Lirik Sholawat Rindu Madinah Versi Lengkap
        
        Jakarta – 
Sholawat Rindu Madinah merupakan salah satu karya indah yang banyak menyentuh hati umat Islam. Lagu ini dipopulerkan oleh Syakir Daulay dengan judul aslinya “Rindunya Daku Kepada Bumi Madinah”, yang diciptakan oleh Ustaz Neezam Al-Banjari. Melalui liriknya yang puitis dan penuh makna, sholawat ini menggambarkan kerinduan yang sangat dalam dari seorang Muslim kepada Kota Madinah dan sosok Rasulullah SAW.
Selain menyentuh secara emosional, setiap baitnya juga berisi deskripsi tentang keindahan pribadi Nabi Muhammad SAW, mulai dari paras wajah, tutur kata, hingga akhlaknya yang agung.
Berikut lirik lengkap Rindu Madinah karya Ustaz Neezam Al-Banjari, dipopulerkan oleh Syakir Daulay.
Lirik Sholawat Rindu Madinah
Rindunya daku kepada bumi Madinah
Takkan terubat walau sudah ziarah
Sekalipun menangis berair mata darah
Hati kan tetap rindukan Rasulullah
Allahu Allahu Allahu Allah
Allahu Allah
Habibi Rosulullah..
Terimalah hadiah imbalan ziarah
Insan yang lemah ingin berqasidah
Diilhamkan Allah Syamail Muhammadiyah
Berkat menangis di Raudhatul Jannah
Allahu Allahu Allahu Allah
Allahu Allah
Habibi Rosulullah..
Di suatu malam, bulan yang penuh cerah
Baginda mengenakan pakaian serba merah
Lalu bersumpah Jabir bin Samurah
Jika dibezakan, Nabi terlebih indah
Allahu Allahu Allahu Allah
Allahu Allah
Habibi Rosulullah..
Matanya yang terang, sangat suka bercelak
Nampak yang di belakang, dan depan serentak
Jinjang tengkuk Nabi, sangat putih melepak
Tiada berdaki, umpama pantulan perak
Allahu Allahu Allahu Allah
Allahu Allah
Habibi Rosulullah..
Dahinya yang luas, anak matanya hitam
Cahaya berhias, menatap kan tenteram
Tulang Baginda kemas, saling kuat menggenggam
Rukanah tertewas, lalu memeluk Islam
Allahu Allahu Allahu Allah
Allahu Allah
Habibi Rosulullah..
Rambutnya ikal mayang, tidak terlalu panjang
Tingginya yang sedang, dada luas berbidang
Ketika berjalan, condongnya ke hadapan
Lajunya seperti, turun tempat yang tinggi
Allahu Allahu Allahu Allah
Allahu Allah
Habibi Rosulullah..
Helaian bulunya tetapkan terus wujud
Hanya belasan uban memikirkan surah Hud
Umpama pedang jaguh, hidung Baginda mancung
Dipandang dari jauh, kening seakan bersambung
Allahu Allahu Allahu Allah
Allahu Allah
Habibi Rosulullah..
Nafas berbau wangi, semerbak kasturi
Sukakan bersugi, yang busuk dihindari
Tak pernah menguap, berkat cucian hati
Takkan pernah dihinggap, lalat walau sekali
Allahu Allahu Allahu Allah
Allahu Allah
Habibi Rosulullah..
Berjarak gigi hadapan, cahaya kelihatan
Segala pertuturan, adalah wahyu Tuhan
Lebar bibirnya, menandakan pemurah
Membaca Al-Qur’an, dengan penuh fasoohah
Allahu Allahu Allahu Allah
Allahu Allah
Habibi Rosulullah..
Baginda memilih, hidup dalam berzuhud
Sekalipun maksum, sangat banyak bersujud
Menipis isi tumit, lamanya bertahajjud
Banyak mendaki bukit, sangat sayangkan Uhud
Allahu Allahu Allahu Allah
Allahu Allah
Habibi Rosulullah..
Sholawat ini menggambarkan rindu pada Madinah dan memuji kemuliaan Rasulullah SAW. Lagu Rindu Madinah sering dibacakan dalam berbagai majelis sholawat dan acara keagamaan, yang membuat pendengarnya teringat pada sosok Nabi yang dicintai umat Islam.
(inf/lus)
