Tag Archives: 13

13 Tahun Berkarya, Brand Modest Klamby Hadirkan Budaya Bali hingga Tomohon

Jakarta

Brand busana muslim Klamby, baru saja merayakan perjalanannya berkarya yang ke-13 tahun. Perayaan yang digelar di Hutan Plataran Senayan pada 17 Oktober 2025 ini tak hanya menandai usia matang Klamby di industri mode, tetapi juga menjadi penegasan identitas mereka.

Instalasi megah dengan angka ’13 Tahun’ berwarna pink fuchsia menyambut para tamu, menciptakan suasana perayaan yang elegan sekaligus intim. Nuansa tradisional khas Indonesia terasa kental sejak langkah pertama memasuki area perayaan.

Para pengunjung disajikan iringan musik gamelan secara langsung, yang menambah khidmat dan otentisitas acara. Konsistensi Klamby dalam menjunjung tinggi warisan Nusantara juga diwujudkan melalui sajian kuliner khas Indonesia hingga jamu tradisional yang disuguhkan kepada tamu undangan. Momen ini sekaligus menjadi panggung bagi Klamby untuk memperkenalkan koleksi terbarunya yang bertajuk 1 Nusantara 3 Warisan.


Perayaan 13 brand hijab dan busana muslim, Klamby di Hutan Plataran Senayan (17/10/2025), mengangkat tema 1 Nusantara 3 Warisan.Perayaan 13 brand hijab dan busana muslim, Klamby di Hutan Plataran Senayan (17/10/2025), mengangkat tema 1 Nusantara 3 Warisan. Foto: Dok. Gresnia/Wolipop

1 Nusantara 3 Warisan adalah tajuk koleksi terbaru yang kembali mewujudkan DNA Klamby, mengangkat unsur budaya Indonesia. Koleksi ini melambangkan wanita yang tumbuh dengan anggun, lekat, dan memberi kehidupan di sekelilingnya.

Selain itu, koleksi terbaru ini juga menggambarkan budaya yang menjadi identitas, warisan yang terus hidup dan diteruskan, serta menjadi simbol dari alam Nusantara sebagai sumber utama warna dan inspirasi setiap karya Klamby.

Perjalanan brand yang didirikan oleh Nadine Gaus dan suaminya Muhammad Ridho Jufri ini, lahir dari makna satu Nusantara dan tiga Warisan, alam, budaya, dan wanita, yang menjadi tiga pilar sumber cahaya yang akan terus dijaga.

Perayaan 13 brand hijab dan busana muslim, Klamby di Hutan Plataran Senayan (17/10/2025), mengangkat tema 1 Nusantara 3 Warisan.Perayaan 13 brand hijab dan busana muslim, Klamby di Hutan Plataran Senayan (17/10/2025), mengangkat tema 1 Nusantara 3 Warisan. Foto: Gresnia/Wolipop

Sebagai puncak acara, Klamby menyuguhkan trunk show yang menampilkan koleksi terbarunya dengan desain otentik dan berkarakter. Sebelum trunk show, aktris senior Maudy Koesnaedi turut hadir untuk membacakan puisi penuh makna.

Di balik lahirnya setiap helai Klamby, terdapat proses kreatif yang berawal dari sebuah pesan atau cerita yang ingin disuarakan. Prosesnya dimulai dari merumuskan pesan kampanye sebagai dasar pijakan, diterjemahkan ke dalam bahasa visual-pemilihan warna, siluet, hingga detail terkecil. Tim desain kemudian menyusun pola dan menghidupkannya dengan motif khas Klamby yang terinspirasi dari budaya, alam, dan kisah Nusantara.

Perayaan 13 brand hijab dan busana muslim, Klamby di Hutan Plataran Senayan (17/10/2025), mengangkat tema 1 Nusantara 3 Warisan.Perayaan 13 brand hijab dan busana muslim, Klamby di Hutan Plataran Senayan (17/10/2025), mengangkat tema 1 Nusantara 3 Warisan. Foto: Gresnia/Wolipop

“Motif bukan sekadar hiasan, melainkan penjaga cerita yang ingin terus diwariskan,” jelasnya.

Koleksi spesial perayaan 13 tahun Klamby ini ditandai dengan rilisnya Luminara Series yang sudah mulai tersedia sejak 10 Oktober 2025. Motif Truntum di dalamnya bercerita tentang cinta yang tak pernah pudar, sedangkan motif Nitik melambangkan keteguhan dan kesabaran. Tiga belas kuntum mawar yang terselip menjadi simbol persahabatan abadi dan ungkapan terima kasih.

Selain itu, Klamby juga menghadirkan koleksi Romely Series yang terinspirasi dari bunga Bromelia dan keramik Bali. Ada juga Floria Series yang terinspirasi dari Tomohon International Flower Festival (TIFF) di Sulawesi Utara.

(gaf/eny)



Sumber : wolipop.detik.com

Potret Gaya Hijab Mulan Jameela Saat Nyanyi, Bodysuit Neon Bikin Salah Fokus

Gresnia Arela Febriani – wolipop

Senin, 17 Nov 2025 14:00 WIB





Anda menyukai artikel ini

Gaya Mulan Jameela saat mengisi acara HUT Kalimantan Utara.
Foto: Dok. TikTok @ruji_rossifumi.

Kaltara

Penampilan penyanyi sekaligus anggota DPR RI, Mulan Jameela, kembali menjadi sorotan di media sosial. Kali ini, gaya berbusana dan hijab yang ia kenakan saat mengisi sebuah acara di Kalimantan Utara (Kaltara) menjadi viral dan memancing beragam reaksi dari netizen

Mulan tampil dalam balutan busana ketat full body berwarna neon yang super mencolok. Dia memadukan nuansa sporty sekaligus dramatis di atas panggung.

Gaya viral Mulan Jameela ini terekam saat ia mengisi acara peringatan Hari Ulang Tahun Kalimantan Utara yang ke-13 dalam rangkaian acara bertajuk Benuanta Fest 2K25. Acara ini diselenggarakan di Kebun Raya Bunda Hayati, Bulungan Regency, Kalimantan Utara, dan turut dimeriahkan oleh penampilan grup band legendaris Jamrud.


Postingan yang membuat gaya Mulan mulai viral berawal dari unggahan akun TikTok @ruji_rossifumi. Dalam video-video yang beredar, Mulan terlihat mengenakan bodysuit ketat berwarna hijau neon yang dipadukan dengan aksen garis dan bentuk geometris berwarna shocking pink dan oranye. Seperti apa gaya Mulan yang tuai komentar warganet?

Berikut gaya Mulan Jameela tuai reaksi warganet:

Gaya Hijab dan Busana Mulan Tuai Sorotan

Halaman 2 dari 6

” dtr-evt=”detail multiple page” dtr-sec=”button selanjutnya” dtr-act=”button selanjutnya” dtr-idx=”2″ dtr-id=”8214450″ dtr-ttl=”Potret Gaya Hijab Mulan Jameela Saat Nyanyi, Bodysuit Neon Bikin Salah Fokus”>

Gaya Hijab dan Busana Mulan Tuai Sorotan

Gaya Mulan Jameela saat mengisi acara HUT Kalimantan Utara.

Foto: Dok. TikTok @ruji_rossifumi.

Mulan Jameela memakai busana bodysuit ketat berwarna hijau neon menyala dengan motif geometris berwarna shocking pink dan oranye. Busana ini dipercantik dengan rok luar (tulle) panjang bertingkat berwarna hijau neon yang dramatis.

Padukan Hijab dan Busana dengan Rok Tulle

Halaman 3 dari 6

” dtr-evt=”detail multiple page” dtr-sec=”button selanjutnya” dtr-act=”button selanjutnya” dtr-idx=”3″ dtr-id=”8214450″ dtr-ttl=”Potret Gaya Hijab Mulan Jameela Saat Nyanyi, Bodysuit Neon Bikin Salah Fokus”>

Padukan Hijab dan Busana dengan Rok Tulle

Gaya Mulan Jameela saat mengisi acara HUT Kalimantan Utara.

Foto: Dok. TikTok @ruji_rossifumi.

Rok tulle hijau neon yang mengembang, menambah kesan dramatis pada penampilan panggung Mulan. Gaya hijabnya tetap konsisten, dengan bow (simpul pita) besar di leher yang menjadi ciri khas penampilannya di acara ini.

Mulan Jameela Tampil Energik

Halaman 4 dari 6

” dtr-evt=”detail multiple page” dtr-sec=”button selanjutnya” dtr-act=”button selanjutnya” dtr-idx=”4″ dtr-id=”8214450″ dtr-ttl=”Potret Gaya Hijab Mulan Jameela Saat Nyanyi, Bodysuit Neon Bikin Salah Fokus”>

Mulan Jameela Tampil Energik

Gaya Mulan Jameela saat mengisi acara HUT Kalimantan Utara.

Foto: Dok. TikTok @ruji_rossifumi.

Mulan Jameela tampil energik membawakan lagu “Dokter Cinta” dengan balutan busana bodysuit neon yang mencolok, rok tulle, dan hijab pink saat berinteraksi bersama rekan duet pria di panggung Benuanta Fest 2K25.

Gaya Hijab Segiempat Bentuk Pita

” dtr-evt=”detail multiple page” dtr-sec=”button selanjutnya” dtr-act=”button selanjutnya” dtr-idx=”5″ dtr-id=”8214450″ dtr-ttl=”Potret Gaya Hijab Mulan Jameela Saat Nyanyi, Bodysuit Neon Bikin Salah Fokus”>

Siluet busana ketat neon terlihat jelas dari samping, menegaskan bentuk tubuhnya. Bagian rok luar bertingkat memberikan volume. Sepatu stiletto berwarna ungu juga terlihat serasi.



Sumber : wolipop.detik.com

13,8 Juta Anak Ikut CKG Sekolah, Ini Masalah Kesehatan yang Banyak Ditemukan


Jakarta

Ada sekitar 50 juta anak sekolah yang disasar pemerintah untuk mengikuti cek kesehatan gratis (CKG). Dari total tersebut, baru ada 13,8 juta pendaftar dengan rata-rata layanan per hari di 200 ribu anak. Secara kumulatif, ‘hanya’ 75 persen dari total seluruhnya yang selesai mendapatkan layanan, per data 15 Oktober 2025.

Adapun pendaftar terbanyak berada di DKI Jakarta, disusul Yogyakarta, hingga Jawa Tengah. Tertinggi di usia sekolah dasar dengan total 139.880, sekolah keagamaan, sekolah menengah pertama, dan sekolah menengah atas 26.410 siswa/siswi.


Masalah kesehatan apa saja yang ditemukan? Berikut rangkuman data Kemenkes RI:

1. Masalah gigi (50,3 persen)

Masalah paling umum yang ditemukan adalah karies gigi, dialami oleh lebih dari 4,5 juta anak. Ini menunjukkan masih rendahnya kesadaran kebersihan mulut dan gigi di kalangan anak-anak sekolah.

Padahal, masalah gigi yang tidak ditangani dapat mempengaruhi konsentrasi belajar, menyebabkan infeksi, bahkan gizi buruk karena gangguan makan.

2. Kurang aktivitas fisik (60,1 persen)

Lebih dari 3,5 juta anak dilaporkan memiliki gaya hidup sedentary, atau kurang bergerak. Ini menjadi kekhawatiran serius karena bisa berujung pada obesitas, gangguan metabolik, serta menurunnya kebugaran fisik dan kesehatan mental. Pola ini diperparah oleh kebiasaan penggunaan gadget dalam jangka waktu lama dan kurangnya aktivitas olahraga.

3. Anemia (27,2 persen)

Sekitar 248 ribu anak terdeteksi mengalami anemia menurut data CKG, mulai dari tingkat ringan hingga berat. Kondisi ini paling sering disebabkan oleh kekurangan zat besi. Anemia dapat menurunkan kemampuan belajar, konsentrasi, dan daya tahan tubuh terhadap infeksi.

4. Risiko gangguan kesehatan reproduksi (25,3 persen)

Sebanyak 25,3 persen anak sekolah perempuan terindikasi memiliki risiko gangguan kesehatan reproduksi. Hal ini bisa meliputi infeksi saluran reproduksi, kurangnya pengetahuan tentang kebersihan organ intim, hingga indikasi perilaku seksual berisiko. Ini menggarisbawahi pentingnya pendidikan kesehatan reproduksi yang benar dan sesuai usia.

5. Tekanan darah tinggi pada anak (15,9 persen)

Data yang cukup mengejutkan menunjukkan lebih dari 1,3 juta anak mengalami tekanan darah tinggi. Hipertensi pada usia dini berisiko memicu masalah kesehatan lebih lanjut di masa mendatang termasuk jantung hingga stroke. Pola makan tinggi garam, kurang gerak, serta stres juga bisa menjadi faktor pemicunya.

(naf/kna)



Sumber : health.detik.com

Saat Rasulullah SAW Miraj dan Bertemu Nabi Ibrahim AS serta Melihat Wujud Malaikat Jibril


Jakarta

Perjalanan Isra Miraj Rasulullah SAW menjadi perjalanan yang agung dan mulia. Dalam perjalanan ini, Rasulullah SAW bertemu dengan para nabi, termasuk Nabi Ibrahim AS.

Dalam perjalanan ini juga Rasulullah SAW menyaksikan wujud Malaikat Jibril.

Mengutip buku Meneladani Rasulullah melalui Sejarah karya Sri Januarti Rahayu, saat Rasulullah SAW melewati langit ketujuh, beliau melihat Nabi Ibrahim sedang duduk bersandar di Baitul Makmur.


Diterangkan dalam buku tersebut, Baitul Makmur adalah Ka’bah khusus bagi penduduk langit dan setiap hari ada tujuh puluh ribu malaikat yang masuk ke sana dan tidak pernah kembali untuk yang kedua kalinya.

Dalam Shahih Bukhari Muslim bahwa Rasulullah SAW bersabda tentang perjalanannya menuju langit ketujuh saat Miraj. Di sana terdapat Baitul Makmur. Rasulullah SAW bersabda,

“Selanjutnya, aku dinaikkan ke Baitul Makmur. Ternyata, tempat ini dimasuki oleh 70.000 malaikat setiap hari dan mereka tidak pernah kembali.”

Malaikat Jibril berkata kepada Rasulullah, “Ya Rasulullah, inilah nenek moyangmu maka ucapkanlah salam kepadanya.”

Rasulullah pun mengucapkan salam kepada Nabi Ibrahim. Nabi Ibrahim menjawab, “Wa’alaikumsalam, selamat datang cucu yang saleh dan nabi yang saleh.”

Diriwayatkan Nabi Ibrahim berkata kepada Rasulullah, “Ya Muhammad, sampaikanlah kepada umatmu salam dariku dan kabarkanlah kepada mereka bahwa surga itu tanahnya sangat baik, airnya segar, datarannya datar, serta tumbuhannya adalah subhanallah, alhamdulillah, laa ilahailallah, allahu akbar.”

Perjalanan ke Surga dan Sidratul Muntaha

Rasulullah SAW kemudian diajak Malaikat Jibril masuk ke dalam surga. Rasulullah SAW meriwayatkan, dalam surga, beliau melihat kubah yang terbuat dari mutiara. Beliau juga melihat empat sungai yang satu sungai berisi air tawar, satu sungai lagi berisi susu, kemudian sungai yang berisi khamar, serta sungai yang berisi madu. Sungai-sungai tersebut mengalir tanpa adanya lubang dalam tanah, tetapi mengalir di atas tanah.

Kemudian, di sana Rasulullah melihat seorang bidadari yang sangat cantik. Beliau pun bertanya, “Siapakah engkau?”

Sang bidadari menjawab, “Aku adalah bidadari Zaid bin Haritsah.”

Kemudian, Rasulullah SAW naik bersama Jibril ke Sidratul Muntaha. Rasulullah SAW menggambarkan, Sidratul Muntaha adalah sebuah pohon yang sangat besar seperti berada di penghujung langit. Buahnya besar seperti kendi air, daunnya besar seperti telinga gajah dan ditutupi dengan warna yang Rasulullah sendiri tidak tahu. Rasulullah berkata, “Tidak seorang pun mampu menyifati Sidratul Muntaha karena keindahannya.”

Di Sidratul Muntaha, Rasulullah SAW melihat Malaikat Jibril dalam bentuk aslinya untuk kedua kali. Jibril mengenakan pakaian berwarna hijau yang terbuat dari sutra dan memiliki enam ratus sayap yang setiap sayapnya jika dibentangkan akan menutupi cakrawala. Jika sayapnya dibentangkan, akan terlihat permata, mutiara, dan benda-benda berwarna-warni yang berkilauan sangat indah.

Dalam hadits, Aisyah RA berkata, “Siapa yang menerangkan bahwa Nabi Muhammad telah melihat Tuhannya, maka sungguh besar bahayanya, tetapi Nabi Muhammad SAW telah melihat Malaikat Jibril dalam bentuk aslinya yang bisa menutupi ufuk.” (HR Bukhari)

Hadits dengan redaksi serupa turut dikeluarkan oleh Imam Muslim. Dari Ibnu Abbas RA, dia menjelaskan firman Allah, “Hati Muhammad tidak mendustakan apa yang telah ia lihat dan sesungguhnya Muhammad telah melihat Jibril dalam rupanya yang asli pada waktu yang lain.” (QS An Najm: 11-13).

Ibnu Abbas RA berkata, “Muhammad SAW melihat Jibril dua kali dengan hatinya.”

Tiba-tiba, datang seperti awan yang menutupi Sidratul Muntaha. Jibril pun mundur dan Rasulullah SAW naik ke tempat yang bahkan Jibril pun tidak pernah naik seorang diri. Di tempat itu, Rasulullah mendengar suara goresan pena yang sering disebut oleh ulama sebagai pena takdir. Di sanalah Rasulullah menerima wahyu untuk melaksanakan shalat sebanyak lima puluh kali sehari semalam. Rasulullah pun menerimanya.

Rasulullah turun hingga di langit keenam beliau bertemu dengan Nabi Musa kembali dan Nabi Musa bertanya, “Apa yang Allah wahyukan kepadamu?”

Rasulullah menjawab, “Allah telah mewahyukan untuk melaksanakan shalat lima puluh kali sehari semalam.”

Maka Nabi Musa pun berkata, “Kembalilah kepada Tuhanmu, mintalah keringanan. Umatmu tidak akan sanggup shalat lima puluh kali sehari semalam. Sungguh aku sudah mempunyai pengalaman dengan umat-umat sebelum umatmu. Sungguh aku menghadapi Bani Israil dengan sangat sulit. Kembalilah ke Tuhanmu, mintalah keringanan.”

Dari sinilah kemudian Allah SWT menurunkan perintah kepada Nabi Muhammad SAW agar umatnya mengerjakan salat fardhu lima waktu dalam sehari semalam.

(dvs/inf)



Sumber : www.detik.com