Category Archives: Tips Otomotif

Mau Touring Liburan Akhir Tahun Naik Mobil? Simak Tips Berkendara yang Aman



Jakarta

Sebentar lagi akan masuk musim liburan akhir tahun. Bagi Anda yang berencana berpergian menggunakan mobil, berikut adalah tips aman berkendara selama libur akhir tahun 2023. Menurut Suzuki, setidaknya ada 4 tips aman berkendara menggunakan mobil, antara lain:

1. Pastikan seluruh penumpang menggunakan sabuk pengaman

Sebelum memulai perjalanan, penting buat memastikan sabuk pengaman telah terpasang dengan benar. Seringkali penggunaan sabuk pengaman ini fokus pada pengemudi dan penumpang yang duduk di bangku depan saja, padahal setiap orang yang ada di dalam mobil termasuk penumpang di baris tengah dan belakang juga perlu untuk menjaga keselamatan selama perjalanan. Sabuk pengaman memiliki peran yang penting dalam keselamatan. Untuk itu, mobil passenger Suzuki telah dilengkapi sensor peringatan sehingga ketika sabuk pengaman belum terpasang dengan sempurna, maka lampu peringatan akan menyala. Dan pada beberapa model mobil passenger Suzuki, sensor peringatan juga sudah dilengkapi dengan fitur buzzer yang akan berbunyi untuk menghimbau agar pengguna segera memasang sabuk pengamannya.


2. Gunakan Child Seat untuk keselamatan anak

Bagi yang membawa anak dalam perjalanan dianjurkan untuk menggunakan child seat sesuai usianya untuk memastikan keselamatan dan ketenangan selama berlibur. Pilihan child seat cukup beragam sehingga menyesuaikan kebutuhan anak di setiap umur misalnya seperti seat booster bagi anak usia remaja agar posisi sabuk pengaman nyaman digunakan atau baby car seat yang khusus didesain untuk anak usia bayi hingga batita yang membutuhkan ISOFIX untuk memastikan pengamannya terpasang sempurna.

Mobil Suzuki seperti XL7, Grand Vitara, Ertiga, Baleno, Ignis, hingga S-Presso dirancang dengan sistem keselamatan global sehingga sudah dilengkapi dengan ISOFIX, yaitu sistem pengait pada area duduk dan belakang jok mobil yang dijadikan titik pengait child seat. Pengguna mobil Suzuki bisa menemukan ISOFIX pada baris penumpang yang umumnya berada pada baris kedua mobil. Hal ini dikarenakan statistik kecelakaan menunjukkan bahwa anak-anak lebih aman bila ditempatkan pada baris kedua daripada di baris pertama mobil.

3. Manfaatkan fitur Childproof Rear Door Lock pada pintu baris penumpang

Selama perjalanan, baik dekat maupun jauh, anak-anak dianjurkan untuk duduk di kursi baris tengah agar memiliki ruang gerak yang lebih luas. Meskipun dianjurkan untuk duduk secara mandiri, posisi duduk anak selama perjalanan sebaiknya berada dekat dengan orang dewasa agar tetap berada dalam jangkauan dan pantauan. Posisi ini juga dapat menghindari kejadian anak bermain dengan sabuk pengaman atau melepas sabuk pengamannya. Selain memperhatikan sabuk pengaman yang selalu terpasang, penting pula untuk memastikan bahwa pintu dan kaca jendela baris penumpang telah terkunci dengan sempurna untuk mengantisipasi anak membukanya ketika mobil masih berjalan. Untuk memberi ketenangan lebih selama perjalanan, pengguna mobil passenger Suzuki juga dapat memanfaatkan fitur childproof rear door lock yang terletak pada sisi dalam pintu baris penumpang. Ketika diaktifkan, maka pintu hanya dapat dibuka dari sisi luar sehingga potensi anak membuka pintu tanpa pengawasan orang tua dapat diminimalisir.

Suzuki Ertiga HybridSuzuki Ertiga Hybrid Foto: Luthfi Anshori/detikOto

4. Pastikan fitur penunjang keselamatan pada mobil dalam posisi aktif dan normal

Beberapa fitur penunjang keselamatan seperti Electronic Stability Program (ESP), Anti-Lock Brake System (ABS), Electronic Brake-force Distribution (EBD) dan Brake Assist (BA), Airbag, hingga Hill Hold Control (HHC) yang telah disematkan pada mobil berperan untuk mengurangi resiko kecelakaan dan meningkatkan rasio keselamatan pengguna mobil pada kondisi-kondisi darurat yang tidak diantisipasi. Mobil pada masa kini kebanyakan sudah dilengkapi dengan fitur yang membantu menjaga kontrol atas kendaraan dan mencegah potensi hilang kendali akibat berkurangnya traksi roda pada kondisi jalan yang kurang ideal.

“Berlibur bersama keluarga untuk menyambut akhir tahun menjadi kegiatan yang paling ditunggu karena menjadi momen bagi para orang tua mengajak anaknya berlibur. Untuk itu, kami menghimbau seluruh masyarakat agar dapat lebih memperhatikan keselamatan selama berkendara, salah satu hal yang paling mudah adalah dengan memastikan penggunaan sabuk pengaman dan memanfaatkan fitur keselamatan yang sudah tersemat pada mobil Suzuki. Untuk mendapatkan penjelasan lebih detail mengenai keselamatan selama berkendara, pengguna mobil Suzuki bisa mendapatkannya pada Buku Petunjuk Pengguna Suzuki. Dan apabila terdapat kendala selama perjalanan liburan, pengguna mobil Suzuki dapat menghubungi layanan Halo Suzuki di nomor 0-800-1100-800 yang siap siaga 24 jam. Bengkel Resmi Suzuki siap sedia memeriksa fungsi dan kerja fitur keselamatan pada mobil, karena kami yakin keselamatan keluarga sangat penting dan diutamakan oleh pelanggan kami.” tutur Hariadi selaku Assistant to Service Department Head Suzuki Indomobil Sales (SIS).

(lua/dry)



Sumber : oto.detik.com

Telat Ganti Oli Motor? Awas, BBM Bisa Tekor!



Jakarta

Salah satu perawatan penting pada sepeda motor adalah mengganti oli secara rutin. Ini dampaknya kalau kamu telat ganti oli motor.

Mengganti oli merupakan secara teratur merupakan salah satu bagian dari perawatan motor. Tak bisa dipungkiri, ruang mesin akan terkontaminasi debu, kotoran. Untuk itu, oli mesin perlu diganti agar kinerjanya bisa optimal dalam melumasi mesin.

Dengan rutin ganti oli, mesin dapat terlindungi dan performanya juga bisa dijaga tetap optimal. Kendati demikian, masih ada pemilik motor yang justru mengabaikan untuk mengganti oli.


Padahal, bisa berdampak pada menurunnya kemampuan pelumasan oli sehingga mengakibatkan gesekan berlebih pada komponen mesin. Ada juga dampak buruk lainnya yang ditimbulkan akibat telat ganti oli motor seperti dikutip dari laman Astra Honda Motor.

1. Overheat

Oli mesin memiliki peran dalam menyerap panas yang muncul akibat kerja mesin, dari proses pembakaran hingga gesekan komponen di dalam mesin. Oli yang tidak mampu menahan suhu tinggi dapat mengakibatkan panas berlebih atau overheat pada mesin. Kondisi ini berpotensi merusak komponen mesin yang lebih sensitif dan memerlukan perbaikan yang mahal.

2. Penurunan Kinerja Mesin

Seperti disebutkan sebelumnya kinerja mesin dapat menurun karena telat mengganti oli. Hal ini terjadi karena oli yang sudah terkontaminasi tidak mampu memberikan pelumasan pada komponen mesin. Akibatnya, gesekan diantara komponen-komponen tersebut meningkat, menyebabkan penurunan kinerja mesin secara keseluruhan. Pengendara mungkin akan merasakan penurunan akselerasi, daya tarik, dan responsivitas mesin.

3. Konsumsi BBM lebih boros

Penggunaan BBM bisa tekor karena telat mengganti oli. Sebab, ketika oli telat diganti, mesin terus bekerja bahkan jadi lebih berat karena tak mendapat pelumasan maksimal dari oli. Saat bekerja ekstra keras, mesin membutuhkan asupan lebih banyak dengan demikian akan ‘minum’ BBM juga lebih sering lagi.

4. Komponen Lebih Cepat Aus

Minimnya pelumasan membuat gesekan berlebih. Ini justru memicu keausan pada komponen mesin seperti piston, ring piston, dinding silinder, hingga poros engkol.

Itu tadi sederet dampak buruk dari telat mengganti oli motor. Untuk menghindari efek negatif akhibat sering telat mengganti oli, lakukanlah penggantian oli secara rutin dan teratur sesuai jadwal yang direkomendasikan pada buku pedoman kepemilikan sepeda motor. Biasanya, jarak tempuh atau waktu tertentu menjadi acuan untuk melakukan penggantian oli.

(dry/din)



Sumber : oto.detik.com

Boleh Saja Ganti Ban Mobil Cuma Dua Buah, tapi…



Jakarta

Untuk memastikan keamanan dan keselamatan berkendara, ban mobil wajib diganti jika sudah aus. Pada sepeda motor, ban harus diganti sepasang, tidak boleh salah satunya. Kalau ban mobil gimana ya? Apakah harus diganti keempatnya atau boleh dua saja?

Michelin Indonesia dalam keterangan resminya menjelaskan bahwa ban mobil boleh diganti dua buah terlebih dahulu. Tapi, ban yang harus diganti adalah ban yang posisinya di belakang, bukan di depan.

“Pastikan ban kendaraan masih dalam kondisi baik (tidak aus) ketika Anda ingin membawanya dalam perjalanan jauh. Pengecekan oleh profesional disarankan. Jika Anda ingin melakukan penggantian dua ban saja, pastikan ban tersebut dipasang di bagian belakang, ini untuk mengurangi resiko terjadinya hydroplaning,” tulis Michelin Indonesia.


Apa yang dimaksud hydroplaning? Itu adalah kondisi ban tergelincir dan tidak merespons kemudi, pengereman, atau akselerasi. Mobil bahkan bisa tergelincir, berputar ketika air di antara ban dan jalan tidak dapat dialirkan dengan cukup cepat. Lapisan air ini menumpuk di bagian depan dan berujung pada kehilangan kontak dengan jalan.

Bagi Anda yang hendak bepergian ke luar kota saat libur natal dan tahun baru nanti, periksa juga tekanan ban untuk keempat ban dan ban cadangan. Lakukan hal ini untuk mengoptimalkan keselamatan dan menjaga ketahanan ban.

Saat memeriksa tekanan, perhatikan komponen muatan kendaraan (jumlah penumpang dan barang bawaan). Pastikan tekanan ban sesuai dengan rekomendasi pabrikan pembuat kendaraan yang bisa dilihat di pilar pintu pengemudi atau tutup bahan bakar.

Jaga jarak aman dengan kendaraan di depan. Karena visibilitas atau jarak pandang menurun di tengah hujan, pengemudi perlu memperpanjang jarak antar kendaraan. Jarak pengereman yang berpotensi menjadi lebih panjang di aspal basah-karena sistem pengereman yang terganggu atau traksi ban berkurang-membuat jarak aman semakin penting untuk diperhatikan.

Cek kendaraan secara menyeluruh sebelum melakukan perjalanan jauh, terutama di musim hujan, seperti minyak rem, bantalan rem, wiper, lampu-lampu, dan perangkat keselamatan, seperti segitiga pengaman, senter, kotak P3K beserta isinya, dan pemadam api portabel.

(lua/din)



Sumber : oto.detik.com

Berkendara Lewat Tol saat Liburan Nataru, Harus Cukup Istirahat



Jakarta

Liburan natal dan tahun baru akan berlangsung minggu depan. Bagi Anda yang ingin berpergian ke luar kota menggunakan mobil pribadi, wajib perhatikan beberapa tips ini. Khususnya bagi Anda yang ingin melintasi jalan bebas hambatan atau jalan tol.

Seperti diungkapkan Training Director Safety Defensive Consultant Indonesia (SDCI) Sony Susmana, sebelum melakukan perjalanan jauh, ada baiknya mempersiapkan fisik pengemudi dengan cara beristirahat tidur terlebih dahulu selama kurang lebih 7 jam.


Rest Area 597 Magetan Full PemudikJangan paksa mengemudi ketika lelah atau mengantuk, segera cari rest area. Foto: Sugeng Harianto

“Yang paling jarang dipersiapkan adalah kondisi fisik. Kalau mobil rusak, paling berhenti di jalan, tapi kalau ngantuk atau lelah, rata-rata akan berujung kecelakaan. Jadi ada baiknya istirahat tidur 7 jam sebelumnya dan istirahat berkala yang efektif di rest area,” bilang Sony kepada detikOto, Kamis (21/12/2023).

Disarankan kepada pengemudi agar beristirahat selama 30 menit setiap 4 jam mengemudi. Tentunya itu bukan aturan pasti, jika setelah 2 jam atau 3 jam mengemudi Anda sudah mulai kelelahan, maka tak ada salahnya masuk ke rest area untuk beristirahat atau tidur sejenak. Sebab tak ada cara ampuh mengatasi ngantuk, selain tidur.

Lanjut Sony menjelaskan, hal lain yang perlu dipersiapkan adalah keamanan untuk penumpang anak-anak. Anak-anak wajib menggunakan sabuk pengaman saat berkendara. “Selama ini banyak yang tidak pakai safety belt, tidak pakai booster seat, cenderung dikasih kasur,” sambung Sony.

“Terakhir yang juga perlu diperhatikan adalah soal ban, kondisi tapaknya, perawatannya, tekanan anginnya. Karena ban ini yang menghubungkan alas jalan dengan unit mobil,” tukas Sony.

(lua/dry)



Sumber : oto.detik.com

Pelajaran dari Kecelakaan Maut Avanza Angkut 11 Orang di Tol Pekanbaru



Jakarta

Kecelakaan maut terjadi Tol Pekanbaru-Bangkinang. Sebuah Toyota Avanza dengan pelat nomor BM 1596 LM terbalik di ruas Tol Pekanbaru-Bangkinang, Kampar, Riau, akibat pecah ban.

Kecelakaan itu mengakibatkan satu dari 11 penumpang yang ada di dalam mobil tewas. Mobil Avanza itu disebut mengangkut penumpang melebihi kapasitas.

Kabag Ops Ditlantas Polda Riau, Kompol Irnanda, menyebut kecelakaan terjadi di KM 33-400 Jalur A. Insiden bermula saat mobil Avanza yang dikemudikan Andriano Saputra datang dari arah Pekanbaru. Mobil dari arah Pekanbaru itu menuju ke Bangkinang diduga dengan kecepatan tinggi. Sesampai di lokasi mobil Avanza mengalami pecah ban kiri belakang.


“Kemudian mobil tidak bisa dikendalikan sejauh lebih kurang 50 meter kemudian mobil menabrak guard rail. Menyebabkan mobil terbalik dan lengser sepanjang 60 meter,” kata Nanda dikutip detikSumut.

Kecelakaan mengakibatkan penumpang mengalami luka-luka. Bahkan satu orang meninggal dunia.

Kasat Lantas Polres Kampar AKP Viola menyebut mobil itu over kapasitas karena diisi 11 penumpang. Selain orang dewasa, di mobil tersebut juga ada anak-anak.

“Empat (orang di jok) tengah, tiga belakang termasuk dua anak umur 2 dan umur 3 tahun dipangku, dua depan,” jelasnya.

Mengangkut penumpang melebihi kapasitas kendaraan jelas sangat berbahaya. Bahkan, jumlah penumpang yang melebihi kapasitas dapat menyebabkan ban pecah.

“Pastinya. Karena ban ada aturan maksimal load-nya yang tidak boleh diabaikan,” kata praktisi keselamatan berkendara sekaligus Director Training Safety Defensive Consultant Indonesia (SDCI), Sony Susmana, kepada detikOto, Minggu (24/12/2023).

Tak cuma itu, kelebihan muatan ini juga membuat handling sopir tidak terkendali. Setir goyang sedikit saja mobil pasti oleng.

“Ini yang banyak diremehkan para pemilik kendaraan. Isi muatan atau barang sesuai dengan kemampuan unit dan ban. Semakin berat muatan semakin besar hilangnya keseimbangan kendaraan apalagi harus stop and go, menikung ngerem bahkan kalau ada muatan yang diletakkan tidak seimbang di dalamnya. Nah jumlah penumpang nih sering juga diabaikan. Kabin kendaraan bukan koper yang bisa dimuat barang dengan padat-padatan. Penumpang harus duduk nyaman sesuai jumlah safety belt. Karena sekalipun duduk harus ada ruang bergerak saat mobil bermanuver salah satunya mengantisipasi saat mobil selip,” jelas Sony.

“Jadikan momen liburan tidak hanya sebuah kegembiraan, tapi juga keselamatan,” tegasnya.

(rgr/mhg)



Sumber : oto.detik.com

Pelajaran dari Kecelakaan Maut Avanza Overload, Penumpang Wajib Pakai Seatbelt



Jakarta

Sebuah mobil Toyota Avanza mengalami kecelakaan maut di Tol Pekanbaru-Bangkinang, Kampar, Riau. Mobil berpelat nomor BM 1596 LM itu terbalik akibat pecah ban. Dilaporkan, mobil mengangkut penumpang melebihi kapasitas maksimal.

Sebagai mobil MPV, Toyota Avanza hanya memiliki kapasitas muat tujuh orang. Namun dikutip detikSumut, mobil ini dimuat 11 orang, termasuk anak-anak. Kecelakaan itu mengakibatkan satu dari 11 penumpang yang ada di dalam mobil tewas.

Kasat Lantas Polres Kampar AKP Viola menyebut mobil itu over kapasitas karena diisi 11 penumpang. Selain orang dewasa, di mobil tersebut juga ada anak-anak.


“Empat (orang di jok) tengah, tiga belakang termasuk dua anak umur 2 dan umur 3 tahun dipangku, dua depan,” jelasnya.

Dari kacamata keselamatan berkendara, mengangkut penumpang melebihi kapasitas maksimal jelas tidak aman. Kelebihan muatan ini membuat handling sopir tidak terkendali. Setir goyang sedikit saja mobil pasti oleng.

“Ini yang banyak diremehkan para pemilik kendaraan. Isi muatan atau barang sesuai dengan kemampuan unit dan ban. Semakin berat muatan semakin besar hilangnya keseimbangan kendaraan apalagi harus stop and go, menikung ngerem bahkan kalau ada muatan yang diletakkan tidak seimbang di dalamnya. Nah jumlah penumpang nih sering juga diabaikan. Kabin kendaraan bukan koper yang bisa dimuat barang dengan padat-padatan. Penumpang harus duduk nyaman sesuai jumlah safety belt. Karena sekalipun duduk harus ada ruang bergerak saat mobil bermanuver salah satunya mengantisipasi saat mobil selip,” kata praktisi keselamatan berkendara sekaligus Director Training Safety Defensive Consultant Indonesia (SDCI), Sony Susmana, kepada detikOto, Minggu (24/12/2023).

Penggunaan safety belt untuk semua penghuni mobil juga menjadi kewajiban. Dengan memakai safety belt, ketika mobil terguling seperti kejadian Avanza ini maka badan tidak terlempar ke sana ke mari sehingga meminimalisir dampak fatal.

“Safety belt itu fitur pengaman yang utama. Memang tidak menjamin keselamatan, tapi paling tidak mengurangi risiko cedera. Tapi nggak manfaat juga pakai safety belt kalau ternyata ada beberapa orang yang nggak pakai, justru saat mobil terguling yang nggak pakai safety belt akan mencederai yang pakai safety belt. Nah pakai safety belt jangan cuma diklik buckle-nya aja tapi shoulder belt-nya harus dipastikan rapat ke badan,” jelas Sony.

Mengangkut penumpang melebihi kapasitas kendaraan juga mempengaruhi kinerja ban. Bahkan, jumlah penumpang yang melebihi kapasitas dapat menyebabkan ban pecah.

“Pastinya. Karena ban ada aturan maksimal load-nya yang tidak boleh diabaikan,” ucap Sony.

(rgr/mhg)



Sumber : oto.detik.com

Libur Nataru 2023 Makin Tenang, Bahkan untuk Pengendara Mobil Listrik



Jakarta

Toyota tahu apa yang menjadi prioritas pelanggannya, pelayanan terbaik sudah pasti menjadi jawabannya. Coba memenuhi kebutuhan pelanggannya, Toyota memastikan akan memberikan pelayanan terbaik selama libut Natal dan Tahun Baru 2023.

Dalam rilis yang diterima detikOto, berkolaborasi dengan jaringan dealer resmi Toyota, Layanan Siaga Toyota akan beroperasi pada 22 Desember 2023 – 1 Januari 2024. Dibalut menjadi Total Mobility Solution, Toyota Posko Siaga yang beroperasi selama 24 jam memberikan layanan servis berkala mobil Toyota dan perbaikan ringan yang masih dapat dilakukan di posko.

Khusus Toyota Bengkel Siaga, 297 bengkel resmi Toyota dan 5 Toyota Posko Siaga akan tetap beroperasi di hari libur Natal 2023 dan Tahun Baru 2024. Workshop Toyota siap memberikan layanan lengkap. Dengan jaringan bengkel resmi yang tersebar di sebagian besar wilayah Indonesia, pelanggan tidak akan menemui kesulitan ketika ingin servis berkala atau mobilnya mengalami masalah.


Toyota memastikan pula kendaraan elektrifikasi (xEV) pelanggan akan memperoleh layanan yang sama di Toyota Posko Siaga dan Toyota Bengkel Siaga. Selain itu, fasilitas charging station di 74 dealer resmi Toyota tetap akan buka sesuai jam operasional, termasuk di hari libur Natal dan Tahun Baru 2024 untuk Toyota Bengkel Siaga.

Jika terjadi masalah pada mobil pelanggan lebih berat, maka akan dibantu untuk melakukan perbaikan di bengkel resmi Toyota terdekat. Layanan Toyota Mobile Service juga disiagakan untuk ‘jemput bola’ mobil pelanggan yang mengalami masalah di sekitar area Toyota Posko Siaga.

Dengan biaya jasa dan genuine spare part sama dengan bengkel resmi Toyota, pelanggan memperoleh keuntungan tambahan yakni diskon biaya jasa 25% dan gratis TMO Wiper Fluid. Khusus untuk Toyota Posko Siaga Cikampek juga dapat melakukan layanan penggantian ban mobil.

Layanan Toyota Siaga Selam Libur NataruLayanan Toyota Siaga Selam Libur Nataru Foto: Dok. Toyota

Tersedia fasilitas yang begitu memanjakan pelanggan yang membawa serta anggota keluarga berupa ruang istirahat atau lounge yang nyaman, dilengkapi pendingin udara, wifi gratis, TV satelit, dan kursi pijat otomatis, dilengkapi kids corner dan game corner untuk anak tercinta.

Fasilitas Privilege Charging Spot dan Privilege Parking Spot di ASHTA Mal SCBD, Jakarta Selatan tetap beroperasi sesuai jam buka mal, di mana fasilitas Ultra Fast Charging (UFC) yang kini beroperasi di 1 rest area Jalan Tol Trans Jawa dan 2 dealer di Yogyakarta dan Sumatera siap menunjang mobilitas dan memperluas daya jelajah Battery Electric Vehicle (BEV) dan Plug-in Hybrid Electric Vehicle (PHEV) Toyota di momen libur Nataru.

“Dengan visi Total Mobility Solution, PT Toyota-Astra Motor (TAM) memastikan perjalanan liburan Nataru pelanggan dapat berlangsung dengan lancar dan tanpa kendala. Bersama jaringan value chain yang terpercaya, Toyota memberikan layanan terbaik kepada pelanggan di seluruh wilayah Indonesia di masa liburan Nataru tahun ini, termasuk kepada keluarga yang menggunakan kendaraan elektrifikasi Toyota yang semakin populer. Selamat berlibur menggunakan mobility solution Toyota dan silakan menikmati layanan after sales terbaik yang kami sediakan,” terang Marketing Director PT Toyota-Astra Motor (TAM), Anton Jimmi Suwandy.

Dalam kesempatan yang sama seorang pengendara menyampaikan pendapatnya mengenai kenyamanan berkendara saat libur natal dan tahun baru 2023 meski dirinya mengendarai mobil listrik dengan tujuan Jakarta-Purwokerto.

“Sekarang meski menggunakan mobil listrik, rasa aman dan nyaman sudah bisa dirasakan. Soalnya pengisian atau SPKLU sudah banyak, bahkan di Purwokerto saya menemui ada 3 titik pengisian baterai mobil listrik,” ujar Agri kepada detikOto.

Tips Aman saat Contraflow

Contraflow Diterapkan di Km 72-47 Tol Cikampek Arah Jakarta (Rumondang/detikcom)Ilustrasi saat Contraflow Diterapkan di Km 72-47 Tol Cikampek Arah Jakarta (Rumondang/detikcom) Foto: Contraflow Diterapkan di Km 72-47 Tol Cikampek Arah Jakarta (Rumondang/detikcom)

Pemerintah akan melakukan berbagai upaya untuk menjaga kelancaran dan ketertiban lalu lintas di masa libur Natal 2023 dan Tahun Baru 2024 (Nataru). Salah satu caranya adalah contraflow, di mana pihak kepolisian akan melakukan buka-tutup satu lajur berlawanan arah sesuai jadwal dan kondisi lapangan untuk mengurai kepadatan jalan.

Bagi detikers yang hendak keluar kota dan merayakan natal sekaligus berlibur ke luar kota, Auto2000 memberikan tips bagaimana caranya agar bisa aman melewati jalur contraflow.

“Di masa libur Nataru tahun ini, rencananya contraflow akan diterapkan di beberapa titik jalan tol. Kegiatan ini membutuhkan perhatian khusus karena akan berada di lajur milik orang lain. Salah sedikit saja, bisa fatal akibatnya. Untuk itu silakan pelajari tips mengemudi di jalur contraflow berikut ini,” jelas Aftersales Business Division Head Auto2000, Minggu (24/12/2023), Nur Imansyah Tara.

Berikut tips saat hendak melintasi jalur Contraflow:

1. Pelajari Jadwal dan Titik Contraflow

Sebelum melintas, detikers perlu mengetahui jadwal dan lokasi contraflow. Informasi mengenai aturan ini biasanya bisa didapatkan melalui social media atau operator jalan tol. Sebelum lajur lawan-arah pasti sudah ada rambu-rambu yang dipasang.

2. Pintu Keluar Tol Tidak Terlewati

Pada umumnya, jalur contraflow memiliki satu pintu masuk dan satu pintu keluar. Jika pintu gerbang keluar tol sudah terlewat, maka pengendara perlu melanjutkan perjalanan hingga jalur contraflow berakhir dan mencari pintu keluar jalan tol.

Melihat rute contraflow antara KM 47 – KM 87 Jalan Tol Jakarta Cikampek, artinya semua pintu tol antara titik tersebut akan terlewati kalau detikers memilih lajur contraflow. Termasuk interchange menuju Jalan Tol Cipularang tujuan Bandung yang berada di Dawuan KM 67.

3. Waspada bagi Pengguna Jalan Layang Tol MBZ

Jalan Layang Tol MBZ memiliki titik akhir di sekitar KM 47 Jalan Tol Cikampek. Sehingga, ada kemungkinan pengendara tidak bisa pindah ke lajur contraflow mengingat ada potensi tidak bisa memotong masuk ke aksesnya. Anda harus memperhitungkannya kalau ternyata perkiraan ini benar.

4. Persiapan di Lajur Kanan Sebelum Akses ke Contraflow

Ketika sudah mengetahui titik dan lokasi jalur contraflow, maka detikers perlu mempersiapkan kendaraan di lajur kanan. Bersiaplah sekitar 2 km sebelum pintu masuk jalur contraflow supaya tidak kelewatan atau melakukan manuver mendadak yang berbahaya.

Misalnya, jalur contraflow berada di KM 47, maka pengemudi harus bersiap mengambil lajur kanan saat berada di KM 45. Dengan demikian, arus lalu lintas kendaraan lain tidak akan terganggu dan tidak memicu kecelakaan. Nyalakan sein kanan saat jarak dengan akses masuk tinggal 500 meter.

5. Atur Kecepatan Mobil

Mobil tidak boleh terlalu cepat atau terlalu lambat di lajur lawan arah ini. Jika terlalu pelan, akan menghambat lalu lintas. Namun kalau terlalu cepat juga berbahaya mengingat berada di jalur mobil lain dari lawan arah. Idealnya, kecepatan kendaraan di jalur contraflow adalah 60 km/jam.

6. Jaga Jarak Aman

Pengendara harus menjaga jarak aman dengan kendaraan di depan. Terapkan teori tiga detik untuk menjaga jarak aman. Dengan menjaga jarak aman, dapat membuat AutoFamily mengantisipasi segala kemungkinan.

7. Tidak Dapat Berkunjung ke Posko Siaga 24 Jam Auto2000

Auto2000 mengoperasikan Posko Siaga 24 Jam yang berlokasi di Rest Area Km 57 Tol Jakarta – Cikampek antara 22 Desember 2023 – 1 Januari 2024. Artinya, kalau AutoFamily memilih melewati contraflow dari arah Jakarta, tidak dapat berkunjung ke posko tersebut.

8. Hindari Keluar Jalur Contraflow

Pengendara akan langsung berhadapan dengan kendaraan lain dari arah berlawanan sehingga memiliki tingkat bahaya tinggi. Apabila ada kendaraan yang keluar dari jalur contraflow ataupun sebaliknya, tentu sangat berbahaya.

9. Perhatikan Kondisi Sopir dan Penumpang

Metode safety driving perlu diterapkan selama melintasi jalur lawan-arah. Yang terutama adalah jangan main ponsel atau hal yang mengalihkan perhatian. Fokus dan waspada dengan melihat ke arah depan, sisi kanan dan kiri lewat spion, dan sesekali melihat ke arah belakang.

Selain itu, pastikan AutoFamily dalam kondisi prima dan tidak mengantuk agar lebih waspada saat hendak memasuki jalur contraflow yang berjarak sekitar 40 km itu. Pastikan pula penumpang tidak ada kebutuhan ke toilet dan bahan bakar mencukupi.

10. Mobil Dalam Kondisi Sehat

Karena hanya memanfaatkan satu lajur jalan dan tidak bisa kembali ke lajur normal, posisi berhenti mobil AutoFamily yang mogok akan langsung memblokade arus lalu lintas, bahkan bisa berhenti total jika tidak ada solusinya.

Pastikan mobil dalam kondisi sehat sebelum memutuskan untuk masuk ke jalur ini. Jangan memaksakan untuk melewatinya kalau terdeteksi ada potensi masalah. Sebaiknya tetap lewat jalur normal dan berkunjung ke Posko Siaga 24 Jam Auto2000 di Rest Area KM 57 untuk pemeriksaan.

“Berkendara di jalur contraflow membutuhkan mobil dan pengemudi yang sehat dan andal. Untuk itu persiapkan fisik sebelum pergi libur Nataru dan pastikan mobil dalam kondisi sehat supaya tidak memicu masalah. Silakan berkunjung ke Posko Siaga 24 Jam Auto2000 buat pengendara yang ingin servis berkala dan mengecek kondisi mobil dengan benefit gratis TMO Wiper Fluid,” tutup Nur Imansyah Tara.

Urusan Toyota lebih mudah, sejalan dengan momen Liburan Nataru Auto2000 mengoperasikan Posko Siaga 24 Jam untuk mendampingi perjalanan libur Nataru pelanggan. Sebagai bagian dari Holiday Campaign Program, Posko Siaga 24 Jam akan beroperasi antara 22 Desember 2023 – 1 Januari 2024 di lokasi berikut ini:

• Posko Siaga Cikampek (Rest Area Km 57 Tol Jakarta – Cikampek)
• Posko Siaga Probolinggo (Rest Area Utama Raya Tol Trans Jawa)
• Posko Siaga Banten (SPBU 34.42409 Banten)

(lth/rgr)



Sumber : oto.detik.com

Apa Itu Kiprok? Ini Fungsi dan Ciri-cirinya Saat Sudah Rusak


Jakarta

Sepeda motor terdiri dari banyak macam komponen, salah satunya adalah kiprok. Peranti yang satu ini memiliki fungsi penting bagi sistem kelistrikan motor.

Sama seperti komponen motor lainnya, seiring penggunaan kiprok lama-lama akan rusak dan harus diganti. Jika kamu tak segera mengganti kiprok, hal ini dapat mempengaruhi kelistrikan sepeda motor.

Lantas, apa fungsi kiprok di sepeda motor? Lalu seperti apa ciri-ciri jika kiprok sudah mulai rusak? Simak pembahasannya dalam artikel ini.


Fungsi Kiprok

Kiprok atau disebut rectifier regulator adalah komponen kelistrikan di sepeda motor yang memiliki peran krusial. Mengutip laman Suzuki, kiprok berpengaruh besar terhadap keawetan aki motor.

Fungsi utama kiprok adalah menstabilkan arus dan tegangan yang mengalir dan selanjutnya dialihkan ke aki. Apabila arus listrik ke aki terlalu besar, hal ini menyebabkan over charge.

Begitu pun dengan arus yang mengalir ke aki terlalu kecil, hal tersebut menyebabkan aki jadi mudah tekor. Oleh sebab itu, tegangan dan arus yang mengalir ke aki perlu seimbang.

Fungsi lain dari kiprok adalah mengubah arah arus menjadi satu arah. Jadi, arus AC (Alternating Current) yang dihasilkan oleh spul kemudian diubah menjadi arus DC (Direct Current). Hal ini terjadi karena arus yang masuk ke aki harus dalam keadaan arus DC.

Kiprok juga berfungsi untuk menstabilkan arus ke lampu sepeda motor. Apabila arus yang masuk terlalu berlebih, kiprok dapat mengaturnya secara otomatis agar lampu tidak mudah putus.

Komponen di Dalam Kiprok

Dilansir laman Astra Motor, kiprok terdiri dari berbagai macam komponen di dalamnya, yaitu:

  • Resistor
  • Dioda
  • IC
  • Transistor

Komponen tersebut menjadi penghubung dengan spul dan mengarahkan arus listrik. Apabila terdapat kerusakan di kiprok, hal ini dapat mempengaruhi kelistrikan sepeda motor.

Ciri-ciri Kiprok Sudah Rusak

Seperti komponen motor lainnya, seiring waktu kiprok dapat mengalami kerusakan. Hal tersebut disebabkan oleh sejumlah faktor, seperti kurang perawatan atau memang sudah aus sehingga perlu diganti.

Namun, banyak pengendara yang kurang ngeh kalau kiprok sudah rusak. Lantas, apa ciri-ciri kiprok mulai rusak? Simak di bawah ini:

1. Lampu Motor Beberapa Kali Mati

Ciri-ciri kiprok sudah rusak yang pertama adalah lampu motor beberapa kali mati. Biasanya, kondisi ini terjadi saat kamu tengah melaju dalam kecepatan tinggi. Alhasil, kiprok tidak bisa membatasi tegangan arus yang masuk ke lampu dan akhirnya menyebabkan lampu putus.

2. Sepeda Motor Tiba-tiba Mogok

Apabila sepeda motor tiba-tiba mogok, hal ini bisa disebabkan oleh kiprok yang sudah rusak. Sebab, kiprok yang berfungsi mengalirkan arus listrik ke aki sudah tidak optimal, sehingga tegangan aki menjadi drop dan sepeda motor bisa mogok bahkan mati total.

3. Komponen Aki Tekor

Tanda-tanda selanjutnya adalah komponen aki sudah tekor. Ketika komponen kelistrikan rusak, hal ini membuat input listrik tidak bisa menutup kelistrikan motor secara sempurna.

Dampaknya, listrik di dalam baterai menjadi terkuras sehingga menyebabkan aki jadi drop. Alhasil, kamu akan kesulitan untuk menyalakan motor, lampu terlihat redup, dan klakson yang mengeluarkan suara sember.

Tak hanya aki yang tekor, kondisi ini juga terjadi akibat kiprok sudah rusak. Maka dari itu, bila terjadi masalah di kelistrikan jangan terburu-buru mengganti aki, sebaiknya cek dahulu komponen kiprok apakah masih bagus atau sudah aus.

Itu dia fungsi kiprok pada sepeda motor serta ciri-cirinya saat sudah rusak. Semoga artikel ini dapat membantu detikers agar selalu merawat kiprok.

(ilf/fds)



Sumber : oto.detik.com

Tips Mengemudi Aman di Jalur Contraflow



Jakarta

Pemerintah melakukan berbagai upaya untuk menjaga kelancaran dan ketertiban lalu lintas di masa libur Natal 2023 dan Tahun Baru 2024 (Nataru). Salah satu caranya adalah contraflow, di mana pihak kepolisian akan melakukan buka-tutup satu lajur berlawanan arah sesuai jadwal dan kondisi lapangan untuk mengurai kepadatan jalan. Gimana cara aman mengemudi di jalur contraflow.

Dijelaskan Auto2000 dalam keterangan resminya, ada beberapa tips mengemudi aman saat melewati jalur contraflow. Apa saja?

1. Pelajari Jadwal dan Titik Contraflow


Sebelum melintas, Anda perlu mengetahui jadwal dan lokasi contraflow. Informasi mengenai aturan ini biasanya bisa didapatkan melalui social media atau operator jalan tol. Sebelum lajur lawan-arah pasti sudah ada rambu-rambu yang dipasang.

2. Pintu Keluar Tol Tidak Terlewati

Pada umumnya, jalur contraflow memiliki satu pintu masuk dan satu pintu keluar. Jika pintu gerbang keluar tol sudah terlewat, maka Anda perlu melanjutkan perjalanan hingga jalur contraflow berakhir dan mencari pintu keluar jalan tol.

Melihat rute contraflow antara KM 47 – KM 87 Jalan Tol Jakarta Cikampek, artinya semua pintu tol antara titik tersebut akan terlewati jika Anda memilih lajur contraflow. Termasuk interchange menuju Jalan Tol Cipularang tujuan Bandung yang berada di Dawuan KM 67.

3. Waspada bagi Pengguna Jalan Layang Tol MBZ

Jalan Layang Tol MBZ memiliki titik akhir di sekitar KM 47 Jalan Tol Cikampek. Sehingga, ada kemungkinan Anda tidak bisa pindah ke lajur contraflow mengingat ada potensi tidak bisa memotong masuk ke aksesnya. Anda harus memperhitungkannya kalau ternyata perkiraan ini benar.

4. Persiapan di Lajur Kanan Sebelum Akses ke Contraflow

Ketika sudah mengetahui titik dan lokasi jalur contraflow, maka Anda perlu persiapkan kendaraan di lajur kanan. Bersiaplah sekitar 2 km sebelum pintu masuk jalur contraflow supaya tidak kelewatan atau melakukan manuver mendadak yang berbahaya.

Misalnya, jalur contraflow berada di KM 47, maka pengemudi harus bersiap mengambil lajur kanan saat berada di KM 45. Dengan demikian, arus lalu lintas kendaraan lain tidak akan terganggu dan tidak memicu kecelakaan. Nyalakan sein kanan saat jarak dengan akses masuk tinggal 500 meter.

5. Atur Kecepatan Mobil

Mobil tidak boleh terlalu cepat atau terlalu lambat di lajur lawan arah ini. Jika terlalu pelan, akan menghambat lalu lintas. Namun kalau terlalu cepat juga berbahaya mengingat berada di jalur mobil lain dari lawan arah. Idealnya, kecepatan kendaraan di jalur contraflow adalah 60 km/jam.

6. Jaga Jarak Aman

Anda harus menjaga jarak aman dengan kendaraan di depan. Terapkan teori tiga detik untuk menjaga jarak aman. Dengan menjaga jarak aman, Anda dapat mengantisipasi segala kemungkinan.

7. Hindari Keluar Jalur Contraflow

Mobil Anda akan langsung berhadapan dengan kendaraan lain dari arah berlawanan, sehingga memiliki tingkat bahaya tinggi. Apabila ada kendaraan yang keluar dari jalur contraflow ataupun sebaliknya, tentu sangat berbahaya.

8. Perhatikan Kondisi Pengemudi dan Penumpang

Metode safety driving perlu diterapkan selama melintasi jalur lawan-arah. Yang terutama adalah jangan main ponsel atau hal yang mengalihkan perhatian. Fokus dan waspada dengan melihat ke arah depan, sisi kanan dan kiri lewat spion, dan sesekali melihat ke arah belakang.

Selain itu, pastikan Anda dalam kondisi prima dan tidak mengantuk agar lebih waspada saat hendak memasuki jalur contraflow yang berjarak sekitar 40 km itu. Pastikan pula penumpang tidak ada kebutuhan ke toilet dan bahan bakar mencukupi.

9. Pastikan Mobil Dalam Kondisi Sehat

Karena hanya memanfaatkan satu lajur jalan dan tidak bisa kembali ke lajur normal, posisi berhenti mobil Anda yang mogok akan langsung memblokade arus lalu lintas, bahkan bisa berhenti total jika tidak ada solusinya.

(lua/riar)



Sumber : oto.detik.com

Perhatikan Ini Biar Nggak Boncos Kena Denda di Tol saat Liburan Akhir Tahun



Jakarta

Pengendara yang mengakses jalan tol perlu memperhatikan beberapa hal. Jangan sampai karena kesalahannya sendiri justru bikin rugi. Sebab, ada yang sampai kena tarif jalan tol dua kali lipat.

Jika kamu melakukan road trip akhir tahun melewati jalan tol, ada beberapa hal yang dilarang. Aturan berkendara di jalan tol tertuang di Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 15 Tahun 2005 tentang Jalan Tol. Di Pasal 41 ada sejumlah ayat yang melarang sejumlah aktivitas di jalan tol.

Seperti pada ayat 1 dikatakan (b) lajur kanan hanya diperuntukkan bagi kendaraan yang bergerak lebih cepat dari kendaraan yang berada pada lajur kiri, sesuai kecepatan yang ditetapkan, dan (d) jalan tol tak dapat digunakan untuk menarik/menderek/mendorong kendaraan, kecuali menggunakan penarik/penderek/pendorong yang disediakan oleh Badan Usaha, serta (e) jalan tol tidak dapat digunakan untuk menaikkan/menurunkan penumpang dan/atau barang dan/atau hewan.


Kemudian pada ayat 2 juga disebutkan bahwa bahu jalan hanya boleh (a) digunakan bagi arus lalu lintas pada keadaan darurat, (b) diperuntukkan bagi kendaraan berhenti darurat. Lanjut pada ayat 3 dikatakan bahwa median jalan tol (b) tidak dapat digunakan untuk kepentingan berhenti darurat dan (c) tidak dapat digunakan untuk memotong atau melintas median, kecuali dalam keadaan darurat.

Sementara itu pada Pasal 42 juga diatur secara tegas bahwa di sepanjang jalan tol, pengendara dilarang membuang benda apa pun, baik disengaja, maupun tidak disengaja.

Pengendara juga dilarang putar balik di jalan tol. Kalau melakukan putar balik, ada sanksi denda dua kali tarif tol jarak terjauh.

Aturan larangan putar balik di jalan tol tertuang dalam Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 15 Tahun 2005 tentang Hak dan Kewajiban Pengguna Jalan Tol. Pada Pasal 86 ayat 2 disebutkan, pengguna jalan tol wajib membayar denda sebesar dua kali tarif tol jarak terjauh pada suatu ruas jalan tol dengan sistem tertutup dalam hal:

(a). pengguna jalan tol tidak dapat menunjukkan bukti tanda masuk jalan tol pada saat membayar tol;

(b). menunjukkan bukti tanda masuk yang rusak pada saat membayar tol; atau

(c). tidak dapat menunjukkan bukti tanda masuk yang benar atau yang sesuai dengan arah perjalanan pada saat membayar tol.

Sesuai aturan itu, pengguna jalan tol juga disarankan hanya memakai satu kartu e-toll yang sama saat transaksi di gerbang tol masuk maupun keluar. Jasa Marga melalui buku saku digital mengenai liburan akhir tahun menyarankan, saldo e-toll minimal Rp 500.000 untuk perjalanan Jakarta-Semarang dan minimal Rp 1 juta untuk perjalanan Jakarta-Surabaya.

Batas Kecepatan

Selain larangan-larangan itu, pengendara di jalan tol juga dilarang memacu kendaraan melebih batas kecepatan yang sudah ditetapkan. Batas kecepatan kendaraan diatur di dalam Undang-Undang nomor 22 tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan. Lebih detailnya tercantum dalam pasal 21, dijelaskan batas kecepatan ditentukan berdasarkan kawasannya.

Khusus untuk jalan bebas tol, batas kecepatan paling rendah ditetapkan dengan batas absolut 60 km/jam dalam kondisi arus bebas dan paling tinggi 100 km/jam. Penetapan batas kecepatan itu sudah memperhitungkan berbagai faktor seperti frekuensi kecelakaan, fatalitas, kondisi permukaan jalan, serta usulan masyarakat.

Perlu diketahui, di beberapa ruas jalan tol sudah terdapat kamera ETLE yang bisa membaca kecepatan kendaraan. Jika kecepatan melebihi batas maksimal, siap-siap ‘surat cinta’ dari kepolisian akan dikirimkan ke rumah. Dendanya lumayan, sesuai Undang-Undang No. 22 Tahun 2009, jika melanggar bats kecepatan maka akan dikenakan sanksi denda maksimal Rp 500 ribu.

(rgr/lth)



Sumber : oto.detik.com