Category Archives: Pendidikan

Lomba Debat Mahasiswa Nasional 2025 Digelar, Ini Tema yang Diangkat


Jakarta

Lomba debat mahasiswa Indonesia 2025, yakni National University Debating Championship (NUDC) dan Kompetisi Debat Mahasiswa Indonesia (KDMI) digelar 20-25 Oktober 2025. Ajang debat nasional paling bergengsi ini berlangsung di Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed), Jawa Tengah.

NUDC dan KDMI merupakan lomba debat yang digelar oleh Direktorat Pembelajaran dan Kemahasiswa, Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi RI. Ajang tahunan ini menjadi ruang kompetisi, pembelajaran, serta jejaring intelektual bagi mahasiswa Indonesia.

Menjadi tuan rumah, Unsoed dibanjiri delegasi mahasiswa terbaik dari seluruh Indonesia. Dikutip dari Guidebook NUDC & KDMI 2025, Senin (20/10/2025) berikut serba-serbi Lomba Debat Indonesia 2025


Tema NUDC – KDMI 2025

Tema besar NUDC dan KDMI adalah:

“Dari Panggung Hebat, Mewujudkan Kampus Berdampak, untuk Masyarakat Hebat”

Adapun makna dari tema ini yakni:

Dari Panggung Hebat

Memaknai bahwa panggung melambangkan tempat di mana ide dan kreativitas dapat diekspresikan. Dalam konteks ini, debat merupakan ruang untuk menyampaikan argumen dan perspektif yang beragam.

Untuk Masyarakat Hebat

Kalimat ini memaknai bahwa tujuan akhir dari panggung debat dan aktivitas intelektual mahasiswa tidak berhenti pada capaian pribadi. Namun, setiap gagasan dan argumen yang lahir dari ruang debat menjadi bagian kontribusi nyata mahasiswa bagi masyarakat luas.

Mewujudkan Kampus Berdampak

Debat dan pertukaran opini mahasiswa diharapkan dapat menghasilkan pemikiran yang konstruktif dan menciptakan solusi nyata. Tidak hanya adu argumen, debat melatih mahasiswa untuk berpikir kritis terhadap permasalahan sosial, politik, ekonomi, dan budaya.

NUDC-KDMI diharapkan mampu memberikan dampak positif bagi lingkungan kampus melalui ide-ide segar dan gagasan yang inovatif.

Manfaat Lomba Debat Indonesia 2025

Ada empat manfaat dari Lomba Debat Indonesia 2025, yakni:

1. Menguji dan mengasah keterampilan kritis dan retorika.

2. Ajang prestisius bagi mahasiswa tingkat nasional.

3. Membangun jejaring intelektual lintas universitas.

4. Kontribusi nyata bagi pengembangan budaya akademik Indonesia.

Jadwal Kegiatan NUDC – KDMI 2025

Hari Pertama, 20 Oktober 2025

  • Opening Ceremony: 14.00-17.00 WIB di Graha Widyatama Unsoed

Hari Kedua, 21 Oktober 2025

  • Round 1 NUDC & KDMI: 08.00-11.00 WIB
  • Round 2 NUDC & KDMI: 12.15-15.15 WIB
  • Round 3 NUDC & KDMI: 15.30-18.30 WIB

Hari Ketiga, 22 Oktober 2025

  • Round 4 NUDC & KDMI: 08.00-11.00 WIB
  • Round 5 NUDC & KDMI: 12.15-15.15 WIB
  • Round 6 (silent) NUDC & KDMI: 15.30-18.00
  • Pengumuman tim terbaik NUDC & KDMI: 18.30-19.30 WIB

Hari Keempat, 23 Oktober 2025

  • Babak 23 Besar NUDC & KDMI: 08.00-11.00 WIB
  • Babak 16 Besar NUDC & KDMI: 12.15-15.00 WIB
  • Babak 8 Besar NUDC & KDMI: 15.00-18.00 WIB

Hari Kelima, 24 Oktober 2025

  • Final Novice KDMI: 13.30-14.45 WIB
  • Final Pratama NUDC: 14.45-16.00 WIB
  • Final Utama KDMI: 16.00-17.16 WIB
  • Final Open NUDC: 17.15-18.30 WIB
  • Closing Ceremony: 19.30-22.00 WIB

Demikianlah informasi tentang lomba debat Indonesia 2025 untuk mahasiswa. Selamat bertanding detikers!

(det/twu)



Sumber : www.detik.com

Pakar Sorot Dominasi Buzzer di Medsos, Sedangkan Akademisi Absen


Jakarta

Media sosial menjadi medan tempur narasi yang didominasi buzzer dan bot. Hal ini disampaikan oleh pakar analisis media sosial pendiri Drone Emprit, Ismail Fahmi.

Di sisi lain, ia juga menyorot absennya peran akademisi dalam membentuk narasi di ruang publik digital di negeri ini. Melalui penjelasannya yang bertajuk “Siapa Pemilik Narasi? Data, Disinformasi, dan Hilangnya Suara Akademisi” dalam “The 2025 International Conference on Computer, Control, Informatics, and Its Application (IC3INA) pada Rabu (15/10/2025), ia mengutarakan suara akademisi yang berbasis data dan kebenaran malah hilang dan tertinggal di belakang jurnal-jurnal ilmiah.

Perbandingan Aktivitas Kampus Terkemuka di AS dan Indonesia

Ismail Fahmi dalam acara ini memaparkan hasil analisis jaringan sosial (Social Network Analysis). Analisis ini membandingkan aktivitas digital universitas-universitas terkemuka di Amerika Serikat (AS) seperti Stanford University, Harvard University, dan Massachusetts Institute of Technology (MIT) dengan tiga universitas terkemuka di Indonesia seperti Universitas Indonesia (UI), Institut Teknologi Bandung (ITB), dan Universitas Gadjah Mada (UGM).


Ia menemukan ada perbedaan aktivitas digital universitas-universitas di kedua negara. Di universitas-universitas di AS, jejaring akun institusi dan akademisi sangat aktif. Pembahasan yang dibangun bersifat global dan mencakup isu-isu kritis seperti COVID-19, politik internasional, serta penemuan sains. Para akademisi AS, seperti tampak pada saat pandemi, menjadi influencer pengetahuan yang aktif berdebat dan mengedukasi publik di media sosial.

Sementara, ia menemukan Universitas Indonesia memiliki keterlibatan di media sosial yang sangat minim dan cenderung bersifat institusional atau lokal. Berdasarkan analisis Drone Emprit, jejaring diskusi seputar UI justru sangat dekat dengan isu politik.

“Universitas kita tidak memiliki naratifnya sendiri di media sosial. Kita hanya ditarik oleh buzzer dan isu politik ke dalam naratif mereka,” jelasnya, dikutip dari BRIN pada Senin (20/10/2025).

Namun, Ismail Fahmi juga mengakui ada kendala yang membuat akademisi di Indonesia enggan bersuara, termasuk ketakutan akan kekerasan politik; tekanan institusional; sampai risiko hukum dan reputasi.

Saran Strategi Komunikasi untuk Akademisi

Maka dari itu, ia menawarkan strategi komunikasi yang aman serta konstruktif yang dapat dilakukan para akademisi. Ia menegaskan agar para akademisi Tanah Air fokus pada data, bukan politik; mengadopsi jurnalisme konstruktif; serta memanfaatkan kecerdasan buatan.

“Jika kita akademisi dan peneliti tetap menjadi penonton, maka siapa yang akan menjadi pemandu intelektual publik berbasis data? Data harus berada di ruang publik, bukan hanya di jurnal dan kelas”, ucapnya.

Ia berharap forum akademik dapat menjadi kekuatan intelektual publik dengan memastikan hasil penelitian mempunyai tujuan gand,a yakni literasi sains dan informasi real-time untuk masyarakat.

(nah/twu)



Sumber : www.detik.com

DKI Bakal Larang Jual Daging Anjing dan Kucing, Pakar IPB Harap Berlaku Nasional


Jakarta

Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung menyatakan akan segera menerbitkan Peraturan Gubernur (Pergub) tentang larangan perdagangan daging anjing dan kucing untuk konsumsi. Langkah ini diambil untuk mencegah penyebaran rabies di Jakarta.

“Mudah-mudahan Jakarta bisa jadi contoh bagi daerah lain,” kata Pramono, dikutip dari unggahan Instagram @dkijakarta, Selasa (14/10/2025).


Merespons rencana Pemprov DKI Jakarta, Guru Besar bidang Genetika dan Pemuliaan Ternak IPB University Prof Ronny Rachman Noor menilai upaya ini merupakan langkah maju.

“Rencana pelarangan perdagangan dan konsumsi daging anjing dan kucing oleh Pemprov DKI Jakarta walaupun terlambat dinilai merupakan langkah maju. Diharapkan langkah ini menjadi cikal bakal pelarangan total konsumsi dan perdagangannya di Indonesia,” tulis Ronny dalam laman IPB, dikutip Senin (20/10/2025).

“Angin segar yang dimulai dari pelarangan peredaran dan konsumsi daging anjing dan kucing di wilayah DKI Jakarta, diharapkan akan diikuti oleh peraturan di tingkat nasional,” imbuhnya.

Tradisi Konsumsi Daging Anjing-Kucing

Ia mengatakan, tradisi mengonsumsi daging anjing dan kucing sudah dilakukan selama ribuan tahun. Di beberapa wilayah di Asia, ada anggapan bahwa konsumsi anjing merupakan bagian dari ritual musiman dan punya manfaat medis.

Konsumsi daging anjing tak terbatas di negara-negara Asia. Warga di negara-negara Amerika dan Afrika tidak luput dari praktik ini.

Sementara itu, kendati konsumsi kucing kurang umum ketimbang daging anjing, praktiknya masih dijumpai di beberapa daerah. Penentangan muncul seiring pergeseran etika, kesehatan, dan budaya, memicu sebagian anak muda memilih tidak makan daging anjing dan kucing.

Di samping itu, berbagai organisasi mengkampanyekan bahaya makan daging kucing dan anjing. Praktik perdagangannya juga kian dikecam lantaran sebagian penjual menerima pasokan anjing dan kucing peliharaan yang dicuri.

Berbagai negara di Asia pun telah melarang sepenuhnya konsumsi anjing dan kucing. Termasuk di antaranya yaitu Taiwan, Hongkong, Thailand, dan India.

Tak Ada Bukti Khasiat Daging Anjing-Kucing

Prof Ronny menjelaskan, dari sisi nilai nutrisi, tidak ada bukti daging anjing dan daging lebih berkhasiat dibandingkan daging sapi.

“Daging sapi secara gizi bahkan lebih unggul daripada daging anjing dan kucing dalam hal kualitas protein, komposisi lemak, dan kepadatan mikronutrien. Sementara daging anjing dan kucing sebanding dalam makronutrien dasar, tetapi informasinya kurang banyak didokumentasikan karena kontroversial secara etika,” terangnya.

Sementara itu, dari sisi kandungan lemak, daging sapi lebih sehat ketimbang daging anjing karena kandungan lemak yang lebih sedikit. Ia mengungkapkan, kandungan zat besi, vitamin B, dan omega 3 daging sapi juga lebih unggul daripada daging anjing dan kucing.

“Daging sapi juga memiliki daya cerna yang lebih tinggi dibandingkan keduanya,” ujar Ronny.

Risiko Tertular Penyakit

Dari sisi kesehatan, Ronny menjelaskan, peredaran dan konsumsi daging anjing dan kucing sangat berisiko terhadap penyebaran zoonosis seperti rabies. Sederhananya, zoonosis merupakan penyakit yang dapat ditularkan dari hewan ke manusia.

Rabies atau sakit anjing gila merupakan penyakit dari virus yang menular lewat gigitan atau kontak dengan hewan terinfeksi.

“Perdagangan anjing dan kucing hidup maupun dagingnya berperan besar dalam meningkatkan risiko penyebaran penyakit rabies ini,” kata Ronny.

Ia juga menyorot rendahnya tingkat kebersihan serta sanitasi pasar hewan informal dan ilegal, yang notabene tidak punya pengawas veteriner. Akibatnya manusia rentan terinfeksi Salmonella, E. coli, dan parasit lainnya.

“Pasar hewan hidup yang menjual anjing dan kucing bersama spesies lain turut menciptakan lingkungan yang kondusif bagi munculnya patogen zoonosis baru, serupa dengan wabah seperti COVID-19,” sambungnya.

Ia menambahkan, jika penyakit zoonosis dari anjing dan kucing menjadi wabah, maka pekerjaan dan perekonomian masyarakat jadi terdampak.

(twu/pal)



Sumber : www.detik.com

10 Kementerian dengan Kinerja Terbaik Versi IndoStrategi, Kemendikdasmen Nomor Satu


Jakarta

Lembaga survei IndoStrategi merilis hasil kinerja kementerian di Kabinet Merah Putih dalam satu tahun. Kementerian di bidang pendidikan ternyata berhasil meraih penilaian terbaik dengan menempati peringkat pertama dan keempat.

Survei IndoStrategi melakukan wawancara langsung terhadap 424 responden dari 34 provinsi. Responden dipilih dengan metode purposive sampling berdasarkan kriteria yang mempertimbangkan pendidikan minimal S1 dan memiliki pekerjaan tetap.

Mengutip detikNews, responden diminta memberikan penilaian berdasarkan skor dengan kategori 0,00-2,00 (kinerja buruk), 2,01-4,00 (kinerja sedang), dan 4,01-5,00 (kinerja baik). Survei ini berlangsung pada awal September hingga 13 Oktober 2025.


Selain wawancara, survei juga disertai analisis berita daring dan luring, dokumen resmi pemerintah, serta focus group discussion (FGD) yang melibatkan pengamat hingga akademisi.

Lalu bagaimana hasilnya?

Kemendikdasmen Nomor Satu, Kemendiktisaintek Keempat

Berdasarkan hasil survei, Kementerian Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) mendapat skor terbaik dengan 3,35 (dari 5). Disusul Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) pada peringkat kedua dengan skor 3,32.

Kementerian Agama (Kemenag) menyusul di posisi ketiga dengan skor 3,26. Sementara bidang pendidikan lainnya, Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Kemendiktisaintek) menempati posisi keempat terbaik dengan skor 3,22.

Jika melihat skornya, nilai kinerja maksimal hanya pada angka 3,35 dari 5. Ini menunjukkan kinerja terbaik kementerian di Kabinet Merah Putih hanya masuk kategori ‘sedang’.

“Berdasarkan grafik di atas, semua kementerian mendapatkan skor kinerja sedang. Namun demikian, terdapat variasi skor,” ucap Direktur Riset Ali Noer Zaman, dalam rilis hasil survei yang dikutip, Senin (20/10/2025).

Merespons hasil survei, Direktur Riset Indonesia Presidential Studies (IPS) Arman Salam, menilai Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah Abdul Mu’ti, berhasil meningkatkan kualitas pendidikan dasar dan menengah guna mendukung target Indonesia Emas 2045. Namun di sisi lain, Arman menyoroti bahwa sistem pendidikan nasional masih memerlukan perbaikan agar dapat mencapai standar global.

Berikut daftar kementerian dengan kinerja terbaik selama setahun Pemerintahan Presiden Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka menurut survei IndoStrategi.

Daftar 10 Kementerian dengan Kinerja Terbaik Versi IndoStrategi

1. Kementerian Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah

Skor: 3,35

2. Kementerian Luar Negeri

Skor: 3,32

3. Kementerian Agama

Skor: 3,26

4. Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi

Skor: 3,22

5. Kementerian Pertanian

Skor: 3,21

6. Kementerian Keuangan

Skor: 3,15

7. Kementerian Dalam Negeri

Skor: 3,14

8. Kementerian Pertahanan

Skor: 3,13

9. Kementerian Kehutanan

Skor: 3,12

10. Kementerian Investasi dan Hilirisasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal

Skor: 3,09

(faz/twu)



Sumber : www.detik.com

Prabowo Minta Mendiktisaintek Perbanyak Prodi soal Air: Masih Sedikit yang Pelajari



Jakarta

Presiden Prabowo Subianto meminta Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Mendikti Saintek) Brian Yuliarto untuk memperbanyak program studi (prodi) soal air. Prabowo ingin agar air bisa memberi manfaat, bukan hanya menjadi bencana.

“Tidak mungkin pangan kita aman kalau tidak ada air yang cukup, jadi ini saya kira catatan pekerjaan rumah kita ke depan kita harus jalani masalah air ini. Saya juga minta Menteri Dikti dan Sains coba dipelajari prodi-prodi di universitas universitas kita apakah cukup mempelajari masalah air ini,” ujar Prabowo dalam detikNews, dikutip Senin (20/10/2025).

“Bagaimana mencari air, bagaimana mengelola distribusi air, bagaimana mencegah banjir, air harus jadi sumber produktivitas, jangan menjadi sumber bencana,” tambahnya.


Dia juga menambahkan jika studi soal air di Indonesia masih jarang diminati.

“Kalau tidak salah bidang air ini masih sedikit yang dipelajari di fakultas-fakultas kita, ini tergolong mungkin hidrologi kalau tidak salah ya, hidrologi,” ujarnya.

Prodi Soal Air di Indonesia

Berdasarkan penelusuran detikEdu, prodi soal air di Indonesia terbilang lebih sedikit dibanding prodi lainnya seperti Hukum, Kedokteran, atau Teknik. Bidang tentang air sendiri bisa dipelajari dalam jurusan-jurusan teknik seperti Teknik Sipil atau Teknik Lingkungan. Namun, prodi yang hanya mempelajari tentang air masih bisa dihitung jari. Berikut daftarnya:

1. Jurusan Teknik Pengairan atau Teknik Sumber Daya Air

Jurusan Teknik Pengairan adalah cabang ilmu teknik yang berfokus pada perencanaan, perancangan, dan manajemen pengelolaan air. Mengutip laman Universitas Brawijaya, mahasiswa Teknik Pengairan akan mempelajari berbagai aspek terkait, seperti sumber air, distribusi air, irigasi, drainase, pengelolaan banjir, dan pemantauan kualitas air.

Universitas yang menyediakan Jurusan Teknik Pengairan atau Teknik Sumber Daya Air adalah Universitas Brawijaya (UB), Universitas Gadjah Mada (UGM), Universitas Andalas (UNAND).

2. Teknik Lingkungan

Teknik Lingkungan adalah bidang keilmuan yang mempelajari tindakan kuratif dan preventif yang dapat dilakukan untuk menyelamatkan lingkungan hidup yang terdiri dari air, tanah, udara, dan kesehatan lingkungan. Melalui pendekatan rekayasa teknik, seorang lulusan Teknik Lingkungan dapat meminimalisir efek negatif limbah (baik dari industri maupun rumah tangga) terhadap lingkungan hidup dan kesehatan masyarakat.

Jurusan Teknik Lingkungan dapat dipelajari di Institut Teknologi Bandung (ITB), Institut Teknologi Kalimantan, dan Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS).

(nir/faz)



Sumber : www.detik.com

Mau Jadi Coppywriter? Belajar Etika dan Teknik Dasar Copywriting di detikcourse



Jakarta

Menulis di era digital nggak lagi cukup hanya dengan gaya bahasa yang menarik, tapi juga butuh pemahaman etika dan teknik dasar yang kuat. Apalagi sekarang, AI (Artificial Intelligence) sudah jadi bagian dari proses kreatif yang bisa membantu penulis bekerja lebih efisien tanpa kehilangan karakter khasnya.

Buat kamu yang ingin memahami cara memanfaatkan AI dengan bijak dalam dunia kepenulisan, detikcourse menghadirkan kelas 2 Jam Maksimalkan Cuan dengan AI for Creative Writing, tempat kamu belajar menulis modern dengan pendekatan praktis dan etis.

Pada sesi 1 yang akan digelar Selasa, 21 Oktober 2025 pukul 19.00-21.00 WIB secara online via Zoom, kamu bakal diajak untuk membangun pondasi penting dalam dunia menulis kreatif modern. Materinya dirancang agar kamu bisa memahami konsep Generative AI dan mengubah cara pandang dari yang sebelumnya menganggap AI sebagai ancaman, menjadi peluang besar untuk berkreasi.


Kamu juga akan belajar memahami fungsi, batasan, dan etika penggunaan AI, termasuk cara menghindari plagiarisme, menjaga orisinalitas tulisan, dan melakukan fact-checking agar karya tetap berkualitas secara intelektual.

Bukan hanya itu, sesi ini juga akan membimbing kamu dalam membangun teknik dasar menulis, mulai dari menciptakan struktur cerita dan karakter yang kuat, memahami teknik “Show, Don’t Tell” untuk membuat narasi lebih hidup, hingga menganalisis karya tulis kreatif dan melakukan praktik langsung.

Materinya dikemas padat, aplikatif, dan bisa langsung kamu terapkan setelah kelas berakhir. Cocok buat kamu yang ingin memperkuat kemampuan menulis, baik untuk kebutuhan profesional maupun personal, sekaligus mengenal cara berkolaborasi efektif dengan teknologi.

Dengan bekal pemahaman etika dan teknik dasar ini, kamu akan lebih siap mengikuti sesi-sesi selanjutnya dan mulai menulis karya yang bukan hanya menarik, tapi juga berpeluang menghasilkan cuan dari kreativitasmu sendiri.

Yuk, mulai perjalanan menulis kreatifmu sekarang lewat kelas AI for Creative Writing dari detikcourse dan jadilah penulis modern yang mampu menyeimbangkan kreativitas dan teknologi. Daftar sekarang di detikevent sebelum kuota kelasnya penuh!

(nwk/nwk)



Sumber : www.detik.com

143 Fresh Graduates Siap Tembus Dunia Media Digital!



Jakarta

Antusiasme peserta MagangHub terlihat di Auditorium Menara Bank Mega pada Senin (20/10/2025). 143 Peserta mengikuti kegiatan onboarding program MagangHub x Detikcom, CNN Indonesia dan Trans TV, siap menembus dunia digital!

143 Fresh graduates yang lolos seleksi Magang Hub di Transmedia itu rinciannya 50 orang di detikcom, 47 orang di CNN Indonesia dan 46 di Trans TV.


Acara dibuka dengan menyaksikan secara bersama-sama siaran langsung kanal YouTube Kementerian Tenaga Kerja (Kemnaker), yang menandai dimulainya program MagangHub 2025 secara nasional. Kegiatan kemudian dilanjutkan dengan sesi sambutan dan pengenalan budaya kerja dari Transmedia.

Director of Transmedia Latif Harnoko memperkenalkan sekilas mengenai CT Corp dan nilai-nilai kerja di lingkungan Transmedia. Ia menegaskan bahwa detikcom memiliki integritas kuat di dunia media digital karena gaya bahasanya yang seragam dan konsisten di setiap kanal. Dilanjutkan Department Head Human Capital Transmedia Yenita Achyar yang memperkenalkan jajaran HRD dari detikcom, Trans TV, dan CNN Indonesia.

Setelah sesi pembukaan, Organization Development Transmedia Irsyad memberikan Company Introduction yang memperkenalkan struktur dan ekosistem kerja lintas divisi di Transmedia.

Kemudian Section Head Human Capital detikcom Nanang Supriyatna yang memaparkan Program Overview MagangHub. Ia menekankan pentingnya kedisiplinan dalam menjalankan prosedur dan administrasi selama masa magang.

“Intinya banyak hal teknis yang mau nggak mau teman-teman harus jalani. Misalnya, kalau absen ya harus absen di aplikasi,” tutur Nanang.

detikcom sendiri menyaring sebanyak 2.950 pendaftar, hanya 50 peserta terpilih yang berhasil bergabung melalui program MagangHub Kemnaker Batch 1 yang akan berlangsung selama 6 bulan ke depan hingga April 2026.. Para peserta ini akan menempuh masa magang di berbagai divisi digital, mulai dari redaksi hingga pengembangan konten kreatif.

Kegiatan onboarding ini menjadi langkah awal bagi peserta untuk memahami budaya kerja profesional di industri media digital sekaligus menyiapkan diri berkontribusi dalam ekosistem Transmedia.

(nwk/nwk)



Sumber : www.detik.com

50 Dari 2.950 Pelamar Lolos MagangHub di detikcom, Begini Proses Seleksinya!



Jakarta

Program MagangHub x Detikcom Batch 1 menjadi pilihan para fresh graduates yang ingin memiliki pengalaman di dunia media digital. Pada gelombang pertama ini, tercatat sebanyak 2.950 pendaftar bersaing ketat untuk mendapatkan posisi magang di media digital ternama ini. Namun, hanya 50 peserta terbaik yang berhasil lolos tahap akhir dan resmi bergabung dengan tim detikcom.

Menurut perwakilan HRD detikcom Syifa Haryanti, seluruh proses seleksi dilakukan secara transparan dan adil.

“Semua pelamar menerima email untuk mengikuti tahap pertama yaitu psikotes. Setelah itu, mereka mengerjakan tugas sesuai posisi yang dilamar dan mengunggah CV serta portofolio. Semua dinilai secara objektif,” jelas Syifa kepada detikEdu di Aula Menara Bank Mega, Jl Kapten Tendean, Jakarta Selatan, pada Senin (20/10/2025).


Syifa juga menyebutkan bahwa program MagangHub ini sangat kompetitif karena antusiasme peserta yang luar biasa tinggi.

“Program MagangHub ini benar-benar bombastis! Antusiasmenya luar biasa, padahal waktu pendaftarannya sangat singkat,” tambahnya.

Syifa juga menyampaikan bawa tidak menutup kemungkinan bagi peserta magang yang ‘outstanding’ dan dinilai memiliki kompetensi yang mumpuni akan direkrut, apabila dibutuhkan.

Salah satu peserta MagangHub adalah Nyimas Amrina Rosada, lulusan Universitas Sriwijaya Palembang. Nyimas berhasil lolos dan kini bergabung di detikTravel.

“Senang banget bisa magang di detikcom, salah satu media digital paling populer di Indonesia. Selain menambah pengalaman, ini juga bagus untuk karir ke depan,” kata Nyimas.

Pengakuan lain datang dari Gita Urania Natasha, lulusan Ilmu Komunikasi Universitas Bina Nusantara.

“Aku awalnya tahu info MagangHub dari TikTok, terus aku coba daftar di akun Siap Kerja, ternyata aku eligible,” tutur gadis asal Samarinda, Kalimantan Timur ini.

Alasan Gita mendaftar di detikcom, karena portal berita ini sangat populer sehingga dia tertarik buat menimba pengalaman di detikcom. Setelah melalui beberapa proses seleksi, Gita lolos diterima di kanal detikFinance. Gita bakal menulis hingga meliput berita seputar ekonomi moneter.

“Aku harap, aku dapat pengalaman yang bisa bantu buat karier ke depannya, dan juga bangun koneksi,” harap Gita.

Melalui kolaborasi bersama MagangHub Kemnaker, detikcom berharap dapat membentuk generasi muda yang tidak hanya cakap secara teknis, tetapi juga memiliki integritas dan etika digital yang tinggi dalam dunia kerja media modern.

(nwk/nwk)



Sumber : www.detik.com

Beasiswa S2 di Swedia 2026, Uang Saku Rp 21 Juta Per Bulan


Jakarta

Badan publik Swedia, Swedish Institute (SI), membuka beasiswa kuliah program magister melalui program SI Scholarship for Global Professional. Para profesional asal Indonesia bisa mendaftar.

Dikutip dari laman SI, beasiswa kuliah ini dibuka untuk studi 1 tahun maupun 2 tahun di universitas-universitas Swedia yang menyelenggarakan studi dalam bahasa Inggris. Simak komponen beasiswa, syarat pendaftar, dan jadwal seleksinya di bawah ini.


Beasiswa Kuliah di Swedia 2026

Berikut komponen beasiswa S2 Swedia yang ditanggung dalam program SI Scholarship for Global Professional:

  • Biaya kuliah penuh, dibayarkan langsung oleh SI ke kampus per semester
  • Tunjangan hidup 12.000 krona Swedia (Rp 21 juta) per bulan selama masa studi
  • Ongkos 15.000 krona Swedia (Rp 26,3 juta), tidak berlaku bagi yang sudah tinggal di Swedia.
  • Keanggotaan dalam Jaringan SI untuk Profesional Global (NFGP)
  • Menjadi Jaringan Alumni Swedia usai lulus untuk berjejaring dan mengembangkan diri secara profesional.

Beasiswa ini tidak meliputi:

  • Asuransi, kontak kampus masing-masing perihal asuransi untuk mahasiswa internasional
  • Tunjangan tambahan untuk anggota keluarga
  • Biaya pendaftaran ke kampus tujuan
  • Izin perubahan program studi
  • Perpanjangan atau perubahan pada periode beasiswa

Syarat Beasiswa S2 Swedia 2026

  • Warga negara dari salah satu negara eligible, termasuk Indonesia, tidak harus sedang tinggal di RI
  • Mendaftar ke program magister yang memenuhi syarat untuk beasiswa SI, dengan bidang meliputi:
    • Tata kelola
    • Kesehatan masyarakat
    • Kewirausahaan dan inovasi
    • Sains, teknologi, engineering, dan matematika (STEM)
  • Bertanggung jawab untuk membayar biaya pendaftaran kuliah ke kampus tujuan
  • Memiliki pengalaman kerja dengan akumulasi minimal 3.000 jam kerja, baik penuh waktu maupun paruh waktu, tetapi tidak harus sedang bekerja saat mendaftar beasiswa
  • Pengalaman kerja diutamakan relevan dengan bidang studi yang dilamar
  • Memiliki pengalaman kepemimpinan dari pemberi kerja saat ini atau sebelumnya, atau dari keterlibatan masyarakat sipil, contohnya:
    • Pengalaman kepemimpinan melibatkan pengalaman memimpin kolega/organisasi lain
    • Diberi mandat untuk memengaruhi strategi pengembangan organisasi tempat kerja
    • Mengalokasikan tugas kepada kolega
    • Terbiasa dengan proses pengambilan keputusan.

Jadwal Beasiswa S2 Swedia 2026

Informasi beasiswa S2 di Swedia 2026 lebih lanjut bisa diakses melalui laman resmi SI, klik DI SINI. Semoga bermanfaat, detikers!

(twu/pal)



Sumber : www.detik.com

Benarkah Bambu Bukan Termasuk Pohon? Ternyata Jenis Ini



Jakarta

Apakah detikers termasuk yang sering menyebut bambu dengan pohon bambu? Ternyata bambu bukan jenis pohon, lo. Lantas, bambu termasuk jenis apa?

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), pohon adalah tumbuhan yang berbatang keras dan besar atau pokok kayu. Secara umum, definisi pohon berkaitan dengan batang berkayu dan/atau bercabang.

Berdasarkan definisi ini, bambu tidak termasuk pohon karena strukturnya berongga dan bukan berkayu. Berbeda dengan pohon yang padat dan memiliki kambium untuk menebal.


Bambu Termasuk Jenis Rumput-rumputan

Secara ilmiah, bambu bukan pohon karena termasuk dalam famili rumput-rumputan (Poaceae). Bambu yang paling umum ditemukan, memiliki nama ilmiah Bambusa vulgaris.

Dikutip dari laman Queensland Government, bambu merupakan rumput tinggi yang tumbuh secara rapat. Bambu berasal dari wilayah Asia tropis dan subtropis, juga menyebar ke Australia.

Bambu sering kali tumbuh alami dan liar, seperti jenis rerumputan lainnya. Meski begitu, bambu bukanlah tanaman invasif yang mengganggu spesies lain.

Berdasarkan strukturnya, bambu bisa berukuran sangat besar. Biasanya memiliki banyak cabang pada satu buku dengan satu atau dua yang jauh lebih besar dari yang lain. Pada banyak spesies bambu, terdapat batang berongga dan ikatan pembuluh di penampang melintang yang tersebar di seluruh batang.

Bisa Tumbuh dengan Cepat dan Sering Dimanfaatkan oleh Manusia

Menurut American Bamboo Society, bambu termasuk salah satu tanaman yang tumbuh paling cepat di dunia. Bambu mampu tumbuh 60 cm atau lebih per hari karena sistem rimpangnya yang unik.

Namun, pertumbuhan cepat ini akan sangat bergantung pada tanah dan kondisi iklim setempat. Bambu bisa hidup di berbagai iklim mulai dari pegunungan dingin hingga wilayah tropis yang panas.

Keberadaannya yang melimpah membuat bambu sering dimanfaatkan oleh manusia. Di wilayah Asia, bambu memiliki nilai ekonomis sebagai bahan bangunan, sumber makanan pangkal mudanya, hingga produk mentah serbaguna.

Diketahui, ada lebih dari 70 genera bambu yang terbagi menjadi sekitar 1.450 spesies. Di Indonesia, ada beberapa bambu yang populer digunakan, yaitu:

1. Bambu Betung (Dendrocalamus asper)

2. Bambu ampel atau bambu aur (Bambusa vulgaris)

3. Bambu Wuluh/Wulung/Hitam (Gigantochloa atroviolacea)

4. Bambu Tali/Apus (Gigantochloa apus)

5. Bambu talang/lemang (Schizostachyum brachycladum)

6. Bambu Mayan (Gigantochloa robusta)

7. Bambu Kecil/Mini/Bayi (Pogonatherum paniceum)

8. Bambu kuning (Bambusa vulgaris var. striata)

(faz/pal)



Sumber : www.detik.com