Category Archives: Teknologi

Untuk Pertama Kalinya, Ditemukan Nyamuk di Islandia


Jakarta

Islandia, negara kepulauan di Atlantik Utara, dijuluki sebagai negara bebas nyamuk, tidak memiliki spesies nyamuk yang menetap secara alami. Namun julukan itu tampaknya akan berubah, mengingat untuk pertama kalinya nyamuk hinggap di negara ini.

Tiga nyamuk telah ditemukan di Islandia Barat, penemuan nyamuk pertama yang dikonfirmasi di tanah Islandia, menurut Icelandic Institute of Natural History.


Seperti yang dilaporkan oleh Iceland Review, serangga tersebut diidentifikasi awal bulan ini oleh Björn Hjaltason, yang melaporkan penemuan tersebut di grup Facebook bernama Insects in Iceland.

“Saat senja 16 Oktober, saya melihat seekor lalat aneh di pita anggur merah. Saya langsung curiga dan segera menangkap lalat itu. Ternyata lalat itu betina,” kata Björn, merujuk pada perangkap yang ia gunakan untuk menarik serangga, dikutip dari Iceland Review.

Björn kemudian menangkap dua spesimen lagi dan mengirimkannya ke Icelandic Institute of Natural History. Ahli entomologi Matthías Alfreðsson kemudian mengonfirmasi bahwa itu adalah nyamuk, khususnya spesies Culiseta annulata.

Matthías menggambarkan penemuan itu sebagai sesuatu yang penting, dan mencatat bahwa spesies yang tahan dingin ini dapat bertahan hidup dalam kondisi Islandia dengan berlindung selama musim dingin di ruang bawah tanah dan lumbung.

“Ini pertama kalinya nyamuk ditemukan di Islandia,” kata Matthías, seraya menambahkan bahwa meskipun sesekali ada lalat yang ditemukan di pesawat yang tiba di negara tersebut, sebelumnya tidak ada satu pun yang ditemukan di luar ruangan.

Para ilmuwan telah lama meramalkan nyamuk dapat berkembang biak di Islandia, terutama setelah lalat kutu (Hippoboscidae) berkembang biak di sana pada 2015.

(rns/rns)



Sumber : inet.detik.com

Microsoft Tunjuk Intel untuk Produksi Chip AI Maia 3


Jakarta

Setelah bertahun-tahun berjuang membangun bisnis foundry yang kompetitif, Intel akhirnya mendapat kepercayaan besar dari Microsoft.

Raksasa teknologi asal Redmond itu dikabarkan memilih Intel Foundry untuk memproduksi generasi terbaru chip akselerator AI mereka, menandai langkah penting bagi Intel dalam upayanya merebut pangsa pasar di industri perangkat keras kecerdasan buatan.

Menurut laporan SemiAccurate, Microsoft telah menunjuk Intel untuk memproduksi Maia 3, chip AI berperforma tinggi yang menjadi bagian dari rencana ekspansi data center global perusahaan. Proyek ini menggunakan nama sandi Griffin, dan disebut-sebut akan memainkan peran penting dalam pengembangan pusat data generasi baru yang lebih hemat energi dan mandiri.


Maia 3 merupakan penerus seri Maia sebelumnya yang dirancang Microsoft sebagai alternatif terhadap chip AI pihak ketiga seperti milik Nvidia. CTO Microsoft, Kevin Scott, beberapa waktu lalu mengonfirmasi bahwa perusahaannya memang tengah mengembangkan chip AI internal, meskipun sebagian besar beban kerja cloud Azure saat ini masih mengandalkan GPU Nvidia.

Jika semua berjalan sesuai rencana, Microsoft disebut bakal melanjutkan kerja sama dengan Intel untuk memproduksi beberapa generasi chip Maia berikutnya. Produksi Maia 3 sendiri akan menggunakan proses manufaktur Intel 18A, teknologi fabrikasi di bawah 2 nanometer yang menjadi kebanggaan Intel, demikian dikutip detikINET dari Techspot, Selasa (21/10/2025).

Padahal, belum lama ini Intel sempat dilaporkan mengalami kendala dalam produksi 18A, mulai dari yield rendah hingga masalah kualitas wafer. Namun kini perusahaan memastikan proses tersebut telah siap digunakan oleh pelanggan besar. Intel bahkan menyebut 18A sebagai proses manufaktur sub-2nm pertama yang tersedia di Amerika Utara, sebuah langkah strategis di tengah meningkatnya kebutuhan chip AI di wilayah Barat.

Chip Maia 3 kemungkinan akan dibuat menggunakan node 18A atau 18A-P, yang merupakan versi lebih efisien dengan peningkatan pada performa dan konsumsi daya. Di masa mendatang, Microsoft juga disebut dapat memanfaatkan node 18A-PT atau bahkan 14A, yang dikembangkan Intel khusus untuk aplikasi kecerdasan buatan dan komputasi berkinerja tinggi. Node 18A-PT ini diklaim menawarkan peningkatan skala paket dan efisiensi energi yang lebih baik untuk mendukung beban kerja generatif AI dan chatbot.

Meski kabar ini belum dikonfirmasi resmi, kerja sama potensial antara Microsoft dan Intel menjadi sinyal bahwa perusahaan chip asal AS itu mulai mendapatkan kembali kepercayaan industri. Dalam beberapa pekan terakhir, Intel juga dikabarkan tengah menjajaki kemungkinan memproduksi chip AMD di pabriknya sendiri–sesuatu yang hampir tak terbayangkan satu dekade lalu.

Jika semua rencana ini terealisasi, Intel berpotensi menjadi pilar baru dalam rantai pasok chip AI global, menghadirkan persaingan segar bagi dominasi TSMC dan Nvidia di era komputasi kecerdasan buatan.

(asj/rns)



Sumber : inet.detik.com

Sering Akses AI di HP Apakah Data Aman? Ini Kata Google


Jakarta

Platform AI seperti Google Gemini dan Galaxy AI kini tersedia di ujung jari dan dapat diakses di ponsel kapan saja. Tergantung prompt yang dimasukkan, tidak jarang ada pengguna yang memberikan data sensitif ke AI, mulai dari foto wajah, informasi pribadi, data medis, dan lain-lain.

Lantas, bagaimana pengembang AI seperti Google bisa menjamin keamanan data dan privasi pengguna? Denny Gallant, Country Head of Android Platforms & Ecosystem, Google Indonesia mengatakan semua unsur perangkat Android, mulai dari sistem operasi, aplikasi, sampai AI on-device, sudah dikembangkan dengan mempertimbangkan keamanan data pengguna.

“Android itu sudah hadir dengan multi-layer approach terkait safety ya,” kata Denny dalam media session di Jakarta, Selasa (21/10/2025).


“Jadi user itu di-protect, di-safeguard dengan berlapis-lapis security feature kalau di Android. Apalagi di Android versi yang sudah latest seperti 15 dan 16, yang tentunya juga sudah sangat familiar,” sambungnya.

Google memastikan data pengguna saat mengakses AI disimpan dalam bentuk anonim, diatur oleh kebijakan privasi yang ketat, dan sepenuhnya berada di bawah kendali pengguna.

Denny Gallant, Country Head of Android Platforms & Ecosystem, Google IndonesiaDenny Gallant, Country Head of Android Platforms & Ecosystem, Google Indonesia Foto: Virgina Maulita Putri/detikINET

“Approach kita ke AI itu responsible AI approach ya. Dan juga ada banyak sekali policy yang meng-guard melalui prinsip policy-policy yang kita terapkan di user safety,” ujar Denny.

“Dan pada akhirnya, user yang memiliki kendali, memiliki kontrol. Itu sebabnya di Gemini misalnya ada Privacy Hub. User bisa manage activity melalui Gemini app ya,” ujar Denny.

Selain mengamankan akses pengguna, Google juga mengandalkan AI untuk menjaga keamanan perangkat lewat sejumlah fitur perlindungan proaktif baru. Salah satunya adalah Anti-theft Protection yang melindungi data pengguna saat ponsel dirampas pencuri.

“Anti-theft itu sebetulnya AI on-device yang mendeteksi unusual motion. Jadi ada motion, ada pergerakan yang nggak usual ya, itu di-detect dan langsung remote lock,” jelas Denny.

Fitur anti-theft bisa diakses di ponsel Android dengan masuk ke aplikasi Settings > Security and Privacy > Device Unlock > Theft Protection lalu ketuk toggle Theft Detection Lock untuk mengaktifkannya.

Tonton juga video “Studi Ini Bilang AI Bisa Rusak Kemampuan Berpikir Kritis” di sini:


(vmp/vmp)



Sumber : inet.detik.com

Menkomdigi Ungkap Teknologi yang Lebih Murah dari Starlink


Jakarta

Menteri Komunikasi dan Digital (Menkomdigi) Meutya Hafid mengungkapkan jenis teknologi yang akan disiapkan pemerintah dalam menghadirkan konektivitas yang lebih terjangkau. Sebelumnya, Presiden Prabowo Subianto menyinggung pemerintah akan menggunakan teknologi lebih murah dari Starlink.

Disampaikan Meutya bahwa sambutan Prabowo rapat Kabinet Paripurna, Senin (20/10), menekankan pentingnya menghadirkan konektivitas yang lebih murah dibandingkan teknologi orbit rendah seperti Starlink.

“Beliau menyampaikan bahwa kita akan mencari konektivitas yang lebih murah daripada low earth orbit seperti Starlink,” ujar Meutya ditemui acara Tech in Asia Conference 2025, Jakarta, Rabu (22/10/2025).


Meutya mengatakan bahwa salah satu terobosan yang tengah dikembangkan adalah teknologi Fixed Wireless Access (FWA). Diketahui, sistem koneksi berbasis nirkabel itu mampu menjangkau wilayah lebih luas dengan biaya yang lebih efisien.

Sebagai informasi, Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) telah menggelar lelang frekuensi 1,4 GHz dengan menghasilkan pemenangnya, yakni Surge melalui anak perusahaannya Telemedia Komunikasi Pratama untuk Regional 1 dengan harga tawaran tertinggi Rp 403 miliar dan Eka Mas Republik (MyRepublic) berhasil menawarkan harga tertinggi di Regional 2 dan 3 dengan masing-masing Rp 300 miliar dan 100 miliar.

“Baru-baru ini kami menyelesaikan salah satu terobosan teknologi FWA yang memungkinkan koneksi lebih murah, dan bisa menjangkau hingga ke perumahan bahkan sekolah-sekolah,” jelas Meutya.

FWA dinilai menjadi alternatif penting bagi daerah yang belum terjangkau jaringan fiber optik maupun infrastruktur kabel tetap. Dengan pendekatan ini, pemerintah berharap konektivitas digital di sekolah, terutama di wilayah terpencil karena bisa segera meningkat tanpa membebani biaya tinggi.

Diberitakan sebelumnya, Presiden Prabowo Subianto mengatakan bahwa pemerintah saat ini tengah menyiapkan teknologi yang lebih murah dari Starlink untuk membantu penyebaran akses internet ke sekolah seluruh Indonesia.

“Yang sulit dapat internet,WiFi,sekarang sudah ada teknologi, sekarang murah bisa kita pasang di tiap sekolah. Tidak terlalu mahal. Starlink mungkin masih agak mahal,untuk bayar tiap bulan. Sudah ada teknologi yang lebih murah,” kata Prabowo.

Sebagai informasi, layanan internet berbasis satelit Starlink punya berbagai varian tarif layanan dengan harga paling murah Rp 479 ribu per bulan untuk paket residensial lite. Itu baru layanan, sedangkan perangkat penerima sinyalnya dibanderol Rp 7,8 juta,

Keberadaan infrastruktur internet tersebut guna mendukung program pembelajaran jarak jauh yang sedang digalakkan pemerintah Prabowo-Gibran melalui layar digital interaktif Smart TV di setiap sekolah Tanah Air.

Perangkat tersebut diisi oleh konten belajar mengajar dari kurikulum yang telah ditetapkan oleh pemerintah.

“Sekarang kalau tidak salah sudah dibagikan mendekati 50 ribu sekolah, kemudian nanti totalnya tahun ini 288 ribu flat panel. Di situ ada komputer, bisa muat ratusan ribu konten, mungkin jutaan ya,” katanya dalam pembukaan rapat kabinet paripurna, Senin (20/10/2025).

(agt/fyk)



Sumber : inet.detik.com

Fitur Baru WhatsApp Cegah Orang Tua Jadi Korban Penipuan


Jakarta

Meta merilis fitur keamanan baru untuk dua aplikasi messaging-nya, WhatsApp dan Messenger. Fitur baru ini dirancang untuk melindungi pengguna agar tidak menjadi korban penipuan online, terutama orang tua yang kurang melek teknologi.

Meta mengatakan WhatsApp kini akan menampilkan peringatan ketika pengguna melakukan screen sharing atau berbagi layar dengan orang yang tidak dikenal saat video call.

Salah satu modus penipuan online adalah dengan berpura-pura sebagai customer service untuk bank, maskapai penerbangan, jasa ekspedisi, dan lain-lain. Penipu biasanya menghubungi target lewat WhatsApp lalu beralih ke video call dan meminta target untuk membagi layar agar mereka bisa mencuri informasi sensitif.


Dalam peringatan yang ditampilkan, Meta akan mengimbau pengguna agar hanya melakukan screen sharing dengan orang yang mereka percaya, karena orang lain dapat melihat semua informasi yang ada di layar, termasuk nomor rekening, kode verifikasi, username, dan lain-lain.

Fitur pendeteksi penipuan baru di WhatsAppFitur pendeteksi penipuan baru di WhatsApp Foto: Meta

“Di WhatsApp, kami meluncurkan peringatan ketika Anda mencoba membagikan layar dengan kontak yang tidak dikenal saat panggilan video,” kata Meta dalam pengumumannya, seperti dikutip detikINET, Rabu (22/10/2025).

“Kami tahu penipu mungkin menekan target untuk membagikan layar guna mengelabui orang agar memberikan informasi sensitif, termasuk rekening bank atau kode verifikasi. Dengan fitur baru ini, kami memberikan konteks yang lebih luas kepada pengguna untuk mengenali dan menghindari penipuan,” sambungnya.

Meta juga menguji coba alat pendeteksi penipuan di aplikasi Messenger untuk mobile. Ketika pengguna menerima pesan yang terindikasi sebagai upaya penipuan, aplikasi Messenger akan menampilkan peringatan yang mengatakan pesan itu mencurigakan dan pengguna dapat meneruskannya ke Meta untuk ditinjau oleh AI.

Jika Meta AI mendeteksi kemungkinan penipuan, aplikasi akan memperlihatkan daftar tanda-tanda penipuan yang umum seperti tawaran pekerjaan yang meminta imbalan uang, tawaran pekerjaan yang menjanjikan uang cepat, dan tawaran kerja dari rumah untuk pekerjaan yang tidak mungkin dilakukan dari jarak jauh.

Meta juga akan mengingatkan pengguna untuk tidak mengirimkan uang atau gift card, yang merupakan taktik umum penipu untuk mencuri uang dari korbannya. Di akhir peringatan, pengguna diberi opsi untuk melaporkan dan memblokir akun yang mengirimkan pesan mencurigakan tersebut.

Meta tidak mengatakan kapan fitur peringatan itu akan diluncurkan secara luas. Untuk saat ini mereka mengimbau pengguna orang tua yang mungkin kurang melek teknologi untuk selalu berhati-hati saat menerima pesan atau panggilan dari nomor tidak dikenal, tanya ke orang yang dipercaya, dan hanya gunakan saluran customer service resmi.

(vmp/vmp)



Sumber : inet.detik.com

OpenAI Rilis ChatGPT Atlas, Browser AI Penantang Chrome


Jakarta

OpenAI resmi meluncurkan browser berbasis kecerdasan buatan (AI) bernama ChatGPT Atlas, langkah yang menandai babak baru dalam persaingan langsung dengan Google dan Perplexity di ranah browser cerdas. Pengumuman ini disampaikan lewat demo livestream setelah sebelumnya sempat muncul teaser misterius di media sosial perusahaan.

ChatGPT Atlas kini tersedia secara global untuk pengguna macOS, sementara versi Windows, iOS, dan Android dijanjikan menyusul “dalam waktu dekat.” Namun, fitur andalan bernama agent mode baru bisa diakses oleh pengguna ChatGPT Plus dan Pro.

“Kami ingin cara orang berinteraksi dengan internet berubah — pengalaman chat di browser bisa menjadi analog yang sempurna,” kata CEO OpenAI, Sam Altman, seperti dikutip detikINET dari The Verge, Rabu (22/10/2025).


Agent mode menjadi pusat inovasi Atlas. Fitur ini memungkinkan ChatGPT melakukan berbagai tindakan langsung di dalam browser, mulai dari membantu memesan tiket pesawat, membuat reservasi restoran, hingga mengedit dokumen yang sedang dikerjakan pengguna. Selain itu, Atlas juga memiliki memori personalisasi, yang membuatnya semakin “ingat” dan menyesuaikan diri dengan kebutuhan pengguna dari waktu ke waktu. Semua data memori bisa dikelola secara manual di pengaturan, termasuk opsi membuka jendela incognito.

Dari sisi tampilan, Atlas menonjol lewat split-screen yang menampilkan laman web di satu sisi dan percakapan ChatGPT di sisi lain. Tujuannya agar AI selalu menjadi “pendamping” saat pengguna menjelajah. Fitur ini bisa dimatikan kapan saja. Dalam demo, tim OpenAI juga menunjukkan kemampuan ringkasan halaman otomatis serta fitur “cursor chat” yang memungkinkan ChatGPT memperbaiki kalimat langsung di dalam email atau dokumen.

Altman menjanjikan Atlas sebagai “browser yang cepat, halus, dan menyenangkan digunakan.” Langkah OpenAI ini memperlihatkan bagaimana “perang browser AI” kian memanas. Sebelumnya, Perplexity sudah lebih dulu meluncurkan browser Comet, sementara Google tengah menyiapkan integrasi Gemini yang lebih dalam ke Chrome — termasuk kemampuan mengerjakan tugas otomatis seperti memesan belanjaan dan menjadwalkan janji temu.

(asj/asj)



Sumber : inet.detik.com

iOS 26.1 Tambahkan Opsi untuk Bikin Liquid Glass Jadi Gelap


Jakarta

Apple menambah satu lagi fitur personalisasi di pembaruan iOS 26.1 beta, memungkinkan pengguna mengubah tingkat kejernihan efek Liquid Glass yang menjadi ciri khas tampilan baru iOS 26. Opsi ini hadir setelah banyak pengguna menilai efek kaca tembus pandang di sistem operasi terbaru itu membuat elemen antarmuka sulit dibaca.

Fitur Liquid Glass pertama kali diperkenalkan di ajang WWDC 2025, membawa tampilan antarmuka yang lebih modern dengan lapisan transparan dan pantulan cahaya yang dinamis. Namun sejak versi awal dirilis ke pengembang, Apple terus melakukan penyesuaian karena muncul keluhan bahwa tampilan terlalu transparan dan mengorbankan kemudahan membaca dan melihat ikon serta teks.

Melalui iOS 26.1 developer beta yang dirilis awal pekan ini, Apple menghadirkan pengaturan baru yang memungkinkan pengguna memilih tampilan “Clear” atau “Tinted” yang akan menggelapkan tampilan Liquid Glass.


Pengaturan ini bisa diakses melalui menu Settings > Display & Brightness > Liquid Glass. Versi Clear menampilkan efek kaca bening seperti semula, sedangkan Tinted membuat permukaan kaca tampak lebih buram dan berwarna lembut — mirip efek frosted glass yang banyak disukai di versi iOS sebelumnya.

Opsi serupa juga tersedia di iPadOS 26.1 dan macOS 26.1 beta, sehingga pengalaman visual yang lebih konsisten bisa dirasakan di seluruh ekosistem perangkat Apple. Berdasarkan laporan MacRumors, perubahan antara dua mode tersebut cukup halus, namun banyak penguji beta menilai versi Tinted terlihat lebih nyaman di mata.

Selain pengaturan Liquid Glass, Apple juga menambahkan opsi keamanan baru: pengguna kini bisa menonaktifkan fungsi swipe to camera di layar kunci. Fitur itu sebelumnya memungkinkan siapa pun mengambil foto tanpa membuka kunci perangkat, dan kini bisa dimatikan melalui menu Settings > Camera > Lock Screen Swipe to Open Camera.

Pembaruan iOS 26.1 ini masih dalam tahap pengujian developer, namun kemungkinan besar akan dirilis ke publik dalam beberapa minggu mendatang, demikian dikutip detikINET dari The Verge, Selasa (21/10/2025).

(asj/asj)



Sumber : inet.detik.com

Ngeri! Ramalan Stephen Hawking Soal Kiamat Bumi

Jakarta

Stephen Hawking, fisikawan legendaris sekaligus salah satu pemikir terbesar abad ke-21, pernah mengeluarkan ramalan mengerikan tentang nasib Bumi. Dalam berbagai kesempatan sebelum wafat pada 2018, ia memperingatkan bahwa planet ini bisa berubah menjadi “bola api raksasa” akibat ulah manusia sendiri – mulai dari ledakan populasi, perang nuklir, hingga kecerdasan buatan (AI) yang tak terkendali.

Populasi dan Energi Berlebih Bikin Bumi Jadi Bola Api

Dalam konferensi Tencent WE Summit 2017, Hawking menegaskan bahwa pertumbuhan populasi dan konsumsi energi yang melonjak drastis dapat membuat Bumi memanas ekstrem pada tahun 2600. Ia menggambarkan dunia masa depan yang begitu padat hingga manusia “berdesakan bahu-membahu,” sementara penggunaan listrik berlebihan memicu suhu planet melonjak.


“Populasi dunia akan sangat padat dan konsumsi energi membuat Bumi membara. Ini tidak dapat diterima,” ujar Hawking. Ia memperingatkan bahwa laju perkembangan teknologi dan ilmiah tidak akan berhenti, namun jika dibiarkan tanpa kontrol, bumi akan kehilangan keseimbangannya.

Perang Nuklir dan Kecerdasan Buatan

Selain masalah populasi, Hawking menyoroti bahaya perang nuklir sebagai ancaman terbesar bagi peradaban manusia. Dengan sembilan negara pemilik senjata atom – termasuk AS, Rusia, dan Korea Utara – risiko konflik global selalu mengintai. Ia memperingatkan bahwa satu kesalahan diplomatik saja bisa memicu kehancuran total.

Tak hanya itu, kemajuan kecerdasan buatan juga menjadi momok baru. Menurutnya, AI dapat melampaui kemampuan manusia dan “mengambil alih” jika tidak diawasi. Laporan UNCTAD bahkan memproyeksikan nilai pasar AI global melonjak hingga USD 4,8 triliun pada 2033 – potensi besar sekaligus ancaman nyata jika disalahgunakan.

Perubahan Iklim dan Pandemi

Dalam wawancaranya bersama BBC tahun 2016, Hawking menegaskan bahwa perubahan iklim adalah faktor paling mendesak dalam ancaman kiamat Bumi. Ia menyebut pemanasan global dan efek rumah kaca sebagai “bom waktu” yang sudah berdetak.

“Peluang bencana di Bumi setiap tahun mungkin kecil, tapi jika terus bertambah, hampir pasti akan terjadi dalam seribu tahun ke depan,” ujarnya.

Pandemi global juga masuk daftar ancaman menurut Hawking. Ia menilai wabah penyakit menular bisa menjadi katalis kehancuran umat manusia, apalagi di era globalisasi dengan mobilitas tinggi dan ketimpangan akses kesehatan.

Peringatan Soal Alien

Dengan nada setengah bercanda, Hawking juga menyinggung kemungkinan bahwa manusia bisa dihancurkan oleh peradaban asing yang lebih maju. “Mungkin alasan kita belum dihubungi alien adalah karena peradaban yang mencapai tahap seperti kita biasanya menghancurkan dirinya sendiri,” katanya.

Meski begitu, ia menekankan bahwa ancaman terbesar tetap datang dari manusia sendiri – dari keserakahan, eksploitasi alam, hingga eksperimen berisiko tinggi tanpa perhitungan matang.

NASA Membantah

Sempat beredar kabar bahwa NASA mendukung teori kiamat versi Hawking. Namun badan antariksa AS itu membantah, menegaskan bahwa misinya adalah memahami dan melindungi planet ini. “Selama lebih dari 50 tahun kami mempelajari Bumi dan memberi data penting bagi kelangsungan umat manusia,” demikian pernyataan resmi NASA.

Meski terdengar menakutkan, pesan Hawking bukan untuk menebar ketakutan, melainkan mengingatkan agar manusia bertindak sebelum terlambat. Ia menyerukan pengelolaan energi berkelanjutan, pengurangan emisi karbon, serta eksplorasi luar angkasa sebagai solusi jangka panjang.

“Umat manusia harus terus mencari tempat baru untuk hidup, tapi juga menjaga rumahnya sendiri – Bumi,” tuturnya.

(afr/afr)



Sumber : inet.detik.com

5 Hal yang Mesti Pemula Tau


Jakarta

Talon Fish It saat ini menjadi salah satu mode permainan yang sangat populer sekali di Roblox. Tercatat, sudah lebih dari 600 juta gamer yang mengunjunginya.

Game ini pun mendapatkan rating tinggi hingga 95% dari total 435 ribu pemain yang memberikan penilaian. Saking terkenalnya, pemain aktifnya membludak, bahkan saat artikel ini dibuat, jumlahnya bisa mencapai lebih dari 400 ribu gamer. Sementara puncaknya, pemain aktif Fish It! paling banyak hampir menyentuh 600 ribu gamer.

Berdasarkan informasi yang tertera di Roblox, Rabu (22/10/2025), game ini diperuntukkan untuk pemain dengan usia lima tahun ke atas. Kemungkinan karena aktivitas di dalam permainan hanya memancing ikan, makanya label content maturity Fish It! masuk kategori Minimal.


Lantas, susah tidak sih main game ini? Jawabannya tentu mudah sekali. Berikut beberapa hal yang mesti pemula tau sebelum main Fish It! di Roblox.

Siapa Talon Fish It di Roblox?

Pertama-tama, setelah mencoba menelusurinya di berbagai macam sumber, judul asli game ini adalah Fish It!. Sedangkan Talon merujuk seseorang yang membuat mode permainan ini di Roblox.

Talon cukup aktif di media sosial. Dirinya punya akun bernama @TalonMidnight di X.com. Berdasarkan informasi yang disematkannya di bio, ia sebelumnya berkontribusi dalam pembuatan game Blade Ball bersama Chunch Studio dan World Zero Game dengan Red Manta Studio.

Dirinya mengaku di game ini berperan sebagai full stack engineer dan co-owner. Di dalam game Roblox, Talon juga sangat populer dengan 26,7 ribu pengikut. Ia punya nama Roblox yang serupa dengan akun X-nya.

Hal yang Perlu Diketahui Pemula Soal Fish It! di Roblox

Kedua, Fish It! merupakan game simulation dengan subgenre Incremental Simulator. Pertama kali hadir di Roblox pada 20 Oktober 2024.

Cara main game ini tergolong cukup mudah, karena pemain hanya diminta untuk mengumpulkan beragam ikan yang ada di dalam permainan. Jika pemula ingin memainkannya, pastikan untuk menyelesaikan semua misi yang diberikan.

Ketiga, sejumlah misi di awal permainan yang dimaksud seperti menangkap dua ikan, dan menjualnya di toko bernama Fish Merchant. Nantinya koin hasil jualan ikan digunakan untuk membeli alat pancing baru. Kalian bisa membelinya di toko bernama Joe’s Rods, yang menyediakan beranekaragam pancingan mulai dari harga 350 koin hingga 1 juta koin.

Pancingan seharga 1 juta koin ini diberi nama Astral Road yang memiliki spesifikasi luck 380%, speed 43%, dan berat 125 ribu kg. Namun karena harganya yang tergolong mahal, kalian hanya bisa beli alat pancing termurah bernama Luck Rod senilai 350 koin, dengan spesifikasi luck 50%, speed 2%, dan berat 15 kg.

Kemudian yang keempat, untuk cara memancing ikan di Fish It! tidak susah. Gamer hanya perlu tekan tombol pancing di layar, kemudian sesuaikan jarak lemparannya dengan indikator Charge berwarna hijau yang letaknya di samping karakter.

Ikan yang berhasil dipancing akan otomatis masuk ke dalam tas. Namun perlu diingat, gamer tidak melulu dapat ikan ya, karena bisa jadi ada momen ketika kalian memancing malah dapatnya sepatu.

Kelima, sebaiknya gamer tidak usah berinisiatif untuk berenang di area pemancingan. Terkait hal itu, pengembang telah mengaturnya agar pemain tidak bisa leluasa melakukannya, karena health point (HP) atau darah karakter akan mudah berkurang bila kalian berenang terlalu dalam dan bisa menyebabkan kematian.

Mengenai jenis-jeni ikan di game Fish It! sangat banyak. Gamer bisa menemukan ikan yang berbeda-beda tergantung lokasi memancingnya.

(hps/afr)



Sumber : inet.detik.com

Sampah Antariksa Mendarat di Gurun Australia, Kondisinya Terbakar


Jakarta

Kepolisian Australia Barat mengumumkan temuan sebuah objek di jalan akses menuju tambang di wilayah Pilbara. Unggahan media sosial mereka menggambarkan objek tersebut terbakar, dan pakar sampah antariksa Profesor Steven Tingay dari Curtin University mengatakan bahwa gambar-gambar tersebut menunjukkan kemungkinan besar objek tersebut terbakar saat mendarat.

“Saya belum pernah melihat hal seperti ini terjadi sebelumnya,” ujar Tingay seperti dikutip dari IFL Science.


Namun mengingat jumlah peluncuran antariksa meningkat pesat, ia khawatir hal seperti ini akan menjadi lebih umum. Menurutnya, risiko dari langit mungkin lebih besar dari yang kita duga.

“Semua orang khawatir tertabrak, tetapi kemungkinannya kecil. Namun, sebuah benda yang mencapai permukaan tanah saat masih terbakar dapat memicu kebakaran hutan jika mendarat di hutan pada hari yang kering,” Tingay memperingatkan.

sampah antariksaFoto: Pilbara Police

Kekhawatiran ini beralasan, mengingat hutan menempati wilayah yang jauh lebih luas daripada wilayah yang dihuni manusia, sehingga kemungkinannya mungkin perlu dipertimbangkan.

Lebih lanjut, Tingay mencatat bahwa beberapa benda ini mungkin mengandung material yang cukup berbahaya. Biasanya, masyarakat umum tidak boleh menyentuh sesuatu yang tampak seperti sampah antariksa.

“Namun, benda yang terbakar bisa saja mengeluarkan asap beracun, sehingga semakin menjadi alasan untuk menjauh dan segera menghubungi polisi,” kata Tingay.

Sumber objek tersebut tidak diketahui. Dr. Alice Gorman dari Flinders University mengatakan, “Sepertinya itu adalah tahap keempat dari roket Jielong. Sebuah roket yang diluncurkan pada akhir September.”

sampah antariksaSampah Antariksa Mendarat di Gurun Australia, Kondisinya Terbakar. Foto: Pilbara Police

Namun Tingay enggan berspekulasi tanpa informasi lebih lanjut. “Tidak ada peringatan masuk kembali ke Bumi, tidak ada tanda-tanda masuk kembali terkendali,” kata Tingay.

Sejauh ini, belum ada negara atau perusahaan yang mengaku bertanggung jawab. Tingay berpendapat bahwa pendekatan terbaik adalah mencoba mengidentifikasi komponen-komponen tersebut dan mencocokkannya dengan produsen, meskipun itu akan sangat sulit karena buktinya hancur terbakar.

Situasinya mungkin berbeda jika ada yang melihat objek tersebut menyala di langit. Namun menurut Tingay, mungkin saja objek itu mendarat di siang hari.

“Mungkin terlihat jika Anda melihat di tempat yang tepat, tetapi itu pun Anda harus beruntung. Itu daerah berpenduduk rendah dan dekat pantai, jadi bisa saja objek itu muncul melalui air,” ujarnya.

Pada 1979, kawasan Shire of Esperance di Australia Barat menjadi pemberitaan karena mengirimkan tagihan kepada NASA atas pembuangan sampah sembarangan setelah Skylab mendarat di wilayah mereka. Kanada menghadapi tagihan yang lebih besar setahun sebelumnya ketika sebuah satelit Rusia yang bersifat sangat radioaktif mendarat di wilayah mereka, dan pembayaran akhirnya diperkirakan tidak cukup untuk menutupinya.

(rns/afr)



Sumber : inet.detik.com