Category Archives: Pendidikan

Heboh! Fosil Gajah Purba Raksasa Ditemukan di Daerah Nganjuk



Jakarta

Penemuan fosil gajah purba kembali menghebohkan dunia penelitian geologi. Tim Museum Geologi Bandung menemukan fosil stegodon berukuran raksasa di lereng Gunung Pandan, Kabupaten Nganjuk, Jawa Timur.

Lokasi penemuan tepatnya berada di kawasan Hutan Tritik, Desa Tritik, Kecamatan Rejoso, Nganjuk. Proses ekskavasi dilakukan oleh tim gabungan dari Museum Geologi Bandung, Dinas Kepemudaan, Olahraga, Kebudayaan, dan Pariwisata (Disporabudpar) Nganjuk, dan komunitas Kota Sejuk Nganjuk.

“Jadi kita mendampingi Tim Museum Geologi Bandung dan komunitas Kota Sejuk Nganjuk untuk melakukan ekskavasi fosil. Lokasi di kawasan hutan Desa Tritik, Kecamatan Rejoso, lereng Gunung Pandan,” ujar Kepala Dinas Kepemudaan, Olahraga, Kebudayaan, dan Pariwisata Nganjuk, Gunawan Widagdo dikutip dari detikJatim, Rabu (22/10/2025).


Fosil Diduga Satu Tubuh Utuh

Gunawan mengatakan fosil tersebut diduga berasal dari satu tubuh utuh. Sehingga temuan fosil ini dinilai penting dalam sejarah geologi di wilayah Jawa Timur.

“Temuan fosil banyak macamnya karena satu tubuh utuh. Ekskavasi mulai Selasa minggu lalu hingga tanggal 21 Oktober besok,” kata Gunawan.

Fosil tersebut juga memiliki bagian rahang dan gigi. Adapun panjang fosil sekitar 255 cm.

Gunawan mengatakan, selama penggalian fosil ini cukup ramai karena ada total 22 orang yang membantu mengevaluasi. Mereka terdiri dari Badan Geologi, 7 orang dari komunitas dan Disporabudpar, dan 4 warga sekitar.
Sembunyikan kutipan teks

“Ada 11 orang dari Badan Geologi, 7 dari komunitas Kota Sejuk, dan 4 warga sekitar sehingga total 22 orang,” ujar Gunawan.

Fosil Sudah Ditemukan Sejak 2024

Gunawan menjelaskan, fosil berukuran sekitar 2,55 meter itu sebenarnya telah ditemukan sejak awal 2024 oleh almarhum Susilo, anggota komunitas Kota Sejuk. Namun, proses penggalian baru dapat dilanjutkan Oktober 2025 karena keterbatasan waktu dan kondisi medan.

“Fosil tersebut ditemukan oleh anggota komunitas Kota Sejuk, Susilo (alm), setahun lalu saat mendampingi tim Badan Geologi Nasional Bandung melakukan survei potensi sebaran fosil di Hutan Tritik,” beber Gunawan.

Selama menunggu evakuasi, fosil ditutup dengan gipsum dan terpal. Tim peneliti pada 2025 ini telah mengevakuasi dan akan melakukan penelitian lebih lanjut.

“Tahun 2025 ini dilakukan ekskavasi kembali dan penelitian lanjutan, namun sepertinya waktunya juga tidak cukup sehingga yang diangkat beberapa bagian yang sudah jelas terbuka,” pungkas Gunawan.

(cyu/nwk)



Sumber : www.detik.com

Harimau-Macan Tutul Muncul di Permukiman, Pakar BRIN: Itu Alarm Ekologis!



Jakarta

Fenomena tak biasa terjadi di dua daerah berbeda di Indonesia belakang ini. Seekor macan tutul jawa tiba-tiba masuk ke hotel di kawasan Bandung, Jawa Barat.

Selain itu, seekor harimau sumatra juga tertangkap kamera berada di sekitar kantor Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) di Agam, Sumatera Barat. Kejadian tersebut seketika ramai karena diunggah di media sosial.

Pertanda apa hewan-hewan liar dan buas tersebut mendekati wilayah pemukiman manusia? Menurut Peneliti Ahli Utama bidang konservasi keanekaragaman hayati Pusat Riset Ekologi BRIN, Prof Hendra Gunawan, dua kejadian tersebut adalah sinyal bahaya tentang keseimbangan alam yang sedang terganggu.


“Kalau mereka sekarang muncul di kebun, jalan raya, bahkan hotel, itu bukan perilaku alami, tapi Itu tanda mereka terpaksa keluar dari hutan untuk bertahan hidup,” kata Hendra dikutip dari laman BRIN, Rabu (22/10/2025).

Penyebab Satwa Liar Masuk Pemukiman Manusia

Ia menambahkan, perilaku aneh satwa ini bisa terjadi karena beberapa sebab. Pertama karena kerusakan habitat akibat pembukaan lahan, pembangunan jalan, dan perluasan permukiman.

Kedua karena mereka tengah mengejar mangsanya. Monyet ekor panjang atau babi hutan biasanya tinggal di tepi hutan sehingga kemungkinan mengejar mereka pun bisa terjadi.

Macan-Harimau Kehilangan Orientasi Arah

Penyebab selanjutnya bisa terjadi akibat hewan memang tersesat. Mereka kemudian mengalami disorientasi spasial atau kehilangan orientasi karena tak tahu dengan lingkungan tersebut.

“Kalau mereka sekarang muncul di kebun, jalan raya, bahkan hotel, itu bukan perilaku alami, tapi Itu tanda mereka terpaksa keluar dari hutan untuk bertahan hidup,” kata Hendra.

“Begitu ia masuk ke bangunan beton tanpa vegetasi, ia kehilangan arah dan bisa panik. Inilah yang terjadi ketika macan masuk hotel atau kantor,” lanjutnya.

Hendra menegaskan bahwa fragmentasi hutan merupakan akar masalah di balik meningkatnya konflik antara manusia dan satwa liar. Fragmentasi terjadi ketika hutan besar terpecah menjadi potongan kecil yang terisolasi oleh ladang, jalan, atau permukiman.

“Fragmentasi lebih berbahaya daripada sekadar pengurangan luas hutan,” tegasnya.

Predator Puncak Berebut Wilayah

Menyempitnya habitat hewan akibat pemukiman manusia mengakibatkan predator puncak seperti harimau sumatera dan macan tutul jawa membutuhkan wilayah jelajah lebih luas untuk mencari mangsa dan berkembang biak.

Ketika ruang hidupnya menyempit, satwa-satwa ini terpaksa berebut wilayah. Dalam berebut, mereka biasanya keluar dari hutan menuju area manusia.

BRIN mencatat sedikitnya 137 kasus konflik manusia-harimau di Sumatera Barat antara tahun 2005-2023. Terutama di kawasan yang hutannya sudah terfragmentasi parah seperti Lanskap Cagar Alam Maninjau.

Kehadiran Satwa Liar di Pemukiman Jadi Alarm Serius

Hendra menilai bahwa solusi jangka panjang bukan sekadar mengevakuasi satwa yang muncul, tapi menata ulang kebijakan tata ruang dan pembangunan berbasis ekologi.

Selain itu, Hendra mendorong penerapan pendekatan human-wildlife coexistence atau hidup berdampingan secara berkelanjutan dengan empat tahapan utama yakni:

Avoidance (Penghindaran): Mencegah kontak langsung lewat perencanaan ruang dan pengamanan ternak.

Mitigation (Mitigasi): Mengurangi dampak konflik tanpa melukai satwa.

Tolerance (Toleransi): Menumbuhkan empati masyarakat terhadap keberadaan satwa liar.

Coexistence (Koeksistensi): Menciptakan manfaat bersama melalui kegiatan seperti ekowisata berbasis komunitas.

“Kalau masyarakat bisa melihat harimau bukan sebagai ancaman, tapi sebagai penjaga keseimbangan ekosistem, kita bisa hidup berdampingan dengan damai,” ujarnya.

Menurut Hendra, harimau di kantor BRIN dan macan tutul di hotel seharusnya tidak dilihat sebagai ancaman, melainkan alarm ekologis. Ia mengingatkan bahwa sebenernya hewan-hewan tersebut bukanlah musuh manusia.

“Harimau bukan musuh kita, mereka adalah cermin dari kesehatan hutan. Jika harimau hilang, itu artinya ekosistem kita runtuh. Menjaga harimau berarti menjaga masa depan kita sendiri,” katanya.

(cyu/nah)



Sumber : www.detik.com

Prabowo Minta UI Masuk Top 100 Universitas Terbaik Dunia, Rektor Sorot PR Ini


Jakarta

Presiden Prabowo Subianto mengapresiasi capaian Universitas Indonesia (UI) sebagai universitas dalam negeri pertama yang masuk peringkat 200 besar dalam QS World University Rankings 2026. Ia menilai capaian ini sebagai kemajuan pendidikan tinggi nasional.

Prabowo meminta Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Mendiktisaintek) beserta wakil menterinya (wamen) untuk memastikan UI ke depannya bisa masuk 100 besar universitas terbaik dunia. Upaya ini menurutnya bisa memicu perguruan tingi lain Institut Teknologi Bandung (ITB), Universitas Gadjah Mada (UGM), dan Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) ikut melaju pada pemeringkatan universitas global.

“Tapi Menteri Dikti, Wamen, saya minta top 100. Bisa? Bisa? Pasti nanti akan disusul oleh ITB, UGM, ITS, dan sebagainya,” ucap Prabowo pada Sidang Kabinet Paripurna (SKP) di Istana Negara, Jakarta, Senin (20/10/2025).


Berdasarkan QS WUR 2026, UI menduduki peringkat 186 pada pemeringkatan universitas global tersebut. Posisi ini naik dari capaian UI pada 2025, yang menduduki peringkat 206.

Merespons ucapan Prabowo, Rektor UI Heri Hermansyah mengatakan pengakuan dan tantangan ini menjadi PR bersama perguruan tinggi dan pemerintah.

“Ini PR kita bersama. MWA (Majelis Wali Amanat) memberikan target 160, Presiden ternyata 100. Jadi mari kita bergerak bersama,” ucapnya dalam sambutan peresmian Sekolah Pascasarjana Pembangunan Berkelanjutan (SPPB) UI di Balai Sidang UI, Rabu (22/10/2025).

PR UI untuk Masuk 100 Universitas Terbaik Dunia

Pendanaan, Ekosistem, dan Gaji-Remunerasi Dosen

Heri menilai UI dan perguruan tinggi lain bisa mencapai peringkat 100 besar universitas terbaik dunia jika didukung pendanaan dukungan untuk program dan sistem rekrutmen untuk merekrut dosen berkualitas tinggi, yang diimbangi dengan salary dan remunerasi yang baik bagi dosen bertalenta.

“Kalau tidak, mereka kabur ke luar negeri semua,” kata Heri usai peresmian SPPB UI.

Ia menambahkan, kampus juga perlu didukung penguatan ekosistem, bukan semata pendanaan. Sebab, ekosistem pendidikan tinggi perlu dapat menerobos bottleneck sistemik di pemeringkatan dunia.

Heri menjelaskan, pemeringkatan QS antara lain mengukur kinerja perguruan tinggi berdasarkan kualitas riset dan inovasi, publikasi ilmiah, dan sitasi.

“Itu proporsional dengan kualitas dosen karena publikasi ilmiah dan sitasi itu dimiliki oleh para dosen ini. Nah, jadi kita harus melakukan improvement dengan merekrut dosen-dosen yang berkualitas tinggi,” ungkapnya.

Pembenahan Sistem Rekrutmen Dosen

Ia mencontohkan, terkait SDM, sistem rekrutmen dosen harus memungkinkan talenta terbaik dari dalam maupun luar negeri mau mengajar di UI dan perguruan tinggi Indonesia lainnya.

Praktik merekrut diaspora dan dosen dari luar negeri contohnya dipraktikkan di China. Diketahui, sejumlah akademisi AS pindah ke kampus-kampus China tahun ini.

“Yang mereka rekrut itu adalah talent-talent terbaik berdasarkan kompetensi di bidang pendidikan dan inovasinya. Sementara sistem rekrutmen di universitas di Indonesia itu belum sampai ke sana,” sambungnya.

Ia menambahkan, diaspora atau dosen berkualitas dari luar negeri juga terhambat administrasi untuk mengajar di perguruan tinggi dalam negeri.

“Di kita kan nggak bisa orang masuk ke sini (sebagai) profesor lagi, tapi mulai lagi dari bawah. Nah, sistem ini harus diubah, di sini artinya (diubah) Dikti (Kemdiktisaintek), Pemerintah,” imbuhnya.

Permudah Administrasi Mahasiswa Internasional

Ia menambahkan, pemeringkatan juga mengukur reputasi perguruan tinggi. Dalam hal ini, ketika sebuah universitas ini dipandang berkualitas atau bereputasi baik, maka salah satu indikasinya adalah banyak orang asing menjadikannya kampus tujuan studi dan kampus tujuan kerja.

Untuk itu, Heri menilai UI harus menjadi pilihan pelajar dalam negeri maupun calon mahasiswa internasional untuk lanjut studi dengan nyaman.

Terkait tantangan ini, Heri menyorot perlu ada perbaikan yang memudahkan calon mahasiswa internasional dapat studi di dalam negeri. Termasuk di dalamnya one stop service atau layanan satu pintu yang mempermudah pemenuhan syarat-syarat dokumen, imigrasi dan visa mahasiswa asing, seperti yang disediakan di negara tetangga: Australia, Malaysia, dan Singapura.

“Tapi kalau yang orang asing mau belajar di Indonesia itu susah sekali dapat visa. Harus datang dulu ke sini, ngurus lagi ke Kemendagri, Kesbangpol, untuk dapat surat-surat itu. Nah artinya, harus ada terobosan-terobosan juga untuk mengeluarkan visa mahasiswa,” imbuhnya.

Ia mengatakan, UI sendiri kini tengah agresif untuk mendatangkan mahasiswa asing agar mau belajar dengan biaya sendiri. Hal ini menurutnya bagian dari upaya membangun reputasi.

Ia menjelaskan, sejumlah bidang studi di Indonesia yang menarik bagi mahasiswa asing antara lain kedokteran, sosial humaniora, kesehatan masyarakat, lingkungan, demokrasi, hingga kebudayaan.

“Kalau mahasiswa asing datang ke sini, itu adalah sumber devisa,” sambungnya.

(twu/nwk)



Sumber : www.detik.com

Eks Direktur SIL Sebut SPPB UI Tanpa Payung Hukum, Begini Respons Kemdiktisaintek



Jakarta

Mantan Direktur Sekolah Ilmu Lingkungan (SIL) Universitas Indonesia (UI) Tri Edhi Budhi Soesilo ungkap kehadiran Sekolah Pascasarjana Pembangunan Berkelanjutan (SPPB) UI dibentuk saat ketiadaan regulasi resmi terkait restrukturisasi unit akademik. Ia juga menyebut kehadiran SPPB dilakukan tanpa dasar hukum yang memadai.

UI dinilai belum memiliki aturan yang jelas tentang penggabungan atau pembubaran program studi, fakultas, atau sekolah. Budhi bahkan menyatakan surat pembubaran SIL belum pernah diterimanya.

Terkait hal itu, Sekretaris Jenderal Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Sesjen Kemdiktisaintek) Togar Mangihut Simatupang mencoba menjawabnya. Menurut Togar, proses merger baik tingkat program studi (prodi), fakultas, maupun universitas adalah hal yang biasa.


Walaupun UI belum memiliki payung hukum terkait penggabungan Sekolah Ilmu Lingkungan (SIL) dan Sekolah Kajian Stratejik dan Global (SKSG), Togar menyebut ada aturan serupa. Salah satunya terkait aturan merger universitas.

“Ya tentunya bisa aja (penggabungan SIL dan SKSG), kita bilang belum ada ininya (payung hukum) ya, tapi kan mereka sudah punya intensi, dan payung hukumnya itu bisa kita dapatkan dari yang lain, bahkan untuk merger universitas juga sudah ada, jadi itu hal yang biasa,” tutur Togar.

Hal itu disampaikan Togar usai acara Peluncuran Program Beasiswa Atlet Berprestasi Tahun 2025 di Graha Diktisaintek Gedung D Lantai 2, Senayan, Jakarta Pusat, Rabu (22/10/2025).

Togar menyatakan akan ada masa transisi dalam proses kehadiran SPPB UI yang juga akan dipantau Kemdiktisaintek. Jika ada kekurangan terkait masalah hukum, pihaknya akan meminta UI untuk memenuhinya.

“Jadi kalau nanti masih ada kekurangan di sana, kita akan penuhi. Sehingga, kepatuhan atau compliance itu tetap bisa kita jaga,” sambungnya.

Rektor UI Terbuka Akan Kritik

Tidak hanya tentang payung hukum, kehadiran SPPB UI diiringi dengan sejumlah poin kritik. Salah satunya yakni kurangnya dialog dengan mahasiswa, tenaga pendidik, dan alumni, yang meminta ada forum terbuka sebelum peresmian. Rektor UI Heri Hermansyah telah menjawab hal ini.

Tidak terjadi satu pihak, kehadiran SPPB UI dilakukan melalui rapat empat organ UI selama berbulan-bulan. Sehingga, pembentukkan sekolah ini sudah memenuhi seluruh regulasi yang ditetapkan.

“Kita sudah melalui semua proses dengan baik, dengan melibatkan empat organ UI. Ada paniti yang dibentuk pihak universitas, yang menjalankan ini. Kemudian juga di-quality control oleh Senat Akademik, itu ibaratnya mirip DPR dan kolega kita di situ ada perwakilan seluruh fakultas yang terdiri dari guru besar dan rektor kepala. Jadi ini sudah melalui proses yang proper sesuai dengan regulasi yang ada di Universitas Indonesia,” kata Heri dikutip dari arsip detikEdu.

Heri menegaskan juga terbuka berkomunikasi dengan mahasiswa, termasuk soal pendirian SPPB UI. Pintu ruangannya di gedung rektorat juga terbuka untuk memudahkan proses komunikasi.

“Jadi tidak benar saya tidak bisa diajak komunikasi. Justru any time pintu rektor bisa diakses. Bukan hanya mahasiswa, tapi seluruh stakeholder bisa dengan mudah berkomunikasi dengan saya karena saya yakin komunikasi merupakan awalan yang baik untuk kesuksesan. Seluruh aktivitas, komunikasi dengan baik. Tak kenal maka tak sayang. Nanti diinfokan saja ke mahasiswanya, any time Rektor nunggu,” tandasnya.

(det/pal)



Sumber : www.detik.com

Orang China Kuno Jadikan Tulang Tengkorak Cawan dan Topeng



Jakarta

Kehidupan di China pada zaman batu lima ribu tahun lalu menyimpan fakta unik. Tanpa teknologi, tanpa kota besar, tapi dengan sistem sosial dan kepercayaan yang mulai terbentuk.

Di masa itulah, sebuah temuan arkeologis di China mengungkap sisi gelap dan kompleks kehidupan orang China kuno, mereka menjadikan tulang tengkorak orang yang sudah meninggal menjadi cawan dan topeng.

Temuan ini berasal dari situs peninggalan budaya Liangzhu, sebuah peradaban kuno yang berkembang di delta Sungai Yangtze di China selatan sekitar tahun 3.000 SM. Para peneliti menemukan lebih dari 183 fragmen tulang manusia. Setidaknya 52 di antaranya menunjukkan tanda-tanda telah dipahat dan dibentuk. Ada yang menjadi cawan dari tengkorak, potongan datar dari tulang lengan, hingga topeng yang dibuat dari tulang wajah.


Namun, di balik temuan yang terdengar menyeramkan ini, para ilmuwan melihat sesuatu yang jauh lebih menarik, tentang perubahan cara manusia memahami kematian dan hubungan sosial.

Dari Ritual Penghormatan ke Simbol Perubahan Sosial

Bertahun-tahun lamanya para arkeolog menganggap praktek ini adalah bagian dari ritual dan simbol penghormatan terhadap leluhur. Namun, penelitian terbaru yang dikutip dari Science News Today dan LiveScience mengungkapkan terdapat kemungkinan lain.

Tulang-belulang tersebut ditemukan pada kanal parit yang mengelilingi pemukiman, dan bukan di pemakaman bagaimana seharusnya. Hal ini jelas menunjukkan bahwa bagi orang China kuno saat itu, tulang-tulang orang yang sudah meninggal bukanlah hal yang dianggap sakral dan harus dilindungi, melainkan hanya sebagai material yang dapat diolah, dipakai, bahkan dibuang begitu saja.

“Fakta bahwa banyak tulang manusia yang diolah tidak selesai dan dibuang di kanal menunjukkan kurangnya rasa hormat terhadap orang mati,” demikian pemimpin penulis studi ini, Junmei Sawada, antropolog biologi dari Niigata University of Health and Welfare, Jepang.

Sawada menambahkan, tidak ada jejak bahwa tulang-tulang tersebut berasal dari orang yang mati karena kekerasan, atau tanda bahwa kerangka telah dipisah paksa. Itu berarti tulang-tulang kemungkinan besar diolah setelah mayat membusuk.

Sawada juga menganggap hal ini menandakan adanya pergeseran sosial besar-besaran di masyarakat China kuno di Liangzhu dari komunitas kecil berbasis kekerabatan menuju masyarakat urban yang lebih kompleks dan terstratifikasi.

Penelitian mencatat, ketika kota berkembang, hubungan sosial juga ikut berubah. Tidak semua orang dianggap bagian dari keluarga besar yang harus dihormati setelah meninggal.

Wujud Refleksi Peradaban

Walaupun tulang-tulang tersebut diolah sedemikian rupa, tetapi tidak ditemukan jejak bukti kanibalisme atau kekerasan. Tidak ditemukan bekas potongan yang menunjukkan pemotongan untuk dimakan, melainkan proses pemahatan yang rapi dan terencana.

Bentuk-bentuk artefak ini mungkin digunakan untuk ritual keagamaan atau simbolik, tapi konteksnya kini dianggap berbeda. Di masyarakat yang semakin besar, kematian seseorang mungkin tak selalu diperingati secara personal, melainkan dijadikan bagian dari sistem simbol sosial yang lebih luas, seperti tanda kekuasaan, pengorbanan, atau bahkan penanda status.

Sekilas, kisah ini terdengar kejam. Tapi jika ditelisik lagi, praktek ini memberikan pelajaran penting tentang bagaimana hubungan antara kemajuan dan nilai kemanusiaan.

Ketika masyarakat Liangzhu berkembang menjadi salah satu peradaban paling maju di zamannya dengan sistem kanal, pertanian, dan organisasi sosial yang rumit namun mereka juga menghadapi perubahan dalam hal spiritual dan moral.

Kematian yang dulunya bersifat personal dan penuh penghormatan berubah menjadi sesuatu yang lebih ‘sistemik’ dan simbolik.

Pelajaran yang dapat diambil adalah, bahwa peradaban bukan hanya soal kemajuan teknologi, tapi juga bagaimana manusia mempertahankan nilai-nilai kemanusiaan di tengah perubahan sosial.

Seperti halnya Liangzhu lima ribu tahun lalu, masyarakat modern hari ini juga dihadapkan pada tantangan yang sama, jangan sampai kemajuan membuat kita kehilangan rasa hormat terhadap kehidupan dan kematian.

Temuan arkeologi dan studi soal budaya Liangzhu ini sudah diterbitkan dalam Jurnal Natur Scientific Reports pada 26 Agustus 2025 dengan judul ‘Worked human bones and the rise of urban society in the neolithic Liangzhu culture, East Asia’.

(nwk/nwk)



Sumber : www.detik.com

Ubah Ide Jadi Video Promosi Profesional Tanpa Ribet di Kelas Veo 3 NF Academy



Jakarta

Tren promosi bisnis kini bergerak ke arah visual yang serba cepat dan menarik. Di tengah persaingan konten yang makin padat, video menjadi media paling efektif untuk menarik perhatian audiens dalam hitungan detik.

Tapi tenang, kamu nggak perlu jadi ahli videografi untuk bisa bikin video promosi yang terlihat profesional. Dengan hadirnya teknologi AI Video Generator Veo 3 dari Google Gemini/Flow, proses pembuatan video kini bisa dilakukan hanya dengan menulis deskripsi singkat dan menghasilkan video sinematik siap tayang!

Buat kamu pelaku UMKM, content creator, atau digital marketer, kemampuan bikin video promosi secara instan dan menarik adalah skill penting yang bisa bantu meningkatkan visibilitas dan engagement produkmu. Kabar baiknya, semua itu bisa kamu pelajari langsung lewat kelas “Bikin Video Promosi Profesional Pakai AI Veo 3”.


Materi kelas lengkap termasuk pengenalan teknologi Veo 3 & Video AI, belajar teknik menulis prompt agar ide bisa otomatis berubah jadi video, hingga memahami pengaturan elemen visual seperti warna, pencahayaan, dan angle kamera.

Selain itu, kamu juga bakal belajar fitur image-to-video untuk mengubah gambar jadi video bergerak, menambahkan teks, efek, dan audio, supaya hasil akhir videomu terlihat lebih hidup dan profesional. Menariknya, semua proses ini bisa kamu lakukan tanpa kamera, tanpa editing rumit, cukup dari laptop atau smartphone!

Dengan mengikuti kelas ini, kamu nggak cuma bisa menghasilkan video promosi keren dari prompt buatanmu sendiri, tapi juga memahami workflow pembuatan video AI dari awal sampai akhir. Hasilnya bisa langsung kamu gunakan untuk konten sosial media, atau bahkan materi presentasi bisnis. Semua jadi lebih cepat, hemat, dan tentunya lebih kreatif.

Saatnya ubah ide jadi video sinematik yang memikat dengan bantuan AI. Kini kreativitas bukan lagi tentang seberapa canggih alatmu, tapi seberapa cepat kamu bisa beradaptasi dengan teknologi baru.

Yuk, upgrade skill kamu dan daftar kelasnya sekarang di detikevent!

(nwk/nwk)



Sumber : www.detik.com

https://www.detik.com/edu/detikpedia/d-8173667/apa-itu-feodalisme-ini-sejarah-ciri-ciri-dan-contohnya?single=1

https://www.detik.com/edu/detikpedia/d-8173667/apa-itu-feodalisme-ini-sejarah-ciri-ciri-dan-contohnya?single=1



Sumber : www.detik.com

10 Delta Sungai Terluas di Dunia, Ada di Negara Mana Saja?


Jakarta

Delta sungai menjadi kekayaan unik yang ada di permukaan bumi. Di berbagai pelosok dunia, ada banyak delta sungai yang terbentuk. Terbesar ada di mana?

Istilah delta menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) berarti tanah endapan berbentuk segitiga di muara sungai. Delta terbentuk dari endapan lumpur, pasir, dan material lain yang terbawa arus sungai sebelum mencapai laut.

Kehadiran delta bukan hanya fenomena geografis, tetapi juga penopang kehidupan manusia, satwa, dan ekosistem.


Menurut Geological Society of America (GSA Today, 2020), delta berperan penting sebagai sistem ekologi produktif yang menyediakan pangan, habitat, serta perlindungan terhadap bencana alam. Delta juga menjadi salah satu wilayah paling padat penduduk di dunia.

Daftar 10 Delta Sungai Terluas di Dunia

1. Ganges-Brahmaputra-Meghna Delta (Bangladesh & India)

Delta terbesar di dunia dengan luas lebih dari 100.000 km². Delta ini menopang lebih dari 100 juta orang dan menjadi rumah bagi hutan mangrove Sundarbans. Menurut Earth Surface Dynamics (2019), delta ini juga termasuk paling rentan terhadap perubahan iklim dan kenaikan muka laut.

2. Amazon Delta (Brasil)

Memiliki luas hampir 100.000 km², delta Amazon terbentuk dari sungai dengan debit air terbesar di dunia. Mengutip A-Z Animals, delta ini dikenal sebagai “jantung keanekaragaman hayati global” dengan hutan tropis, rawa, dan ribuan spesies unik.

3. Mississippi Delta (Amerika Serikat)

Dengan luas sekitar 32.400 km², delta ini membentuk rawa-rawa besar di Louisiana. GSA Today menjelaskan bahwa kawasan ini menjadi contoh klasik interaksi manusia dan alam, terutama dalam pengendalian banjir dan pembangunan kanal.

4. Lena Delta (Rusia, Siberia)

Delta di Laut Arktik ini mencakup 32.000 km² dan menjadi habitat penting burung migrasi. Earth Surface Dynamics menekankan bahwa delta Arktik seperti Lena menjadi indikator penting perubahan iklim global.

5. Mekong Delta (Vietnam)

Delta seluas 40.500 km² ini sering disebut “lumbung padi Asia Tenggara”. Lebih dari 20 juta orang bergantung pada pertanian dan perikanan di kawasan ini. GSA Today mencatat bahwa perubahan aliran air karena bendungan mengancam keberlanjutan delta Mekong.

6. Danube Delta (Rumania & Ukraina)

Salah satu delta terluas di Eropa dengan luas 4.152 km². Delta ini menjadi habitat lebih dari 300 spesies burung dan dinyatakan sebagai Situs Warisan Dunia UNESCO.

7. Niger Delta (Nigeria)

Delta besar di Afrika Barat dengan luas 70.000 km². Meski kaya minyak bumi, delta ini juga memiliki ekosistem mangrove yang luas. A-Z Animals menekankan potensi konflik antara eksploitasi ekonomi dan pelestarian lingkungan di kawasan ini.

8. Zambezi Delta (Mozambik)

Mencakup area sekitar 18.000 km², delta ini menyimpan hutan mangrove dan lahan basah yang vital bagi gajah, kuda nil, dan buaya Afrika.

9. Parnaíba Delta (Brasil)

Satu-satunya delta di Amerika yang langsung bermuara ke Samudra Atlantik, dengan luas sekitar 2.700 km². Delta ini unik karena memiliki ratusan pulau kecil yang terbentuk dari pasir.

10. Okavango Delta (Botswana)

Berbeda dari lainnya, Okavango adalah delta daratan dengan luas sekitar 15.000 km². Airnya tidak mencapai laut, melainkan membentuk lahan basah di tengah gurun Kalahari. Earth Surface Dynamics menyebut delta ini sebagai “oasis ekologis” yang menopang salah satu keanekaragaman hayati terbesar di Afrika.

(faz/faz)



Sumber : www.detik.com

15 Contoh Pantun Jenaka Lucu dan Menghibur, Bikin Ketawa tapi Sarat Makna



Jakarta

Pantun jenaka menjadi salah satu kekayaan kebahasaan di Indonesia. Dengan kata-kata sederhana dan irama yang khas, pantun jenaka tidak hanya lucu, tapi juga sarat akan makna. Seperti apa contohnya?

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), pantun adalah bentuk puisi Indonesia (Melayu) yang setiap baitnya terdiri atas empat baris dengan rima a-b-a-b. Setiap baris biasanya terdiri dari empat kata, di mana dua baris pertama berfungsi sebagai sampiran, sedangkan dua baris terakhir menjadi isi.

Pantun merupakan warisan sastra lisan yang telah menjadi bagian penting dari budaya Melayu dan Nusantara. Dalam kehidupan sehari-hari, pantun digunakan untuk menyampaikan pesan, nasihat, bahkan hiburan dengan bahasa yang indah dan berirama.


Jenis-jenis Pantun

Dikutip dari buku Waktu Indonesia Berpantun karya Darwanto, pantun memiliki banyak jenis yang berbeda berdasarkan isi dan tujuan penyampaiannya. Berikut beberapa jenis pantun yang umum dikenal:

– Pantun Anak-anak, berisi keceriaan dan dunia anak.
– Pantun Remaja, menggambarkan perasaan dan kehidupan remaja.
– Pantun Orang Tua, berisi petuah dan nasehat kehidupan.
– Pantun Adat, digunakan dalam upacara atau tradisi tertentu.
– Pantun Nasehat, berisi pesan moral atau kebaikan.
– Pantun Agama, mengandung nilai spiritual dan keimanan.
– Pantun Jenaka, berisi kelucuan atau humor yang menghibur.
– Pantun Teka-Teki, berisi pertanyaan atau permainan kata.

Apa Itu Pantun Jenaka?

Dari sekian banyak jenis pantun, pantun jenaka termasuk yang paling populer. Pantun ini sering digunakan untuk mencairkan suasana, membuat orang tertawa, atau menyindir secara halus tanpa menyinggung.

Dikutip dari buku Ayo Belajar Pantun karya Sri Winarni dkk, pantun jenaka berarti jenis pantun yang bertujuan menghibur pendengar dengan cara lucu dan ringan.

Pantun jenaka memiliki ciri-ciri sebagai berikut:

– Bertujuan untuk menghibur orang yang mendengar.
– Kadang digunakan sebagai media menyindir secara halus.
– Disampaikan dalam suasana akrab dan santai.
– Tidak menimbulkan rasa tersinggung, justru menciptakan suasana riang dan hangat.

15 Contoh Pantun Jenaka Lengkap Berbagai Tema

1. Tetangga baru Namanya Rahmat
Punya istri Namanya Cua
Kakek cerita terlalu semangat
Gigi palsunya copot semua

2. Ke SPBU membeli bensin
Bensin bagus di Pangandaran
Menahan diri agar tak bersin
Malah kentut tak tertahankan

3. Beli sabun di sebuah warung
Warung baru milik Sukiran
Diam-diam menutup hidung
Bau kentut penuhi ruangan

4. Pergi ke pasar beli buah kudu
Rasanya manis sedikit kecut
Betapa jenaka dan lucu
Saat kakek berjoget dangdut

5. Pergi ke pantai bermain pasir
Dibentuk istana berhias payung
Aku tertawa nyengir-nyengir
Lihat kakek cabut bulu hidung

6. Batang kelapa memang perkasa
Batang nyiurnya dijadikan lidi
Lihat film komedi kok tak tertawa
Itulah orang yang sedang sakit gigi

7. Mengayuh sepeda keliling kota
Lihat Gedung tinggi menjulang
Kalau adik lagi gundah gulana
Badut lucu siap kaka undang

8. Menanam pohon di halaman
Rumah jadi rindang dan sejuk
Kalau hati lagi tak karuan
Seperti kakek lagi merajuk

9. Peci hitam milik papa
Syal putih milik mami
Anak monyet tebar tawa
Pasti wajahnya lucu sekali

10. Banyak hutan di Pulau Jawa
Tampak hijau di Waktu pagi
Adik kecil sedang tertawa
Belum juga bertumbuh gigi

11. Pasang umpan di rawa-rawa
Di Sampingnya pohon cendana
Sakit perut menahan tawa
Melihat kucing memakai celana

12. Jalan-jalan ke Tanjung Pinang
Sendirian jalanan sepi
Bapak tertawa sampai terjengkang
Lihat kambing memakai topi

13. Masak nasi biarlah tanak
Lauk tumis manis berkecap
Kami selalu terbahak-bahak
Dengar adik belajar berucap

14. Ada koin di dalam kotak
Koin asli berbahan emas
Adik Bayi berkepala botak
Bikin hati selalu gemas

15. Tuan mungkin suka papaya
Tapi saya siapkan bubur
Tuan mungkin tidak percaya
Ada anjing memakan sayur

Itulah contoh-contoh pantun jenaka berbagai tema. Yuk, terus lestarikan pantun sebagai bagian dari kekayaan budaya Indonesia dan gunakan humor sebagai cara menyebarkan kebaikan!

(faz/faz)



Sumber : www.detik.com

Insentif Guru Honorer Naik Jadi Rp 400 Ribu per Bulan pada 2026


Jakarta

Ada kabar baik untuk para guru honorer dari Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen). Pada 2026, Mendikdasmen Abdul Mu’ti menegaskan insentif guru honorer naik menjadi Rp 400 ribu per bulan.

Menteri Mu’ti menyebut, insentif bagi guru honorer merupakan suatu hal baru yang ada di 2025. Tahun ini, insentif diberikan untuk lebih dari 300 ribu guru yang masing-masingnya menerima Rp 300 ribu.

“Tahun ini untuk 7 bulan diberikan satu kali pada bulan Juli yang lalu, sehingga masing-masing guru honorer menerima Rp 2,1 juta untuk tahun 2025,” tutur Mu’ti dalam acara Taklimat Media Setahun Kemendikdasmen di Plaza Insan Berprestasi, Gedung A Kemendikdasmen, Jakarta pada Rabu, (22/10/2025).


Ditambah Rp 100 Ribu

Untuk tahun anggaran 2026, Mendikdasmen mengucapkan terima kasih atas perjuangan Komisi X DPR RI karena tunjangan atau insentif guru honorer naik Rp 100 ribu. Dengan demikian, mulai 2026, guru honorer akan mendapatkan insentif Rp 400 ribu per bulan yang ditransfer ke rekening masing-masing.

“Ini merupakan terobosan-terobosan yang Alhamdulillah dapat kita lakukan mulai tahun-tahun ini dan tahun-tahun yang akan datang,” jelasnya.

Dalam paparan yang disampaikan oleh Menteri Mu’ti, pada 2025 bantuan insentif telah disalurkan sebesar Rp 736,31 miliar kepada 347.383 guru. Target dari bantuan ini pada dasarnya 363.680 guru, sehingga tingkat capaian dari program ini di 2025 adalah 95,5%.

Berbagai Tunjangan Guru Kemendikdasmen di 2025

Kemendikdasmen memberikan berbagai tunjangan untuk guru ASN maupun Non ASN di 2025, adapun rinciannya adalah:

Aneka Tunjangan Guru Non ASN

1. Tunjangan Profesi Guru (TPG)

Telah disalurkan Rp 6,56 triliun kepada 395.967 guru dari target 392.802 guru. Tingkat capaian dari program ini adalah 100,8%. TPG di 2025 naik dari semula Rp 1,5 juta/bulan menjadi Rp 2 juta/bulan yang disalurkan langsung ke rekening guru.

2. Tunjangan Khusus Guru (TKG)

TKG untuk guru di daerah 3T telah disalurkan sebesar Rp 337,28 miliar kepada 26.763 guru dari target 28.892 guru. Tingkat capaian dari program ini adalah 92,6%.

3. Bantuan Insentif

Telah disalurkan Rp 736,31 miliar kepada 347.383 guru dari target 363.680 guru. Tingkat capaian 95,5%. Insentif guru non ASN diberikan kepada guru non ASN yang belum memiliki sertifikasi pendidik.

Bantuan ini dilakukan perluasan cakupan penerima insentif guru yang semula 57 ribu guru menjadi 363.680 guru.

4. Bantuan Subsidi Upah (BSU)

Telah disalurkan Rp 143,44 miliar kepada 239.061 guru PAUD Nonformal dari target 253.407 guru. Tingkat capaian 94,3%. Pendidik PAUD nonformal nonASN menerima BSU sebesar Rp 600 ribu sebagai bagian dari kebijakan stimulus ekonomi.

Aneka Tunjangan Guru ASN

1. Tunjangan Profesi Guru (TPG)

Telah disalurkan Rp 34,70 triliun kepada 1.460.952 guru.

2. Tunjangan Khusus Guru (TKG)

TKG untuk guru di daerah 3T telah disalurkan sebesar Rp 1,15 triliun kepada 56.134 guru.

3. Dana Tambahan Penghasilan (DTP)

Untuk guru ASN Daerah telah disalurkan Rp 220,75 miliar kepada 147.245 guru.

(det/faz)



Sumber : www.detik.com