Tag Archives: aduan

Cara Cek dan Lapor NIK Dicatut Dukung Calon Pilkada 2024


Jakarta

Sejumlah warga DKI Jakarta mengeluhkan dugaan pencatutan KTP untuk syarat dukungan bakal calon gubernur dan wakil gubernur Dharma Pongrekun-Kun Wardana lewat jalur perseorangan. Berikut cara cek NIK KTP apakah dicatut untuk mendukung pasangan di Pilgub Jakarta.

Pilkada 2024 segera digelar. Sekarang, tahap yang sedang berlangsung adalah pemenuhan syarat dukungan calon perseorangan. Sehubungan itu, Bawaslu mengimbau masyarakat untuk mengecek status NIK pada dukungan calon.

Hal tersebut untuk mengetahui apakah data NIK dipakai atau dicatut sepihak untuk mendukung cakal calon perseorangan kepala daerah atau tidak. Jika mendapati data NIK dicatut sepihak, masyarakat dapat melakukan pelaporan ke Bawaslu.


Cara Cek NIK Dipakai Dukungan Calon Pilkada 2024

Berikut langkah-langkah untuk mengecek NIK apakah dipakai untuk dukungan calon tertentu atau tidak:

  • Buka situs Info KPU https://infopemilu.kpu.go.id/
  • Kemudian pilih menu “Tahapan Pemilihan”
  • Klik “Cek Pendukung Bakal Pasangan Calon Pilkada”
  • Atau langsung buka situs https://infopemilu.kpu.go.id/Pemilihan/cek_pendukung
  • Masukkan 16 digit NIK yang ingin dicek
  • Centang kolom “Saya bukan robot”, lalu klik “Cari”
  • Halaman akan menampilkan status NIK terdaftar pada dukungan bakal calon perseorangan kepala daerah atau tidak.

Jika merasa tidak mendukung calon tertentu, tetapi NIK terdaftar pada dukungan calon perseorangan, maka dapat melapor ke Posko Aduan Masyarakat Bawaslu Provinsi atau Bawaslu Kabupaten/Kota secara online maupun offline.

Cara Lapor NIK Dicatut Dukungan Calon Pilkada 2024

Berikut langkah-langkah untuk melaporkan NIK jika dipakai pada dukungan calon perseorangan:

  • Unggah informasi terkait Posko Aduan Masyarakat melalui kanal resmi Bawaslu setempat.
  • Syarat yang harus dilengkapi: Salinan KTP dan tangkapan layar yang menunjukkan data dicatut.
  • Bisa juga laporkan secara langsung dengan mendatangi Kantor Sekretariat Bawaslu setempat.
  • Atau juga dapat melapor pada Sekretariat Panwaslu Kecamatan terdekat sesuai dengan domisili.

(fyk/fay)



Sumber : inet.detik.com

E-Meterai CPNS 2024 Peruri Error, Ini Cara Pengaduannya


Jakarta

E-Meterai untuk kelengkapan surat pernyataan dalam pendaftaran Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) 2024 rupanya error. Ini cara mengadukannya.

Pantauan detikINET, Rabu (4/9/2024) media sosial memang ramai dengan netizen yang mengeluhkan soal e-Meterai eror. Ada yang kehabisan stok, sudah bayar tapi kuotanya tidak bertambah, atau gagal membubuhkan e-meterai.

Peruri sebagai pemilik e-Meterai sampai diserbu netizen Indonesia ke akun media sosialnya. Ini akibat situs materai-elektronik.com juga tumbang.


“Kepada para pelanggan yang terhormat. Saat ini traffic meterai elektronik sedang meningkat. Tapi jangan khawatir! Seluruh kuota Anda akan dikembalikan ke akun dan proses antrean akan dilayani secepatnya. Terima kasih atas kesabarannya,” kata Peruri di story Instagramnya.

Untuk pengguna yang mengalami masalah tersebut. Peruri membuka formulir pengaduan. Ini dia cara mengisinya:

Cara aduan kuota e-Meterai tidak masuk:

  1. Klik link Google Form INI
  2. Pilih jenis aduan apakah sudah beli e-Meterai tapi kuota belum bertambah atau masalah gagal membubuhkan e-meterai.
  3. Masukan nomor WhatsApp
  4. Masukan jumlah keping pembelian
  5. Masukin tanggal terjadinya masalah
  6. Masukan bukti pembayaran
  7. Klik Submit

Semoga Peruri segera memperbaiki layanannya ya, Detikers!

(fay/fyk)



Sumber : inet.detik.com

Jangan Terkecoh! Ini Cara Cek Link Berbahaya agar Terhindar dari Scam


Jakarta

Perkembangan teknologi yang kian canggih membuat maraknya terjadi penipuan online, terutama yang menggunakan modus tautan atau link berbahaya. Modus itu membuat banyak orang terjebak dalam scam hanya karena mengklik link yang tampak tidak berbahaya.

Padahal jika link tersebut diklik, korban akan diarahkan ke situs web tiruan yang kerap meminta login atau kode OTP. Bahkan, web tersebut juga bisa menginfeksi perangkat korban dalam hitungan detik.

Supaya terhindar dari modus penipuan ini, sebaiknya cek dulu apakah link tersebut berbahaya atau tidak. Saat ini, ada banyak platform yang bisa digunakan untuk mengecek keamanan sebuah situs seperti berikut:


1. Google Transparency Report

Untuk terhindar dari penipuan semacam tersebut, warganet bisa memanfaatkan fasilitas Google Transparency Report. Layanan yang dibesut oleh raksasa teknologi Google ini mampu melakukan pengecekan soal malware dan risiko phising.

Hal ini tentu bisa membuat warganet terhindar dari risiko penipuan link palsu. Sehingga hal-hal yang tidak diinginkan bisa diminimalisir.

2. Norton Safe Web

Cara lain yakni tinggal meng-copy dan paste URL ke kolom centang dan klik ikon Search. Hasilnya Norton akan memberikan tampilan peringkat dan memberikan ulasan komunitas mengenai sebuah situs web. Menariknya, warganet juga bisa menambahkan pendapat dengan bergabung bersama komunitas pemeriksa link.

3. Scan URL

ScanURL merupakan situs web independen untuk pengiriman kueri link lewat koneksi HTTPS yang aman. Layanan tersebut mampu memberikan fasilitas untuk memeriksa link spam.

Menariknya, para pengguna juga mendapatkan bantuan untuk terhindar dari link-link bermasalah. Sehingga pengguna bisa lebih aman dan nyaman saat berselancar di internet.

4. VirusTotal

Platform ini memiliki tools pemindaian multifungsi berbasis browser dan menganalisa file serta URL mencurigakan untuk mendeteksi malware. Hal itu tentunya bermanfaat untuk para pengguna agar terhindar dari jebakan link palsu.

Khusus di Indonesia, modus penipuan link palsu hingga kini masih marak terjadi. Adapun salah satu yang kerap ditemui adalah modus penipuan link palsu pemulihan akun DANA.

Jika kamu mendapatkan pesan yang menyebutkan akun DANA dibekukan, sebaiknya jangan percaya dulu ya! Modus ini biasanya akan mengarahkan kamu untuk mengklik ‘link pemulihan akun DANA’ palsu yang bisa menyebabkan data pribadi dicuri.

Untuk mengantisipasi ini, aplikasi dompet digital DANA pun memberikan beberapa tips yang bisa diikuti lewat campaign #AwasJebakanBadman. Yuk, simak tips nya!

DANAScam Foto: DANA

1. Monitor

Hal pertama yang bisa kamu lakukan ketika mendapatkan link mencurigakan adalah dengan melakukan monitor. Maksudnya, kamu harus perhatikan dulu apakah link tersebut benar dari DANA atau bukan. Kamu bisa mengecek dulu, apakah akun DANA kamu benar dibekukan atau tidak. Jika akun DANA kamu masih bisa diakses, bisa dipastikan kalau link tersebut berasal dari penipu.

2. Konfirmasi

Selain itu, kamu juga bisa melakukan konfirmasi apakah link tersebut palsu atau tidak. Caranya adalah melalui DANA Protection di aplikasi DANA. Kamu tinggal copy paste link tersebut di fitur yang telah disediakan, dan hasilnya pun akan keluar.

3. Lapor

Jika terbukti kalau link yang kamu terima adalah palsu, kamu bisa langsung laporkan oknum penipu tersebut melalui fitur Laporan via Aduan Nomor di DANA Protection. Nantinya, kamu akan langsung terhubung dengan layanan dari Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo). Dengan melaporkan hal ini, tentunya kamu tidak hanya membantu diri kamu saja, tetapi juga membantu pengguna DANA lainnya dari jebakan modus penipuan.

Ketiga hal tersebut yang bisa dilakukan oleh para pengguna DANA agar terhindar dari modus link palsu pemulihan akun DANA. Jadi tunggu apa lagi? Yuk download dan gunakan dompet digital DANA sekarang!


(akn/ega)



Sumber : inet.detik.com

Kenali Modus Penipuan Kartu Fisik DANA, Cegah dengan 3 Langkah Ini


Jakarta

Seiring berkembangnya teknologi, metode pembayaran digital semakin populer di kalangan masyarakat. Sayangnya, kemajuan teknologi kerap memicu munculnya berbagai modus penipuan yang dapat merugikan penggunanya.

Sepanjang 2017-2024, Kementerian Komunikasi dan Digital RI (dahulu Kementerian Komunikasi dan Informatika) menerima 572 ribu aduan terkait penipuan online. Pelaku kejahatan siber biasanya menggunakan modus keamanan digital yang biasa disebut dengan social engineering (soceng).

Soceng merupakan tindakan mengelabui dengan mengarang atau merekayasa suatu kondisi yang dapat mempengaruhi sisi psikologi korban. Salah satu penerapan soceng yaitu phising.


Adapun salah satu modus yang beredar di media sosial adalah penipuan terkait kartu fisik DANA. Padahal Komdigi sendiri telah memastikan informasi mengenai kartu fisik DANA adalah hoax.

Modus Kartu Fisik DANA Palsu

Kartu fisik biasanya memungkinkan pengguna untuk bertransaksi secara offline, mirip dengan kartu debit atau kredit konvensional. Banyak berita palsu yang menginfokan DANA mengeluarkan kartu ATM fisik.

Namun melalui situs resmi dan Instagram-nya, DANA menjelaskan tidak pernah mengeluarkan kartu fisik untuk bertransaksi. Masyarakat juga diimbau untuk selalu bersikap waspada terhadap setiap akun media sosial yang tidak terverifikasi dan mengatasnamakan DANA.

Oleh karenanya, DANA menghadirkan kampanye #AwasJebakanBadman untuk menghindari modus ini. Berikut tiga langkah yang bisa dilakukan agar terhindar dari modus penipuan kartu fisik DANA:

1. Monitor

Sadari dan deteksi jika menemukan aktivitas mencurigakan yang menghubungi kamu. Kalau ada seseorang yang menginfokan DANA memiliki kartu fisik, jangan tergiur apalagi sampai mengklik tautan yang diberikan orang tersebut! Karena bisa dipastikan, DANA tidak memiliki kartu fisik.

2. Konfirmasi

Konfirmasi nomor/akun/link yang menghubungi di DANA Protection untuk mengetahui apakah benar dari DANA. Caranya dengan membuka DANA Protection di aplikasi DANA, lalu masukkan nomor, sosial media, atau link tersebut untuk kemudian dicek keasliannya.

3. Lapor

Jika terbukti modus penipuan, segera melapor melalui DANA Protection. Nantinya, pengguna DANA akan langsung terhubung ke layanan dari Komdigi. Dengan melakukannya kamu telah membantu mencegah agar penipuan berkedok kartu fisik DANA tidak memakan korban lagi.

Ketiga hal tersebut yang bisa dilakukan oleh para pengguna DANA agar terhindar dari modus penipuan kartu fisik DANA. Untuk menjamin keamanan, pastikan hanya mengunduh DANA di penyedia aplikasi resmi.

Hindari juga untuk install dari link yang dibagikan di grup pesan instan, seperti WhatsApp, Telegram dan lainnya. Pengguna juga diminta untuk selalu menjaga kerahasiaan PIN dan kode OTP. Jangan pernah dibagikan ke siapa pun termasuk DANA.

Biar transaksi makin aman dan nyaman, pastikan mengakses informasi hanya melalui platform resmi DANA Indonesia. Jadi tunggu apa lagi? Yuk download dan gunakan dompet digital DANA sekarang!

(ega/ega)



Sumber : inet.detik.com