Category Archives: Tips Otomotif

Kenapa Motor Matic Tidak Kuat Nanjak? Ini 5 Masalahnya


Jakarta

Motor matic tidak kuat nanjak mungkin menjadi masalah banyak pengguna kendaraan sejenis. Berbeda dengan motor manual, pengendara motor matic tidak bisa menurunkan tranmisi jika kendaraannya tidak kuat nanjak.

Sebetulnya, motor matic aman-aman saja digunakan untuk naik tanjakan ketika di dataran tinggi. Jika motor kamu tidak kuat nanjak, coba cek bagian berikut. Ketahui juga tips membawa motor matic menanjak agar tidak berhenti di tengah jalan.

Alasan Motor Matic Tidak Kuat Nanjak

Dilansir dari situs Astra Otoshop dan Wahana Honda, berikut ini 5 kemungkinan alasan kenapa motor matic tidak kuat nanjak:


1. Filter Udara Kotor

Filter udara yang kotor akan menyumbat aliran udara ke mesin, sehingga mengurangi tenaga yang dihasilkan. Jika kotor, bersihkan filter udara dengan kompresor. Sekiranya sudah tidak layak, maka gantilah dengan filter udara yang baru.

2. Kondisi CVT Aus

Kemungkinan lainnya adalah kondisi Continuously Variable Transmission (CVT) yang sudah aus atau kotor. Hal ini menyebabkan motor matic loyo, bahkan ketika digunakan di jalan datar.

Pastikan komponen CVT, dalam kondisi baik dan bersihkan secara berkala untuk mencegah motor tak bertenaga. Beberapa komponen CVT adalah roller dan belt.

3. Masalah Sistem Bahan Bakar

Masalah pada sistem bahan bakar juga sering membuat motor tidak bertenaga. Biasanya masalah terjadi pada karburator bocor atau kondisi ruang bakar yang kotor. Masalah lain adalah jarum skep pada karburator yang kurang tepat.

Jika kondisi ini terjadi, motor berisiko loyo saat melewati tanjakan. Dalam perawatan berkala, biasanya akan dilakukan pembersihan bagian sistem bahan bakar dan mengatur jarum skep supaya tepat.

4. Kondisi Busi

Masalah selanjutnya yang mungkin membuat motor tidak bertenaga adalah busi kotor atau aus. Kondisi ini mengganggu proses pembakaran dan menyebabkan motor kehilangan tenaga. Pada servis berkala, mekanik akan memeriksa busi dan akan menggantinya jika sudah waktunya diganti.

5. Oli Mesin Kotor

Kemungkinan masalahnya adalah oli mesin yang kotor, bocor, atau habis. Oli berfungsi untuk melumasi seluruh bagian mesin agar kinerjanya menjadi optimal. Ganti oli secara berkala akan membuat performa mesin selalu optimal.

Tips agar Motor Matic Kuat Nanjak dan Aman di Turunan

Motor matic dan manual sebenarnya bisa kuat nanjak, asal tidak mengalami masalah seperti yang telah disebutkan. Tapi karena tidak punya persneling rendah, pengendara motor matic harus tahu tips jika tidak kuat nanjak.

Berikut tips yang memungkinkan motor matic aman di tanjakan dan turunan, dikutip dari laman Suzuki:

1. Cek Kondisi Motor

Langkah pertama, pastikan kondisi motor matic kamu normal. Jika kurang yakin, bawa motor kamu ke bengkel untuk diservis untuk memastikan semua komponen layak digunakan.

2. Kenali Kondisi Jalan

Penting untuk mengenali kondisi jalan yang akan kamu lewati. Jika sudah hafal jalan, tentu pengendara dapat mengantisipasi titik-titik sulit, seperti tanjakan di belokan, hingga jalan rusak.

3. Postur Tubuh Saat Berkendara

Saat menanjak, posisikan tubuh agak condong ke depan. Tujuannya adalah agar roda depan mendapat daya cengkeram (grip) yang kuat pada permukaan jalan. Sedangkan saat menurun, usahakan postur tubuh lebih condong ke belakang.

4. Ancang-ancang

Saat melihat tanjakan, ambil ancang-ancang terlebih dahulu agar kecepatan motor sudah cukup cepat saat naik. Sebab saat di tanjakan, kecepatan motor pasti akan menurun.

5. Tahan Gas

Saat menanjak, hindari menambah gas. Tahan gas tetap pada posisinya agar torsi mesin tetap bekerja optimal. Dalam posisi demikian, justru motor matic bisa sedikit demi sedikit akan menambah kecepatannya.

Tapi jika langsung menambah gas penuh, maka kecepatan akan sulit bertambah, bahkan justru akan menurun.

6. Jalan Zig-zag

Ketika motor dirasa kurang kekuatannya saat menanjak, maka bisa menggunakan trik jalan zig-zag. Dengan cara ini, tanjakan akan terasa lebih landai. Tapi pastikan kondisi jalan cukup sepi, agar tidak mengganggu pengguna jalan lain.

7. Kurangi Kecepatan, Gunakan Rem Belakang

Ketika hampir mendekati puncak atau jalan mendatar, turunkan kecepatan motor secara bertahap dengan menggunakan rem belakang. Mengurangi kecepatan akan mencegah roda bagian depan terlepas pada saat mencapai ujung tanjakan.

8. Gunakan Rem Belakang Saat Berhenti di Tanjakan

Lantas bagaimana jika terpaksa berhenti di tanjakan? Pastikan gunakan komposisi rem belakang lebih besar agar tidak terdorong ke belakang. Saat terasa sulit menanjak, segera ambil lajur kiri agar tidak ditabrak dari belakang.

Motor matic sangat berbeda dengan manual saat berada di turunan. Motor manual memiliki rem mesin (engine brake) sesuai dengan posisi gigi, sehingga bisa tertahan pada kecepatan tertentu.

Sementara pada motor matic, jika gas dilepaskan, maka akan melaju sangat kencang dan membahayakan. Pastikan gunakan rem depan dan belakang. Selain itu, gas jangan benar-benar dilepas agar tetap mendapatkan engine brake.

Demikian telah kita ketahui alasan kenapa motor matic tidak kuat menanjak, lengkap dengan tips menghadapi jalan menanjak maupun menurun.

(bai/row)



Sumber : oto.detik.com

Amankah Ganti Oli Mobil Lebih Cepat dari Biasanya? Ini Penjelasannya


Jakarta

Oli mesin mobil harus diganti secara berkala. Apabila detikers jarang mengganti oli mesin, hal tersebut dapat mempengaruhi performa mobil hingga bahkan memicu sejumlah kerusakan.

Sedikit informasi, oli mesin berfungsi untuk melindungi komponen dalam mesin yang saling bergesekan saat mobil berjalan. Penggunaan oli dapat menjaga komponen agar tidak cepat aus, tahan lama, dan performa mesin tidak cepat menurun.

Dilansir situs Auto 2000, pada umumnya oli mesin mobil perlu diganti setiap interval 10.000 Km atau enam bulan sekali. Namun, frekuensi mengganti oli mesin juga tergantung dari mana yang lebih dulu tercapai, apakah hitungan jarak tempuh atau waktu.


Akan tetapi, apakah boleh jika mengganti oli mesin sebelum mencapai batas kilometer yang telah ditentukan? Simak penjelasannya dalam artikel ini.

Apakah Aman Mengganti Oli Mesin Mobil Lebih Cepat?

Masih mengutip Auto 2000, sebenarnya sah-sah saja jika detikers mengganti oli mesin mobil lebih cepat dari biasanya. Namun, sebaiknya pertimbangankan lebih dulu sebelum benar-benar memutuskan untuk mengganti oli mesin lebih cepat dari yang telah ditentukan.

Adapun hal-hal yang membuat detikers perlu mengganti oli mesin lebih cepat, di antaranya:

1. Menggunakan Jenis Oli Non Sintetis

Kebanyakan oli mesin yang dijual di pasaran telah mengusung teknologi sintetis. Namun, ada juga sejumlah oli yang non sintetis.

Jika kamu menggunakan oli non sintetis, disarankan untuk segera mengganti oli ketika sudah mencapai 5.000 Km. Sebab, penggunaan oli non sintetis memiliki daya tahan yang lebih rendah sehingga cepat menguap, mudah teroksidasi, dan struktur molekulnya yang tidak rata.

2. Melalui Jalan dengan Medan yang Berat

Jika kamu menggunakan mobil hanya untuk berkendara di perkotaan, tentu tak harus buru-buru mengganti oli mesin. Lain halnya jika kamu melalui jalur menanjak dan medan yang berat setiap hari, sudah sepatutnya untuk lebih sering mengganti oli mesin.

Soalnya, mesin mobil harus bekerja lebih keras dan selalu berada di putaran tinggi. Alhasil, mesin jadi lebih cepat panas sekaligus mempengaruhi fungsi oli dalam melumasi mesin.

Apabila oli mesin tak diganti secara berkala, dikhawatirkan bisa menyebabkan degradasi pada komponen mesin. Tak hanya mempengaruhi performa mobil, tetapi juga bisa memicu kerusakan yang merembet ke bagian lainnya.

3. Mengangkut Beban yang Berat

Jika mobil detikers sering membawa beban berat, seperti mengangkut barang atau penumpang, maka disarankan untuk lebih cepat mengganti oli mesin. Beban yang berat juga dapat mempengaruhi kinerja mesin karena harus bekerja lebih ekstra untuk menghasilkan tenaga besar.

4. Melalui Jalanan yang Panas dan Berdebu

Apakah mobil detikers sering melalui jalanan yang suhunya panas dan berdebu? Jika iya, maka dianjurkan untuk lebih cepat mengganti oli dari waktu yang ditentukan.

Sebab, suhu udara yang panas dapat mempengaruhi kondisi mesin, salah satunya bisa memicu overheat. Jika mesin sudah terlalu panas maka oli tidak dapat berfungsi dengan optimal.

5. Sering Melalui Jalanan Macet

Ketika melintasi jalanan yang macet, tentu detikers akan lebih sering stop and go. Kondisi ini ternyata dapat mempengaruhi kualitas oli mesin, soalnya komponen mesin akan terus berputar walaupun mobil lebih banyak berhenti dan sedikit berjalan.

Jika tetap mengganti oli mesin sesuai jarak tempuh interval, dikhawatirkan kondisi oli sudah buruk sehingga tak bisa melumasi komponen mesin secara optimal. Maka dari itu, sebaiknya ganti oli mesin lebih cepat demi menjaga performa mobil tetap oke.

Itu dia lima hal yang bisa menjadi pertimbangan untuk mengganti oli mesin mobil lebih cepat. Semoga dapat membantu detikers!

(ilf/fds)



Sumber : oto.detik.com

Begini Cara Mengatasi Drat Baut Dol dan Karatan


Jakarta

Drat baut dol merujuk pada kondisi uliran sekrup yang mulai longgar. Kondisi ini berisiko menurunkan fungsi dan kinerja kendaraan, hingga mengancam keselamatan pengendara.

Jika menemui kondisi drat baut dol, pengendara tentu harus segera memperbaikinya. Selain dol atau longgar, masalah lain yang kerap terjadi pada baut adalah karatan. Berikut beberapa cara mengatasi drat baut dol dan karatan.

Cara Mengatasi Drat Baut Dol

Dirangkum dari laman Suzuki, berikut ini cara mengatasi uliran baut yang longgar:


  1. Gunakanlah kunci ring berpenampang segi enam dan jangan menggunakan kunci bergerigi.
  2. Jika mungkin, gunakanlah obeng untuk menyambung kunci agar kunci bisa lebih panjang sehingga lebih mudah digunakan.
  3. Pasanglah kunci pada baut yang sudah dol tersebut, lalu pukul-pukul beberapa kali menggunakan palu. Hal ini dilakukan agar lubang kunci bisa masuk dan mencengkeram baut.
  4. Tapi jika baut sudah terlalu keras, detikers bisa memukul tepat di kepala baut untuk membantu kunci ring agar bisa mencengkeram baut.
  5. Putar kuncinya berlawanan arah jarum jam sambil menekan secara perlahan agar baut ikut berputar.
  6. Jika berhasil, maka posisi baut akan berputar sedikit demi sedikit. Lanjutkan sampai dengan bautnya terlepas.

Cara Mengatasi Drat Baut Karatan

Karatan dapat diatasi dengan menghilangkan lebih dulu noda pada baut. Berikut langkah lengkapnya:

  1. Pertama-tama, bersihkan permukaan mur dan baut terlebih dahulu jika kotor. Bersihkan menggunakan sikat.
  2. Beri pelumas pada bagian kepala baut dengan minyak rem. Lalu oleskan juga ke bagian tubuh baut lewat celah-celahnya.
  3. Diamkan sekitar 15-30 menit agar minyak rem bisa meresap.
  4. Coba lepaskan mur dan baut menggunakan kunci yang sesuai. Putar mur bolak-balik dengan sedikit tekanan.
  5. Saat memutar mur, lakukan pelan-pelan agar baut tidak menjadi gundul yang membuatnya susah dilepas.
  6. Jika bautnya sudah bisa berputar, cukup putar terus secara perlahan sampai benar-benar lepas.

Penyebab Drat Baut Dol dan Karatan

Lantas apa saja yang menyebabkan drat baut dol dan karatan? Berikut penjelasan yang dirangkum dari situs Honda Bintang Motor dan Suzuki:

  • Pemasangan baut secara sembarangan, misalnya miring. Ini bisa membuat baut rusak.
  • Pemasangan baut terlalu kendur membuatnya mudah lepas. Jika terlalu kencang bisa membuat drat atau ulirnya aus atau dol.
  • Terjadi proses oksidasi pada mur atau baut yang menyebabkan karatan. Misalnya karena sering kehujanan, udara lembap, dll. Cara merawatnya adalah dengan membersihkan komponen dan memberinya pelumas.
  • Pemakaian spare part yang tidak standar juga bisa membuat baut menjadi dol karena terlalu dipaksakan.
  • Memasangkan baut dengan mur yang tidak sesuai atau mur bekas juga bisa menyebabkannya cepat berkarat dan sulit dilepas.

Nah, itulah beberapa cara mengatasi drat baut dol dan karatan. Dengan mengetahui penyebabnya, maka lakukan perawatan dengan baik agar drat baut tidak dol atau karatan.

(bai/row)



Sumber : oto.detik.com

Dashcam Lebih Canggih Ada Teknologi AI, Bisa Deteksi Sopir Ngantuk



Jakarta

Kamera dasbor di mobil atau dashcam saat ini menjadi kebutuhan untuk pemilik kendaraan. Rekaman dari kamera dasbor ini dibutuhkan untuk berbagai keperluan.

Dashcam adalah alat yang dipasang pada mobil yang bisa merekam terus-menerus dan biasanya berfungsi sebagai alat bukti ketika terjadi suatu kejadian. Selain itu dashcam juga dapat berfungsi untuk pengawasan jika ada pencurian di dalam mobil, vandalisme di jalanan ataupun pemerasan oleh oknum tertentu.

Kini, perangkat dashcam semakin canggih, tak cuma bisa merekam perjalanan. Produsen dashcam Blackvue mengeluarkan kamera dasbor yang dibekali teknologi kecerdasan buatan atau artificial intelligent (AI).


Dengan AI, kamera itu bisa mengenali wajah manusia, melihat ekspresi wajahnya dan kemudian akan secepat mungkin memberikan peringatan ketika pengemudi tersebut dinilai mengantuk dan bisa menyebabkan terjadinya kecelakaan. Bahkan lebih dari itu, kamera tersebut akan mengirimkan peringatan melalui koneksi internet kepada orang-orang yang terhubung dengan kamera tersebut sehingga pengemudi bisa langsung tertangani.

“Kami telah memiliki data pengemudi dari seluruh dunia sejak lama. Dengan teknologi deep learning, dashcam kami memiliki akurasi AI tertinggi dan merupakan alat pendeteksi mengantuk yang paling pintar dan paling akurat,” kata Direktur Pemasaran Blackvue Indonesia, Rudy.

Dashcam BlackvueDashcam Blackvue Foto: Dok. Blackvue

Apalagi, menurut Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT), 80 persen kecelakaan di jalan tol terjadi akibat mengantuk dan keletihan. Hingga tahun 2024, microsleep atau fatigue masih menjadi penyebab beberapa kecelakaan fatal.

Selain fungsi untuk memberikan peringatan Ketika pengemudi ngantuk dan tidak fokus, dashcam Blackvue DR770X BOX Pro juga memiliki fitur-fitur lain seperti memberi peringatan ketika terjadi overspeeding, membelok tajam, rem mendadak dan akselerasi tiba-tiba, serta tidak menggunakan seat belt. Dengan teknologi ini, diharapkan pengguna kendaraan bukan hanya mendapatkan bukti rekaman dashcam jika ada kejadian, namun juga bisa dilakukan pencegahan dan selalu selamat di perjalanan.

Dashcam ini juga dilengkapi dengan dukungan Mode Parkir bawaan melalui kabel hardwiring yang disertakan. Kamera akan tetap mengawasi ketika mobil sedang parkir. Bahkan kalau menggunakan fitur cloud, peringatan akan segera dikirim ke HP pada saat mobil ditabrak di parkiran. Fitur ini memastikan kendaraan selalu terlindungi, bahkan saat sedang diparkir. Fitur Mode Parkir mencakup monitor voltase bawaan untuk melindungi baterai kendaraan, dan dapat dengan mudah disesuaikan di aplikasi.

Dashcam DR770X BOX Pro juga menyertakan GPS, Wi-Fi, dan konektivitas LTE opsional. GPS yang disertakan menyematkan data kecepatan dan lokasi dalam video yang direkam, memungkinkan pengguna untuk melihat lokasi kamera di peta selama pemutaran di aplikasi. Wi-Fi memungkinkan pengguna untuk terhubung ke BlackVue mereka dengan smartphone atau tablet untuk transfer file cepat, dan juga memungkinkan kamera terhubung ke Cloud menggunakan hotspot Wi-Fi seluler (router).

Dengan fitur Cloud, pemilik dapat melacak kendaraan dan melihat melalui salah satu dari tiga lensa kamera secara real-time melalui aplikasi. Fitur penting lainnya dari DR770X BOX Pro termasuk speaker internal, sensor benturan, dan deteksi gerakan. Kamera dasbor memberi tahu pengguna saat menyala, mati, atau mendeteksi kesalahan, melalui speaker yang disematkan di kamera depan.

(rgr/mhg)



Sumber : oto.detik.com

Tips Motoran di Musim Hujan dari Anak-anak Vespa



Bandung

Di musim hujan ini, salah satu hal yang harus diwaspadai adalah titik-titik jalan rawan genangan. Jangan sampai motor kesayangan detikers jadi korban!

Sudah jadi rahasia umum kalau motor jenis apa pun dilarang keras menerjang genangan apalagi terendam banjir. Tapi kalau sudah terjadi, apa boleh buat?

Pengalaman apes seperti ini mungkin sudah kerap didengar para anak motor. Salah satunya Naufal Shidqi, anggota komunitas Modern Vespa Indonesia (MoVe) chapter Bandung.


Punya rumah di daerah Margacinta, perbatasan antara Kota dan Kabupaten Bandung, ia kerap dihadang banjir di tengah jalan akibat hujan deras. Tapi beruntung, Naufal belum pernah mengalami mesin rusak. Cuma, ia dapat banyak cerita pengalaman rekan-rekannya yang motor bahkan mobil hasil modifikasi mahalnya terendam banjir.

“Rumah saya itu kan di daerah banjir, Margacinta. Kalau nerobos banjir pernah, tapi kalau di situ masih aman, nggak sampai masuk ruang bakar. Tapi kan tetap ada bagian yang sensitif, ke oli juga,” ceritanya dalam acara d’Otoride ‘Sunmori Keliling Kota Bandung’, sebuah program kolaborasi antara detikOto, MoVe Bandung, dan iQOS.

MoVe Bandung meriahkan d'Otoride 'Sunmori Keliling Kota Bandung'MoVe Bandung meriahkan d’Otoride ‘Sunmori Keliling Kota Bandung’ Foto: Anindyadevi Aurellia

Pada sesi talkshow yang mereka namai ‘Gerebek Modifikasi’ atau ‘Germo’ pada Minggu (24/11/2024) itu, ia mengungkapkan belum ada problem serius selama beberapa tahun menggunakan Vespa.

“Vespa itu aman, penanganan pertama kalau habis lewat genangan atau hujan ya semprot aja pakai air bersih. Terus motornya dicuci supaya yang sisa-sisa rendaman itu nggak mengendap. Jangan lupa langsung ganti oli gardan, karena rata-rata kalau habis kayak gitu pasti kotor,” lanjut Naufal.

MoVe Bandung meriahkan d'Otoride 'Sunmori Keliling Kota Bandung'MoVe Bandung meriahkan d’Otoride ‘Sunmori Keliling Kota Bandung’ Foto: Anindyadevi Aurellia

Selain itu, tips lain juga diberikan oleh Wakil Ketua MoVe Bandung, Rahadian Dendy Pratama. Khusus di musim hujan yang deras ini, ia menitipkan pesan buat para pencinta motor terutama Vespa supaya jangan malas nyuci motor! Biasanya, ‘penyakit’ gugur niat membersihkan motor jadi berdampak buruk buat kesehatan Vespa kesayangan.

“Rajin cuci motor untuk menghindari karat, korosi karena air di musim hujan. Baiknya dicuci langsung atau minimal dibilas air bersih. Frekuensi cuci motornya memang akan jadi lebih sering, tapi ya semua tinggal niatnya. Kadang udah sampai rumah terus suka malas,” kata Dendy.

MoVe Bandung meriahkan d'Otoride 'Sunmori Keliling Kota Bandung'MoVe Bandung meriahkan d’Otoride ‘Sunmori Keliling Kota Bandung’ Foto: Anindyadevi Aurellia

Lalu, apa yang harus dilakukan saat melihat genangan di depan mata? Dendy mengatakan cara terbaik ya harus menghindari jalan tersebut. Kalaupun sudah terlanjur terendam, maka mesin tidak boleh dinyalakan.

Peraturan ini cukup strict untuk diikuti, sebab Dendy menceritakan sekilas kisah rekannya yang pernah dilanda kesedihan karena motornya terendam banjir. Akibatnya, langsung menyebabkan motor turun mesin dan harus reparasi sampai jutaan rupiah.

“Genangan harusnya dihindari. Kalaupun terlanjur ya jangan dinyalain mesinnya, karena takut airnya masuk. Karena kan CVT bisa kotor, banyak air, dalamnya berkarat itu mengurangi umur spare part. Terus ruang bakar bisa kemasukan air dari knalpot, jadi ke mana-mana (rusaknya),” tutur dia.

Nah, buat detikers yang penasaran, kalau motor matic bergengsi sekelas Vespa itu perawatan sehari-hari serumit apa sih? Ia mengatakan sebetulnya perawatan Vespa tak beda jauh dengan motor pada umumnya. Kuncinya cuma rajin servis.

“Paling cuma service rutin 2 bulan sekali ganti oli. Wajib ganti oli meski motor itu nggak dipakai agak lama, tetap harus. Sirkulasi oli harus tetep diganti biar fresh mesinnya. Oli bisa pakai apa aja, tapi kriterianya biasanya kalau untuk Vespa 10W-40 dan 5W-40,” ucap Dendy.

(aau/rgr)



Sumber : oto.detik.com

Catat! Kaca Film Bisa Mencegah Penuaan Dini Lho…



Jakarta

Pemilihan kaca film menjadi hal penting saat detikers memiliki kendaraan, jika salah memilih kaca film bisa dipastikan bisa merugikan kita sebagai pengendara. Sebut saja seperti bakal lebih boros penggunaan bahan bakar, akibat penggunaan AC berlebih. Bahkan kaca film yang salah juga bisa menyebabkan kanker kulit, karena selalu terparpar sinar matahari.

Nah untuk itu pemilihan kaca film terbaik wajib hukumnya, sebagai salah satu referensi pilihlah kaca film yang dirancang dengan elastisitas tinggi untuk menutup lekukan ekstrem secara sempurna, yang mampu self-healing, dilengkapi teknologi HydroGard™, dan lain-lain.

“Melalui riset mendalam bersama tim berpengalaman dan penerapan standar produk berkelas dunia, kami menghadirkan solusi yang mampu memenuhi kebutuhan para penggemar otomotif. Berbagai produk tersebut kami rancang untuk memberikan perlindungan maksimal pada kendaraan sekaligus menjaga estetika tampilannya agar tetap sempurna. Dengan begitu, kendaraan tidak hanya terlihat menawan tetapi juga terlindungi secara optimal,” ungkap National Sales & Marketing Manager PT Jaya Kreasi Indonesia (JKIND) distributor LLumar Window Film, LLumar Paint Protection Film, CPF1 Window Film & Duratect Paint Protection Film (PPF), Herrys Winata.


Herrys menambahkan layaknya LLumar Window Film, kaca film buatan Amerika Serikat ini diklaim menjadi produk inovatif yang mampu memberikan perlindungan optimal dari sinar ultraviolet matahari dan telah direkomendasikan oleh Skin Cancer Foundation & British Cancer Foundation sebagai produk yang dapat mencegah penuaan dini dan kanker kulit.

Dalam gelaran GJAW 2024, JKIND ikut memperkenalkan CPF1 Black Security yang menawarkan fungsi ganda. Kaca film ini tidak hanya mampu menolak panas secara maksimal, tetapi juga memberikan perlindungan ekstra bagi pengemudi dan penumpang dengan mencegah semburan serta serpihan pecahan kaca jika terjadi kecelakaan. CPF1 Black Security memiliki ketebalan hingga empat kali lipat dibandingkan kaca film penolak panas pada umumnya, menjadikannya pilihan yang tangguh untuk keamanan dan kenyamanan berkendara.

Booth Kaca Film CPF1 di GJAW 2024Booth Kaca Film CPF1 di GJAW 2024 Foto: dok. LLumar

Produk unggulan lainnya yang dibawa adalah Duratect, brand Paint Protection Film (PPF) dengan teknologi mutakhir yang menawarkan solusi pelindung untuk permukaan kendaraan dari berbagai goresan, kotoran, dan korosi. Duratect memberikan lapisan perlindungan yang efektif sekaligus menjaga penampilan kendaraan tetap seperti baru.

“Partisipasi JKIND dalam GJAW 2024 menjadi langkah konkret perusahaan dalam mendukung perkembangan industri otomotif di Indonesia. GJAW 2024 menjadi platform strategis untuk memperkenalkan produk inovatif berkualitas tinggi sekaligus mendorong penjualan langsung di penghujung tahun 2024,” kata Herrys.

Sebagai catatan, JKIND ikut berpartisipasi GJAW 2024 yang berlangsung pada 22 November-1 Desember 2024, berlokasi di Hall 10 nomor 10D serta booth satelit di pre-function Hall 5. Pengunjung yang hadir bisa mendapatkan wawasan produk otomotif terkini serta berbagai promo menarik sepanjang pameran berlangsung.

(lth/rgr)



Sumber : oto.detik.com

Pelajaran dari Kecelakaan Maut Truk di Slipi, Sampai Kapan Terulang Terus?



Jakarta

Kecelakaan maut akibat truk angkutan barang kembali terjadi. Pagi tadi, sebuah truk menabrak sejumlah kendaraan di lampu merah Slipi. Polisi menyebut, sopir truk mengantuk hingga menerobos lampu merah.

Polisi menyebutkan rem pada truk tronton yang menabrak enam kendaraan di lampu merah Slipi, Jakarta Barat, berfungsi normal. Dari hasil pemeriksaan, sopir truk bernama Ade Zakarsih (45) mengaku mengantuk hingga berujung tabrakan.

“Bukan (rem blong), tadi kita sudah cek fungsi dan (rem) berfungsi. Sementara sudah saya tanyakan tapi ini kita lidik lebih lanjut. Sementara dia mengakui dia mengantuk,” kata Dirlantas Polda Metro Jaya Kombes Latif Usman seperti dikutip detikNews.


Menurut Kasubdit Gakkum Ditlantas Polda Metro Jaya AKBP Ojo Ruslani, sopir truk mengaku mengantuk karena berkendara sejak dini hari. Sopir truk mulai berkendara pukul 03.00 dari Cikarang.

Kecelakaan akibat sopir mengantuk sudah sering kali terjadi. Belajar dari kecelakaan maut truk menabrak sejumlah kendaraan di Slipi, kondisi mengantuk tidak bisa disepelekan. Praktisi keselamatan berkendara yang juga Director Training Safety Defensive Consultant Indonesia (SDCI) Sony Susmana menjelaskan, tubuh manusia ada batasnya. Khusus untuk pengemudi, letih dan kantuk muncul ketika perjalanan jauh menyebabkan sirkulasi darah dan oksigen tubuh tak lancar.

“Ngantuk kan akibat kurangnya waktu istirahat. Khusus pengemudi truk terjadi akibat dikejar waktu, kurangnya edukasi dan risiko bahaya. Merasa mampu karena sudah minum kopi dan merasa masih muda menjadi tolok ukur mereka bertindak di luar kemampuan,” kata Sony kepada detikOto, Selasa (26/11/2024).

Sony bilang, banyak sopir truk yang terpaksa tidak beristirahat lantaran dikejar waktu untuk sampai tujuan. Sayangnya, hal itu justru membahayakan kalau kondisi tubuh sedang tidak prima.

“Buat para pengemudi yang meremehkan kondisi kantuk, berharap dimanipulasi dengan ngebut, kucek-kucek mata, ngerokok, dan lain-lain, padahal pada kondisi tersebut mengarah kepada tidur,” ungkap Sony belum lama ini.

Kalau tanda-tanda mengantuk muncul, Sony menyarankan agar pengendara langsung menepi dan beristirahat sejenak. Pasalnya bila terus dipaksakan berkendara, otak juga tak bisa menjalankan fungsinya dengan baik. Hal ini bisa berakibat fatal buat pengendara dan merugikan pengguna jalan lainnya.

“Mengemudi adalah aktivitas mengontrol kendaraan yang bergerak, dibutuhkan konsentrasi dan fokus dari pengemudinya dan ini berhubungan dengan fungsi otak. Saat ngantuk si otak lagi rest sehingga tak bisa menjalankan fungsinya, proses berpikirnya hilang,” lanjut Sony.

(rgr/din)



Sumber : oto.detik.com

Ciri-ciri Setelan Klep Tidak Tepat dan Tips Mencegahnya


Jakarta

Setelan klep yang tidak tepat bisa menimbulkan berbagai masalah. Komponen di bagian mesin tersebut memiliki peran penting dalam siklus pembakaran di ruang bakar mesin sepeda motor.

Dikutip dari situs Astra Otoshop, klep sering juga disebut katup pada kepala silinder mesin. Klep akan terbuka dan menutup untuk mengontrol aliran masuk dan keluarnya campuran bahan bakar dengan udara ke ruang bakar mesin agar komposisinya tepat.

Simak artikel ini untuk mengetahui ciri-ciri setelan klep tidak tepat, misalnya karena terlalu kencang maupun terlalu longgar. Ketahui juga tips mencegah setelah klep tidak tepat, supaya mesin berfungsi optimal.


Ciri-ciri Setelan Klep Tidak Tepat

Setelan klep yang terlalu rapat membuat udara yang masuk terbatasi, tapi jika terlalu kendor, campuran udara-bahan bakar menjadi tidak optimal. Maka detikers harus paham bagaimana ciri-ciri setelan klep tidak tepat agar bisa segera diperbaiki.

Berikut ciri-ciri setelan klep tidak tepat seperti dikutip dari situs Suzuki dan Honda Cengkareng:

1. Mesin Sulit Dinyalakan

Salah satu ciri setelan klep tidak tepat adalah mesin yang sulit dinyalakan. Hal ini terjadi ketika klep terlalu rapat. Ketika klep terlalu kencang, putaran mesin tidak stabil, kemudian menyebabkan penurunan kinerja mesin.

2. Tarikan Lebih Berat

Tidak cuma menyebabkan mesin sulit dinyalakan, setelan klep yang tidak tepat atau kondisinya sudah tidak stabil juga menyebabkan tarikan yang lebih berat. Namun, tarikan berat juga mungkin terjadi akibat kerusakan komponen lain.

3. Suara Mesin Ngelitik

Setelan klep yang terlalu kendur dapat membuat mesin ngelitik atau berisik dengan suara ‘tik-tik’. Ini juga bisa menjadi tanda ketika bagian permukaan gesek dan retainer cap-nya mengalami pelebaran atau pengikisan.

4. BBM Lebih Boros

Setelan klep yang tidak tepat, baik terlalu rapat maupun terlalu kendur akan menyebabkan proses pembakaran yang tidak sempurna. Hal ini mengakibatkan bahan bakar menjadi lebih boros.

5. Mesin Mudah Panas

Ketika mesin menjadi mudah panas, salah satu komponen yang perlu dicek adalah klep. Hal ini mungkin terjadi karena setelan klep tidak pas sehingga perlu disetel ulang.

Tips Mencegah Setelan Klep Tidak Tepat

Ciri-ciri seperti di atas juga merupakan dampak dari setelan klep yang tidak tepat. Selain itu, setelan klep yang tidak tepat juga membuat kerusakan pada komponen lainnya. Hal ini disebabkan karena beban kerja yang tidak merata, sehingga mesin tidak optimal.

Untuk mencegah setelan klep tidak tepat atau kerusakan pada klep, detikers bisa melakukan pengecekan secara rutin. Pastikan juga setelan klep sesuai dengan spesifikasi pabrik. Detikers bisa mengikuti panduan pemeliharaan yang direkomendasikan oleh produsen kendaraan.

Demikian tadi ciri-ciri setelan klep tidak tepat yang dapat dirasakan ketika menyalakan mesin maupun saat berkendara. Selalu melakukan servis rutin bisa mencegah setelah klep yang tidak tepat atau kerusakan yang lebih jauh.

(bai/row)



Sumber : oto.detik.com

Sopir Truk Ngantuk Tabrak Mobil-Motor di Slipi, Pahami Jam-jam Rawan!



Jakarta

Polisi menyebut kecelakaan maut truk menabrak sejumlah kendaraan di Slipi, Jakarta Barat, disebabkan oleh sopir truk mengantuk. Pahami jam-jam rawan kecelakaan akibat mengantuk.

Sebelumnya disebutkan diduga truk mengalami rem blong sehingga menyebabkan kecelakaan maut di Slipi. Namun, Polisi menyebutkan rem pada truk tronton yang menabrak enam kendaraan di lampu merah Slipi, Jakarta Barat, berfungsi normal. Dari hasil pemeriksaan, sopir truk bernama Ade Zakarsih (45) mengaku mengantuk hingga berujung tabrakan.

“Bukan (rem blong), tadi kita sudah cek fungsi dan (rem) berfungsi. Sementara sudah saya tanyakan tapi ini kita lidik lebih lanjut. Sementara dia mengakui dia mengantuk,” kata Dirlantas Polda Metro Jaya Kombes Latif Usman seperti dikutip detikNews.


Menurut Kasubdit Gakkum Ditlantas Polda Metro Jaya AKBP Ojo Ruslani, sopir truk mengaku mengantuk karena berkendara sejak dini hari. Sopir truk mulai berkendara pukul 03.00 dari Cikarang.

Menurut instruktur safety driving di Rifat Drive Labs (RDL) dan Road Safety Commission Ikatan Motor Indonesia (IMI) Erreza Hardian, ada jam-jam tertentu yang memang rawan terjadi kecelakaan akibat sopir mengantuk. Jam-jam rawan itu utamanya adalah pada pagi hari.

Reza menegaskan, pengemudi mesti paham jam-jam rawan yang perlu diwaspadai. Menurut Reza, jam-jam rawan itu mulai dari subuh pukul 05.00 pagi sampai dengan 07.00 pagi.

“Bahaya jam rawan yaitu subuh dan jam 5-7 pagi,” katanya kepada detikOto belum lama ini.

Berdasarkan siklus sirkadian, tingkat kewaspadaan seseorang pada jam-jam tersebut sedang dalam kondisi rendah. Apalagi di jam-jam yang harusnya dipakai untuk istirahat justru dimanfaatkan untuk berkendara. Maka dari itu, jika sudah terasa mengantuk seharusnya pengemudi segera mencari tempat istirahat terdekat sehingga tidak membahayakan pengendara lain.

“Siklus tubuh sirkadian yang mengatur siklus tubuh manusia, efeknya adalah ke tingkat kewaspadaan, ternyata jam 5-7 pagi itu tingkat kewaspadaan manusia sedang dalam kondisi rendah-rendahnya, apalagi di jam tidur sebelumnya dipakai untuk mengemudi atau bekerja,” jelas Reza.

(rgr/din)



Sumber : oto.detik.com

Jarang yang Tahu, Ini 4 Perbedaan Busi Panas dan Busi Dingin


Jakarta

Busi merupakan salah satu komponen penting pada sebuah kendaraan. Tanpa adanya busi maka mobil detikers tidak dapat dinyalakan.

Dilansir laman Wuling, busi memiliki fungsi utama untuk membakar campuran bensin dan udara yang dikompres melalui gerakan piston. Selain itu, busi juga berfungsi untuk menarik energi panas yang tidak diinginkan dari dalam ruang pembakaran, kemudian dikirim ke sistem pendingin pada mobil.

Perlu diketahui, busi terbagi menjadi dua jenis, yakni busi panas dan busi dingin. Terkadang, banyak orang yang kebingungan ketika harus memilih di antara keduanya.


Lantas, apa perbedaan busi panas dan busi dingin? Simak penjelasanya dalam artikel ini.

Mengenal Busi Panas

Mengutip Auto 2000, busi panas dirancang untuk lebih lambat melepaskan panas yang dihasilkan dalam proses pembakaran. Jadi, busi jenis ini dapat mempertahankan panas lebih lama sehingga suhunya tetap tinggi dalam jangka waktu yang lebih panjang.

Disebut busi panas karena memiliki insulator keramik yang lebih panjang, sehingga mampu menjaga panas lebih lama sebelum panas tersebut dilepaskan ke sistem pendingin. Artinya, busi panas bekerja optimal dalam kondisi mesin yang tidak membutuhkan pembakaran berlebih atau saat mesin tak dipaksa untuk bekerja di suhu ekstrem.

Mengenal Busi Dingin

Sebaliknya, busi dingin dirancang untuk lebih cepat melepaskan panas dari proses pembakaran. Busi jenis ini dapat menjaga suhu pembakaran pada tingkat yang lebih rendah, sehingga cocok untuk mobil berperforma tinggi atau mesin yang sering bekerja di putaran tinggi, seperti mobil sport.

Keunikan dari busi dingin adalah insulator keramik yang lebih pendek, sehingga panas dari proses pembakaran lebih cepat terserap oleh sistem pendingin mesin.

Perbedaan Busi Panas dan Busi Dingin

Meski sama-sama busi, akan tetapi ada hal yang membedakan antara busi panas dan busi dingin. Berikut sejumlah perbedaannya:

1. Beban Mesin

Busi panas lebih cocok untuk mesin dengan beban yang berat serta dapat bertahan di cuaca dingin. Sementara itu, busi dingin lebih pas untuk mesin yang menanggung beban ringan dan dipakai di suhu udara yang relatif tinggi atau panas.

2. Waktu Pemanasan

Dari segi waktu pemanasan, busi panas memiliki waktu yang lebih cepat. Jadi, mobil bisa segera digunakan meski kondisi suhunya masih dingin.

Sementara itu, busi dingin membutuhkan waktu yang lebih lama untuk mencapai suhu kerja. Meski begitu, keuntungan dari bus jenis ini adalah tahan terhadap suhu tinggi.

3. Tipe Kendaraan

Busi panas lebih cocok untuk mobil yang dipakai sehari-hari atau tidak membutuhkan performa tinggi, seperti sedan, city car, atau hatchback yang umum dipakai di perkotaan.

Lain halnya dengan busi dingin yang dikhususkan untuk mobil dengan performa tinggi atau dipakai dalam balapan, misalnya mobil sport.

4. Risiko Kerusakan

Busi panas dinilai lebih unggul karena memiliki risiko pencemaran yang lebih rendah terhadap mesin, sehingga busi panas aman dipakai untuk penggunaan sehari-hari, terutama pada mesin yang bekerja dalam kondisi normal.

Sedangkan busi dingin diklaim lebih rentan terhadap pencemaran. Alhasil, busi ini dapat menyebabkan masalah pada efisiensi mesin karena busi dingin biasanya digunakan untuk mobil berperforma tinggi.

Demikian empat perbedaan busi dingin dan busi panas. Semoga dapat membantu detikers!

(ilf/fds)



Sumber : oto.detik.com