Category Archives: Pendidikan

Inilah Pemenang Nobel Sastra 2025, Penulis dari Hungaria



Jakarta

Hadiah Nobel Sastra 2025 dianugerahkan kepada penulis Hungaria, László Krasznahorkai.

“Atas karyanya yang memikat dan visioner, yang, di tengah teror apokaliptik, menegaskan kembali kekuatan seni,” tulis The Nobel Prize, dikutip dari laman resmi pada Kamis (9/10/2025).

Berkenalan dengan László Krasznahorkai

Penulis László Krasznahorkai lahir pada 1954 di kota kecil Gyula di tenggara Hungaria, dekat perbatasan Rumania. Daerah pedesaan terpencil yang serupa menjadi latar novel pertama Krasznahorkai, Sátántangó, yang terbit pada 1985 (Satantango, 2012).


Karya tersebut menjadi sensasi sastra di Hungaria dan merupakan karya terobosan sang penulis. Novel itu menggambarkan, dengan kata-kata yang sangat sugestif, sekelompok penduduk miskin di sebuah pertanian kolektif terbengkalai di pedesaan Hungaria tepat sebelum runtuhnya komunisme.

Novel ini diadaptasi menjadi film pada 1994 melalui kolaborasi dengan sutradara Béla Tarr.

László Krasznahorkai adalah seorang penulis epik besar dalam tradisi Eropa Tengah. Karyanya dicirikan oleh absurdisme dan ekses grotesk.

Namun, ada lebih banyak keahlian yang dimilikinya. Ia juga akan segera beralih ke Timur dengan mengadopsi nada yang lebih kontemplatif dan terkalibrasi dengan cermat. Hasilnya adalah serangkaian karya yang terinspirasi oleh kesan mendalam yang ditinggalkan dari perjalanannya ke China dan Jepang.

Karya-karya László Krasznahorkai terbit dalam berbagai bahasa di antaranya Hungaria, Inggris, Jerman, Swedia, dan Prancis. Juga terdapat film-film hingga karya opera.

(nah/pal)



Sumber : www.detik.com

Daftar Fakultas Hukum Terbaik di Indonesia Versi THE WUR dan QS WUR, Ada Impianmu?


Jakarta

Fakultas hukum merupakan salah satu tujuan studi yang digemari siswa untuk lanjut ke pendidikan tinggi. Sebagai referensi, detikers bisa cek daftar fakultas hukum terbaik di Indonesia di sini.

Minat siswa pada bidang hukum tentu bukan tanpa alasan. Bidang hukum seringkali dianggap sebagai jurusan dengan prospek karier yang menjanjikan, mulai dari menjadi seorang pengacara, notaris, hingga jaksa.


Belajar di kampus terbaik bisa membantu dalam mendalami ilmu hukum. Berdasarkan peringkat Times Higher Education World University Rankings (THE WUR) by Subject 2025 dan Quacquarelli Symonds World University Rankings (QS WUR) by Subject 2025, ada beberapa fakultas hukum terbaik di Indonesia yang bisa menjadi pilihan untuk menekuni ilmu hukum. Berikut daftarnya.

Fakultas Hukum Terbaik di Indonesia Versi THE WUR by Subject 2025

Pemeringkatan THE WUR by Subject 2025 diketahui menggunakan indikator utama pengajaran, lingkungan penelitian, kualitas penelitian, industri, dan pandangan internasional. Dalam bidang hukum, penilaian dirancang untuk mencerminkan kualitas khas dalam disiplin akademis hukum di seluruh dunia.

Adapun perguruan tinggi dengan fakultas hukum terbaik di Indonesia berdasarkan THE WUR by Subject 2025 yakni sebagai berikut:

1. Universitas Sebelas Maret (UNS)

2. Universitas Gadjah Mada (UGM)

3. Universitas Indonesia (UI)

4. Universitas Diponegoro (Undip)

5. Universitas Airlangga (Unair)

6. Universitas Padjadjaran (Unpad)

7. Universitas Brawijaya (UB)

Fakultas Hukum Terbaik di Indonesia Versi QS WUR by Subject 2025

QS World University Rankings by Subject 2025 menilai setiap bidang studi melalui poin indikator reputasi akademis, ulasan, dari perusahaan, sitasi penelitian per makalah, indeks H, dan jaringan penelitian internasional.

Berikut daftar perguruan tinggi dengan fakultas hukum terbaik di Indonesia versi QS WUR by Subject 2025:

1. Universitas Indonesia

2. Universitas Airlangga

3. Universitas Gadjah Mada

4. Universitas Diponegoro

5. Universitas Padjadjaran

6. Universitas Brawijaya

3 Persiapan Menjadi Mahasiswa Fakultas Hukum

Selain mengetahui kampus tujuan, detikers juga perlu menyiapkan tiga hal berikut sebelum menjadi mahasiswa fakultas hukum. Yuk, simak di bawah ini:

1. Rajin Membaca

Latihlah kebiasaan membaca. Mengapa hal ini penting? Akan ada banyak teori-teori ilmu hukum dan aturan perundang-undangan yang harus detikers pahami.

2. Update Isu-isu tentang Ilmu Hukum

Isu-isu hukum sebenarnya bisa kita temui dalam kehidupan sehari-hari. Bacalah koran, majalah, atau situs berita. Dengan begitu, kamu akan mudah menemukan berita atau artikel tentang peristiwa yang mengandung aspek hukum.

3. Asah Kemampuan Berpikir Kritis

Dikutip dari laman Sekolah Tinggi Hukum Indonesia Jentera, kemampuan berpikir kritis adalah kemampuan untuk bisa mengkaji suatu permasalahan dari berbagai sudut pandang. Mahasiswa fakultas hukum akan sering diminta untuk menganalisis kasus atau masalah. Kemampuan untuk memetakan masalah menjadi hal yang krusial dan berkaitan dengan berpikir kritis.

Demikian daftar fakultas hukum terbaik versi THE WUR by Subject dan QS WUR by Subject 2025. Siap menjadi mahasiswa hukum?

(nir/twu)



Sumber : www.detik.com

Mau Dapat Tiket Antrean Pangan Bersubsidi KJP Plus? Ini Caranya



Jakarta

Pemerintah Provinsi DKI Jakarta lewat Perumda Pasar Jaya menyalurkan bantuan pangan bersubsidi bagi masyarakat setempat. Untuk memperolehnya, warga harus memilki tiket antrean terlebih dahulu.

Perumda Pasar Jaya telah menyediakan website resmi untuk pendaftaran tiket antrean online. Pendaftaran lewat website dapat mempermudah warga untuk mendapatkan subsidi pangan tersebut.

Program ini diketahui bertujuan untuk meningkatkan akses masyarakat terhadap kebutuhan pokok dengan harga terjangkau. Sasaran penerima bantuan ini adalah warga Jakarta yang kurang mampu secara ekonomi.


Bagaimana cara memperoleh tiket antreannya? Mengutip Instagram @perumdapasarjaya, Jumat (10/10/2025), berikut informasinya:

Syarat Dapat Tiket Antrian Pangan Bersubsidi

  • Pemegang Kartu Jakarta Pintar (KJP) Plus
  • Pemegang Kartu Anak Jakarta
  • Pemegang Kartu Pekerja Jakarta
  • Penyandang disabilitas yang tidak mampu memenuhi kebutuhan dasar
  • Lansia yang tidak mampu memenuhi kebutuhan dasar
  • Penyedia jasa lainnya perorangan (PJLP) yang pendapatannya masimal 1,1 kali UMP
  • Kader PKK yang tidak mampu memenuhi kebutuhan dasar
  • Penghuni rumah susun dengan kriteria berdasarkan keputusan Kepala Perangkat Daerah yang membidangi perumahan rakyat
  • Guru non-PNS dan tenaga pendidikan non-PNS yang pendapatannya maksimal 1,1 kali UMP.

Cara Dapat Tiket Antrian Pangan Bersubsidi

1. Bukan laman antrianoanjangbersubsidi.pasarjaya.co.id
2. Scan QR code yang tertera pada laman tersebut
3. Registrasi data dengan memasukkan informasi berupa
– Wilayah pengambilan
– Lokasi gerai
– Nomor KK
– Nomor KTP
– Nomor kartu pangan
– Tanggal lahir penerima
4. Registrasi selesai. Setelah itu, proses verifikasi dan registrasi data setelat, tiket akan muncul sebagai syarat wajib untuk pengambilan barang H+1 setelah tiket antrian tercetak.

Harga Pangan Bersubsidi Pasar Jaya

Bantuan pangan ini tidak sepenuhnya gratis tetapi berupa harga bahan pangan atau sembako yang lebih murah dibandingkan harga umum. Berikut harga yang bisa didapatkan lewat program ini:

  • Daging sapi per 1 kg Rp35.000
  • Daging ayam per ekor Rp8.000
  • Telur ayam per 1 tray Rp30.000
  • Beras per pak atau 5 kg Rp30.000
  • Susu per 1 karton (isi 24 pcs @ 200 ml) Rp30.000
  • Ikan kembung per 1 kg Rp13.000

Jika selama registrasi ada calo yang menawarkan bantuan dengan pungutan biaya, segera laporkan ke saluran resmi Pasar Jaya melalui WhatsApp 08561117008 atau lewat website pengaduan di pasarjaya.co.id/wbs.

(cyu/twu)



Sumber : www.detik.com

25 Universitas Terbaik di Dunia Versi THE WUR 2026, Referensi Kuliah dengan Beasiswa


Jakarta

Times Higher Education (THE) World University Rankings (WUR) 2026 merilis peringkat terbaru universitas terbaik di dunia, Kamis (9/10/2025). Sebanyak 2.191 perguruan tinggi dari 115 negara dan wilayah masuk daftar kali ini.

THE WUR 2026 mengukur kinerja perguruan tinggi berdasarkan lima payung indikator, yakni pengajaran 929,5%), lingkungan penelitian (29%), kualitas riset (30%), industri (4%), dan pandangan internasional (7,5%).


Universitas Oxford, Inggris menduduki peringkat pertama universitas terbaik di dunia untuk kesepuluh kalinya berturut-turut, dengan skor lingkungan riset 100. Posisi Oxford disusul Massachusetts Institute of Technology (MIT), Amerika Serikat dengan skor 100 di payung indikator industri, yang terdiri dari indikator paten dan pendapatan dari industri.

Sejumlah universitas dari Asia juga masuk top 25 universitas terbaik di dunia pada THE WUR 2026. Banyak di antaranya juga dapat menjadi tujuan kuliah dengan dukungan beasiswa dari Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) Kementerian Keuangan RI.

Detikers yang ingin mendaftar beasiswa luar negeri, seperti beasiswa LPDP dan lainnya, cek daftar universitas yang bisa dipertimbangkan versi THE WUR di bawah ini.

Universitas Terbaik di Dunia Versi THE World University Rankings 2026

  1. University of Oxford, Inggris
  2. Massachusetts Institute of Technology (MIT), Amerika Serikat
  3. Princeton University, Amerika Serikat
  4. University of Cambridge, Inggris
  5. Harvard University, Amerika Serikat
  6. Stanford University, Amerika Serikat
  7. California Institute of Technology (Caltech), Amerika Serikat
  8. Imperial College London, Inggris
  9. University of California (UC) Berkeley, Amerika Serikat
  10. Yale University, Amerika Serikat
  11. ETH Zurich, Swiss
  12. Tsinghua University, China
  13. Peking University, China
  14. University of Pennsylvania (UPenn), Amerika Serikat
  15. The University of Chicago, Amerika Serikat
  16. Johns Hopkins University, Amerika Serikat
  17. National University of Singapore, Singapura
  18. Cornell University, Amerika Serikat
  19. University of California (UC) Los Angeles
  20. Columbia University, Amerika Serikat
  21. University of Toronto, Kanada
  22. University College London (UCL), Inggris
  23. University of Michigan-Ann Arbor, Amerika Serikat
  24. Carnegie Mellon University, Amerika Serikat
  25. University of Washington, Amerika Serikat

Indikator Pemeringkatan THE WUR 2026

Berikut rincian indikator kinerja universitas dunia yang digunakan dalam pemeringkatan THE WUR 2026:

Aspek Pengajaran (Bobot 29,5%)

  • Reputasi pengajaran (15%)
  • Rasio staf terhadap mahasiswa (4,5%)
  • Rasio doktor terhadap sarjana (2%)
  • Rasio gelar doktor terhadap staf akademik (5,5%)
  • Pendapatan institusional (2,5%).

Aspek Lingkungan Penelitian (29%)

  • Reputasi riset (18%)
  • Pendapatan riset (5,5%)
  • Produktivitas riset (5,5%)

Aspek Kualitas Penelitian (30%)

  • Dampak sitasi (15%)
  • Kekuatan penelitian (5%)
  • Keunggulan penelitian (5%)
  • Pengaruh penelitian (5%).

Aspek Industri (4%)

  • Pendapatan industri (2%)
  • Paten (2%)

Aspek Pandangan Internasional (7,5%)

  • Mahasiswa internasional (2,5%)
  • Staf internasional (2,5%)
  • Penulisan bersama tingkat internasional (2,5%).

Itulah daftar universitas terbaik di dunia versi THE WUR 2026. Kampus mana yang jadi incaran detikers?

(twu/nwk)



Sumber : www.detik.com

Kisah Hawa, Wisudawan Terbaik UNJ yang Tempuh 80 km Setiap Hari ke Kampus



Jakarta

Di balik senyum cerianya saat menerima medali Mahasiswa Terbaik dari Rektor Universitas Negeri Jakarta (UNJ), Prof Komarudin, tersimpan kisah perjuangan panjang seorang Hawa Ainur Maulida. Ia baru saja lulus dari jurusan psikologi.

Gadis yang akrab disapa Hawa ini juga resmi dinobatkan sebagai Wisudawati Terbaik Fakultas Psikologi UNJ pada Wisuda Semester Genap Tahun Akademik 2024/2025.

“Perasaan saya campur aduk seperti es doger. Tapi yang pasti, saya sangat senang dan bersyukur,” ujar Hawa, dikutip dari laman UNJ, Jumat (10/10/2025).


Hawa mengaku masih tak menyangka bisa menjadi wisudawati terbaik di PTN tersebut. Ia sangat bersyukur karena perjuangannya selama ini terbayar dengan manis.

“Waktu dengar nama saya disebut, saya cuma bisa bilang, ‘Hah? Masa sih?'” kenangnya saat namanya diumumkan sebagai wisudawan terbaik.

Tempuh 80 km dari Bogor ke Kampus

Perjalanan Hawa selama kuliah tidaklah mudah. Ia tinggal di Kabupaten Bogor, yang membuatnya harus menempuh perjalanan pulang-pergi sejauh 80 kilometer setiap hari.

Meskipun ada transportasi TransJakarta, tetapi perjalanan tersebut memakan waktu berjam-jam. Ditambah menjalankan kegiatan lain, Hawa dituntut pandai membagi waktu.

“Kegiatan saya juga banyak banget, jadi harus pintar-pintar mengatur waktu,” ungkapnya.

Strategi yang dibuat Hawa agar semua berjalan lancar yakni dengan menyusun jadwal terperinci mulai dari bulanan, mingguan, hingga harian.

“Kalau sudah di-breakdown dan dijalani dengan konsisten, semuanya aman terkendali,” jelasnya.

Aktif di Kampus dan Luar Kampus

Tak hanya berprestasi dalam akademik, Hawa juga banyak memanfaatkan waktu untuk mengembangkan diri di dalam dan luar kampus. Ia pernah menjadi anggota Badan Perwakilan Mahasiswa (BPM) Psikologi UNJ, bergabung dalam komunitas Movie on Campus dan Psychological Health Care, hingga menjadi Project Officer Pengabdian Masyarakat.

Di luar kampus, Hawa juga aktif menjadi pengurus inti di beberapa organisasi. Ia juga kerap dipercaya menjadi moderator serta MC di berbagai acara.

Alasan Pilih Jurusan Psikologi

Bidang yang ia tekuni adalah psikologi industri dan organisasi (PIO). Menurutnya, bidang tersebut sangat relevan dengan dunia kerja saat ini.

“Saya tahu bahwa lingkungan Psikologi di UNJ sangat positif untuk menunjang perjalanan akademik dan nonakademik saya,” tuturnya.

Skripsi Hawa pun tak kalah menarik. Ia menulis penelitian berjudul “Pengaruh Budaya Organisasi terhadap Etos Kerja Generasi Z.”

“Katanya Gen Z etos kerjanya rendah. Emang iya? Nah, di penelitian ini saya cari tahu faktor-faktor yang memengaruhinya, salah satunya budaya organisasi,” jelasnya.

Semangat Hawa dalam Berkuliah

Saat ditanya siapa sosok paling berpengaruh dalam hidupnya, Hawa menjawab tegas, ‘Ibu dan mamah’.” Ia menyebut dua sosok perempuan paling kuat baginya tersebut adalah yang paling sabar.

Selama menempuh pendidikan, Hawa mengaku banyak berubah. Ia jadi berani untuk mencoba banyak tantangan.

“Dulu saya sering overthinking, sekarang jadi lebih analitis dan kritis,” katanya.

Ia juga berpesan kepada mahasiswa lain agar berani menantang diri. Menurutnya, dunia kuliah bisa dijadikan tempat untuk memaksimalkan diri.

Setelah lulus, Hawa berencana terjun ke dunia kerja. Ia ingin mengeksplorasi dunia karier dan memperbanyak pengalaman.

“Saya ingin eksplorasi bidang kerja dulu, memperluas pengalaman, dan tentu saja, semoga sukses sampai kaya raya,” ujarnya.

(cyu/twu)



Sumber : www.detik.com

Sorot Dampak Psikis Ponpes Ambruk pada Santri, Dosen IPB Sarankan Langkah Ini


Jakarta

Ambruknya Pondok Pesantren (Ponpes) Al Khoziny, Sidoarjo, Jawa Timur menimbulkan 67 korban jiwa dan 104 korban selamat. Sejumlah korban selamat mengalami luka-luka dan harus menjalani amputasi usai tertimpa reruntuhan beton bangunan musala ponpes.

Menyorot dampak peristiwa ini pada santri, psikiater dan dosen Fakultas Kedokteran (FK) IPB University, dr Riati Sri Hartini, SpKJ, MSc menekankan pentingnya perhatian pada aspek kesehatan mental para korban selamat. Ia mengatakan, trauma dapat berpengaruh signifikan terhadap motivasi belajar dan kehidupan sehari-hari.


Dampak Trauma pada Santri

Dijelaskan Riati, bagian otak yang disebut sistem limbik berperan dalam mengatur emosi dan rasa takut. Saat seseorang mengalami trauma, bagian otak ini menjadi sangat aktif.

“Akibatnya, bagian otak depan yang berfungsi untuk berpikir, fokus, dan mengambil keputusan bekerja kurang optimal,” jelas Riati, dikutip dari laman IPB University, Jumat (10/10/2025).

Ia menambahkan, kondisi tersebut membuat korban trauma kerap kesulitan berkonsentrasi. Mereka juga dapat menjadi mudah cemas dan kehilangan semangat belajar.

Dampak pada Setiap Anak Bisa Sangat Berbeda

Riati mengatakan, dampak psikologis yang dialami setiap santri dapat sangat berbeda-beda. Beberapa faktornya antara lain pengalaman santri bersangkutan saat peristiwa berlangsung dan bagaimana ia memaknai kejadian tersebut.

Melansir detikJatim, sejumlah santri tertimpa beberapa hari tanpa makan dan minum sebelum berhasil dievakuasi. Ada juga santri yang tangannya terpaksa diamputasi kendati masih dalam kondisi kondisi di bawah bawah reruntuhan karena tangannya terimpit beton.

Di samping itu, ada juga korban selamat yang sebelumnya mengajak temannya untuk salat Asar berjamaah di musala tersebut. Temannya meninggal dalam peristiwa tersebut.

“Ada yang hanya melihat dari jauh, ada yang merasakan langsung getaran atau reruntuhan, bahkan mungkin ada yang terluka,” kata dr Riati.

Saran Penanganan Trauma

Riati mengatakan, atas masing-masing pengalaman santri tersebut, perlu dilakukan penanganan trauma secara hati-hati dan berkelanjutan. Dalam hal ini, penting untuk melakukan penilaian psikologis secara individual agar dapat mengetahui dampak peristiwa ini secara psikis terhadap setiap santri.

“Jadi, tidak bisa disimpulkan secara umum bahwa semua santri akan mengalami hal yang sama,” ucapnya.

Obati Rasa Takut Dulu, Baru soal Semangat Belajar

Sementara itu, ia mengatakan langkah utama yang perlu dilakukan sebelum mengembalikan semangat belajar adalah mengobati rasa takut santri dulu.

dr Riati mengatakan, semangat belajar dapat pulih setelah emosi stabil.

“Yang utama adalah membantu mereka berdamai dulu dengan rasa takutnya. Rasa takut itu perlu diterima dan dilepaskan secara bertahap, bukan ditekan. Setelah emosi mulai stabil, semangat belajar akan pulih dengan sendirinya karena pusat berpikir di otak sudah bisa berfungsi dengan normal lagi,” jelasnya.

Butuh Dukungan Emosional dan Lingkungan Aman

Riati mengatakan, dampak psikologis jangka panjang pada anak-anak korban selamat bergantung pada berbagai faktor. Beberapa di antaranya yakni kepribadian, cara pandang terhadap peristiwa, dukungan sosial dari orang sekitar, faktor genetik, dan nilai-nilai spiritual yang dimiliki.

Sementara itu, ia mengingatkan, anak yang mendapatkan dukungan emosional dan lingkungan yang aman biasanya lebih cepat pulih daripada yang tidak mendapatkannya.

(twu/nwk)



Sumber : www.detik.com

Tips Tembus Jurnal Top Tier, Profesor Unair Cerita Bagaimana Tembus Nature


Jakarta

Ada sejumlah tips agar bisa menembus jurnal top tier internasional. Hal ini disampaikan Wakil Rektor Bidang Riset, Inovasi, dan Community Development Universitas Airlangga (Unair), Prof dr Muhammad Miftahussurur, MKes, SpPD, KGEH, PhD.

Prof Miftah turut membagikan pengalamannya bagaimana bisa menembus jurnal Nature. Apa saja tips yang bisa dicoba ini?

Tips Tembus Jurnal Internasional

Prof Miftah menegaskan pentingnya memilih jurnal yang tepat. Ia menilai, peneliti perlu mengenali jurnal-jurnal favorit di bidang ilmu masing-masing dan tidak hanya terpaku pada peringkat kuartil.


Ia juga mengatakan, penting untuk memahami karakter jurnal hingga selera editor. Prof Miftah memaparkan saran yang pernah diterimanya.

“Saya pernah disarankan sensei saya, kalau mau submit ke jurnal A, jangan analisis bakterinya, tapi analisis human-nya, karena editornya lebih suka itu. Memahami karakter seperti ini penting,” ungkapnya dalam program Unair Menulis edisi spesial pada Senin (6/10/2025).

“Kalau panjenengan sering berafiliasi dengan teman-teman di luar negeri, sebenarnya kita itu sudah mempunyai jurnal-jurnal favorit yang mungkin saja dia tidak masuk top tier atau Q1, tapi jurnal itu bagus,” imbuhnya, dikutip dari laman Unair.

Cerita Saat Tembus Nature

Prof Miftah bercerita bagaimana ketika ia berhasil menembus jurnal Nature. Mengetahui keterbatasan fasilitas dan dana riset di Indonesia, maka ia memilih strategi untuk tidak bersaing langsung di bidang keilmuan murninya.

Ia menggeser fokus riset bakteri Helicobacter pylori untuk memprediksi migrasi manusia. Topik ini menurutnya diminati oleh grup riset terkemuka dari Max Planck Institute di Jerman.

“Saya tahu kalau saya murni ngomongin tentang pylori, maka saya akan kalah dalam kompetisi karena fasilitas dan dana,” ujarnya.

Maka, Prof Miftah berkolaborasi dengan grup riset tersebut, salah satunya dengan mengirim timnya ke Shanghai untuk analisis data bersama. Ia berpendapat keterbatasan dapat diatasi dengan memaksimalkan sumber daya lain melalui kolaborasi.

Menurutnya, apabila tidak memiliki uang, maka ada waktu. Jika tidak memiliki waktu, maka ada sumber daya.

“Kita kerahkan ke sana. Dengan cara ini kita bisa (menembus jurnal top),” ujarnya.

Variabel Penting Tembus Jurnal Top Tier

Prof Miftah menggarisbawahi tiga variabel penting untuk menembus jurnal top tier, yakni riset yang teliti (rigorous research); adanya kebaruan (novelty) dan signifikansi; dan reputasi jurnal tersebut sendiri.

Ia membeberkan pengalamannya menerbitkan riset dengan tema yang sama seperti profesornya 15 tahun lalu. Penelitian profesornya masuk jurnal dengan impact factor 10, sedangkan miliknya masuk dengan impact factor 3 karena tingkat novelty yang berbeda.

(nah/pal)



Sumber : www.detik.com

Tips Sukses Lalui Seleksi Substansi LPDP Tahap 2 Tahun 2025, Catat!


Jakarta

Rangkaian seleksi beasiswa Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) tahap 2 tahun 2025 memasuki tahap Seleksi Substansi. Seleksi Substansi adalah tahap akhir yang harus dilalui peserta sebelum akhirnya dinyatakan sebagai awardee LPDP.

Pada tahap ini, peserta akan melalui proses wawancara tatap muka baik secara daring ataupun luring. Dalam jadwal reseminya, seleksi ini sudah berlangsung sejak 7 Oktober lalu dan akan berakhir pada 19 November 2025 mendatang.

Bagi peserta yang belum menjalani Seleksi Substansi, LPDP memberikan tips sukses yang bisa diterapkan. Dikutip dari postingan resmi Instagram LPDP, Jumat (10/10/2025) berikut penjelasanya.


Tips Sukses Seleksi Substansi LPDP

Tim LPDP mengingatkan, Seleksi Substansi tidak hanya menilai apa yang peserta tahu, tetapi tentang siapa peserta sebenarnya. Terutama tentang nilai, motivasi, dan misi peserta untuk Indonesia.

Adapun tips sukses yang tim LPDP berikan yaitu:

1. Pastikan Jadwal dan Akses Wawancara

  • Cek jadwal wawancara di aplikasi pendaftaran.
  • Link Zoom tersedia 2 jam sebelum jadwal.
  • Klik “Setuju” untuk perekaman agar bisa masuk ke laman Zoom.

2. Persiapan Teknis Wawancara

  • Pastikan laptop/PC memiliki webcam dan mic yang berfungsi.
  • Pastikan internet stabil.
  • Gunakan headset/earphone sesuai izin LPDP.
  • Pastikan gunakan aplikasi Zoom versi terbaru.
  • Masuk laman Zoom 1 jam sebelum jadwal agar setelah penguji masuk wawancara bisa dimulai lebih cepat.
  • Setelah wawancara jangan lupa isi survei di aplikasi.

3. Ketahui Tata Tertib Wawancara

  • Jangan terlambat! Terlambat lebih dari 10 menit akan dianggap tidak hadir.
  • Harus di ruangan yang tenang dan bebas dari gangguan.
  • Tidak boleh ada orang lain kecuali dengan ketentuan khusus.
  • Berpenampilan profesional dengan kemeja atau batik.
  • Gunakan laptop/PC, penggunaan HP hanya diizinkan secara darurat dan dengan izin LPDP.
  • Kamera menyala selama wawancara.

4. Pahami Larangan Saat Wawancara

  • Pakai masker/penutup wajah.
  • Keluar ruangan.
  • Makan (minum boleh).
  • Menggunakan virtual background.
  • Merekam atau melakukan dokumentasi pribadi.

5. Akses Internet

LPDP menyediakan fasilitas seleksi substansi daring bagi calon awardee yang memiliki tantangan akses jaringan. Peserta bisa datang ke Gedung Keuangan Negara atau kantor vertikal Kementerian Keuangan yang tersedia di beberapa wilayah, seperti:

  • Palembang
  • Mataram
  • Manado
  • Makassar
  • Kupang
  • Ambon
  • Merauke
  • Jayapura
  • Biak
  • Manokwari
  • Sorong
  • Ternate.

Untuk informasi lebih lengkap, jangan lupa untuk membaca panduan Seleksi Substansi yang telah dibagikan panitia ke akun pendaftaran masing-masing.

Demikian informasi tentang Seleksi Substansi LPDP tahap 2 tahun 2025. Semoga lancar ya detikers!

(det/pal)



Sumber : www.detik.com

Menko PMK Ungkap Wacana Bahasa Isyarat Masuk Kurikulum, Dosen Unair Beri Tanggapan


Jakarta

Dosen sekaligus Ketua Koordinator Airlangga Inclusive Learning (AIL) Universitas Airlangga (Unair) Fitri Mutia beri tanggapan usai Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Pratikno ungkap wacana memasukan bahasa isyarat ke dalam kurikulum pendidikan nasional. Apa katanya?

Sosok yang akrab dipanggil Mutia itu menjelaskan, bila gagasan Menko PMK bukanlah hal baru. Namun, wacana ini telah sejalan dengan Peraturan Pemerintah Nomor 13 Tahun 2020 tentang Akomodasi yang Layak bagi Peserta Didik Penyandang Disabilitas.

PP tersebut mengatur tentang jaminan terselenggaranya layanan pendidikan untuk peserta didik penyandang disabilitas. Layanan yang dimaksud termasuk akomodasi termasuk, anggaran, sarana-prasarana, sumber daya (guru, tenaga pendidik, dan dosen), hingga kurikulum.


“Jadi, kita perlu memfasilitasi bagaimana jika di institusi pendidikan kita ada teman-teman tuli,” tuturnya dikutip dari laman resmi Unair, Jumat (10/10/2025).

Upaya Mewujudkan Pendidikan Inklusif

Jika bahasa isyarat benar-benar masuk ke kurikulum nasional, Mutia menyebut ini akan menjadi cikal bakal hadirnya pendidikan inklusif di Indonesia. Pendidikan inklusif mengartikan bila peserta didik penyandang disabilitas, termasuk tuli bisa bersekolah di institusi pendidikan umum.

Mereka tidak lagi diharuskan bersekolah di SLB, lembaga khusus, atau tidak sekolah. Pendidikan Inklusif menjamin teman-teman tulis bisa belajar dilingkungan pendidikan yang terbuka dan setara.

Memang, hadirnya PP 13/2020 memuat aturan tentang keberlangsungan pendidikan bagi penyandang disabilitas. Namun, tak sekedar aturan kesiapan tenaga pendidik dan kependidikan, kurikulum, hingga penerimaan peserta didik perlu diperhatikan.

“Jadi, semua unsur harus menyiapkan diri. Aturan sudah ada, sekolah menyiapkan sumber dayanya, dan teman-teman tuli juga menjadi bagian di dalamnya,” terangnya.

Bila wacana tersebut diterapkan, Mutia menyarankan agar adanya keterlibatan komunitas tuli dalam proses perumusan kebijakan maupun pembelajaran bahasa isyarat. Seperti belajar bahasa lainnya, mempelajari bahasa isyarat harus dilakukan langsung kepada ahli atau penutur aslinya.

“Dalam proses belajar dan mengajarkan bahasa isyarat tidak boleh sembarangan orang. Idealnya belajar dari yang sudah terverifikasi. Tidak adil jika membuat kebijakan tanpa melibatkan mereka. Komunitas atau kawan-kawan tuli harus menjadi bagian dari prosesnya,” urainya.

Cara Pandang Masyarakat Perlu Diubah

Selain aturan yang harus dibenahi, pemerintah harus berusaha dalam mengubah cara pandang masyarakat terhadap penyandang disabilitas, terutama disabilitas tuli. Mutia menyebut masih banyak yang beranggapan bila penyandang tuli yang harus menyesuaikan diri dengan pendidikan formal, bukan sebaliknya.

“Padahal, kemampuan berbahasa isyarat bukan hanya kewajiban bagi penyandang disabilitas tuli, melainkan juga tanggung jawab bersama,” tegasnya.

Dengan demikian, cara paling efisien untuk berinteraksi bersama teman tulis adalah dengan bahasa isyarat, karena membaca gerak bibir atau voice to text belum tentu akurat.

Meskipun kini belum teralisasi, ia tetap optimis bila pendidikan inklusif di Indonesia akan terwujud. Ia yakin wacana Menko PMK bisa menjadi cikal bakal terbentuknya lingkungan belajar yang inklusif.

“Harapannya, jika kedua belah pihak saling memahami, kondisi inklusif bisa tercapai. Di sisi lain, masyarakat umum pun dapat menumbuhkan rasa empati yang lebih tinggi terhadap keberagaman,” tandas Mutia.

(det/faz)



Sumber : www.detik.com

Apakah Harimau Sumatera Sudah Punah? Penjual Kulitnya Ditangkap



Jakarta

Laki laki inisial SB (36) ditangkap di Nagan Raya, Aceh ditangkap atas dugaan keterlibatan dalam jaringan perdagangan satwa dilindungi. Ia sebelumnya diketahui hendak menjual kulit harimau Sumatera (Panthera tigris sumatrae).

“Penindakan tersebut merupakan hasil pengembangan dari kasus sebelumnya yang terjadi di Aceh Tenggara, saat terduga pelaku hendak melakukan transaksi jual beli satwa liar dilindungi berupa kulit harimau Sumatera, pada Rabu 16 Juli lalu,” kata Direktur Reserse Kriminal Khusus (Dirreskrimsus) Polda Aceh, Kombes Zulhir Destrian, Rabu (8/10/2025), melansir detikSumut.

Polisi menyita kulit serta tulang belulang harimau. (Dok. Polda Aceh)Polisi menyita kulit serta tulang belulang harimau. (Dok. Polda Aceh) Foto: Polisi menyita kulit serta tulang belulang harimau. (Dok. Polda Aceh)


Sejumlah barang bukti antara lain selembar kulit Harimau Sumatera, 16 kuku, dua taring, satu tulang jari, dua tulang pinggul, satu tulang sendi, satu tulang kepala, dan dua unit handphone.

“Pelaku diduga kuat merupakan bagian dari jaringan perdagangan satwa liar yang memperjualbelikan organ tubuh harimau Sumatera, salah satu spesies yang dilindungi dan terancam punah,” kata Zulhir.

Berdasarkan Daftar Merah International Union for Conservation of Nature (IUCN), harimau Sumatera berstatus kritis dan sangat terancam punah.

Sementara itu, benarkah harimau Sumatera masih ada di wilayah Indonesia?

Apakah Harimau Sumatera Sudah Punah?

Berdasarkan catatan Kementerian Kehutanan, setidaknya terdapat 42 individu harimau Sumatera yang terdeteksi di bentang alam Provinsi Bengkulu. Mereka hidup di Bukit Balai Rejang Selatan, Seblat, dan Bukit Balai Rejang.

Data tersebut diperoleh dari hasil pemantauan Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Bengkulu-Lampung menggunakan kamera trap dan patroli lapangan 2020-2025.

Survei periode Maret-Mei 2025 yang menggunakan kamera trap 52 hari di kawasan Seblat menunjukkan aktivitas harimau Sumatera di Hutan Produksi Air Rami, Hutan Produksi Terbatas (HPT) Lebong Kandis, dan HPT Ipuh I.

Namun, Kepala BKSDA Bengkulu-Lampung Himawan Sasongko mengakui ancaman kepunahan harimau Sumatera masih tinggi lantaran perburuan liar, perambahan hutan, dan menyusutnya habitat alami sehingga satwa ini berkonflik dengan manusia.

Peran Penting Harimau Sumatra

Himawan mengatakan keberadaan harimau Sumatra berperan penting dalam menjaga ekosistem hutan Sumatera. Berdasarkan hasil monitoring, daerah aktivitas satwa liar ini juga dihuni oleh tapir, kijang, rusa sambar, gajah Sumatera, macan dahan, kucing emas, dan anjing hutan atau ajak.

“Hasil ini menunjukkan bahwa kawasan Seblat masih menjadi habitat penting bagi harimau Sumatera dan satwa liar lainnya yang berperan menjaga keseimbangan ekosistem,” ucapnya, Senin (4/8/2025) lalu.

“Harimau Sumatera adalah spesies kunci. Menjaga mereka berarti menjaga kesehatan ekosistem hutan Sumatera,” imbuh Himawan.

Dikutip dari laman Restorasi Ekosistem Riau (RER), harimau Sumatera merupakan spesies kunci, yaitu makhluk hidup yang memainkan peran penting terharap berfungsinya, keseimbangan, atau runtuhnya sebuah ekosistem.

“Predator puncak menjaga berbagai spesies mangsanya pada tingkat yang terkendali, sehingga tidak ada spesies mangsa yang menjadi dominan. Hal ini pada gilirannya berdampak pada keanekaragaman dan kesehatan tumbuhan di hutan,” terang Chela Powell, Manajer Restorasi RER.

(twu/nwk)



Sumber : www.detik.com