Category Archives: Sehat

Dokter Ungkap 3 Hal yang Paling Sering Diinginkan Pasien Menjelang Ajal


Jakarta

Menjelang kematian atau akhir hayat, apakah orang-orang memikirkan kenangan favorit, daftar impian yang tidak pernah tercapai, atau penyesalan mereka dalam menjalin hubungan? Terdapat 3 hal yang dipikirkan mereka menurut pengalaman dari dokter paliatif.

Seorang dokter yang menggunakan platform TikToknya untuk membahas kesehatan mental, Dr Alex George, membagikan video tentang perawatan paliatif. Dikutip dari laman Cleveland Clinic, perawatan paliatif adalah bentuk perawatan khusus yang memberi bantuan kenyamnan dan dukungan pada pengidap penyakit serius.


Dikutip dari laman Express, dalam videonya, dia berbincang dengan pakar perawatan paliatif, Dr Kathrin Mannix yang membagikan temuan yang sangat menarik dari pekerjaannya. Dia mengungkap ada tiga hal utama yang direnungkan orang-orang ketika akan meninggal dunia.

“Ketika seseorang berada di akhir hayatnya, atau menyadari dia sedang sekarat, apa yang sebenarnya penting bagi mereka? Apa yang penting bagi orang-orang pada umumnya?” kata Dr Mannix.

Dr Mannix mengatakan, banyak orang dalam hidup yang memikirkan daftar impian, perjalanan besar yang ingin dilakukan dan hal lainnya. Tapi, di penghujung hidup seseorang, pandangan mereka menyempit pada sesuatu yang benar-benar penting, yaitu hubungan mereka, orang-orang yang paling penting bagi mereka.

“Mereka ingin memperbaiki hubungan yang rusak. Mereka ingin bersyukur atas arti orang lain bagi mereka sepanjang hidup mereka. Mereka ingin memberi tahu orang-orang bahwa mereka mencintai mereka,” ungkapnya.

Dia kemudian membahas kesulitan yang manusia hadapi saat membahas kematian, dan yang lebih penting adalah cinta.

“Kita tidak pandai dengan kata-kata yang dimulai dari huruf D bukan? Kita tidak terbiasa mengucapkan kata deaf (tuli), dying (sekarat), atau dead (mati). Namun, yang lebih sulit lagi bagi kita adalah kata yang dimulai dengan huruf L. Kita jadi kelu untuk mengucapkanya,” kata Dr Mannix.

“Jadi, teleponlah orang-orang dan beri tahu mereka bahwa Anda mencintai mereka. Itulah panggilan Anda untuk bertindak sekarang,” jelasnya.

(elk/naf)



Sumber : health.detik.com

5 Kebiasaan Orang Cerdas Ala Steve Jobs CEO Apple Tim Cook, Punya Salah Satunya?


Jakarta

Cara seseorang memulai hari dapat berpengaruh pada produktivitas, pola pikir, hingga kesuksesan seseorang. Para orang-orang sukses dan cerdas sering kali merancang rutinitas pagi yang membantu mereka memprioritaskan tugas-tugas penting, menghemat energi mental, dan mempertahankan fokus sepanjang hari.

Dikutip dari Times of India, penelitian menunjukkan bahwa menyusun rutinitas pagi dapat meningkatkan kinerja kognitif, mengurangi stres, dan menumbuhkan kreativitas. Dengan mencoba kebiasaan pagi orang-orang cerdas dan sukses, seperti Steve Jobs hingga Tim Cook mungkin bisa membantu tujuan pribadi dan profesional secara pribadi.

1. Kebiasaan Pagi Steve Jobs

Steve Jobs selalu memulai paginya dengan bertanya pada diri sendiri, yakni ‘jika hari ini adalah hari terakhir hidup saya, apakah saya ingin melakukan apa yang akan saya lakukan hari ini?’.


Pertanyaan sederhana itu mampu membantunya tetap selaras dengan hasrat dan prioritasnya. Dengan melakukan refleksi ini setiap hari, ia menghindari menghabiskan waktu untuk tugas yang tidak berkontribusi pada tujuan jangka panjangnya.

Praktik ini dapat diterapkan dengan menyisihkan beberapa menit setiap pagi untuk bertanya pada diri sendiri, tentang apa yang penting untuk hari itu. Dengan menulis jurnal atau meninjau prioritas utama dapat membantu mempertahankan fokus dan memastikan bahwa tindakan itu memiliki tujuan yang jelas.

Cara Menghilangkan Kelelahan dalam Mengambil Keputusan

Untuk menghemat energi mental, Jobs mengenakan pakaian yang sama setiap harinya yaitu kaos turtleneck hitam, celana jeans, dan sepatu kets. Ia memfokuskan sumber daya kognitifnya pada inovasi, kepemimpinan, dan pemecahan masalah.

Prinsip ini menciptakan rutinitas yang mengurangi kegiatan yang tidak terlalu penting. Mengurangi kelelahan dalam mengambil keputusan memungkinkan otak mendedikasikan lebih banyak energi untuk berpikir kreatif dan strategis, yang krusial untuk produktivitas dan kesuksesan secara keseluruhan.

Melibatkan Gerakan

Steve Jobs sering mengambil jeda singkat dengan berjalan kaki untuk menjernihkan pikiran dan merangsang kreativitas. Berjalan kaki di luar ruangan atau bahkan sekitar kantor memberikan aktivitas fisik sekaligus meningkatkan kejernihan mental, mengurangi stres, dan menghasilkan ide-ide baru.

Memasukkan gerakan ke dalam rutinitas pagi, seperti berjalan kaki, peregangan, atau olahraga ringan dapat meningkatkan kinerja fisik dan kognitif. Bahkan lima hingga 10 menit gerakan itu dapat meningkatkan kewaspadaan dan menciptakan suasana positif untuk hari itu.

2. Pavel Durov yang Membatasi Distraksi

CEO Telegram Pavel Durov menghindari penggunaan ponselnya saat bagun tidur. Hal itu mencegah notifikasi dan masukan eksternal mendikte pola pikirnya di pagi hari.

Dalam mempertahankan periode bebas ponsel, Pavel menjaga kejernihan mental dan memprioritaskan tugas-tugas yang ia kerjakan sendiri. Kebiasaan ini dapat diterapkan untuk lebih fokus pada perencanaan, refleksi, atau aktivitas fisik.

Kebiasaan ini juga memastikan hari dimulai dengan sengaja. Menetapkan batasan digital di pagi hari dapat secara drastis meningkatkan fokus, mengurangi stres, dan meningkatkan produktivitas.

3. Johannes Thomas yang Memprioritaskan Pekerjaan

CEO Trivago Johannes Thomas mengatur pagi harinya agar bebas dari rapat atau meeting. Ia mendedikasikan 90-120 menit pertama untuk pekerjaan yang terfokus dan tanpa gangguan.

Pembagian waktu inni memungkinkan untuk mengatasi masalah kompleks, bertukar pikiran tentang solusi, dan membuat keputusan penting tanpa gangguan. Ini dapat diterapkan dengan mengidentifikasi jam-jam produktivitas puncak dan menjadwalkannya di kalender untuk pekerjaan mendalam.

Matikan notifikasi, tutup tab yang tidak perlu, dan beri tahu rekan kerja tentang waktu khusus ini. Menata kegiatan pagi dengan pekerjaan tanpa gangguan dapat memastikan tugas-tugas penting telah terselesaikan, dan tentunya memberikan hasil yang lebih berkualitas.

4. Awali Hari dengan Rasa Syukur Ala Tim Cook

Tim Cook yang merupakan CEO Apple selalu memulai harinya dengan membaca e-mail dan berolahraga pagi. Selain produktivitas, rutinitas ini menumbuhkan pola pikir bersyukur dan penuh perhatian.

Olahraga pagi memberi energi pada tubuh dan mempersiapkan pikiran untuk pekerjaan yang terfokus. Sementara membaca dan menanggapi komunikasi bermakna yang membantu menumbuhkan keterlibatan dan koneksi.

Rutinitas pagi dapat diawali dengan menulis jurnal, meditasi, atau berolahraga. Hal ini menciptakan suasana yang konstruktif, mendorong kejernihan mental. dan memperkuat ketahanan menghadapi tantangan sepanjang hari.

5. Mengidentifikasi Tugas Penting Ala Kevin O’Leary

Kevin O’Leary mengidentifikasi tiga tugas penting yang harus diselesaikan setiap hari, dan menyingkirkan semua gangguan lainnya. Dengan berfokus pada prioritas ini, ia memastikan dampak yang maksimal dan menghindari kewalahan oleh aktivitas yangg tidak penting.

Strategi ini dapat diterapkan dengan membuat daftar singkat tiga teratas setiap pagi atau malam sebelumnya. Perencanaan tersebut membantu mempertahankan fokus, mencapai kemajuan, dan menciptakan rasa pencapaian di awal hari yang meningkatkan motivasi hingga produktivitas.

(sao/naf)



Sumber : health.detik.com