Category Archives: Pendidikan

Profil Akhmad Wiyagus yang Dilantik Jadi Wamendagri, Ini Pendidikannya



Jakarta

Akhmad Wiyagus resmi dilantik sebagai Wakil Menteri Dalam Negeri (Wamendagri) oleh Presiden Prabowo Subianto di Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Rabu (8/10/2025). Wiyagus menggantikan Ribka Haluk yang mendapat tugas baru dari Presiden Prabowo.

Wiyagus bukan nama baru karena ia memiliki latar belakang menempati berbagai jabatan di Polri. Pada 2022, ia mendapatkan anugrah Hoegeng Award 2022 kategori Polisi Berintegritas dan 2023 dipercaya menjadi Kapolda Jawa Barat.

Profil Akhmad Wiyagus dan Pendidikannya

Akhmad Wiyagus lahir di Tasikmalaya pada 23 September 1967. Ia menghabiskan masa sekolahnya di Tasikmalaya sebelum kemudian ke Akademi Kepolisian.


Dengan berbagai gelar yang didapat, kini ia memiliki nama lengkap Irjen Pol Dr Akhmad Wiyagus, SIK, M Si, MM.

Profil Pendidikan Akhmad Wiyagus

– Alumnus Akademi Kepolisian (dulu bergabung dengan Akabri-red) tahun 1989

– PTIK (2000)

Mengutip laman Library STIK-PTIK, skripsi Akhmad Wiyagus membahas tentang pencegahan penyalahgunaan narkoba oleh pelajar. Judulnya yaitu “Partisipasi guru dalam pencegahan penyalahgunaan narkoba oleh pelajar SMU/SMK di wilayah hukum Polres Jakarta Selatan”.

Ia, diketahui juga menempuh pendidikan lain, seperti di Sespim dan Lemhannas.

Karier Akhmad Wiyagus

Dikutip dari detikNews, berikut ini karier yang pernah dijalani oleh Akhmad Wiyagus.

– Kapolsek Margacinta (1996) Polwiltabes Bandung

– Kapolsek Regol (1997)

– Kasubag Bin Ops Narkoba Dit Reserse Polda Sumsel

– Kabag Serse Polwil Kepulauan Babel dan Kapolres Sumedang (2008)

– Kasatgas Penyidik KPK

– Direktur Dumas KPK

– Kasubdit II Dit Tipidkor Bareskrim

– Kanit II Dit Tipidkor

– Kasubdit Tipikor Ditreskrimsus Polda Sumsel

– Wadir Tipidkor (2013)

– Direktur Tindak Pidana Korupsi (Dirtipikor) Bareskrim Polri (2014)

– Wakapolda Jabar (2019)

– Wakapolda Maluku (2018)

– Kapolda Gorontalo (2020)

– Kapolda Lampung (2022)

– Kapolda Jabar (2023)

– Asisten Utama Bidang Operasi (Astama Ops) Kapolri

– Kabaintelkam pada Agustus 2025 (hingga ditempatkan sebagai perwira tinggi Baintelkam Polri dalam rangka pensiun pada September 2025)

Kini, Akhmad Wiyagus merupakan purnawirawan Polri dengan pangkat terakhir Komisaris Jenderal (Komjen), yang resmi menjadi Wamendagri di Kabinet Merah Putih.

(faz/pal)



Sumber : www.detik.com

SMAN Unggulan MH Thamrin Resmi Jadi Sekolah Garuda, Siswa Antusias



Jakarta

Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Kemendiktisaintek) telah resmi mengenalkan Sekolah Garuda kepada masyarakat pada hari ini, Rabu (8/10/2025). Salah satu sekolah yang resmi menjadi Sekolah Garuda adalah SMAN Unggulan MH Thamrin.

SMA ini dari awal telah menjadi sekolah negeri unggulan Provinsi DKI Jakarta. Sekolah Garuda sendiri terdiri dari dua jenis, yakni sekolah tranformasi dari sekolah yang sudah ada dan sekolah baru. Adapun SMANU MH Thamrin termasuk ke dalam sekolah tranformasi.

Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Mendiktisaintek) Brian Yuliarto mengatakan, sekolah transformasi salah satunya berbeda dengan Sekolah Garuda baru dalam hal lokasi. Sekolah baru dibangun di lokasi-lokasi dengan pendidikan SMA belum banyak atau tidak ada sama sekali.


“Justru yang 80 persennya itu adalah existing seperti SMANU MH Thamrin ini,” kata saat berkunjung ke SMANU MH Thamrin di Cipayung, Jakarta Timur, Rabu (8/10/2025).

Kurikulum SMANU MH Thamrin

Kepala Sekolah SMANU MH Thamrin, Sarjono, mengatakan setelah sekolahnya bertranformasi menjadi Sekolah Garuda, kurikulum yang diterapkan tetap sama. Sekolah unggulan ini memiliki tiga jenis kurikulum.

“Kita tetap menggunakan apa yang sudah kita lakukan, kita tetap menggunakan tiga kurikulum, kurikulum nasional, kurikulum Cambridge, dan kurikulum olimpiade,” ujarnya.

Jauh sebelum dijadikan sebagai Sekolah Garuda, Sarjono menerangkan, SMANU MH Thamrin sudah membimbing siswanya secara intens dalam memilih kampus di luar negeri. Hal tersebut pun sejalur dengan tujuan Sekolah Garuda.

“Itu semua sudah menjadi komitmen kita dari pihak Kemendiktisaintek. Hanya (saja) ada pendampingan-pendampingan (tambahan), terutama untuk anak-anak, untuk guru, dan juga untuk manajemen,” katanya.

Selaras, Brian mengatakan kurikulum Sekolah Garuda tidak jauh berbeda. Namun, kurikulum diperkuat agar dapat menyiapkan siswa untuk bersaing dengan lulusan luar negeri.

“Kurikulumnya nggak beda, kita hanya menambahkan saja supaya mereka lebih siap berkompetisi dengan sesama lulusan SMA dari negara lain,” kata Brian.

Antusiasme Siswa SMAN Unggulan MH Thamrin Sambut Sekolah Garuda

Pada momen perkenalan Sekolah Garuda tersebut, hadir sejumlah siswa. Salah satunya, Agna Radhiyya Samodro, salah seorang siswa kelas 10.

Agna mengatakan dirinya sudah mengetahui bahwa SMANU MH Thamrin telah menjadi Sekolah Garuda sebelum menjadi siswa di sana. Akhirnya, ia memilih SMA ini karena sederet keunggulannya.

“Fasilitasnya banyak banget. Yang pertama dari kurikulum kita ada tiga, ada Cambrige, ada olimpiade, sama ada Kurnas (kurikulum nasional),” kata Agna.

Ia sendiri masuk ke Sekolah Garuda ini lewat jalur prestasi. Meraih juara dalam Olimpiade Penelitian Siswa Indonesia (OPSI) menjadi salah satu modal Agna untuk dapat tembus sekolah unggulan tersebut.

Agna mengaku banyak belajar meski baru tiga bulan menjalani pembelajaran di sana. Ia menjelaskan, ada bimbingan persiapan agar tembus perguruan tinggi negeri (PTN) dan kampus top luar negeri.

“Di sini terkenalnya bisa membimbing kita untuk jalur PTLN (perguruan tinggi luar negeri) atau PTN,” ujar Agna.

Di samping itu, ia mengaku banyak belajar untuk hidup mandiri di sekolah berasrama ini menjelang masa perkuliahan.

“Kami diajarkan menjadi mandiri karena kuliah kita hidup sendiri kan, kita jauh dari orang tua,” ujarnya.

Harapan Siswa terhadap Sekolah Garuda

Siswa kelas 10 SMANU MH Thamrin lainnya, Azza Zira Arfa, mengaku bersyukur bisa masuk sekolah ini. Ia masuk SMAN MH Thamrin lewat jalur afirmasi.

Ia menaruh harapan besar setelah SMANU MH Thamrin bertranformasi menjadi Sekolah Garuda. Ia berharap status tersebut bisa mempermudah dirinya tembus kampus impian.

“Mudah-mudahan aja untuk kita masuk kuliah itu lebih diperlancar lagi,” ujarnya.

Siswa lainnya, Cahaya Cinta Aula, turut punya harapan serupa. Ia bermimpi setelah lulus bisa tembus University of Toronto.

“Bisa membantu kami, siswa-siswi di sini untuk jalur PTN/PTLN itu, jalur beasiswanya,” imbuh Agna.

(cyu/twu)



Sumber : www.detik.com

Kisah Mendikti Brian Saat Kuliah di Jepang, Sempat Jadi Tukang Pel Kereta



Jakarta

Aula SMAN Unggulan MH Thamrin Jakarta pada Rabu siang terasa berbeda. Puluhan siswa berseragam lengkap tampak antusias menyimak cerita dari Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Mendiktisaintek) Brian Yuliarto yang tampil sederhana tapi penuh energi.

Di hadapan siswa-siswi SMAN Unggulan MH Thamrin, ia berbagi pengalaman hidup dan motivasi. Brian menceritakan pengalamannya semasa kuliah di Jepang.

“Saya pilih Jepang karena beasiswanya langsung S2-S3, yang lain hanya S2,” kata Brian dalam acara pengenalan Sekolah Garuda di Auditorium SMAN Unggulan MH Thamrin, Cipayung, Jakarta Timur, Rabu (8/10/2025).


Kuliah di Jepang untuk Wujudkan Jadi Dosen

Brian bercerita kehidupannya saat kecil hingga remaja sederhana. Ia tumbuh dari keluarga bersahaja dan bersekolah di SMA Negeri 14 Jakarta.

“Saya biasa-biasa, saya SMAN 14 (Jakarta) loh, dekat situ, Cililitan,” ujarnya.

Brian mengaku sudah bermimpi menjadi dosen sejak sekolah. Namun, saat itu kondisinya belum memungkinkan untuk membiayai sekolah tinggi. Ia akhirnya cari beasiswa.

“Saya pengen kuliah, kemudian saya memang dari dulu pengen jadi dosen, kayaknya dosen enak gitu. Akhirnya saya cari beasiswa, saya tahu saya orang yang nggak mungkin sekolah biayain sendiri keluar negeri,” katanya.

Usahanya tidak mudah. Ia sempat mendaftar kuliah dengan beasiswa ke berbagai negara, mulai dari Australia, Jerman, hingga Jepang. Pilihannya berlabuh di Jepang.

Jadi Tukang Pel Kereta karena Beasiswa Terhenti

Namun, jalan Brian dalam mengenyam pendidikan di Jepang tak semulus itu. Di tengah perkuliahan, ia harus berhenti menerima beasiswa. Situasi ini membuatnya harus bekerja sebagai tukang pel kereta.

“Nah tapi ternyata di tengah jalan beasiswanya berhenti, jadi saya bekerja jadi tukang pel kereta. Jadi kereta itu kalau di ujung udah selesai, saya yang bersihin. Saya inget, jam 9 sampai jam 1 malam,” kenang Brian.

Kunci Sukses Mendikti Brian: Grit, Persistence, dan Perseverance

Menurut Brian, kesuksesan tidak datang dari keberuntungan semata, tetapi dari kombinasi kerja keras dan ketekunan. Ia menekankan tiga nilai utama, yakni grit (pantang menyerah), persistence (tekun), dan perseverance (gigih).

“Grit itu ngotot terus, kekeuh bahasa Sundanya. Kejar terus, pengen dapet kuliah di luar negeri, tapi saya biasa-biasa, kejar aja terus, nanti akan ada jalan. Atau persistent, persistent itu tekun; perseverance gigih. Jadi ini 3 kata, kalau menurut saya, amazing,” ucap Brian.

Salah satu pesan yang ia tekankan pada siswa adalah tentang pentingnya gagal. Ia menilai, banyak anak muda sekarang mudah stres saat gagal karena tidak terbiasa menghadapinya.

Brian mengaku pernah melihat mahasiswa lulusan terbaik dari Indonesia yang kuliah di University of Tokyo sampai dirawat karena tidak tahan tekanan akademik.

“Jadi adik-adik, kalau gagal ya, kalau ada yang gagal, justru harus disyukuri. Itu latihan Anda untuk mengatasi kegagalan. Ada banyak orang yang bilang gagal, langsung putus asa,” kata Mendikti.

Ia pun menyinggung pentingnya kesabaran dan doa dalam meraih kesuksesan. Ia mencontohkan, peraih Nobel Fisika 2025 untuk bidang komputasi kuantum meneliti selama 20 tahun sebelum hasilnya diakui dunia.
Sembunyikan kutipan teks

“Kesuksesan itu proses panjang. Kalau kita tekun, bekerja keras, berdoa, dan siap gagal, pasti akan sampai juga pada hasil yang kita impikan,” ujarnya

(cyu/twu)



Sumber : www.detik.com

Ibu Kota Arab Saudi Itu Apa? Ternyata Bukan Makkah atau Jeddah



Jakarta

Banyak yang mengira ibu kota Arab Saudi berada di Makkah atau Jeddah. Namun, keduanya bukanlah ibu kota Arab Saudi. Lantas, di mana ibu kotanya?

Selama ini, Makkah dan Madinah menjadi kota populer karena merupakan kota suci bagi umat Islam di seluruh dunia. Sementara Jeddah, banyak dikenal sebagai kota besar yang memiliki bandara kedatangan terkenal dari berbagai negara.

Nyatanya, ibu kota Arab Saudi justru berada di ‘tengah’ gurun. Di mana itu?


Ibu Kota Arab Saudi

Ibu kota Arab Saudi adalah Riyadh. Letaknya berada di bagian timur Arab Saudi, di wilayah dataran tinggi Najd.

Dari Makkah, letak Riyadh masih membentang sejauh sekitar 873 km. Jika di Indonesia, mirip dengan jarak dari Jakarta ke kota Malang di Jawa Timur.

Riyadh bukan hanya pusat pemerintahan, tapi juga wajah baru Arab Saudi dalam proyek besar Vision 2030. Ini merupakan proyek kota modern di Arab Saudi.

Mengutip Encyclopedia Britannica, Riyadh mulanya hanyalah sebuah oasis kecil di kawasan Najd. Kota ini mulai berkembang pesat pada abad ke-19 setelah menjadi pusat Dinasti Saud.

Pada 1932, ketika Kerajaan Arab Saudi diproklamasikan oleh Raja Abdulaziz, Riyadh ditetapkan sebagai ibu kota resmi, menggantikan kota Diriyah yang sebelumnya berfungsi sebagai pusat kekuasaan.

Riyadh dipilih karena letaknya strategis di tengah Jazirah Arab, sehingga mudah dijangkau dari berbagai wilayah kerajaan. Sejak itu, pembangunan gedung pemerintahan, istana, dan infrastruktur kota terus dilakukan.

Riyadh, Kota Metropolitan Terbesar di Timur Tengah

Mengutip laman UN-Habitat dalam Riyadh City Profile, Riyadh merupakan salah satu metropolitan terbesar di Timur Tengah dengan populasi lebih dari 7 juta jiwa. Riyadh terbagi ke dalam beberapa distrik yang dikelola oleh wali kota serta badan otoritas pengembangan khusus.

Kondisi geografisnya berada di dataran tinggi Najd, dengan iklim gurun yang kering dan suhu musim panas bisa menembus lebih dari 40°C. Meski demikian, Riyadh terus berkembang dengan fasilitas publik berupa jalan raya, transportasi publik modern, hingga proyek metro bawah tanah yang sedang dibangun.

Selain menjadi pusat pemerintahan, Riyadh juga menampilkan wajah budaya Arab Saudi melalui situs bersejarah seperti Istana Al-Murabba dan distrik At-Turaif yang masuk dalam daftar Warisan Dunia UNESCO.

Riyadh dalam Peta Arab Saudi Modern

Menurut Kementerian Luar Negeri Arab Saudi (MOFA), Riyadh bukan hanya pusat pemerintahan, tetapi juga pusat ekonomi, pendidikan, dan budaya. Di kota ini terdapat berbagai universitas ternama, museum nasional, dan pusat kebudayaan.

Riyadh kini menjadi simbol modernisasi Arab Saudi. Lewat Vision 2030, kota ini diproyeksikan sebagai salah satu pusat bisnis, wisata, dan budaya dunia. Proyek besar seperti Riyadh Art menunjukkan ambisi menjadikan kota ini galeri seni terbuka terbesar di dunia.

Dari oasis kecil di gurun Najd, Riyadh kini menjelma menjadi ibu kota modern dengan peran penting di kancah internasional.

*Penulis adalah peserta magang Program PRIMA Magang PTKI Kementerian Agama

(faz/faz)



Sumber : www.detik.com

Fenomena Supermoon Pertama 2025 Tampak di Langit, Kapan Muncul Lagi?


Jakarta

Fenomena supermoon atau purnama perigee muncul di langit pada Selasa, 7 Oktober 2025 semalam. Bagi yang melewatkan supermoon pertama 2025 ini, catat jadwal fenomena supermoon selanjutnya.

Berdasarkan catatan Badan Penerbangan dan Antariksa AS (NASA), supermoon selanjutnya akan tampak pada Rabu, 5 November 2025 pukul 20.19 WIB dan Jumat, 5 Desember 2025 pukul 06.14 WIB.

NASA dalam laman resminya menjelaskan supermoon hanya terjadi 3-4 kali dalam setahun. Rangkaian fenomena supermoon dalam satu tahun tersebut terjadi secara berurutan.


Mengapa Fenomena Supermoon Istimewa?

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menjelaskan supermoon terjadi saat Bulan purnama bertepatan dengan jarak terdekatnya dari Bumi, yang disebut perigee. Posisinya setidaknya berada pada 90 persen perigee.

Pada 7 Oktober 2025 pukul 10.47 WIB, Bulan berjarak 361.458 km dari Bumi. Sedangkan jarak terjauhnya (apogee) bisa sampai 405.500 km.

Posisi ini membuat dampak berikut:

  • Bulan tampak lebih besar dan lebih terang dari biasanya, sampai 14 persen lebih besar dan 30 persen lebih terang dari Bulan paling redup dalam setahun.
  • Air pasang lebih tinggi dari biasanya
  • Air surut lebih rendah dari biasanya hingga lebih banyak ikan bisa terbawa ke pinggir pantai.

Mengapa Jarak Bulan ke Bumi Berubah-ubah?

Rupanya, jarak Bulan ke Bumi tidak selalu sama karena jalur orbit Bulan mengorbit Bumi tidak berbentuk bulat sempurna. Bentuknya cenderung elips.

Karena itu, ada waktu-waktu tertentu yang membuat Bulan berada di titik terjauh dari Bumi. Ada pula waktu Bulan berjarak terdekat dari Bumi. Ketika berjarak terdekat dan ternyata sedang Bulan purnama, maka terjadilah supermoon.

NASA menyatakan supermoon bukan istilah resmi astronomi. Namun, supermoon lazim digunakan untuk menyebut Bulan purnama yang berada di setidaknya 90 persen perigee. Yuk, hidupkan pengingat agar tak ketinggalan supermoon 2025 terdekat!

(twu/pal)



Sumber : www.detik.com

Arab Saudi Vs Indonesia, Begini Perbandingan 5 Universitas Terbaik Keduanya


Jakarta

Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia akan mempertemukan timnas Arab Saudi dan Indonesia pada Kamis (9/10) dini hari pukul 00.15 WIB. Pertandingan Arab Saudi Vs Indonesia akan berlangsung di Stadion King Abdullah Sports City, Jeddah.

Secara historis, Arab Saudi merupakan salah satu raksasa sepak bola Asia. Timnas negara tersebut sudah 6 kali lolos Piala Dunia sejak 1994 lalu dan sangat berambisi untuk tampil lagi di 2026.

Adapun di bidang pendidikan dan sains, negara kaya dengan sumber daya energi yang melimpah ini berambisi juga menjadi “raksasa”. Negara ini gencar membuka kampus baru dengan sokongan dana melimpah.


Seperti dilansir Forbes, sejak 2000, Arab Saudi membuka 35 universitas seperti misalnya King Abdullah University of Science and Technology (KAUST), universitas riset yang berlokasi di Thuwal.

KAUST yang didirikan pada tahun 2009 dengan tujuan untuk memimpin dalam penelitian hidrogen bersih dan kecerdasan buatan. Kemudian menyusul pendirian beberapa kampus lain seperti Prince Mohammad Bin Fahd University (PMU) dan University of Jeddah.

Transformasi pendidikan tinggi di Arab Saudi menjadi salah satu pilar utama dalam pelaksanaan strategi Visi 2030 negara tersebut.

Upaya ini diarahkan untuk membangun masyarakat yang berdaya saing tinggi, sekaligus memperkuat fondasi ekonomi berbasis pengetahuan sebagai landasan masa depan negara tersebut.

Lantas bagaimana perbandingan Arab Saudi Vs Indonesia dalam bidang pendidikan tinggi? Begini hasilnya menurut versi Times Higher Education World University Rankings 2025.

5 Universitas Terbaik Arab Saudi

1. King Fahd University of Petroleum and Minerals (KFUPM)

Peringkat =176

Overall: 60.1

Teaching: 36.9

Research Environment : 41.5

Research Quality: 88.7

Industry: 91.6

International Outlook: 92.1

2. King Saud University

Peringkat 251-300

Overall: 53.7-55.7

Teaching: 35.5

Research Environment: 29.9

Research Quality: 83.3

Industry: 84.6

International Outlook: 82.9

3. Prince Mohammad Bin Fahd University

Peringkat 251-300

Overall: 53.7-55.7

Teaching: 39.1

Research Environment: 37.3

Research Quality: 79.2

Industry: 46.0

International Outlook: 90.9

4. King Khalid University

Peringkat 301-350

Overall: 51.1-53.6

Teaching: 39.0

Research Environment: 30.2

Research Quality: 74.3

Industry: 58.5

International Outlook: 90.9

5. King Abdulaziz University

Peringkat 351-400

Overall: 49.4-51.0

Teaching: 29.2

Research Environment: 23.8

Research Quality: 89.6

Industry: 63.8

International Outlook: 72.9

5 Kampus Terbaik Indonesia

1. Universitas Indonesia

Peringkat dunia: 801-1000

Overall: 34.5-38.1

Teaching: 45.6

Research Environment: 23.9

Research Quality: 33.3

Industry: 59.0

International Outlook: 64.2

2. Institut Teknologi Bandung

Peringkat dunia: 1.201-1.500

Overall: 25.2-30.6

Teaching: 22.6

Research Environment: 17.5

Research Quality: 30.3

Industry: 39.4

International Outlook: 39.5

3. BINUS University

Peringkat dunia: 1.201-1.500

Overall: 25.2-30.6

Teaching: 21.1

Research Environment: 21.0

Research Quality: 35.2

Industry: 49.6

International Outlook: 35.8

4. Universitas Airlangga

Peringkat dunia: 1.201-1.500

Skor total: 25.2-30.6

Teaching: 27.7

Research Environment: 14.1

Research Quality: 34.9

Industry: 27.9

International Outlook: 60.1

5. Universitas Gadjah Mada

Peringkat dunia: 1.201-1.500

Skor total: 25.2-30.6

Teaching: 30.9

Research Environment: 21.8

Research Quality: 26.2

Industry: 56.4

International Outlook: 44.0

(pal/faz)



Sumber : www.detik.com

Urutan 7 Benua Terbesar di Dunia, Asia Nomor Satu?



Jakarta

Tahukah detikers bahwa Asia luasnya hampir sepertiga dari seluruh daratan bumi? Dengan bentang alam dari Timur Tengah hingga Jepang, Asia masih jadi benua terbesar di dunia.

Data resmi dari Guinness World Records mencatat, Asia masih memegang gelar benua terbesar dengan luas mencapai 44,5 juta kilometer persegi. Jika dibandingkan dengan luas benua lain yang ada di bumi, Asia mengungguli benua lain seperti Afrika.

Asia bukan hanya unggul dalam ukuran wilayah, tetapi juga jumlah penduduk. Lebih dari 4,7 miliar orang atau sekitar 60% populasi dunia tinggal di benua ini, sebagaimana dilansir Live Science.


Fakta ini membuat Asia tidak hanya besar secara geografis, tetapi juga berpengaruh besar dalam hal budaya, ekonomi, dan politik global. Meski demikian, definisi “benua” seringkali berbeda-beda.

Misalnya ada yang menggabungkan Asia dan Eropa menjadi satu kawasan bernama Eurasia. Namun model tujuh benua yang umum digunakan tetap menempatkan Asia sebagai benua terbesar.

Urutan 7 Benua Terbesar Berdasarkan Luasnya

Selain Asia, berikut perbandingan benua lain berdasarkan luas wilayah:

1. Asia

Luas wilayah: sekitar 44,5 juta km²

2. Afrika

Luas wilayah: sekitar 30 juta km²

3. Amerika Utara

Luas wilayah: sekitar 24 juta km²

4. Amerika Selatan

Luas wilayah: sekitar 17,8 juta km²

5. Antarktika

Luas wilayah: sekitar 14 juta km²

6. Eropa

Luas wilayah: sekitar 10 juta km²

7. Australia

Luas wilayah: sekitar 9 juta km²

Jika dibandingkan, luas Asia hampir dua kali lipat benua Amerika Utara. Kemudian lebih dari lima kali lipat Australia yang menjadi benua terkecil.

Jadi Rumah bagi Negara-negara Terpadat di Dunia

Asia dihuni oleh negara-negara dengan penduduk terpadat di dunia. China dan India sebagai pemuncak populasi terbanyak di dunia, berada di Asia. Kemudian ada Indonesia, yang juga salah satu negara dengan jumlah penduduk terbanyak di dunia.

Selain itu, cincin api Pasifik melintasi wilayah di Asia seperti Jepang, Indonesia, hingga Filipina. Kondisi ini yang membuat negara-negara di Asia memiliki banyak gunung berapi aktif.

Di Asia, juga terdapat lanskap terkenal seperti pegunungan Himalaya, gurun Gobi, hingga hutan tropis Asia Tenggara.

*Penulis adalah peserta magang Program PRIMA Magang PTKI Kementerian Agama

(faz/faz)



Sumber : www.detik.com

Berapa Menit Gigitan King Cobra Bisa Membunuh Manusia?



Jakarta

Seorang warga Sukabumi ditemukan meninggal dunia dengan bekas gigitan ular di bagian kakinya. Tak jauh dari tempat korban tergeletak, seekor ular king cobra ditemukan dalam kondisi mati dengan kepala tertancap kayu. Sebenarnya, berapa lama gigitan ular king cobra bisa membunuh manusia?

Untuk diketahui, king cobra (Ophiophagus hannah) merupakan hewan berbisa yang tersebar di Afrika, Asia Selatan, hingga Asia Tenggara. Menurut pakar, ular cobra memiliki hingga 30 spesies.

Salah satu negara yang dikenal memiliki banyak spesies ular cobra yaitu India. Termasuk spesies yang terkenal yakni king cobra India.


Berapa Menit Gigitan King Cobra Bisa Membunuh Manusia?

Mengutip laman University of California San Diego (UCSD), gigitan king cobra yang memiliki racun bisa berakibat fatal dalam waktu 30 menit. Dalam beberapa kasus, dampak fatalnya bisa mengakibatkan manusia dewasa kehilangan nyawa dalam 15 menit.

Secara umum, ular kobra mengeluarkan neurotoksin, sebuah racun yang mengganggu impuls saraf dan dapat menyebabkan kelumpuhan jantung dan paru-paru. Untuk king cobra, rata-rata bisa mengeluarkan bisa berkisar 400-500 mg dalam satu gigitan.

Bisa atau racun king cobra bisa menyebabkan kelumpuhan cepat. Tak lama setelah digigit, fungsi otot manusia bisa berhenti sehingga bisa menghentikan pernapasan dan jantung. Ini yang membuat manusia yang digigit king cobra, tidak bisa bertahan lama.

Gigitan king cobra dan ular berbisa lainnya telah menjadi masalah serius di wilayah tropis seperti Indonesia. Di Amerika Serikat, sekitar lima orang meninggal setiap tahunnya karena gigitan ular berbisa.

Sementara Organisasi Kesehatan Dunia, WHO, memperkirakan sekitar 81.000 hingga 138.000 orang meninggal setiap tahun di seluruh dunia akibat gigitan ular. Sementara sekitar tiga kali lipat jumlah orang tersebut hidup dengan cacat permanen.

Ular Kobra Cenderung Pemalu

Pakar ular keturunan India-Amerika, Rom Whitaker, mengatakan bahwa spesies ular cobra bukan termasuk yang agresif. Mereka hanya menunjukkan perilaku menyerang ketika terancam dan dalam posisi waspada.

“Kobra adalah ular pemalu, dan meskipun mereka menunjukkan perilaku dramatis ketika terpojok dan waspada, berdiri tegak, membuka tudungnya, dan mendesis keras, ini adalah ketakutan yang nyata, bukan agresi,” jelas Whitaker, dikutip dari CNN.

Secara alami, ular cobra tipe yang ingin dibiarkan sendiri tanpa gangguan. Ular ini juga cenderung menghindari manusia.

Kurator herpetologi dan iktiologi di San Diego Zoo Wildlife Alliance, Kim Gray, bahkan menyebutkan ular cobra tidak suka menggigit manusia. Alasannya karena bisa atau racun mereka sangat berharga.

“Bisa ular sangat berharga, digunakan untuk melumpuhkan mangsa dan memulai proses pencernaan, yang dibutuhkan ular karena ia memakan makanan utuh dan tidak memiliki anggota tubuh untuk membantunya dalam proses ini,” kata Gray.

“Jadi, ular tidak ingin menyia-nyiakan bisanya dengan menggigit dan meracuni semua manusia yang ditemuinya secara sembarangan. Menggigit adalah pilihan terakhir jika tanda-tanda peringatan untuk mundur tidak mempan,” imbuhnya.

Bagaimana Cara Menghadapi Ular Cobra

Untuk menghindari spesies cobra, termasuk king cobra, bersihkan tempat yang berpotensi menarik bagi mereka. Jika itu di alam, maka perhatikan langkah dengan baik terutama ketika di semak-semak dan tanah berdaun.

Sangat penting untuk memperhatikan jalan di tempat yang bisa dihuni ular berbisa. Menurut Gray, pindahlah berjalan ke area yang bebas semak-semak.

“Pindahlah ke area terbuka yang bebas dari semak dan bongkahan batu jika memungkinkan jika Anda berada di luar ruangan,” ujarnya.

Jika sudah telanjur berhadapan dengan ular cobra, maka jangan sekali-kali melawannya. Sebab, mereka akan menganggap manusia sebagai predator yang mengancam.

“Jangan mencoba menahannya, menangkapnya, atau membunuhnya dengan sapu atau sekop atau apa pun,” tegas Gray.

Selama ini, kata Whitaker, kebanyakan kasus gigitan cobra terjadi karena tidak sengaja terinjak atau tersentuh. Karena respons manusia lebih lambat dan cobra sangat cepat, maka yang terjadi akhirnya cobra menggigit manusia.

“Reaksi manusia sangat lambat dibandingkan dengan serangannya, jadi mungkin tak banyak yang bisa kau lakukan – tapi biasanya lintasan gigitan kobra mengarah ke depan dan ke bawah, dan mereka tak bisa mengubah arah di tengah serangan, jadi mungkin gerakan cepat ke samping menjauh dari ular bisa bermanfaat,” paparnya.

Sementara jika sudah tergigit, faktor kesehatan dan kecepatan penanganan menjadi hal yang sangat penting. Termasuk tidak membuat pergerakan tiba-tiba yang bisa membuat aliran darah cepat mengalir.

Menurut Gray, seberusaha mungkin harus tetap tenang dan mencoba tidak menggerakkan anggota tubuh yang digigit. Selain itu, jangan mengikat torniket atau mencoba metode lama ‘potong dan sedot’.

Jika gigitannya berasal dari ular kobra dengan bisa yang benar-benar neurotoksik, biasanya akan dibungkus krep, yang dapat membantu mengurangi penyebaran bisa dari anggota tubuh ke seluruh tubuh melalui kompresi.

“Masalahnya adalah kebanyakan orang tidak tahu jenis ular apa yang menggigit mereka. Dan jika racunnya memiliki sifat hemotoksik, perban dapat menyebabkan lebih banyak kerugian daripada manfaatnya, merusak jaringan di sekitar area gigitan,” kata pakar.

(faz/nwk)



Sumber : www.detik.com

Daftar 10 Gunung Tertinggi di Indonesia, Paling Banyak di Pulau Ini


Jakarta

Indonesia dikenal sebagai negara dengan gunung berapi yang banyak di dunia. Tersebar dari Sabang sampai Merauke, ada puncak-puncak tertinggi yang menjadi ikon daerah sekaligus bagian penting dari geologi dunia. Lalu, gunung mana saja yang tertinggi di Indonesia?

Menurut data yang dilaporkan EGSA UGM, Indonesia memiliki 13 persen dari jumlah gunung api di dunia. Jumlahnya mencapai 129 gunung dengan status aktif.

Jumlah ini belum dihitung dengan ratusan gunung lain yang sudah tidak aktif. Beberapa gunung di Indonesia ini, menjulang begitu tinggi hingga dikenal dunia, bahkan masuk dalam daftar Seven Summits.


Daftar 10 Gunung Tertinggi di Indonesia

1. Puncak Jayawijaya, Papua Tengah

Puncak Jayawijaya dengan ketinggian 4.884 meter di atas permukaan laut di Papua adalah gunung tertinggi di Indonesia. NASA Earth Observatory mencatat ketinggiannya mencapai 4.884 meter dengan gletser tropis yang semakin menyusut akibat perubahan iklim (NASA Earth Observatory).

National Geographic Education juga menyebut Puncak Jayawijaya sebagai puncak tertinggi di Oseania, menjadikannya bagian dari Seven Summits.

2. Gunung Kerinci, Jambi

Gunung Kerinci di Jambi merupakan gunung berapi tertinggi di Indonesia. Menurut Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) bersama Badan Geologi, Kerinci menjulang 3.805 meter di atas permukaan laut. Kawasan ini juga diusulkan sebagai geopark dunia karena kekayaan geologi dan biodiversitasnya.

3. Gunung Rinjani, NTB

Gunung Rinjani di Nusa Tenggara Barat (NTB) mencapai ketinggian 3.726 meter. Badan Geologi ESDM menyebut kawasan ini rawan aktivitas vulkanik, tetapi tetap jadi destinasi favorit pendaki karena Danau Segara Anak yang memesona.

4. Gunung Semeru, Jawa Timur

Semeru, atau Mahameru, adalah puncak tertinggi di Jawa. Dengan tinggi 3.676 meter, gunung ini sangat aktif. PVMBG (Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi) terus memantau aktivitas Semeru karena letusannya kerap terjadi secara berkala.

5. Gunung Latimojong, Sulawesi Selatan

Gunung Latimojong, khususnya Puncak Rantemario, adalah titik tertinggi di Sulawesi. Badan Informasi Geospasial (BIG) melalui DEMNAS mengonfirmasi elevasinya 3.478 meter. Jalurnya menantang dengan hutan tropis lebat yang jarang dijamah.

6. Gunung Slamet, Jawa Tengah

Gunung Slamet di Jawa Tengah memiliki ketinggian 3.432 meter. PVMBG mencatat Slamet sebagai gunung api besar dengan aktivitas vulkanik yang harus diwaspadai.

7. Gunung Sumbing, Jawa Tengah

Gunung Sumbing menjulang 3.371 meter dan bersebelahan dengan Gunung Sindoro. PVMBG mengkategorikan Sumbing sebagai gunung api aktif yang masih berpotensi erupsi.

8. Gunung Raung, Jawa Timur

Gunung Raung memiliki ketinggian 3.332 meter dan terkenal dengan kaldera elipsnya yang luas. PVMBG menyebut diameter kaldera Raung mencapai sekitar 2 km, menjadikannya salah satu kaldera terbesar di Jawa.

9. Gunung Lawu, Jawa Tengah-Jawa Timur

Gunung Lawu, dengan tinggi 3.265 meter, berada di perbatasan Jawa Tengah dan Jawa Timur. Selain pendakian, Lawu dikenal sebagai gunung dengan nilai spiritual tinggi dalam budaya Jawa, sering dikunjungi untuk tirakat.

10. Gunung Ciremai, Jawa Barat

Gunung Ciremai di Jawa Barat menjulang setinggi 3.078 meter dan menjadi gunung berapi tertinggi di provinsi ini. Menurut Badan Informasi Geospasial (BIG), Ciremai berada dalam kawasan Taman Nasional yang penting sebagai daerah tangkapan air, sekaligus populer sebagai destinasi pendakian.

Fakta Unik Gunung Tertinggi di Indonesia

Berdasarkan data di atas, gunung tertinggi di Indonesia paling banyak tersebar di Pulau Jawa. Ada enam gunung tertinggi di Indonesia yang berada di Pulau Jawa.

Namun, keunikan paling disorot ada di Papua. Sebab, Puncak Jayawijaya, menjadi puncak tertinggi Indonesia sekaligus Oseania dan satu-satunya gunung dengan puncak es di Indonesia. Sayangnya, NASA mencatat gletser Puncak Jayawijaya terus menyusut akibat perubahan iklim.

*Penulis adalah peserta magang Program PRIMA Magang PTKI Kementerian Agama

(faz/faz)



Sumber : www.detik.com

India Jadi Negara dengan Lulusan STEM Terbanyak, Anak Diajarkan Teknologi Sejak Dini



Jakarta

Jurusan bidang sains, teknologi, engineering (teknik), dan matematika atau STEM diprediksi menjadi yang paling menjanjikan di masa depan. Lulusannya banyak dibutuhkan hampir di semua industri.

Menurut data yang dikumpulkan oleh Institut Statistik UNESCO tahun 2022, India menjadi negara dengan lulusan STEM terbanyak. Persentase mahasiswa yang memilih STEM mencapai 34 persen dari populasi sekitar 1,4 miliar jiwa (per 2022). Jumlahnya sama dengan 476 juta mahasiswa.

Meski begitu, data ini belum memasukkan China dalam daftar. Berdasarkan data World Economic Forum pada 2016, China menghasilkan 4,7 juta lulusan STEM tiap tahunnya.


Negara dengan Lulusan STEM Terbanyak di Dunia Versi UNESCO

Berdasarkan persentasenya, negara teratas yang menghasilkan lulusan STEM yakni Malaysia. dengan 43,5 persen, disusul Tunisia dengan 37,9 persen. Uni Emirat Arab menyusul dengan 36,2 persen dan Jerman dengan 35,8 persen.

Namun, jika dihitung berdasarkan jumlahnya, India dengan populasinya yang terbanyak, paling unggul dibanding yang lain. Berikut daftar negara dengan persentase lulusan STEM terbanyak menurut data UNESCO.

1. Malaysia (43,5 persen)

2. Tunisia (37,9 persen)

3. Uni Emirat Arab (36,2 persen)

4. Jerman (35,8 persen)

5. Belarus (34,6 persen)

6. India (34 persen)

7. Korea Selatan (30,2 persen)

8. Inggris Raya (22,8 persen)

9. Amerika Serikat (19,6 persen)

10. Brasil (17,5 persen)

Sebelumnya pada 2020, data dari The Center for Security and Emerging Technology (CSET) melaporkan India menjadi negara kedua di dunia yang menghasilkan lulusan STEM dengan jumlah 2,55 juta orang. India hanya kalah dari China yang menghasilkan 3,57 juta orang lulusan STEM.

Kenapa India Begitu Melek dengan STEM?

Dalam beberapa dekade terakhir, India mengalami transformasi sumber daya manusia, terutama di bidang teknologi. Salah satu awalnya dari kelompok imigran yang pergi ke Amerika Serikat.

Sejak 1960-an, orang-orang yang berpendidikan tinggi di India seperti ilmuwan, insinyur, doktor, dan sebagian besar pemrogram mulai datang ke AS. Mereka yang ke AS termasuk orang India kasta atas yang mampu kuliah di perguruan tinggi ternama, demikian menurut laporan BBC.

Seiring waktu, kualitas orang-orang India diakui di AS. Perlahan, perusahaan di AS mengembangkan pabriknya ke India.

Industri bidang teknologi di India pun mulai berkembang. Pada 1990-an, pemerintahan India mulai membangun pusat-pusat teknologi untuk kemajuan industri tersebut.

Industri teknologi terus berkembang hingga merambah ke dunia pendidikan. Karena keterampilan bidang STEM terus dibutuhkan, semakin banyak lulusan teknik dan ilmu komputer di India.

Sampai akhirnya, India memiliki kekuatan pusat teknologi seperti Silicon Valley yang ada di AS. Pusat inovasi dan teknologi terbesar di India antara lain di wilayah Bangalore, Hyderabad, Chennai, dan Thiruvananthapuram.

Pada 2020, India juga memiliki perusahaan besar bidang teknologi dengan pendapatan terbesar, antara lain Tata Consultancy Services (USD23 miliar), Infosys (USD13 miliar), Wipro (USD11 miliar), HCL Technologies (USD6 miliar), hingga Tech Mahindra (USD5,3 miliar).

Anak Sekolah di India Diajarkan STEM sejak Dini

Dengan ekosistem yang saling mendukung antara pemerintah, industri, dan pendidikan, anak-anak di India terus tertarik dengan bidang STEM. Anak-anak di sekolah telah tertarik STEM sejak dini.

Menurut penelitian yang dilaporkan Ecole Globale International Girl’s School, India anak-anak tersebut mulai menunjukkan minat di bidang STEM sekitar usia delapan tahun. Hal ini disebabkan oleh ketertarikan mereka pada teknologi, gawai, dan alat-alat teknologi lainnya.

Pendidikan STEM telah dianggap sebagai bidang yang bisa mengajarkan siswa cara berpikir kritis tentang masalah dan menghasilkan solusi yang berguna bagi semua orang yang terlibat, termasuk diri mereka sendiri.

Dengan berfokus pada metode pembelajaran kreatif seperti pembelajaran berbasis bermain atau pembelajaran berbasis proyek, India dapat mengajarkan siswa cara berpikir kreatif tentang solusi.

Gerakan yang dikenal sebagai ‘transformasi digital’ ini kemudian semakin menguat di India. Semakin banyak sekolah yang fokus untuk memasukkan pelajaran STEM ke dalam kurikulum di semua jenjang pendidikan.

Reformasi ini bertujuan untuk membekali siswa dalam menghadapi isu-isu sosial yang kompleks, seperti transformasi digital dan perubahan iklim, serta meningkatkan daya kerja dan mempersiapkan mereka untuk pekerjaan STEM.

Maraknya program studi STEM menawarkan peluang yang layak untuk mendorong inovasi, kreativitas, dan kemakmuran ekonomi dalam beberapa dekade mendatang seiring negara ini merangkul revolusi pendidikan STEM di India.

Pendidikan juga memasukkan artificial intelligence (AI), pembelajaran mesin, dan ilmu data sebagai mata pelajaran inti. Di sisi lain, program pelatihan vokasi disesuaikan untuk membekali tenaga kerja dengan keterampilan yang dibutuhkan untuk pekerjaan di era digital.

Di pendidikan tinggi, beberapa kampus bidang teknologi di India mulai tersorot di kancah global. Setidaknya, ada empat kampus yang masuk top 60 dunia versi Quacquarelli Symonds (QS) World University Rankings (WUR) 2025, yakni Indian Institute of Technology Delhi (IITD), Indian Institute of Technology Bombay (IITB), Indian Institute of Technology Madras (IITM), dan Indian Institute of Technology Kharagpur (IIT-KGP).

Dengan usaha dan komitmen selama dekade terakhir, lebih dari separuh penduduk India berusia di bawah 30 tahun telah mahir dalam mengadopsi dan beradaptasi dengan teknologi digital baru. Tak heran, lulusan STEM di India terus meningkat dari tahun ke tahun.

Negara ini juga telah menjadi tuan rumah ekosistem start-up yang kuat. Lebih dari 110 unicorn dan sekitar 130.000 start-up yang berdiri mendorong inovasi di berbagai sektor.

(faz/twu)



Sumber : www.detik.com