Category Archives: Tips Otomotif

Cara Hitung Estimasi BBM untuk Perjalanan Mudik Lebaran



Jakarta

Banyak hal yang perlu dipersiapkan sebelum melakukan mudik Lebaran 2024. Salah satunya adalah menghitung estimasi bahan bakar minyak (BBM) yang akan digunakan sepanjang perjalanan.

Lantas untuk menghitung estimasi bahan bakar yang akan habis sepanjang perjalanan adalah dengan mengetahui terlebih dahulu konsumsi BBM rata-rata kendaraan kita.

Dilansir dari laman Astra Daihatsu, ada dua cara untuk mengetahui konsumsi BBM rata-rata kendaraan, yakni dengan metode full to full dan pengukuran melalui MID.


Cara menghitung konsumsi BBM rata-rata dengan metode full to full adalah dengan mengisi tangki BBM hingga penuh, lalu berkendara dengan mencatat total jarak tempuh, dan terakhir mengisi kembali tangkinya hingga penuh.

Setelah mengetahui jarak tempuh dan jumlah bensin yang harus diisi untuk memenuhi tangki BBM-nya, kita tinggal membagi jarak tempuh dengan jumlah liter BBM-nya. Lalu hasil konsumsi bahan bakar rata-ratanya akan didapat dengan angka km/liter.

Sebagai ilustrasi, sebelum berkendara tangki BBM kita isi penuh. Lalu kendaraan tersebut kita bawa sejauh 100 km. Selanjutnya kita mengisi ulang tangki BBM hingga penuh dan dibutuhkan bahan bakar sebanyak 8 liter. Maka konsumsi BBM rata-rata kendaraan kita adalah 12,5 km per liter.

Cara lain untuk mengetahui konsumsi BBM rata-rata kendaraan kita adalah dari informasi yang tersedia di layar instrumen kluster. Namun tak semua kendaraan punya fasilitas yang dapat menampilkan informasi ini.

Konsumsi BBM Mitsubishi Triton UltimateIlustrasi data konsumsi bbm rata-rata di panel kluster Foto: Muhammad Hafizh Gemilang / detikOto

Umumnya konsumsi BBM rata-rata di kendaraan kita hadir dengan satuan km per liter. Tapi tak sedikit kendaraan yang juga dapat menampilkan data ini dengan satuan liter per 100 km.

“Cara menghitung konsumsi BBM ini melibatkan jarak tempuh. Jadi, komputer juga bakal melakukan pembaruan dengan interval waktu yang lebih lama. Salah satu tips menghitung konsumsi BBM menggunakan MID adalah dengan melakukan jarak tempuh yang agak jauh, misalnya 100 km,” tulis Astra Daihatsu.

Nah! Setelah mengetahui berapa konsumsi BBM rata-rata kendaraan, maka mudah bagi kita untuk menghitung estimasi BBM yang akan digunakan untuk perjalanan mudik Lebaran 2024. Caranya tinggal mengkali mengalikan antara jarak tempuh yang akan dituju dengan konsumsi BBM rata-ratanya.

Contoh kita akan melakukan perjalan dari Jakarta menuju Semarang dengan jarak tempuh sekitar 450 km. Maka jika mobil kita konsumsi BBM rata-ratanya di angka 12,5 km per liter, estimasi BBM yang dibutuhkan untuk perjalanan ini adalah sekitar 36 liter.

Lantas jika dikonversi ke harga BBM, contoh kita akan menggunakan bensin Pertamax yang harga per liternya Rp 12.950, maka kita harus menyiapkan anggaran minimal Rp 466.200 untuk bensin perjalanan mudik dari Jakarta ke Semarang.

Perlu diingat juga, banyak faktor yang dapat membuat penggunaan BBM kendaraan kita jadi lebih boros. Faktor tersebut umumnya datang dari kondisi lalu lintas, tekanan angin ban, hingga muatan yang dibawa selama perjalanan. Sehingga penting untuk mempersiapkan anggaran lebih untuk kondisi tertentu.

====

Ikuti berita-berita terkini arus mudik dan arus balik di BRI Teman Mudik pada tautan ini.

(mhg/din)



Sumber : oto.detik.com

6 Kesalahan Umum saat Mengganti Busi Motor



Jakarta

Busi merupakan salah satu komponen penting pada motor. Busi memiliki tugas menjadi pemantik api untuk memicu terjadinya proses pembakaran di ruang mesin. Jadi ketika tiba waktunya mengganti busi kendaraan, pastikan Anda tidak melakukan kesalahan.

Seperti diungkapkan Aftermarket Technical Support Niterra Mobility Indonesia (NMI) Diko Oktaviano, setidaknya ada 6 kesalahan umum yang dilakukan pengguna motor ketika mengganti busi. Kesalahan pertama adalah kesalahan dalam memilih jenis busi.

“Menganggap busi dengan bentuk elektroda banyak adalah busi racing (istilahnya kepala 2, kepala 3, kepala 4),” terang Diko kepada detikOto. Menurut Diko, lebih baik memilih busi standar pabrikan saat tiba waktunya mengganti busi motor.


Kesalahan kedua adalah, mengencangkan busi sekencang-kencangnya sampai busi tidak bisa bergerak lagi. Padahal dalam memasang busi, harus memperhatikan pula diameter ulirnya.

Misalnya diameter 18 mm dan 14 mm, maka pemasangannya setengah sampai dua pertiga putaran atau 180-240 derajat. Sedangkan busi dengan diameter ulir 12 mm dan 10 mm, torsi pengencangannya setengah putaran atau 180 derajat. Sementara busi dengan ulir 8 mm, sepertiga putaran.

“Kesalahan lain yang dilakukan adalah, memanjangkan umur busi dengan cara mengetok bagian elektrodanya, saat pertama kali memasukkan busi ke lubang busi kebanyakan langsung menggunakan kunci busi, dan menggunakan cairan atau pelumas di bagian ulir busi,” tambah Diko.

Kesalahan terakhir adalah, tidak semua pengguna motor tahu cara memilih busi yang benar, jadi kebanyakan terima saja pada saat dipilihkan busi oleh mekanik/owner bengkel.

“Penggantian busi dilakukan memakai pendekatan jarak tempuh, bukan usia kendaraan. Jadi kalau ada motor usia 5 tahun, tapi jarak tempuh penggantian busi belom tercapai waktunya ganti busi, ya nggak perlu diganti,” saran Diko.

Secara umum, busi motor direkomendasikan diganti setelah dipakai dengan jarak tempuh 6.000 km. Memang busi motor masih bisa terus dipakai melebihi interval penggantian itu, namun busi yang sudah lama digunakan akan mempengaruhi kinerja mesin.

(lua/riar)



Sumber : oto.detik.com

Jangan Lewat Contraflow Sebelum Tahu Hal Ini, Pokoknya Jangan



Jakarta

Tiga kendaraan terlibat kecelakaan maut di Tol Cikampek KM 58, Senin (8/4/2024). Peristiwa ini terjadi pada pukul 08.15 WIB saat rekayasa lalu lintas contraflow. Wajib tahu hal-hal penting sebelum melintas contraflow.

Belajar dari peristiwa tersebut, sebenarnya contraflow biasa digunakan untuk rekayasa lalu lintas pada arus mudik lebaran. Sistem contraflow adalah sistem rekayasa lalu lintas yang mengharuskan pengendara melalui jalur berlawanan arah.

Nah sistem rekayasa lalu lintas ini membuat keadaan dimana kendaraan menggunakan tambahan lajur yang diambil dari lajur dengan arah yang berlawanan. Pada umumnya, penerapan contraflow di jalan raya diikuti dengan arahan dari polisi sebagai pihak yang berwenang mengatur lalu lintas untuk dapat mengurangi kemacetan.


Demi keamanan, berikut ada sejumlah hal penting yang perlu diketahui saat contraflow sebagaimana dikutip dari Director Training Safety Defensive Consultant Indonesia (SDCI), Sony Susmana.

Pertama, pengendara perlu mengetahui titik pintu masuk dan keluar. Jika tidak terbiasa dengan contraflow sebaiknya jangan dilakukan.

“Pengemudi yang akan melewati jalur contraflow sebaiknya tidak dilakukan kalau dia tidak terbiasa dan tidak paham lokasi pintu exitnya dimana, jangan sampai nanti arah keluarnya semakin jauh dari tujuannya,” ujar Sony beberapa waktu yang lalu.

Biasanya jalur contraflow lebih lancar. Namun hal ini perlu diwaspadai. Pastikan pengemudi bisa memantau kecepatan dengan stabil dan konstan.

“Kalau jam terbangnya masih kurang, belum terbiasa berkendara di contraflow dan tidak bisa memainkan kecepatannya lebih baik hindari dulu,” jelas Sony.

Ketiga, pengemudi yang melintasi jalur contraflow jangan sampai keluar jalur.

Keluar jalur ke bagian kanan atau arah berlawanan memungkinkan semakin besarnya potensi kecelakaan adu banteng.

Jalur contraflow memiliki risiko yang lebih tinggi jika dibandingkan dengan jalur utama, hal ini dikarenakan jalur contraflow akan saling berhadapan secara langsung dengan arah sebaliknya. Kedua jalur ini biasanya hanya dibatasi oleh cone pembatas jalan.

“Jalan tol yang satu arah saja memiliki potensi tabrak belakang yang besar, apalagi berhadapan dengan arah yang berlawanan,” sebutnya.

(riar/din)



Sumber : oto.detik.com

Penting! Perhatikan Ini Saat di Contraflow, biar Kecelakaan Maut Tak Terulang


Jakarta

Kecelakaan maut terjadi di jalur contraflow Km 58 Tol Jakarta-Cikampek, Senin (8/4/2024). Sebanyak 12 orang meninggal dunia akibat kecelakaan ini.

Kecelakaan ini melibatkan tiga kendaraan, yaitu bus Primajasa nopol B-7655-TGD, GrandMax nopol B-1635-BKT, dan Daihatsu Terios. Awalnya, Mobil GranMax yang berada di jalur contraflow hendak menepi di bahu jalan, dan masuk ke jalur berlawanan yang mengarah ke Jakarta. Kemudian, sebuah bus dari arah Cikampek tak bisa menghindari kendaraan Gran Max itu, hingga akhirnya terjadi kecelakaan sampai mobil Gran Max terbakar.

Kecelakaan maut dua mobil dan satu bus di Km 58 Tol Jakarta-Cikampek (Japek) menyebabkan 12 orang meninggal dunia. Korban tewas terdiri dari tujuh pria dan lima perempuan.


Perlu menjadi catatan, jika pengendara lewat jalur contraflow ada beberapa hal yang harus diperhatikan. Sebab, melewati jalur contraflow di jalan tol memiliki risiko besar. Salah-salah, mobil keluar jalur dan menabrak kendaraan dari arah berlawanan.

Menurut Nur Imansyah Tara, Marketing Division Head Auto2000, saat melewati jalur contraflow, salah sedikit saja bisa fatal akibatnya. Ada beberapa tips yang harus diperhatikan pengendara saat lewat jalur contraflow, seperti dikutip dari Auto2000.

1. Pelajari Jadwal dan Titik Contraflow

Sebelum melintas, pengendara perlu mengetahui jadwal dan lokasi contraflow. Informasi mengenai aturan ini biasanya bisa didapatkan melalui media sosial atau operator jalan tol. Sebelum lajur lawan-arah pasti sudah ada rambu-rambu yang dipasang.

2. Pintu Keluar Tol Tidak Terlewati

Pada umumnya, jalur contraflow memiliki satu pintu masuk dan satu pintu keluar. Jika pintu gerbang keluar tol sudah terlewat, maka pengendara perlu melanjutkan perjalanan hingga jalur contraflow berakhir dan mencari pintu keluar jalan tol.

Melihat rute contraflow antara KM 36 ruas Jalan Tol Jakarta – Cikampek sampai dengan KM 72 ruas Jalan Tol Cikopo – Palimanan (Cipali), artinya semua pintu tol antara titik tersebut akan terlewati kalau pengendara memilih lajur contraflow. Termasuk interchange menuju Jalan Tol Cipularang tujuan Bandung yang berada di Dawuan KM 67.

3. Waspada bagi Pengguna Jalan Layang Tol MBZ

Jalan Layang Tol MBZ memiliki titik akhir di sekitar KM 47 Jalan Tol Cikampek. Sehingga, ada kemungkinan pengnedara tidak bisa pindah ke lajur contraflow mengingat ada potensi tidak bisa memotong masuk ke aksesnya. Anda harus memperhitungkannya kalau ternyata perkiraan ini benar.

4. Persiapan di Lajur Kanan Sebelum Akses ke Contraflow

Ketika sudah mengetahui titik dan lokasi jalur contraflow, maka perlu mempersiapkan kendaraan di lajur kanan. Bersiaplah sekitar 2 km sebelum pintu masuk jalur contraflow supaya tidak kelewatan atau melakukan manuver mendadak yang berbahaya.

Misalnya, jalur contraflow berada di KM 36, maka pengemudi harus bersiap mengambil lajur kanan saat berada di KM 34. Dengan demikian, arus lalu lintas kendaraan lain tidak akan terganggu dan tidak memicu kecelakaan. Nyalakan sein kanan saat jarak dengan akses masuk tinggal 500 meter.

5. Atur Kecepatan Mobil

Mobil tidak boleh terlalu cepat atau terlalu lambat di lajur lawan arah ini. Jika terlalu pelan, akan menghambat lalu lintas. Namun kalau terlalu cepat juga berbahaya mengingat berada di jalur mobil lain dari lawan arah. Idealnya, kecepatan kendaraan di jalur contraflow adalah 60 km/jam.

6. Jaga Jarak Aman

Pengendara juga harus menjaga jarak aman dengan kendaraan di depan. Terapkan teori tiga detik untuk menjaga jarak aman. Dengan menjaga jarak aman, dapat membuat pengendara mengantisipasi segala kemungkinan.

7. Awas Keluar dari Jalur Contraflow!

Mobil yang lewat jalur contraflow akan langsung berhadapan dengan kendaraan lain dari arah berlawanan sehingga memiliki tingkat bahaya tinggi. Apabila ada kendaraan yang keluar dari jalur contraflow ataupun sebaliknya, tentu sangat berbahaya.

8. Perhatikan Kondisi Sopir dan Penumpang

Metode safety driving perlu diterapkan selama melintasi jalur lawan-arah. Yang terutama adalah jangan main ponsel atau hal yang mengalihkan perhatian. Fokus dan waspada dengan melihat ke arah depan, sisi kanan dan kiri lewat spion, dan sesekali melihat ke arah belakang.

Selain itu, pastikan pengendara dalam kondisi prima dan tidak mengantuk agar lebih waspada saat hendak memasuki jalur contraflow yang berjarak kurang lebih hampir 40 km itu. Pastikan pula penumpang tidak ada kebutuhan ke toilet dan bahan bakar mencukupi.

9. Pastikan Mobil Dalam Kondisi Sehat

Karena hanya memanfaatkan satu lajur jalan dan tidak bisa kembali ke lajur normal, posisi berhenti mobil yang mogok di jalur contraflow pasti akan langsung memblokade arus lalu lintas, bahkan bisa berhenti total jika tidak ada solusinya.

Pastikan mobil dalam kondisi sehat sebelum memutuskan untuk masuk ke jalur contraflow. Jangan memaksakan untuk melewatinya kalau terdeteksi ada potensi masalah. Sebaiknya tetap lewat jalur normal dan berkunjung ke bengkel atau Posko Siaga 24 Jam untuk pemeriksaan.

“Berkendara di jalur contraflow membutuhkan mobil dan pengemudi yang sehat dan andal. Untuk itu persiapkan fisik AutoFamily sebelum pergi libur Mudik Lebaran 2024 dan pastikan mobil dalam kondisi sehat supaya tidak memicu masalah. Silakan berkunjung ke Posko Siaga 24 Jam Auto2000 buat AutoFamily yang ingin servis berkala dan mengecek kondisi mobil dengan banyak benefit,” tutur Nur Imansyah Tara.

(rgr/lth)



Sumber : oto.detik.com

Penting! 6 Aksesori Mobil Ini Wajib Dibawa saat Mudik Lebaran


Jakarta

Ada sejumlah aksesori mobil yang wajib dibawa saat mudik Lebaran. Aksesori yang dimaksud bukan untuk mempercantik interior atau eksterior, namun berfungsi memberikan keamanan dan kenyamanan selama perjalanan.

Sebab, perjalanan mudik dengan mobil akan memakan waktu sampai berjam-jam. Belum lagi kepadatan arus lalu lintas di sejumlah titik yang membuat waktu tempuh bisa lebih lama lagi.

Demi menunjang keamanan dan kenyamanan, maka disarankan membawa sejumlah aksesori penting untuk mobil. Apa saja aksesori tersebut? Simak dalam artikel ini.


Aksesori Mobil yang Wajib Dibawa saat Mudik

Ada sejumlah aksesori mobil yang wajib dibawa ketika mudik ke kampung halaman. Mengutip laman Auto2000, berikut sejumlah askesorinya.

1. Pompa Ban Elektrik

Aksesori yang pertama adalah pompa ban elektrik. Benda yang satu ini wajib dibawa apalagi saat mudik Lebaran. Sebab, suatu waktu ban mobil bisa saja mengalami kurang angin secara tiba-tiba.

Daripada detikers harus mencari SPBU yang terdapat lokasi isi angin, lebih baik sediakan pompa ban elektrik di mobil. Di sejumlah marketplace, aksesori ini dijual mulai dari Rp 300 ribuan.

2. USB Lighter Charger

Perjalanan mudik yang bisa memakan waktu berjam-jam membuat baterai smartphone jadi lebih cepat habis. Untuk mengisi daya baterai HP, sediakan USB lighter charger di mobil.

Aksesori ini memiliki sejumlah model dengan beberapa lubang colokan. Ada yang untuk USB type C dan USB A. Harganya juga cukup terjangkau, yakni mulai dari Rp 100 ribu di sejumlah marketplace.

3. Kabel Charger

Jangan lupa untuk membawa kabel charger smartphone milikmu. Karena percuma saja jika sudah memasang USB lighter charger di mobil namun tidak membawa kabel charger.

Agar tidak repot terlalu banyak kabel, saat ini sudah tersedia kabel charger 3 in 1. Jadi, satu kabel charger terdiri dari USB C, Micro USB, dan lighting untuk iPhone. Untuk harganya sendiri sekitar Rp 70 ribuan.

4. Dashboard Camera

Dashboard camera atau kerap disebut dashcam menjadi salah satu aksesori penting yang wajib dipasang. Dashcam dapat merekam aktivitasmu selama perjalanan mudik dari rumah sampai ke kampung halaman.

Dashcam bisa menjadi bukti apabila ada hal-hal yang tidak diinginkan terjadi. Misalnya, ada orang yang mencuri benda berharga di dalam mobil atau insiden kecelakaan di jalan.

Harga dashcam juga bermacam-macam, tergantung dari fitur yang dimiliki. Harga paling murah dijual mulai dari Rp 500 ribuan di marketplace.

5. Phone Holder

Agar lebih nyaman saat membaca peta di Google Maps, sebaiknya pasang phone holder di dashboard mobil. Aksesori ini sangat berguna karena dapat menahan smartphone agar tidak jatuh, sehingga detikers nggak perlu repot memegang HP sepanjang perjalanan.

Ada banyak jenis phone holder mobil yang dijual di marketplace, harganya mulai dari Rp 60 ribuan saja.

6. Tempat Sampah

Aksesori yang terakhir adalah tempat sampah. Benda ini wajib dibawa saat perjalanan mudik agar tidak membuang sampah sembarangan di jalan.

Soalnya, kerap ditemui pemudik yang tanpa rasa malu membuang sampah makanan, botol minum, atau tissue ke jalan raya. Tindakan tersebut tidak patut ditiru karena bisa mencemari lingkungan.

Lagi pula, harga tempat sampah berukuran kecil juga murah kok. Di berbagai marketplace harganya mulai dari Rp 20 ribuan saja.

Itu dia enam aksesori mobil yang wajib dibawa saat perjalanan mudik. So, sudah mempersiapkan semua aksesori di atas? Kalau belum, beli dari sekarang ya.

(ilf/fds)



Sumber : oto.detik.com

5 Cara Mencegah Mobil Mogok saat Mudik Lebaran, Bikin Tenang di Jalan


Jakarta

Ada banyak hal yang harus disiapkan oleh pemudik sebelum berangkat ke kampung halaman, salah satunya melakukan pengecekan kendaraan. Hal ini agar perjalanan tetap aman dan nyaman setelah menempuh jarak ratusan kilometer.

Salah satu masalah yang kerap menghantui pemudik adalah mobil tiba-tiba mogok di jalan. Padahal, detikers sudah melakukan pengecekan berkali-kali dan memastikan mobil dalam kondisi baik.

Agar terhindar dari masalah tersebut, sebaiknya lakukan pengecekan pada sejumlah komponen mobil secara teliti supaya perjalanan mudik tidak terganggu.


Lantas, bagaimana cara mencegah mobil mogok saat perjalanan mudik Lebaran? Simak dalam artikel ini.

Cara Mencegah Mobil Mogok saat Perjalanan Mudik

Ada beberapa cara untuk mencegah mobil mogok saat perjalanan pulang kampung. Dilansir situs Auto 2000, berikut sejumlah tipsnya:

1. Cek Jumlah Bahan Bakar

Cara yang pertama dan paling mudah adalah dengan mengecek jumlah bahan bakar. Jangan sampai ketika di tengah jalan baru tersadar kalau bahan bakar sudah menipis.

Untuk itu, disarankan mengisi bahan bakar hingga penuh sebelum melakukan mudik Lebaran. Jadi, detikers nggak perlu khawatir lagi mobil tiba-tiba mogok karena kehabisan bensin.

2. Aki Mobil dalam Kondisi Baik

Pastikan juga kondisi aki mobil dalam keadaan baik. Soalnya, aki menjadi energi untuk mengaktifkan mesin kendaraan.

Umumnya, masalah di aki mobil terjadi pada kabel yang renggang atau lepas dari terminal aki. Selain itu, aki yang masa pakainya sudah habis dapat memicu kinerja mesin jadi kurang optimal.

So, sebelum berangkat cek kembali kondisi aki mobil. Kalau ragu apakah aki dalam kondisi baik atau tidak, segera bawa mobil ke bengkel resmi untuk dilakukan pengecekan dan pergantian unit.

3. Cek Sekring

Masalah pada sekring juga menjadi salah satu faktor mobil tiba-tiba mogok. Untuk mencegah hal itu, disarankan melakukan pengecekan sekring sebelum perjalanan mudik.

Langkah pemeriksaan ini bisa kamu lakukan sendiri di rumah. Awalnya, cek dulu apakah ada sekring yang putus atau tidak.

Kemudian, lihat pada bagian plastik beningnya, jika kawat di dalamnya masih menyambung, itu artinya sekring tidak perlu diganti. Akan tetapi jika kawat sekring sudah terputus, maka harus diganti dengan yang baru dan jenis sekringnya wajib memiliki kapasitas sama.

4. Cek Air Radiator

Cara lain untuk mencegah mobil mogok di jalan saat mudik adalah dengan mengecek air radiator. Sebagai informasi, mesin yang terlalu panas atau overheat menjadi salah satu penyebab mobil mogok.

Biasanya, masalah ini disebabkan air radiator yang kurang atau bahkan sudah habis karena bocor atau lupa diisi. Air radiator sendiri berfungsi sebagai pendingin yang berguna untuk menjaga suhu mesin agar tidak terlalu panas.

5. Panaskan Mesin Sebelum Berkendara

Kalau keempat poin di atas sudah dicek dan tidak ada masalah, berarti mobil sudah oke untuk diajak mudik Lebaran. Tapi sebelum memulai perjalanan, sebaiknya panaskan mobil terlebih dahulu.

Langkah ini dilakukan supaya mesin mobil jadi lebih awet dan meminimalisir adanya masalah atau kendala. Biarkan mobil dipanaskan selama 1-2 menit, baru setelah itu berangkat dengan aman dan nyaman ke kampung halaman.

Demikian lima cara mencegah mobil mogok saat mudik Lebaran. Semoga artikel ini dapat membantu detikers.

(ilf/fds)



Sumber : oto.detik.com

Ini Pentingnya Melepas Kabel Aki saat Motor Ditinggal Mudik Lebaran


Jakarta

Menjelang Hari Raya Idul Fitri, sebagian besar masyarakat Indonesia akan melakukan mudik. Ada yang memilih menggunakan pribadi, namun banyak juga yang mengandalkan transportasi umum untuk pulang ke kampung halaman.

Nah, bagi detikers yang mudik menggunakan transportasi umum dan meninggalkan sepeda motor di rumah, sebaiknya cek kembali sebelum berangkat. Pastikan motor dalam kondisi aman dan dikunci ganda untuk mengantisipasi motor dicuri.

Selain itu, pastikan juga melepas kabel aki dari sepeda motor. Kenapa hal tersebut harus dilakukan? Simak penjelasannya dalam artikel ini.


Pentingnya Melepas Kabel Aki Motor saat Ditinggal Mudik

Mengutip keterangan resmi Astra Honda Motor (AHM), alasan mengapa kabel aki motor harus dilepas saat ditinggal mudik adalah untuk menghindari aki soak.

Meski tidak digunakan selama berhari-hari, bukan berarti motor jadi awet. Hal ini justru bisa membuat aki tekor karena dipicu prinsip charge dan discharge pada aki.

Saat motor menyala maka ada proses pengisian daya aki. Begitupun sebaliknya, jika motor tidak dipakai dapat menyebabkan voltase berkurang.

Aki yang kabelnya tidak dicabut dan dibiarkan dalam waktu berhari-hari bisa mengalami soak karena baterai masih mengeluarkan sedikit muatan listrik saat terhubung dengan motor.

Jadi, lebih baik segera lepas kabel aki motor sebelum detikers berangkat ke kampung halaman. Langkah ini juga dilakukan agar aki motor tetap awet dan bekerja secara optimal ketika digunakan kembali.

Tanda-tanda Aki Motor Soak

Lantas, bagaimana kalau sudah terlanjur berangkat mudik dan tak sempat mencabut kabel aki motor? Jangan khawatir, setibanya di rumah nanti segera cek sepeda motor dan coba hidupkan.

Ada tanda-tanda aki motor sudah soak dan perlu diganti. Mengutip laman Suzuki, berikut penjelasannya:

1. Mesin sulit dihidupkan

Salah satu tanda yang paling umum adalah mesin motor sulit dihidupkan. Hal ini menunjukkan bahwa daya aki sudah menurun sehingga tidak sanggup untuk menyalakan mesin.

2. Starter Tidak Menyala

Selain itu, ketika motor distarter dan tidak ada reaksi apapun atau hanya terdengar bunyi ‘klik’, itu tandanya aki tidak lagi mampu menyediakan daya listrik yang cukup untuk mengoperasikan starter motor.

3. Cahaya Lampu Motor Meredup

Coba cek juga bagian lampu motor. Jika cahaya lampu mulai terlihat redup dan tidak seterang seperti biasanya, itu berarti aki motor sudah melemah karena tidak dipakai berhari-hari.

4. Suara Klakson Mengecil atau Tidak Nyaring

Ciri-ciri lain aki sudah soak ketika suara klakson menjadi kecil atau tidak senyaring seperti biasanya. Sebab, aki tidak berfungsi secara optimal sehingga tidak punya cukup daya untuk menghasilkan suara klakson yang kencang.

Itu dia cara mencegah aki motor soak saat ditinggal mudik. Semoga artikel ini dapat membantu detikers.

(ilf/fds)



Sumber : oto.detik.com

Mobil Bermasalah saat di Contraflow, ke Mana Harus Menepi?



Jakarta

Kecelakaan maut terjadi di jalur contraflow tol Jakarta-Cikampek, kemarin. Akibat kecelakaan itu, sebanyak 12 orang meninggal dunia.

Awalnya, Mobil Gran Max yang berada di jalur contraflow hendak menepi di bahu jalan, dan masuk ke jalur berlawanan yang mengarah ke Jakarta. Kemudian, sebuah bus dari arah Cikampek tak bisa menghindari kendaraan Gran Max itu, hingga akhirnya terjadi kecelakaan sampai mobil GranMax terbakar.

Kecelakaan maut dua mobil dan satu bus di Km 58 Tol Jakarta-Cikampek (Japek) menyebabkan 12 orang meninggal dunia. Korban tewas terdiri dari tujuh pria dan lima perempuan.


Praktisi keselamatan berkendara sekaligus Instruktur & Founder Jakarta Defensive Driving Consulting (JDDC) Jusri Pulubuhu menyebut bahwa jalur contraflow itu adalah koridor neraka. Sebab, meleng sedikit dari jalur contraflow bisa berakibat fatal.

Maka dari itu, harusnya pengendara mempersiapkan segala hal untuk masuk jalur contraflow. Jangan sampai kendaraan, pengendara maupun penumpang mengalami masalah sehingga harus berhenti darurat.

“Sebaiknya mindset kita adalah bagaimana jangan trouble. Oleh karena itu ketika mau masuk ke contraflow yang menjadi koridor paling berbahaya dalam rekayasa lalu lintas yang ada, ada 3 persyaratan. Yaitu pengendaranya harus fit, bugar, tidak dalam keadaan letih. Kemudian kendaraan harus dalam kondisi fit, tidak ada kemungkina trouble-trouble. Kemudian penumpang juga harus paham bahwa saat di koridor tadi mereka harus tidak macam-macam, tidak bisa melakukan sesuatu atau keinginan seperti di jalur normal. Karena ruang yang sempit, ruang yang terbatas, dan lalu lintas dari arah berlawanan itu berdampingan dengan mereka,” jelas Jusri kepada detikOto, Selasa (9/4/2024).

Meski begitu, kalau ada keadaan darurat yang tidak bisa ditunda, pastikan berhenti di tempat yang aman. Untuk jalur contraflow, Jusri menegaskan jangan berhenti di bahu jalan jalur normal di lawan arah.

“Kalau kita lihat dari tingkat risiko, maka kalau terjadi apa-apa yang tidak bisa ditunda, paling aman adalah berhenti di lajur kiri. Di lajur kiri memang sangat terbatas, itu ada bahu jalan yang memang cuma dua meter. Tapi itu lebih aman dibanding dia harus memotong lajur lawan. Dan persyaratan di contraflow pun orang dilarang masuk lajur berlawanan. Rest area pun dilewati semua,” sebut Jusri.

“Di contra flow itu harus mengitkuti jalur yang ada dengan kecepatan traffic. Jadi kalau traffic stop and go 40-30 km/jam harus terus jalan, nggak boleh berhenti, nggak boleh ada jeda. Karena kalau ada jeda macet lagi itu kan. Dan kalau itu terjadi ada apa-apa, maka dia bisa berhenti di lajur kiri. Syukur lajur kiri adalah jalur hijau,” jelasnya.

(rgr/lth)



Sumber : oto.detik.com

Cara Aman saat Hendak Melintasi Jalur Contraflow


Jakarta

Kecelakaan tragis yang terjadi saat berlangsung Contraflow di Km 58 Cikampek pada 8 April 2024 kemarin, menjadi pelajaran berharga bagi kita sebagai pengendara. Untuk itu kewaspadaan saat berkendara, fisik yang prima dan kendaraan yang sehat wajib hukumnya.

Auto2000 pun mengingatkan, ada beberapa persiapan yang wajib diketahui kita sebagai pengendara saat hendak melintas di jalur contraflow pada musim mudik 2024. Seperti yang disampaikan Marketing Division Head Auto2000, Nur Imansyah Tara.

“Pada momen Mudik Lebaran 2024 ini, contraflow akan diterapkan. Kegiatan ini membutuhkan perhatian khusus karena pengendara akan berada di lajur milik orang lain. Salah sedikit saja, bisa fatal akibatnya,” ucap lelaki yang kerap disapa Tara tersebut.


Tips buat Pengendara yang hendak melintasi jalur contraflow:

1. Pelajari Jadwal dan Titik Contraflow

Sebelum melintas, detikers perlu mengetahui jadwal dan lokasi contraflow. Informasi mengenai aturan ini biasanya bisa didapatkan melalui social media atau operator jalan tol. Sebelum lajur lawan-arah pasti sudah ada rambu-rambu yang dipasang.

2. Pintu Keluar Tol Tidak Terlewati

Pada umumnya, jalur contraflow memiliki satu pintu masuk dan satu pintu keluar. Jika pintu gerbang keluar tol sudah terlewat, maka pengendara perlu melanjutkan perjalanan hingga jalur contraflow berakhir dan mencari pintu keluar jalan tol.

Melihat rute contraflow antara KM 36 ruas Jalan Tol Jakarta – Cikampek sampai dengan KM 72 ruas Jalan Tol Cikopo – Palimanan (Cipali), artinya semua pintu tol antara titik tersebut akan terlewati kalau detikers memilih lajur contraflow. Termasuk interchange menuju Jalan Tol Cipularang tujuan Bandung yang berada di Dawuan KM 67.

3. Waspada bagi Pengguna Jalan Layang Tol MBZ

Jalan Layang Tol MBZ memiliki titik akhir di sekitar KM 47 Jalan Tol Cikampek. Sehingga, ada kemungkinan detikers tidak bisa pindah ke lajur contraflow mengingat ada potensi tidak bisa memotong masuk ke aksesnya. Anda harus memperhitungkannya kalau ternyata perkiraan ini benar.

4. Persiapan di Lajur Kanan Sebelum Akses ke Contraflow

Ketika sudah mengetahui titik dan lokasi jalur contraflow, maka AutoFamily perlu mempersiapkan kendaraan di lajur kanan. Bersiaplah sekitar 2 km sebelum pintu masuk jalur contraflow supaya tidak kelewatan atau melakukan manuver mendadak yang berbahaya.

Misalnya, jalur contraflow berada di KM 36, maka pengemudi harus bersiap mengambil lajur kanan saat berada di KM 34. Dengan demikian, arus lalu lintas kendaraan lain tidak akan terganggu dan tidak memicu kecelakaan. Nyalakan sein kanan saat jarak dengan akses masuk tinggal 500 meter.

Foto udara sejumlah kendaraan pemudik melintas menuju Gerbang Tol Cikampek Utama di Karawang, Jawa Barat, Jumat (5/4/2024). PT Jasamarga Transjawa Tol (JTT) lakukan contraflow dari KM 55 hingga KM 70 arah Cikampek ruas Jalan Tol Jakarta-Cikampek untuk mengurai peningkatan volume lalu lintas pada periode arus mudik Hari Raya Idul Fitri 1445 H. ANTARA FOTO/Aprillio Akbar/foc.Foto udara sejumlah kendaraan pemudik melintas menuju Gerbang Tol Cikampek Utama di Karawang, Jawa Barat, Jumat (5/4/2024). PT Jasamarga Transjawa Tol (JTT) lakukan contraflow dari KM 55 hingga KM 70 arah Cikampek ruas Jalan Tol Jakarta-Cikampek untuk mengurai peningkatan volume lalu lintas pada periode arus mudik Hari Raya Idul Fitri 1445 H. ANTARA FOTO/Aprillio Akbar/foc. Foto: ANTARA FOTO/Aprillio Akbar

5. Atur Kecepatan Mobil

Mobil tidak boleh terlalu cepat atau terlalu lambat di lajur lawan arah ini. Jika terlalu pelan, akan menghambat lalu lintas. Namun kalau terlalu cepat juga berbahaya mengingat berada di jalur mobil lain dari lawan arah. Idealnya, kecepatan kendaraan di jalur contraflow adalah 60 km/jam.

6. Jaga Jarak Aman

Pengendara harus menjaga jarak aman dengan kendaraan di depan. Terapkan teori tiga detik untuk menjaga jarak aman. Dengan menjaga jarak aman, dapat membuat detikers mengantisipasi segala kemungkinan.

7. Hindari Keluar Jalur Contraflow

Mobil detikers akan langsung berhadapan dengan kendaraan lain dari arah berlawanan sehingga memiliki tingkat bahaya tinggi. Apabila ada kendaraan yang keluar dari jalur contraflow ataupun sebaliknya, tentu sangat berbahaya.

8. Perhatikan Kondisi Sopir dan Penumpang

Metode safety driving perlu diterapkan selama melintasi jalur lawan-arah. Yang terutama adalah jangan main ponsel atau hal yang mengalihkan perhatian. Fokus dan waspada dengan melihat ke arah depan, sisi kanan dan kiri lewat spion, dan sesekali melihat ke arah belakang.

Selain itu, pastikan detikers dalam kondisi prima dan tidak mengantuk agar lebih waspada saat hendak memasuki jalur contraflow yang berjarak kurang lebih hamper 40 km itu. Pastikan pula penumpang tidak ada kebutuhan ke toilet dan bahan bakar mencukupi.

9. Mobil Dalam Kondisi Sehat Kunjungi Bengkel dan Posko Siaga

Karena hanya memanfaatkan satu lajur jalan dan tidak bisa kembali ke lajur normal, posisi berhenti mobil detikers yang mogok akan langsung memblokade arus lalu lintas, bahkan bisa berhenti total jika tidak ada solusinya.

Pastikan mobil dalam kondisi sehat sebelum memutuskan untuk masuk ke jalur ini. Jangan memaksakan untuk melewatinya kalau terdeteksi ada potensi masalah. Sebaiknya tetap lewat jalur normal dan berkunjung ke Bengkel Auto2000 atau Posko Siaga 24 Jam Auto2000 untuk pemeriksaan.

“Berkendara di jalur contraflow membutuhkan mobil dan pengemudi yang sehat dan andal. Untuk itu persiapkan fisik AutoFamily sebelum pergi libur Nataru dan pastikan mobil dalam kondisi sehat supaya tidak memicu masalah. Silakan berkunjung ke Posko Siaga 24 Jam Auto2000 buat AutoFamily yang ingin servis berkala dan mengecek kondisi mobil dengan banyak benefit,” tutup Nur Imansyah Tara.

Bagian dari komitmen Auto2000 dari tahun ke tahun, terdapat 9 Posko Siaga Auto2000 yang akan beroperasi selama 24 jam nonstop dan tersebar mulai dari Sumatera Utara, Sumatera Selatan, Lampung, Banten, Jawa Barat, Jawa Timur hingga Bali. Berikut daftar lengkap Posko Siaga Auto2000 yang beroperasi antara 4-15 April 2024:

1. Posko Siaga Auto2000 Cikampek di Rest Area Km 57 Jalan Tol Jakarta-Cikampek
2. Posko Siaga Auto2000 Cikampek 2 di Rest Area Km 62 Jalan Tol Cikampek-Jakarta (arus balik)
3. Posko Siaga Auto2000 Probolinggo di SPBU Utama Raya – Beach Resort Jl. Raya Banyuglugur Km 2 – Timur PLTU Paiton
4. Posko Siaga Auto2000 Banten di Rest Area Km 68 Jalan Tol Merak
5. Posko Siaga Auto2000 Medan di Rest Area Km 65A Jalan Tol Kuala Namu
6. Posko Siaga Auto2000 Cirebon di Rest Area TRAVOY Km 207A Jalan Tol Palikanci
7. Posko Siaga Auto2000 Lampung di Rest Area Km 49A Jalan Tol Bakauheni – Terbanggi Besar
8. Posko Siaga Auto2000 Palembang di Pondok Pindang Bu Ijah Jl. Sriwijaya No. 16 Palembang
9. Posko Siaga Auto2000 Denpasar di Jl. Raya Denpasar – Gilimanuk, Lalanglinggah, Kec. Selemadeg Bar, Tabanan.

(lth/rgr)



Sumber : oto.detik.com

Ternyata Ini Posisi Gigi Mobil Matic yang Pas saat Terjebak Macet Mudik



Jakarta

Lagi terjebak macet saat mudik naik mobil matic? Ternyata harusnya posisi tuas transmisi mobil matic berada di N bukan D.

Kemacetan di sejumlah ruas jalur mudik tak dapat dihindari. Ada beberapa titik yang mengalami kemacetan panjang, seperti di Tol Merak. Pemudik terjebak macet hingga berjam-jam. Saat terjebak macet, pemudik yang mengendarai mobil matic mungkin akan lebih santai karena hanya perlu ngegas dan ngerem. Meski begitu, pengemudi harus mengetahui posisi gigi yang tepat saat terjebak macet panjang.

Technical Team Aftersales Support Dept.Auto2000 Gesang Pranoto menjelaskan saat posisi mobil matic terjebak macet, maka sebaiknya tuas transmis berada di posisi N. Kata Gesang, bila di posisi D, maka transmisi akan tetap bekerja padahal posisi mobil berhenti.


“Dari informasi yg pernah saya dapatkan ketika transmisi matic macet dan lampu merah sebaiknya tidak di posisi D karena di D transmisi ini berusaha menggerakan kendaraan,” terang Gesang dalam live Instagram Auto2000 belum lama ini.

Kondisi ini kata Gesang, mirip seperti saat tengah menunggu lampu merah di lampu lalu lintas. Posisi gigi sebaiknya juga berada di N bukan di D agar transmisi tak dibebani kerja saat mobil berhenti.

“Nah di lampu merah kan kita menginjak rem, kendaraan ditahan rem nah beban transmisi ditahan komponen rem, maka dari itu sebaiknya itu posisi di N atau P agar posisinya bebas tidak terbebani,” lanjut Gesang.

Bila jalur yang dilalui mengalami kemacetan panjang, mematikan mesin bisa menjadi opsinya. Hal ini juga bisa menghemat penggunaan bahan bakar. Di lain sisi, sebelum melakukan perjalanan panjang seperti mudik, sebaiknya kamu mengisi penuh tangki. Ini untuk mencegah kehabisan BBM di tengah jalan.

“Mungkin ketika dalam kondisi terjebak tadi atau mungkin mau efisiensi bahan bakar mungkin langkah pertama bisa mematikan AC, kedua mematikan mesin. Kalau kondisi macet masih panjang dan bahan bakar sudah tidak cukup mungkin kita bisa melakukan layanan darurat,” tutur Gesang.

Kalaupun kehabisan BBM di tengah jalan, akun NTMC Korlantas Polri menginformasikan pemudik bisa menghubungi call center Pertamina 135. Saat menghubungi call center jangan lupa bagikan lokasi Anda, nantinya akan ada BBM yang disuplai.

(dry/lth)



Sumber : oto.detik.com