Category Archives: Uang

8 Tips Mengatur Keuangan untuk Pasangan yang Baru Menikah


Jakarta

Pernikahan adalah awal dari petualangan baru, dan satu hal yang perlu diperhatikan dengan serius adalah manajemen keuangan bersama. Pasangan yang baru menikah sering kali dihadapkan pada tantangan finansial yang membutuhkan kerja sama dan komunikasi yang baik.

Tak jarang, kondisi memaksa sepasang suami dan istri harus meminjam dana untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Misalnya, ke pinjaman online cepat cair, seperti Tunaiku, yang sudah berizin dan diawasi Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

Nah, berikut adalah beberapa tips keuangan yang dapat membantu pasangan menciptakan fondasi keuangan yang kuat untuk masa depan bersama.


1. Buatlah Anggaran Bersama

Setiap pasangan perlu memiliki pemahaman yang jelas tentang pendapatan dan pengeluaran mereka. Dengan membuat anggaran bersama, pasangan dapat mengidentifikasi area-area di mana mereka dapat menghemat atau mengalokasikan lebih banyak sumber daya. Langkah ini membantu mencegah konflik dan memberikan gambaran yang jelas tentang keuangan keluarga.

2. Darurat Keuangan

Selalu penting untuk memiliki tabungan darurat. Pasangan dapat membuat target tabungan yang dapat dicapai bersama-sama, misalnya, setara dengan tiga hingga enam bulan biaya hidup. Hal ini memberikan perlindungan finansial jika terjadi kejadian tak terduga, seperti kehilangan pekerjaan atau biaya medis yang mendesak.

3. Bagi Tanggung Jawab Keuangan

Seiring waktu, pasangan dapat menentukan peran dan tanggung jawab masing-masing dalam manajemen keuangan. Mungkin salah satu dari mereka lebih ahli dalam investasi, sementara yang lainnya lebih terampil dalam mengelola anggaran sehari-hari. Kolaborasi dalam hal ini dapat meningkatkan efisiensi dan meminimalkan potensi konflik.

4. Prioritaskan Utang

Banyak pasangan baru menikah membawa utang ke dalam pernikahan mereka. Mulailah dengan meninjau utang tersebut dan membuat rencana pembayaran yang teratur. Termasuk jika memiliki utang dari pinjaman online terpercaya, seperti Tunaiku. Menyelesaikan utang dapat memberikan kebebasan finansial dan menciptakan dasar keuangan yang lebih stabil.

5. Rencanakan Masa Depan Bersama

Pasangan harus memiliki visi yang jelas tentang tujuan keuangan jangka panjang mereka. Apakah itu pembelian rumah, pendidikan anak, atau pensiun, merencanakan bersama-sama membantu pasangan tetap fokus dan termotivasi untuk mencapai tujuan tersebut.

6. Asuransi

Melindungi diri dari risiko finansial dengan asuransi adalah langkah yang bijak. Asuransi jiwa, kesehatan, dan asuransi perlindungan pendapatan dapat memberikan ketenangan pikiran dan melindungi pasangan dari kemungkinan risiko tak terduga.

7. Investasi Bersama

Menginvestasikan uang bersama-sama dapat menjadi cara yang efektif untuk membangun kekayaan. Pasangan dapat mencari nasihat profesional atau melakukan riset bersama untuk menemukan jenis investasi yang sesuai dengan tujuan keuangan mereka.

8. Komunikasi Terbuka

Komunikasi adalah kunci dalam manajemen keuangan bersama. Pasangan harus merasa nyaman untuk membahas kekhawatiran atau perubahan dalam situasi keuangan mereka. Pertemuan rutin untuk membahas perkembangan keuangan dapat membantu mencegah konflik.

Dengan mengimplementasikan tips keuangan ini, pasangan yang baru menikah dapat membentuk fondasi keuangan yang sehat dan kuat. Pemahaman, kerjasama, dan komitmen untuk mencapai tujuan keuangan bersama-sama akan membantu mereka menghadapi tantangan finansial dan meraih keberhasilan dalam perjalanan keuangan mereka sebagai pasangan yang bersatu.

(Content Promotion/Tunaiku)



Sumber : finance.detik.com

Begini Cara Atur Keuangan buat Suami Istri Bekerja


Jakarta

Masalah keuangan menjadi salah satu pemicu konflik dalam rumah tangga. Untuk itu, mengelola keuangan yang baik menjadi satu kunci pernikahan yang bahagia.

Sayangnya, mengelola keuangan tidak semudah yang dibayangkan. Mengelola keuangan dengan satu sumber penghasilan saja terkadang memicu perdebatan. Apalagi dengan dua sumber penghasilan di mana suami istri bekerja. Lantas bagaimana mengelola keuangan saat suami istri kerja?

Perencana Keuangan Rista Zwestika menyarankan agar menggabungkan kedua pendapatan antara suami dan istri untuk memenuhi kebutuhan rumah tangga. Hal ini dilakukan untuk menghindari konflik dan perdebatan antara siapa yang pendapatan lebih besar.


“Biar nggaj terjadi huru-hara siapa pendapatan yang lebih besar. Antisipasinya ya digabungkan antara keuangan suami, keuangan istri disatukan buat kebutuhan rumah tangga. jadi nggak ada lagi tuh pendapatan Ayah pendapatan Bunda, yang ada pendapatan rumah tangga,” kata Rista dalam acara “Ngobrolin Literasi Keuangan, Karir, Keluarga untuk Bekal Masa Depan, di Bogor, Jumat (8/12/2023)

Kemudian, mengaturnya bersama-sama. Selain itu, Rista bilang perlunya menyisihkan anggaran untuk kebutuhan/keinginan suami dan istri masing-masing.

Adapun pola keuangan yang lain. Di antaranya, membagi penghasilan. Misalnya, pengeluaran rumah tangga sebesar Rp 5 juta lalu membagi pengeluaran secara rata.

“Kemudian yang ketiga keuangan masing-masing. Ada yang keuangan suami untuk kebutuhan rumah tangga. Keuangan istri untuk keuangan jangka panjang atau pendek, misalnya bayar utang,” imbuhnya.

Menurutnya, yang paling penting adalah bagaimana mengatur pengeluaran dengan skala prioritas, mulai dari kewajiban, kebutuhan, hingga keinginan. Jangan sampai terbalik.

Dia menegaskan apapun pilihan pola mengatur keuangan harus sesuai dengan kesepakatan bersama.

Lihat juga Video ‘Tips Kelola Finansial bersama Pasangan menuju Pernikahan’:

[Gambas:Video 20detik]

(kil/kil)



Sumber : finance.detik.com

Yakin Keuanganmu Sudah Sehat? Ini Ciri-cirinya


Jakarta

Setiap orang tentunya ingin berada dalam kondisi finansial yang stabil. Sayangnya, keinginan tersebut sulit terwujud karena tak banyak orang menjaga kesehatan keuangannya.

Cara mengatur keuangan yang keliru dapat terjerumus pada keuangan yang tak sehat. Lantas apa saja yang perlu dilakukan agar keuangan menjadi sehat?

Perencana Keuangan Rista Zwestika mengatakan mengatur keuangan menjadi salah satu cara agar keuangan tetap sehat. Selain itu, perlunya menentukan skala prioritas untuk pengeluaran, mulai dari pengeluaran yang wajib, kebutuhan, dan keinginan.


“Nah ini kesehatan keuangan itu tadi diatur keuangannya. Kalau sudah dibuat anggaran, wajib tahu punya kewajiban apa aja, butuh apa aja, keinginan apa aja,” kata Rista dalam acara Ngobrolin Literasi Keuangan, Karir, Keluarga untuk Bekal Masa Depan, di Bogor, Jumat (8/12/2023).

Kemudian, mempunyai utang atau berutang. Rista menjelaskan banyak orang yang salah mengira bahwa seseorang tidak boleh berutang.

Padahal, berutang juga diperlukan apabila untuk hal yang produktif, bukan konsumtif. Utang produktif yang dimaksud adalah berutang, tapi bisa mendapatkan tambahan uang dari hasil berutang tersebut.

Dia mencontohkan misalkan membeli handphone dengan kredit. Namun, handphone tersebut digunakan untuk membuka usaha sehingga menambah penghasilan.

“Yang ketiga dana darurat kalau nggak ada dana darurat ini repot. Dana darurat menjadi salah satu tanda dalam kondisi keuangan yang sehat. Jadi, dana daruratnya perlu ditingkatkan kalau mau bebas finansial,” imbuhnya.

Yang terakhir mempunyai asuransi. Menurutnya, banyak orang runtuh kekayaannya karena biaya rumah sakit yang tidak sedikit. Untuk itu, penting mempunyai asuransi agar keuangan makin sehat.

Simak juga Video ‘Tips Kelola Finansial bersama Pasangan menuju Pernikahan’:

[Gambas:Video 20detik]

(kil/kil)



Sumber : finance.detik.com

4 Tips Mengatur Keuangan Keluarga, Biar Tiap Bulan Aman


Jakarta

Ibu sering kali disebut sebagai Menteri Keuangan keluarga karena berperan penting dalam mengatur keuangan.

Untuk itu juga perlu tahu cara mengatur keuangan yang baik dan benar. Perencana Keuangan Rista Zwestika memberikan Tips mengatur keuangan tersebut.

Pertama, perlu menentukan skala prioritas untuk pengeluaran, mulai dari pengeluaran yang wajib, kebutuhan, dan keinginan.


“Nah ini kesehatan keuangan itu tadi diatur keuangannya. Kalau sudah dibuat anggaran, wajib tahu punya kewajiban apa aja, butuh apa aja, keinginan apa aja,” kata Rista dalam acara Ngobrolin Literasi Keuangan, Karir, Keluarga untuk Bekal Masa Depan, di Bogor, Jumat (8/12/2023).

Kedua, mempunyai utang atau berutang. Rista menjelaskan banyak orang yang salah mengira bahwa seseorang tidak boleh berutang.

Padahal, berutang juga diperlukan apabila untuk hal yang produktif, bukan konsumtif. Utang produktif yang dimaksud adalah berutang, tapi bisa mendapatkan tambahan uang dari hasil berutang tersebut.

Dia mencontohkan, membeli handphone dengan kredit. Namun, handphone tersebut digunakan untuk membuka usaha sehingga menambah penghasilan.

Ketiga, dana darurat. Kalau nggak ada dana darurat ini repot.

“Dana darurat menjadi salah satu tanda dalam kondisi keuangan yang sehat. Jadi, dana daruratnya perlu ditingkatkan kalau mau bebas finansial,” terang Rista.

Keempat, mempunyai asuransi. Menurutnya, banyak orang runtuh kekayaannya karena biaya rumah sakit yang tidak sedikit. Untuk itu, penting mempunyai asuransi agar keuangan makin sehat.

Saksikan Video: KuTips: Tips Jawab Pertanyaan ‘Mau Gaji Berapa’ Saat Interview Kerja

Lihat juga Video: Menkeu Pegang Rp 616 T, Jokowi: Napas Panjang Sampai 2024 Masih Aman

[Gambas:Video 20detik]

(hns/hns)



Sumber : finance.detik.com

Kok Bisa Baru Gajian Sudah Habis Lagi?


Jakarta

Gajian memang hari yang paling ditunggu-tunggu. Namun, baru beberapa hari gajian, tak terasa uang sudah habis. Pernahkah Anda merasa demikian? Mungkin jawabannya ‘Tentu saja’.

Mungkin banyak dari Anda yang bertanya-tanya ke mana uang tersebut melayang. Tanpa disadari, Anda sering melakukan hal-hal kecil yang membuat gaji cepat habis. Maka muncul lah pertanyaan “kenapa sih kok uang cepat habis?”

Jadi baru hari ini ada di kantong, besoknya sudah habis. Baru sebentar masuk tabungan, besoknya sudah habis. Jadi rekening tabungan hanya ‘numpang lewat’ saja. Akhirnya di rekening tabungan anda hanya ada sisa minimum saldo. Inilah problem banyak orang, dan coba kita bahas mengapa uang cepat sekali berlalu.


Kurang Pendidikan Finansial

Kita harus mengakui bersama bahwa sedari kecil tidak ada yang namanya pendidikan finansial secara formal dari jenjang pendidikan manapun, termasuk saat kuliah. So ketika sudah mulai dewasa dan bisa menghasilkan uang sendiri, apa yang terjadi?

Tentu kita bisa lihat sendiri hasilnya seperti apa. Ini ketika single lho, mungkin masih dianggap biasa saja ketika uang cepat habis, maka berlanjutnya ketika memasuki dunia pernikahan, di mana menggabungkan dua pola pikir dan karakter yang berbeda, tentu berpotensi bermasalah nantinya. Ini salah satu masalah yang kerap kali dihadapi oleh setiap keluarga.

Apakah masalah keuangan selesai sampai di sini? Oohh tentu tidak. masih ada yang perlu disiapkan, seperti biaya saat masa pensiun nanti. Kita harus sudah mulai menyiapkan sedini mungkin.

Bila kita tidak siapkan, yang terjadi apakah akan mengandalkan dari anak? Itu pun kalau anaknya bisa berbakti kepada orang tuanya. Kalau tidak bisa bagaimana? Anaknya punya kehidupan masing-masing.

Akhirnya di masa tua pun hidup dengan kekurangan dan berbelas kasihan dari orang lain. Banyak orang yang seperti itu dan tentu kita tidak ingin terjadi pada hidup kita kan.

Masalah keuangan seperti ini bisa terjadi pada siapa saja. Masalah keuangan terjadi tidak memandang besar kecilnya penghasilan. Seberapa besarpun penghasilan anda, bila tidak memiliki pengetahuan dalam mengelola keuangan, hasilnya akan sama saja yaitu numpang lewat bahkan bisa minus sekalipun.

Coba kita tengok beberapa public figure yang memiliki penghasilan besar namun pada akhirnya jatuh akibat terlilit utang. Awalnya hanya untuk minum, berlanjut membeli jam tangan mewah, beli baju mahal dan selalu makan siang di tempat berkelas yang pada akhirnya menggerus pendapatannya terus menerus.

Seberapapun banyaknya uang tetap akan habis. Jadi ketika penghasilan anda Rp 10 juta dalam sebulan, maka akan habis juga. So inilah yang harus kita pahami bersama, bukan besar kecilnya penghasilan yang kita terima, tapi bagaimana kita mengelola pendapatan saat ini.

Penghasilan Rp 50 juta per bulan, masih kurang. Anda tahu masalahnya di mana? Masalahnya adalah masih minim pendidikan finansial yang diterima masyarakat. Pendidikan finansial bisa melalui artikel ini, buku hingga mengikuti training.

Lalu ada yang nyeletuk, apakah memiliki pendidikan finansial yang baik menjadi jaminan keuangan seseorang pasti baik bahkan kaya raya? Maka saya akan menjawab dengan pertanyaan balik, apakah kuliah di kampus unggulan dan menjadi sarjana dengan nilai tinggi menjadi jaminan seseorang untuk memiliki karir baik?

Nah tentu jawaban belum tentu kan. Ya dengan kita kuliah, itu menjadi salah satu cara untuk meningkatkan pergaulan, karakter yang menjadi penunjang dalam karir nanti. Begitu juga pendidikan finansial yang baik menjadi salah satu cara kita untuk memilih produk keuangan yang tepat dan sesuai hingga pada akhirnya menjadi faktor pendukung dalam mengambil keputusan finansial.

Apa lagi alasannya? Klik halaman berikutnya.

Gaya Hidup

Di atas sudah disinggung berkali-kali bahwa yang menentukan keuangan anda bukan berdasarkan besar kecil penghasilan, pengetahuan dan kemampuan anda dalam mengelola keuangan. Nahh coba dibayangkan bila tidak memiliki pendidikan finansial yang oke dan berlanjut dengan ikut gaya hidup yang konsumtif seperti contoh public figure tadi, apa jadinya keuangan kita?

Hal yang harus kita pahami adalah jangan sampai terjerat gaya hidup konsumtif. Karena sebesar-besarnya gaji yang anda dapat, tak akan cukup untuk menutupi gaya hidup. Namun saat ini di masyarakat kita terjadi beberapa hal yang mencengangkan lho seperti menunjukkan potong rambut di salon desainer papan atas di mall mewah, atau berlibur ke Raja Ampat hingga Maldives.

Ya memang Liburan saat ini sudah menjadi kebutuhan kita semua di tengah penatnya dan kesibukkan dalam bekerja. Namun seakan menjadi sebuah hal yang begitu miris ketika melihat teman-teman yang berlibur ke berbagai pelosok daerah dengan bermodalkan keuangan yang belum baik alias mengandalkan utang. Umumnya mereka memaksakan ego untuk berlibur dan mencari cara untuk mendapatkan pinjaman uang demi menambal keuangan yang bocor.

Inilah yang membuat gaji terkuras dengan mudah, yang membuat uang anda cepat habis, tanpa terasa. Tadi baru disinggung mengenai liburan lho, belum hal lain seperti elektronik, gadget hingga fashion dan semua bisa didapatkan dengan mudah melalui handphone anda.

Semua berada dalam genggaman tangan anda. Belum lagi godaan akan cicilan dengan bunga 0% plus mendapatkan cashback sekian persen. Wah menyenangkan sekali rasanya. Dan bila kita berjalan ke pusat pembelanjaan, di mana setiap supermarket besar atau bagian elektroniknya pasti terdapat booth pembiayaan yang menawarkan cicilan ringan dengan modal KTP saja.

Iya hanya modal KTP saja dan tentu ada ‘pemanis’ lainnya yaitu ‘proses cepat, bunga ringan, hanya 10 menit’. Iya apa iya?? Pasti anda sering melihat hal yang seperti ini bukan. Pada akhirnya anda membeli produk tersebut. Entah benar karena kebutuhan atau karena keinginan saja.
Melihat kemudahan tersebut, apakah ini menjadi gaya hidup anda saat ini?

Penipuan

Setelah pendidikan finansial yang kurang serta dipengaruhi oleh gaya hidup, hal ketiga yang dapat membuat keuangan anda cepat habis adalah anda kena tipu atau terjadi penipuan terhadap diri anda.

Tentu anda pernah mendengar cerita para pahlawan devisa kita yang berjuang di luar negeri untuk mendapatkan uang, saat mereka kembali ke Indonesia dengan membawa uang yang cukup banyak, namun hanya bertahan beberapa bulan saja.

Ketika mereka pulang, mereka ditawarkan sebuah penawaran menarik untuk menyimpan uang mereka di koperasi atau diinvestasikan ke bisnis, namun itu semua berkedok money game atau biasa kita kenal investasi bodong.

Setelah mengalami peristiwa seperti tersebut, tentu mereka akan stress dan berpikir untuk kembali merantau kerja di negeri orang lagi entah sampai kapan. Ini baru dari para pahlawan devisa kita lho.

Tentu kita pernah mendengar para pensiunan yang mendapatkan pesangon cukup besar. Ketika mereka mendapatkan dana pensiunan yang cukup besar, ratusan sampai miliaran rupiah, tiba-tiba mereka kena tipu dengan model yang sama juga seperti tadi. Maksud hati ingin pensiun yang tenang dan damai, ini malah stress karena uangnya sudah habis total.

Tidak hanya para pensiunan lho yang menjadi korban, anggotan TNI, POLRI aktif juga menjadi korban bahkan anggota dewan pun menjadi korban kasus penggandaan uang.

Maka sangat terbuka kemungkinan uang anda tergerus habis karena tergiur oleh iming-iming yang wow tadi, semua kembali lagi pada kurangnya pendidikan finansial yang kita terima. Maka jangan ragu untuk terus belajar, kapan pun dan di manapun untuk mencapai keuangan yang lebih baik.

Disclaimer: artikel ini merupakan kiriman dari mitra yang bekerja sama dengan detikcom. Redaksi detikcom tidak bertanggung jawab atas isi artikel yang dikirim oleh mitra. Tanggung jawab sepenuhnya ada di penulis artikel.

(fdl/fdl)



Sumber : finance.detik.com

Mau Mulai Investasi di 2024? Hindari 3 Kesalahan Ini!


Jakarta

Awal tahun merupakan momen yang tepat untuk memulai hal baru, salah satunya berinvestasi. Sama halnya dengan capaian atau ‘goals’ pada umumnya, memulai investasi pada awal tahun berujung kandas karena tidak konsisten.

Perencana keuangan dari Tata Dana, Teja Sari, membagikan tiga kesalahan yang sering dilakukan ketika memulai investasi. Apa yang harus dihindari saat memulai berinvestasi? Yuk simak di sini:

Mulai dengan jumlah yang besar


Salah satu cara agar konsisten memulai berinvestasi adalah dengan menanam uang dengan nilai yang kecil. Nilai yang besar tanpa perhitungan tepat meningkatkan risiko kerugian. Alhasil, investasi tidak berlanjut, bahkan dompet berujung kandas.

Teja mengungkapkan agar memulai memulai investasi dengan angka yang lebih kecil dengan memilih instrumen investasi berisiko rendah, seperti reksadana pendapatan tetap. Berinvestasi dengan nilai yang lebih kecil akan membuat Anda merasa nyaman dan aman untuk menjalankannya secara konsisten.

“Mulai dengan nilai kecil biar nggak salah pilih. Jadi, nggak rugi juga. Kalau mulai kecil, ‘kan bisa dari uang kita punya. Minimal 10% aja,” jelas Teja.

Meminjam untuk memulai

Keinginan untuk mendapatkan return yang besar membuat beberapa orang cenderung berinvestasi dengan nilai yang besar sehingga tak jarang orang meminjam uang untuk memulai. Hal ini dapat berakibat fatal karena kurangnya pengalaman berinvestasi dan tetap harus melunasi pinjaman.

“Intinya, jangan pakai uang pinjaman buat mulai investasi. Jangan pinjam saudara apalagi pinjaman online,” tekan Teja.

Ikut-ikutan tren

Topik berinvestasi kian hari kian ramai menjadi topik pembicaraan di kalangan influencer dan masyarakat. Beberapa influencer juga menjadi brand ambassador di suatu aplikasi instrumen investasi. Menurut Teja, ada baiknya pemula tidak mengikuti tren untuk memulai investasi.

Ia menyarankan agar pemula mencari tahu terlebih dahulu instrumen investasi apa yang mereka inginkan dan disesuaikan dengan jangka waktu investasi. Setelah itu, tentukan risiko yang ingin diambil.

“Mulai belajar satu produk investasi aja. Reksa dana aja dulu atau saham. Nggak harus semuanya, salah satu aja. Cari tau profil risikonya. Biar Nggak salah,” jelas Teja.

Berinvestasi untuk mencapai financial freedom merupakan mimpi besar yang masih bisa dicapai di tahun 2024. Jangan sampai salah langkah akibat hal-hal ini ya, detikers!

(kil/kil)



Sumber : finance.detik.com

Mewujudkan Resolusi Finansial agar Keuangan Aman & Hidup Mapan di 2024


Jakarta

Tahun 2023 akan segera berakhir. Apakah Anda sudah menyiapkan resolusi untuk tahun depan?

Resolusi sejatinya merupakan bekal untuk menyambut tahun baru. Biasanya resolusi menyangkut pencapaian karier atau perubahan diri lebih baik. Tapi tak hanya dua hal itu saja, resolusi juga bisa menyangkut soal finansial.

Dengan adanya resolusi finansial akan memberikan arah lebih dalam mengelola keuangan agar hidup semakin matang dan mapan. Lalu bagaimana cara mewujudkan resolusi keuangan yang lebih sehat di 2024? Simak tips berikut!


1. Evaluasi Keuangan Pribadi

Langkah awal yang mesti Anda lakukan yaitu dengan me-review bagaimana pengelolaan finansial selama 1 tahun terakhir. Apakah Anda sudah memiliki dana darurat? Apakah jumlah uang di tabungan sudah memadai? Bagaimana dengan keadaan hutang? Pertanyaan tersebut bisa menjadi bahan untuk mengukur kesehatan keuangan, sekaligus membantu Anda dalam meramu resolusi keuangan yang lebih baik di tahun 2024.

2. Tentukan Tujuan Finansial

Selanjutnya, Anda bisa membuat daftar pencapaian yang ingin dicapai pada tahun 2024 mendatang. Tentunya yang berkaitan dengan keuangan ya. Misalnya ingin memulai menabung, beli rumah, investasi, ingin liburan, atau sekadar ingin hemat. Usahakan buat daftar yang detail dan merinci, bahkan hingga ke besaran uang yang harus dikeluarkan. Hal ini agar tujuan keuangan lebih jelas.

3. Terjemahkan dalam Anggaran Bulanan

Ketika tujuan sudah jelas, kini saatnya mengatur keuangan dengan membuat anggaran bulanan yang mencakup pendapatan dan pengeluaran. Jangan lupa untuk membagi pengeluaran ke dalam beberapa pos. Tujuannya agar lebih gampang bagi Anda untuk mengelola dan mengontrolnya.

4. Buat Uangmu Bekerja

Jika ingin hidup lebih mapan, maka perbanyak tabungan. Tapi jangan hanya mengandalkan tabungan saja. Pastikan Anda juga memasukkan uang ke instrumen investasi, yang dapat membuat uang berkembang berkali-kali lipat. Buat pemula, Anda bisa mulai dengan berinvestasi emas yang cenderung aman.

Apalagi saat ini ada beragam cara mudah untuk Anda melakukan investasi emas. Salah satunya melalui Pegadaian Digital yang memfasilitasi Anda dalam menabung emas mulai dari 0,01 gram dengan harga Rp 10.510 per Sabtu (30/12/2023).

Namun, sebelum menabung emas, sebaiknya ketahui dulu harga emas terkini dari Pegadaian. Tercatat per hari ini harga emas 0,5 gram Antam Retro di Pegadaian berada di level Rp 604.000.

Sementara untuk emas Antam Retro 1 gram Rp 1.131.000, 2 gram Rp 2.239.000, 3 gram Rp 3.326.000 dan 5 gram Rp 5.526.000. Sedangkan untuk 10 gram Rp 10.983.000, 25 gram Rp 27.302.000 50 gram Rp 54.505.000 100 gram Rp 108.913.000 dan 250 gram Rp 271.951.000.

Setelah mengetahui harga emas terbaru, Anda juga bisa membuat target dan menghitung keuntungan berinvestasi emas melalui Simulasi Tabungan Emas. Menariknya, Pegadaian memiliki fitur Simulasi Cicil Emas, untuk membantu Anda yang ingin membeli emas dengan sistem angsuran.

Praktis sekali, bukan? Yuk segera miliki emas dengan cara investasi mudah serta nyaman di Pegadaian!

(akn/ega)



Sumber : finance.detik.com

15 Bendungan Senilai Rp 47 Triliun Lagi Dibangun, Ini Daftarnya


Jakarta

Pemerintah sedang membangun 15 bendungan dalam tahun anggaran 2025. 15 Bendungan tersebut ditargetkan tuntas sebelum tahun 2029 dengan total anggaran mencapai Rp 47,84 triliun.

Pembangunan bendungan merupakan bagian dari upaya pemerintah dalam menjamin ketersediaan air irigasi secara berkelanjutan. Hal ini untuk meningkatkan produktivitas pertanian dan mendukung program swasembada pangan sebagaimana tertuang dalam Asta Cita Presiden Prabowo Subianto.

Menteri Pekerjaan Umum Dody Hanggodo mengatakan pembangunan bendungan harus berjalan selaras dengan pembangunan dan rehabilitasi jaringan irigasi.


“Pembangunan bendungan harus dibarengi dengan pembangunan saluran konektivitas dan jaringan irigasi. Dengan suplai air yang berkelanjutan, produktivitas pertanian dapat meningkat, dan kesejahteraan petani ikut terdongkrak,” ujar Dody, dikutip dari keterangan tertulis, Rabu (22/10/2025)

Dari penyelesaian bendungan-bendungan ini, potensi layanan irigasi diproyeksikan meningkat dari 184.515 hektare menjadi 263.055 hektare. Hal ini diharapkan juga turut memperluas luas tanam dari 277.775 hektare menjadi 483.163 hektare.

Ketersediaan air irigasi dari bendungan juga akan mendorong peningkatan produktivitas hasil panen dari 1,4 juta ton menjadi 2,34 juta ton per tahun. Selain itu, indeks pertanaman (IP) diharapkan naik dari 150% menjadi 262%, sehingga petani yang semula hanya menanam sekali setahun dapat menanam dua hingga tiga kali dalam setahun.

“Kementerian PU memastikan, keterhubungan antara bendungan sebagai tampungan air dengan sistem irigasinya terus diperkuat melalui sistem irigasi primer, sekunder, hingga tersier langsung ke lahan pertanian,” ujar Dody.

Saat ini terdapat 2 Daerah Irigasi (DI) yang membutuhkan pembangunan saluran konektivitas dari outlet bendungan, yakni DI Budong-Budong di Sulawesi Barat dan DI Way Apu di Maluku dengan total panjang jaringan sekitar 12,64 km untuk mengairi lahan seluas 400 ha.

Selain itu, terdapat 3 daerah irigasi yang sudah terkoneksi namun memerlukan pembangunan lanjutan, yaitu DI Bulango Ulu (Gorontalo), DI Jragung Kompleks (Jawa Tengah), dan DI Komering (Sumatera Selatan) dengan total kebutuhan panjang saluran 90,67 km yang melayani 35.339 ha. Sementara 15 daerah irigasi lainnya membutuhkan rehabilitasi dan peningkatan jaringan sepanjang 210,32 km untuk mendukung layanan irigasi seluas 15.292 ha.

Hingga 7 Oktober 2025, sebanyak 10 dari 15 bendungan telah mencapai progres konstruksi di atas 60%, dengan capaian tertinggi pada Bendungan Way Apu di Maluku sebesar 94,59%. Bendungan Way Apu dibangun untuk mendukung ketahanan air dan pangan di Provinsi Maluku dengan kapasitas tampungan 50,05 juta m3, dan luas genangan 273,79 ha dengan potensi irigasi seluas 10.562 ha.

Daftar 15 Bendungan yang Tengah Dibangun

1.Bendungan Tiga Dihaji di Sumatera Selatan
2.Bendungan Cibeet di Jawa Barat
3.Bendungan Cijurey di Jawa Barat
4.Bendungan Bener di Jawa Tengah
5.Bendungan Karangnongko di Jawa Tengah & Jawa Timur
6.Bendungan Jragung di Jawa Tengah
7.Bendungan Cabean di Jawa Tengah
8.Bendungan Bagong di Jawa Timur
9.Bendungan Manikin di NTT
10.Bendungan Mbay di NTT
11.Bendungan Jenelata di Sulawesi Selatan
12.Bendungan Way Apu di Maluku
13.Bendungan Budong-Budong di Sulawesi Barat
14.Bendungan Riam Kiwa di Kalimantan Selatan
15.Bendungan Bulango Ulu (Gorontalo).

Tonton juga Video: Ramai-ramai Berkunjung ke Bendungan Leuwikeris di Ciamis

(shc/hns)



Sumber : finance.detik.com

Dari Investor Biasa Jadi Multibagger Hunter! Ini Rahasia Cuan dari Andry Hakim


Jakarta

Di dunia investasi saham, kesuksesan besar nggak datang dari keberuntungan semata. Dibutuhkan pemahaman mendalam, strategi yang terukur, dan insting tajam dalam membaca peluang pasar.

Salah satu sosok yang sudah membuktikan efektivitas strategi tersebut adalah Andry Hakim, investor sekaligus entrepreneur yang sukses meraih lebih dari +20.000% keuntungan dalam tiga tahun terakhir. Bukan karena spekulasi, tapi karena pemahaman mendalam tentang value investing dan kemampuan membaca tren sejak dini.

Kini, lewat FITClass Saham, Andry membuka kesempatan bagi siapa pun yang ingin memahami rahasia di balik portofolio suksesnya. Dalam kelas ini, peserta akan belajar cara menemukan saham potensial, menilai fundamental perusahaan, hingga mengidentifikasi saham multibagger.


Kelas ini hadir dalam dua pilihan format:

  • Kelas Premium (4 Hari Online via Zoom) berlangsung pada 11-14 November 2025, pukul 20.00-22.00 WIB, dengan sesi interaktif langsung bersama Andry Hakim.
  • Kelas VIP (4 Hari Online + 1 Hari Offline) dilengkapi dengan sesi eksklusif “Secrets of Indonesian Stock Market” pada 16 November 2025 dan peserta VIP berkesempatan untuk makan malam dan berdiskusi langsung dengan Andry seputar strategi dan peluang pasar saham Indonesia.

Setiap sesi FITClass Saham dirancang agar mudah dipahami, bahkan untuk pemula. Materinya dilengkapi dengan studi kasus nyata dan portofolio terbuka, agar peserta bisa melihat langsung bagaimana strategi yang diterapkan menghasilkan keuntungan signifikan.

Bukan sekadar teori, tapi pembelajaran dari pengalaman nyata seorang investor yang berhasil memaksimalkan potensi pasar Indonesia. Banyak alumni kelas sebelumnya telah merasakan dampaknya, mulai dari portofolio yang tumbuh pesat hingga bisa menambah penghasilan dari hasil investasi.

Jika selama ini dunia saham terasa rumit dan penuh risiko, FITClass Saham bisa jadi langkah awal untuk memahami sisi menariknya, langsung dari ahlinya!

Yuk, amankan tempatmu dan temukan strategi cuan jangka panjang di detikevent sebelum kehabisan kuota!

(hns/hns)



Sumber : finance.detik.com

Biang Kerok Harga Emas Hancur Berantakan


Jakarta

Harga emas keluaran Logam Mulia Antam sempat ambruk hingga Rp 177.000 per gram jadi Rp 2.310.000 per gram pada Rabu (22/10) kemarin. Jatuhnya harga emas ini merupakan imbas dari penurunan nilai emas dunia.

Harga emas dunia tercatat mengalami pelemahan pada perdagangan Selasa (21/10), usai mencatat rekor tertinggi di level US$ 4.380 per troy ounce. Penurunan tajam ini disebabkan oleh penguatan Dolar AS dan aksi ambil untung oleh sebagian besar pelaku pasar.

Dari sisi fundamental, pelemahan harga emas juga dipengaruhi oleh menurunnya permintaan fisik. Meningkatnya selera risiko investor di tengah optimisme baru atas hubungan dagang Amerika Serikat dan Tiongkok juga menjadi salah satu penyebabnya.


Sementara itu, Indeks Dolar AS (DXY) kini mendekati 98,84, level tertinggi dalam sepekan, menandai penguatan tiga hari berturut-turut terhadap enam mata uang utama dunia. Kekuatan Dolar ini menjadi salah satu faktor utama yang menekan harga emas dalam jangka pendek.

Menurut Analis Dupoin, Andy Nugraha, kombinasi formasi candlestick harian dan indikator Moving Average (MA) menunjukkan tekanan jual semakin kuat. “Secara teknikal, tren jangka pendek XAU/USD saat ini berada dalam fase bearish, dengan peluang pelemahan menuju area psikologis US$ 4.000,” jelasnya.

Meski begitu, jika harga gagal menembus level tersebut, koreksi teknikal berpotensi muncul dengan target kenaikan terdekat di sekitar US$ 4.183.

Padahal penurunan harga emas dunia ini juga berpengaruh bagi kestabilan harga emas di Tanah Air. Dikutip dari laman resmi Logam Mulia, harga emas dalam negeri mengacu pada harga emas internasional. Sehingga pergerakan mata uang Rupiah terhadap dollar AS menjadi penentu dari naik-turunnya harga emas lokal.

Karenanya tak mengherankan jika kemarin harga Emas Antam turun tajam hingga Rp 177.000 per gram. Penurunan ini jadi yang paling dalam sepanjang sejarah perdagangan dalam negeri. Di sini, Andy mengingatkan ketidakpastian global masih tinggi.

“Retorika Trump yang sering berubah-ubah serta negosiasi dagang yang belum stabil membuat pelaku pasar tetap waspada. Emas tetap menjadi instrumen lindung nilai penting di tengah risiko politik dan ekonomi global,” katanya.

Secara keseluruhan, emas menilai bahwa meskipun tren saat ini cenderung melemah, prospek jangka menengah emas tetap positif. Kombinasi faktor makroekonomi global mulai dari kebijakan moneter longgar, ketegangan geopolitik, hingga ketidakpastian fiskal AS diperkirakan akan tetap menjadi penopang daya tarik emas sebagai aset lindung nilai utama hingga akhir tahun.

Lihat juga Video: Sempat Rekor, Harga Emas Hari Ini Terjun Bebas!

(igo/fdl)



Sumber : finance.detik.com