Tag Archives: al-qur

Kisah Inspiratif Alumni Hijab Hunt, Eksis Jadi Model hingga Duta Kesehatan

Bekasi

Audisi Emeron Hijab Hunt 2024 berjalan meriah di Parkir Downtown Summarecon Mall Bekasi (27/7/2024). Para peserta sudah tak sabar untuk menunjukkan bakatnya di depan para juri.

Di tengah jalannya audisi, para alumni ikut hadir memberikan dukungan dan semangat untuk peserta audisi Emeron Hijab hunt 2024.

Bagaimana kabar para alumni Hijab Hunt, Siti Hajar Riska, Fazah F Shalihah, Mutiara Putri Alla dan Tamara Saidina?


1. Siti Hajar Riska (@sitihajarriskaa)

Alumni Emeron Hijab Hunt tampil dalam serangkaian audisi Emeron Hijab Hunt 2024 Jabodetabek di Summarecon Mall Bekasi, Sabtu (27/7/2024).lumni Emeron Hijab Hunt tampil dalam serangkaian audisi Emeron Hijab Hunt 2024 Jabodetabek di Summarecon Mall Bekasi, Sabtu (27/7/2024). Foto: Rifkianto Nugroho

Siti Hajar Riska dari alumni Hijab Hunt 2016, ia menunjukkan bakat menari, K-pop dan tradisional.

“Waktu Hijab Hunt aku baru pertama kali berhijab, aku kira jika sudah berhijab tidak bisa tampil ke panggung. Alhamdulillah semakin luas pertemanan, jobnya juga dan masih di kasih kesempatan naik ke atas panggung. Hijab itu bukan tantangan untuk muslimah untuk tetap berkarya,” kata Riska.

Ibu dari tiga orang anak ini menuturkan semenjak mengikuti Hijab Hunt, ia mendapatkan pengalaman dan kesempatan baru. Riska yang kini konsisten di Instagram sebagai kreator konten yang menghibur pengikutnya dengan berbagai konten yang menarik.

Ia juga kerap mengunggah keahliannya dalam menari yang bisa memberikan inspirasi. Yuk langsung follow @sitihajarriskaa.

2. Fazah F Shalihah (@fazahfs)

Alumni Emeron Hijab Hunt tampil dalam serangkaian audisi Emeron Hijab Hunt 2024 Jabodetabek di Summarecon Mall Bekasi, Sabtu (27/7/2024).Aksi Fazah F Shalihah, alumni Emeron Hijab Hunt 2023 tampil dalam serangkaian audisi Emeron Hijab Hunt 2024 Jabodetabek di Summarecon Mall Bekasi, Sabtu (27/7/2024). Foto: Rifkianto Nugroho.

Fazah F Shalihah, alumni Emeron Hijab Hunt 2023 mempunyai bakat bernyanyi. Ia juga menjelaskan pengalaman selama mengikuti Emeron Hijab Hunt 2023.

“Waktu itu kan setelah pandemi dan setelah ada. Jadi waktu karantina itu momen yang paling ditunggu ternyata di karantina itu seru banget. Bisa satu lantai dengan finalis lainnya dari berbagai kota. Malahan yang bikin kangen itu masa karantina susah dan senangnya bersama,” lanjutnya.

Karier Fazah semakin cemerlang usai terpilih sebagai Duta Kesehatan Persahabatan Jawa Barat 2023. Fazah juga sebelumnya pernah menjadi finalis Mojang Jajaka Kabupaten Bandung 2015. Saat ini dia konsisten membuat konten yang memperlihatkan kemampuannya di bidang tarik suara.

Fazah mengungkapkan setelah ikut Emeron Hijab Hunt 2023, ia kerap menjadi narasumber di berbagai radio dan kesempatan.

3. Mutiara Putri Alla (@mutiaraalla)

Alumni Emeron Hijab Hunt tampil dalam serangkaian audisi Emeron Hijab Hunt 2024 Jabodetabek di Summarecon Mall Bekasi, Sabtu (27/7/2024).Penampilan Mutiara Putri Alla, alumni Hijab Hunt 2016 dalam serangkaian audisi Emeron Hijab Hunt 2024 Jabodetabek di Summarecon Mall Bekasi, Sabtu (27/7/2024). Foto: Rifkianto Nugroho.

Selanjutnya ada Mutiara Putri Alla, alumni Hijab Hunt 2016 ia mengatakan pada saat itu menampilkan bakat bernyanyi yang memukau juri hingga bisa masuk ke tahap grand final. Wanita cantik dan berbakat ini mengaku mendapatkan bekal yang bermanfaat usai ikut audisi Hijab Hunt.

“Pengalaman waktu audisi Hijab Hunt itu pembuka jalan dari situ aku berani belajar di atas panggung, explore, public speaking, dan makeup. Aku bisa makeup karena ikut Hijab Hunt, mau memang dan kalah jangan pantang menyerah. Acara ini bisa membuka jalan untuk sukses,” jelas wanita yang disapa Alla ini.

Alla menjelaskan pada saat masa karantina tidak bisa membawa handphone sehingga tidak bisa berkomunikasi dengan keluarga. Ketika keluar dari Hijab Hunt bisa lebih luas pengalaman dan wawasannya.

“Saat masa karantina pertama kali aku jauh dari keluarga. Dan ketika keluar dari Hijab Hunt keluarga aku pada bangga Alhamdulillah,” lanjutnya.

Ibu dua orang ini mengatakan saat ini kerap tampil di berbagai acara sebagai model dan menginspirasi pengikutnya di Instagram lewat foto OOTD.

4. Tamara Saidina (@tamarasayidina)

Alumni Emeron Hijab Hunt tampil dalam serangkaian audisi Emeron Hijab Hunt 2024 Jabodetabek di Summarecon Mall Bekasi, Sabtu (27/7/2024).Alumni Emeron Hijab Hunt 2017, Tamara Saidina tampil dalam serangkaian audisi Emeron Hijab Hunt 2024 Jabodetabek di Summarecon Mall Bekasi, Sabtu (27/7/2024). Foto: Rifkianto Nugroho.

Ada juga Tamara Saidina sebagai alumni Hijab Hunt 2017 dan berhasil meraih runner up 2.

“Waktu itu masa karantina banyak banget ilmu yang aku dapat. Belajar catwalk juga dan membaca Al-Qur’an bersama juga. Ajang ini sangat luar biasa yang punya bakat sayang banget dipendam. Aku juga bisa umrah pertama kali dari Hijab Hunt,” ujarnya.

Tamara merasa berkesan karena bisa bertemu dengan berbagai teman baru dari berbagai kota. Ia menceritakan pengalaman yang tak terlupakan saat masa karantina.

“Aku dulu pernah pingsan karena waktu kita itu padat banget pas lagi bulan puasa dan sesi foto. Waktu itu syuting bersama Deddy Corbuzier pas makeup aku malah tidur. Beres dari acara itu aku langsung tumbang. Ketika menghadapi jam yang padat aku jadi terbiasa dan mengatur waktu lebih baik lagi,” terangnya.

Hijabers berbakat ini juga sukses mengeluarkan single perdana yang bisa menginspirasi muslimah lainnya. Go Tamara!

5. Elwina Wilianto (@ceritaibun___)

Peserta menampilkan bakatnya di depan juri saat mengikuti audisi Emeron Hijab Hunt 2024 di Bekasi, Sabtu (27/7/2024).Elwina Wilianto (kanan) pemenang ketiga Emeron Hijab Hunt 2023 yang memandu audisi Emeron Hijab Hunt 2024 di Bekasi, Sabtu (27/7/2024). Foto: Rifkianto Nugroho.

Elwina Wilianto merupakan pemenang ketiga Emeron Hijab Hunt 2023. Ia aktif di media sosial sebagai akun @ceritaibun__. Ia juga mengucapkan momen yang tak terlupakan saat mengikuti Emeron Hijab Hunt 2023.

“Tapi ya yang paling membekas bagi aku adalah masa karantina. Rasanya deg-degan itu. Kalau kita tiga hari dan bisa umrah Alhamdulillah,” pungkasnya.

Elwina memandu acara audisi Emeron Hijab Hunt 2024 dengan luwes dan ciamik bersama Echo Santoso. Sehingga membuat peserta audisi semakin semangat.

Mau bersinar seperti mereka? Yuk langsung ikutan Emeron Hijab Hunt selanjutnya di kota Solo dan audisi online!

Acara ini didukung oleh Emeron Hijab Shampoo, Shopee Indonesia, Bank Syariah Indonesia, Social Media KipasKipas, EZnet by Telkomsel Internet Mudah Murah Untuk Seisi Rumah dan GIS Travel Sahabat Umroh dan Haji Anda

(gaf/gaf)



Sumber : wolipop.detik.com

Cerita 3 Pemenang Emeron Hijab Hunt 2024 Usai Umrah Gratis dari GIS Travel

Mekah

Nakeisha Syifa sebagai juara pertama ajang Emeron Hijab Hunt 2024, beserta Shasyelfa Setyaning Haryoseno sebagai juara kedua dan Palupi Krakatao juara ketiga baru saja selesai menjalani umrah gratis dari GIS Travel.

Ketiga pemenang Emeron Hijab Hunt 2024 mulai menunaikan ibadah umrah sejak 25 September hingga 2 Oktober 2024. Mereka berdoa penuh haru di makam Rasulullah di Madinah hingga ibadah umrah di Mekah.

Menjalani umrah yang kesehariannya penuh dengan ibadah, para pemenang Emeron Hijab Hunt 2024 mengungkapkan kebahagiaan dan perasaan mereka. Palupi Krakatao mengungkapkan perbedaan yang ia rasakan setelah menjalani rangkaian umrah.


“Setelah umrah merasa lebih dekat dengan Allah dan menjadi pribadi yang lebih baik lagi. Dari segi berpakaian lebih tertutup, dari cara bicara harus lebih santun. Sikap juga lebih bertata krama,” ucap Palupi.

Dirinya mengaku ini merupakan kali pertamanya ke Tanah Suci. Ia berharap bisa menjadi tamu Allah lagi dan kembali bersama dengan keluarganya menunaikan umrah.

“Pokoknya bersyukur terima kasih Emeron Hijab Hunt dan GIS Travel semoga berkah selalu,” kata Palupi.

Begitu juga dengan Nakeisha Syifa yang merasakan lebih dekat dengan Al-Qur’an selama menjalani umrah. Dia berharap bisa tetap konsisten membaca Al Quran setiap hari setelah umrah.

“Perubahannya sebelum umrah, membaca Al-Qur’an jika ada waktu. Setelah umrah rasanya kepengen banget bisa dekat dengan Al-Qur’an terus. Rasanya setiap ada waktu kosong langsung baca Al-Qur’an sempatin membaca dua ayat-dua ayat,” tutur dara berusia 16 tahun ini.

Sedangkan pemenang keduaEmeron Hijab Hunt 2024,ShasyelfaSetyaningHaryoseno merasakan hatinya lebih tenang usai menjalani ibadah umrah. Ia pun tak henti mengucapkan rasa syukur usai menjalani umrah kedua kalinya ini.

“Dulu aku kan masih kecil belum mengerti doa-doa dan tata caranya. Sekarang aku lebih mengerti bagaimana caranya umrah dan doanya. Aku lebih banyak menangis dan bersyukur. Terima kasih GIS Travel,” pungkasnya.

(gaf/eny)



Sumber : wolipop.detik.com

Pangling! Gaya Nadin Amizah Berhijab di Pengajian Jelang Nikah

Jakarta

Penyanyi dan penulis lagu, Nadin Amizah, tengah bersiap menuju babak baru dalam hidupnya. Menjelang hari pernikahan dengan sang tunangan, Faishal Tanjung, penyanyi bersuara khas ini tampil berbeda dalam momen pengajian yang penuh kehangatan dan makna.

Nadin mengunggah momen pengajian jelang pernikahannya di akun Instagram pribadinya. Ia mengucapkan rasa syukur kepada kedua orang tua yang selalu menemaninya.

“Bunda, bapak, terima kasih sudah selalu hadir,” tulis keterangan postingan @cakecaine.


Dalam acara pengajian tersebut, Nadin tampil anggun dan menawan mengenakan hijab pashmina bernuansa dusty pink dari @official.binar. Gaya hijabnya yang simpel namun elegan dengan satu sisi hijab disampirkan ke belakang lengkap dengan inner warna senada dan aksesori bunga kecil di samping kepala, memberikan sentuhan estetis yang lembut dan feminin.

Tak hanya hijabnya yang mencuri perhatian, busana yang dikenakan Nadin juga sukses menciptakan kesan memukau. Ia memilih dress lace berwarna pink lembut yang dipadukan dengan outer berbahan organza putih dan lace, karya desainer lokal Wiranti Kurnia. Perpaduan tekstur dan warna tersebut mempertegas aura kelembutan yang merefleksikan karakter Nadin sebagai pribadi yang puitis.

Nadin Amizah menggelar acara pengajian menjelang pernikahan. Penampilannya berhijab sukses memukau warganet.Nadin Amizah menggelar acara pengajian menjelang pernikahan. Penampilannya berhijab sukses memukau warganet. Foto: Dok. Instagram @cakecaine.

Suasana pengajian pun turut mencerminkan kepribadian Nadin. Papelace Dekor, tim dekorasi yang bertanggung jawab atas penataan ruangan, menghadirkan nuansa pastel yang menenangkan.

Bunga-bunga lembut, Al-Qur’an berhias warna teduh, serta tatanan dekor pastel menggambarkan sosok Nadin yang dikenal penuh perhatian dan anggun. Ia juga menyediakan souvenir dari @blpbeauty untuk kerabat dan keluarga yang hadir. Suasana pengajian berlangsung khidmat dan lancar.

Dekorasi pengajian Nadin Amizah.Dekorasi pengajian Nadin Amizah. Foto: Dok. Instagram @papelace.

Unggahan momen pengajian jelang pernikahan Nadin Amizah tersebut mendapatkan banyak komentar doa dan ucapan selamat dari warganet. Tak sedikit pula warganet yang terpesona dengan penampilan Nadin yang berhijab.

“Cantikkk!😍,” puji akun @rfatinnisrina.

“Eh cantik banget kerudungan🔥,” saut akun @iipsofiaa.

“Cantik banget kak maasyaa allah💗🤍,” timpal akun @shilvimunayya.

Dekorasi pengajian Nadin Amizah.Dekorasi pengajian Nadin Amizah. Foto: Dok. Instagram @papelace.

Sebelumnya, Nadin mendapat kejutan acara bridal shower dari para sahabat. Seperti layaknya wanita yang akan menikah, para sahabat juga sudah menyiapkan veil hingga selempang bertuliskan ‘Bride to Be’ untuk dikenakan Nadin Amizah.

Dalam akun Instagram Nadin membagikan momen bridal showernya. Kenakan veil, sarung tangan, bando bertuliskan ‘bride’, serta selempang ‘Bride to Be’, penampilannya terlihat simpel dengan riasan tipis.

Nadin juga mendapat buket bunga dan sebuah kue. Kue bridal showernya itu tampak simpel dengan warna putih gading dan taburan sprinkle warna biru dan putih. Terdapat tulisan ‘Bride to Be’ pada bagian atasnya.

Nadin Amizah dan Faishal Tanjung, yang dikenal sebagai adik aktris Sheila Dara, menggelar lamaran pada 27 Juni 2025. Pernikahan keduanya dikabarkan diadakan pada Jumat (8/8/2025).

(gaf/eny)



Sumber : wolipop.detik.com

Niat Puasa Ganti Ramadhan: Arab, Latin, dan Artinya


Jakarta

Puasa Ramadhan merupakan salah satu rukun Islam yang wajib dilaksanakan oleh setiap muslim yang telah baligh, berakal, dan mampu. Namun, dalam kondisi tertentu, seseorang bisa meninggalkan puasa Ramadhan karena alasan syar’i seperti sakit, haid, nifas, bepergian jauh (safar), atau sebab lain yang dibenarkan agama.

Bagi muslim yang meninggalkan puasa Ramadhan dengan alasan yang dibenarkan secara syariat, Islam memberikan keringanan untuk menggantinya di hari lain setelah bulan Ramadhan berakhir. Ibadah pengganti tersebut dikenal dengan istilah puasa qadha atau puasa ganti Ramadhan.

Dikutip dari Buku Pintar Puasa Wajib dan Sunnah karya Nur Solikhin, secara bahasa, qadha berarti mengganti, menunaikan, atau melaksanakan sesuatu di luar waktu yang telah ditentukan. Dalam ibadah puasa, qadha puasa Ramadhan berarti melaksanakan puasa sebagai pengganti hari-hari yang ditinggalkan pada bulan Ramadhan.


Dasar Hukum Puasa Ganti Ramadhan

Kewajiban mengganti puasa yang ditinggalkan memiliki dasar yang kuat dalam Al-Qur’an dan hadits Nabi Muhammad SAW.

Allah SWT berfirman dalam surah Al-Baqarah ayat 184,

أَيَّامًا مَّعْدُودَٰتٍ ۚ فَمَن كَانَ مِنكُم مَّرِيضًا أَوْ عَلَىٰ سَفَرٍ فَعِدَّةٌ مِّنْ أَيَّامٍ أُخَرَ ۚ وَعَلَى ٱلَّذِينَ يُطِيقُونَهُۥ فِدْيَةٌ طَعَامُ مِسْكِينٍ ۖ فَمَن تَطَوَّعَ خَيْرًا فَهُوَ خَيْرٌ لَّهُۥ ۚ وَأَن تَصُومُوا۟ خَيْرٌ لَّكُمْ ۖ إِن كُنتُمْ تَعْلَمُونَ

Artinya: “(Yaitu) beberapa hari tertentu. Maka, siapa di antara kamu sakit atau dalam perjalanan (lalu tidak berpuasa), (wajib mengganti) sebanyak hari (yang dia tidak berpuasa itu) pada hari-hari yang lain. Bagi orang yang berat menjalankannya, wajib membayar fidyah, (yaitu) memberi makan seorang miskin. Siapa dengan kerelaan hati mengerjakan kebajikan, itu lebih baik baginya dan berpuasa itu lebih baik bagimu jika kamu mengetahui.”

Ayat ini menjelaskan bahwa orang yang tidak berpuasa karena alasan syar’i wajib mengganti puasanya di hari lain ketika sudah memungkinkan.

Dalam hadits, Aisyah RA berkata, “Aku pernah mempunyai hutang puasa Ramadhan, maka aku tidak mengqadhanya kecuali pada bulan Sya’ban.” (HR Bukhari dan Muslim)

Hadits ini menunjukkan bahwa qadha puasa Ramadhan dilakukan setelah Ramadhan berakhir, bahkan bisa hingga menjelang Ramadhan berikutnya selama belum melampaui batas waktu satu tahun.

Niat Puasa Qadha Ramadhan

Membaca niat puasa qadha Ramadhan dilakukan sejak malam hari hingga sebelum waktu Subuh. Adapun bacaan niatnya sebagai berikut:

نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ قَضَاءِ فَرْضِ شَهْرِ رَمَضَانَ لِلهِ تَعَالَى

Arab Latin: Nawaitu shauma ghadin ‘an qadhā’i fardhi syahri Ramadhāna lillâhi ta’âlâ.

Artinya: “Aku berniat untuk mengqadha puasa bulan Ramadhan esok hari karena Allah SWT.”

DR. Thariq Muhammad Suwaidan dalam bukunya yang berjudul Rahasia Puasa Menurut 4 Mazhab menjelaskan, menunda qadha puasa tanpa uzur sampai datang Ramadhan berikutnya tidak membatalkan kewajiban qadha, tetapi menambah kewajiban membayar fidyah.

Menurut ulama, fidyah ini dibayarkan berupa makanan pokok (seperti beras) seukuran satu mud (sekitar 675 gram) untuk setiap hari puasa yang tertunda.

Hal ini berdasarkan fatwa sahabat Nabi SAW, seperti Ibnu Abbas r.a. yang berkata:

“Apabila seseorang memiliki utang puasa Ramadhan lalu ia tidak menggantinya hingga datang Ramadhan berikutnya, maka ia harus berpuasa qadha dan memberi makan (fidyah) kepada satu orang miskin untuk setiap hari.” (HR Daruquthni)

(dvs/kri)



Sumber : www.detik.com

Apa Itu Akidah Islam? Ini Penjelasan Lengkapnya


Jakarta

Akidah merupakan pondasi utama dalam ajaran Islam. Ia menjadi dasar keyakinan yang menuntun umat untuk beribadah, berakhlak, dan menjalani kehidupan dengan penuh ketenangan.

Lalu, apa sebenarnya yang dimaksud dengan akidah Islam? Mengapa ia begitu penting bagi setiap Muslim?


Pengertian Akidah Islam

Menukil buku Akidah Akhlak dalam Perspektif Pembelajaran di Madrasah Ibtidaiyah karya Rahmat Solihin, secara etimologi (bahasa), akidah berasal dari bahasa Arab: aqada-ya’qidu-aqdan yang berarti ikatan, perjanjian, simpul, dan kokoh. Istilah ini digunakan karena akidah mengikat dan menjadi sandaran bagi segala sesuatu.

Adapun secara terminologi (istilah), akidah adalah:

  • Perkara-perkara yang wajib diyakini kebenarannya oleh hati manusia, mendatangkan ketenteraman jiwa, dan tidak bercampur sedikit pun dengan keragu-raguan.
  • Sejumlah kebenaran yang dapat diterima secara umum oleh manusia berdasarkan akal, wahyu, dan fitrah.

Seperti yang diungkapkan dalam buku Pengantar Akidah Akhlak dan Pembelajarannya oleh Dedi Wahyudi, M.Pd.I., akidah diibaratkan sebagai fondasi bangunan yang harus dirancang dan dibangun terlebih dahulu sebelum bagian-bagian lainnya.

Secara umum, akidah adalah sesuatu yang mengharuskan hati untuk membenarkan Tuhan, yang membuat jiwa tenang dan tenteram, serta bersih dari kebimbangan dan keraguan. Akidah memiliki keterkaitan erat dengan keimanan, yakni keyakinan yang diyakini sepenuh hati.

Akidah juga dapat diartikan sebagai hubungan antara hamba dengan Sang Pencipta (hablumminallah).

Ruang Lingkup Akidah

Akidah Islam mencakup empat aspek utama yang menjadi pokok keyakinan seorang muslim. Keempat ruang lingkup ini meliputi:

  1. Ilahiyat: Segala sesuatu yang berhubungan dengan ketuhanan (Allah SWT).
  2. Nubuwwat: Segala sesuatu yang berhubungan dengan nabi dan rasul, termasuk kitab suci dan mukjizat mereka.
  3. Ruhaniyat: Hal-hal yang berkaitan dengan alam metafisika, seperti malaikat, jin, dan ruh.
  4. Sam’iyyat: Hal-hal yang hanya diketahui berdasarkan sami’ (dalil naqli atau wahyu), seperti alam barzah, alam kubur, akhirat, surga, neraka, dan takdir.

Dasar-dasar Akidah Islam

Akidah Islam disusun berdasarkan dalil-dalil kuat dari Al-Qur’an dan Hadits. Dasar-dasar ini dikenal sebagai Rukun Iman.

Mengutip buku Pendidikan Agama Islam: Akidah Akhlak Untuk Madrasah Tsanawiyah Kelas VII oleh Drs. H. Masan AF., M.Pd., Al-Qur’an banyak menyebutkan pokok akidah, seperti sifat-sifat Allah, malaikat, hari kiamat, surga, neraka, dan lainnya.

Pokok-pokok akidah ini diringkas dalam hadits dan firman Allah SWT:

Al-Qur’an Surat Al-Baqarah ayat 285:

اٰمَنَ الرَّسُوْلُ بِمَآ اُنْزِلَ اِلَيْهِ مِنْ رَّبِّهٖ وَالْمُؤْمِنُوْنَۗ كُلٌّ اٰمَنَ بِاللّٰهِ وَمَلٰۤىِٕكَتِهٖ وَكُتُبِهٖ وَرُسُلِهٖۗ لَا نُفَرِّقُ بَيْنَ اَحَدٍ مِّنْ رُّسُلِهٖۗ وَقَالُوْا سَمِعْنَا وَاَطَعْنَا غُفْرَانَكَ رَبَّنَا وَاِلَيْكَ الْمَصِيْرُ

Artinya: Rasul (Muhammad) beriman pada apa (Al-Qur’an) yang diturunkan kepadanya dari Tuhannya, demikian pula orang-orang mukmin. Masing-masing beriman kepada Allah, malaikat-malaikat-Nya, kitab kitab-Nya, dan rasul-rasul-Nya. (Mereka berkata,) “Kami tidak membeda-bedakan seorang pun dari rasul-rasul-Nya.” Mereka juga berkata, “Kami dengar dan kami taat. Ampunilah kami, wahai Tuhan kami. Hanya kepada-Mu tempat (kami) kembali.”

Hadis Riwayat Muslim (HR Muslim):

Rasulullah bersabda, “Iman itu artinya engkau beriman kepada Allah, para malaikat-malaikat-Nya, kitab-kitab-Nya, Rasul-rasul-Nya, hari akhir, dan kamu beriman kepada takdir yang baik maupun yang buruk.”

Kedudukan Akidah dalam Islam

Akidah memiliki kedudukan yang sangat fundamental. Mayoritas kandungan Al-Qur’an dan Sunnah berfokus pada penjelasannya. Menukil buku Pokok-Pokok Akidah yang Benar karya H.A. Zahri, berikut tiga kedudukan utama akidah:

1. Fondasi Setiap Amal

Akidah (iman) adalah landasan setiap amal perbuatan manusia. Jika akidah tidak benar, amal seseorang akan sia-sia (merugi). Inilah sebabnya mengapa dalam Al-Qur’an, kata amal sering didahului dengan kata iman.

وَالْعَصْرِ

إِنَّ الْإِنْسَانَ لَفِي خُسْرٍ

إِلَّا الَّذِينَ آمَنُوا وَعَمِلُوا الصَّالِحَاتِ وَتَوَاصَوْا بِالْحَقِّ وَتَوَاصَوْا بِالصَّبْرِ

Artinya: “Demi masa. Sesungguhnya manusia itu benar-benar berada dalam kerugian. Kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal saleh, saling menasihati supaya menaati kebenaran dan saling menasihati supaya tetap di atas kesabaran.” (QS. Al-Asr: 1-3)

2. Misi Dakwah Semua Rasul

Diterimanya amal manusia sangat tergantung pada kebenaran akidahnya. Oleh karena itu, semua nabi dan rasul, dari Adam AS hingga Muhammad SAW, membawa misi utama yang sama, yaitu menyeru kepada keesaan Allah (tauhid).

وَلَقَدْ بَعَثْنَا فِيْ كُلِّ اُمَّةٍ رَّسُوْلًا اَنِ اعْبُدُوا اللّٰهَ وَاجْتَنِبُوا الطَّاغُوْتَۚ فَمِنْهُمْ مَّنْ هَدَى اللّٰهُ وَمِنْهُمْ مَّنْ حَقَّتْ عَلَيْهِ الضَّلٰلَةُ ۗ فَسِيْرُوْا فِى الْاَرْضِ فَانْظُرُوْا كَيْفَ كَانَ عَاقِبَةُ الْمُكَذِّبِيْنَ

Artinya: Sungguh, Kami telah mengutus seorang rasul untuk setiap umat (untuk menyerukan), “Sembahlah Allah dan jauhilah tagut!” Di antara mereka ada yang diberi petunjuk oleh Allah dan ada pula yang ditetapkan dalam kesesatan. Maka, berjalanlah kamu di bumi dan perhatikanlah bagaimana kesudahan orang yang mendustakan (rasul-rasul). (QS. An-Nahl: 36)

3. Membawa Keselamatan dan Kebahagiaan Dunia-Akhirat

Orang yang memiliki akidah yang benar akan memperoleh kebaikan dan kemaslahatan sepanjang hidupnya. Akidah yang kuat membuat seorang mukmin tidak mudah berputus asa, bahkan saat menghadapi ujian.

Sebaliknya, orang yang tidak berakidah benar akan merasa kehidupannya sempit. Akidah yang kokoh adalah jaminan ketenangan di dunia dan keselamatan di akhirat.

يٰبَنِيَّ اذْهَبُوْا فَتَحَسَّسُوْا مِنْ يُّوْسُفَ وَاَخِيْهِ وَلَا تَا۟يْـَٔسُوْا مِنْ رَّوْحِ اللّٰهِۗ اِنَّهٗ لَا يَا۟يْـَٔسُ مِنْ رَّوْحِ اللّٰهِ اِلَّا الْقَوْمُ الْكٰفِرُوْنَ

Artinya: Wahai anak-anakku, pergi dan carilah berita tentang Yusuf beserta saudaranya. Janganlah kamu berputus asa dari rahmat Allah. Sesungguhnya tidak ada yang berputus asa dari rahmat Allah, kecuali kaum yang kafir. (QS. Yusuf: 87)

Wallahu a’lam.

(hnh/lus)



Sumber : www.detik.com

Niat Sholat Taubat 2 Rakaat yang Benar dan Cara Melakukannya


Jakarta

Niat sholat taubat 2 rakaat dibaca sebelum takbiratul ihram. Sebagaimana diketahui, niat termasuk rukun karena tak dapat dipisahkan dalam pelaksanaan ibadah itu sendiri.

Sholat taubat dilakukan ketika seseorang menyesali dosa yang sudah diperbuat dan memohon ampun kepada Allah SWT. Diterangkan dalam buku Ilmu Tasawuf oleh Imam Kanafi, orang yang bertaubat berarti membebaskan diri dari dosa-dosanya di masa lampau.

Terkait taubat disebutkan dalam surah At Taubah ayat 3,


وَأَذَٰنٌ مِّنَ ٱللَّهِ وَرَسُولِهِۦٓ إِلَى ٱلنَّاسِ يَوْمَ ٱلْحَجِّ ٱلْأَكْبَرِ أَنَّ ٱللَّهَ بَرِىٓءٌ مِّنَ ٱلْمُشْرِكِينَ ۙ وَرَسُولُهُۥ ۚ فَإِن تُبْتُمْ فَهُوَ خَيْرٌ لَّكُمْ ۖ وَإِن تَوَلَّيْتُمْ فَٱعْلَمُوٓا۟ أَنَّكُمْ غَيْرُ مُعْجِزِى ٱللَّهِ ۗ وَبَشِّرِ ٱلَّذِينَ كَفَرُوا۟ بِعَذَابٍ أَلِيمٍ

Artinya: “Dan (inilah) suatu permakluman daripada Allah dan Rasul-Nya kepada umat manusia pada hari haji akbar bahwa sesungguhnya Allah dan Rasul-Nya berlepas diri dari orang-orang musyrikin. Kemudian jika kamu (kaum musyrikin) bertaubat, maka bertaubat itu lebih baik bagimu; dan jika kamu berpaling, maka ketahuilah bahwa sesungguhnya kamu tidak dapat melemahkan Allah. Dan beritakanlah kepada orang-orang kafir (bahwa mereka akan mendapat) siksa yang pedih.”

Dalil sholat taubat merujuk pada hadits dari Abu Bakar RA. Nabi Muhammad SAW bersabda,

“Tiada seorang hamba yang melakukan dosa, lalu ia bersuci dengan baik lalu ia berdiri untuk sholat dua rakaat, kemudian ia meminta ampunan kepada Allah melainkan Allah akan mengampuninya.” (HR Abu Dawud, At-Tirmidzi, Ahmad dan Ibnu Majah)

Niat Sholat Taubat 2 Rakaat

Dikutip dari buku Panduan Shalat untuk Wanita susunan Ria Khoerunnisa, berikut bacaan niat sholat taubat 2 rakaat.

أصلى سُنَّةَ التَّوْبَةِ رَكْعَتَيْنِ لِلَّهِ تَعَالَى .

Ushalli sunnatat taubati rak’ataini lillaahi ta’aalaa.

Artinya: “Saya niat sholat taubat dua raka’at Lillahi Ta’aalaa.”

Tata Cara Solat Taubat 2 Rakaat

  1. Takbiratul ihram
  2. Membaca doa iftitah
  3. Membaca surah Al Fatihah
  4. Membaca surah pendek dalam Al-Qur’an
  5. Rukuk
  6. Iktidal
  7. Sujud
  8. Duduk di antara dua sujud
  9. Sujud
  10. Bangun dari sujud dan melanjutkan rakaat kedua seperti rakaat pertama
  11. Tasyahud akhir
  12. Salam

Doa setelah Sholat Taubat

Masih dari sumber yang sama, terdapat doa setelah sholat taubat yang bisa dibaca oleh muslim. Pertama-tama, hendaknya membaca istighfar dengan lafaz berikut:

أَسْتَغْفِرُ اللهَ الْعَظِيمَ الَّذِي لَا إِلَهَ إِلَّا هُوَ الْحَيُّ الْقَيُّومُ وَآتُوبُ إِلَيْهِ

Astaghfirullaahal’adziim, alladzii laa Ilaaha illa huwal hayyul qayyuumu wa atuubu ilaiih.

Artinya: “Saya mohon kepada Allah Yang Maha Agung, Dzat yang tiada Tuhan melainkan hanya Dia Yang Maha Hidup lagi Berdiri Sendiri. Aku bertaubat kepada-Nya.”

Lalu, lanjutkan dengan doa berikut:

اللهم انت ربي لا اله الا انتَ خَلَقْتَنِي وَأَنا عَبْدُكَ وَأَنَا عَلَى عَهْدِكَ وَوَعْدِكَ مَا اسْتَطَعْتُ أَعُوذُ بِكَ مِنْ شَرَمَا صَنَعْتُ أَبُوءُ لَكَ بِنِعْمَتِكَ عَلَى وَابُوهُ بِذَنْبِي فَاغْفِرْ لِي فَإِنَّهُ لَا يَغْفِرُ الذُّنُوبَ إِلَّا انْتَ

Allaahumma anta rabbii laa ilaaha illaa anta khalaqtanii wa ana’abduka wa ana’alaa ‘ahdika wawa’ dika mastatha’tu a’uudzubika min syarri maa shana’tu. abuu ulaka bini’matika ‘alayya wa abuu u bidzanbi faghfirlii fa innahu laa yaghfirudz dzunuuba illaa anta.

Artinya: “Wahai Tuhan, Engkau adalah Tuhanku, tiada yang patut disembah melainkan hanya Engkau, Engkaulah yang menjadikan aku dan aku adalah hamba-Mu, dan aku dalam ketentuan dan janji-Mu yang Engkau limpahkan kepadaku dan aku mengakui dosaku, karena itulah ampunilah aku, sebab tidak ada yang dapat memberikan ampunan melainkan Engkau wahai Tuhanku, sesungguhnya aku berlindung kepada-Mu dari kejahatan apa yang telah aku perbuat.”

(aeb/kri)



Sumber : www.detik.com

Kala Rasulullah SAW Letakkan Pipinya di Atas Pipi Aisyah



Jakarta

Aisyah merupakan istri termuda Rasulullah SAW. Dikutip dalam buku Wanita-wanita yang Diabadikan dalam Al-Qur’an tulisan Maryam Kinanthi disebutkan bahwa Aisyah adalah Putri Abu Bakar. Ia memulai perannya sebagai ummul mukminin sejak beliau berusia 13 tahun. Oleh karena itu, wajar jika sifat kekanak- kanakan dan kepolosannya masih ada sehingga menjadi penghias romantisme hubungan cinta antara Aisyah dengan Rasulullah SAW.

Rasulullah SAW sering mengajak Aisyah ikut serta berjalan-jalan atau mengikuti kegiatan-kegiatan yang menyenangkan. Tidak hanya berkutat di dalam rumah.


Seolah tahu bahwa Aisyah senang dengan pengalaman baru dan berharga, maka Rasulullah SAW sering mengajaknya pergi dan bersenang-senang.

Diceritakan dalam buku Kisah Cinta Aisyah al-Humaira tulisan Azizah Hefni, Aisyah pernah bercerita, Rasulullah SAW mengajaknya ke tempat yang ramai dan menunjukkan kecintaannya pada Aisyah kala itu. Aisyah berkata:

“Bahwasanya Rasulullah sedang duduk, ketika terdengar oleh kami kegaduhan dan suara anak-anak. Rasulullah kemudian berdiri, dan ketika itu ada wanita Habasyah yang sedang menari dan anak-anak berada di sekitarnya. Beliau kemudian berkata, ‘Wahai Aisyah, kemarilah dan lihatlah (apakah kamu ingin melihat?). Lalu kujawab, ‘Ya.’ Lalu beliau memberdirikanku di belakang beliau dan pipiku berada di atas pipi beliau. Dan kuletakkan daguku di atas bahu Rasulullah.” (HR. Nasa’i dan Tirmidzi).

Cerita Aisyah tentang kemesraan yang diberikan Rasulullah SAW kepadanya-demikian juga sebaliknya memahamkan kita semua, bahwa halal, bahkan dianjurkan-sebab Rasulullah melakukannya, mengajak istri ke tempat-tempat yang menyenangkan. Gunanya adalah untuk menghilangkan kejenuhan dan meningkatkan rasa cinta kasih antara suami dan istri.

Kemesraan mereka memberikan kita pelajaran bahwa untuk bisa hidup berdampingan dengan bahagia bersama istri atau suami, kita memerlukan pengertian dan jiwa yang besar untuk memahami karakter, kebutuhan, serta kesenangan pasangan. Rasulullah SAW telah memberikan teladan itu pada kita semua.

(lus/dvs)



Sumber : www.detik.com

3 Doa Sebelum Berkendara, Amalan Sunnah agar Selamat di Jalan


Jakarta

Setiap aktivitas seorang muslim idealnya diawali dengan doa, termasuk ketika hendak bepergian atau berkendara. Dalam ajaran Islam, doa saat berkendara bukan hanya bentuk permohonan keselamatan, tetapi juga pengakuan bahwa segala kekuatan dan kendali di jalan berasal dari Allah SWT.

Rasulullah SAW mencontohkan agar umat Islam selalu mengingat Allah SWT dalam setiap perjalanan, karena di jalanlah sering kali manusia diuji dengan kesabaran, kehati-hatian, dan ketulusan niat.


Dikutip dari buku Fiqih Keselamatan Transportasi karya Eko Setyo Budi, berdoa sebelum berkendara termasuk bagian dari sunnah Rasulullah SAW. Dalam Al-Qur’an, Allah SWT berfirman dalam surat Az-Zukhruf ayat 13,

لِتَسْتَوُۥا۟ عَلَىٰ ظُهُورِهِۦ ثُمَّ تَذْكُرُوا۟ نِعْمَةَ رَبِّكُمْ إِذَا ٱسْتَوَيْتُمْ عَلَيْهِ وَتَقُولُوا۟ سُبْحَٰنَ ٱلَّذِى سَخَّرَ لَنَا هَٰذَا وَمَا كُنَّا لَهُۥ مُقْرِنِينَ

Artinya: Supaya kamu duduk di atas punggungnya kemudian kamu ingat nikmat Tuhanmu apabila kamu telah duduk di atasnya; dan supaya kamu mengucapkan: “Maha Suci Tuhan yang telah menundukkan semua ini bagi kami padahal kami sebelumnya tidak mampu menguasainya,

Ayat ini mengajarkan bahwa setiap kali seseorang menaiki kendaraan, baik unta di masa Nabi maupun mobil, motor, pesawat, dan kapal di masa kini, hendaknya memuji dan mengingat Allah SWT sebagai bentuk syukur atas nikmat keselamatan dan kemudahan perjalanan.

Doa Naik Kendaraan dalam Bahasa Arab, Latin, dan Artinya

Dikutip dari buku Kumpulan Dzikir dan Doa Shahih: Tuntunan Hidup 24 Jam oleh Anshari Taslim dijelaskan bahwa Rasulullah SAW mengajarkan doa yang bisa diamalkan sebelum berpergian menggunakan kendaraan.

1. Doa Naik Kendaraan Darat

سُبْحَانَ الَّذِي سَخَّرَ لَنَا هَذَا وَمَا كُنَّا لَهُ مُقْرِنِينَ وَإِنَّا إِلَى رَبَّنَا لَمُنْقَلِبُونَ

Arab Latin: Subhaanalladzii sakhkhoro lanaa haadzaa wa maa kunnaa lahu muqriniin, wa innaa ilaa robbinaa lamun qolibuun

Artinya: “Mahasuci Allah yang telah menundukkan kendaraan ini bagi kami, padahal sebelumnya kami tidak akan mampu menguasainya, dan sungguh kami akan kembali kepada Tuhan kami.”

2. Doa Naik Kendaraan Laut

بِسْمِ اللَّهِ مَجْرَاهَا وَمُرْسَاهَا، إِنَّ رَبِّي لَغَفُورٌ رَحِيمٌ

Arab Latin: Bismillaahi majreehaa wa mursaahaa, inna robbii laghofuurur rohiim

Artinya: “Dengan nama Allah, kami berlayar dan berlabuh. Sesungguhnya Tuhanku Maha Pengampun dan Maha Penyayang.”

3. Doa Naik Kendaraan Udara

اَللّٰهُمَّ هَوِّنْ عَلَيْنَا سَفَرَنَا هَذَا وَاطْوِعَنَّابُعْدَهُ اَللّٰهُمَّ اَنْتَ الصَّاحِبُ فِى السَّفَرِوَالْخَلِيْفَةُفِى الْاَهْلِ

Arab Latin: Allaahumma hawwin ‘alainaa safaranaa hadzaa wathwi ‘annaa bu’dahu allaahumma anta ashshoohibu fissafari walkholiifatu fil-ahl.

Artinya: “Ya Allah, mudahkanlah kami bepergian ini, dan dekatkanlah kejauhannya. Ya Allah yang menemani dalam bepergian, dan Engkau pula yang melindungi keluarga.”

Bisa juga membaca doa berikut,

للهُ أَكْبَر، اللهُ أكْبر، الله أكْبَر، سُبْحَانَ الَّذِي سَخَّرَ لَنَا هَذَا، وَمَا كُنَّا لَهُ مُقْرِنِينَ، وَإِنَّا إِلَى رَبِّنَا لَمُنْقَلِبُونَ، اللهُمَّ إِنَّا نَسْأَلُكَ فِي سَفَرِنَا هَذَا الْبِرَّ وَالتَّقْوَى، وَمِنَ الْعَمَلِ مَا تَرْضَى، اللهُمَّ هَوِّنْ عَلَيْنَا سَفَرَنَا هَذَا، وَاطْوِ عَنَّا بُعْدَهُ، اللهُمَّ أَنْتَ الصَّاحِبُ فِي السَّفَرِ، وَالْخَلِيفَةُ فِي الْأَهْلِ، اللهُمَّ إِنِّي أَعُوذُ بِكَ مِنْ وَعْثَاءِ السَّفَرِ، وَكَآبَةِ الْمَنْظَرِ، وَسُوءِ الْمُنْقَلَبِ فِي الْمَالِ وَالْأَهْلِ

Arab latin: Allahu Akbar, Allahu Akbar, Allahu Akbar. Subhanalladzi sakkhoro lana hadza wa maa kunnaa lahu muqrinin, wa innaa ilaa robbinaa lamunqolibun, allahumma inna nas’aluka fii safarinaa hadzal birro wat taqwa wa minal ‘amal maa tardho, allahumma hawwin ‘alaina safarona hadza wa athwi ‘annaa bu’dahu, allahumma antash shohibu fis safari wal kholifatu fil ahli, allahumma inni a’udzubika min wa’tsaais safari wa kaabatil mandzhori wa suuil munqolibi fil maali wal ahli.

Artinya: “Allah Maha Besar, Allah Maha Besar, Allah Maha Besar. Maha suci Allah yang telah menundukkan (pesawat) ini bagi kami, padahal sebelumnya kami tidak mampu menguasainya, dan sesungguhnya kepada Allah lah kami kembali. Ya Allah, sesungguhnya kami memohon kebaikan dan takwa dalam perjalanan ini, kami mohon perbuatan yang Engkau ridhai.

Ya Allah, permudahkanlah perjalanan kami ini, dan dekatkanlah jaraknya bagi kami. Ya Allah, Engkaulah pendampingku dalam bepergian dan mengurusi keluarga. Ya Allah, aku berlindung kepada-Mu dari kelelahan dalam bepergian, pemandangan yang menyedihkan dan kepulangan yang buruk dalam harta dan keluarga.”

(dvs/lus)



Sumber : www.detik.com

Doa Meminta Kesembuhan, Dapat Diamalkan saat Sakit


Jakarta

Sakit adalah bagian dari ujian kehidupan yang Allah SWT berikan kepada manusia. Setiap rasa nyeri, demam, atau kelemahan tubuh menjadi tanda bahwa manusia memiliki keterbatasan dan membutuhkan pertolongan dari Sang Pencipta.

Dalam Islam, sakit bukan hanya cobaan, tetapi juga peluang untuk memperoleh ampunan dan pahala jika dihadapi dengan sabar.


Rasulullah SAW bersabda,

“Tidaklah seorang Muslim tertimpa kelelahan, penyakit, kesedihan, kesusahan, gangguan, bahkan duri yang menusuknya, kecuali Allah akan menghapus sebagian dosa-dosanya karenanya.” (HR. Bukhari dan Muslim)

Karena itu, ketika sakit datang, seorang muslim tidak sekadar mencari pengobatan lahiriah, tetapi juga menyertakan doa dan tawakal kepada Allah SWT. Doa menjadi bentuk ikhtiar batin, permohonan penuh harap agar Allah SWT memberikan kesembuhan dan kekuatan.

Dikutip dari buku 7 Kode Rahasia Al-Fatihah karya DR. H. Miftahur Rahman, M.A, doa kesembuhan bukan hanya permintaan agar tubuh kembali sehat, melainkan juga bentuk pengakuan kelemahan diri di hadapan Allah SWT. Saat seseorang berdoa, ia sedang menundukkan hati, menyerahkan segala urusan kepada Zat yang Maha Mengatur kehidupan.

Doa Nabi Ibrahim AS

Kesembuhan sejati datang bukan hanya dari obat, melainkan dari izin dan kehendak Allah SWT. Dalam Al-Qur’an surat Asy-Syu’ara ayat 80, Nabi Ibrahim AS mengajarkan doa tentang hal ini,

وَإِذَا مَرِضْتُ فَهُوَ يَشْفِينِ

Arab-Latin: Wa iżā mariḍtu fa huwa yasyfīn

Artinya: Dan apabila aku sakit, Dialah Yang menyembuhkan aku.

Ayat ini menggambarkan bahwa sumber segala kesembuhan hanyalah Allah SWT. Manusia hanya berusaha, namun hasilnya bergantung pada kehendak-Nya.

Doa Nabi Muhammad SAW untuk Meminta Kesembuhan

Rasulullah SAW sering memanjatkan doa ketika beliau atau orang lain sedang sakit. Salah satu doa yang paling dikenal dan diajarkan beliau adalah,

اللَّهُمَّ رَبَّ النَّاسِ، أَذْهِبِ الْبَأْسَ، اشْفِ أَنْتَ الشَّافِي، لَا شِفَاءَ إِلَّا شِفَاؤُكَ، شِفَاءً لَا يُغَادِرُ سَقَمًا

Latin: Allahumma rabbannas, adzhibil ba’sa, isyfi anta asy-syafi, la syifa’a illa syifa’uka, syifa’an la yughadiru saqama.

Artinya: “Ya Allah, Tuhan seluruh manusia, hilangkanlah penyakit ini, sembuhkanlah. Engkaulah yang Maha Penyembuh. Tiada kesembuhan selain dari-Mu, kesembuhan yang tidak meninggalkan rasa sakit.” (HR. Bukhari dan Muslim)

Doa ini mencerminkan keyakinan penuh bahwa kesembuhan bukan dari manusia, melainkan dari Allah semata. Kalimat “la syifa’a illa syifa’uka” mengajarkan kepasrahan yang mendalam, bahwa hanya Allah yang dapat memberikan kesembuhan sempurna tanpa sisa penderitaan.

Doa Kesembuhan dari Al-Qur’an

Selain doa Nabi Ibrahim dan doa Nabi Muhammad SAW, terdapat pula doa yang disebutkan dalam kisah Nabi Ayyub AS, seorang nabi yang diuji dengan penyakit parah bertahun-tahun lamanya, tetapi tetap bersabar dan berzikir kepada Allah. Ketika ia memohon kesembuhan, doanya diabadikan dalam Al-Qur’an surat Al-Anbiya ayat 83,

۞ وَأَيُّوبَ إِذْ نَادَىٰ رَبَّهُۥٓ أَنِّى مَسَّنِىَ ٱلضُّرُّ وَأَنتَ أَرْحَمُ ٱلرَّٰحِمِينَ

Arab-Latin: Wa ayyụba iż nādā rabbahū annī massaniyaḍ-ḍurru wa anta ar-ḥamur-rāḥimīn

Artinya: Dan (ingatlah kisah) Ayub, ketika ia menyeru Tuhannya: “(Ya Tuhanku), sesungguhnya aku telah ditimpa penyakit dan Engkau adalah Tuhan Yang Maha Penyayang di antara semua penyayang”.

Doa Nabi Ayyub mengajarkan kelembutan hati dan kerendahan diri. Ia tidak mengeluh, tetapi menyampaikan penderitaannya dengan penuh adab dan ketundukan. Inilah bentuk doa yang lembut, penuh keyakinan, dan tidak tergesa-gesa menuntut kesembuhan.

Doa untuk Orang Lain yang Sedang Sakit

Islam juga menganjurkan agar seorang muslim mendoakan saudaranya yang sakit, sebab doa untuk orang lain akan kembali sebagai pahala dan kebaikan bagi yang berdoa. Rasulullah SAW mengajarkan bacaan berikut:

أَسْأَلُ اللَّهَ الْعَظِيمَ، رَبَّ الْعَرْشِ الْعَظِيمِ، أَنْ يَشْفِيَكَ

Latin: As’alullaha al-‘azhim, rabbal ‘arsyil ‘azhim, an yasyfiyaka.

Artinya: “Aku memohon kepada Allah Yang Maha Agung, Tuhan Arasy yang agung, agar Dia menyembuhkanmu.” (HR. Tirmidzi)

Hadis ini menunjukkan betapa besarnya kasih sayang Islam terhadap sesama. Mendoakan kesembuhan bagi orang lain bukan hanya bentuk empati, tetapi juga wujud cinta karena Allah.

(dvs/inf)



Sumber : www.detik.com

Doa dan Dzikir Setelah Sholat Witir: Arab, Latin dan Artinya


Jakarta

Sholat Witir merupakan penutup dari seluruh rangkaian sholat malam, termasuk sholat Tahajud, Tarawih, atau Qiyamul Lail. Nabi Muhammad SAW sangat menekankan pentingnya melaksanakan sholat witir dan membaca doa setelahnya.

Doa setelah sholat witir menjadi bentuk permohonan hamba kepada Allah SWT setelah mengakhiri ibadah malamnya. Dalam doa ini terkandung makna permohonan ampun, rahmat, perlindungan, dan ridha Allah, sebagai wujud kesempurnaan ibadah dan ketundukan hati seorang mukmin di hadapan Tuhannya.


Dikutip dari Buku Pintar Shalat karya M. Khalilurrahman Al Mahfani, secara bahasa, “witir” berarti ganjil. Dalam istilah fikih, sholat Witir adalah sholat malam yang jumlah rakaatnya ganjil, bisa dilakukan sebanyak satu rakaat, tiga, lima, tujuh, sembilan, atau sebelas rakaat.

Rasulullah SAW bersabda,

“Jadikanlah akhir sholat malam kalian dengan Witir.” (HR. Bukhari dan Muslim)

Hadits ini menunjukkan bahwa sholat Witir merupakan penutup ibadah malam, dan setelahnya dianjurkan berdoa dengan penuh keikhlasan.

Dalam hadits lain, Rasulullah SAW bersabda bahwa sholat Witir merupakan ibadah yang sangat dicintai oleh Allah SWT. Dalam sebuah hadits disebutkan:

نَّ اللهَ وِتْرٌ يُحِبُّ الْوِتْرَ، فَأَوْتِرُوْا يَاأَهْلَ الْقُرْآنِ

“Sesungguhnya Allah itu witir (ganjil) dan menyukai orang-orang yang melakukan salat witir, maka sholat Witir-lah, wahai para ahli Al-Qur’an.” (HR. Tirmidzi dan Ibnu Majah)

Waktu pelaksanaan sholat Witir dimulai setelah sholat Isya hingga menjelang waktu subuh. Sebagian besar ulama berpendapat bahwa doa setelah sholat Witir dianjurkan untuk dibaca setelah salam terakhir.

Doa Setelah Sholat Witir

1. Sholat Witir

Menjalankan sholat witir dengan rakaat ganjil.

2. Baca Syahadat, Istigfar, Mohon Rida Allah

Setelah salam, membaca syahadat, istigfar dan permohonan ridho dan surga Allah SWT.

أَشْهَدُ أَنْ لَا إِلَهَ إِلَّا اللهُ
أَسْتَغْفِرُ اللهَ
أَسْأَلُك رِضَاك وَالْجَنَّةَ وَأَعُوذُ بِك مِنْ سَخَطِك وَالنَّارِ

Asyhadu an lā ilāha illallāh, Astaghfirullāh, Allāhumma innī as’aluka ridhāka wal jannah, wa a’ūdzu bika min sakhathika wan nār (3 kali)

Artinya: “Aku bersaksi bahwa tiada tuhan selain Allah. Aku memohon ampunan Allah. Tuhanku, aku memohon ridha dan surga-Mu. Aku juga berlindung kepada (rahmat)-Mu dari murka dan neraka-Mu.”

3. Baca Tasbih

Membaca tasbih seperti ini:

سُبْحَانَ الْمَلِكِ الْقُدُّوسِ

Subhānal malikil quddūs (3 kali)

Artinya:

“Mahasuci Tuhan yang kudus,” (HR An-Nasa’i dan Ibnu Majah).

4. Baca Pujian Kesucian

Membaca pujian kesucian seperti ini:

سُبُّوْحٌ قُدُّوْسٌ رَبُّنَا وَرَبُّ المَلَائِكَةِ وَالرُّوْحِ

Subbūhun, quddūsun, rabbunā wa rabbul malā’ikati war rūh

Artinya: “Suci dan qudus Tuhan kami, Tuhan para malaikat dan Jibril,” (HR Al-Baihaqi dan Ad-Daruqutni).

5. Baca Pujian Keluasan Ampunan

اللَّهُمَّ إنَّك عَفْوٌ كَرِيمٌ تُحِبُّ الْعَفْوَ فَاعْفُ عَنِّي يَا كَرِيْمُ بِرَحْمَتِكَ يَا أَرْحَمَ الرَّاحِمِيْنَ

Allāhumma innaka ‘afuwwun karīmun tuhibbul ‘afwa, fa’fu ‘annī (3 kali)
Yā karīmu, bi rahmatika yā arhamar rāhimīna

Artinya: “Tuhanku, sungguh Kau maha pengampun lagi pemurah. Kau menyukai ampunan, oleh karenanya ampunilah aku. Wahai Zat yang maha pemurah, (aku memohon) atas berkat rahmat-Mu, wahai Zat yang paling penyayang dari segenap penyayang.”

6. Mohon Ampun dan Keselamatan

اللَّهُمَّ إنِّي أَعُوذُ بِرِضَاك مِنْ سَخَطِك وَبِمُعَافَاتِك مِنْ عُقُوبَتِك وَأَعُوذُ بِك مِنْك لَا أُحْصِي ثَنَاءً عَلَيْك أَنْتَ كَمَا أَثْنَيْت عَلَى نَفْسِك

Allāhumma inī a’ūdzu bi ridhāka min sakhathika, wa bi mu’āfātika min ‘uqūbatika. Wa a’ūdzu bika minka, lā uhshī tsanā’an alayka anta kamā atsnayta ‘alā nafsika.

Artinya: “Tuhanku, aku berlindung kepada ridha-Mu dari murka-Mu dan kepada afiat-Mu dari siksa-Mu. Aku meminta perlindungan-Mu dari murka-Mu. Aku tidak (sanggup) membilang pujian-Mu sebanyak Kau memuji diri-Mu sendiri,” (HR Abu Dawud, Tirmidzi, An-Nasa’i, dan Ibnu Majah).

7. Doa Sholat Witir

Selanjutnya membaca doa sholat Witir seperti ini:

أَللَّهُمَّ إِنَّا نَسْاَلُكَ إِيْمَانًا دَاِئمًا وَنَسْأَلُكَ قَلْبًا خَاشِعًا وَنَسْأَلُكَ عِلْمًا نَافِعًا وَنَسْأَلُكَ يَقِيْنًا صَادِقًا وَنَسْأَلُكَ عَمَلًا صَالِحًا وَنَسْأَلُكَ دِيْنًا قَيِّمًا وَنَسْأَلُكَ خَيْرًا كَثِيْرًا وَنَسْأَلُكَ الْعَفْوَ وَالْعَافِيَةَ وَنَسْأَلُكَ تَمَامَ الْعَافِيَةِ وَنَسْأَلُكَ الشُّكْرَ عَلَى الْعَافِيَةِ وَنَسْأَلُكَ الْغِنَى عَنِ النَّاسِ أَللَّهُمَّ رَبَّنَا تَقَبَّلْ مِنَّا صَلَاتَنَا وَصِيَامَنَا وَقِيَامَنَا وَتَخَشُّعَنَا وَتَضَرُّعَنَا وَتَعَبُّدَنَا وَتَمِّمْ تَقْصِيْرَنَا يَا أَللهُ يَاأَرْحَمَ الرَّاحِمِيْنَ وَصَلَّى اللهُ عَلَى خَيْرِ خَلْقِهِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَأَصْحَابِهِ أَجْمَعِيْنَ وَالْحَمْدُ لِلهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ

Allaahumma innaa nas-aluka iimaanan daa-iman. Wanas- aluka qalban khaasyi’an. Wanas-aluka ‘ilman naafi’an. Wanas-aluka yaqiinan shaadiqan. Wanas-aluka ‘amalan shaalihan. Wanas-aluka diinan qayyiman. Wanas-aluka khairan katsiiran. Wanas-alukal ‘afwa wal ‘aafiyah. Wanas-aluka tamaamal ‘aafiyah. Wanas-alukasy syukra ‘alal ‘aafiyati, wanas-alukal ghinaa-a ‘anin naas. Allaahumma rabbanaa taqabbal minnaa shalaatanaa washiyaamanaa waqiyaamanaa watakhassyu’anaa watadharru’anaa wata’abbudanaa watammim taqshiiranaa yaa allaah yaa allaah yaa allaah yaa arhamar raahimiin. Wasallallaahu ‘alaa khairi khalqihii muhammadin wa ‘alaa aalihii wasahbihii ajma’iina walhamdu lillaahi rabbil ‘aalamiina

Artinya:

“Ya Allah, kami mohon kepada-Mu, iman yang langgeng, hati yang khusyuk, ilmu yang bermanfaat, keyakinan yang benar, amal yang saleh, agama yang lurus, kebaikan yang banyak. Kami mohon kepada-Mu ampunan dan kesehatan, kesehatan yang sempurna, kami mohon kepada-Mu bersyukur atas karunia kesehatan, kami mohon kepada-Mu kecukupan terhadap sesama manusia. Ya Allah, Tuhan kami terimalah dari kami: sholat, puasa, ibadah, kekhusyu’an, rendah diri dan ibadah kami, dan sempurnakanlah segala kekurangan kami. Ya Allah, Tuhan yang Maha Pengasih dari segala yang pengasih. Dan semoga kesejahteraan dilimpahkan kepada makhluk-Nya yang terbaik, Nabi Muhammad SAW, demikian pula keluarga dan para sahabatnya secara keseluruhan. Serta segala puji milik Allah Tuhan semesta alam.”

9. Penutup

Setelahnya membaca surat Al-Fatihah.

(dvs/inf)



Sumber : www.detik.com