Category Archives: Pendidikan

Sekolah Bisa Kena Sanksi Jika Lakukan Ini di TKA


Jakarta

Tata tertib Tes Kemampuan Akademik (TKA) wajib ditaati tidak hanya oleh siswa, tetapi juga penulis soal hingga sekolah pelaksana. Pelanggaran TKA oleh sekolah dapat dikenakan sanksi.

Tata tertib, pelanggaran, dan sanksi TKA diatur dalam Keputusan Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Kepmendikdasmen No 95/M/2025 tentang Pedoman Penyelenggaraan TKA.

Bentuk sanksi yang dapat dikenakan antara lain pembatalan TKA di sekolah bersangkutan. Sekolah juga dapat dikenakan sanksi tidak boleh menggelar TKA selama 3 kali pelaksanaan berturut-turut. Untuk itu, penting bagi sekolah agar menghindari semua bentuk pelanggaran.


Bentuk Pelanggaran TKA oleh Sekolah

Berdasarkan Kepmendikdasmen No 95//2025, berikut jenis-jenis pelanggaran TKA oleh sekolah.

Pelanggaran Sedang

  • Membiarkan orang lain yang tidak berkepentingan memasuki ruang ujian saat TKA berlangsung.
  • Membiarkan atau menyuruh peserta TKA membawa:
    • Alat komunikasi
    • Kamera
    • Perangkat elektronik yang dapat merekam gambar
    • Alat elektronik lainnya dalam ruang TKA.
    • Tidak menjalankan tugas dan ketentuan yang ditetapkan dalam pedoman penyelenggaraan TKA.

Pelanggaran Berat

  • Memanipulasi data identitas peserta TKA.
  • Menyebarkan/memberikan kunci jawaban kepada peserta TKA.
  • Mengganti dan/atau mengisi jawaban peserta TKA.
  • Membiarkan pelanggaran tingkat sedang untuk peserta TKA dan/atau proktor/teknisi/pengawas.

Sanksi Pelanggaran TKA oleh Sekolah

Berikut sanksi yang dapat dikenakan kepada sekolah jika melakukan pelanggaran TKA.

  1. Pembatalan pelaksanaan tes di satuan pendidikan. Sanksi diberikan oleh penyelenggara tingkat provinsi dan/atau penyelenggara tingkat kabupaten/kota sesuai kewenangannya.
  2. Rekomendasi kepada penyelenggara tingkat pusat untuk menghentikan satuan pendidikan bersangkutan sebagai penyelenggara TKA selama 3 kali penyelenggaraan secara berturut-turut. Sanksi diberikan oleh penyelenggara tingkat provinsi dan/atau penyelenggara tingkat kabupaten/kota sesuai kewenangannya.

(twu/pal)



Sumber : www.detik.com

Presiden Targetkan 1 Kabupaten Punya 1 Sekolah Rakyat



Jakarta

Menteri Sosial Saifullah Yusuf beberkan target Presiden Prabowo Subianto terkait kehadiran Sekolah Rakyat. Target tersebut yakni setiap kabupaten memiliki satu Sekolah Rakyat yang minimal mampu menampung 1.000 siswa dari jenjang SD, SMP, dan SMA.

“Targetnya Pak Presiden setiap kabupaten punya satu Sekolah Rakyat minimal itu menampung 1.000 siswa dari jenjang SD, SMP, dan SMA,” ungkapnya kepada Pemimpin Redaksi detikcom, Alfito Deannova Ginting dalam acara Jejak Pradana, ditulis Rabu (8/10/2025).

Sosok yang akrab dipanggil Gus Ipul itu menyebutkan saat ini sudah ada 165 Sekolah Rakyat yang telah beroperasi dengan kapasitas hampir 16 ribu siswa di seluruh Indonesia. Pembukaannya dilaksanakan secara bertahap dari Juli-September 2025.


“Di bulan Juli ada 63 titik operasi, di bulan Agustus ada 37 titik, dan di bulan September ada 65 titik lagi. Jadi, secara keseluruhan ada 165 titik semuanya beroperasi,” urai Gus Ipul.

Ia menyebut, ke-165 titik Sekolah Rakyat ini tersebar di seluruh Indonesia dari Sabang sampai Merauke. Tetapi belum semua provinsi ada Sekolah Rakyat, oleh karena itu Presiden menargetkan satu kabupaten punya satu Sekolah Rakyat.

Setiap Tahun Terima 300 Murid di Satu Titik Lokasi

Jumlah total daya tampung 1.000 siswa diperkirakan Gus Ipul akan penuh dalam jangka waktu 5 tahun ke depan. Tidak terlalu banyak, ia menyebut tiap tahunnya Sekolah Rakyat menerima sekitar 300 murid di satu titik lokasi.

“Diperkirakan 5 tahun ke depan sudah penuh kapasitasnya 1.000. Jadi, setiap tahun kita terima di satu titik lokasi itu kira-kira 300 (murid), 100 SD, 100 SMP, 100 SMA,” paparnya.

Sebagai program yang digagas langsung oleh Presiden Prabowo Subianto, Gus Ipul berharap model Sekolah Rakyat bisa dikembangkan. Sehingga, tidak menutup kemungkinan bila di masa depan kehadiran Sekolah Rakyat merupakan hasil kerja sama dengan swasta, organisasi masyarakat (ormas), ataupun filantropi.

“Untuk memperluas penyelenggaraan Sekolah Rakyat sehingga anak-anak kita lebih banyak lagi yang bisa ikut memperoleh pembelajaran di Sekolah Rakyat,” harap Gus Ipul.

Saat ditanya, apakah pengembangan yang dimaksud Gus Ipul memungkinkan satu kabupaten/kota memiliki Sekolah Rakyat yang dibangun pemerintah dan lainnya dibangun swasta, ia membenarkannya. Namun, sekolah itu nantinya akan dibangun sesuai dengan standar yang telah ditetapkan oleh Kementerian Sosial.

(det/nah)



Sumber : www.detik.com

Dosen UGM Desak Inspeksi dan Dekontaminasi Radiasi Cesium-137 di Cikande, Kenapa?



Jakarta

Wilayah kawasan industri Cikande, Banten, menjadi sorotan usai ditemukannya zat radioaktif Cesium-137 di daerah tersebut. Melihat situasi ini, dosen Universitas Gadjah Mada (UGM) Prof Drs Gede Bayu Suparta mendesak inspeksi dan dekontaminasi.

Seperti diketahui, paparan radiasi Cesium-137 ini ditemukan dalam udang beku ekspor RI. Kementerian Kesehatan juga menemukan bahwa 15 orang terdeteksi positif terpapar zat itu. Diketahui Cesium-137 berasal dari Industri Peleburan Logam.


Meski paparan yang ditemukan masih pada tingkat yang dapat ditangani, Guru Besar Fakultas Bidang Ilmu Fisika FMIPA UGM tersebut mendorong adanya dekontaminasi, obat khusus, dan pemantauan kesehatan jangka panjang.

Desak Inspeksi & Dekontaminasi Radiasi Cesium-137 di Cikande

Apabila sudah terpapar, kata Bayu, cara mengetahui berbahaya atau tidaknya menjadi bergantung dari cara inspeksinya. Sebab, radiasi nuklir tidak bisa dilihat.

Ia menjelaskan, yang perlu dilakukan segera adalah dekontaminasi. Proses ini bisa dijalankan dengan mengetahui terlebih dahulu titik radiasinya melalui survey meter.

“Kalau ada sumber radiasi, diarahkan ke situ, maka radiasinya akan bunyi,”paparnya dalam laman UGM, dikutip Rabu (8/10/2025).

Ditambahkan Bayu, adapun cara mereduksi paparan radiasi adalah dengan mencari lokasi titik sumber penyebaran radiasinya.

Di samping itu, hal yang harus diperhatikan adalah sistem mutu Quality Assurance (QA) dan Quality Control (QC). Apabila suatu objek sudah mengandung radiasi, pilihannya adalah berhenti atau melanjutkan kegiatan aktivitas di tempat yang terindikasi.

“Tentunya juga merujuk pada keputusan seperti pemberhentian operasional,” ungkapnya.

Apa Itu Cesium-137?

Cesium-137 atau Cs-137 adalah isotop radioaktif hasil sampingan reaksi fisi nuklir, baik dari reaktor maupun ledakan bom atom. Unsur ini memiliki waktu paruh sekitar 30 tahun, yang artinya butuh puluhan tahun hingga daya radioaktifnya berkurang.

Cs-137 tidak ditemukan secara alami di lingkungan. Namun, unsur ini hampir selalu terkait dengan aktivitas manusia, seperti kecelakaan nuklir, pengolahan limbah industri, atau penggunaan medis tertentu.

Cs-137 digunakan dalam jumlah kecil untuk kalibrasi peralatan pendeteksi radiasi. Contohnya seperti dalam penghitung Geiger-Mueller.

Dalam jumlah yang lebih besar, Cs-137 digunakan dalam:

Perangkat terapi radiasi medis untuk mengobati kanker
Sterilisasi medis
Pengukur industri yang mendeteksi aliran cairan melalui pipa
Perangkat industri lain untuk mengukur ketebalan material, seperti kertas, film fotografi, atau lembaran logam.

Cesium-137 Bisa Picu Kanker

Menurut laman Centres for Disease Control and Prevention US, paparan Cs-137 dalam jumlah besar dapat menyebabkan luka bakar, penyakit radiasi akut, dan bahkan kematian. Paparan Cs-137 juga dapat meningkatkan risiko kanker karena paparan radiasi gamma berenergi tinggi.

Paparan internal Cs-137, melalui konsumsi atau inhalasi, memungkinkan bahan radioaktif terdistribusi di jaringan lunak. Jaringan tersebut bisa terpapar partikel beta dan radiasi gamma, serta meningkatkan risiko kanker.

Paparan Cs-137 dapat meningkatkan risiko:

Leukemia: radiasi merusak sumsum tulang tempat sel darah diproduksi.
Kanker tiroid: Cesium-137 memaparkan beban radiasi ke kelenjar tiroid.
Kanker padat (solid cancers): termasuk kanker paru, hati, ginjal, dan saluran pencernaan, tergantung rute paparan.

(nir/twu)



Sumber : www.detik.com

Mengapa Macan Tutul Bisa Berkeliaran di Hotel Bandung? Pakar IPB Bilang Begini



Jakarta

Macan tutul yang diduga lepas dari Lembang Park Zoo ditemukan di kawasan hotel di Bandung, Jawa Barat. Mengapa satwa liar itu malah berada di permukiman?

Diketahui, seekor macan tutul dari Lembang Zoo ditemukan di kawasan Hotel Anugerah, Kota Bandung. Pada Senin (6/10), tim gabungan yang terdiri dari Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Diskarmat) Kota Bandung bersama jajaran kepolisian, Balai KonservasiSDA (BKSDA), Lembang Park Zoo, dan manajemen hotel berhasil mengevakuasi macan tutul tersebut.


Kepala Diskarmat Kota Bandung Soni Bakhtyar mengaku menerima laporan keberadaan macan tutul sekitar pukul 06.50 WIB. Pihaknya segera mengerahkan 10 personel Diskarmat ke lokasi.

“Petugas tiba di lokasi pukul 07.50 WIB, dan proses penanganan berlangsung hingga pukul 10.25 WIB. Saat ini macan tutul sudah dibawa ke Lembang Park Zoo untuk diobservasi,” katanya dalam laman Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat, Rabu (8/10/2025).

Menurut Soni, kebun binatang akan memastikan status macan tutul tersebut merupakan satwa yang lepas dari Lembang Park Zoo atau berasal dari habitat lain.

“Jika ternyata bukan milik Lembang Park Zoo, maka akan dibawa olehBKSDA keSukabumi untuk dilepaskan kembali ke habitat aslinya,”ucapnya.

Mengapa Macan Tutul Bisa Berkeliaran di Kawasan Hotel?

Pakar ekologi satwa liar IPB University yang juga dosen Konservasi Sumberdaya Hutan dan Ekowisata, Dr Abdul Haris Mustari, menjelaskan ada lima indikator utama kesejahteraan satwa dalam penangkaran, yaitu bebas dari rasa lapar dan haus, bebas dari ketidaknyamanan lingkungan fisik, bebas dari rasa sakit dan penyakit, bebas dari rasa takut dan tekanan, serta bebas mengekspresikan perilaku alaminya.

“Meskipun satwa diberi makan setiap hari, kebutuhan mereka untuk mengekspresikan perilaku alami seperti berburu dan berinteraksi sosial tidak bisa digantikan,” ucapnya dalam laman IPB University, dikutip Rabu (8/10/2025).

Kondisi tertekan di dalam kandang sering menjadi alasan satwa berusaha keluar. Dr Mustari juga menambahkan, satwa yang sudah lama dikandangkan dan terbiasa diberi makan oleh manusia akan memiliki ketergantungan pada suplai makanan tersebut.

“Karena itu, ketika lepas, mereka cenderung kembali mendekati lingkungan manusia,” ujarnya.

Sebagai solusi jangka panjang, Dr Mustari menekankan peran penting konservasi in-situ, yakni perlindungan satwa di habitat aslinya. Pendekatan ini tidak hanya melindungi satu spesies, tetapi juga seluruh keanekaragaman hayati di dalam ekosistem.

“Dengan konservasi in-situ, sumber air, iklim mikro, dan keseimbangan ekologis dapat terjaga dengan baik,” tutur DrMustari.

Minta Pemerintah & Lembaga Konservasi Jaga Kesejahteraan Satwa

Dr Mustari juga menekankan pesan untuk menjaga kesejahteraan satwa liar dalam upaya konservasi.

“Memelihara satwa liar predator tidaklah mudah, pihak pengelola hendaknya memperhatikan faktor keamanan dan kesejahteraan satwa,” jelasnya.

Ia juga menegaskan agar pemerintah, dalam hal ini Kementerian Kehutanan (Kemenhut)/BKSDA sebagai otoritas pengelola (management authority), lebih meningkatkan pengawasannya terhadap lembaga konservasi (LK), seperti kebun binatang, taman margasatwa, dan taman safari.

(nir/twu)



Sumber : www.detik.com

Sekolah Garuda Diresmikan Hari Ini, Tersebar di 16 Titik


Jakarta

Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Kemendiktisaintek) resmi meluncurkan Sekolah Garuda pada hari ini, Rabu (8/10/2025). Sekolah Garuda terletak di 16 titik lokasi di seluruh Indonesia.

Sekolah Garuda ini terdiri dari SMAN 10 Fajar Harapan Banda Aceh, SMAS Unggul Del Toba, MAN Insan Cendekia (IC) Ogan Komering Ilir, SMAN Unggulan (SMANU) MH Thamrin Jakarta, SMA Cahaya Rancamaya Bogor, dan SMA Pradita Dirgantara Boyolali.

Kemudian, ada juga SMA Taruna Nusantara Magelang, SMA Banua Kalsel Banjarbaru, SMAN Siwalima Ambon, MAN IC Gorontalo, SMA Averos Sorong, dan SMAN 10 Samarinda.


Di Jakarta, peluncuran Sekolah Garuda dilakukan di SMAN Unggulan MH Thamrin. Peresmian dilakukan langsung oleh Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Mendiktisaintek) Brian Yuliarto dan Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) Abdul Mu’ti.

“Kami melakukan pengenalan ya, Sekolah Garuda harapan baru untuk pendidikan unggul di Indonesia. Ya tentu ini adalah salah satu program dari Bapak Presiden,” ujar Brian di SMAN Unggulan MH Thamrin, Cipayung, Jakarta Timur, Rabu (8/10/2025).

Sekolah Persiapan Masuk Kampus Terbaik Dunia

Sekolah Garuda merupakan salah satu program unggulan dari Program Hasil Terbaik Cepat (PHTC) atau Quick Win Presiden Prabowo Subianto yang berfokus pada pengembangan talenta di bidang sains dan teknologi di Indonesia.

Brian mengatakan ada dua skema Sekolah Garuda, yakni Sekolah Garuda baru dan Sekolah Garuda hasil transformasi dari sekolah-sekolah yang ada.

“Harapannya bisa mencetak SDM-SDM unggul untuk berkompetisi dengan SDM-SDM dari negara lain,” ujarnya.

Sekolah Garuda dirancang sebagai lembaga pendidikan prauniversitas dengan sistem berasrama setingkat SMA. Sekolah ini menggunakan pendekatan pembelajaran berbasis science, technology, engineering, and mathematics (STEM).

“Sehingga nantinya mereka-mereka itu akan bisa menimba ilmu dari tempat-tempat yang memang memiliki keunggulan,” kata Brian.

Diketahui, tujuan utama Sekolah Garuda adalah menyiapkan generasi muda Indonesia agar mampu bersaing dan melanjutkan pendidikan ke universitas-universitas terbaik, baik di dalam negeri maupun di luar negeri.

Dalam perencanaannya, Sekolah Garuda diharapkan menjadi wadah bagi siswa berprestasi untuk mengasah kemampuan akademik sekaligus karakter kepemimpinan dan kemandirian. Melalui kurikulum berbasis penelitian dan teknologi, sekolah ini diharapkan dapat melahirkan inovator masa depan yang mampu menjawab tantangan zaman.

4 Sekolah Garuda Baru, Punya Asrama

Selain itu, lingkungan berasrama akan menjadi sarana pembentukan disiplin, tanggung jawab, serta semangat kebangsaan bagi para peserta didik.

Untuk tahun ajaran 2026/2027, Sekolah Garuda direncanakan akan mulai dibangun di empat lokasi strategis di berbagai wilayah Indonesia. Keempat titik pembangunan tersebut dipilih dengan mempertimbangkan pemerataan akses pendidikan berkualitas di berbagai daerah.

Adapun empat lokasi pertama yang akan menjadi tempat berdirinya Sekolah Garuda adalah: Belitung Timur di Kepulauan Bangka Belitung, Timor Tengah Selatan di Nusa Tenggara Timur, Konawe di Sulawesi Tenggara, serta Bulungan di Kalimantan Utara.

Pemilihan keempat daerah tersebut diharapkan dapat menjadi titik awal penyebaran pusat-pusat pendidikan unggulan yang mampu melahirkan generasi muda berprestasi di berbagai penjuru Indonesia.

“Jadi nantinya harapannya anak-anak dari SMA-SMA Garuda, baik transformasi maupun yang sekolah unggulan Garuda, bisa menjadi masyarakat di sekolah-sekolah perguruan tinggi-perguruan tinggi unggulan di dunia,” ujarnya.

(cyu/twu)



Sumber : www.detik.com

Satu Sekolah Garuda Makan Anggaran Rp 200 M, Target 20 Gedung Baru


Jakarta

Sekolah Garuda telah resmi diperkenalkan kepada masyarakat pada hari ini, Rabu (8/10/2025). Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Mendiktisaintek) Brian Yuliarto mengatakan pemerintah menganggarkan Rp 200 miliar untuk setiap Sekolah Garuda baru.

“Untuk yang sekolah baru kira-kira, karena dia membuat baru ya, itu sekitar Rp 200 M satu sekolah,” katanya saat acara pengenalan Sekolah Garuda di SMAN Unggulan MH Thamrin, Cipayung, Jakarta Timur, Rabu (8/10/2025).

Dua Skema Sekolah Garuda

Brian mengatakan ada dua skema Sekolah Garuda, yakni sekolah dengan bangunan baru dan sekolah tranformasi. Sekolah Garuda transformasi diambil dari sekolah-sekolah unggulan yang telah berjalan.


Ada 12 sekolah unggulan yang sudah bertransformasi menjadi Sekolah Garuda yakni SMAN 10 Fajar Harapan Banda Aceh, SMAS Unggul Del Toba, MAN Insan Cendekia (IC) Ogan Komering Ilir, SMANU MH Thamrin Jakarta, SMA Cahaya Rancamaya Bogor, dan SMA Pradita Dirgantara Boyolali.

Lalu, SMA Taruna Nusantara Magelang, SMA Banua Kalsel Banjarbaru, SMAN Siwalima Ambon, MAN IC Gorontalo, SMA Averos Sorong, dan SMAN 10 Samarinda.

“Jadi kan ada dua jenis sebenarnya, 20 itu sekolah baru karena memang sekolah baru pun itu di lokasi-lokasi yang memang pendidikan atau SMA-SMA umumnya belum banyak atau tidak ada sama sekali,” katanya.

Brian mengatakan akan ada empat Sekolah Garuda baru di tahun 2026. Di tahun itu juga penerimaan siswa baru akan langsung dilakukan.

Keempat sekolah itu berada di Belitung Timur di Kepulauan Bangka Belitung, Timor Tengah Selatan di Nusa Tenggara Timur, Konawe di Sulawesi Tenggara, serta Bulungan di Kalimantan Utara.

“Targetnya mulai tahun depan penerimaan mahasiswa baru 2026, maaf-maaf, penerimaan siswa baru 2026 itu akan sudah menerima 4 sekolah,” katanya.

Siswa SMA Garuda Disiapkan Unggul secara Global

Lebih lanjut, Brian menyebut siswa-siswa Sekolah Garuda difokuskan untuk bisa bersaing dengan siswa dari luar negeri. Mereka juga didorong bisa melanjutkan pendidikan di kampus luar.

“Sebenarnya kalau kita lihat kondisi yang ada SMA-SMA umum yang selama ini dibina oleh kementerian di kelas SMA itu sudah sangat baik ya. Kita bisa lihat sendiri beberapa sekolah MH Thamrin juga baik,” katanya.

“Nah kita tinggal menambahkan nanti penyiapan bagaimana agar adik-adik siswa yang akan lulus itu memiliki kesiapan, mengetahui wawasan bagaimana untuk berkompetisi menuju perguruan tinggi-perguruan tinggi top dunia,” tambah Brian.

Lulusan Sekolah Garuda diharapkan dapat mengenyam pendidikan lebih tinggi di universitas unggulan. Di sekolah ini juga mereka berfokus mendalami bidang STEM atau sains (science), teknologi (technology), teknik (engineering), dan matematika (mathematics).

“Sehingga nantinya mereka-mereka itu akan bisa menimba ilmu dari tempat-tempat yang memang memiliki keunggulan,” kata Brian.

Sekolah Garuda Baru, Lahan Sekitar 20 Ha

Sekolah Garuda merupakan salah satu program Program Hasil Terbaik Cepat (PHTC) atau Quick Win yang digagas oleh Presiden Prabowo. Proyek ini direncanakan memerlukan lahan sekitar 20 hektare, dengan bangunan utama menempati area seluas 2 hektare.

Fasilitas yang disediakan di Sekolah Garuda mencakup asrama bagi siswa, rumah untuk para guru, sarana olahraga yang juga dapat dimanfaatkan oleh masyarakat, serta ruang-ruang untuk kegiatan pembelajaran dan pengabdian.

(cyu/twu)



Sumber : www.detik.com

Murid Homesick hingga Kabur dari Sekolah



Jakarta

Menjalani kehidupan di asrama, jauh dari keluarga, sekaligus berinteraksi dengan teman-teman dari beragam latar belakang menjadi pengalaman baru bagi para siswa Sekolah Rakyat. Menteri Sosial (Mensos) Saifullah Yusuf pun mengakui, masa-masa awal pertemuan itu tak lepas dari berbagai dinamika yang mewarnai hari-hari pertama mereka bersekolah.

“Setelah kita melakukan MPLS (masa pengenalan lingkungan sekolah), mengawali proses pembelajaran banyak sekali dinamika ada yang homesick,” ungkap Mensos pada Pemimpin Redaksi detikcom, Alfito Deannova Ginting dalam acara Jejak Pradana ditulis Kamis (2/10/2025).
Dalam kesempatan itu, Alfito sempat menanyakan apakah ada murid yang mencoba kabur dari asrama. Gus Ipul, sapaan akrab Saifullah Yusuf, tak menampik hal tersebut.

“Ada yang kabur, memang ada. Tapi kita berusaha mengajak mereka bicara kembali,” ucapnya.


Kepada murid yang berusaha kabur, Kemensos terus berupaya melakukan pembicaraan dengan mereka dan keluarganya. Gus Ipul menyebut ada murid yang pada akhirnya kembali, tetapi ada juga yang tidak.

“Kita gak mungkin 100% (memaksa) tapi paling gak kita sudah yakinkan orang tuanya, kita ajak siswanya bahwa ini kesempatan yang baik, kita beri waktu seminggu dua minggu. Kalau memang masih belum bersedia, kita gak bisa maksa dan kita akan gantikan siswa yang lain,” jelas Gus Ipul.

Meski sudah ada murid yang pada akhirnya memilih untuk tidak melanjutkan pendidikan di Sekolah Rakyat, Gus Ipul dengan tegas sudah mendapat penggantinya. Pengganti murid tersebut kembali diambil dari Data Tunggal Sosial Ekonomi Nasional (DTSEN) Kemensos.

Didampingi Banyak Kementerian Lain

Selain tentang murid, Gus Ipul menjelaskan banyak tantangan lain yang terjadi di proses kehadiran Sekolah Rakyat. Kendati demikian, ia yakin setiap tantangan yang datang pasti akan teratasi.

Tidak sendiri, Kemensos didampingi oleh berbagai kementerian lain dari pembangunan Sekolah Rakyat. Kementerian yang dimaksud termasuk, Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen), Kementerian Dalam Negeri, Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (KemenPAN-RB), Kementerian Pekerjaan Umum (Kemen PU), Sekretaris Kabinet (Seskab), Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg), Badan Pusat Statistik (BPS), Bupati, Gubernur, dan lainnya.

“Jadi kami ada tim besar yang berusaha menerjemahkan gagasan presiden tentang Sekolah Rakyat. Di sebelah kiri-kanan saya banyak kementerian, di dalamnya lengkap semua. Ini membuat tantangan-tantangan itu bisa kita lalui dengan baik,” bebernya.

Selain itu, Kemensos juga punya tim ahli terkait Sekolah Rakyat yang telah mendampingi sejak awal. Tim ahli ini berada di bawah kepemimpinan Prof Muhammad Nuh.

“Ini juga menjadi sangat penting buat kami ya untuk memastikan bahwa perencanaan sampai pelaksanaan dan evaluasinya bisa diukur dengan baik. Jadi, itu yang membuat tantangan kita ini jadi bisa kita lalui dinamikanya,” pungkas Gus Ipul.

(det/pal)



Sumber : www.detik.com

Kurikulum Sekolah Garuda Siapkan Siswa Bersaing dengan Lulusan LN


Jakarta

Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Mendiktisaintek) Brian Yuliarto mengatakan kurikulum Sekolah Garuda tidak berbeda dengan sekolah pada umumnya. Hanya saja, ada beberapa tambahan.

“Kurikulumnya nggak beda, kita hanya menambahkan saja supaya mereka lebih siap berkompetisi dengan sesama lulusan SMA dari negara lain,” katanya di SMAN Unggulan MH Thamrin, Cipayung, Jakarta Timur, Rabu (8/10/2025).


Persiapan SDM Unggul

Saat ini, Sekolah Garuda sudah resmi diperkenalkan kepada masyarakat. Sekolah Garuda adalah sekolah yang difokuskan untuk mencetak siswa yang unggul dalam bidang science, technology, engineering, dan mathematics (STEM).

Selain itu, Brian mengatakan siswa di Sekolah Garuda memang disiapkan agar berdaya saing global. Mereka diharapkan bisa unggul dari siswa-siswa di luar negeri.

“Sehingga nantinya mereka-mereka itu akan bisa menimba ilmu dari tempat-tempat yang memang memiliki keunggulan,” kata Brian.

Setelah lulus, siswa Sekolah Garuda memiliki kesempatan untuk mengenyam pendidikan di perguruan tinggi di luar negeri. Selama sekolah, mereka juga akan diarahkan untuk untuk memilih kampus-kampus unggul.

“Harapannya bisa mencetak SDM-SDM unggul untuk berkompetisi dengan SDM-SDM dari negara lain,” ujar Brian.

Siswa Sekolah Garuda Harus Unggul di Bidang STEM

Dalam pengenalan resmi Sekolah Garuda di MH Thamrin tersebut, hadir pula Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) Abdul Mu’ti. Ia juga menekankan pentingnya keahlian dalam STEM.

“Dengan Sekolah Garuda ini kita berharap dapat melahirkan saintis dan juga ilmuwan di berbagai bidang, khususnya STEM, untuk mereka bisa melanjutkan studi di jenjang pendidikan tinggi yang ternama, baik di dalam maupun di luar negeri,” ujar Mu’ti.

Lewat Sekolah Garuda ini, Mu’ti juga berharap agar siswa dapat pandai dalam hal akademik hingga kepemimpinan. Menurutnya, sudah saatnya siswa memiliki dua kemampuan tersebut di zaman ini.

“Diharapkan mereka juga memiliki kemampuan-kemampuan yang saya kira juga tidak kalah pentingnya adalah kemampuan leadership atau kepemimpinan sehingga (mereka) bisa mengombinasikan kemampuan akademik dengan leadership,” katanya.

Sekolah Garuda Resmi Dikenalkan Hari Ini

Sekolah Garuda resmi diperkenalkan kepada masyarakat pada Rabu, 8 Oktober 2025. Mendiktisaintek menjelaskan bahwa pemerintah menganggarkan Rp 200 miliar untuk pembangunan satu Sekolah Garuda baru.

Program ini memiliki dua skema, yakni Sekolah Garuda Baru yang dibangun dari nol di daerah yang masih minim sekolah menengah dan Sekolah Garuda Transformasi yang merupakan hasil pengembangan dari sekolah unggulan yang sudah ada.

Sebanyak 12 sekolah unggulan telah bertransformasi menjadi Sekolah Garuda yakni SMAN 10 Fajar Harapan Banda Aceh, SMAS Unggul Del Toba, MAN Insan Cendekia (IC) Ogan Komering Ilir, SMANU MH Thamrin Jakarta, SMA Cahaya Rancamaya Bogor, SMA Pradita Dirgantara Boyolali,SMA Taruna Nusantara Magelang, SMA Banua Kalsel Banjarbaru, SMAN Siwalima Ambon, MAN IC Gorontalo, SMA Averos Sorong, dan SMAN 10 Samarinda.

Pada tahun 2026, pemerintah akan membangun empat Sekolah Garuda baru di Belitung Timur (Babel), Timor Tengah Selatan (NTT), Konawe (Sultra), dan Bulungan (Kaltara). Penerimaan siswa baru akan dimulai pada tahun yang sama.

Program Sekolah Garuda merupakan bagian dari Program Hasil Terbaik Cepat (PHTC) atau Quick Win yang diinisiasi oleh Presiden Prabowo. Setiap Sekolah Garuda baru akan dibangun di lahan sekitar 20 hektare, dilengkapi asrama siswa, rumah guru, fasilitas olahraga, serta ruang pembelajaran dan pengabdian masyarakat.

(cyu/twu)



Sumber : www.detik.com

Magang Nasional Bisa Tambah Batch Kalau Banyak Peminat


Jakarta

Menteri Ketenagakerjaan (Menaker), Yassierli, mengatakan pihaknya akan menambah batch atau gelombang baru Magang Nasional 2025 apabila angka peminat tinggi di tahap pertama. Sebagai informasi, pada tahap awal ini, Kemnaker membuka kuota bagi 20.000 lulusan baru untuk mengikuti Magang Nasional.

“Nanti kalau ketika ini sesuai dengan yang disampaikan Pak Menko (Menteri Koordinator Perekonomian Airlangga Hartarto), kalau ini minatnya bagus, kita bisa buka untuk batch ke-2, batch ke-3,” ucapnya dalam Antara, dikutip Rabu (8/10/2025).


Seperti diketahui, Magang Nasional merupakan program yang dibuka khusus untuk lulusan baru perguruan tinggi atau fresh graduate. Pemagang akan difasilitasi mentoring, sertifikat, dan gaji setara UMP.

Kementerian Ketenagakerjaan RI mencatat, sudah ada 451 perusahaan mengajukan diri sebagai penyelenggara dalam program Magang Nasional untuk 1.300 posisi yang diajukan dan 6.000-an calon pemagang. Dia juga memastikan perusahaan yang terdaftar wajib kredibel, seiring memastikan proses verifikasi setiap lowongan kerja.

“Kita ada tim dari pengantar kerja yang memverifikasi usulan lowongan dari perusahaan. Jadi belum tentu juga semua dari usulan perusahaan itu diterima,” ungkap Yassierli.

Yassierli menekankan calon peserta magang masih memiliki kesempatan untuk mendaftar hingga 12 Oktober 2025.

“Jadi, nggak harus buru-buru harus hari ini kemudian daftar,” kata Menaker.

Syarat Peserta Magang Nasional

Sebelum mendaftar sebagai peserta magang, individu wajib memenuhi persyaratan berikut:

  • Warga Negara Indonesia yang dibuktikan dengan kepemilikan Nomor Induk Kependudukan (NIK)
  • Lulus program pendidikan Diploma atau Sarjana paling lama 1 (satu) tahun pada saat mendaftar program pemagangan terhitung sejak tanggal ijazah
  • Berasal dari perguruan tinggi yang terdaftar di Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi

Cara Daftar Magang Nasional 2025

  • Buat akun SIAPkerja di https://account.kemnaker.go.id/register dan lakukan registrasi akun dengan melengkapi data pribadi sesuai identitas resmi
  • Setelah akun aktif, kunjungi laman khusus program magang di https://maganghub.kemnaker.go.id/
  • Isi dan lengkapi profil Anda sesuai dengan bidang keahlian dan minat yang dimiliki
  • Jelajahi dan pilih lowongan magang yang tersedia sesuai dengan minat dan kualifikasi
  • Unggah dokumen pendukung yang diperlukan seperti ijazah, transkrip nilai, dan identitas diri
  • Data yang diunggah akan divalidasi oleh tim pelaksana dengan mengacu pada informasi dari kementerian/lembaga terkait untuk memastikan keaslian dan kelayakan data.

Peserta yang lolos validasi akan mengikuti proses seleksi yang dilaksanakan langsung oleh perusahaan atau instansi penyelenggara magang. Semoga bermanfaat, detikers!

(nir/twu)



Sumber : www.detik.com

Materi Simulasi TKA SMA 2025, Cek Buat Referensi Belajar



Jakarta

Simulasi TKA SMA 2025 telah dimulai pada Senin (6/10) lalu. Sebagai referensi belajar, cek daftar materi simulasi TKA SMA di sini.

Seperti diketahui, Tes Kemampuan Akademik (TKA) merupakan metode baru dari Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) untuk menilai pemahaman siswa se-Indonesia. Namun, berbeda dengan Ujian Nasional (UN) ataupunAsesmen Nasional (AN),TKA tidak wajib diikuti dan bukan merupakan syarat kelulusan.


Selain itu, TKA dijadikan syarat dalam Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi (SNBP) dan bisa digunakan untuk mengikuti seleksi PTN lainnya. Tak heran jika siswa ramai-ramai mengikuti tes terstandar ini.

Sebelum mengikuti TKA, para siswa wajib mengikuti simulasi TKA yang sudah digelar pada Senin (6/10) lalu. Nah, apa saja materi simulasi TKA SMA 2025 yang harus dipelajari? Simak di bawah ini.

Materi Simulasi TKA SMA 2025

Mata Pelajaran Wajib

1. Matematika

Bilangan
Aljabar
Geometri dan pengukuran
Data dan peluang
Trigonometri.

2. Bahasa Indonesia

Teks informasi berbentuk tunggal maupun jamak yang berisi fakta, konsep, prosedur, dan metakognisi dari berbagai bidang atau topik, genre, dan konteks pada skala lokal, nasional, dan global
Teks informasi berupa realisme atau absurd, dengan latar cerita konkret atau abstrak, tokoh dengan karakter bulat, konflik tunggal atau jamak dengan penyelesaian terbuka, alur campuran, dan sudut pandang campuran.
Karakteristik kosakata: kata khusus dan kata umum, kata berimbuhan kompleks, kata abstrak, makna denotatif, istilah teknis, konotatif konteks luar
Karakteristik kalimat: 8-12 kata per kalimat dengan kalimat kompleks berbagai pola dan kalimat intervensi.
Karakteristik wacana: konjungsi antarparagraf makanan “pertentangan” dan “sebab akibat”, serta tanda baca untuk mendukung ungkapan dan makna, dengan panjang teks 250-300 kata (kecuali teks puisi).

3. Bahasa Inggris

Teks descriptive
Teks recount
Teks narrative
Teks procedure
Tek analytical exposition.

Mata Pelajaran Pilihan

1. Matematika Tingkat Lanjut

Aljabar
Geometri dan pengukuran
Kalkulus.

2. Bahasa Indonesia Tingkat Lanjut

Teks informal tunggal maupun jamak
Teks fiksi realisme atau absurd
Kosakata
Kalimat kompleks berbagai pola
Wacana.

3. Bahasa Inggris Tingkat Lanjut

Teks exposition
Teks discussion.

4. Fisika

Kinematika
Dinamika
Fluida
Gelombang
Kalor dan termodinamika

Kelistrikan
Fenomena fisika
Makhluk hidup
Teknologi
Percobaan/penyelidikan.

5. Kimia

Kimia dasar
Kimia analitik
Kimia fisik
Kimia organik
Proses ilmiah
Konsep dan teori kimia
Interpretasi data ilmiah
Evaluasi bukti ilmiah
Perkembangan ilmu kimia
Proses kimia di rumah tangga
Kimia dalam makanan dan minuman
Kimia dalam kesehatan dan kecantikan
material dan sifatnya
Perubahan kimia dan fisika di lingkungan sekitar
Polusi air, udara, dan tanah
Efek rumah kaca dan perubahan iklim
Hujan asam
Penipisan lapisan ozon
Pengelolaan limbah kimia
Energi alternatif dan berkelanjutan
Proses pembuatan bahan kimia dasar
Industri petrokimia
Industri makanan dan minuman
Industri farmasi
Prinsip-prinsip teknik kimia.

6. Biologi

Keanekaragaman hayati
Sel metabolisme
Proses-proses pada makhluk hidup
Keterampilan proses
Topik kesehatan, lingkungan, pertanian, maupun sosiokultural.

7. Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan

Pancasila
Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945
Bhinneka Tunggal Ika
Komitmen terhadap Negara Kesatuan Republik Indonesia.

8. Ekonomi

Konsep dasar ilmu ekonomi
Ekonomi mikro dan makro
Ekonomi internasional
Akuntansi keuangan dasar.

9. Geografi

Wilayah tempat tinggal dan lingkungan sekitar
Proses-proses yang memengaruhi lingkungan fisik dan sosial
Interaksi antar faktor/gejala fisik alam dan manusia yang berdampak bagi kehidupan
Cara mitigasi dan adaptasi terhadap bencana alam di lingkungan tempat tinggal dan negaranya
Fenomena geografi dalam kehidupan sehari-hari dan menarik manfaatnya.

10. Sosiologi

Sosiologi sebagai ilmu
Hubungan dan gejala sosial
Penelitian sosial
Kelompok sosial
Perubahan sosial dan globalisasi.

11. Sejarah

Pengantar ilmu sejarah
Periode kerajaan Hindu-Buddha dan Islam
Perlawanan terhadap bangsa Eropa
Pergerakan nasional sampai proklamasi kemerdekaan
Revolusi kemerdekaan indonesia sampai demokrasi terpimpin
Orde baru sampai reformasi.

12. Antropologi

Pengantar dan ruang lingkup antropologi
Etnografi
Masyarakat multikultural
Perubahan sosial budaya
Antropologi sosial dan antropologi budaya
Kearifan lokal dan tradisi lisan.

13. Bahasa Prancis

Ungkapan salam dan berpamitan
Ungkapan selamat dan harapan
Menyatakan opini
Kosakata angka
Pemberitahuan
Perkenalan diri dan aktivitas sehari-hari
Keberadaan orang dan benda
Instruksi tanda dan rambu
Karakteristik seseorang
Kosakata benda dan bangunan publik.

14. Bahasa Jerman

Teks tulis sederhana berbentuk naratif, deskripsi, dan dialog
Teks fungsional, seperti formulir, kartu identitas, jadwal pelajaran, email, pemberitahuan, iklan singkat, papan petunjuk, agenda kegiatan/buku harian, tiket perjalanan, jadwal perjalanan, resep makanan, brosur, statistik sederhana, dan rencana pembelajaran.

15. Bahasa Jepang

Teks interpersonal/transaksional, pengumuman, pesan singkat, deskripsi orang dan tempat.
Topik yang meliputi persalaman, perkenalan diri, waktu, keluarga, kemampuan, kehidupan sekolah, rumah, kehidupan sehari-hari, hobi, dan waktu senggang.

16. Bahasa Mandarin

Mengidentifikasi Hanyu Pinyin, kosakata, guratan, serta makna kata dalam kalimat sederhana
Menemukan dan memahami informasi penting yang disajikan secara eksplisit dalam teks tingkat dasar
Melengkapi kalimat atau teks rumpang
Menyusun kosakata menjadi kalimat sederhana
Mengurutkan kalimat acak menjadi teks sederhana
Menyimpulkan informasi implisit dari teks atau gambar
Menganalisis penggunaan tata bahasa dalam kalimat.

17. Bahasa Korea

Memahami huruf Hangeul dan tata bahasa dasar pada kata, frasa, atau kalimat sederhana
Memahami fakta/informasi tersirat pada kalimat atau teks sederhana
Menyusun urutan kata atau kalimat
Mengkategorikan fakta/informasi dari kalimat atau teks sederhana
Menyimpulkan fakta/informasi tersirat
Menyimpulkan hubungan sebab akibat atau perbandingan
Mengaplikasikan penggunaan tata bahasa.

18. Bahasa Arab

Mengidentifikasi informasi tersurat dalam teks
Menentukan sinonim atau antonim kata dalam suatu kalimat
Menentukan arti kosakata dalam konteks kalimat tertentu
Mengurutkan kalimat acak
Menyimpulkan informasi atau makna tersirat dalam teks
Menjelaskan topik atau ide pokok
Menyimpulkan makna teks berdasarkan gramatika bahasa Arab.

19. Produk atau Projek Kreatif dan Kewirausahaan SMK dan MAK

Kegiatan produksi, pemasaran, dan distribusi
Pengelolaan usaha.

Informasi lebih lengkap terkait kisi-kisi ini bisa diakses melalui tautan https://pusmendik.kemendikdasmen.go.id/tka/tka/view/mata-pelajaran-wajib/sma.

Cara Mengikuti Simulasi TKA 2025

1. Buka https://pusmendik.kemdikbud.go.id/tka/simulasi_tka.

2. Pilih jenjang pendidikan SD, SMP, SMA, MI, MTs, MA, SMK, MAK, atau yang sederajat sesuai jenjang siswa saat ini.

3. Pilih jenis mata pelajaran wajib atau mata pelajaran pilihan.

4. Pilih nama mata pelajaran yang ingin disimulasikan

5. Klik “Mulai Simulasi”.

6. Sistem memberi username dan password, klik”Login”, lalu klik simpan username dan password

7. Salin token, ketikkan nama dan tanggal lahir, tempel token, lalu klik “Submit”.

8. Muncul pop-up “Konfirmasi Tes”, cek kembali nama tes, status tes, waktu tes, dan alokasi waktu tes 15 menit, lalu klik “Mulai”.

9. Jawab soal hingga selesai.

10. Muncul pop-up”Konfirmasi Tes” setelah selesai simulasi, klik “Selesai Tes” untuk menyudahi atau klik “Kembali” untuk kembali ke halaman tes.

11. Siswa dialihkan ke halaman awal Simulasi TKA.

Itulah bocoran materi simulasi TKA SMA 2025. Selamat belajar!

(nir/twu)



Sumber : www.detik.com