Tag Archives: aki mobil

Begini Cara Jumper Aki Mobil yang Aman dan Benar


Jakarta

Apakah detikers pernah mengalami mobil sulit di starter hingga berkali-kali? Jika iya, hal tersebut bisa disebabkan oleh kondisi aki yang sudah tidak optimal.

Selain itu, mobil yang sulit di starter bisa disebabkan karena mobil sudah tidak dinyalakan selama berminggu-minggu. Untuk mengatasi masalah tersebut, umumnya pengendara akan melakukan jumper aki.

Sebagai informasi, jumper aki berfungsi untuk memancing agar aki mobil yang telah soak dapat bekerja kembali. Untuk melakukan jumper aki, detikers butuh aki mobil lainnya yang berfungsi dengan baik sebagai ‘pendonor’.


Aki yang dipakai sebagai pendonor tersebut bisa berasal dari mobil lain atau aki yang sedang tidak dipakai namun kondisinya masih oke. Lantas, bagaimana cara jumper aki mobil yang aman dan benar? Simak penjelasannya berikut ini.

Cara Jumper Aki Mobil yang Aman dan Benar

Dilansir situs Auto 2000, ada beberapa hal yang harus diperhatikan sebelum melakukan jumper aki mobil. Biar nggak salah, simak cara-caranya di bawah ini.

1. Mempersiapkan Alat-alat

Sebelum melakukan jumper aki, sebaiknya persiapkan terlebih dahulu alat-alatnya. Jangan khawatir, jumper aki tak membutuhkanya banyak alat, cukup menyediakan aki yang masih baik dan kabel jumper.

Pastikan voltase atau daya listrik aki dalam kondisi baik. Lalu, gunakan kabel untuk jumper aki mobil yang sesuai. Kabel jumper sendiri dapat kamu beli di toko online maupun offline.

2. Mengatur Posisi Mobil

Ketika alat-alat sudah siap, kini saatnya mengatur posisi mobil. Jika detikers melakukan jumper aki dari mobil lain, pastikan mobilmu dan mobil yang menjadi pendonor dalam kondisi sejajar atau saling berhadapan dengan jarak yang dekat.

Jika kamu menggunakan mobil bertransmisi manual, posisikan transmisi di netral (N). Sedangkan untuk mobil bertransmisi otomatis posisikan dalam transmisi ‘P’ atau parkir. Oh ya, aktifkan rem tangan agar mobil tetap pada posisinya.

Sebelum melakukan jumper aki, pastikan seluruh sistem kelistrikan mobil dalam kondisi mati. Kemudian cabut kontak untuk memastikan seluruh sistem kelistrikan mati. Setelah itu, buka kap mobil dan cek posisi aki untuk memulai proses jumper.

3. Menghubungkan Kedua Aki dengan Kabel Jumper

Langkah selanjutnya adalah menghubungkan kedua aki menggunakan kabel jumper berwarna merah. Sekilas, kabel ini terlihat seperti kabel pada umumnya. Namun, kabel jumper memiliki penjepit di kedua ujungnya.

Untuk menghubungkan kedua aki dengan kabel jumper, detikers harus paham posisi kutub terminal positif dan negatif dari kedua aki yang dipakai. Posisi kutub aki positif ditandai dengan simbol ‘+’ sedangkan negatif dilambangkan dengan ‘-‘.

Kutub terminal positif harus dihubungkan dengan kutub positif, begitupun juga dengan kutub yang negatif. Pastikan penjepit kabel jumper terpasang dengan benar pada kutub-kutub tersebut.

4. Mulai Menghidupkan Mesin Mobil

Setelah kabel jumper terhubung, langkah selanjutnya adalah menghidupkan mesin mobil. Nah, mesin yang dihidupkan pertama kali adalah mobil yang bertugas sebagai pendonor aki, baru setelah itu menghidupkan mesin mobil yang akinya soak.

Diamkan mobil selama beberapa saat dalam kondisi menyala sampai arus listrik dari aki pendonor mencapai aki yang soak. Apabila aki yang soak mulai terlihat nyala kembali, proses jumper aki telah selesai.

Sebagai catatan, mobil dengan komponen alternator yang masih baik umumnya tidak memakan waktu lama dalam proses jumper aki.

5. Lepas Kabel Jumper

Ketika aki yang soak telah hidup kembali, kini saatnya melepas kabel jumper. Disarankan untuk melepas kabel dari kutub negatif yang terhubung pada aki rusak terlebih dahulu, baru kemudian melepas kabel negatif yang terhubung pada aki pendonor.

Setelah itu, kamu perlu melepas kabel jumper dari kutub positif pada aki yang rusak terlebih dahulu, baru kemudian melepas kabel positif yang terhubung di aki pendonor.

Demikian penjelasan mengenai cara jumper aki mobil yang aman dan benar. Semoga artikel ini dapat membantu detikers.

(ilf/fds)



Sumber : oto.detik.com

Aki Mobil Berapa Ampere? Begini Cara Mengukurnya


Jakarta

Aki merupakan salah satu komponen penting dalam mobil. Tanpa adanya aki, maka mesin dan seluruh sistem kelistrikan mobil tidak bisa menyala.

Pada umumnya, aki mobil memiliki voltase sekitar 12 volt. Selain dalam voltase, aki mobil juga tersedia dalam ukuran ampere atau kerap muncul dengan simbol ‘A’.

Sebagai informasi, ampere merupakan kapasitas jumlah tenaga listrik yang secara otomatis disimpan dalam baterai. Tujuan penyimpanan tersebut sebagai salah satu sumber tenaga listrik pada kendaraan.


Akan tetapi, setiap aki mobil mempunyai besaran ampere yang berbeda-beda, mulai dari 35 ampere, 40 ampere, hingga 60 ampere. Hal ini tergantung dari masing-masing pabrikan mobil.

Jadi, sebelum membeli aki baru sebaiknya ketahui dahulu besaran voltase dan ampere yang sesuai dengan mobil detikers.

Lantas, bagaimana cara mengetahui besaran ampere yang sesuai dengan mobil milikmu? Simak penjelasannya dalam artikel ini.

Cara Mengukur Besaran Ampere pada Aki Mobil

Mengutip situs MG Motor, sedikitnya ada tiga cara sederhana untuk mengukur seberapa besar ampere aki mobil. Simak langkah-langkahnya di bawah ini:

1. Cek Informasi di Bodi Aki

Cara yang paling mudah adalah dengan mengecek bagian informasi pada bodi aki mobil. Caranya, detikers perlu melihat tegangan aki di mana terdapat informasi tentang ukuran ampere. Informasi tersebut biasanya sejajar dengan tegangan aki, jadi lebih mudah untuk membacanya.

Sebagai contoh, kamu menemukan informasi di aki mobil berupa tulisan 12 Volt, kemudian di sebelahnya terdapat kode yang ditandai dengan satuan Ah atau ampere.

2. Cek Informasi Kode Aki

Langkah selanjutnya adalah dengan mengecek di bagian atas aki yang terdapat kode serta merek produsen aki tersebut. Namun, detikers harus tahu kode-kodenya terlebih dahulu.

Ada dua kode yang umum ditemukan pada aki mobil di Indonesia, yakni ETN (standar buatan Eropa) dan JIS (standar pabrikan Jepang). Untuk kode JIS terbagi lagi ke dalam dua kode, yaitu kode lama dan baru.

3. Cek Menggunakan Ampere Meter

Cara yang terakhir adalah mengeceknya dengan menggunakan alat amperemeter. Alat tersebut dapat membantu mengecek seberapa besar kapasitas ampere yang dihasilkan oleh aki mobil.

Cara Membaca Kode Aki Mobil

Seperti yang dijelaskan sebelumnya, aki mobil terdiri dari dua kode, yakni ETN dan JIS. Agar memudahkanmu dalam membaca kode tersebut, simak penjelasannya di bawah ini yang dikutip dari laman Daihatsu.

Cara Membaca Kode Aki ETN

Sebagai contoh, terdapat sebuah aki mobil dengan kode ETN 55520. Bagaimana cara membacanya?

Kode tersebut berarti aki mobil memiliki kapasitas 055 Ah atau 55 ampere. Lalu, ada aturan dalam membaca kode ETN, yakni:

  • Jika kode aki memiliki angka pertama 5, maka artinya 0
  • Jika angka pertama aki adalah 6, maka artinya 1
  • Jika angka pertama aki 7, maka artinya 2
  • Untuk digit kedua dari kode aki tetap ditulis sama.

Cara Membaca Kode Aki JIS Versi Lama

Terdapat sebuah aki mobil dengan kode NZ35LS. Huruf ‘NZ’ berarti aki tersebut merupakan jenis aki yang lebih kecil dengan pengurangan daya sekitar 20%.

Setelah itu ada angka ’35’ yang menandakan besarnya daya utama pada aki tersebut. Lalu kode ‘Z’ artinya tambahan kapasitas dapat mencapai 10%.

Huruf ‘L’ artinya left (kiri) di mana kutub negatif pada aki mobil terletak di kiri, sedangkan ‘S’ artinya memiliki terminal besar.

Cara Membaca Kode Aki JIS Versi Baru

Lain lagi jika membaca kode JIS dalam versi terbaru. Sebagai contoh, terdapat aki dengan kode 35B19R. Angka 35 menunjukkan bahwa aki tersebut punya kapasitas aktual sebesar 35 Ah.

Huruf ‘B’ artinya aki berpengaruh pada tinggi dan lebar aki. Sedangkan angka ’19’ berarti panjang aki memiliki ukuran 19 cm. Lalu huruf ‘R’ artinya posisi kepala aki berada di sebelah kanan.

Demikian penjelasan tentang cara mengukur besaran ampere pada aki mobil dan cara membaca kode-kodenya. Semoga artikel ini dapat membantu detikers.

(ilf/fds)



Sumber : oto.detik.com

Pasang Aki Mobil Positif atau Negatif Dulu? Jangan Sampai Salah!


Jakarta

Aki mobil berfungsi untuk menyimpan energi listrik dan menyuplai listrik ke berbagai sistem serta komponen mobil. Meski tampak sederhana, pemasangan aki yang tidak tepat bisa menyebabkan masalah serius.

Masih banyak yang belum mengetahui cara pemasangan aki dengan benar, kabel positif dulu atau negatif dulu? Jangan sampai tertukar ya.

Pasang Aki Mobil Positif atau Negatif Dulu?

Saat memasang aki mobil, perlu diketahui kabel positif harus dipasang terlebih dahulu. Sebab, kabel positif terhubung dengan sistem listrik mobil dan mempunyai potensial listrik yang lebih besar.


Mengutip laman Suzuki, pemasangan kabel negatif terlebih dahulu dapat membuat kabel positif menyentuh bagian mobil yang terhubung listrik. Hal ini bisa menyebabkan korsleting. Sebagai informasi, kutub positif umumnya ditandai dengan plus (+) berwarna merah. Sementara kutub negatif biasanya ditandai dengan minus (-) dan berwarna hitam

Cara Memasang Aki Mobil dengan Benar

Mengutip laman Hyundai, aki mobil bertugas untuk menghidupkan mesin kendaraan dan memberikan daya untuk sistem elektronik, seperti lampu, radio, dan lain sebagainya.

Komponen ini begitu penting, sehingga cara memasangnya tidak boleh sembarangan. Berikut langkah-langkah yang perlu diperhatikan.

1. Matikan Mesin, Lepaskan Kabel

Saat ingin memasang aki baru, matikan mesin mobil dan kunci kontak dalam posisi off. Ini perlu diperhatikan untuk menghindari terjadinya korsleting.

Lepaskan kabel negatif terlebih dahulu, lalu kabel positif. Pastikan tidak ada benda logam atau alat yang menyentuh kedua kabel ketika proses pelepasan.

2. Lepas Bracket

Periksa apakah terdapat bracket atau penahan dari aki yang perlu dilepas. Mengutip laman Auto2000, fungsi dari bracket ini adalah memastikan aki mobil berada dalam posisi stabil ketika mobil bergerak.

3. Angkat Aki Perlahan

Saat seluruh kabel, klem, dan kedua kutub tidak tersambung lagi, kemudian angkat aki. Proses ini harus dilakukan secara perlahan dengan posisi tegak lurus.

4. Tempatkan Aki Baru

Sama seperti ketika melepas aki lama, memasang aki juga harus dilakukan dengan posisi tegak lurus. Sehingga, aki tidak mudah tergelincir atau terguling saat mobil berjalan.

5. Pasang Kabel Positif dan Negatif

Kini saatnya memasang kabel positif dan juga negatif. Pastikan kedua kabel tidak saling berdekatan atau bersentuhan dengan bagian lain, seperti kabel pengapian atau bagian lainnya.

6. Cek Kabel dan Klem

Lakukan pengecekan pada kabel dan klem, apakah kedua komponen tersebut sudah terpasang dengan benar dan kuat. Jangan sampai ada bagian kabel atau klem yang terlepas atau longgar.

Periksa juga apakah ada kerusakan atau korosi pada kabel dan klem. Jika kamu menemukan karat atau kotoran, maka bersihkan dahulu.

7. Nyalakan Mesin Mobil

Terakhir, nyalakan mesin mobil. Jika mesin menyala dengan normal berarti pemasangan aki sudah berhasil dilakukan.

Periksa juga indikator aki yang bisa dilihat di dashboard mobil. Jika indikator aki menunjukkan warna hijau, maka berarti aki dalam keadaan baik. Tapi jika berwarna merah atau kuning, cek kembali pemasangan aki.

Setelah mesin menyala, biarkan mobil berjalan dulu selama beberapa menit untuk mengisi daya aki baru. Matikan mesin mobil jika sudah selesai digunakan.

Itulah penjelasan mengenai cara pasang aki mobil yaitu harus mendahulukan kabel positif terlebih dahulu. Pastikan kamu memasang aki mobil dengan benar ya detikers.

(row/row)



Sumber : oto.detik.com

Apakah Benar Aki MF Bebas Perawatan? Ini Penjelasannya


Jakarta

Aki atau baterai merupakan komponen yang vital sebagai sumber tenaga listrik untuk kendaraan motor ataupun mobil. Salah satu jenis aki kering yang kerap digunakan pada kendaraan adalah aki MF atau Maintenance Free.

Penamaan aki ini seringkali membuat orang salah paham dan mengira bahwa aki MF tidak memerlukan perawatan sama sekali. Supaya tidak salah kaprah, simak penjelasan selengkapnya tentang aki MF di artikel ini.

Apa Itu Aki MF?

Mengutip dari buku Pengetahuan Baterai Mobil karya Drs. Daryanto (2021), Aki MF atau kependekan dari Maintenance Free merupakan jenis aki yang umumnya terbuat dari basis jenis aki kalsium dan aki hybrid. Aki MF didesain secara khusus untuk dapat menekan tingkat penguapan air.


Uap pada jenis aki ini akan mengalami kondensasi, sehingga kembali berubah menjadi air murni yang mempertahankan level air aki agar tetap normal. Karena itulah, aki MF biasanya tidak lagi membutuhkan pengisian air aki.

Apakah Benar Aki MF Bebas Perawatan?

Meski disebut Maintenance Free atau bebas perawatan, hal ini tidak serta-merta berarti bahwa aki MF tidak membutuhkan perawatan dan pengecekan. Faktanya, aki MF tetap harus dirawat agar kondisinya tetap optimal.

Adapun perawatan untuk aki MF yang dirangkum dari situs Midtronics adalah sebagai berikut:

1. Pemeriksaan Rutin

Aki MF pada dasarnya tidak memerlukan pengisian ulang air aki. Kendati demikian, komponen aki MF tetap harus diperiksa secara berkala untuk memastikan tidak ada tanda-tanda kerusakan, kebocoran, atau pembengkakan pada aki.

Pemeriksaan ini pun tidak boleh dilakukan sembarangan dan disarankan untuk diperiksa secara langsung di bengkel.

2. Menguji Ketahanan Baterai

Langkah berikutnya dalam merawat aki MF adalah menguji kondisi baterai. Setelah kendaraan dipakai sehari-hari, tentunya seiring waktu komponen aki dapat mengalami penurunan performa. Karena itu, jenis baterai atau aki MF harus dicek secara rutin menggunakan peralatan yang andal.

3. Menyimpan Aki Dengan Benar

Hal lainnya yang patut diperhatikan dalam merawat aki MF adalah cara penyimpanannya. Jika kendaraan jarang digunakan, sebaiknya lepas bagian aki dan simpanlah di tempat yang kering dan teduh.

Cara ini dilakukan dengan tujuan untuk mencegah terjadinya korosi pada baterai yang dapat timbul dari waktu ke waktu. Dengan demikian, aki pun menjadi lebih awet dan tahan lama.

4. Membersihkan Bagian Terminal Aki

Terminal aki merupakan komponen penting yang menghubungkan aki dengan kabel dan kepala aki. Ketika timbul korosi, aliran arus listrik pun akan terhambat dan berakibat pada menurunnya kinerja aki secara keseluruhan.

Namun, tak perlu khawatir, karena masalah ini bisa dicegah dengan rajin membersihkan terminal aki. Pembersihan aki dianjurkan untuk dilakukan paling tidak sekali setahun.

Kelebihan Aki MF

Penggunaan aki MF memiliki beberapa kelebihan. Dilansir dari laman Autocative, berikut sederet kelebihan dari aki MF dibandingkan jenis aki konvensional lainnya:

1. Tidak Mudah Tumpah

Salah satu masalah yang cukup merepotkan saat mengisi ulang air pada aki konvensional adalah airnya yang mudah tumpah dan mengenai badan. Air aki diketahui mengandung asam sulfat yang berbahaya bagi kulit. Namun pada aki MF, air aki tidak mudah tumpah karena jenis aki ini memiliki segel yang cenderung lebih kokoh.

2. Tidak Mudah Korosi

Berbicara soal air aki, tumpahan air aki juga berpotensi menyebabkan korosi pada komponen aki. Jika sudah korosi, diperlukan waktu dan tenaga ekstra untuk menghilangkannya. Untungnya, segel pada jenis aki MF dikemas untuk meminimalisir kebocoran air aki MF, sehingga mengurangi risiko aki terkena korosi.

3. Masa Pakai yang Lebih Lama

Seperti yang sempat disinggung sebelumnya, jenis aki MF menggunakan proses rekombinasi oksigen, sehingga mampu mencegah penguapan dan kebocoran air. Dengan minimnya risiko kebocoran air aki yang dapat menyebabkan korosi, alhasil masa pakai aki MF pun menjadi lebih awet dibandingkan jenis aki lainnya.

4. Tidak Mudah Panas

Kondisi suhu panas berlebih atau overheat seringkali menjadi penyebab rusaknya aki mobil. Berbeda dengan aki konvensional, aki MF dilengkapi dengan sistem ventilasi yang mumpuni, sehingga sirkulasi udara lebih lancar dan aki terhindar dari overheat.

Kekurangan Aki MF

Di balik segala kelebihannya, aki MF tetap mempunyai sejumlah celah kekurangan. Berikut diantaranya:

1. Sulit Diperbaiki

Kelemahan utama dari jenis aki MF adalah aki ini sulit diperbaiki jika sudah rusak. Terlebih, jika aki mengalami masalah kekurangan air tambah atau air suling. Pasalnya, aki MF yang disegel menyulitkan proses penambahan air suling pada komponen aki.

2. Harganya yang Mahal

Kekurangan lainnya dari jenis aki MF adalah harganya yang relatif lebih tinggi dibandingkan aki pada umumnya. Menurut laman Carsome, hal ini dikarenakan aki MF atau aki kering diproduksi menggunakan teknologi yang lebih canggih dari jenis aki basah.

Kesimpulannya, aki MF tetap harus dirawat dengan baik agar tahan lama dan kinerjanya tetap prima. Sebagai tambahan informasi, aki bebas perawatan bisa bertahan hingga sekitar 3-5 tahun.

(khq/khq)



Sumber : oto.detik.com

Cara Aman Jumper Aki Mobil, Lakukan dengan Benar!


Jakarta

Ada kalanya kondisi aki mobil sudah habis umur pemakaiannya atau soak. Sehingga, salah satu solusi terbaik untuk mengatasi kondisi ini adalah dengan cara jumper aki mobil.

Jumper aki mobil dilakukan untuk memancing agar aki yang soak dapat bekerja lagi. Lantas, bagaimana cara jumper aki mobil yang benar dan aman?

Cara Jumper Aki Mobil

Jumper aki mobil adalah mengisi ulang kembali aku yang sudah habis usia pemakaiannya. Akan tetapi, perlu diketahui bawa aki yang dapat diisi ulang daya listriknya adalah aki yang soak.


Untuk melakukan jumper aki, kamu membutuhkan aki lain untuk donor bagi aki yang soak. Kamu bisa mendapatkan ak tersebut dari mobil lain atau menggunakan ak yang memang tidak digunakan tapi dalam kondisi baik. Berikut cara jumper aki mobil mengutip laman Suzuki dan Auto2000:

1. Persiapan

  • Untuk transisi otomatis, pastikan posisi tuas transmisi berada di posisi p, sementara untuk mobil transmisi manual, transmisi tuas ada di kondisi netral.
  • Bagi mobil yang mogok, jangan lupa mengaktifkan rem tangan atau parkir
  • Matikan semua komponen kelistrikan pada mobil. Lebih baik lagi jika kunci mobil dicabut. Lepaskan benda apapun di cigarette lighter semisal bluetooth receiver maupun aksesori lain
  • Cari posisi aki pada mobil. Ketahui di mana posisi kutub negatif dan posisi kutub positif
  • Cari kabel jumper berkualitas bagus supaya tidak terjadi kesalahan saat melakukan jumper.
  • Mencari kendaraan lain atau aki lain yang bagus.

2. Atur Posisi Mobil

Dekatkan mobil dengan lokasi aki donor. Buka kedua kap mobil, lalu posisikan saling berhadapan. Hal ini dilakukan karena biasanya kabel yang digunakan untuk jumper aki tidak terlalu panjang. Pastikan sekali lagi kondisi rem tangan mobil telah aktif dan kedua transmisi mobil berada di P atau netral.

3. Hubungkan Kedua Aki dengan Kabel Jumper

Hubungkan kedua aki menggunakan kabel jumper. Perlu diketahui bahwa kabel jumper memiliki penjepit di kedua ujungnya. Untuk menghubungkan keduanya, kamu perlu berhati-hati.

Pahami dan teliti posisi kutub terminal positif dan negatif dari kedua aki. Posisi kutub aki biasanya ditandai dengan simbol (+) dan (-).

Kutub terminal positif dihubungkan dengan terminal positif, begitupun sebaliknya. Kutub positif menggunakan kabel jumper warna merah dan negatif menggunakan jumper hitam. Pastikan penjepit kabel benar-benar telah terhubung pada kutub-kutub tersebut.

4. Hidupkan Mesin Mobil

Hidupkan mesin mobil yang menjadi pendonor arus listrik. Tunggu beberapa saat sekitar 1-2 menit. Injak gas tipis hingga 2.000 RPM untuk meningkatkan putaran mesin.

Jika sudah stabil, lanjutkan dengan menghidupkan mobil yang akinya soak. Apabila belum berhasil, tunggu 2-3 menit dan coba hidupkan mesin lagi.

5. Lepas Kabel

Setelah mesin sudah menyala, biarkan selama kurang lebih 5 menit sambil menginjak pedal gas sampai putaran 2.000 RPM. Lepas semua kabel jumper yang digunakan.

Cara melepasnya dimulai dari melepas bagian kabel negatif pada mobil yang soak sebelumnya. Lalu, lepas kabel negatif di mobil pendonor. Setelah itu, lepas kabel positif. Biarkan mesin menyala sampai 10 menit tapi dalam posisi idle.

Itulah cara jumper aki mobil dengan aman. Sangat disarankan untuk menggunakan sarung tangan ketika melakukan jumper aki ya detikers. Semoga informasi ini membantumu.

(elk/row)



Sumber : oto.detik.com

5 Penyebab Aki Mobil Meledak, Pengguna Wajib Hati-hati


Jakarta

Aki adalah salah satu komponen yang vital dalam mobil. Saat tidak terawat, aki bisa mengganggu kerja mobil dan berisiko meledak.

Hal ini disebabkan karena aki adalah salah satu komponen kelistrikan yang menghasilkan energi reaksi kimia dan salah satu outputnya berupa gas hidrogen. Lantas, apa saja penyebab aki mobil meledak?

5 Penyebab Aki Mobil Meledak

Aki mobil yang meledak bisa disebabkan adanya sentuhan antar-pelat, kotornya kutub-kutub aki dan kabel motor, hingga tersumbatnya lubang vent plug battery. Begini penjelasannya.


1. Sentuhan Antar Plat

Faktor internal yang bisa memicu adanya percikan api adalah sentuhan antar-pelat. Menurut Technical Support Department Head PT GS Battery, Atmahadi Widodo, kepada detikOto, bertambahnya usia pakai aki, serta larutan asam semakin berkurang dan pelat tidak lagi terendam menyebabkan pelat melengkung.

Sehingga, ketika kunci start diputar, permintaan tenaga listrik yang besar untuk menggerakkan motor start menyebabkan pelat bengkok menjadi lentur. Hal ini kemungkinan akan membuatnya bersentuhan dengan pelat lain, sehingga menimbulkan percikan api.

2. Kutub-kutub Aki dan Kabel Kotor

Selain faktor dari dalam, faktor eksternal yang menyebabkan aki mobil meledak saat menyalakan mobil adalah saat kutub-kutub aki dan kabel kotor. Sehingga, kotoran tersebut menghambat jalannya arus listrik dan menyebabkan loncatan bunga api.

3. Kebiasaan Menjumper yang Kurang Tepat

Kebiasaan men-jumper yang kurang tepat menjadi salah satu hal riskan membuat aki meledak. Banyak pengendara yang salah kaprah dengan memasang kabel jumper ke aki yang bagus, lalu menyambungkan ke aki yang lemah. Padahal hal ini bisa menyebabkan timbulnya percikan api.

4. Tersumbatnya Lubang Vent Plug Battery

Penyebab lainnya yaitu lubang vent plug battery yang tersumbat. Lubang tersebut bertindak sebagai safety valve ketika tekanan dalam aki meningkat karena terbentuk uap air akibat proses hidrolisis saat proses charging berlangsung. Apabila vent plug dalam kondisi yang kotor, maka potensi tersumbatnya vent plug semakin besar.

5. Aki Dibiarkan Kering

Banyak yang mempercayai bahwa aki bisa meledak jika dibiarkan kering. Menurut laman Suzuki, pada faktanya hal ini bisa terjadi. Sehingga pengguna mobil harus melakukan pengisian ulang air aki. Namun, jangan sampai melebihi kapasitas yang dianjurkan.

Tips Mencegah Aki Meledak

Setelah mengetahui beberapa penyebab aki meledak, ketahui tips pencegahannya. Apa saja?

  1. Cek dan bersihkan aki secara teratur
  2. Biasakan untuk memasang kabel jumper pada aki yang lemah sebelum disambungkan ke aki yang bagus.
  3. Berikan perhatian lebih untuk memeriksa kebocoran elektrolit, korosi konektor, keretakan pada tutup atau kotak aki dan kerenggangan pada komponen aki

Itulah berbagai penyebab aki mobil meledak dan tips pencegahannya. Perlu diketahui bahwa pemeriksaan secara rutin bisa mempengaruhi usia dan kinerja aki. Semoga informasi ini membantumu.

(elk/row)



Sumber : oto.detik.com

11 Peringatan Darurat di Mobil, Jangan Tunggu Rusak!



Jakarta

Mobil zaman sekarang sudah punya banyak indikator peringatan di dasbor. Beberapa indikator itu menggambarkan peringatan darurat yang harus segera ditangani. Kalau tidak, masalah lebih besar mungkin akan muncul.

Dirangkum detikOto, setidaknya ada 11 peringatan darurat di mobil yang terindikasi dari lampu indikator di dasbor. Jangan sepelekan jika lampu indikator ini muncul. Apa saja peringatan darurat itu? Berikut informasinya seperti dikutip dari situs resmi Astra.

Peringatan Temperatur Mesin

Indikator di Dasbor MobilIndikator di Dasbor Mobil Foto: Istimewa

Salah satu peringatan darurat yang harus menjadi perhatian pengemudi adalah indikator temperatur mesin. Jika peringatan darurat suhu mesin itu menyala merah, maka suhu mesin telah mencapai batas normal. Jika indikator ini menyala, cek komponen pendinginan mesin seperti coolant, radiator, atau kipas radiator.


Peringatan Aki

Indikator di Dasbor MobilIndikator di Dasbor Mobil Foto: Istimewa

Di layar dasbor juga ada gambar baterai atau aki. Jika aki menyala hal ini menandakan bahwa aki mobil mulai aus, putus, soak, atak kabel-kabelnya mengalami korsleting.

Peringatan Tekanan oli

Indikator di Dasbor MobilIndikator di Dasbor Mobil Foto: Istimewa

Indikator tekanan oli yang menyala menandakan bahwa kurangnya pelumasan oli pada mesin atau kondisi oli yang sudah tidak layak digunakan. Jika indikator ini menyala, pastikan segera mengganti oli mesin.

Peringatan Rem

Indikator di Dasbor MobilIndikator di Dasbor Mobil Foto: Istimewa

Lampu peringatan rem menyala apabila rem tangan menyala. Namun jika lampu ini menyala terus-menerus padahal rem tangan tidak dalam posisinya, itu berarti terdapat masalah pada sistem pengereman. Biasanya masalahnya ada pada tekanan hidrolik atau cairan rem yang sudah mulai habis.

Indikator Check Engine

Indikator di Dasbor MobilIndikator di Dasbor Mobil Foto: Istimewa

Peringatan darurat check engine ini menandakan bahwa terdapat masalah pada bagian mesin mobil. Umumnya indikator check engine terjadi ketika beberapa komponen yang mempengaruhi mesin mengalami kerusakan.

Indikator Power Steering

Indikator di Dasbor MobilIndikator di Dasbor Mobil Foto: Istimewa

Lampu indikator ini menyala apabila terdapat masalah pada bagian power steering mobil. Lampu ini akan mati jika masalah power steering ini teratasi dan reset ECU.

Indikator Airbag

Indikator di Dasbor MobilIndikator di Dasbor Mobil Foto: Istimewa

Jika indikator airbag menyala, artinya sistem airbag mobil rusak atau dalam kondisi mati. Lampu indikator ini juga menyala karena sistem seat belt yang rusak.
Cara mematikan lampu indikator ini adalah dengan memeriksa bagian kemudi dan seat belt.Namun jika tidak terjadi masalah, berarti terdapat error pada sistem ECU mobil.

Indikator Temperatur Transmisi

Indikator ini menyala apabila temperatur oli transmisi berada di atas normal. Indikator ini kemungkinan akan menyala jika pengemudi menggunakan oli transmisi yang tidak sesuai. Kalau indikator ini menyala, segera ke bengkel terdekat dan kuras oli transmisi lalu menggantinya dengan yang baru.

Lampu Indikator Tekanan Ban

Jika lampu indikator ini menyala, itu berarti tekanan ban mobil rendah. Segera cek tekanan ban untuk kenyamanan dan keselamatan.

Indikator ABS

Indikator di Dasbor MobilIndikator di Dasbor Mobil Foto: Istimewa

Jika menyala, indikator Anti-lock Braking System pada mobil mengalami kerusakan.

Indikator Lampu Bahan Bakar

Indikator di Dasbor MobilIndikator di Dasbor Mobil Foto: Istimewa

Indikator bahan bakar akan menyala saat sisa bahan bakar menipis. Segera lakukan pengisian bahan bakar saat indikator ini menyala.

(rgr/dry)



Sumber : oto.detik.com

Cara Memancing Aki Mobil yang Tekor, Penyebab, dan Ciri-cirinya


Jakarta

Akibat aki tekor, mobil terkadang tidak mau menyala saat distarter. Salah satu penanganannya adalah dengan memancing aki mobil alias melakukan jumper. Cara ini bisa dilakukan saat darurat.

Namun jangan asal melakukan jumper, karena bisa berbahaya. Simak artikel ini untuk mengetahui cara memancing aki mobil yang tekor dengan aman. Ketahui juga penyebab aki mobil tekor dan ciri-cirinya.

Cara Memancing Aki Mobil yang Tekor dengan Aman

Memancing aki tekor atau jumper dilakukan dengan cara mengalirkan listrik dari aki lain yang masih bagus ke aki yang tekor. Ini adalah solusi dalam keadaan darurat agar mobil bisa dihidupkan untuk dibawa ke bengkel atau ke tempat tujuan.


Dilansir dari situs Mitsubishi Motors, berikut ini cara memancing aki mobil yang tekor dengan aman:

1. Gunakan Kabel Khusus

Cara memancing aki mobil yang tekor yang pertama adalah menyiapkan kabel yang khusus digunakan untuk jumper aki. Kabel ini harus berbahan tebal, karena arus listrik saat menyalakan mobil sangat tinggi.

Jika memakai kabel seadanya, maka ada risiko terjadi korsleting yang cukup besar. Detikers bisa membelinya di toko perlengkapan mobil atau toko aki mobil.

2. Gunakan Mobil yang Berkapasitas Mesin Sama

Selanjutnya, ketika detikers menggunakan mobil lain untuk melakukan jumper, jangan sembarangan memilih mobil. Gunakanlah mobil sejenis atau yang berkapasitas mesin sama dengan mobil yang akinya bermasalah. Hal ini dibutuhkan agar voltase akinya sama.

3. Dekatkan Mobil

Kemudian dekatkan kedua mobil agar kabel jumper dapat menjangkau kedua aki. Posisikan mobil berhadapan atau bersebelahan. Jangan lupa aktifkan rem parkir agar tetap aman.

4. Hubungkan Kabel Jumper

Saat menghubungkan kabel jumper, pastikan kedua mesin mobil tidak menyala. Perhatikan posisi kutub terminal positif dan negatif pada kedua aki yang biasanya ditandai dengan lambang (+) dan (-). Jika kutub terminal baterai kotor, bersihkan dengan kain lap.

Selanjutnya, hubungkan penjepit kabel jumper berwarna merah ke kutub positif (+) aki yang normal. Sambungkan penjepit kabel jumper warna merah lainnya pada kutub positif aki yang tekor. Kemudian pasang juga kabel jumper negatif ke kutub negatif aki normal dan sisi satunya ke kutub negatif aki yang tekor.

5. Nyalakan Mesin

Nyalakan mesin mobil yang normal, lalu injak pedal agar putaran mesin berada di atas 1.000 rpm. Kemudian nyalakan mesin mobil yang bermasalah. Jika berhasil, maka mobil yang bermasalah akan menyala, Biarkan mesin tetap menyala selama beberapa menit agar aki yang tekor terisi energinya.

6. Lepaskan Kabel

Saat melepaskan kabel, detikers harus berhati-hati dan urut. Pertama, lepas kabel negatif mobil bermasalah baru kemudian kabel negatif mobil yang normal. Kedua, lakukan hal yang sama pada kabel positif.

Namun apabila mesin mobil masih enggan menyala atau tidak bereaksi sama sekali, diamkan sejenak agar proses pengisian tenaga menjadi lebih banyak. Setelah berhasil, bawalah mobil ke bengkel untuk diperbaiki.

Penyebab Aki Mobil Tekor

Kalian juga harus tahu apa penyebab aki mobil tekor agar bisa melakukan pencegahan di kemudian hari. Berikut ini sejumlah penyebab aki mobil tekor yang dirangkum dari situs Astra-Daihatsu dan Suzuki Indonesia:

1. Usia Aki yang Sudah Tua

Kemungkinan penyebab aki tekor yang umum adalah usia yang sudah tua. Aki mobil biasanya hanya berusia 2-3 tahun. Semakin tua, daya tampung aki akan berkurang dan mudah tekor.

Jika usianya sudah memasuki 2-3 tahun, maka solusinya adalah menggantinya dengan yang baru. Semakin berkualitas aki, maka masa pakainya juga semakin lama.

2. Jarang Dipakai

Mobil yang jarang dipakai justru bisa membuat aki tekor. Karena jarang dipakai, daya tampung aki justru menurun dan mengalami kerusakan. Detikers harus rutin memanasi mobil beberapa menit setiap hari.

3. Sistem Pengisian Bermasalah

Penyebab aki tekor lainnya adalah adanya masalah pada sistem pengisian. Masalah ini menyebabkan aki tidak bisa terisi secara penuh. Akibatnya, aki juga akan semakin cepat berkurang.

4. Cuaca Panas-Dingin yang Ekstrem

Cuaca ekstrem juga bisa berpengaruh terhadap aki mobil. Cuaca yang bergantian sangat panas dan sangat dingin membuat aki cepat kehilangan cairan elektrolit, dan daya tampung menurun.

5. Korsleting Kabel

Masalah lain yang mungkin terjadi adalah korsleting pada kabel yang terhubung dengan aki mobil. Hal ini menyebabkan arus listrik tidak stabil dan kemudian membuat aki menjadi cepat kosong.

6. Terlalu Banyak Aksesoris

Terlalu banyak aksesoris yang membutuhkan listrik bisa menambah beban listrik, sehingga aki bisa cepat kosong. Aksesoris ini seperti lampu modifikasi, audio, dan aksesoris elektronik lainnya.

7. Ada Komponen yang Rusak

Kemungkinan lain adalah ada komponen yang rusak, misalnya alternator atau regulator yang tidak berfungsi dengan baik. Alternator adalah komponen di dalam mesin yang menjaga kelangsungan hidup kendaraan.

Aki mendapatkan suplai listrik dari alternator secara terus menerus saat mesin mobil dinyalakan. Jika alternator rusak, maka tidak ada listrik yang mengalir ke aki mobil.

8. Kesalahan Pemakaian

Penyebab terakhir adalah kesalahan pemakaian kendaraan yang bisa memperpendek usia aki. Misalnya menyalakan AC secara berlebihan, atau menghidupkan audio saat mobil sedang mati.

Ciri-ciri Aki Mobil Tekor

Aki mobil yang tekor memiliki beberapa tanda. Dikutip dari situs Wuling, berikut ini beberapa ciri aki mobil yang tekor:

1. Mobil Sulit Dinyalakan

Kondisi yang paling sering terjadi ketika aki mobil tekor adalah mesin mobil sulit dihidupkan. Hal ini biasanya ditandai dengan suara listrik mengalir ke sistem starter mesin, namun mobil tetap tidak menyala.

2. Lampu Indikator Menyala

Ciri lainnya adalah lampu indikator yang menyala. Hal ini biasanya menjadi tanda ketika tegangan listrik pada aki mobil menurun. Lampu indikator tersebut berfungsi sebagai tanda peringatan dini bahwa ada masalah dengan sistem kelistrikan mobil.

3. Klakson dan Lampu Mobil Menyala Lemah

Ketika aki tekor atau tidak bertenaga, maka klakson dan lampu mobil akan menyala secara lemah. Segera periksa aki mobil jika mengalami hal ini. Lampu yang menyala lemah bisa membahayakan dii jalan.

4. Ada Bau Aneh Saat Mesin Mobil Dinyalakan

Ciri-ciri yang terakhir adalah munculnya bau aneh dari aki mobil ketika mesin dihidupkan. Aki yang soak, tekor, atau rusak secara serius bisa mengeluarkan bau karena sel-selnya mulai rusak.

Demikian tadi cara memancing aki mobil yang tekor secara aman, lengkap dengan penyebab aki mobil tekor dan ciri-cirinya.

(bai/row)



Sumber : oto.detik.com

Tips Jumper Aki Mobil dengan Aman



Jakarta

Pada situasi aki mobil tiba-tiba drop, ada solusi alternatif bisa dilakukan dengan cara men-jumper aki mobil. Nah, bagaimana cara yang aman?

Hyundai Gowa, sebagai salah satu dealer dari Hyundai, membagikan tips cara men-jumper dengan benar.

Sebelum masuk ke tahapan cara men-jumper aki. Tanda-tanda aki mobil Anda membutuhkan jumper dapat dikenali melalui beberapa gejala:


  • Dari starter mobil terasa lemot atau bahkan gagal sama sekali saat menghidupkan mesin. Ini adalah tanda umum bahwa daya aki mulai menurun.
  • Lampu mobil yang terlihat lebih redup dari biasanya juga bisa menjadi indikasi bahwa aki tidak mampu menyuplai listrik dengan optimal.
  • Klakson yang terdengar lemah atau tidak berbunyi sama sekali juga merupakan salah satu sinyal bahwa aki mulai melemah.
  • Terakhir, jika mesin mobil mati mendadak saat sedang digunakan, hal ini bisa saja disebabkan oleh aki yang tidak lagi mampu menjalankan fungsinya dengan baik.

Jika mobil Anda mengalami tanda-tanda tersebut, maka tidak perlu khawatir. Berikut Hyundai Gowa berikan langkah-langkah yang dapat dilakukan untuk jumper aki mobil Anda:

  1. Posisikan kendaraan cukup dekat sehingga kabel jumper bisa terjangkau, tapi jangan biarkan kendaraan bersentuhan.
  2. Hindari kipas atau komponen yang bergerak di kompartemen mesin setiap saat, bahkan saat kendaraan dimatikan.
  3. Matikan semua perangkat listrik seperti radio, lampu, AC, dll.
  4. Tempatkan kendaraan di posisi P (Parkir), terapkan rem parkir, dan segera matikan kedua kendaraan.
  5. Sambungkan kabel jumper sesuai urutan. Pertama, sambungkan satu kabel jumper ke terminal jumper merah positif (+) di kendaraan Anda.
  6. Hubungkan ujung lain dari kabel jumper ke terminal baterai/ jumper merah, positif (+) pada kendaraan pembantu.
  7. Hubungkan kabel jumper kedua hitam negatif (-) ke ground pada baterai/sasis kendaraan pembantu.
  8. Hubungkan ujung lain dari kabel jumper kedua hitam negatif (-) ke ground sasis kendaraan Anda. Jangan biarkan kabel jumper bersentuhan dengan apapun kecuali dengan baterai yang benar atau terminal jumper atau ground yang benar. Jangan bersandar pada baterai saat terhubung.
  9. Hidupkan mesin kendaraan pembantu dan biarkan bekerja sekitar 2.000 rpm selama beberapa menit. Kemudian hidupkan kendaraan Anda.

Itulah beberapa langkah yang dapat Anda lakukan untuk menangani jumper aki dalam kondisi darurat. Perlu diingat bahwa jumper aki bukanlah solusi akhir untuk mengatasi aki soak. Sebagai langkah terakhir, jika kendaraan Anda masih belum dapat menyala setelah beberapa kali mencoba, mungkin sudah saatnya untuk melakukan servis. Pastikan Anda mencari bantuan dari teknisi yang berpengalaman dan terpercaya.

(riar/rgr)



Sumber : oto.detik.com

Cara Pasang Kepala Aki Mobil dan Masalah yang Sering Terjadi


Jakarta

Kepala aki atau klem aki merupakan bagian penting untuk memastikan sistem kelistrikan mobil berjalan stabil. Kepala aki terdiri dari bagian kutub positif dan negatif yang terhubung dengan terminal sehingga bisa mengalirkan listrik.

Cara pasang kepala aki mobil tidak boleh sembarangan, karena bisa patah atau menyebabkan aliran listrik tidak lancar.

Simak artikel ini untuk mengetahui cara pasang kepala aki mobil yang benar, lengkap dengan beberapa masalah yang sering terjadi, serta solusi untuk mengatasinya.


Cara Pasang Kepala Aki Mobil

Dalam proses ganti aki, kita harus memperhatikan cara pasang kepala aki mobil dengan benar. Dikutip dari situs Suzuki dan beberapa sumber lain, berikut ini langkah-langkah memasang kepala aki mobil:

1. Persiapkan Alat yang Digunakan

Persiapkan terlebih dahulu peralatan yang dibutuhkan, di antaranya adalah tang, obeng dan kunci pas.

2. Matikan Mesin

Secara umum kita harus mematikan mesin mobil saat melakukan penggantian aki maupun bagian-bagian aki, termasuk kepala aki. Jika mesin menyala, maka ada kemungkinan terjadi korsleting.

3. Lepaskan Kepala Aki Kutub Negatif Lalu Positif

Saat melepas kepala aki, pastikan untuk melepas kutub negatif (-) terlebih dahulu yang berwarna hitam, baru kemudian kepala aki kutub positif (+) yang berwarna merah. Hal ini dilakukan agar tidak terjadi korsleting. Lepaskan kabel, baut dan klemnya.

4. Bersihkan Bagian Kepala Aki

Bersihkan bagian kepala aki terlebih dahulu. Jika terdapat jamur atau kerak, bersihkan dengan air panas ke area yang terkena jamur.

5. Beri Gemuk

Beri lapisan grease atau gemuk pada area kepala aki. Hal ini dilakukan untuk mencegah kepala aki berjamur atau berkerak.

6. Pasang Kepala Aki Kutub Positif Lalu Negatif

Saat pemasangan, pasang terlebih dahulu kutub positif baru negatif. Jika terbalik, maka bisa muncul percikan api yang membahayakan, atau bisa terjadi korsleting.

Jika setelah memasang kabel kutub negatif muncul percikan api, hal ini wajar terjadi. Percikan api akan berhenti ketika kepala aki sudah dipasang secara sempurna.

7. Pastikan Kepala Aki Terpasang Kencang

Jangan terburu-buru memasang kepala aki. Pastikan bagian kepala aki terpasang dengan benar, semua mur, baut, klem dan kabel harus dipasang secara sempurna dan kencang agar aki bisa bekerja dengan baik.

Jika terlalu kendur maka aliran listrik tidak akan sempurna. Namun jika terlalu kencang juga bisa menyebabkan mudah patah. Selain itu, pemasangan yang tidak pas bisa memunculkan rongga kecil yang menyebabkan jamuran. Cukup kencangkan sampai kepala aki tidak goyang.

Masalah Pada Kepala Aki

Berikut ini beberapa masalah yang kerap terjadi pada kepala aki, lengkap dengan solusi untuk mengatasinya:

Kepala Aki Jamuran

Detikers mungkin pernah melihat kepala aki jamuran atau muncul kerak putih, tepatnya di sekitar terminal positif. Dilansir dari situs Daihatsu, penyebabnya bisa karena kelembapan, oksidasi air aki, klem terlalu kendur atau terlalu kencang, panas yang berlebih pada kutub positif aki, maupun kelebihan volume air aki.

Untuk mencegahnya, detikers bisa memberikan lapisan grease atau gemuk pada area kepala aki. Namun jangan sampai memberikannya secara berlebihan agar tidak mengganggu aliran listrik.

Tapi jika sudah terlanjur muncul jamur atau kerak, kalian bisa membersihkan dengan air panas ke area yang terkena jamur. Jika belum cukup bersih, gosoklah dengan sikat gigi sampai bersih. Bersihkan dengan kain lap.

Kepala Aki Kendur

Masalah lainnya adalah kepala aki kendur. Seharusnya, kepala aki tidak goyang atau mudah diputar. Hal ini membuat aliran listrik tidak maksimal, bahkan membuat aki mudah tekor.

Selalu cek kondisi kepala aki secara berkala dan pastikan masih dalam kondisi kencang. Gunakan kunci yang pas saat membuka dan memasang agar tidak dol.

Detikers juga bisa memberikan lapisan grease atau gemuk agar lebih kencang serta mencegah celah yang menimbulkan jamur.

Tapi jika sudah rusak, kalian bisa mengganti kepala aki dengan yang baru. Kepala aki biasanya terbuat dari kuningan. Pastikan membeli di tempat yang terpercaya, karena ada produk yang dibuat dari bahan tidak berkualitas, sehingga mudah patah atau kendur.

Nah, itulah tadi cara pasang kepala aki mobil dengan benar agar listrik aki dapat mengalir secara optimal, serta sejumlah solusi bagi masalah yang sering terjadi pada kepala aki.

(bai/row)



Sumber : oto.detik.com