Category Archives: Tips Otomotif

Kapan Idealnya Mobil Diservis Sebelum Dipakai Mudik?



Jakarta

Mobil pribadi masih menjadi pilihan utama masyarakat Indonesia yang hendak mudik Lebaran ke kampung halaman. Sebab, selain mudah dan praktis, kendaraan tersebut bisa menampung banyak penumpang. Eits, tapi kapan idealnya mobil diservis sebelum dipakai mudik?

Aftersales Business Division Head Auto2000 Nur Imansyah Tara mengatakan, sebenarnya pemilik mobil tak harus melakukan servis mendekati mudik Lebaran. Asalkan, kata dia, kendaraan selalu diservis rutin setiap enam bulan sekali.

“Mobil itu sebetulnya kalau dirawat berkala 6 bulanan nggak usah khawatir, kecuali ada ketidaknormalan dalam fungsi, contoh misalnya setir lari ke kiri-kanan dan lainnya. Sepanjang rutin dan kondisinya prima, mobil bisa digunakan mudik,” ujar Tara saat ditemui di Gedung Astra, Jakarta Pusat, Senin (1/5).


Kepadatan kendaraan wisatawan saat diberlakukan sistem satu arah (one way) pada libur akhir pekan di Jalan Raya Puncak, Gadog, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Sabtu (2/3/2024). Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) mengkaji rencana pembangunan jalan tol Puncak di Jawa Barat untuk solusi mengurai kemacetan dengan mempertimbangkan berbagai faktor, termasuk kawasan lindung, permukiman, dan keseimbangan antara lingkungan, ekonomi, dan sosial. ANTARA FOTO/Yulius Satria Wijaya/wpa.Musim mudik Lebaran 2024. Foto: ANTARA FOTO/Yulius Satria Wijaya

Jika kendaraan tak rutin diservis berkala, pemilik bisa melakukan pemeriksaan di bengkel resmi menjelang dipakai Lebaran, paling tidak H-3. Namun, komponen yang diperiksa pun hanya bagian-bagian tertentu.

“Kalau memang mobil tidak rutin diservis (setiap 6 bulan), bisa dilakukan pengecekan yang simpel-simpel aja seperti tekanan angin ban, air radiator dan lainnya. Kami tetap buka bengkel,” ungkapnya.

Tara juga mengingatkan pemilik mobil yang kena recall seperti Land Cruiser 300 dan Lexus LX600 agar segera membawa kendaraannya ke bengkel resmi. Lebih lagi kendaraan tersebut hendak dipakai mudik ke kampung halaman.

“Prinsipnya kalau recall saran kami segera datang ke bengkel sebelum mudik. Kalau belum ada problem, bisa dikerjakan di Posko Siaga,” kata dia.

Tara memastikan, ada 24 bengkel Auto2000 yang buka saat hari pertama dan kedua Lebaran. Sehingga, pemilik kendaraan yang mau melakukan pengecekan dan perbaikan tak perlu merasa khawatir.

(sfn/rgr)



Sumber : oto.detik.com

Mudik Pakai Mobil Matic Lewat Tanjakan Curam, Pakai Gigi Apa?



Jakarta

Mobil matic banyak digunakan saat mudik. Kalau kebetulan lewat tanjakan curam, pakai gigi apa ya?

Mobil bertransmisi otomatis belakangan kian digemari. Pengendaraannya cenderung lebih mudah, apalagi kalau jalanan macet nggak bikin pengendara mudah lelah. Ketika jalanan lancar tinggal ngegas dan begitu padat hanya perlu menginjak pedal rem. Tidak heran mobil matic jadi favorit untuk dibawa mudik.

Nah buat kamu yang berencana mudik menggunakan mobil matic, ada beberapa hal yang perlu disiapkan. Selain fisik pengendara yang prima, kendaraan juga wajib diperhatikan kondisinya. Technical Team Aftersales Support Dept. Auto2000 Gesang Pranoto mengingatkan agar pemilik mobil memastikan kendaraan tersebut memang layak untuk diajak berpergian jarak jauh.


“Untuk kendaraan matic diperiksa kualitas dan kuantitas oli matic tersebut. Ketika sudah cukup kendaraan tersebut dapat dinyatakan layak jalan. Apalagi kalau sudah melakukan servis rutin,” ungkap Gesang dalam Bincang Mudik yang disiarkan akun Instagram Auto2000.

Untuk memastikan kondisi mobil, pengendara juga bisa melakukan servis berkala di bengkel terdekat. Dengan servis berkala, bila ada indikasi masalah pada mobil maka bisa segera diatasi.

“Jadi sebelum perjalanan mudik bisa melakukan servis berkala dan jika memang diperlukan penggantian oli. Setelah mudik kembali lagi bisa melakukan pemeriksaan kembali,” lanjut Gesang.

Bila kondisi mobil sudah dipastikan prima, kamu juga sebaiknya melakukan perencanaan sebelum melakukan perjalanan. Kamu bisa memetakan jalur yang akan dilalui sekaligus mencari alternatif bila terjadi kepadatan. Pemetaan jalur juga sekaligus menghindari pemudik mengalami hal yang tak diinginkan seperti nyasar atau melintas di medan sulit.

Kalaupun harus melintas di jalanan yang medannya sulit seperti menanjak atau turunan curam, kamu juga harus mengetahui posisi tuas transmisi. Gesang mengatakan bila posisi jalan menanjak dan tidak terlalu curam, posisi tuas transmisi bisa tetap di D. Tapi akan berbeda kondisinya jika tanjakan atau turunan yang dilintasi terlalu curam.

“Akan tetapi ketika kondisi tanjakan curam, mungkin bisa menggunakan di posisi 2 atau 3. Karena di posisi 2 atau 3, ketika menuruni jalanan di perbukitan, transmisi ini akan memberikan efek engine brake jadi nggak langsung nyelonong, ada ketahanan dari sistem transmisi itu menahan laju kendaraan. Tapi kalau nggak kuat, tanjakan cukup ekstrem bisa di posisi Low,” terang Gesang.

(dry/rgr)



Sumber : oto.detik.com

Kenapa Busi Bisa Retak? Ternyata Ini Sebabnya



Jakarta

Busi merupakan salah satu komponen penting pada sepeda motor maupun mobil. Busi berfungsi sebagai pemantik api di ruang bakar, sehingga bisa menggerakkan piston dan memutar poros engkol. Seiring pemakaian dan karena berbagai sebab, ternyata busi juga bisa retak lho.

Saat kita melakukan servis kendaraan serta mengecek busi, mungkin sebagian kita pernah melihat keramik busi retak. Keramik busi retak sudah menjadi indikasi untuk segera diganti baru atau bisa berdampak pada kinerja mesin kendaraan, namun apa yang menyebabkan keramik pada busi bisa retak?


Busi kendaraan bisa retak karena cara yang salah saat memasangBusi kendaraan bisa retak karena cara yang salah saat memasang Foto: Dok. Niterra Mobility Indonesia

Seperti disampaikan Aftermarket Technical Support Niterra Mobility Indonesia (NMI), Diko Oktaviano, keramik busi yang retak bisa diakibatkan beberapa hal, seperti handling yang tidak tepat, yaitu busi beradu dengan material yang lebih keras atau terjatuh dari tempat yang cukup tinggi.

“Hal lain yang menyebabkan busi retak dan paling sering terjadi akibat dari proses pemasangan busi dengan kunci busi yang tidak tepat,” kata Diko dalam keterangan resmi, Selasa (2/4/2024).

Lanjut Diko menambahkan, retakan pada keramik busi ini bisa mengakibatkan kebocoran listrik pada busi. Kebocoran listrik busi akan berefek kepada masalah teknis seperti ruang bakar akan menjadi lebih mudah kotor karena tidak lancarnya aliran listrik pada busi. Efek lain akibat keramik retak secara jangka panjang adalah, mesin jadi terasa berat dan boros sehingga busi cepat aus dan susah menyala hingga mati.

“Untuk menghindari hal tersebut Niterra Mobility Indonesia (NMI) selaku pemegang merk NGK Busi menyarankan proses pemasangan busi perlu dilakukan dengan tepat, seperti menggunakan ukuran kunci busi yang sesuai dan menggunakan kunci busi bermagnet bila posisi busi sulit dijangkau. Apabila kita sudah melihat busi retak pada kendaraan kita, segera ganti dengan busi yang baru agar performa kendaraan tetap maksimal dan menjaga keamanan kita dalam berkendara,” tukas Diko.

(lua/din)



Sumber : oto.detik.com

4 Penyebab Busi Motor Cepat Mati dan Cara Mengatasinya


Jakarta

Busi adalah salah satu alat yang berfungsi membuat mesin di sepeda motor hidup. Pentingnya peran busi, membuat pemilik kendaraan perlu merawat komponen yang satu ini.

Oleh sebab itu, pelajari penyebab kerusakan yang membuat busi jadi cepat rusak di bawah ini.

Penyebab Busi Motor Cepat Mati

Dilansir laman Suzuki Indonesia, berikut adalah beberapa penyebab busi motor yang cepat mati dan cara mengatasinya:


1. Setelan Bahan Bakar Tidak Pas

Setelan bahan bakar menjadi salah satu penyebab busi motor cepat mati. Selain busi akan cepat mati, motor pun jadi lebih boros bensin.

Pasalnya hal ini menyebabkan hisapan bensin terlalu banyak, sehingga busi akan terlalu banyak disiram dengan bensin.

Cara mengatasi:

Lakukan penyesuaian atau pengaturan ulang setelan bahan bakar untuk memastikan hal ini.

2. Pemasangan Busi Kurang Tepat

Biasanya hal ini terjadi karena kurang terampil atau terburu-buru memasangnya. Pemasangan busi yang tidak sempurna, seperti posisi yang tidak tepat karena jalur ulir yang sudah rusak atau terlalu longgar.

Kondisi ini berisiko membuat banyak masalah pada mesin, termasuk busi yang jadi cepat mati.

Cara mengatasi:

Lihat dan pastikan posisi busi pada mesin sudah pas.

3. Kompresi Mesin Bocor

Kebocoran pada kompresi mesin bisa membuat hilangnya tekanan di combustion chamber (silinder ruang pembakaran).

Tanda utama dari kebocoran ini yaitu busi yang cepat mati, tenaga mesin akan ngempos, dan sistem pembakaran yang tak berjalan maksimal.

Cara mengatasi:

Salah satu cara mengatasi busi motor yang mati atau rusak adalah dengan membawa motor ke bengkel. Teknisi nantinya akan mengukur nilai kompresi mesinnya.

4. Ada Korsleting

Korsleting di jalur pengapian motor menyebabkan busi cepat rusak. Hal ini ditandai dengan motor yang suka ngadat.

Tanda adanya korsleting di jalur pengapian lainnya yaitu biasanya setelah dimandikan motor akan mati total alias tidak bisa dihidupkan.

Cara mengatasi:

Segera cek jalur pengapian, pastikan letak korsleting dan adakah kabel yang terbakar. Jika ada, maka segeralah untuk memperbaikinya.

Hal yang Terjadi Jika Busi Mati

Jika busi mati, maka yang akan terjadi adalah motor jadi sulit untuk dinyalakan. Baik itu dengan electric starter maupun kick starter. Pasalnya, busi mati tidak bisa menghasilkan percikan api yang cukup di ruang bakar.

Tanpa busi, motor tidak bisa dihidupkan mesinnya. Jadi, jika busi sudah menunjukkan tanda-tanda kerusakan sebaiknya segera diganti.

(khq/inf)



Sumber : oto.detik.com

4 Cara Cek Shockbreaker Motor untuk Tahu Tanda Kerusakannya


Jakarta

Shockbreaker adalah salah satu komponen penting motor yang berfungsi untuk meredam getaran atau kejut. Suspensi ini penting dalam menjaga keamanan dan kenyamanan dalam berkendara.

Sebelum menggantinya, yuk ketahui cara cek shockbreaker untuk memeriksa keadaannya apakah masih bagus atau nggak.

Cara Pemeriksaan Shockbreaker Motor

Dikutip dari laman Astra Motor, berikut adalah cara-cara memeriksa shockbreaker motor untuk mengetahui perlu diganti atau tidak:


1. Tekan Shockbreaker

Cara untuk mengecek apakah shockbreaker masih bagus atau tidak yaitu dengan menekan ke bawah suspensi. Lihat seperti apa reaksinya. Shockbreaker motor yang sudah rusak biasanya akan memantul.

Shockbreaker yang cepat memantul kembali ke posisi semula, terjadi karena ia tidak sanggup lagi meredam hentakan.

Jadi kalau pengendara lewat jalan berlubang atau berbatu, dipastikan pengendara akan merasakan hentakan yang cukup keras. Nggak nyaman bukan?

Oleh sebab itu, segeralah mengganti komponen shockbreaker yang baru.

2. Lepas Shockbreaker

Untuk mengetahui kondisinya, kita perlu melepaskan suspensi motor ini. Copot per, lalu tekan kompresi pada setiap putaran.

Kalau ditekan semakin keras, maka kondisi shockbreaker kemungkinan besar sudah tidak bagus lagi.

3. Cek Kebocoran Oli

Ciri shockbreaker yang sudah tidak bagus adalah dengan adanya kebocoran oli. Lihat dan pastikan apakah ada rembesan oli atau tidak.

Jika ada kebocoran oli, artinya ini adalah waktu yang tepat untuk mengganti shockbreaker.

Jika oli bocor dan menetes di kampas rem, khawatirnya hal ini bisa menyebabkan rem motor ngeblong. Sehingga sangat membahayakan saat berkendara.

4. Kendarai di Jalanan Berlubang

Kamu bisa mengecek kondisi shockbreaker langsung ke jalan yang bergelombang.

Nah, di sini kamu juga bisa tanyakan ke orang yang dibonceng apakah terdengar suara hentakan kasar a atau tidak. Jika terdengar, artinya shockbreaker dalam keadaaan bocor atau tidak bagus lagi.

Kapan Shockbreaker Harus Ganti?

Umumnya, usia shockbreaker yang nyaman hanya 2-3 tahun. Jadi, jika sudah melebihi masa itu usahakan untuk segera menggantinya.

Ciri-ciri yang sudah dijelaskan di beberapa poin di atas, juga bisa menjadi waktu untuk mengganti shockbreaker.

(khq/inf)



Sumber : oto.detik.com

Biar Perjalanan Mudik Nggak Bikin Stres, Perhatikan Hal Ini


Jakarta

Budaya mudik atau pulang kampung jelang Hari Raya Idul Fitri di depan mata. Kendaraan pribadi masih menjadi pilihan utama masyarakat untuk mudik. Biar mudik nggak bikin stres, pastikan mobil kamu nyaman.

Sederet persiapan kendaraan perlu dilakukan mulai dari pengecekan oli,coolant, filter, ban, spooring balancing, dan lainnya demi perjalanan yang bebas masalah. Di samping itu, masih banyak daftar persiapan perjalanan mudik yang bisa diantisipasi untuk mewujudkan perjalanan yang nyaman.

PT Suzuki Indomobil Sales (SIS) juga memberikan beberapa ide persiapan perjalanan mudik yang bisa menjadi perhatian. Berikut beberapa hal yang perlu diperhatikan.

Pastikan AC Mobil Berfungsi dengan Baik

Kepadatan jalan dan durasi perjalanan yang panjang membutuhkan kenyamanan dari air conditioner(AC) yang sehat. Dengan AC yang berfungsi baik, keluarga tidak mudah merasa stres selama perjalanan. Saat melakukan servis di Bengkel Resmi, biasanya teknisi akan secara otomatis melakukan pengecekan komponen AC seperti kondisi evaporator, kompresor, tali kipas, hingga filter AC. Apabila filter AC pada mobil sudah dalam kondisi yang kurang baik, bengkel akan melakukan perbaikan agar kondisi AC tetap prima untuk perjalanan jauh.


Suasana Kabin Bersih dan Wangi

Selama perjalanan mudik, sangat penting untuk menjaga kebersihan serta aroma di dalam mobil. Sebab kabin mobil yang bersih dan wangi berpengaruh terhadap kenyamanan dan suasana hati selama perjalanan. Untuk menghindarkan mobil dari aroma tidak sedap yang berasal dari sisa makanan, sebaiknya pengendara melengkapi kabin mobil dengan tempat sampah yang tertutup. Upaya lainnya seperti menambah pengharum mobil juga menjadi ide yang baik. Beberapa pilihan pengharum memiliki manfaatnya masing-masing, misalnya aroma kopi yang diyakini dapat menghilangkan bau rokok dan makanan yang menyengat, atau aroma lemon yang segar dan dapat memberikan dorongan energi agar lebih bersemangat.

Pemilihan Kaca Film yang Sesuai

Penggunaan kaca film yang tepat dapat melindungi pengendara dan penumpang dari sinar UV hingga mengurangi risiko kejahatan karena menghambat pandangan dari sisi luar mobil terhadap barang bawaan yang ada di dalam. Sesuai dengan Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan, pada bagian depan bisa menggunakan kaca film dengan kegelapan maksimal mencapai 40% dan pada bagian kiri kanan dapat diganti dengan kegelapan kaca film maksimal 70%. Kemudian pada bagian belakang dapat diimplementasikan sesuai dengan kaca depan agar jarak pandang tetap jernih dan bersih.

Tentukan Posisi Duduk yang Aman

Pengaturan tempat duduk adalah hal mudah namun sebenarnya penting diperhatikan, khususnya bagi yang melakukan perjalanan mudik bersama anak kecil. Untuk memberikan rasa aman, manfaatkan fitur ISOFIX yang tersedia pada baris kedua untuk mengaitkan car seat dengan jok mobil, sehingga lebih aman untuk anak-anak. Dianjurkan pula agar anak-anak yang duduk dengan child support di baris kedua didampingi oleh orang dewasa di sebelahnya untuk memastikan keamanan menyeluruh.

Aktifkan Fitur Engine Auto-Stop biar Irit BBM

Lalu lintas stop & go menjadi ciri khas perjalanan mudik di Indonesia yang berdampak kepada konsumsi bahan bakar. Pemudik yang menggunakan mobil hybrid bisa lebih tenang pada kondisi tersebut karena adanya fitur engine auto-stop dapat mendukung perjalanan mudik yang lebih hemat. Dalam kondisi kapasitas baterai yang cukup, fitur ini akan mematikan mesin secara otomatis saat pengendara menghentikan laju mobilnya untuk beberapa saat. Mesin mobil yang tidak aktif dapat mengurangi konsumsi bahan bakar selama perjalanan. Oleh karena itu, pengendara sangat direkomendasikan untuk menggunakan fitur tersebut.

“Tentu momen mudik yang sudah dinanti-nantikan ini harapannya bisa dijalani dengan nyaman dan penuh cerita baik.Menyambut momen libur lebaran 2024, Suzuki menghimbau agar pelanggan setia kami menyiapkan mobilnya dengan maksimal untuk perjalanan mudik yang berkesan, dan bila memerlukan bantuan layanan service atau pengecekan kendaraan, jaringan bengkel resmi Suzuki akan siaga melayani segala kebutuhan layanan purna jual pelanggan setia kami. Untuk memesan jadwal layanan service di bengkel resmi, pelanggan kami dapat melakukannya melalui website www.suzuki.co.id, layanan call center bebas pulsa 24 jam Halo Suzuki di nomor 0800-1100-800 atau Whatsapp Halo Suzuki di nomor 0811-1993-0800,” sebut Hariadi, Asst. to Service Dept. Head PT SIS.

(rgr/din)



Sumber : oto.detik.com

Tips Aman Tinggalkan Vespa di Rumah saat Mudik Lebaran


Jakarta

Lebaran tinggal hitungan hari, bagi Anda yang sudah merencanakan perjalanan pulang kampung dengan transportasi publik atau mobil pribadi, tentunya harus memahami tips meninggalkan kendaraan di rumah saat mudik panjang.

Jadi, jangan sampai motor yang ditinggal mudik malah bikin masalah setibanya Anda pulang dari mudik. Salah satu kendaraan roda dua yang perlu diperhatikan adalah Vespa Matic.

Radyan Mahandya Putra dari Scooter VIP memberi beberapa tips jika meninggalkan Vespa Matic di rumah saat mudik lebaran. Berikut langkah-langkahnya.


1. Kunci Setang

Pencurian di masa mudik lebaran menjadi salah satu momok menakutkan yang perlu diwaspadai masyarakat. Oleh karena itu, agar Vespa Matic tidak menjadi incaran maling, jangan lupa mengunci setang, menggunakan alarm dan pengaman tambahan di disk brake. Meskipun tidak menjamin 100% aman, namun, dengan adanya pengamanan tambahan, maling akan kesulitan membobolnya.

2. Lepas Aki/Battery

Vespa Matic yang ditinggal lebih dari seminggu bisa menimbulkan masalah pada bagian kelistrikan, terlebih jika ditinggal lama dan jarang dipanasi. Aki yang terus menerus terpasang pada motor tanpa dipanaskan dapat menurunkan performanya. Biasanya hal ini ditandai sulit distarter saat akan digunakan kembali. Terutama kalau Vespa Matic yang produksi di bawah tahun 2019, ditakuti bisa timbul distorsi kelistrikan. Maka dari itu sangat disarankan buat mencopot aki pada Vespa Matic apabila ditinggal lama oleh pemiliknya.

3. Melakukan Servis Berkala

Sebelum ditinggal untuk mudik, ada baiknya lakukan service berkala Vespa Matic di bengkel terdekat dan gantilah pelumas mesin maupun pelumas gardan. Tujuannya, agar motor lebih mudah dihidupkan saat akan digunakan kembali.

4. Gunakan Standar Tengah dan Alasi dengan Karpet/Keset

Saat menyiapkan Vespa Matic untuk ditinggal lama, baiknya jangan lupa juga untuk memakai standar tengah atau center stand. Kemudian dialasi dengan alas keset/karpet. Tujuannya agar motor dalam keadaan balance, sehingga tidak mudah terjatuh jika terjadi sesuatu kejadian di luar dugaan seperti bencana alam contohnya gempa kecil agar tidak terjadi friksi kasar pada permukaan lantai garasi rumah.

5. Pastikan Tangki Bensin Penuh

Saat meninggalkan Vespa Matic dalam waktu lama sebaiknya penuhkan tangki bensin. Sebab, ketika tangki bahan bakar penuh, maka tidak ada ruangan lagi untuk terjadi pengembunan. Pengembunan atau kondensasi di dalam tangki itu salah satu penyebab adanya air di dalam tangki.

6. Lebihkan Tekanan Udara pada Ban Vespa Matic

Tekanan udara ban Vespa Matic yang berdiam lama di rumah akan berkurang lebih cepat ketimbang ban yang dipakai setiap hari. Baiknya angin ban sedikit lebih tinggi dari rekomendasi pabrikan, tambahkan sekitar 5 psi, supaya tekanan ban tidak cepat berkurang bahkan hingga habis total.

7. Titipkan Kunci

Langkah terakhir, titipkan kunci Vespa Matic tersebut ke tetangga yang tidak mudik atau ke pengurus RT. Hal ini bertujuan agar bila terjadi sesuatu, misalnya kebakaran, atau banjir, dan lain-lain, maka Vespa Matic Anda juga bisa dipindahkan.

(lua/lth)



Sumber : oto.detik.com

Apa Itu Lampu Biled? Simak Pengertian dan Kelebihannya


Jakarta

Lampu biled atau yang juga ditulis bi-LED kini banyak dicari pengguna mobil dan motor untuk mengganti lampu bawaan. Hal ini dikarenakan lampu biled lebih terang cahayanya.

Jika kamu ingin mengganti lampu bawaan dengan lampu biled, ada baiknya kamu ketahui terlebih dahulu apa itu lampu biled, mulai dari pengertian hingga kelebihannya.

Apa Itu Lampu Biled (bi-LED)?

Lampu depan adalah salah satu bagian terpenting dari motor dan mobil. Bayangkan jika Anda berkendara di malam hari dengan kondisi lampu depan mati. Anda pasti kesulitan melihat jalan dan pengemudi lain akan sulit melihat kendaraan Anda.


Untuk itu, Anda membutuhkan lampu depan yang terang. Jika lampu bawaan dirasa kurang terang, Anda bisa menggantinya dengan lampu bi-LED yang saat ini banyak dicari orang.

Dikutip dari situs Hella, lampu bi-LED menghasilkan cahaya yang sangat baik. Dengan satu lampu, bi-LED dapat difungsikan sebagai lampu dekat (low beam) maupun lampu jauh (high beam).

Karena kemampuan tersebut, lampu ini disebut bifunctional LED atau disingkat bi-LED. Secara bahasa, bi berarti dua, sedangkan LED merupakan sumber cahaya yang digunakan lampu ini.

Dalam situs Biliten, dijelaskan lampu biled ini menggunakan teknologi proyektor dua lampu dengan sistem yang efisien, berkinerja tinggi, dan mudah dikendalikan. Selain fungsi, lampu ini juga tersedia dalam berbagai desain yang dapat memberi tampilan berbeda.

Kelebihan Lampu Biled

Berikut ini sejumlah kelebihan lampu biled (bi-LED) dibandingkan jenis lain:

1. Lebih Terang

Lampu biled menghasilkan cahaya yang lebih terang. Biasanya ini dipakai karena pemilik kendaraan merasa lampu bawaannya kurang terang. Cahaya putihnya menerangi jalan di malam hari.

2. Lebih Fokus

Cahaya lampu biled lebih fokus karena lampu ini didesain sekaligus dengan lensa optiknya. Sementara lampu LED biasa pada umumnya masih memanfaatkan reflektor kendaraan bawaan, sehingga cahaya berpendar kurang maksimal optimal.

3. Tidak Mengganggu

Lampu biled diklaim tidak mengganggu pengendara lain yang melaju dari arah berlawanan.

Bohlam lampu LED biasa dapat mengeluarkan cahaya yang terlalu besar sesuai watt-nya. Tetapi lampu biled sudah menggunakan cut-off sehingga tidak membuat orang lain silau.

Nah, demikian tadi telah kita ketahui apa itu lampu biled yang bisa digunakan untuk mobil dan motor, mulai dari pengertian hingga kelebihannya.

(bai/inf)



Sumber : oto.detik.com

6 Tips Istirahat Efektif saat Mudik Menggunakan Kendaraan Pribadi


Jakarta

Ketika mudik seperti saat Lebaran, orang-orang biasanya akan menempuh perjalanan jauh yang membutuhkan waktu tak sedikit. Ditambah, ratusan ribu kendaraan yang tumpah ruah dalam waktu bersamaan, membuat kondisi jalan makin padat.

Dalam keadaan seperti itu, lelah tentunya akan terasa, terutama pemudik yang menggunakan kendaraan pribadi.

Nah, ada cara istirahat efektif selama mudik nih. Tips ini cocok buat kamu yang mudik dengan mobil atau motor pribadi. Catat ya!


Tips Istirahat Efektif Selama Mudik

Sederet tips berikut bisa kamu simak agar istirahat saat perjalanan mudik dapat maksimal. Ada tips apa saja?

1. Berangkat Mudik di Pagi atau Siang Hari

Merujuk catatan detikHealth, dr Andreas Prasadja mengatakan ada baiknya untuk memilih waktu berangkat yang tepat bagi pemudik yang memakai kendaraan pribadi. Berangkatlah di waktu yang biasanya tidak tidur. Artinya, hendaklah pergi mudik di waktu pagi atau siang hari.

Jika berangkat di malam hari alias di waktu umum tidur, kantuk berlebih bisa muncul dengan cepat. Kalau sudah ngantuk, sebaiknya segera tidur dan tidak ditahan-tahan.

“Jangan sampai memaksakan, bela-belain nawar ngantuk, bahaya,” imbau praktisi kesehatan tidur di RS Mitra Keluarga Kemayoran itu.

2. Pastikan Kondisi Tubuh Fit

Sebelum berangkat juga, kamu perlu memastikan kondisi tubuh fit. Menurut Jusri Pulubuhu, praktisi keselamatan sekaligus instruktur dan pendiri Jakarta Defensive Driving Consulting (JDCC), usahakan untuk istirahat yang cukup sekitar 2-3 hari sebelum keberangkatan mudik.

Selain itu, pemudik juga mesti bebas dari beban pikiran saat melakukan perjalanan.

“Pastikan kalau kita mengemudi, kita harus dalam keadaan free problem. Kemudian 2-3 hari sebelum berangkat kita sudah memiliki kualitas istirahat yang bagus, dan asupan yang bagus,” kata Jusri Pulubuhu selaku praktisi keselamatan jalan raya, dikutip dari arsip detikOto.

3. Jadwalkan Istirahat Tiap Beberapa Jam

Waktu istirahat selama perjalanan mudik juga perlu diperhatikan. Jusri menyarankan pengendara beristirahat tiap dua jam sekali.

Director Training Safety Defensive Consultant Indonesia (SDCI), Sony Susmana turut menganjurkan untuk istirahat 2 jam sekali bagi pengguna motor dan tiap 3 jam bagi pengemudi mobil saat mudik.

“Maksimal berkendara 3 jam untuk mobil dan 2 jam untuk motor. Kalau sudah sampai limitnya, maka segera cari rest area untuk istirahat, jadi manfaatkan fasilitas yang ada untuk beristirahat dengan optimal,” tutur Sony dalam catatan detikOto.

4. Istirahat dengan Nyaman dan Tenang

Istirahat maksimal perlu dilakukan setelah berkendara mudik berjam-jam. Agar bisa fokus kembali untuk melanjutkan perjalanan, istirahat yang paling efektif adalah tidur. Menurut Sony, tidur dapat menyegarkan kembali saraf, otot, dan otak pengendara.

Beristirahat dengan meregangkan badan atau berjalan-jalan disebut tidak cukup. Meski itu adalah aktivitas yang berbeda dari berkendara, tetap tidak bisa dianggap istirahat karena tidak dilakukan dengan tenang dan nyaman.

“Jadi jangan hanya masuk ke rest area lalu minum kopi, peregangan, mengobrol dan kemudian menganggap sudah beristirahat. Memang hal tersebut merupakan aktivitas yang berbeda dengan mengemudi, tetapi tetap tidak optimal kalau kita tidak melakukannya dengan tenang. Untuk menghindari kondisi lelah dan kantuk berlebih ya dengan beristirahat (tidur),” ucap Sony.

5. Terapkan Power Nap

Jusri membeberkan cara tidur yang efektif, yaitu dengan menerapkan power nap. Tidur ini dilakukan singkat, sekitar 5, 15, atau 30 menit, tetapi berkualitas.

“Kemudian cara dia beristirahat untuk mendapatkan power nap yang baik, harus melengkapi diri dengan eyes cover atau penutup mata dan ear plug. Jadi setiap istirahat dia harus tidur. Tidur yang singkat 5, 15 atau 30 menit itu udah bisa nge-boost, membuat bugar,” jelasnya.

6. Tidak Berkendara dalam Waktu Lama

Telah dijelaskan, maksimal berkendara antara 2-3 jam. Setelah itu, kamu sebaiknya mencari rest area untuk beristirahat. Mengemudi lebih dari itu tidak disarankan karena biasanya mudik seperti saat Lebaran dilakukan dalam kondisi puasa.

Menurut Rifat Sungkar, pereli nasional sekaligus duta safety driving, konsentrasi dapat berkurang dengan cepat ketika berpuasa lantaran level air dan oksigen dalam tubuh kurang.

Hal itu juga yang menjadi alasan istirahat perlu dilakukan dengan cara tidur. Karena setelah tidur, tubuh seolah baru mulai kembali.

“Nah sebenarnya ketika kita mengemudi baru sahur sampai enam jam ke depan itu level airnya kita masih bagus. Tapi, setelah itu kondisi badan kita menurun. Nah triknya, ketika sudah drop, kita harus tidur siang. Karena ketika tidur siang itu seakan-akan kita baru mulai lagi,” jelas Rifat, dikutip dari catatan detikOto.

Nah, itu tadi sejumlah tips istirahat efektif saat mudik. Jadi, pastikan untuk mengambil istirahat yang maksimal setiap beberapa jam sekali kalau kamu mudik menggunakan kendaraan pribadi ya.

(azn/fds)



Sumber : oto.detik.com

Mau Pasang Roof Box untuk Mudik Lebaran? Perhatikan 3 Hal Ini Dulu


Jakarta

Roof box adalah koper besar yang biasa dipasang di atap mobil. Benda ini dipasang untuk memberi ruang ekstra, agar bagasi tidak terlalu berantakan sehingga lebih lega.

Roof box digunakan untuk membawa barang-barang seperti tas, macam peralatan, ataupun koper. Sebelum membeli atau memasang kotak atap (roof box), ini beberapa hal yang perlu diperhatikan.

Hal yang Harus Diperhatikan Sebelum Memasang Roof Box

Dikutip dari Start Rescue, berikut adalah beberapa hal yang perlu diperhatikan dan dipertimbangkan sebelum membeli roof box untuk mudik Lebaran:


1. Kualitas

Kualitas roof box akan menentukan keamanan, ketahanan, dan kenyamanan. Yup, semakin mahal maka semakin baik juga kualitasnya.

Biasanya, roof box yang lebih murah mungkin terbuat dari plastik dan tipis. Tentunya, akan berpotensi menyebabkan kotak bergetar saat tertiup angin di perjalanan dan mungkin tidak bertahan lama.

Sementara, roof box yang lebih mahal cenderung dibuat dari plastik yang lebih tebal dengan standar yang lebih tinggi.

2. Jenis Bukaan

Roof box hadir dalam beberapa jenis bukaan. Ada yang bisa dibuka hanya dari samping, ada juga yang memiliki sistem engsel ganda.

Biasanya, roof box dengan sistem engsel ganda akan lebih nyaman. Pasalnya, membuat kita bisa mengakses barang bawaan dari kedua sisi mobil.

3. Kapasitas

Terakhir, pertimbangkan kapasitasnya agar bisa disesuaikan dengan penggunaannya. Jika kamu merencanakan beberapa perjalanan darat sekitar dua mingguan, lebih baik pilih roof box yang lebih besar.

Sementara jika untuk liburan akhir pekan saja, kamu bisa pilih roof box yang berkapasitas lebih kecil. Roof box yang dijual di pasaran tersedia dengan berbagai kapasitas, mulai dari 250 liter sampai 600 liter.

Namun, perlu diketahui bahwa semakin tinggi kotaknya makan semakin besar pula hambatan anginnya. Jadi, lebar dan panjang menjadi salah satu penentu kegunaan roof box dibandingkan tingginya.

Cara Memasang Roof Box

Dalam memasang roof box pada mobil, kita perlu memasang sistem rak atap dahulu agar bisa dikunci. Berikut merupakan dua sistem pemasangan rak atap yang paling umum di pasaran saat ini:

Sistem U-bolt

Baut berbentuk U akan dipasang melingkari penampang batang atap. Di dalam roof box, ada tutup sekrup yang menahan seluruh perlengkapan pada tempatnya.

Roof box yang pakai baut berbentuk U kompatibel dengan semua jenis roof bar. Oleh sebab itu, kamu mungkin perlu berinvestasi pada adaptor T-track khusus jika membeli palang atap sayap tertentu.

Secara umum, dibutuhkan sekitar 10 menit untuk memasang roof box menggunakan sistem baut-U.

Pemasangan Klik Daya

Roof box yang dipasang dengan sistem ini akan menggunakan grip pada palang rak atap. Biasanya, waktu yang dibutuhkan untuk menyesuaikannya yaitu sekitar 5 menit.

Sebelum berangkat, pastikan roof box dipasang dengan aman di atas mobil. Jika kamu ingin melepas roof box untuk waktu yang lama, sebaiknya simpan semua komponen pemasangan di dalamnya juga. Hal ini untuk berjaga-jaga, agar kamu tidak kehilangan komponen tersebut di lain waktu.

Itu tadi beberapa hal yang perlu diperhatikan sebelum memasang roof box untuk mudik Lebaran. Pastikan kamu mempertimbangkan hal-hal tadi, agar perjalanan Lebaran bisa aman, nyaman, dan selamat sampai tujuan.

(khq/inf)



Sumber : oto.detik.com