Paparan Radiasi di Cikande Bisa Capai 875 Ribu Kali Batas Aman, Harusnya Berapa?
Jakarta –
Kasus paparan radioaktif Cesium-137 (Cs-137) di Cikande, Banten memasuki babak baru. Kasus pencemaran ini telah naik ke status penyidikan dan tengah ditangani Bareskrim Polri.
Langkah tersebut dilakukan setelah polisi melakukan pemeriksaan beberapa saksi dan temuan di lapangan. Kepolisian RI dan Kementerian Lingkungan Hidup (KLH) masih mencari sumber pencemaran Cs-137.
Pihak KLH mengerucutkan penyelidikan sumber cemaran apakah dari limbah besi atau kebocoran pelimbangan di sekitar kawasan industri Cikande.
“Upaya penelusuran terhadap sumber Cesium-137 terus dilakukan dengan masif dari dua sisi dari sisi importasi scrap baja dan besi maupun dari kemungkinan kebocoran pelimbahan penggunaan Cesium-137 untuk kepentingan komersial dua sisi ini sedang didalami oleh Bareskrim,” ujar Menteri Lingkungan Hidup Hanif Faisol Nurofiq di Cikande pada Senin (13/10/2025), dikutip dari detikNews.
KLH menyebut ada 10 titik di Cikande yang tercemar zat radioaktif Cesium-137. KLH juga tengah fokus melakukan dekontaminasi paparan.
Menteri Lingkungan Hidup mengatakan kasus ini merupakan alarm keras untuk Indonesia. Ia menyebut salah satu titik di Cikande terpapar radiasi hingga 875 ribu kali lipat radiasi alamiah.
Batas Aman Paparan Radiasi
Hanif menjelaskan, ambang batas radiasi aman ditetapkan di bawah 1 mikrosievert per jam.
“Jarak transmisi akan aman ketika angkanya mencapai 1 mikrosievert. Jadi, tidak boleh melebihi 1 mikrosievert per jam,” sebutnya beberapa waktu lalu (7/10/2025), dikutip dari Antara.
Sementara, tingkat radiasi yang terdeteksi di salah satu titik di Kawasan Industri Modern Cikande mencapai 33.000 mikrosievert per jam. Sehingga, sekitar 875.000 kali radiasi alamiah.
Setidaknya terdapat 9 pekerja yang telah dinyatakan terpapar radionuklida Cs-137 berdasarkan hasil uji kesehatan Whole Body Counting oleh Kementerian Kesehatan RI. Kini para pekerja tersebut berada di bawah penganganan serius.
Seberapa Bahaya Paparan Radiasi Cs-137?
Mengutip laman Environmental Protection Agency (EPA), cesium bisa bergerak mudah melalui udara dan mudah larut dalam air. Tumbuhan dan vegatasi yang tumbuh di dalam paparan dapat menyerap sejumlah kecil Cs-137 dari tanah.
Paparan Cesium-137 yang sangat tinggi dan dalam jumlah besar, dapat menyebabkan luka bakar, penyakit radiasi akut, dan bahkan kematian. Paparan Cs-137 juga dapat meningkatkan risiko kanker karena adanya radiasi gamma berenergi tinggi.
Biasanya, paparan dalam jumlah besar terjadi karena kesalahan penanganan sumber industri Cs-137 yang kuat, ledakan nuklir, atau kecelakaan nuklir besar. Cs-137 dalam jumlah besar tidak ditemukan di lingkungan dalam kondisi normal.
(nah/faz)
