Category Archives: Tips Otomotif

6 Cara Ngerem Motor Matic yang Benar di Jalan Menurun



Jakarta

Saat ini motor matic menjadi kendaraan sepeda motor yang banyak digunakan di Indonesia. Namun, sebagian pengendara masih banyak belum mengetahui bagaimana cara teknik mengerem benar dan aman. Terlebih teknik mengerem motor matic yang salah bisa berdampak pada kondisi motor dan parahnya bisa meningkatkan risiko kecelakaan, apalagi di jalanan yang menurun.

Salah satu faktor penyebab kecelakaan motor matic adalah penggunaan rem yang terus menerus secara berlebihan di jalan turunan. Nah agar tidak salah dalam melakukan pengeraman, berikut teknik pengereman motor matic yang benar saat di jalan turunan.

Teknik Mengerem motor matic yang benar saat Turunan

Demi menghindari risiko tak diinginkan ketika dalam perjalanan, perhatikan teknik melakukan rem pada motor matic berikut ini:


1. Kenakan Safety Gear Sebelum Berkendara

Kenakan safety gear yang lengkap demi keamanan berkendara. Mengutip laman Suzuki, adapun beberapa safety gear yang harus digunakan yaitu helm, jaket, sarung tangan, sepatu yang sesuai dan perlengkapan lainnya.

2. Pastikan Rem Berfungsi dengan Baik

Periksa kondisi rem pada motor matic. Pastikan rem dapat berfungsi dengan baik dan tak ada bagian yang aus atau rusak. Selain itu, periksa tingkat cairan rem. Apabila tingkat cairan rem terlalu rendah, ambahkan cairan rem baru sesuai dengan petunjuk yang tertera.

3. Jaga Kecepatan

Pertahankan kecepatan yang sesuai dengan batas yang telah ditetapkan. Jangan melebihi batas kecepatan dan selalu gunakan kecepatan stabil.

4. Gunakan Kedua Rem

Saat mengerem motor, gunakan rem depan dan rem belakang secara bergantian atau bersamaan. Pengereman dengan kedua rem bisa mempercepat proses pengereman dan proses berhenti menjadi lebih stabil.

Yamaha XMAX Connected varian Premium Black model 2024Yamaha XMAX Connected varian Premium Black model 2024 Foto: dok. Yamaha Indonesia Motor Manufacturing

5. Perhatikan Posisi Tubuh

Menurut Yamaha Riding Academy (YRA) Yogyakarta, saat mau mengerem, posisikan badan agak tegak, pandangan lurus ke depan lengan dan bahu dalam kondisi rileks dan genggaman tangan di stang motor juga rileks. Gunakan jari tangan ketika menarik tuas rem dengan kekuatan jari yang cukup.

6. Gunakan Rem Depan di Jalanan Menurun

Ketika mengerem di jalanan menurun, tekan handle atau tuas rem depan. Pemilihan rem depan dapat menahan daya dorong motor ke depan. Saat melintasi jalanan menurun, daya dorong motor ke depan lebih besar. Jadi dibutuhkan rem depan untuk menahan laju motor.

Ketika dalam jalanan menurun panjang, hindari untuk mengerem secara terus menerus dalam waktu lama. Hal ini bisa membuat perangkat rem motor menjadi panas dan mengakibatkan kekuatan rem berkurang. Jika kamu merasakan kekuatan rem yang berkurang, sebaiknya berhenti sejenak untuk membiarkan suhu rem turun.

Kesalahan yang Terjadi Ketika Salah Mengerem

Melakukan rem ketika berkendara naik motor matic bukanlah hal yang sulit. Namun jika dilakukan dengan cara yang salah maka bisa meningkatkan potensi kecelakaan atau kerusakan pada rem. Berikut kesalahan yang sering terjadi ketika salah mengerem:

1. Hanya Memakai Satu Rem

Kesalahan pertama yang seringkali terjadi ketika mengerem saat mengendarai motor matic adalah hanya menggunakan satu rem. Hal ini bisa membuat laju kendaraan sulit dikendalikan serta rem menjadi cepat aus.

2. Mengerem secara Mendadak

Mengerem secara mendadak atau tiba-tiba bisa membuat roda terkunci dan motor pun tidak stabil. Selain itu, potensi kecelakaan pun meningkat.

3. Mengabaikan Kondisi Rem

Jangan abaikan kondisi rem. Sebab, rem yang aus atau rusak bisa membuat pengendara sulit mengendalikan laju motor.

4. Menghindari Penggunaan Rem Depan

Mungkin ada beberapa pengedara yang menghindari penggunaan rem depan karena khawatir roda depan akan terkunci. Padahal rem depan bisa memberi pengaruh lebih besar untuk memperlambat laju motor.

Itulah teknik ngerem motor matic beserta kesalahan yang sering dilakukan ketika mengerem. Semoga artikel ini membantu kamu ya detikers.

(lth/lth)



Sumber : oto.detik.com

Pengertian, Fungsi, dan Penyebab Kerusakannya


Jakarta

Mobil memiliki banyak komponen penting yang saling terhubung satu sama lain, salah satunya adalah gearbox. Tanpa adanya gearbox, maka mobil tidak bisa bergerak.

Tak hanya itu, gearbox juga memiliki sejumlah fungsi lainnya, seperti mengatur arah gerak dan kecepatan torsi hingga menstabilkan putaran mesin.

Sama seperti peranti mobil lainnya, gearbox mobil bisa mengalami kerusakan. Entah itu karena faktor usia atau ada sejumlah komponen pada gearbox yang rusak.


Ingin tahu lebih jauh mengenai gearbox beserta fungsinya? Simak pembahasannya secara lengkap dalam artikel ini.

Mengenal Gearbox Mobil

Dilansir situs Daihatsu, gearbox adalah komponen mobil yang terdapat di dalam sistem transmisi mobil. Gearbox terdiri dari sejumlah gear yang saling terhubung satu sama lain.

Sebagai informasi, gear pada gearbox berfungsi sebagai penyalur tenaga mesin ketika mobil berjalan. Tenaga tersebut nantinya akan disesuaikan dengan instruksi dari pengendara.

Komponen Gearbox Mobil

Agar dapat bekerja secara optimal, gearbox dibantu oleh sejumlah komponen lainnya. Mengutip laman Hyundai, berikut komponen yang terdapat pada gearbox:

  • Frame: merupakan chasing atau rumah dari gearbox.
  • Packing: merupakan klem atau penahan yang mencegah oli transmisi bocor.
  • Out cove: merupakan bagian penutup lubang yang terdapat di keluaran shaft.
  • Worm shaft: adalah bagian gearbox yang meneruskan putaran dari worm wheel ke keluaran shaft.
  • Worm wheel: adalah bagian dari gearbox yang meneruskan putaran dari input shaft ke output shaft.
  • Oil seal: adalah klem atau penahan oli yang mencegah kebocoran oli pada poros.
  • Oil hole cover: adalah saluran yang berfungsi untuk memasukkan oli.

Fungsi Gearbox Mobil

Selain berfungsi sebagai penyalur tenaga mesin ketika mobil berjalan, gearbox memiliki sejumlah fungsi lainnya, yaitu:

1. Mengubah Momen Puntir

Fungsi gearbox adalah untuk mengubah momen puntir (daya putar) atau torsi. Nantinya daya tersebut akan diteruskan menuju spindel mobil.

2. Penyedia Rasio Gigi Transmisi Mobil

Selain itu, gearbox juga berfungsi sebagai penyedia rasio gigi saat tuas transmisi diubah. Rasio gigi bakal disesuaikan mengikuti beban mesin mobil.

3. Mengatur Kecepatan Torsi Mobil

Fungsi lain dari gearbox ialah dapat menyesuaikan kecepatan torsi dan laju kendaraan sesuai pergantian tuas transmisi. Maka dari itu, mobil dapat melaju kencang ataupun mundur dengan lancar.

4. Menstabilkan Putaran Mesin

Fungsi yang terakhir dari gearbox adalah mampu menstabilkan putaran mesin. Hal ini menyebabkan terjadinya gerakan putaran balik, sehingga mencegah selip.

Penyebab Kerusakan Gearbox Mobil

Sama seperti komponen lainnya, seiring waktu kinerja gearbox dapat menurun dan kurang optimal. Agar detikers lebih paham, berikut sejumlah penyebab kerusakan pada gearbox mobil.

1. Ada Komponen yang Sudah Aus

Seiring penggunaan, komponen pada transmisi mobil bisa mengalami kerusakan. Hal ini turut berimbas pada gearbox, sehingga menyebabkan aus hingga kerusakan.

Adanya kerusakan pada komponen transmisi menyebabkan roda gigi di gearbox saling tumpang tindih dan bergeser. Hal ini menimbulkan gesekan yang lebih besar antara transmisi dengan gearbox. Jika dibiarkan, sistem transmisi mobil berisiko mengalami kerusakan fatal.

2. Pemakaian Gearbox yang Berlebihan

Saat berkendara, kamu harus hati-hati dalam memindahkan transmisi. Sebab, perpindahan transmisi secara asal dan kasar bisa merusak gearbox.

Selain itu, detikers juga harus memperhatikan masa penggunaan gearbox. Pada umumnya, gearbox harus diganti ketika jarak tempuh mobil sudah mencapai 100.000-250.000 kilometer atau setiap lima tahun sekali.

3. Kurang Oli Transmisi

Penyebab yang terakhir karena jumlah oli transmisi sudah sangat sedikit bahkan habis. Penyebabnya bisa beragam, mulai dari adanya kebocoran oli atau pemilik mobil yang jarang mengganti oli transmisi.

Disarankan untuk mengganti oli transmisi setiap tiga tahun atau mobil telah menempuh jarak 60.000 kilometer. Jadi, jangan sampai telat ganti oli.

Itu dia penjelasan mengenai gearbox, mulai dari pengertian, fungsi, hingga penyebab kerusakannya. Semoga artikel ini bermanfaat!

(ilf/fds)



Sumber : oto.detik.com

Motor Vario Susah Dinyalakan? Lakukan 4 Hal Ini


Jakarta

Motor yang tiba-tiba susah dinyalakan tentu akan merepotkan. Apalagi jika pengendara dalam keadaan yang mendesak.

Bagi pengguna motor matic vario, ada beberapa solusi yang bisa dilakukan ketika motor susah untuk dinyalakan. Jadi, jangan panik ya detikers. Simak beberapa caranya berikut ini.

Solusi Honda Vario yang Susah Dinyalakan

Ketika elektrik starter menyala, namun mesin tidak hidup, ada beberapa hal yang bisa kamu cek. Menurut Andriyanto dari Bintang Motor yang sebelumnya diberitakan detikOto, berikut triknya.


1. Periksa Kedipan di Panel Speedometer

Cek apakah saat kunci di ON ada kedipan di panel speedometer? Jika ada, hal ini merupakan indikasi ada yang perlu diperiksa di sistem injeksi. Namun jika tidak ada, koneksi sistem injeksi baik-baik saja.

2. Cek Bunyi Denging di Bawah Tangki

Apabila saat kunci kontak ON ada bunyi denging di bawah tangki, maka hal tersebut menunjukkan pompa bahan bakar bekerja dengan baik. Tapi jika tidak ada bunyi denging dalam 3 detik, maka ada problem di komponen bagian fuel pump. Sehingga motor harus dibawa ke ahlinya.

3. Cek Busi

Jika bunyi dengung terdengar tapi tetap tidak bisa distarter, maka cek apakah busi bagus, apakah ada api? Dalam kondisi normal akan ada api busi. Jika tidak, maka berarti ECU ada problem dan motor juga harus dibawa ke ahlinya.

4. Gunakan Kickstarter

Jika saat diengkol menggunakan kick starter terasa berat, ini menandakan ada kompresi di mesin. Jika ringan sekali berarti kompresi bocor. Kondisi ini pun perlu diperiksakan kepada orang yang berpengalaman.

Penyebab Motor Susah Dinyalakan

Pada umumnya, ada beberapa penyebab yang membuat motor susah untuk dihidupkan. Berikut di antaranya.

1. Aki yang Lemah

Aki adalah bagian yang berfungsi menyuplai listrik ke bagian elektronik lainnya. Mengutip laman Honda Cengkareng, jika tegangan dari aki kurang, maka akan mempengaruhi sistem start engine.

2. Busi Aus

Busi juga menjadi bagian penting dalam menghidupkan sepeda motor. Bagian ini berfungsi dengan mengubah tegangan listrik menjadi percikan api yang membantu proses pembakaran bahan bakar.

Lebih dari pemakaian 8.000 km, fungsi busi akan menurun. Sehingga, kinerjanya tidak maksimal.

3. Aliran Bahan Bakar Tersumbat

Bahan bakar merupakan sumber energi utama ketika menghidupkan sepeda motor. Ketika aliran bahan bakar tersumbat, suplai bahan bakar dari tangki bahan bakar ke mesin akan rendah. Hal ini membuat motor sulit dinyalakan.

4. Spull Rusak

Spull adalah sumber energi untuk proses pembakaran pada kompresi mesin. Energi yang dihasilkan spull akan disalurkan melalui coil, kemudian diteruskan ke busi sebagai energi yang dijadikan percikan api dalam proses pembakaran di ruang kompresi.

Spull yang rusak atau mati akan menyebabkan motor susah dihidupkan. Hal ini karena tidak ada pengapian untuk proses pembakaran pada kompresi.

5. Relay Starter Rusak

Fungsi relay starter adalah menyalakan arus listrik dari aki ke starter. Posisi relay ada di antara aki serta motor starter. Ketika relay rusak, tidak ada sumber listrik dari aki untuk daya menghidupkan motor

Itulah solusi yang bisa dilakukan ketika motor vario susah dinyalakan. Jika motor perlu pengecekan lebih lanjut, pastikan kamu memberikannya kepada orang yang terpercaya ya detikers.

(elk/row)



Sumber : oto.detik.com

Bocah SD Nyangkut di Atap Rumah, Ini Cara Ngerem Motor Matik di Turunan



Jakarta

Viral di media sosial bocah SD naik motor bonceng tiga tersangkut di atap rumah warga. Diduga penyebabnya adalah rem motor yang ngeblong.

Kasat Lantas Polres Tasikmalaya, AKP Yudion, mengatakan kecelakaan itu menimpa sepeda motor yang dikendarai pelajar SD. Pengendara sengaja berboncengan tiga saat melintasi jalanan menurun. Sepeda motor korban bernama Lani Alviani membonceng dua temanya bernama Siti dan Siti Nualifah.

“Betul ada kecelakaan lalu lintas tunggal di Jalan Cikuya. Korban merupakan pelajar sekolah dasar. Mereka berboncengan tiga orang,” kata AKP Yudiono, Kasat Lantas Polres Tasikmalaya, dikutip detikJabar, Rabu (13/3/24).


Motor diduga mengalami rem blong. Pengendara gagal mengendalikan sepeda motor hingga terbang menghantam genting rumah warga bernama Handi. Posisi rumah warga yang nyaris sejajar dengan jalan membuat pemotor sengaja melempar kendaraan ke bagian kiri jalan dan menabrak genting rumah.

Motor matik jika dikendarai secara sembarangan memang kerap membuat rem blong. Apalagi kalau pengendaranya tak paham teknik mengerem motor matik di turunan.

Dikutip dari siaran persya, Yamaha Riding Academy (YRA) Yogyakarta memberikan tips aman mengendarai motor matik di jalan turunan. Pertama, da yang paling penting, gunakan selalu perangkat keselamatan saat berkendara motor seperti helm, jaket lengan panjang, celana panjang, sarung tangan, sepatu dan pastikan kondisi tubuh sehat dan motor dalam keadaan prima.

Pelajari terlebih dahulu rute yang akan dilewati, bisa dengan mencari informasi melalui sosial media atau internet agar lebih familiar dengan kondisi jalur yang akan dilewati.

Selanjutnya, pastikan kondisi rem sepeda motor prima. Cek kondisi minyak rem agar volume dan kualitas minyak rem sesuai dengan rekomendasi pabrikan dan tidak ditemukan kebocoran minyak rem. Perhatikan kondisi kampas rem, pastikan kampas rem dalam kondisi baik dan tidak habis.

Jaga kecepatan yang aman agar mudah untuk mengendalikan motor. Gunakan rem depan dan belakang secara bersamaan saat melakukan pengereman, hindari melakukan pengereman secara mendadak dan keras yang akan membuat ban mudah selip.

Pastikan posisi tubuh yang tepat saat melakukan pengereman. Posisikan badan agak tegak, pandangan luas ke depan, lengan dan bahu kondisi rileks, genggaman tangan di setang motor cukup kuat juga rileks, gunakan jari tangan untuk menarik tuas rem dengan kekuatan jari yang cukup (2-4 jari).

Dalam kondisi jalan menurun yang panjang, hindari penggunaan rem secara terus-menerus dalam waktu yang lama. Ini dapat membuat perangkat pengereman motor menjadi panas yang menyebabkan kekuatan rem berkurang. Apabila kekuatan rem dirasakan berkurang, sebaiknya berhenti sejenak agar kondisi suhu rem turun dan kekuatan rem bisa kuat kembali.

(rgr/din)



Sumber : oto.detik.com

Biar Nggak Ngantuk, Ini Tips Aman Berkendara Motor saat Puasa



Jakarta

Ada sejumlah risiko bagi pengendara motor saat beraktivitas di tengah kondisi tubuh sedang puasa di bulan Ramadan. Salah satu risiko yang paling sering dialami adalah rasa kantuk yang muncul saat berkendara motor. Begini cara menghilangkannya.

Bagi sebagian orang, bulan Ramadan mengubah beberapa kebiasaan hidup. Pola tidur, misalnya, berubah karena harus makan sahur. Orang yang belum terbiasa bangun lebih awal bisa jadi akan mengantuk untuk memulai aktivitas sehari-harinya.

Jika orang tersebut mengendarai kendaraan dalam beraktivitas, maka bisa membahayakan diri, dan juga orang-orang di sekitarnya. Head of Safety Riding Promotion Wahana Makmur Sejati (WMS) Agus Sani membagikan sejumlah tips guna menghilangkan rasa kantuk saat berkendara motor di bulan Ramadan.


1. Istirahat yang cukup

Mungkin, jam tidur dan bangun bergeser karena harus makan sahur. Namun, tetap pastikan tidur yang cukup sebelum melakukan perjalanan. “Tidur minimal 7-8 jam per hari dapat membantu menjaga tubuh tetap bugar dan terhindar dari rasa kantuk,” ujar Agus.

2. Pemanasan tubuh

Gerakan ringan atau pemanasan tubuh (stretching) sebelum berkendara dapat mengurangi risiko kecelakaan di jalan. “Gerakan-gerakan ringan, seperti merenggangkan tangan, dapat meningkatkan kadar oksigen dalam darah menuju ke otak sehingga kita bisa lebih konsentrasi. Aliran darah pun makin lancar sehingga reflek saat berkendara lebih baik,” sambung Agus.

3. Lihat peta perjalanan digital

Sebelum memulai perjalanan, ada baiknya juga melihat peta perjalanan digital. Peta perjalanan digital biasanya menyajikan kondisi lalu lintas secara real time. Dengan begitu, perjalanan akan makin efisien.

4. Istirahat sejenak

Agus menambahkan, “Bila rasa kantuk tak tertahan, istirahatlah sejenak sekitar 10-15 menit. Tapi jangan di pinggir jalan. Tepikanlah motor di tempat-tempat seperti halaman parkir convenience store, masjid dan sebagainya”.

Jika perlu, lanjutnya, lakukan kembali gerakan-gerakan ringan untuk memastikan anggota tubuh berfungsi dengan baik.

“Meski menjalankan ibadah puasa, kita harus tetap mengedepankan #Cari_Aman bila mengendarai sepeda motor. Ini bisa dimulai dari diri kita sendiri yang sebaiknya dalam kondisi prima dan fokus penuh saat di jalan,” tukas Agus.

(lua/dry)



Sumber : oto.detik.com

Ini Cara Atur Jarak Main Bebas Rem Belakang Motor agar Nyaman


Jakarta

Rem merupakan salah satu komponen penting dalam berkendara. Bagi kamu yang sering mengendarai motor, perlu memperhatikan jarak main rem belakang.

Soalnya, masih banyak sepeda motor yang mengusung rem belakang dengan model tromol. Nah, rem tromol menggunakan kampas rem yang seiring pemakaian akan habis.

Kalau kampas rem sudah habis dan tak segera diganti, hal ini bisa berakibat fatal. Selain motor akan sulit berhenti dan berisiko menabrak kendaraan di depan, hal itu turut mempengaruhi jarak main rem belakang yang semakin jauh.


Ada sejumlah hal yang perlu diketahui dalam mengatur jarak main rem belakang. Hal ini agar memberikan keamanan dan kenyamanan saat berkendara.

Lantas, berapa jarak main bebas pada penyetelan rem belakang? Simak pembahasannya dalam artikel ini.

Jarak Main Rem Belakang Sepeda Motor

Dilansir situs Federal Oil, pada umumnya jarak main rem belakang motor antara 20 mm sampai 30 mm. Jarak tersebut dinilai sudah cukup aman dan nyaman untuk berkendara sehari-hari.

Sementara itu, dijelaskan dalam Buku Pedoman Pemilik dan Garansi milik Astra Honda Motor (AHM), tertulis bahwa jarak main bebas pada ujung handle rem belakang adalah 10 sampai 20 mm.

Apabila jarak main rem belakang sudah disetting, pastikan lagi jarak mainnya sesuai. Jangan sampai terlalu keras karena akan membuat kampas rem terus bergesekan dengan tromol, yang mana membuat masa pakainya cepat habis.

Cara Menyetel Jarak Main Bebas Rem Belakang

Kamu bisa menyetel jarak main bebas rem motor secara sendiri di rumah. Jika memiliki buku pedoman dari pabrikan motor, maka detikers bisa mengikuti tata caranya.

Namun kalau tidak punya bukunya, bisa disimak langkah-langkahnya di bawah ini:

  • Posisikan kendaraan pada standar tengah (standar dua)
  • Ukur jarak pergerakan handle rem belakang. Jika saat ditarik terasa terlalu dalam maka perlu disetel ulang
  • Siapkan kunci ring berukuran 14 mm, kemudian putar mur rem belakang setengah putaran searah jarum jam
  • Cobalah lakukan pengereman dengan menarik handle rem belakang, jika masih terlalu dalam maka putar lagi mur sampai setengah
  • Jika sudah pas, tekan lengan rem untuk memastikan bahwa ada celah antara mur penyetel rem belakang dan pin lengan rem
  • Periksa kembali jarak main bebas rem motor dengan menarik handle rem belakang.

Itu dia penjelasan mengenai jarak main bebas pada penyetelan rem belakang. Semoga artikel ini dapat membantu detikers.

(ilf/fds)



Sumber : oto.detik.com

Belajar dari Porsche Ngebut Tabrak Livina, Nyetir Mobil Sport Tak Bisa Asal Ngegas



Jakarta

Kecelakaan mobil sport Porsche 911 Carrera S Cabriolet menabrak bagian belakang Nissan Grand Livina terjadi di Tol Kejapanan ke Porong Sidoarjo, Jawa Timur. Pengemudi Porsche diduga berkendara ugal-ugalan sebelum terjadinya kecelakaan.

Diketahui, pengemudi Porsche bernama Nissan Katama Angkasa masih berusia 18 tahun dan berstatus mahasiswa. Polisi menyebut, mobil Porsche melaju 130 km/jam.

“Dari pengakuan pengemudinya, mobil sport Porsche dalam perjalanannya di jalan tol tersebut dengan kecepatan 130 kilometer per jam,” kata Anggota PJR Jatim II Aiptu Heri Murty dikutip dari detikJatim.


Menurut praktisi keselamatan berkendara sekaligus Director Training Safety Defensive Consultant Indonesia (SDCI), Sony Susmana, mengendarai mobil berperforma tinggi tidak bisa asal ngegas. Apalagi, Porsche 911 Carrera S Cabriolet punya spesifikasi buas. Bermodal mesin 3.000 cc, akselerasi 0-100 km/jam cuma butuh waktu 3,9 detik dengan kecepatan tertinggi 306 km/jam.

Sony bilang, jika pengendara salah menangani mobil, maka mobil yang akan menguasai pengendaranya. Artinya, pengemudi tidak bisa mengontrol kendaraan.

“Sensitivitas terhadap pedal masih belum bagus, jadi agak kaku saat mau ngegas atau lepas gas. Sementara ketika digas, raungan mesin menimbulkan sensasi adrenalin naik. Dan di situ lah power mesin mendominasi,” ujar Sony kepada detikOto, Senin (18/3/2024).

Apalagi, pengemudi Porsche itu masih berusia 18 tahun. Usia muda dengan emosi yang bergelora membuat mereka kehilangan kendali.

“Untuk anak muda, itu kan penuh dengan gelora. Ketika dikasih kendaraan yang super cepat, pasti niat untuk membejek sudah ada di dalam pikiran. Pengalaman yang minim dan perhitungan yang rendah, siap-siap aja kecelakaan,” kata Sony.

“Pemula atau usia muda jadinya susah untuk mengemudi mobil sport akhirnya dia yang dikemudikan mobil sport,” sebutnya.

Ditegaskan Sony, kebut-kebutan di jalan tol ini adalah kebodohan yang berulang kali terjadi. Tak jarang akibat kebut-kebutan di jalan raya atau jalan tol berujung kecelakaan yang melibatkan pengendara lain.

“Jalan raya atau tol sering dijadikan ajang trek-trekan dan tes mesin buat mobil sport. Sekalipun sepi bukan berarti boleh asal ngegas. Salah satu penyebab kecelakaan karena adanya perbedaan kecepatan antara mobil satu dengan yang lain. Apalagi kalau bicara kecepatan itu, tidak hanya bicara keterampilan berkendara, tapi butuh jam terbang, kematangan dalam berpikir dan emosi yang stabil. Itu pun bicara sirkuit bukan jalan umum,” jelas Sony.

(rgr/din)



Sumber : oto.detik.com

Pelajaran dari Porsche Tabrak Livina di Tol Kejapanan



Jakarta

Mobil sport Porsche 911 Carrera S dengan nomor polisi B 333 LKA terlibat kecelakaan di Tol Kejapanan ke Sidoarjo. Porsche itu menabrak Nissan Grand Livina.

Tidak ada korban jiwa dalam kecelakaan ini. Namun dilaporkan, satu orang luka berat.

Dikutip detikJatim, Kanit PJR Jatim II AKP Puguh Winarno mengatakan kecelakaan tersebut terjadi pada Minggu (17/3) sekitar pukul 12.10 WIB. Porsche diketahui dikendarai Nissan Katama Angkasa warga Dukuh Pakis Surabaya. Sedangkan Nissan Grand Livina warna abu-abu metalik Nopol L 1496 ACY dikemudikan Rudy Andrianto bersama keluarganya.


Dalam kecelakaan itu, sopir Porsche hanya mengalami luka ringan. Sedangkan istri Rudi pengemudi Grand Livina, Ani Trihandayani, luka berat di bagian leher.

Puguh menambahkan kecelakaan tersebut terjadi lantaran pengemudi Porsche ugal-ugalan. Mobil sport itu tak terkendali dan menabrak mobil Nissan Grand Livina di depannya.

“Pengemudi mobil sport Porsche Carrera kurang antisipasi ada kendaraan di depannya sehingga terjadi tabrak belakang,” tandas Puguh.

Pelajaran dari kejadian ini, bahwa mengendarai mobil sport tak bisa asal kebut-kebutan. Perlu diketahui, cara mengemudikan mobil sport itu berbeda dengan mobil lain.

“Karakter mobil sport itu berbeda dengan kendaraan lain, dan nuansa membawa mobil sport itu berbeda dari melihat, mendengar, itu degup jantung luar biasa,” kata pendiri dan instruktur Jakarta Defensive Driving Consulting (JDDC) Jusri Pulubuhu beberapa waktu lalu.

“Ada faktor psikis, baunya, dentuman suara knalpot ini akan memunculkan hormon endorfin. Begitu kita di dalam, sensasi yang namanya adrenalin naik. Ketika endorfin dibarengi adrenalin, maka logika sudah tidak main,” jelasnya.

Pengemudi mobil sport harus mengenal karakter mobil sebelum turun ke jalan. Jusri mengatakan bekal dasar yang harus dimiliki pengemudi mobil sport ada tiga hal yakni mengetahui semburan tenaga, pengereman, dan performa handling.

Pengemudi juga harus memiliki soft skill, hal ini bisa diartikan kemampuan membaca potensi bahaya, mengukur jarak, menjaga kecepatan, mengatur jadwal istirahat selama perjalanan, dan lainnya.

“Harusnya kita sudah bisa menyimpulkan, kecelakaan di supercar bukan soal di masalah technical, bukan kendaraan yang super,” kata dia.

“Lebih banyak terkait soft skill, melahirkan pola pikir kehati-hatian. Perilaku waspada, tertib, empati,” sambungnya lagi.

(rgr/mhg)



Sumber : oto.detik.com

Penyebab Kaca Mobil Berjamur dan Cara Membersihkannya


Jakarta

Kaca mobil adalah bagian penting dari suatu mobil. Demi keamanan dan kenyamanan saat berkendara, penting untuk menjaga kaca mobil tetap bersih, salah satunya dari jamur yang kerap menempel di kaca mobil.

Apa penyebab kaca mobil berjamur? Bagaimana cara menghilangkan jamur yang menempel di kaca mobil? Simak di artikel berikut.

Penyebab Kaca Mobil Berjamur

Mengutip London Car Windscreen, kaca mobil bisa berjamur jika sering diparkir di tempat lembap, apalagi jika mobil tidak rutin digunakan.


Selain itu, jamur juga bisa muncul jika kaca mobil tidak segera dibersihkan setelah terkena air hujan. Pengembunan di kaca mobil berisiko menimbulkan jamur.

Jamur yang muncul di kaca mobil sebaiknya segera dibersihkan. Sebab, jamur bisa berkembang biak dan menyebar ke bagian mobil yang lain.

Cara Membersihkan Kaca Mobil Berjamur

Berikut bebarapa cara membersihkan kaca mobil yang berjamur.

1. Alkohol kadar 50-90%

Alkohol sering digunakan sebagai cairan pembersih, termasuk pembersih kaca mobil. Basahi kain lembut dengan cairan alkohol dan gosokkan ke kaca mobil.

Perlu diingat, jangan menekan kaca mobil terlalu keras agar tidak tergores.

2. Minuman Bersoda

Untuk menghilangkan jamur menggunakan air soda, pertama bersihkan kaca mobil dengan kain kering terlebih dahulu. Lalu, basahi kain lembut dengan air soda dan gosokkan ke kaca mobil. Lakukan beberapa kali hingga jamur hilang.

Sebaiknya, air soda yang dipilih tidak mengandung gula agar tidak mengundang semut.

3. Pasta Gigi

Pasta gigi juga mampu membersihkan jamur di kaca mobil. Caranya adalah dengan mengoleskan pasta gigi secukupnya pada kaca mobil, lalu tunggu hingga kering.

Setelah itu, bilas dengan air sambil menggosok kaca dengan kain lembut hingga jamur hilang.

4. Pemutih Pakaian

Jamur pada kaca mobil juga bisa dihilangkan menggunakan pemutih pakaian. Basahi kain lembut dengan pemutih pakaian secukupnya, lalu gosokkan pada kaca mobil hingga bersih. Jangan menekan kaca terlalu keras agar kaca tidak tergores.

Itu dia cara membersihkan kaca mobil yang berjamur. Untuk mencegah jamur tumbuh di kaca mobil, sebaiknya detikers tidak memarkir mobil di tempat lembap dalam waktu yang terlalu lama. Pastikan juga untuk mengeringkan embun pada kaca mobil, apalagi setelah hujan. Semoga membantu, detikers!

(fds/fds)



Sumber : oto.detik.com

Pantang Mundur Nyetir Mobil Matic di Tanjakan, Begini Caranya



Jakarta

Mobil matic memang banyak jadi incaran. Selain nggak ribet, mobil matic juga diincar karena kemudahannya yang tinggal injak gas saja. Tapi ada hal yang agak ngeri juga saat membawa mobil matic, yakni saat berada di tanjakan.

Beberapa pengemudi kerap panik saat mengendarai mobil matic di jalanan yang memiliki kontur menanjak, terlebih tanjakan yang ekstrem. Mungkin untuk para pengemudi mobil manual, mengendalikan mobil ketika berada di tanjakan hanya tinggal menyeimbangkan antara gas dan kopling supaya mobil tidak merosot serta mencegah mobil mati.

Berbeda dengan mobil matic, cara yang dilakukan pertama kali adalah jangan panik. Ini modal penting karena panik akan membuat semua menjadi sulit. Setelah mampu menenangkan diri, cara untuk mengendalikan mobil matic di tanjakan yaitu dengan memindahkan gigi dari ‘D’ (drive) ke gigi rendah atau ‘L’.


Penjelasan Gigi ‘L’ di Mobil Matic

Fungsi gigi ‘L’ ini adalah untuk digunakan ketika berkendara di jalanan yang menanjak atau menurun. Saat mobil di masukan ke gigi ‘L’ maka mesin akan menghasilkan torsi yang lebih besar. Jadi gigi ‘L’ pada mobil matic serupa dengan gigi ‘1’ di mobil manual.

Dari laman resmi Hyundai, untuk bisa melewati tanjakan yang curam atau ketika dalam situasi terjebak di kemacetan dengan jalanan menanjak, cara bijaknya adalah dengan menggunakan gigi ‘L’. Ini agar menjaga mesin tidak mudah mengalami loss power saat menanjak.

Beberapa produsen mobil menyertakan gigi dengan angka ‘2’ dan ‘3’. Pada prinsipnya gigi ‘3’ memiliki kegunaan untuk memerintahkan mesin untuk membatasi rasio sampai gigi ‘3’ saja, sedangkan dengan gigi ‘2’ dapat digunakan ketika melewati jalanan menanjak namun tak terlalu curam dan panjang.

Cara Mengoperasikan Gigi pada Mobil Matic saat di Tanjakan

Sebetulnya terdapat beberapa cara untuk melewati tanjakan saat menggunakan mobil matic. Sebelum berpergian dengan mobil tentunya yang paling dasar adalah mengenali mobil secara luar dan dalam, hal ini untuk mempermudah pengemudi mengetahui seluk-beluk mobil.

Dikutip dari Auto2000, terdapat tiga cara untuk menjalan mobil matic di tanjakan. Berikut tipsnya.

3 Cara Nyetir Mobil Matic di Tanjakan

1. Pindahkan Gigi dari D ke L

Saat menemukan dan hendak melalui jalanan yang menanjak, terlebih dahulu pindahkan tuas gigi dari ‘D’ ke ‘L’. Karena dalam situasi ini mobil membutuhkan torsi yang besar, bila momentum ini terlewati maka tenaga mobil akan hilang dan mobil akan meluncur ke belakang.

2. Injak Gas Sesuai Kebutuhan

Pada momen ini kamu jangan sungkan untuk menginjak gas dalam-dalam, sesuaikan dengan tanjakan yang dihadapi. Jika dirasa tanjakan curam dan panjang, maka injak gas pun jangan ragu-ragu. Ambil ancang-ancang untuk melakukan kick down atau menginjak pedal gas secara dalam supaya mobil bisa berjalan.

3. Jangan Injak Rem saat Pindah Gigi

Dalam hal ini, masih terdapat pengemudi yang menginjak rem saat memindahkan gigi dari ‘D’ ke ‘L’. Seharusnya cara ini tidak perlu dilakukan. Hanya tinggal melepas pedal gas lalu pindahkan tuas ke posisi gigi yang diinginkan.

Yang terpenting yakni pindahkan gigi secara bertahap jangan lakukan dengan sekaligus. Apabila transmisi sebelumnya berada di posisi ‘D’, yang perlu dilakukan adalah memindahkannya ke gigi ‘2’ sebelum masuk ke gigi ‘L’ untuk melewati tanjakan curam.

(rgr/rgr)



Sumber : oto.detik.com