah mulai menjual massal mobilnya dalam bentuk pikap Esemka Bima sejak 2019. Merek mobil yang digagas dari Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) itu juga memamerkan mobil-mobilnya di pameran otomotif internasional, Indonesia International Motor Show (IIMS) 2023 lalu. Namun, nama Esemka kini memudar. Bahkan, Esemka sempat terseret ke meja hijau lantaran konsumennya kesulitan membeli mobil tersebut.

“Proyek-proyek itu gagal gagal karena semua punya ketergantungan pada teknologi asing, kurangnya investasi R&D jangka panjang, dan intervensi politik yang terlalu mendominasi, tanpa perhitungan business aspects yang dipegang oleh orang-orang yang proven kompetensinya di dunia otomotif,” kata pengamat otomotif dari Institut Teknologi Bandung (ITB) Yannes Pasaribu kepada detikOto.

Agar mobil nasional rancangan Prabowo tidak mandek lagi, Yannes membeberkan beberapa langkah yang harus dilakukan. Pertama, pemerintah perlu membentuk konsorsium otomotif nasional yang dipimpin oleh industri BUMN sehat dengan pimpinannya yang kompeten di dunia industri terkait di bawah koordinasi Danantara, menggandeng swasta global dan perguruan tinggi teknologi nasional unggulan.

“Kedua, segera jalankan kolaborasi dengan industri-industri parts tier 3 dan 2 internasional berbasis transfer teknologi inti agar penguasaan proses dan desain benar-benar tumbuh di dalam otak dan mindset generasi muda kita. Jangan seperti sekarang, transfer bohongan yang hanya mengalihkan skill untuk sekadar bisa mengoperasikan dan mereparasi mesin produksi canggih saja,” sebut Yannes.

Selanjutnya, lakukan pembangunan masif industri komponen inti, baterai, motor listrik, transmisi, ECU, rem, sehingga tingkat komponen dalam negeri (TKDN) meningkat sampai dengan 80 persen dalam lima tahun.

“Dan pastikan mereka tidak terkunci dengan prinsipal APM yang ada, tapi bebas berkolaborasi hingga pada development core tech-nya dengan berbagai elemen di dunia pendidikan, riset, industri lokal kita secara terintegrasi,” beber Yannes.

Keempat, pemerintah perlu segera menyiapkan insentif fiskal, pembiayaan vendor, dan pasar domestik melalui pengadaan pemerintah dan ekspor ke niche market.

“Lima, Pemerintah harus memastikan bahwa setiap kementerian dan lembaga terkait harus dipimpin oleh sosok yang kompeten dalam ekosistem otomotif dalam negeri (bukan orang politik) yang mampu berkoordinasi lintas bidang tapi memiliki satu visi yang sama dengan presiden. Sebab keberhasilan proyek ini sangat bergantung pada dukungan sinkron dari ekosistem kementerian yang lengkap, bukan yang jalan terpolarisasi, bahkan saling ganjal seperti yang sudah-sudah,” sebutnya.

(rgr/din)



Sumber : oto.detik.com

Fuso Luncurkan Truk Baru Super Panjang



Jakarta

PT Krama Yudha Tiga Berlian Motors (KTB), distributor resmi Mitsubishi Fuso di Indonesia, kembali memperkuat lini Medium Duty Truck (MDT) dengan meluncurkan varian terbaru yang dirancang khusus untuk sektor logistik: Fighter X FN 61 FSL. Truk ini punya embel-embel baru “Super Long”.

Fighter X FN 61 FSL, varian ini ditujukan untuk perusahaan kargo, logistik, dan distributor barang konsumsi yang membutuhkan volume muatan besar serta ketepatan waktu pengiriman antar kota dan provinsi.


Dimensi ‘Super Long’ untuk Volume Maksimal Keunggulan utama truk ini terletak pada dimensinya yang ‘Super Long’. Dengan wheelbase (jarak sumbu roda) mencapai 7.190 mm dan panjang keseluruhan hingga 11.925 mm, Fighter X FN 61 FSL memungkinkan pemasangan karoseri dengan volume maksimal. Hal ini memberikan keuntungan signifikan bagi pelaku bisnis logistik untuk mengangkut lebih banyak muatan dalam satu kali perjalanan, yang secara langsung meningkatkan efisiensi operasional dan menekan biaya distribusi.

“Kami melihat adanya customer behaviour di sektor logistik yang membutuhkan sebuah kendaraan yang tidak hanya tangguh, tetapi juga mampu membawa muatan dalam volume besar dengan kecepatan optimal di jalur aspal,” ungkap ujar Aji Jaya, Sales and Marketing Director PT KTB.

“Fighter X FN 61 FSL memiliki sasis yang panjang, sehingga para pengusaha bisa memaksimalkan kapasitas angkut,” kata dia,

Fighter X FN 61 FSL ditenagai oleh mesin 6M60 yang mampu menyemburkan tenaga sebesar 240 PS dengan torsi puncak 80 kg.m atau sekitar 784.5 Nm.

Performa mesin andal ini didukung oleh transmisi 6-percepatan yang telah teruji dan dilengkapi dengan final gear ratio 7.166. Secara muatan, truk ini bisa Gross Vehicle Weight (GVW): 26.000 kg.

“Fighter X FN 61 FSL bukan hanya kendaraan, tetapi partner bisnis yang mendukung produktivitas dan efisiensi di setiap sektor industri,” tutupnya.

(riar/din)



Sumber : oto.detik.com

Segini Harga Etanol yang Bakal Jadi Campuran BBM di Indonesia



Jakarta

Sejak sebulan terakhir, masyarakat Indonesia ramai membahas soal etanol. Sebab, menurut rencana, senyawa tersebut bakal menjadi campuran BBM mulai 2027. Lantas, berapa sebenarnya harga etanol?

Dosen Program Studi Teknik Pangan FTI – Institut Teknologi Bandung (ITB), Profesor Ronny Purwadi mengatakan, harga etanol murni dengan konsentrasi 100 persen punya nilai jual Rp 16 ribu/liter. Namun, nominal persisnya tentu bisa berbeda-beda.


“Itu harga etanol yang untuk bahan bakar, itu E100 yang anhydrous ya,” ujar Prof Ronny saat ditemui di Kuningan, Jakarta Selatan, belum lama ini.

PT Pertamina (Persero) meluncurkan produk baru bernama Pertamax Green 95, Senin (24/7/2023). Produk ini dijual seharga Rp 13.500 per liter.Berapa sih harga etanol? Foto: Agung Pambudhy

Etanol anhydrous merupakan etanol dengan kandungan hampir murni, yakni hingga 99,5 persen. Itu artinya, kandungan airnya hanya sebatas 0,5 persen. Senyawa tersebut umumnya digunakan sebagai substitusi gasoline.

Jadi, secara hitung-hitungan kasar, jika etanol yang dicampur ke BBM hanya 10 persen atau E10, maka ada tambahan ongkos bensin sekira Rp 1.600. Nominal tersebut merupakan 10 persen dari harga pasaran E100.

“Ya, benar (10 persen dari Rp 16 ribu), dampaknya nggak terlalu tinggi tapi kalau banyak kerasa juga,” tuturnya.

“Saya melakukan itung-itungan, misalnya bagaimana kalau dari singkong, kemarin kira-kira segitu (Rp 16 ribu) untuk E100, harga nett-nya. Kalau dari hitung-hitungan teknis kurang lebih segitu. Itu juga tergantung dari bahan bakunya ya,” kata dia menambahkan.

Sebelumnya, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia menegaskan, pemerintah akan menerapkan penggunaan etanol 10 persen (E10) sebagai campuran bahan bakar minyak (BBM) mulai 2027.

Bahlil mengatakan pemerintah masih mengkaji waktu paling tepat menerapkan kebijakan ini. Namun, ia melihat kebijakan ini kemungkinan berlaku dua tahun lagi.

“Tetapi menurut saya yang kita lagi desain kelihatannya paling lama 2027 ini sudah bisa jalan,” ungkap Bahlil di Kompleks Istana Negara, Jakarta, Senin (20/10).

Dia menjelaskan, penerapan kebijakan tersebut mempertimbangkan kesiapan pabrik etanol. Menurutnya, pabrik etanol dalam negeri harus terbangun terlebih dulu sebelum penerapan kebijakan.

Meski demikian, pemerintah tetap akan mendorong penerapan E10 secepatnya. Bahlil berkata kebijakan itu penting untuk kemandirian energi Indonesia.

“E10 adalah bagian dari strategi pemerintah untuk mengurangi impor bensin sebab impor bensin banyak, 27 juta ton per tahun,” kata dia.

(sfn/din)



Sumber : oto.detik.com

Harga Makin Mahal, Diancam BEV Murah



Jakarta

Mobil murah berbeda dengan mobil murahan. Mobil murah adalah mobil yang efisien, terjangkau, dan sesuai kebutuhan masyarakat Indonesia hari ini. Konsep yang diusung LCGC (Low Cost Green Car) saat pertama diluncurkan lebih dari sepuluh tahun lalu.

Sayangnya mobil LCGC, yang diciptakan untuk membuat masyarakat bisa menjangkaunya, kini malah makin mahal. Kenaikan versi termurahnya mencapai 100% dalam 12 tahun.


Pada tahun-tahun awal kemunculannya, mobil LCGC mampu mendongkrak angka penjualan dalam negeri. Di tengah pelambatan industri otomotif nasional saat ini, bagaimana nasib mobil LCGC di masa depan?

Mampukah mobil LCGC bertahan saat mobil full EV harganya kian terjangkau?

Tonton obrolan tim redaksi detikoto soal fenomena LCGC yang kian mahal dalam Siniar Injeksi di atas.

(din/din)



Sumber : oto.detik.com