Tag Archives: 25

Tips Pilih Investasi yang Kasih Cuan di Tengah Gonjang-ganjing Ekonomi Global


Jakarta

Kondisi ekonomi dunia masih dilanda ketidakpastian. Melihat keadaan tersebut, investor perlu menimbang kembali produk investasi yang dipilih untuk meminimalisir kerugian.

Seperti diketahui, ekspektasi suku bunga tinggi bertahan lama atau higher for longer. Kemudian, perang di Timur Tengah masih terus memanas dan kemungkinan konflik besar dapat terjadi.

Head of Research BCA Sekuritas Andre Benas mengatakan di tengah kondisi global yang tidak pasti, emas masih menarik untuk menjadi instrumen investasi. Menurutnya, harga emas yang terus naik di tengah tensi global politik menjadi salah satu bukti emas tidak terpengaruh.


“Kalau dari beberapa bulan terakhir kita lihat gold hampir naik US$ 2.400 per troy ounce karena impact dari global political tension. Walaupun ada global political tension turun, emas masih bertengger di sekitar US$ 2.300,” kata Andre dalam acara Sharing dan Peningkatan Wawasan, Jakarta, Senin (15/7/2024).

Dia memperkirakan harga emas akan terus meroket hingga tahun depan. Pasalnya, kondisi politik global yang masih memanas, terutama di Amerika Serikat (AS) dan ada negara yang membeli emas dengan masif, seperti India.

Di sisi lain, nilai emas juga tidak berpengaruh pada nilai tukar mata uang apapun, termasuk suku bunga acuan dari Bank Sentral AS. Apalagi The Fed tidak menunjukkan keadaan menurunkan suku bunga. Melihat hal itu, dia bilang emas menjadi pilihan investasi yang baik.

Dia juga bilang saat ini akses membeli emas juga semakin mudah. Banyak gerai toko emas di ritel bahkan masyarakat juga dapat beli emas secara digital.

Higher for long term masih ada. Ekonomi AS masih tumbuh 2-3% dengan inflasi sekitar 3%, kita lihat ya gold is good asset. Karena inflasi nggak mungkin bisa turun balik ke periode 2013, di mana yg suku bunga 0,25%. Karena situasi itu, gold menjadi salah satu pilihan investasi ke depannya,” jelasnya.

Kemudian, dollar AS juga bisa menjadi pilihan investasi yang baik. Apalagi saat ini nilainya terus menguat terhadap mata uang di dunia.

Dia menyebutkan membeli dolar AS menjadi pilihan yang paling sederhana untuk investasi di tengah kondisi ekonomi yang tidak stabil seperti sekarang. Dia juga menyebut nilai tukar dolar AS akan semakin kuat setiap tahunnya.

“Dari saya kuliah sampai sekarang, lulus kuliah 2009, dulu dolar AS Rp 8.000- Rp 9.000 berarti dalam hampir lima belas tahun dobel ya. Dan setiap tahun kondisinya, diferensiasinya hampir 10-15%. Jadi, menurut saya pegang dolar AS strategi cukup bagus untuk investasi di situasi seperti ini,” terangnya.

(kil/kil)



Sumber : finance.detik.com

1 Ton Berapa Kg? Begini Cara Konversi dan Contohnya


Jakarta

Sering dengar berita tentang impor beras jutaan ton, atau harga baja per ton yang bikin heboh? Lalu terlintas di pikiran kalau “Sebenarnya, 1 ton itu berapa kilogram, ya?”

Pertanyaan sederhana ini ternyata sangat penting. Tidak hanya untuk anak sekolah yang sedang belajar matematika, tapi juga buat detikers yang kerja di bidang logistik, perdagangan, pertanian, bahkan untuk para pembeli bahan bangunan.

Salah hitung sedikit bisa bikin perhitungan meleset sampai membuat rugi besar!


Nah, agar tidak keliru mengkonversikannya, yuk kita kupas tuntas soal konversi ton ke kilogram, lengkap dengan contoh, tabel, dan fakta menarik di baliknya.

Nilai 1 Ton Berapa Kilogram?

Ton adalah satuan berat yang biasa dipakai untuk benda-benda dalam jumlah besar. Jika kita belanja sayur di pasar, biasanya pedagang pakai kilogram. Tapi kalau bicara pasokan beras se-Indonesia, tentu yang dipakai “ton”.

Dalam Sistem Internasional (SI), ton yang dimaksud adalah ton metrik atau tonne, yang nilainya 1.000 kilogram (kg).

Jadi, 1 ton = 1.000 kg.

Contoh:
2 ton beras = 2.000 kg
0,5 ton baja = 500 kg
10 ton pasir = 10.000 kg
Kenapa Harus Tahu Konversi Ton ke Kg?

Mengkonversikan jumlah dalam satuan ton ke dalam kg sangat penting, karena satuan ton kerap ditemui di berbagai bidang profesi. Jika salah dalam pemahaman akan mengakibatkan kerugian besar.

Di bidang Pendidikan, siswa SMP dan SMA kerap menemui soal konversi ton ke kg dalam pelajaran Matematika atau Fisika.

Ton Ternyata Nggak Cuma Satu!

Kata “ton” ternyata nggak selalu berarti sama, lo. Tergantung di negara mana dipakai, angka beratnya bisa berbeda. Dilansir dari Convertunits, ada perbedaan hitungan ton beberapa negara.

Di Indonesia dan sebagian besar dunia, yang dimaksud biasanya adalah ton metrik atau tonne dengan nilai pas 1.000 kilogram. Jadi “1 ton beras”, artinya memang 1.000 kg beras.

Namun di Amerika Serikat, istilah yang dipakai short ton, beratnya sekitar 907 kilogram. Sementara di Inggris, ada juga long ton dengan nilai lebih besar, yaitu kurang lebih 1.016 kilogram.

Artinya, jika bertemu istilah “1 ton” dalam sumber internasional, jangan langsung diterjemahkan sebagai 1.000 kg. Bisa jadi yang dimaksud berbeda, tergantung konteks negaranya.

Sementara itu, satuan kilogram dulunya ditentukan oleh sebuah silinder platinum-iridium yang disimpan di Paris. Silinder itu disebut “Le Grand K”. Satu benda kecil ini jadi standar berat seluruh dunia!

Dikutip dari SI Brochure, BIPM sejak 2019, definisi kilogram berubah. Sekarang, kilogram tidak lagi mengacu pada benda fisik, melainkan pada konstanta Planck, konstanta fundamental dalam fisika. Artinya, kilogram sekarang ditentukan secara ilmiah dan bisa direplikasi di mana saja dengan teknologi canggih.

Konversi Ton ke Kilogram

Agar lebih mudah, yuk lihat simak catatan berikut:
0,1 ton = 100 kg
0,25 ton = 250 kg
0,5 ton = 500 kg
1 ton = 1.000 kg
2 ton = 2.000 kg
5 ton = 5.000 kg
10 ton = 10.000 kg

Jadi, kalau ada yang tanya “1 ton berapa kg?”, jawabannya 1 ton metrik = 1.000 kg. Namun, untuk short ton sama dengan 907 kg dan long ton sama dengan 1.016 kg. Penting untuk memastikan konteks penggunaannya agar tidak salah hitung.

Semoga bermanfaat ya, detikers!

*Penulis adalah peserta magang Program PRIMA Magang PTKI Kementerian Agama

(faz/faz)



Sumber : www.detik.com

H-1 Minggu Akhir Operasional Haji 2024, Total Jemaah Wafat 448 Orang



Jakarta

Operasional penyelenggaraan haji 2024 akan berakhir kurang dari seminggu lagi. Hingga siang ini, total jemaah haji yang wafat mencapai 448 orang.

Angka tersebut mengacu pada data Sistem Informasi dan Komputerisasi Haji Terpadu (SISKOHAT) per Rabu (17/7) pukul 12.00 WIB. Ini merupakan data kumulatif wafat hingga hari ke-66.

Seperti dilihat detikHikmah, jumlah jemaah wafat hingga hari ke-66 mengalami penurunan dibanding tahun lalu pada hari yang sama. Pada 2023, tercatat ada 756 jemaah yang wafat. Adapun total jemaah yang meninggal tahun lalu mencapai 773 orang.


Jemaah yang wafat tahun ini mayoritas jemaah berisiko tinggi (risti), lebih dari 400 orang. Adapun menurut kategori umur, mayoritas jemaah wafat adalah lanjut usia, 65 tahun ke atas.

Data menunjukkan jemaah termuda yang wafat berusia 31 tahun. Ia berasal dari jemaah reguler kloter SUB-41 yang wafat di Madinah. Sementara jemaah tertua, berusia 96 tahun. Ia tercatat rombongan jemaah reguler kloter BTH-25 yang wafat di Makkah.

Dilihat berdasarkan lokasi, mayoritas jemaah meninggal di Makkah, lalu disusul Madinah, Mina, dan Arafah.

Operasional penyelenggaraan haji 2024 saat ini sudah memasuki tahap pemulangan jemaah gelombang II. Berdasarkan Rencana Perjalanan Haji 1445 H/2024 M, operasional akan berakhir pada 22 Juli 2024 dengan kedatangan terakhir jemaah haji gelombang II di Tanah Air.

Laporan detikHikmah dari Tanah Suci, saat ini operasional haji terkonsentrasi di Madinah seiring berakhirnya operasional di Makkah pada Sabtu, 13 Juli 2024. Jemaah gelombang II sudah berada di Kota Nabi dan secara bertahap telah diterbangkan ke Tanah Air.

(kri/lus)



Sumber : www.detik.com