Category Archives: Pendidikan

Bahasa Portugis Mau Diajarkan di Sekolah RI, DPR: Pastikan Manfaat-Relevansinya



Jakarta

Ketua Komisi X DPR RI, Hetifah Sjaifudian merespons keputusan Presiden Prabowo untuk memasukkan pelajaran bahasa Portugis di sekolah. Hetifah menyebut pihaknya menyambut baik upaya pemerintah dalam memperkaya keterampilan bahasa asing siswa, tetapi juga menegaskan perlunya dipastikan manfaat hingga relevansinya dengan kebutuhan masa depan.

“Kami tentu menyambut baik setiap upaya pemerintah dalam memperkaya kompetensi bahasa asing peserta didik Indonesia,” ujar Ketua Komisi X DPR kepada awak media pada Kamis (23/10/2025), dikutip dari detikNews.

“Namun perlu dipastikan bahwa pengajaran bahasa Portugis, seperti juga bahasa asing lainnya, memiliki dasar yang jelas, baik dari segi manfaat strategis, hubungan diplomatik, maupun relevansinya dengan kebutuhan masa depan siswa,” lanjutnya.


Ia mendorong Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) untuk mengkaji secara mendalam terkait potensi kerja sama dengan negara-negara yang berbahasa Portugis. Di samping itu juga perlu adanya kajian soal dampak penerapannya terhadap kurikulum yang ada sekarang.

“Prinsipnya, kami mendukung kebijakan pendidikan yang memperkuat daya saing global pelajar Indonesia, selama dilakukan dengan perencanaan matang dan tetap menjaga prioritas bahasa Indonesia serta bahasa daerah sebagai identitas bangsa,” kata Hetifah.

Presiden Prabowo memutuskan akan memasukkan pelajaran bahasa Portugis di sekolah, saat pertemuan bilateral dengan Presiden Brasil Luiz Inácio Lula da Silva di Istana Merdeka di Jakarta pada Kamis (23/10/2025). Prabowo menekankan, Brasil menjadi negara mitra penting RI.

“Saya yakin bahwa dalam waktu yang akan datang kita akan menghasilkan capaian lebih baik. Sebagai bukti bahwa kami memandang Brasil sangat penting, saya telah memutuskan bahwa bahasa Portugis akan menjadi salah satu prioritas bahasa disiplin pendidikan Indonesia,” ucap Prabowo.

(nah/nwk)



Sumber : www.detik.com

Distribusi Guru Akan Dikelola Penuh oleh Pusat



Jakarta

Indonesia dinyatakan tidak kekurangan jumlah guru. Namun distribusinya sangat tidak merata. Ada daerah yang kelebihan guru, ada yang kekurangan. Oleh karena distribusi guru akan dikelola penuh oleh Pemerintah Pusat, dalam hal ini Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen).

Hal ini disampaikan oleh Mendikdasmen Abdul Mu’ti saat diwawancara Eduardo Simorangkir dari detikSore, Kamis (23/10/2025), ditulis Jumat (24/10/2025).

Sampai sekarang ini, rekrutmen dan penugasan guru serta kepala sekolah dilakukan oleh pemerintah daerah. Mu’ti menilai, hal ini seringkali memicu kebijakan antara pemerintah pusat dan daerah yang tidak sinkron. Imbasnya antara lain distribusi guru yang tidak merata, beban kerja yang berlebih, maupun kekurangan beban kerja.


Sementara itu, guru yang tidak dapat memenuhi ketentuan minimal beban kerja 24 jam per minggu jadi terhambat untuk mendapat sertifikasi pendidik. Di samping berdampak pada pengembangan karier, hal ini juga berdampak pada penerimaan tunjangan atau kesejahteraan guru bersangkutan.

Kendati demikian, dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2025-2029, ia menegaskan sudah ada pernyataan bahwa ada proses sentralisasi guru. Pada proses sentralisasi guru, maka rekrutmen hingga distribusi guru akan dikelola secara penuh oleh pemerintah pusat.

“Tapi sekarang di RPJMN itu sudah ada pernyataan di situ bahwa ada proses sentralisasi guru. Nah kalau sentralisasi guru ini terjadi, maka guru itu akan dikelola penuh oleh Pemerintah Pusat,” tutur Mu’ti.

Mu’ti memaparkan, rasio guru dan murid di Indonesia sebenarnya sudah ideal: 1:15. Melihat rasio itu, Indonesia dinilainya tidak kekurangan guru.

“Problem kita adalah distribusi guru karena tadi oleh pemerintah daerah itu,” imbuh Mu’ti.

Masalah lain yang berkaitan dengan distribusi guru adalah proses pemindahan tugas ketika menjadi Pegawai Negeri Sipil (PNS) atau Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK). Contohnya, seorang guru yang mengajar di sekolah swasta ditarik untuk mengajar ke sekolah negeri saat lulus seleksi PPPK.

Menurut Mu’ti, mekanisme tersebut merupakan sebuah kekeliruan. Ia menjelaskan, seharusnya guru PPPK tersebut juga bisa bertugas di sekolah swasta.

Untuk menangani isu penarikan guru yang lolos PPPK dari sekolah swasta, Kemendikdasmen menerbitkan Peraturan Mendikdasmen (Permendikdasmen) No 1 Tahun 2025 tentang Redistribusi Guru Aparatur Sipil Negara pada Satuan Pendidikan yang Diselenggarakan oleh Masyarakat.

Aturan itu memungkinkan guru ASN, baik PNS maupun PPPK, dapat ditugaskan di satuan pendidikan swasta. Ia menyebut langkah ini juga menjadi imbal balik bantuan dari pemerintah kepada sekolah swasta.

“Kami kan tidak bisa mencapai banyak hal tanpa dukungan sekolah-sekolah swasta dan dukungan masyarakat,” ucapnya.

Data Distribusi Guru Indonesia

Sekretaris Ditjen Guru, Tenaga Kependidikan, dan Pendidikan Guru (GTKPG) Temu Ismail, berdasarkan perhitungan Analisis Beban Kerja (ABK) bersumber dari Data Pokok Pendidikan (Dapodik) per Desember 2024, Indonesia masih kekurangan sekitar 374.000 guru di berbagai satuan pendidikan negeri.

Sementara di sisi lain, terdapat 62.764 guru ASN dan 166.618 guru non ASN yang berlebih pada bidang tertentu. Melalui redistribusi, kelebihan guru dapat dialihkan untuk mengisi kekosongan, sekaligus membantu pemenuhan beban kerja dan hak sertifikasi guru.

Temu menjelaskan bahwa redistribusi guru menjadi langkah penting untuk menyeimbangkan kebutuhan tenaga pendidik antar wilayah, sekaligus memperkuat tata kelola sumber daya manusia pendidikan di daerah.

“Kebijakan redistribusi memberi kejelasan dan kesetaraan bagi guru ASN, baik di sekolah negeri maupun swasta. Melalui mekanisme ini, pemenuhan beban kerja dan hak tunjangan profesi dapat berjalan seimbang,” jelasnya dalam rilis Kemendikdasmen yang diterima Jumat (24/10/2025).

Dipaparkan Dirjen GTK PG Nunuk Suryani, di Indonesia, ada 3 juta guru terdaftar.

“Secara rasio nasional, jumlah ini sebenarnya ideal, tetapi tidak merata. Ada daerah yang kelebihan guru pada mata pelajaran tertentu, sementara di daerah lain kekurangan,” ujar Nunuk.

Redistribusi guru, imbuh Nunuk, bukan sekadar pemindahan, tetapi upaya gotong royong antara pemerintah pusat, daerah, dan satuan pendidikan untuk memastikan hak belajar anak-anak bangsa terpenuhi di mana pun mereka berada.

Kemendikdasmen pun sudah menerbitkan aturan sentralisasi dan redistribusi guru ini yakni Permendikdasmen Nomor 1 Tahun 2025 tentang Redistribusi Guru Aparatur Sipil Negara pada Satuan Pendidikan yang Diselenggarakan oleh Masyarakat dan petunjuk teknisnya dalam Kepmendikdasmen Nomor 82/O/2025.

(nwk/faz)



Sumber : www.detik.com

Siang Kuliah, Malam Jadi Pedagang Jagung Bakar



Jakarta

Windy Syalwa Mutmainna bukan hanya mahasiswa Fakultas Hukum, Universitas Pattimura, biasa. Saat Matahari terbenam, Windy mulai mengeluarkan dagangannya yaitu membakar jagung.

Meski wajah Windy terlihat lelah, tetapi sepasang matanya selalu memancarkan tekad membara. Sejak mentari terbit hingga terbenam, Windy adalah mahasiswi hukum yang rajin.


“Saya ingin menjadi Hakim atau Jaksa. Bukan sekadar mengejar jabatan, tapi karena saya tahu betul bagaimana rasanya ketidakadilan dan keterbatasan. Saya juga ingin memberantas korupsi,” ujarnya dalam laman Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Kemendiktisaintek), dikutip Jumat (24/10/2025).

Takut Tidak Bisa Kuliah

Windy dan kedua orang tuanya tinggal dengan menyewa dua kamar kos untuk ditinggali. Takut terkendala biaya, Windy selalu khawatir tidak akan bisa merasakan bangku kuliah.

“Sebenarnya, saya takut untuk maju di dunia perkuliahan karena orang tua saya sudah lanjut usia. Bapak dulu nelayan, cuma karena memang sudah berusia 60 tahun jadi sudah enggak memungkinkan, juga cuaca yang tidak menentu. Akhirnya kami putuskan untuk jualan kecil kecilan. Karena kalo jadi nelayan risikonya juga besar,” jelas Windy.

Namun takdir berkata lain, Windy menjadi salah satu dari ribuan penerima bantuan KIP Kuliah.

Siang Kuliah, Malam Jualan Jagung Bakar

Selama kuliah, Windy ulet menekuni pekerjaannya sebagai pedagang jagung bakar. Ia memulai shift malamnya tepat setelah kuliah usai.

Windy menggelar dagangannya di sudut jalan yang ramai. Uang hasil dagangan bukan hanya untuk biaya hidup sehari-hari berkuliah, tetapi juga untuk membantu keluarganya.

“Jam 8 pagi ada kuliah online. Dari jam 11 sampai jam dua siang itu free biasanya digunakan untuk persiapan dagang jagung bakar seperti menyiapkan bumbu untuk jagung bakar dan kebutuhan dagangan jasuke (jagung susu keju, red). Jam 4 kuliah offline biasanya selesainya jam setengah 6 atau setengah 7. Pulang, tidak ganti baju langsung bantu jualan,” tutur Windy.

Ia mengaku kerap berjualan hingga hari berganti. Saat berjualan itu, sesekali ia membuka buku dan catatan perkuliahannya.

“Jualan sampai jam 12 malam kadang jam 1 kalau sedang ramai, setelahnya merapikan peralatan dagang. Kalau lagi kosong saya gunakan untuk belajar,” terangnya.

Beratnya berdagang sembari berkuliah tidak pernah dikeluhkan Windy. Ia selalu ingat jika perjuangan orang tua untuk membesarkannya, harus dibalas dengan prestasi.

“Yang saya pikirkan adalah bagaimana saya bisa menyelesaikan pendidikan saya supaya orang tua saya bisa bangga dengan apa yang sudah mereka berikan kepada saya. Mengembalikan apa yang sudah diberikan kepada saya, dan membuat pembuktian kalau anak saya juga bisa loh menjadi seperti orang orang di luar sana,” tegas Windy.

Lelah yang dirasakan Windy selalu hilang ketika ia mengingat sosok orang tuanya.

“Kami mendapat cacian dan makian, saya melihat bagaimana mereka bersusah payah menghidupi saya, membuat mereka bangga, dan membuat mereka lebih dihargai oleh orang orang,” tutupnya.

(nir/faz)



Sumber : www.detik.com

Studi Ungkap Air di Laut Merah Pernah Menghilang, Bagaimana Bisa Terisi Kembali?



Jakarta

Laut Merah yang berada di antara Semenanjung Arab dan benua Afrika, ternyata pernah menghilang dan hanya tersisa garam. Fakta ini diungkapkan oleh para peneliti dari King Abdullah University of Science and Technology (KAUST).

Menurut peneliti, sekitar 6,2 juta tahun lalu, Laut Merah mengalami peristiwa kekeringan total. Semuanya berubah menjadi gurun garam yang tandus.

Namun, kurang dari 100.000 tahun, air dari Samudra Hindia datang membanjiri dan mengisi kembali cekungan tersebut. Ini membuat Laut Merah dan kehidupan di dalamnya pulih secara dramatis.


Banjir dari Samudra Hindia Pulihkan Laut Merah yang Kekeringan

Sebelum terjadi peristiwa kekeringan total, Laut Merah terhubung dengan Laut Tengah melalui selat dangkal di utara dan dengan Samudra Hindia melalui penghalang vulkanik di selatan. Kekeringan ini berakhi ketika air dari Samudra Hindia menembus penghalang vulkanik di selatan, tepatnya di dekat Kepulauan Hanish.

Banjir dahsyat membuka selat Bab el-Mandeb dan mengalirkan air laut ke dalam cekungan Laut Merah. Proses ini membentuk ngarai bawah laut sepanjang 320 kilometer yang masih terlihat hingga kini.

Usai air membanjiri Laut Merah, ekosistem pulih dalam waktu cepat. Kehidupan terumbu karang dan biota laut lainnya kembali berkembang pesat, menjadikan Laut Merah sebagai ekosistem laut yang kaya dan unik hingga hari ini.

Dijadikan Laboratorium Alam bagi Studi Geologi Lautan

Fenomena kekeringan total Laut Merah pada masa lalu menjadi hal penting bagi ilmuwan. Kini, Laut Merah dijadikan sebagai laboratorium alam untuk mempelajari bagaimana lautan terbentuk dan berevolusi melalui peristiwa geologis ekstrim.

Proses pengeringan dan banjir besar yang terjadi di Laut Merah memberikan wawasan baru tentang dinamika cekungan laut dan interaksi antara tektonik lempeng, iklim, dan ekosistem laut.

“Temuan ini menegaskan pentingnya Laut Merah dalam studi geologi lautan dan memperkuat posisi KAUST sebagai pusat penelitian terkemuka di bidang ini,” ujar Prof Abdulkader Al Afifi, salah satu penulis studi tersebut, dilansir Science Daily.

(faz/faz)



Sumber : www.detik.com

Polusi Udara Bisa Memperlambat Perkembangan Otak Bayi yang Baru Lahir



Jakarta

Sebuah studi menemukan polusi udara bisa berdampak buruk bagi ibu hamil. Para ilmuwan dari Barcelona mengungkapkan polusi udara bisa memperlambat pematangan otak bayi yang baru lahir.

Dalam temuannya, peneliti menunjukkan bahwa bayi yang lahir dari ibu yang terpapar partikel halus (PM 2.5) cenderung memiliki perkembangan mielin otak relatif lambat. Hal ini dapat menjadi indikator penting dalam proses tumbuh kembang sistem saraf.

Untuk menemukan hasil ini, tim peneliti dari Barcelona Institute for Global Health (ISGlobal) memindai 132 otak bayi baru lahir menggunakan Magnetic Resonance Imaging (MRI).


Pengaruh Paparan Polusi Udara terhadap Ibu Hamil

Hasil penelitian menemukan bahwa bayi yang ibunya terpapar udara dengan kadar PM2.5 tinggi selama masa kehamilan menunjukkan tingkat mielinasi (myelination) lebih rendah dibanding bayi dalam lingkungan udara yang bersih.

“Paparan polusi udara, bahkan dalam kadar yang relatif rendah, sudah cukup untuk mempengaruhi pematangan otak neonatus,” ungkap Dr Mònica Guxens, peneliti utama studi ini, dikutip dari EurekAlert.

Mielinasi merupakan proses pembentukan lapisan pelindung pada sekitar serabut saraf otak. Proses ini penting karena membuat sinyal listrik antar sel otak dapat berjalan cepat dan efisien, bisa diilustrasikan seperti “kabel listrik” yang dilindungi isolator.

Jika mengalami kelambatan dalam prosesnya, maka perkembangan yang tidak optimal pada koneksi otak bayi bisa terjadi pada fase awal kehidupan.

Tempat Tinggal Ibu Hamil dan Paparan Polusi Udara

Para ilmuwan melakukan penggabungan data kualitas udara dari lokasi tempat tinggal ibu hamil dengan hasil MRI otak bayinya di bulan pertama pasca kelahiran.

Polutan utama yang diamati adalah PM 2.5, yaitu partikel halus berdiameter kurang dari 2,5 mikrometer yang dihasilkan dari pembakaran kendaraan bermotor, industri, serta asap rokok.

Hasil analisis menunjukkan hubungan linier, di mana semakin tinggi paparan PM 2.5 selama kehamilan, semakin rendah pula tingkat mielinasi otak bayi.

Namun, peneliti belum bisa memastikan zat mana dalam PM 2.5 yang paling berpengaruh, karena partikel ini terdiri dari banyak unsur termasuk logam berat seperti besi dan tembaga serta senyawa organik beracun.

Ibu Hamil Wajib Perhatikan Kualitas Udara Sekitar

Studi ini menjadi yang pertama memetakan efek polusi udara terhadap struktur otak bayi baru lahir secara langsung.

Selama ini, sebagian besar riset hanya meneliti efek jangka panjang seperti penurunan IQ atau gangguan perhatian pada anak usia sekolah.

“Mengetahui dampaknya sedini mungkin sangat penting. Jika perubahan mielinasi ini berlanjut, bisa memengaruhi fungsi kognitif dan perilaku anak di kemudian hari,” jelas Guxens.

Para ilmuwan menekankan pentingnya upaya mengurangi kadar polusi udara, terutama di kawasan perkotaan dengan lalu lintas padat.

Selain itu, ibu hamil disarankan untuk lebih memperhatikan kualitas udara di sekitar tempat tinggal, seperti menghindari paparan asap kendaraan dan memperbanyak aktivitas di ruang terbuka hijau.

“Kesehatan lingkungan ibu bukan hanya soal paru-paru, tapi juga otak generasi masa depan,” tulis para peneliti dalam laporannya di Environmental Research.

Meski temuan ini belum membuktikan hubungan sebab-akibat secara penuh, hasilnya memberikan peringatan kuat, bahwa polusi udara tidak hanya berdampak pada tubuh, tapi juga otak bayi bahkan sebelum ia lahir.

Penelitian lanjutan diharapkan dapat menjawab apakah perlambatan mielinasi ini akan berpengaruh hingga usia sekolah atau dewasa.

(faz/faz)



Sumber : www.detik.com

Nilai Rapor Tinggi Belum Cukup! Ini Strategi Lolos SNBP Tanpa Tes 2026



Jakarta

Bagi siswa SMA/sederajat, masa kelas 12 sering jadi waktu paling menegangkan. Persiapan ujian, tugas akhir, sampai seleksi masuk kuliah datang bersamaan. Banyak yang mengira punya nilai rapor tinggi sudah cukup untuk lolos SNBP, padahal kenyataannya tidak selalu begitu. Tanpa strategi yang tepat, peluang bisa meleset walau nilai sudah bagus.

Program Kuliah Tanpa Tes dari Lampung Cerdas jadi solusi buat kamu yang ingin punya peluang lebih besar masuk kampus impian tanpa tes. Program ini membahas tuntas 21 strategi jitu lolos SNBP dan jalur undangan lain, yang sudah terbukti membantu lebih dari 18.700 siswa se-Indonesia menembus kampus favoritnya.

Bukan cuma soal kelulusan, lewat program ini kamu juga bisa belajar cara mendapatkan biaya kuliah yang lebih ringan, bahkan berpeluang meraih beasiswa. Banyak peserta sebelumnya yang akhirnya membayar UKT lebih rendah berkat bimbingan intensif dari Lampung Cerdas.


Tahun 2024 lalu, Lampung Cerdas juga berhasil mencetak prestasi membanggakan dengan meraih Rekor MURI. Pencapaian ini semakin menguatkan semangat mereka untuk terus mendampingi siswa-siswa di seluruh Indonesia menuju bangku kuliah. Hingga kini, lebih dari 2.000 siswa sudah bergabung dan merasakan manfaat nyata dari program Kuliah Tanpa Tes.

Kalau kamu ikut, kamu akan mendapatkan banyak benefit menarik seperti:
E-book lengkap strategi SNBP & jalur undangan
Modul khusus agar biaya kuliah lebih ringan
Panduan KIP Kuliah langkah demi langkah
Tes minat & bakat untuk menentukan jurusan yang tepat
Pendampingan intensif selama 9 bulan penuh
Live mentoring bersama mentor berpengalaman
Plus, bonus e-modul pembahasan TKA

Dapatkan harga spesial! Total manfaatnya bernilai lebih dari Rp3,7 juta, tapi kamu bisa dapat semuanya hanya dengan Rp287.000 kalau daftar sebelum 31 Oktober 2025. Setelah mendaftar, kamu langsung dapat akses ke semua materi dan arahan dari tim mentor.

Program ini khusus untuk kamu yang masih kelas 12 SMA/sederajat, karena jalur undangan hanya bisa diikuti oleh siswa aktif. Jadi, kalau kamu serius ingin masuk kampus tanpa stres dan tanpa tes, jangan tunggu nanti.

Yuk, daftar sekarang di Program Kuliah Tanpa Tes by Lampung Cerdas, dan mulai perjuangan menuju kampus impianmu dari hari ini! Beli tiketnya sekarang di detikevent.

(nwk/nwk)



Sumber : www.detik.com

Susun Peta Hidup dan Wujudkan 100 Mimpimu Lewat Kelas Life Plan!



Jakarta

Menjalani hidup di tengah ritme dunia yang cepat membuat perjalanan hidup sering kali diisi dengan keputusan spontan tanpa perencanaan matang. Akibatnya, arah hidup pun terasa kabur dan kehilangan makna.

Kabar baiknya, sekarang kamu bisa belajar menata kembali arah hidup lewat kelas Life Plan: Menyusun Peta Hidup 70 Tahun dan Daftar 100 Mimpi. Kelas ini bukan sekadar pelatihan biasa, tapi panduan untuk mengenal diri lebih dalam, menetapkan tujuan jangka panjang, dan menyusun strategi praktis agar setiap langkah hidupmu punya makna yang jelas.

Selama dua jam intensif, peserta akan dibimbing untuk menyusun peta hidup pribadi yang berisi perjalanan 70 tahun ke depan, sekaligus membuat daftar 100 mimpi yang ingin diwujudkan.


Kamu juga akan belajar teknik menentukan prioritas hidup dengan metode simulasi bejana dan batu, serta memahami bagaimana perencanaan jangka pendek bisa membantu mewujudkan impian besar.

Kelas ini akan digelar online melalui Zoom pada Selasa, 27 November 2025, pukul 19.30-21.30 WIB. Dengan durasi yang padat dan penuh insight, sesi ini dirancang agar kamu langsung bisa mempraktikkan apa yang dipelajari, bukan sekadar mendengarkan teori.

Kelas Life Plan ini cocok untuk siapa pun, baik kamu yang masih mahasiswa dan ingin menata arah hidup sejak dini, profesional muda yang sedang mencari kejelasan karier, atau siapa saja yang ingin hidup lebih terarah dan bermakna.

Dengan panduan praktis dan latihan reflektif, kamu akan belajar bahwa perencanaan hidup tidak membuatmu kaku justru membuatmu lebih siap, fleksibel, dan percaya diri menghadapi setiap perubahan.

Jadi, kalau kamu ingin berhenti melangkah tanpa arah dan mulai menulis kisah hidup yang kamu inginkan, ikuti Kelas Life Plan sekarang juga!

Segera beli tiketnya di detikevent dan mulai perjalanan menuju hidup yang lebih terarah dan penuh makna.

(nwk/nwk)



Sumber : www.detik.com

Jadwal Seleksi Magang Nasional 2025 Batch 2, Pendaftaran Mulai 6 November



Jakarta

Kementerian Ketenagakerjaan RI (Kemnaker) akan kembali membuka pendaftaran Program Magang Nasional 2025 batch 2. Kali ini, kuota magang akan dibuka untuk 80 ribu peserta.

Kepala Badan Perencanaan dan Pengembangan (Barenbang) Ketenagakerjaan, Anwar Sanusi mengatakan penyelenggaraan Magang Nasional 2025 batch merupakan kelanjutan dari Batch 1 yang mendapat animo tinggi dari masyarakat.


“Perlu kami informasikan bahwa proses penyelenggaraan Program Pemagangan Nasional Batch 2 segera dibuka. Untuk Batch 2, pemerintah menargetkan lebih dari 80 ribu peserta magang. Karena itu, kami mengajak perusahaan dan generasi muda untuk mempersiapkan diri mendaftar,” ujar Anwar, dalam detikNews, dikutip Jumat (24/10/2025).

Anwar menegaskan sesuai arahan Menaker, Yassierli, program magang ini merupakan bagian dari komitmen pemerintah untuk meningkatkan kualitas dan kompetensi angkatan kerja Indonesia.

“Harapan pemerintah supaya para peserta dapat memanfaatkan kesempatan ini sebaik-baiknya untuk meningkatkan kompetensi dan mendapatkan pengalaman yang nyata,” ungkapnya.

Jadwal Magang Nasional 2025 Batch 2

Agar tidak terlewat, berikut jadwal Magang Nasional 2025 batch 2:

Pendaftaran penyelenggara dan usulan program pemagangan: 24 Oktober-5 November 2025.
Pendaftaran calon peserta pemagangan: 6-12 November 2025.
Seleksi calon peserta pemagangan: 12-20 November 2025.
Pengumuman dan penetapan peserta pemagangan: 21 November 2025.
Pembukaan pelaksanaanpemagangan batch 2: 24 November 2025.

Syarat Daftar Magang Nasional 2025

1. Lulusan perguruan tinggi Strata (S1) dan Diploma 3 (D3)

2. Fresh graduate atau maksimal satu tahun setelah kelulusan

3. Tidak ada batas usia

4. Mampu mengikuti magang selama 6 bulan

Cara Bikin Akun SIAPKerja Buat Daftar Magang Nasional 2025

Pendaftaran Magang Nasional akan dibuka melalui laman SIAPKerja https://siapkerja.kemnaker.go.id/. Berikut langkah-langkahnya.

  1. Buka situs https://kemnaker.go.id Peserta akan diarahkan menuju laman https://account.kemnaker.go.id/
  2. Klik menu “Masuk”, lalu pilih “Daftar Sekarang”
  3. Masukkan NIK dan nama lengkap
  4. Klik “Berikutnya”
  5. Isi alamat email aktif, nomor HP, dan buat password akun
  6. Klik “Daftar Sekarang”
  7. Tunggu kode OTP yang dikirim via SMS
  8. Jika kode OTP tidak terkirim, klik opsi “kirim ulang kode verifikasi” atau ubah nomor HP
  9. Masukkan kode OTP, lalu klik “Konfirmasi”
  10. Setelah aktivasi akun berhasil, akan tampil laman profil Kemnaker. Anda wajib melengkapi profil akun yang telah didaftarkan
  11. Klik menu “Lengkapi Profil”.
  12. Setelah kelengkapan profil sudah diisi secara lengkap dan benar, maka akan tampil laman dashboard akun Kemnaker yang datanya sudah diisikan secara lengkap
  13. Setelah berhasil daftar dan melengkapi akun, silakan untuk mengakses fitur-fitur SIAPkerja Kemnaker.
  14. Pendaftaran akan divalidasi oleh tim pelaksana. Calon peserta magang yang telah memenuhi persyaratan berdasarkan proses validasi dapat mengikuti proses rekrutmen yang dilaksanakan oleh penyelenggara magang.

(nir/faz)



Sumber : www.detik.com

Ada Beasiswa Santri dan Pengasuh Pesantren Tahun 2026, Gas Daftar!



Jakarta

Pemerintah Provinsi Jawa Tengah membuka Beasiswa Santri dan Pengasuh Pesantren tahun 2026. Program itu merupakan wujud dukungan terhadap lembaga pendidikan pesantren.

“Malam ini, dengan mengucapkan bismillahirrahmanirrahim, Provinsi Jawa Tengah me-launching program prioritas, bahwa santri pesantren berikut pengasuhnya akan mendapatkan beasiswa dari provinsi,” kata Ahmad Luthfi dalam detikJateng, dikutip Jumat (24/10/2025).


Dia menjelaskan Program Beasiswa Santri dan Pengasuh Pesantren adalah upaya Pemprov Jateng untuk meningkatkan kualitas sumber daya santri dan pengasuh pesantren. Program itu diharapkan mampu melahirkan santri yang cakap dalam ilmu agama dan unggul dalam berbagai bidang strategis.

Adapun program ini dilaksanakan bekerja sama dengan Lembaga Fasilitasi dan Sinergitas Pesantren (LFSP) yakni lembaga yang anggotanya para kiai, pengasuh pesantren, serta intelektual Islam yang memiliki kepedulian terhadap penguatan pendidikan pesantren.

“Beasiswa tidak hanya dilakukan kepada pendidikan formal di dalam negeri tetapi termasuk di luar negeri. Dengan program yang namanya Pesantren Obah, 5.570 pesantren di Jawa Tengah akan kita openi,” ujarnya.

5 Program Beasiswa Santri dan Pengasuh Pesantren tahun 2026

1. S1 Dalam Negeri (Jawa Tengah)
Bidang: Kedokteran, Pertanian, Sains Teknologi, Teknik, Matematika, dan Kesilaman
Beasiswa: Biaya perkuliahan (Uang Kuliah Tunggal) dari semester 1-8.

2. Vokasi dan S1 Luar Negeri (Bidang Saintek)
Negara: Turki, India, Jepang, Korea Selatan, China, dan Taiwan.
Beasiswa: Biaya kuliah, biaya hidup, visa, asuransi, dan tiket Pulang-Pergi.

3. S1 Luar Negeri (Double Degree)
Beasiswa: Untuk kuliah 4 semester di luar negeri semester 5-8 untuk program studi sains dan teknologi.

4. S1 Luar Negeri (Bidang Keislamaan)
Universitas Al Azhar (Mesir): Bantuan dukungan penyelesaian studi bagi mahasiswa di tahun ketiga.
Al Ahqof (Yaman): Biaya kuliah, biaya hidup, visa, asuransi, dan tiket Pulang-Pergi.

5. S2 Dalam Negeri
Bidang: Keislaman, Humaniora, dan Saintek.
Beasiswa: Berupa bantuan dalam penyelesaian studi bagi pengasuh pesantren.

Syarat Beasiswa Santri dan Pengasuh Pesantren tahun 2026

1. Penduduk Jawa Tengah
2. Pernah/sedang belajar atau mengabdi di pesantren di Jawa Tengah yang memiliki EMIS/IJOP Pesantren
3. S1 Dalam Negeri (Jawa Tengah): Diterima melalui SBUB/SNPMB/SNBT 2026
4. Vokasi dan S1 Luar Negeri (Bidang Saintek): Memiliki Letter of Acceptance (LoA).
5. S1 Luar Negeri (Bidang Keislaman): Minimal tahun ketiga pada Universitas Al Azhar (Mesir) dan/atau Universitas Al Ahqof dan Imam Syafii (Yaman)
6. S1 Dalam Negeri untuk Pengasuh Pesantren: Minimal semester kedua, IPK lebih dari atau sama dengan 3,0.

Tahapan Seleksi Beasiswa Santri dan Pengasuh Pesantren Tahun 2026

Administrasi

1. KTP
2. Rekomendasi pesantren
3. Bukti penerimaan atau kartu hasil studi
4. S1 Dalam Negeri (Jawa Tengah) melampirkan bukti penerimaan mahasiswa 2026
5. S1 Luar Negeri (Bidang Keagamaan) melampirkan Kartu Hasil Studi

Akademik dan Kepesantrenan

1. Hafalan Al-Qur’an:
-S1 Dalam Negeri (Jawa Tengah): Minimal 3 Juz
-S1 Luar Negeri (Bidang Keislaman): Minimal 5 Juz
-S2 Dalam Negeri untuk Pengasuh Pesantren: Minimal 10 Juz
2. Mampu membaca kitab kuning

Wawancara

Bahasa asing (untuk luar negeri) dan wawasan kebangsaan

Waktu Seleksi Beasiswa Santri dan Pengasuh Pesantren tahun 2026

Dilaksanakan pada awal tahun 2026 oleh Lembaga Fasilitasi dan Sinergitas Pesantren (LFSP). Informasi pendaftaran Beasiswa Santri dan Pengasuh Pesantren tahun 2026 dapat mengakses https://jatengprov.go.id/ atau Nafi (081249477772).

(nir/faz)



Sumber : www.detik.com

5 Perbedaan Tawon dan Lebah yang Jarang Diketahui, Lebih Sakit Mana Sengatannya?


Jakarta

Lebah dan tawon merupakan hewan yang mudah ditemui di sekitar rumah-rumah di Indonesia. Keduanya bisa menyengat dengan dampak yang bikin nyeri hingga demam. Lantas apa saja perbedaan tawon dan lebah?

Sering kali, orang menyebut serangga yang bisa terbang dan menyengat dengan tawon atau lebah, secara bergantian. Padahal tawon dan lebah merupakan hewan yang berbeda.

Tawon memiliki nama ilmiah Hymenoptera, sedangkan Anthophila. Di dunia ada sekitar 20.000 spesies lebah dan 30.000-75.000 spesies tawon, bahkan bisa mencapai 103.000 menurut University of Minnesota Extension.


Untuk mengenali tawon dan lebah, berikut ini perbedaannya.

5 Perbedaan Tawon dan Lebah yang Jarang Diketahui

Dalam buku A Beginner’s Field Guide to Identifying Bees (2022) karya Lisa Mason, dan kawan-kawan, memahami perbedaan antara lebah dan tawon bukan hanya penting untuk menghindari sengatan, tapi juga untuk mengenali peran ekologis mereka dalam menjaga keseimbangan alam.

1. Penampilan Tubuh

Lebah memiliki tubuh yang lebih bulat dan berbulu. Bulu-bulu halus di tubuhnya berfungsi untuk mengangkut serbuk sari dari bunga satu ke bunga lainnya. Lebah juga memiliki “keranjang serbuk sari” di kaki belakang, disebut corbicula atau scopae.

Sementara tawon punya tubuh yang ramping, licin, dan mengkilap. Salah satu ciri khasnya adalah “pinggang tawon” (wasp waist) yang sangat sempit di antara toraks dan perut.

Selain itu, menurut National Geographic, tawon dapat dibedakan dari bagian bawah perutnya yang meruncing dan pinggang sempit yang disebut petiole.

2. Perilaku

Lebah dikenal sebagai serangga penyerbuk yang andal. Tubuhnya yang berbulu membuatnya sangat efektif dalam memindahkan serbuk sari, membantu tanaman berkembang biak. Itulah sebabnya lebah disebut “pahlawan kecil ekosistem.”

Menurut buku panduan Departemen Pertanian Amerika Serikat, USDA, lebih dari 75% tanaman di dunia bergantung pada hewan penyerbuk seperti lebah. Bahkan, nilai ekonomi hasil tanaman yang bergantung pada penyerbuk mencapai 577 miliar dolar AS per tahunnya.

Tawon, di sisi lain, justru berperan sebagai predator alami bagi serangga lain. Menurut National Geographic, tawon lebih banyak memberi manfaat bagi manusia dengan mengendalikan populasi hama daripada menimbulkan bahaya.

Beberapa jenis tawon berburu ulat, belalang, atau serangga kecil lain untuk dijadikan makanan bagi larvanya. Meski sering dianggap menakutkan, tawon sebenarnya membantu menjaga keseimbangan alam.

3. Sengatan

Lebah madu hanya bisa menyengat sekali, setelah sengatnya tertinggal di kulit korban maka lebah tersebut akan mati. Sementara tawon bisa menyengat berulang kali tanpa kehilangan sengatnya.

Ketika sarang tawon terganggu, mereka mengeluarkan feromon alarm yang memanggil tawon lain untuk ikut menyerang. Karena itu, sarang tawon sebaiknya tidak disentuh tanpa perlindungan atau keahlian khusus.

Berdasarkan dampaknya, sengatan tawon jauh lebih berbahaya bagi manusia. Ini karena tawon bisa menyengat berulang kali dengan racun yang kuat.

4. Sarang

Lebah membuat sarangnya dari lilin, sedangkan tawon membuatnya dari bahan seperti kertas berpartikel kayu yang dikunyah dan dicampur air liurnya sendiri. Lebah dan tawon hanya menggunakan sarangnya selama satu tahun karena memiliki siklus hidup tahunan. Hanya beberapa tawon khusus yang menggunakan kembali sarang lama.

5. Herbivora Vs Predator

Lebah termasuk herbivora (pemakan tumbuhan) terutama nektar dan serbuk sari (polen). Mereka sangat aktif mencari sumber pakan untuk keperluan tubuhnya sendiri dan memenuhi pakan bagi larva di dalam sarang.

Sementara tawon termasuk hewan predator (pemangsa) yang memakan serangga dan hewan kecil lainnya. Tawon cukup aktif berburu serangga lain untuk memberi makan larvanya di dalam sarang.

Meski punya perbedaan, lebah dan tawon memiliki habitat yang cenderung sama, yaitu pada area yang terdapat sumber pakan dan bahan untuk membuat sarang. Keduanya juga berkembang biak dalam sarang dan termasuk serangga sosial yang mengembangkan sistem kasta (ratu, jantan, pekerja).

(faz/faz)



Sumber : www.detik.com