Tag Archives: a – z animals

Seberapa Mematikan Gigitan Ular King Cobra? Begini Cara Mengobatinya



Jakarta

King cobra (Ophiophagus hannah) merupakan salah satu ular berbahaya yang paling mematikan. Ular ini bisa membunuh manusia dewasa dengan bisanya.

Genus ular cobra (Naja) memiliki hingga 30 spesies. Sedangkan genus king cobra (Ophiophagus) terdiri dari empat spesies, dikutip dari A-Z Animals.

Meski nama populernya mirip, king cobra sebenarnya cabang dari garis keturunan ular mamba. King cobra sendiri banyak tersebar di Afrika, Asia Selatan, hingga Asia Tenggara.


Mengutip laman University of California San Diego (UCSD), gigitan king cobra yang berbisa dapat berakibat fatal dalam waktu 30 menit. Dalam beberapa kasus, manusia dewasa kehilangan nyawa dalam 15 menit.

Seberapa Mematikan Ular King Cobra?

Gigitan ular king cobra mengandung 400-500 mg bisa dalam sekali gigitan. Bisa ini sangat mematikan meski hanya 1 mg.

Sebagai perbandingan, rata-rata jumlah bisa yang dibutuhkan untuk membunuh seekor tikus adalah sedikit di atas 1 mg. Jadi, bayangkan betapa dahsyatnya ular king cobra dalam sekali gigit!

Meski sangat mematikan, bukan berarti bisanya sendiri sangat kuat atau terkonsentrasi. Jika ada yang digigit ular king cobra, mungkin tidak otomatis disuntik dengan 400-500 mg bisa.

Ada kemungkinan bisa ular king cobra yang menjalar lebih rendah. Namun, risikonya tetap berbahaya.

Jadi bisa dikatakan, volume bisa yang masuk ke tubuh manusia maupun tikus sangat memengaruhi seberapa mematikan gigitan king cobra.

Apakah King Cobra Mengincar Manusia?

Pakar ular keturunan India-Amerika, Rom Whitaker, mengatakan bahwa spesies ular cobra bukan termasuk yang agresif. Mereka hanya menunjukkan perilaku menyerang ketika terancam dan dalam posisi waspada.

“Cobra adalah ular pemalu, dan meskipun mereka menunjukkan perilaku dramatis ketika terpojok dan waspada, berdiri tegak, membuka tudungnya, dan mendesis keras, ini adalah ketakutan yang nyata, bukan agresi,” jelas Whitaker, dikutip dari CNN.

Inilah alasan mengapa laporan kasus gigitan king cobra ke manusia biasanya karena kontak yang tidak disengaja seperti menginjak atau mengusik wilayah ular tersebut. King cobra cukup banyak dilaporkan berada di wilayah padat penduduk karena hidupnya bisa di berbagai habitat dan lokasi.

Meskipun hidup berdampingan dengan manusia di perkotaan dan pedesaan di India dan China, ular king cobra lebih suka membiarkan manusia sendiri. Bahkan, mereka lebih suka untuk tidak berinteraksi dengan manusia sama sekali jika memungkinkan.

Alih-alih manusia, king cobra hanya menggunakan bisanya untuk berburu. Mereka memakan burung, kadang, hingga ular lainnya.

King cobra juga bisa memanjat pohon sehingga bisa menyerang burung kapan pun. Serangan kecepatannya mencapai 19 kilometer per jam.

Cara Mengobati Gigitan Ular King Cobra

Gigitan ular king cobra harus diobati dengan antibisa di rumah sakit. Gigitan king cobra mengandung bisa tingkat tinggi yang dapat menyerang jantung dan paru-paru.

Selain itu, bisa ular juga bisa menekan sistem pernapasan dan jantung, sehingga dapat sangat terganggu. Banyak korban yang tidak selamat, terjadi akibat henti jantung atau komplikasi pernapasan.

Faktanya, seorang pasien asma menjalani perawatan untuk gigitan ular king cobra di Inggris. Meskipun tiba di rumah sakit dalam waktu 20 menit setelah digigit, pasien ini tetap dirawat di Unit Perawatan Intensif.

Ia dipantau selama lebih dari 12 jam sambil menjalani perawatan antibisa dan pemberian cairan. Pasien tersebut mengalami detak jantung yang tidak teratur dan masalah pernapasan, termasuk kesulitan menelan. Dalam kasus seperti ini, kemungkinan besar tidak akan selamat jika tidak segera pergi ke rumah sakit.

Meskipun ular king cobra tidak ingin menggigit manusia, hal itu tetap bisa terjadi. Itulah mengapa penting untuk mencari pertolongan medis jika digigit ular berbisa apa pun, termasuk ular berbisa seperti ular king cobra.

(faz/twu)



Sumber : www.detik.com

10 Delta Sungai Terluas di Dunia, Ada di Negara Mana Saja?


Jakarta

Delta sungai menjadi kekayaan unik yang ada di permukaan bumi. Di berbagai pelosok dunia, ada banyak delta sungai yang terbentuk. Terbesar ada di mana?

Istilah delta menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) berarti tanah endapan berbentuk segitiga di muara sungai. Delta terbentuk dari endapan lumpur, pasir, dan material lain yang terbawa arus sungai sebelum mencapai laut.

Kehadiran delta bukan hanya fenomena geografis, tetapi juga penopang kehidupan manusia, satwa, dan ekosistem.


Menurut Geological Society of America (GSA Today, 2020), delta berperan penting sebagai sistem ekologi produktif yang menyediakan pangan, habitat, serta perlindungan terhadap bencana alam. Delta juga menjadi salah satu wilayah paling padat penduduk di dunia.

Daftar 10 Delta Sungai Terluas di Dunia

1. Ganges-Brahmaputra-Meghna Delta (Bangladesh & India)

Delta terbesar di dunia dengan luas lebih dari 100.000 km². Delta ini menopang lebih dari 100 juta orang dan menjadi rumah bagi hutan mangrove Sundarbans. Menurut Earth Surface Dynamics (2019), delta ini juga termasuk paling rentan terhadap perubahan iklim dan kenaikan muka laut.

2. Amazon Delta (Brasil)

Memiliki luas hampir 100.000 km², delta Amazon terbentuk dari sungai dengan debit air terbesar di dunia. Mengutip A-Z Animals, delta ini dikenal sebagai “jantung keanekaragaman hayati global” dengan hutan tropis, rawa, dan ribuan spesies unik.

3. Mississippi Delta (Amerika Serikat)

Dengan luas sekitar 32.400 km², delta ini membentuk rawa-rawa besar di Louisiana. GSA Today menjelaskan bahwa kawasan ini menjadi contoh klasik interaksi manusia dan alam, terutama dalam pengendalian banjir dan pembangunan kanal.

4. Lena Delta (Rusia, Siberia)

Delta di Laut Arktik ini mencakup 32.000 km² dan menjadi habitat penting burung migrasi. Earth Surface Dynamics menekankan bahwa delta Arktik seperti Lena menjadi indikator penting perubahan iklim global.

5. Mekong Delta (Vietnam)

Delta seluas 40.500 km² ini sering disebut “lumbung padi Asia Tenggara”. Lebih dari 20 juta orang bergantung pada pertanian dan perikanan di kawasan ini. GSA Today mencatat bahwa perubahan aliran air karena bendungan mengancam keberlanjutan delta Mekong.

6. Danube Delta (Rumania & Ukraina)

Salah satu delta terluas di Eropa dengan luas 4.152 km². Delta ini menjadi habitat lebih dari 300 spesies burung dan dinyatakan sebagai Situs Warisan Dunia UNESCO.

7. Niger Delta (Nigeria)

Delta besar di Afrika Barat dengan luas 70.000 km². Meski kaya minyak bumi, delta ini juga memiliki ekosistem mangrove yang luas. A-Z Animals menekankan potensi konflik antara eksploitasi ekonomi dan pelestarian lingkungan di kawasan ini.

8. Zambezi Delta (Mozambik)

Mencakup area sekitar 18.000 km², delta ini menyimpan hutan mangrove dan lahan basah yang vital bagi gajah, kuda nil, dan buaya Afrika.

9. Parnaíba Delta (Brasil)

Satu-satunya delta di Amerika yang langsung bermuara ke Samudra Atlantik, dengan luas sekitar 2.700 km². Delta ini unik karena memiliki ratusan pulau kecil yang terbentuk dari pasir.

10. Okavango Delta (Botswana)

Berbeda dari lainnya, Okavango adalah delta daratan dengan luas sekitar 15.000 km². Airnya tidak mencapai laut, melainkan membentuk lahan basah di tengah gurun Kalahari. Earth Surface Dynamics menyebut delta ini sebagai “oasis ekologis” yang menopang salah satu keanekaragaman hayati terbesar di Afrika.

(faz/faz)



Sumber : www.detik.com

Jika Harimau Vs Singa maka Pemenangnya Adalah…


Jakarta

Menurut detikers, siapa yang menang jika ada kompetisi harimau vs singa? Ini jawabannya.

Harimau dan singa dikenal sebagai hewan predator pemuncak rantai makanan di habitatnya. Keduanya bisa dikatakan sepupu dengan nama latin lengkap Panthera leo untuk singa dan macan Panthera tigris. Harimau dan singa dikenal sebagai hewan yang paling besar di genus Panthera sp.

Hewan karnivora ini bahkan mempunyai ukuran tubuh dan kekuatan nyaris sama. Dengan fakta itu, jika keduanya berkompetisi mungkinkah hasilnya seimbang?


Harimau Vs Singa, Siapa yang Menang?

Dalam pertarungan keduanya, harimau ternyata bisa menang atas singa seperti dijelaskan dalam situs A-Z Animals. Dua peristiwa yang sempat terjadi di kebun binatang membuktikan keperkasaan harimau sebagai salah satu mamalia paling buas. Harimau nyaris tidak kesulitan menundukkan singa yang tentu saja memberikan perlawanan.

Insiden harimau vs singa sempat terjadi di Ankara Zoo, Turki, pada 2010. Ketika itu, seekor harimau masuk kandang singa dan tanpa ragu menantang tuan rumah. Hanya dengan satu kali sapuan, harimau berhasil melukai macan meski tak lantas mengambil alih kandang singa.

Peristiwa serupa terjadi pada 1914 di Bronx Zoo, New York, dengan skor kemenangan sama untuk harimau. Patut diperhatikan, kejadian harimau lawan singa hanya terjadi di kebun binatang yang merupakan lingkungan buatan. Keduanya tidak bertemu di alam bebas, misal hutan atau padang luas.

Mungkinkah Harimau Vs Singa di Alam?

Kemungkinan harimau melawan singa di alam bebas bisa saja terjadi, meski mungkin sangat kecil. Hal ini dikarenakan harimau dan singa punya habitat serta karakter berbeda.

Habitat

  • Singa: padang luas dengan tempat asal adalah Afrika
  • Harimau: hutan primer dengan tempat asal adalah Asia

Karakter

  • Singa: berburu dalam kelompok yang terdiri dari keluarganya
  • Harimau: hewan penyendiri (soliter)

Singa dan harimau juga saling menghormati dengan tidak sembarangan masuk wilayah kekuasaan masing-masing.

(row/fem)



Sumber : travel.detik.com