Category Archives: Teknologi

Jadwal Lengkap Playoff MPL ID S16, Mulai 29 Oktober 2025

Jakarta

Jadwal lengkap playoff MPL ID S16 telah terungkap. Acaranya akan diselenggarakan mulai tanggal 29 Oktober 2025.

Lokasi pertandingannya berubah, tidak lagi di XO Hall-MPL Arena, tapi sekarang beralih ke Nusantara International Convention Exhibition (NICE), PIK2. Keseruan babak playoff akan berlangsung selama lima hari, yang mana penutupannya pada 2 Oktober 2025.

Saat ini sudah terpilih enam tim Mobile Legends terbaik yang berhasil lolos ke babak ini dari reguler season kemarin. Enam tim ini di antaranya Alter Ego Esports, Navi, Evos, Dewa United Esports, Bigteron by Vitality, dan Onic.


Mereka akan bermain dengan format pertandingan best of 5 (Bo5). Jadi dua kemenangan di setiap match sudah tidak cukup lagi, mengingat bila mereka ingin menang wajib mengamankan tiga game. Skenario skor yang dapat tercipta, yakni 3-0. 3-1, atau 3-2.

Jadwal Lengkap Playoff MPL ID S16

Untuk dua pertandingan pertama alias quarterfinal, akan menerapkan sistem gugur atau biasa dikenal juga single elimination. Jadi bagi tim yang kalah di fase ini, langsung dinyatakan gugur dari kompetisi. Sementara pemenangnya lanjut ke semifinal upper bracket.

Skemanya kembali berubah di semifinal upper bracket, karena formatnya menjadi double elimination. Jadi bagi tim yang kalah di sini tidak langsung tereliminasi, melainkan turun terlebih dahulu ke lower bracket. Nantinya kalau tim yang ada di lower bracket mengalami kekalahan, baru dinyatakan gugur dari turnamen.

Lantas siapa tim yang akan bermain pada hari pertama? Berikut jadwal lengkap playoff MPL ID S16, dihimpun dari situs resmi id-mpl, Rabu (22/10/2025).

29 Oktober 2025

  • Match 1: Alter Ego Esports vs Navi – 13.00 WIB
  • Match 2: Evos vs Dewa United Esports – 18.15 WIB

30 Oktober 2025

  • Match 3: Bigetron by Viltality vs pemenang match 1 – 13.00 WIB
  • Match 4: Onic vs pemenang match 2 – 18.15 WIB

31 Oktober 2025

  • Match 5: tim yang kalah di match 3 vs tim yang kalah di match 4 – 13.00 WIB
  • Match 6: pemenang match 3 vs pemenang match 4 – 18.15 WIB

1 November 2025

  • Match 7: pemenang match 5 vs tim yang kalah di match 6 – 17.30 WIB

2 November 2025

  • Grand final: pemenang match 6 vs pemenang match 7 – 17.30 WIB

Cara Streaming Playoff MPL ID S16

Jika lokasi pertandingannya dirasa terlalu jauh atau kalian berhalangan hadir setelah membeli tiketnya, masa ada cara lain untuk menikmati ajang bergengsi ini. Para penggemar Mobile Legends di Tanah Air dapat menonton siaran langsung MPL ID S16 yang tayang di kanal YouTube MPL Indonesia.

(hps/fay)



Sumber : inet.detik.com

Axioo Rilis Hype R X8 OLED, Laptop Tipis Layar OLED Rp 8 Jutaan


Jakarta

Axioo resmi meluncurkan Hype R X8 OLED, laptop tipis dan ringan dengan layar OLED yang dibanderol sekitar Rp 8,9 juta.

Produk terbaru dari lini Hype R ini hadir lewat kolaborasi strategis antara Axioo, AMD, dan Agres.ID, sebagai langkah memperkuat posisi brand lokal di pasar laptop premium.

Mengusung tagline “Go Far, Stay Light,” Axioo Hype R X8 OLED dirancang untuk pengguna modern dengan mobilitas tinggi — mulai dari pelajar, profesional, hingga kreator konten. Bobotnya di bawah 1 kilogram dengan bodi berbahan magnesium alloy, membuat laptop ini ringan namun tetap tangguh.


Ditenagai prosesor AMD Ryzen 7 6850U berbasis arsitektur Zen 3+ (6 nm) dengan 8 core dan 16 thread, laptop ini menawarkan keseimbangan antara performa tinggi dan efisiensi daya. Dukungan grafis AMD Radeon 680M memberikan pengalaman multimedia yang mulus, baik untuk produktivitas, editing ringan, maupun bermain gim esports.

Axioo Hyper R X8 OLEDAxioo Hyper R X8 OLED Foto: detikINET/ Rizqy Nur Amalia

“Melalui Axioo Hype R X8 OLED, kami ingin menunjukkan kemampuan brand nasional menghadirkan produk berkelas global dengan desain menawan dan performa serius,” ujar Timmy Theopelus, VP Business Development & Strategic Partnership PT Tera Data Indonusa Tbk.

Sementara Armawati Cen, Consumer Business Development Manager AMD Indonesia, menegaskan komitmen AMD untuk memperkuat ekosistem teknologi lokal lewat kolaborasi ini.

Sebagai mitra distribusi utama, Agres.ID memastikan produk Axioo menjangkau pasar luas di seluruh Indonesia. “Kami ingin memastikan laptop ini bisa dinikmati lebih banyak pengguna di 23 kota dengan jaringan lebih dari 180 toko,” kata Benny Susanto, President Director Agres.ID.

Axioo Hyper R X8 OLEDAxioo Hyper R X8 OLED Foto: detikINET/ Rizqy Nur Amalia

Axioo Hype R X8 OLED juga dibekali program perlindungan Axioo Accidental Damage Protection Extra, yang mencakup kerusakan tidak terduga hingga kehilangan, bahkan bisa diklaim lebih dari sekali sesuai ketentuan.

Laptop ini mulai tersedia di Indonesia pada Oktober 2025 melalui jaringan resmi Agres.ID dan situs resmi Axioo.

(asj/asj)



Sumber : inet.detik.com

Electronic City Beri Hadiah Mobil Listrik untuk Pelanggan Beruntung


Jakarta

PT. Electronic City Indonesia, melakukan prosesi simbolik penyerahan hadiah untuk program ‘Spectacular Surprise’, kepada satu orang pelanggan beruntung yakni Wily Tjandera yang berhasil membawa pulang 1 (satu) unit Wuling New Cloud EV Lite, medium hatchback listrik terbaru sebagai hadiah utama, di gedung Electronic City SCBD.

Sebelumnya program ini, telah menjalani proses pengundian dari tanggal 12 Mei – 12 Agustus 2025. Willy sebagai pemenang utama menyampaikan rasa terima kasihnya atas program yang diselenggarakan hingga ia berhasil mendapatkan hadiah mobil.

“Awal saya memenangkan mobil ini saat saya berbelanja di Electronic City Mall Taman Anggrek ketika saya sedang mengisi rumah baru saya dan ternyata dapat hadiah undian mobil baru juga. Terimakasih Electronic City. Belanja di sini pelayanannya mantap, banyak untungnya dan banyak promo pastinya. Semoga Electronic City bisa memberikan program-program yang semakin spectacular ke depannya dan semakin jaya di darat, laut dan udara,” ujarnya, dalam keterangan tertulis, Rabu (22/10/2025).


Kilas balik mengenai program dengan tajuk ‘Spectacular Surprise’ ini sukses diadakan serentak di lebih dari 60 toko Electronic City yang tersebar di Indonesia, dan ditutup dengan acara pengundian pada tanggal 27 September 2025 bertempat di toko Electronic City SCBD.

Kemeriahan pun semakin semarak dengan hadiah Smart TV 65 inch, 98 inch, motor listrik, handphone iPhone 16, Kulkas Multidoor & Side by Side,Mesin Cuci, Voucher belanja supermarket 2,5 juta, dan 2 unit motor listrik, dan hadiah utama 1 unit Wuling New EV Lite yang diberikan kepada pelanggan Electronic City yang beruntung.

Direktur Merchandising & Marketing, Michael Iskandar mengatakan program ini sebagai bentuk apresiasi kepada pelanggan yang telah setia pada Electronic City.

“Kami mengucapkan selamat kepada seluruh e-cityzen yang telah memenangkan hadiah spesial dari program Spectacular Surprise persembahan dari Electronic City. Ini merupakan program apresiasi kepada pelanggan setia Electronic City, yang terus menghadirkan keuntungan dan kebahagiaan, serta menjadi semangat baru bagi kita semua. Nantikan Spectacular Surprise 2 persembahan dari Electronic City selanjutnya dan sekali lagi saya mengucapkan terima kasih dan selamat bagi seluruh pemenang,” tuturnya.

Electronic City yakin dengan kesuksesan program yang telah berjalan ini, akan menjadi rangkaian bentuk kegiatan yang dapat menumbuhkan citra dan mempererat kedekatan kepada pelanggan setia yang tertuang dalam tagline Light Up Your Moments.

Jadi, yuk nantikan juga program Spectacular Surprise 2 dengan hadiah yang lebih meriah.

(prf/ega)



Sumber : inet.detik.com

Si Compact yang Makin Jago Multitasking

Jakarta

iPad Air M3 2025 diluncurkan di Indonesia pada akhir Mei lalu dengan membawa peningkatan yang minor. Tapi beberapa bulan kemudian, tablet ini menawarkan pengalaman yang berbeda berkat iPadOS 26.

Dari segi spesifikasi iPad Air M3 sebenarnya membawa peningkatan yang cukup minor seperti chip M3 dan Magic Keyboard baru. Desain dan ukuran yang ditawarkan juga masih sama seperti iPad Air generasi sebelumnya.

detikINET berkesempatan menjajal iPad Air M3 ukuran 11 inch yang menjalankan iPadOS 18 lalu di-upgrade ke iPadOS 26 yang menawarkan fitur multitasking ala Mac. Apakah iPad Air M3 bisa menjadi laptop dengan upgrade ini? Simak ulasannya berikut ini.


Desain

iPad Air M3 hadir dalam empat pilihan warna dan varian yang mengunjungi redaksi detikINET adalah Space Gray. Warna abu-abu gelap dengan finish matte menyelimuti bagian belakang dan keempat sisi tablet, menghadirkan nuansa elegan tanpa khawatir akan kotor atau lecet.

Desain eksteriornya masih sama seperti iPad Air, di mana bagian belakangnya dihiasi logo Apple, satu kamera tanpa flash, dan Smart Connector untuk menghubungkan perangkat ke aksesoris seperti Magic Keyboard.

Di sisi kiri tablet (dalam posisi horizontal) terdapat tombol power dengan sensor sidik jari dan dua speaker. Di bagian atas terdapat tombol volume dan konektor magnet untuk stylus Apple Pencil. Di sisi kanan terdapat dua speaker dan port USB-C untuk mengisi daya, transfer data, atau mirroring konten.

Bodinya sendiri menggunakan material aluminium unibody yang diklaim Apple sepenuhnya hasil daur ulang. Alhasil bodi tablet ini terasa kokoh dan mantap digenggam, namun tetap ringan sesuai filosofi desain lini ‘Air’.

Bobot iPad Air M3 sendiri sekitar 460 gram, dua gram lebih ringan dibandingkan pendahulunya, dengan ketebalan hanya 6,1mm. Memegang tablet dengan satu tangan, misalnya saat membaca eBook, berlama-lama jadi tidak mudah pegal karena bodinya yang ringan.

iPad Air M3iPad Air M3 Foto: Adi Fida Rahman/detikINET

iPad Air M3 kompatibel dengan Magic Keyboard baru dengan trackpad lebih besar dan baris tombol fungsi di bagian atas. Keyboard ini menggunakan engsel aluminium yang kokoh dan dilengkapi port USB-C untuk mengisi daya, jadi port USB yang ada di tablet bisa dipakai untuk hal lainnya.

iPad bisa dipasangkan ke keyboard menggunakan magnet yang sangat kuat, jadi tidak akan mudah lepas kecuali digoyang dengan penuh tenaga. Ketika dilipat, iPad Air M3 yang dipasangkan dengan Magic Keyboard tetap terasa tipis dan ringkas di genggaman, dengan ketebalan sekitar 1,3cm.

Tapi, material yang digunakan membuat Magic Keyboard terasa berat, bahkan lebih berat dari unit iPad Air M3. Berat total iPad Air M3 dengan Magic Keyboard hampir menyamai MacBook Air, jadi kalau benar-benar butuh tablet yang ringan mungkin bisa dipakai tanpa keyboard atau menggunakan keyboard third party.

Layar dan performa

iPad Air M3
Foto: Adi Fida Rahman/detikINET

Layar

iPad Air M3 mengusung layar IPS berukuran 11 inch, cukup untuk membuka dua aplikasi secara bersamaan tanpa mengorbankan readability. Tablet ini juga tersedia dalam ukuran 13 inch, varian yang pertama kali diperkenalkan di iPad Air M2.

Layar ini memiliki resolusi 2360 x 1640 pixel dengan tingkat kecerahan hingga 500 nits dan lapisan anti-reflektif. Kombinasi ini berhasil menjaga visibilitas layar dalam berbagai kondisi, termasuk saat dipakai mengetik di bawah sinar matahari.

Menonton film dan streaming video menggunakan iPad Air M3 11 inch sebenarnya memuaskan karena warnanya yang cerah tapi tetap akurat, tapi bagi saya ukurannya agak sempit. Ukurannya ini lebih cocok untuk penggunaan seperti membaca eBook, browsing, rapat online, atau coret-coret ilustrasi.

Sayangnya, display iPad Air M3 hanya mendukung refresh rate 60Hz, sama seperti iPhone 16, iPhone 16 Plus, dan iPhone 16. Bagi yang sudah terbiasa menggunakan layar 120Hz mungkin agak kaget karena scrolling di media sosial atau website terasa kurang mulus.

Fitur ProMotion 120Hz masih terbatas hanya untuk iPad Pro, tapi setelah Apple membawa layar 120Hz ke iPhone 17 reguler mungkin fitur ini juga akan tersedia di iPad Air masa depan.

iPad Air M3iPad Air M3 Foto: Adi Fida Rahman/detikINET

Layar iPad Air M3 dikelilingi bezel yang ukurannya cukup pas, tidak terlalu tebal tapi masih ada ruang untuk mengistirahatkan jari saat memegang tablet. Layarnya dihiasi kamera depan 12 MP yang ditempatkan di bagian atas dalam posisi landscape.

Kamera depan ini mendukung Center Stage yang dapat mengikuti pengguna ketika mereka bergerak, sangat membantu saat video call atau rapat online. Sayangnya iPad Air M3 belum mendukung Face ID, jadi pengguna harus mengandalkan Touch ID di sisi kiri tablet untuk membuka kunci.

Di bagian belakang terdapat kamera utama 12 MP yang mampu merekam video 4K dan mendukung HDR 4 untuk foto. Kualitas fotonya sebenarnya cukup baik, hanya saja tablet bukan perangkat yang ideal untuk mengambil foto.

Performa dan baterai

Upgrade terbesar yang dibawa iPad Air M3 tentu chipset M3 yang digunakannya. Chip ini memiliki CPU 8-core dan GPU 9-core dengan 16-core Neural Engine untuk mentenagai Apple Intelligence dan fitur AI di aplikasi pihak ketiga seperti Goodnotes dan Final Cut Pro.

Entah mengapa Apple tidak sekalian menggunakan chip M4 di iPad Air terbaru agar sama seperti iPad Pro, mungkin karena chip M3 sudah dirasa cukup untuk memenuhi kebutuhan pengguna.

Apple mengklaim iPad Air M3 membawa peningkatan performa hampir dua kali lipat dibandingkan iPad Air M1. Perlu dicatat bahwa iPad Air M1 merupakan tablet keluaran tahun 2022 jadi lompatan performanya tidak sebesar klaim Apple.

Meski begitu, iPad Air M3 tetap memberikan performa yang solid dan kencang. Membuka empat aplikasi sekaligus dan berpindah-pindah antar aplikasi bisa dilakukan dengan lancar. Mengedit foto menggunakan aplikasi Affinity Photo berjalan tanpa masalah.

Berikut ini hasil benchmark iPad Air M3 menggunakan aplikasi AnTuTu, Geekbench, dan 3D Mark.

Hasil benchmark iPad Air M3Hasil benchmark iPad Air M3 Foto: Screenshot

Peningkatan lainnya yang diusung iPad Air M3 adalah kehadiran hardware ray-tracing untuk main game high-end. detikINET menguji performa gaming iPad Air M3 dengan game Resident Evil Village yang mampu dimainkan dengan lancar bahkan di resolusi grafis tertinggi.

Game mobile yang cukup berat seperti Genshin Impact juga mampu dimainkan dengan kualitas grafis tertinggi sebagai pilihan default. Game ini memang bisa dimainkan dengan lancar, tapi setelah satu jam bermain punggung tablet mulai terasa hangat.

Seperti produk Apple pada umumnya, kapasitas baterai iPad Air M3 tidak dicantumkan di daftar spesifikasi. Apple hanya mengatakan baterai tablet ini dapat bertahan hingga 10 jam ketika dipakai menjelajahi internet dengan Wi-Fi atau menonton video.

Saat diuji oleh detikINET, baterai iPad Air M3 bisa bertahan seharian dengan penggunaan normal seperti mengetik artikel, browsing, berkirim WhatsApp, scrolling media sosial, dan mendengarkan lagu.

Berbeda dengan iPhone, Apple masih menyediakan charger 20W di kemasan penjualan iPad Air M3. Menggunakan charger bawaannya, baterai tablet ini bisa terisi penuh dalam waktu dua jam lebih, cukup lama dibandingkan tablet Android dengan teknologi pengisian cepat.

Fitur produktivitas

iPad Air M3
Foto: Adi Fida Rahman/detikINET

Produktivitas dan iPadOS 26

Produktivitas di iPad Air M3 hampir menyamai Mac berkat update iPadOS 26. iPad sudah mendukung split screen dan Stage Manager yang memungkinkan pengguna membuka beberapa aplikasi secara bersamaan, namun kini multitasking jadi lebih efisien berkat kehadiran sistem ‘windowing’.

Setelah menginstal iPadOS 26, ada tiga pilihan menampilkan aplikasi yaitu Full Screen, Windowed, dan Stage Manager. Mode Full Screen akan membuka aplikasi dalam layar penuh secara default, dan untuk berpindah aplikasi bisa swipe ke kanan atau kiri. Mode ini juga memungkinkan mengambil screenshot atau membuat catatan baru dengan swipe dari sudut bawah layar.

Lalu ada Stage Manager, yang tidak berubah dari iPadOS 18. Mode ini memungkinkan pengguna mengelompokkan beberapa aplikasi sekaligus dalam satu grup dengan preview aplikasi di sisi kiri layar untuk multitasking yang lebih cepat. Perlu diingat update iPadOS 26 menghilangkan tombol Stage Manager di Control Center.

Terakhir adalah mode Windowed yang memungkinkan pengguna membuka beberapa aplikasi sekaligus serta menyesuaikan ukuran dan posisi masing-masing jendela aplikasi sesuai keinginan. Mode ini yang jadi fitur unggulan di iPadOS 26.

Untuk mengubah ukuran dan posisi jendela aplikasi bisa dilakukan dengan berbagai cara, namun memang butuh waktu cukup lama untuk belajar dan mengubah kebiasaan yang sudah dipelajari dari iPadOS versi sebelumnya.

Ukuran dan posisi jendela aplikasi bisa disesuaikan dengan menekan bagian atas jendela dan menggesernya ke sudut yang diinginkan. Bisa juga dengan menekan tombol lampu lalu lintas di sudut kiri atas lalu pilih posisi dan ukuran yang diinginkan.

Kalau kalian menggunakan iPad bersama keyboard, bisa menekan tombol shortcut dengan mempelajari kombinasi yang ada di tab ‘Window’ lalu pilih ‘Move and Resize’. Opsi ini menurut saya yang paling mudah karena bisa dilakukan sambil mengetik.

iPadOS 26iPadOS 26 Foto: Screenshot

Tapi, hal ini juga yang membuat beberapa pengguna setia iPad protes karena sistem windowing ini dianggap mengutamakan pengguna yang mengandalkan keyboard. Pengguna yang biasa memakai iPad sebagai tablet mengeluhkan sistem ini kurang intuitif untuk multitasking di layar sentuh, apalagi fitur Slide Over saat ini sudah dihilangkan.

Selain lewat multitasking, iPadOS 26 juga mendukung produktivitas lewat Apple Intelligence. Buat yang sering menulis ada fitur Writing Tools yang dapat mengoreksi tata bahasa, menulis ulang, merangkum, membuat bullet point, dan lain-lain.

Ada juga fitur Live Translation untuk panggilan suara dan pesan teks yang dapat menerjemahkan percakapan ke bahasa yang diinginkan, serta Image Playground yang kini terintegrasi dengan ChatGPT. Perlu diingat Apple Intelligence saat ini belum mendukung bahasa Indonesia, jadi pastikan pakai bahasa yang didukung.

Bekerja menggunakan iPad Air M3 juga makin sat-set berkat dukungan Magic Keyboard terbaru serta stylus Apple Pencil Pro dan Apple Pencil USB-C. Sayangnya unit review iPad Air M3 yang diterima detikINET tidak mendapatkan Apple Pencil.

Opini detikINET

Walau hanya membawa peningkatan minor, iPad Air M3 tetap mampu memberikan performa yang solid dan sangat memuaskan yang dikemas dalam perangkat tipis dan ringan. Kehadiran iPadOS 26 juga menawarkan kemampuan multitasking yang lebih mantap setara Mac.

Tablet ini rasanya cocok untuk pengguna iPad atau iPad mini yang ingin upgrade ke perangkat lebih kencang dengan chip M-series dan layar yang lebih besar, asal tidak keberatan dengan layarnya yang masih 60Hz.

Dengan dua opsi ukuran layar, 11 dan 13 inch, iPad Air M3 bisa menjadi alternatif laptop yang lebih ramping dan ringan. Namun biaya untuk mewujudkan iPad Air M3 ala laptop, lengkap dengan Magic Keyboard dan Apple Pencil, cukup mahal. Pengguna mungkin bisa berkompromi dengan menunggu harga diskon atau menggunakan aksesoris pihak ketiga.

Halaman 2 dari 3

Simak Video “Review Jujur Motorola Moto Pad 60 Pro: Worth It Nggak, Sih?
[Gambas:Video 20detik]
(vmp/vmp)






Sumber : inet.detik.com

China Kembangkan Kapal Selam Super Senyap dan Mematikan

Jakarta

China terus meningkatkan kemampuan kapal selamnya dengan teknologi yang semakin senyap dan mematikan. Langkah ini menandai ambisi Beijing untuk menantang dominasi Amerika Serikat (AS) di kawasan strategis Rantai Pulau Pertama, wilayah penting yang membentang dari Jepang hingga Filipina dan berpotensi menjadi garis depan konflik di Pasifik.

Selama beberapa dekade, armada kapal selam China dikenal berisik dan tertinggal jauh dari AS. Namun, laporan terbaru dari Royal United Services Institute (RUSI) menunjukkan kemajuan signifikan dalam teknologi peredam suara, sistem senjata, dan sensor bawah laut.
Kapal selam diesel-listrik China kini jauh lebih senyap dibandingkan generasi sebelumnya, sementara versi bertenaga nuklir terus disempurnakan agar mendekati standar kapal selam milik AS.

Menurut US Naval War College, China kini berada di ambang memproduksi kapal selam bertenaga nuklir kelas dunia. Berkat kapasitas galangan kapal yang masif, China mampu membangun kapal selam lebih cepat daripada AS, yang justru menghadapi keterlambatan dan pembengkakan biaya.
Diproyeksikan pada tahun 2030, China akan memiliki 55 kapal selam serang non-nuklir, 13 kapal selam nuklir, dan 8 kapal selam balistik nuklir, meningkat signifikan dari total tahun 2020.


Tembok Besar Bawah Laut

Selain memperkuat armadanya, China juga tengah mengembangkan sistem “Tembok Besar Bawah Laut” – jaringan hidrofon, sensor, dan drone laut untuk mendeteksi kapal selam musuh di Laut China Selatan dan perairan sekitar Taiwan.
Sistem ini memungkinkan Beijing memantau dan merespons pergerakan kapal selam AS dan sekutunya dengan lebih cepat, bahkan sebelum mereka memasuki zona sensitif.

Analis RUSI, Cmdr. Edward Black dan Sidharth Kaushal, memperingatkan bahwa kombinasi antara kapal selam ultra senyap dan jaringan sensor bawah laut ini dapat menjadi ancaman serius bagi operasi bawah laut AS. Dalam skenario konflik Taiwan, sistem tersebut bisa memaksa kapal selam AS beroperasi dari jarak yang lebih jauh, mengurangi efektivitas serangan dan pengintaian.

Kecerdasan Buatan Jadi Senjata Baru

China juga mengklaim kemajuan besar dalam penggunaan kecerdasan buatan (AI) untuk mendeteksi kapal selam musuh, termasuk yang menggunakan teknologi siluman akustik.
Makalah ilmiah dari akademisi China bahkan menyebut AI dapat menurunkan peluang kelangsungan hidup kapal selam musuh hingga hanya 5 persen – meski klaim ini belum bisa diverifikasi secara independen.

Namun, investasi besar dalam AI pertahanan menunjukkan tekad Beijing untuk memadukan kekuatan militer konvensional dengan teknologi masa depan.

Implikasi Geopolitik di Pasifik

Bagi AS, perkembangan ini menjadi tantangan strategis besar. Armada kapal selam mereka selama ini berfungsi sebagai alat utama untuk menekan dan menahan kekuatan militer China di Pasifik Barat.

Namun, dengan sistem sensor dan pertahanan bawah laut yang kian luas, China berpotensi membatasi ruang gerak kapal selam AS di sekitar Rantai Pulau Pertama. Meski demikian, para analis menilai efektivitas sistem China masih bergantung pada perluasan infrastruktur bawah laut dan keakuratan datanya di wilayah yang sangat luas.

Rantai Pulau Pertama kini menjadi pusat perhatian dunia karena dapat menentukan keseimbangan kekuatan di kawasan. China diyakini akan terus berupaya menolak akses militer AS ke wilayah ini, baik lewat peningkatan armada laut, rudal hipersonik, maupun sistem sensor bawah laut.

Dengan kemampuan kapal selam yang semakin senyap dan mematikan, Beijing berpotensi mengubah dinamika peperangan bawah laut dan menantang dominasi maritim AS yang telah bertahan selama puluhan tahun.

(afr/afr)



Sumber : inet.detik.com