Tag Archives: alokasi

Finalis Emeron Hijab Hunt 2024 Belajar Investasi Hingga Tampil di detikSore

Jakarta

Karantina Emeron Hijab Hunt 2024 memasuki hari ke-3, Jumat (30/8/2024). Kegiatan diisi dengan kunjungan ke kantor detikcom di Gedung Transmedia, Mampang, Jakarta Selatan.

Dalam kunjungan tersebut, para finalis yang terdiri dari 14 hijabers berbakat ini mengikuti sharing session bersama Bank Syariah Indonesia (BSI).

Hijab Hunt 2024 Day 3Finalis Hijab Hunt 2024 mengikuti sesi yang diadakan Bank Syariah Indonesia. (Foto: Rafida Fauzia/detikcom)

Hikmah Rizka selaku VP Islamic Ecosystem Solution PT. Bank Syariah Indonesia sebagai pembicara di sesi tersebut berbagi tentang pentingnya mengatur keuangan dan berinvestasi sejak muda dan selagi masih produktif.


“Perlu diingat bahwa rata-rata usia produktif kita hanya 33 tahun,” katanya di hadapan para finalis.

Hikmah juga memberikan tiga tips perencanaan keuangan yang mudah diimplementasikan ke dalam kehidupan sehari-hari. “Pertama tentukan tujuan keuangan, lalu atur alokasi pengeluaran dengan tepat, dan alokasi dana darurat,” jelasnya.

Hijab Hunt 2024 Day 3Para finalis Emeron Hijab Hunt 2024 di detikSore. (Foto: Rafida Fauzia/detikcom)

Kegiatan kemudian dilanjutkan dengan penampilan mereka di detikSore yang ditayangkan langsung secara livestreaming.

Salah satu peserta, Palupi Krakatao, bercerita tentang pengalamannya mengikuti Emeron Hijab Hunt 2024.

“Sebenarnya aku sudah lima kali mencoba, dan alhamdulillah tahun ini diberi kesempatan oleh Allah. Kenapa aku pengin banget, karena aku merasa Hijab Hunt hanya satu-satunya wadah yang pas buatku untuk menginspirasi sesama muslimah di Indonesia,” kata perempuan asal Tangerang Selatan yang memiliki bakat membaca puisi itu.

(dtg/dtg)



Sumber : wolipop.detik.com

4 Tips Menghindari Pengeluaran Berlebihan Saat Liburan, Cek Yuk!


Jakarta

Libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) menjadi momen ideal untuk melepas kepenatan terhadap berbagai aktivitas keseharian yang sudah dilakukan setahun terakhir. Apalagi dengan berlibur maka bisa membuat refreshing pikiran dan tubuh.

Meskipun menghadirkan berbagai kebaikan, tak sedikit orang yang justru ‘takut’ untuk berlibur di momen akhir tahun. Hal tersebut biasanya disebabkan oleh rasa takut isi dompetnya terkuras saat liburan.

Padahal ada sejumlah cara yang bisa dilakukan agar momen libur akhir tahun bisa dijalankan tanpa takut boncos dari segi keuangan. Nah, berikut adalah tipsnya:.


1. Teliti Saat Packing Barang

Teliti saat melakukan packing barang menjadi salah satu langkah yang perlu dilakukan agar finansial tetap terjaga saat liburan. Pastikan semua kebutuhan tercukupi saat liburan, sehingga tidak ada kebutuhan mendadak yang mengganggu rencana finansial.

Selain itu, pastikan pula tidak ada barang-barang kebutuhan liburan yang tertinggal. Jika tertinggal maka potensi untuk mengeluarkan uang berlebih guna membeli barang yang tertinggal pun sangat besar. Hal ini lah yang membuat pengeluaran saat liburan menjadi membengkak.

2. Pilih Penginapan yang Sedikit Jauh dari Pusat Hiburan

Memilih penginapan yang sedikit jauh dari pusat hiburan juga bisa menjadi salah satu cara agar pengeluaran tidak berlebih saat momen liburan tiba. Sebab penginapan yang sedikit jauh dari pusat hiburan biasanya menyuguhkan harga yang lebih ekonomis.

Selain itu, kemungkinan Anda terdistraksi berbelanja pun semakin kecil dan alhasil bisa fokus beristirahat atau memiliki quality time dengan keluarga atau teman.

3. Disiplin terhadap Setiap Alokasi Anggaran

Disiplin terhadap setiap alokasi anggaran menjadi salah satu kunci utama agar liburan menjadi tidak boros. Pastikan Anda membuat list barang-barang apa saja yang akan dibeli selama liburan. Serta sesuaikan dengan rencana liburan Anda dan set anggaran yang realistis demi kenyamanan finansial setelah liburan nanti.

Selain itu, hindari sikap ‘lapar mata’ ketika melihat barang-barang yang menarik untuk dibeli. Pasalnya sikap ‘lapar mata’ ini lah yang kerap menguras isi dompet Anda saat liburan.

4. Manfaatkan Promo dari Perbankan

Beberapa perbankan biasanya menawarkan program loyalitas bagi pelanggannya. Program ini biasanya memberi poin setiap kali melakukan penerbangan atau menginap di hotel yang bekerja sama dengan program tersebut. Nantinya, poin yang terkumpul bisa ditukarkan dengan tiket gratis, upgrade layanan, atau bahkan voucher untuk penginapan gratis.

Inilah waktunya untuk memanfaatkan program Garuda x bluDebit Card agar liburan menjadi lebih istimewa. Pasalnya, layanan tersebut menghadirkan banyak benefit bagi para penggunanya, seperti poin GarudaMiles, akses Garuda Executive Lounge, Fast Track GarudaMiles Gold Membership, dan tambahan bagasi pesawat hingga 20 kg dengan syarat serta ketentuan berlaku.

Nikmati juga kemudahan transaksi di dalam dan luar negeri hanya dengan tap contactless di sana-sini. Jadi, kamu tak perlu lagi khawatir kesulitan bertransaksi selama liburan. Seluruh benefit ini tentunya akan membuat momen liburan menjadi lebih istimewa dan berkesan.

Informasi terkait syarat dan ketentuan serta benefit spesial lainnya di blu.id/garuda.

(prf/ega)

Sumber : finance.detik.com

Alhamdulillah kaya raya uang اللهم صل على رسول الله محمد
Image : unsplash.com / towfiqu barbhuiya

Tips Mengatur Gaji Bulanan Agar Bisa Nabung dan Liburan

Jakarta

Mengatur keuangan memang bukan hal yang mudah. Namun hal ini menjadi penting untuk dilakukan agar gaji bulanan tak habis begitu saja, apalagi jika upah yang diterima masih setara dengan UMP. Sehingga sisa dana yang ada dapat ditabung atau bisa untuk liburan.

Perencana keuangan dari Tatadana Consulting, Tejasari, mengatakan langkah untuk bisa mengatur keuangan dengan aman bagi para pekerja dengan gaji ‘pas-pasan’ setara UMP adalah dengan membagi penghasilan yang dimiliki saat ini ke dalam beberapa pos-pos pengeluaran tertentu.

“Komposisinya sebenarnya sederhana ya, dari dulu ya saving 10%, cicilan 30%, lalu
40% untuk kebutuhan reguler atau rutin dan 20% untuk pribadi,” terangnya kepada detikcom, Jumat (30/5/2025) lalu.


“Kalau kita nggak punya KPR karena nggak ngambil properti, 30% dari cicilan tadi sebenarnya bisa untuk saving. Jadi 10-40% itu bagus. Semakin besar semakin baik lah kalau kita bisa berinvestasi dari hampir sampai 40% dari penghasilan kita,” jelas Tejasari lagi.

Senada, Perencana keuangan Eko Endarto menjelaskan cara mengatur keuangan bagi pekerja yang memiliki gaji setara UMP cukup untuk hidup layak wilayah tempatnya bekerja adalah dengan menggunakan skala prioritas pengeluaran.

Sebab menurutnya yang terpenting bukan seberapa besar pemasukan yang diterima, tapi bagaimana cara menggunakan uang tersebut agar cukup untuk memenuhi kebutuhan hidup.

“Anggaplah Rp 5 juta itu 100%, maka 30% itu dibayar untuk membayar cicilan dan utang. Terus 20% harus bisa digunakan untuk investasi tabungan, dan sisanya baru bisa untuk konsumsi. Nah itu prioritas yang harus bisa dilakukan,” kata Eko kepada detikcom beberapa waktu lalu.

Di luar itu Eko juga mengingatkan masyarakat, khususnya para pekerja yang besaran gajinya masih setara UMP, untuk tidak mementingkan gaya hidup seperti sering-sering nongkrong di kafe, membeli barang-barang yang sedang trend atau booming, hingga berburu tiket konser meski tidak punya dana yang cukup.

Sebab menurutnya bila yang bersangkutan selalu berkeinginan untuk mengikuti gaya hidup maka ia tidak akan bisa merasa cukup dengan gaji yang diterimanya. Karena itu Eko menekankan seharusnya gaya hiduplah yang menyesuaikan pendapatan dan bukan sebaliknya.

“Kalau mengikuti gaya hidup nggak pernah cukup ya, apa lagi mengikuti gaya hidup orang lain dia harus menyamakan diri dengan orang lain pasti nggak akan pernah cukup. Sehingga bukan mengikuti gaya hidup, tapi gaya hidup dia harus mengikuti penghasilan yang diterima. Jadi bukan kebalikannya,” ujar Eko.

“Berarti gaya hidup penghasilan Rp 15 juta akan berbeda dengan gaya hidup penghasilan yang Rp 5 juta. Misalkan kelas kafe-nya (tempat nongkrong), alokasi investasinya, apa yang digunakan untuk utang, itu pasti beda-beda,” pungkasnya.

7 Tips Mengatur Gaji Bulanan

Meski sudah mengatur pos-pos keuangan, tak sedikit orang mungkin memiliki kebiasaan yang kurang baik dengan cenderung menghamburkan uang di awal dan berhemat di tanggal-tanggal akhir. Jika terus menerus seperti itu, mungkin tidak akan ada kesempatan untuk kita bisa menabung.

Untuk menghindari hal-hal tersebut, kita membutuhkan perencanaan dalam mengelola keuangan. Melansir situs resmi media Kementerian Keuangan, berikut tips mengatur keuangan agar tabungan terus bertambah.

1. Mencatat pendapatan dan pengeluaran

Sering kali kita kurang peduli dengan catatan penerimaan dan pengeluaran kita. Bahkan terkadang di akhir bulan kita bingung kemana uang kita dihabiskan.

Dengan mencatat pendapatan dan pengeluaran, kita bisa lebih mudah melacak keuangan bulanan kita. Hal ini bisa dilakukan dengan pembukuan sederhana di catatan kecil. Saat ini juga sudah banyak aplikasi di gawai yang bisa mengakomodasi dan mempermudah dalam pencatatan keuangan.

2. Perhatikan hal-hal kecil

Jangan menganggap remeh hal-hal kecil. Kita biasanya menganggap remeh untuk pengeluaran-pengeluaran kecil yang dilakukan, seperti pengeluaran untuk kopi setiap pagi, atau camilan sore misalnya.

Padahal, mungkin jika digabungkan dalam satu bulan jumlah pengeluaran dari hal kecil tersebut nilainya lebih besar daripada barang-barang mahal. Hal itu yang terkadang membuat keuangan kita tidak terkontrol. Jadi lebih berhati-hatilah dalam melakukan pengeluaran terutama untuk hal kecil sekalipun.

3. Jangan belanja demi gengsi

Saat ini barang branded sangat digemari. Biasanya kita membelinya demi memenuhi gengsi dan mengikuti gaya hidup. Akan lebih baik jika kita bisa menggunakannya untuk menambah tabungan dan membeli barang yang memang kita butuhkan.

Sehingga jangan sekali-kali membeli karena sedang tren apalagi karena gengsi. Perlu disadari bahwa perkembangan tren dan gengsi tidak akan ada habisnya jika terus kita ikuti.

4. Buat prioritas kebutuhan

Buatlah daftar prioritas kebutuhan mulai dari hal yang sangat penting hingga yang bersifat kurang penting. Mulailah dari yang sangat mendesak hingga yang masih bisa ditunda untuk dipenuhi.

Dengan membuat skala prioritas kita bisa lebih mudah dalam mengatur pengeluaran. Selain itu, kita juga bisa belajar untuk bisa lebih hemat dan teratur.

5. Pasang target masa depan

Salah satu cara yang efektif dalam mengatur keuangan adalah dengan membuat target di masa depan. Misalnya ketika umur 30 kamu menargetkan sudah memiliki kendaraan sendiri, ketika umur 35 sudah memiliki rumah sendiri, dan lain sebagainya.

Dengan menetapkan sebuah target maka berarti kita juga siap untuk memulai dan melaksanakannya. Jangan sampai target menjadi wacana saja. Dengan memiliki target kita juga dituntut untuk bisa membuat perencanaan agar target tersebut bisa dicapai.

6. Disiplin dalam menabung

Banyak orang yang berfikir jika menabung adalah menyimpan uang yang tersisa pada akhir bulan. Pola pikir tersebut merupakan sebuah kesalahan.

Jika ingin uang di tabunganmu cepat bertambah buatlah target menabung dan langsung sisihkan uangnya di awal bulan. Jika perlu, buatlah rekening tabunganmu sendiri yang berbeda dari rekening yang biasa kamu gunakan sehari-hari.

7. Jangan takut untuk berinvestasi

Berinvestasi memang memiliki banyak risiko. Namun, dari besarnya risiko itu juga terdapat potensi keuntungan yang juga besar jika dilakukan dengan tepat.

Agar bisa melakukan investasi dengan baik maka kita juga harus belajar dan latihan agar mampu membuat strategi yang tepat dalam berinvestasi. Hal pertama yang bisa dilakukan adalah mencari tahu jenis investasi yang cocok.

Selanjutnya, carilah sebanyak mungkin informasi tentang investasi yang kamu pilih sesuai dengan keadaan keuanganmu. Yang terpenting adalah jangan sampai mengganggu pos-pos pengeluaran lainnya.

(igo/fdl)

Sumber : finance.detik.com

Alhamdulillah kaya raya uang اللهم صل على رسول الله محمد
Image : unsplash.com / towfiqu barbhuiya

Barca Akan Lepas Martinez ke Al Nassr demi Daftarkan Pemain Baru


Jakarta

Bek Barcelona Inigo Martinez dikabarkan segera pindah ke Al Nassr. Kepergiannya bisa membantu Blaugrana untuk mendaftarkan para pemain yang statusnya masih digantung.

ESPN melaporkan pemain 34 tahun itu masih terikat kontrak hingga 30 Juni 2026, namun Barcelona rela melepasnya secara bebas transfer. Negosiasi sudah masuk tahap lajut.

Martinez sebetulnya sudah mendapat tawaran hijrah ke Saudi Pro League sejak tahun lalu, namun saat itu direktur olahraga Deco Souza meyakinkannya untuk bertahan. Kini, kepergiannya mungkin tak lagi bisa dibendung.


Meski Barca tak mendapat sepeserpun, tetapi kepergian Martinez membuat alokasi gajinya bisa diisi pemain lain yang belum terdaftar di LaLiga. Sejauh ini, ada delapan anggota tim asuhan Hansi Flick yang masih terkatung-katung nasibnya.

Kurang dari kurang dari 10 hari jelang pekan pertama melawan Mallorca, Barca belum mendaftarkan Joan García, Wojciech Szczesny, Marcus Rashford, Gerard Martín, Marc Bernal, Roony Bardghji, dan Hector Fort serta Oriol Romeu.

Martin dan Bernal musim lalu berstatus pemain akademi, namun mulai musim ini sudah terdaftar sebagai anggota tim utama sehingga tak lagi mendapat perlakuan khusus. Fort dan Romeu kabarnya tak masuk rencana Flick dan kemungkinan akan dilepas.

Jika Martinez pergi, maka Barcelona bisa mendaftarkan pemain yang gajinya tak lebih dari 60 persen gaji Martinez. Ini disebabkan Barcelona belum memenuhi syarat 1:1 dari LaLiga, yang artinya 100 persen pemasukan boleh dihabiskan sepenuhnya.

Perginya Martinez akan memberikan ruang gaji untuk Barcelona, namun menjadi kerugian dari sisi teknis. Musim lalu, ia menjadi andalan lini belakang dengan tampil 46 kali dalam perjalanan meraih treble domestik.

Tanpa Martinez, stok bek tengah tim utama Barca menyisakan Ronald Araujo, Eric Garcia, dan Andreas Christensen.

(adp/krs)



Sumber : sport.detik.com

Gaji Rp 5 Juta Kerja 5 Tahun Bisa Punya Rumah? Begini Hitungannya


Jakarta

Memiliki rumah sendiri menjadi mimpi banyak orang. Tak terkecuali bagi orang-orang yang memiliki gaji pas-pasan, misalnya saja para pekerja dengan gaji Rp 5 juta per bulan.

Seberapa besar sih kemungkinan orang bergaji Rp 5 juta per bulan bisa mendapatkan rumah dalam waktu yang tak begitu lama, misalnya 5 tahun?

Melansir detikProperti, orang bergaji Rp 5 juta per bulan sangat mungkin untuk mendapatkan rumah dengan cicilan KPR. Setidaknya yang pertama harus dilakukan adalah mencicil KPR selama 5 tahun.


Menurut Perencana Keuangan dari Advisors Alliance Group Indonesia Andy Nugroho, seseorang bisa menyisihkan 10-30% pendapatan untuk menabung DP rumah yang akan dibeli. Nantinya, saat DP bisa dipenuhi dan lolos KPR, alokasi 10-30% tadi digeser untuk memenuhi cicilan dan juga urusan lain untuk rumah.

Misalnya, ada rumah dengan harga sekitar Rp 350 juta. Biasanya, untuk DP KPR perlu dibayar 10-30% dari harga rumah. Apabila DP yang harus dibayar 20% saja dari Rp 350 juta, maka jumlahnya Rp 70 juta.

Nah, untuk bisa bayar DP Rp 70 juta dengan gaji Rp 5 juta per bulan, 25% dari gaji bisa disisihkan setiap bulan, jumlahnya sekitar Rp 1,25 juta per bulan.

Tentukan Cicilan yang Terjangkau

Menentukan besar cicilan sesuai kemampuan adalah langkah krusial dalam menabung untuk beli rumah, apalagi dengan gaji yang terbatas. Andy menyarankan untuk mengikuti hitungan slik Otoritas Jasa Keuangan (OJK) yaitu maksimal 30% dari penghasilan, kurang lebih sama seperti saat menyisihkan pendapatan untuk mencicil DP KPR.

Andy menyarankan sebisa mungkin jangan mengambil cicilan dengan batas maksimal karena masih ada perabotan yang harus dibeli setelah beli rumah.

Belum lagi harus memperhitungkan biaya tambahan saat memulai cicilan KPR, asuransi, pajak, biaya perawatan, biaya surat menyurat dan lainnya.

“Kadang karena kita beli rumah pertama atau rumah impian, cicilannya dipentokin sampai 30% dari penghasilan. Kita lupa kan beli rumah masih kosongan, belum ada isinya. Padahal di sisi yang lain perlu beli furniture untuk isi rumah,” tutur Andy.

Masyarakat juga bisa mempertimbangkan membeli rumah subsidi yang biaya DP dan cicilannya lebih murah. KPR subsidi sendiri bisa digunakan oleh orang yang batas maksimum gajinya yaitu Rp 8.000.000 atau Rp 10.000.000 khusus wilayah Papua dan Papua Barat, baik untuk gaji tetap maupun tidak tetap.

Cari Penghasilan Tambahan

Nah bila sudah mulai mencicil KPR, seseorang dengan gaji Rp 5 juta per bulan disarankan untuk mencari penghasilan tambahan. Bisa saja dengan mencari pekerjaan tambahan di luar pekerjaan utama.

Bisa juga dengan melakukan investasi dari uang bonus. Namun, penting untuk memilih jenis investasi yang tepat dan perhatikan faktor risiko dari setiap jenis investasi

Disarankan juga bagi orang dengan penghasilan Rp 5 juta per bulan saat mencicil rumah tidak punya utang yang lain, hal ini dilakukan agar bisa fokus membayar cicilan rumah.

(hal/eds)



Sumber : finance.detik.com

Dana Pensiun Tidak Cukup? Ini 5 Solusi Menyiasatinya

Jakarta

Memasuki usia pensiun, ketenangan secara finansial bisa jadi salah satu prioritas utama yang harus disiapkan sejak sekarang. Sebab saat terbaik memulai tabungan hari tua atau dana pensiun adalah ketika masih muda dan memiliki pendapatan sendiri.

Namun karena berbagai alasan seperti banyaknya kebutuhan pengeluaran, sulit untuk mengumpulkan dana di hari tua. Sehingga saat dihitung-hitung, besaran dana yang sudah ditabungkan untuk keperluan pensiun bisa jadi masih jauh dari yang ditargetkan.

Lantas apa yang bisa dilakukan saat dana pensiun tidak cukup?


1. Susun Rencana Keuangan yang Jelas

Langkah pertama yang dapat dilakukan adalah menyusun rencana keuangan dana pensiun yang cermat. Adapun perencanaan ini perlu ditentukan berdasarkan beberapa poin, yakni:

– Pada usia berapa Anda berencana pensiun, atau tidak memiliki penghasilan tetap.
– Tentukan asumsi usia harapan hidup.
– Tentukan perkiraan kebutuhan dana yang diperlukan untuk hidup sehari-hari.
– Ketahui waktu yang miliki untuk menyiapkan dana tersebut.

Berdasarkan perhitungan ini yang bersangkutan dapat melihat kebutuhan dana saat pensiun hingga meninggal nanti. Dengan begitu terlihat lebih jelas berapa dana yang perlu disiapkan untuk menutup kebutuhan saat pensiun, dan berapa lama dana itu butuh untuk dikumpulkan.

2. Pilih Instrumen Investasi yang Tepat

Setelah mengetahui nilai dana yang harus dikumpulkan untuk membiayai masa pensiun, saatnya untuk menentukan strategi investasi yang tepat.

Tabungan hari tua baru akan digunakan dalam jangka panjang. Dengan demikian, strategi investasi untuk mengumpulkan dana pensiun yang tepat adalah juga investasi jangka panjang.

Beberapa instrumen investasi yang tepat untuk tujuan keuangan jangka panjang adalah saham, reksa dana saham, reksa dana campuran, dan lain sebagainya. Hindari menggunakan instrumen investasi jangka pendek untuk mendukung tujuan keuangan jangka panjang, seperti tabungan biasa atau deposito berjangka.

3. Amankan Asuransi

Di usia tua, kondisi kesehatan sering menghadapi tantangan yang lebih besar ketimbang saat masih di usia muda. Akan lebih baik jika yang bersangkutan sudah mengamankan kebutuhan asuransi sejak dini.

Misalkan saja asuransi kesehatan dan asuransi jiwa. Adapun sebaiknya asuransi ini sudah diamankan sejak muda, karena semakin tua usia nasabah premi asuransi akan semakin mahal.

Dengan memiliki asuransi ketika kondisi masih sehat, Anda lebih leluasa memilih asuransi yang tepat sesuai dengan kondisi keuangan saat ini.

4. Jaga Kesehatan Keuangan

Mengumpulkan tabungan hari tua dengan rajin berinvestasi secara berkala tentu saja membutuhkan komitmen jangka panjang. Supaya tetap bisa berinvestasi sesuai rencana yang telah disusun, pastikan senantiasa menjaga kesehatan keuangan.

Hal ini dapat dilakukan dengan menghindari utang konsumtif dan menjaga rasio utang sehat. Beban cicilan maksimal yang boleh ditanggung adalah 30% dari pendapatan rutin.

Bila tanggungan cicilan Anda melebihi angka tersebut, itu berarti keuangan Anda kurang sehat. Segera kurangi utang dan hindari mengambil utang konsumtif yang tidak mendesak seperti utang kartu kredit atau fasilitas paylater.

Kemudian di luar itu perkuat dana darurat. Amankan dana darurat minimal sebesar 6 kali nilai pengeluaran rutin bulanan. Anda bisa menabung dana darurat dengan cara menyisihkan minimal 10% dari pendapatan rutin sampai nilai dana darurat memadai.

Serta biasakan mencatat pengeluaran dan melakukan budgeting. Dengan mengetahui ke mana saja uang dipergunakan, Anda bisa melihat alokasi pos mana yang paling banyak menyedot pendapatan. Anda juga akan terbantu menyiapkan strategi tepat saat melakukan budgeting atau perencanaan anggaran rutin tiap bulan.

5. Naikkan Target Pemasukan

Menyiapkan tabungan hari tua untuk keperluan masa pensiun membutuhkan alokasi anggaran yang memadai untuk diinvestasikan.

Di usia produktif, tentu bukan hanya dana pensiun saja yang perlu disiapkan. Masih ada rencana keuangan dana pendidikan anak, dana liburan, dana pembelian rumah pertama dan kedua, dan lain sebagainya.

Supaya pendapatan Anda memadai untuk ditabungkan ke semua pos rencana keuangan tersebut, jangan segan-segan untuk mencari pendapatan tambahan. Dalam hal i j Anda bisa mencari side hustle yang bisa dijalankan di samping pekerjaan utama.
hans

Tonton juga video “Jadi Dirut Bulog, Mayjen Ahmad Rizal Dipastikan Akan Pensiun Dini” di sini:

(igo/fdl)



Sumber : finance.detik.com

Promo Spesial Gajian, Terapkan Budgeting 50:30:20 & Nikmati Diskonnya!


Jakarta

Gajian menjadi momen yang banyak dinanti-nanti. Sayangnya, sering kali uang gajian cuma ‘numpang lewat’.

Bahkan saat masih tanggal muda, saldo rekening sudah semakin menipis. Jika kamu mengalaminya, jangan khawatir karena hal ini sering dialami banyak orang. Biasanya, gajian cepat habis terjadi karena kurangnya perencanaan keuangan.

Agar gajian nggak cuma numpang lewat, salah satu solusi paling sederhana dan efektif adalah dengan menerapkan metode budgeting 50:30:20. Melansir Indeed, metode ini mengalokasikan dana sebesar 50% untuk kebutuhan pokok, 30% untuk keinginan pribadi, dan 20% sebagai dana tabungan atau investasi. Berikut penjelasannya!


1. 50% untuk kebutuhan pokok

Secara umum, kebutuhan pokok mencakup hal-hal pokok mulai dari: biaya tempat tinggal, uang belanja makanan, biaya transportasi, tagihan seperti biaya air, listrik, dan internet. Biaya-biaya ini termasuk kebutuhan pokok yang tidak bisa ditinggalkan untuk bertahan hidup dan tagihan yang menjadi kewajiban untuk dibayar, alokasi 50% ini harus diprioritaskan dan dipenuhi terlebih dahulu dibanding dua alokasi dana yang lain.

2. 30% untuk keinginan pribadi

Keinginan pribadi adalah hal-hal yang kamu ingin miliki, tapi tidak menjadi kebutuhan pokok. Dengan kata lain, kamu bisa menyebut hal ini dengan kebutuhan sekunder atau tersier. Contoh dari kebutuhan ini adalah, seperti: hiburan (nonton film bioskop, nonton konser, dan lainnya), keperluan hobi, liburan, dan gadget.

Bisa dikatakan kebutuhan ini sebagai self reward atau hal-hal yang gunanya untuk menyenangkan hati dan pikiran.

3. 20% untuk tabungan atau investasi

Alokasi terakhir adalah 20?ri penghasilan bulanan untuk ditabung dan diinvestasikan. Jadi, alokasi ini mencangkup hal-hal seperti tabungan dana darurat, tabungan pribadi, dan modal memulai atau memperluas portofolio investasi.

Secara umum, menabung dana darurat harus diprioritaskan terlebih dahulu dibanding investasi. Jika dana darurat sudah terbentuk, kamu bisa lanjut untuk menyisihkan uang tabungan untuk modal investasi.

Manfaatkan Promo saat Belanja

Agar alokasi budget 50:30:20-mu nggak cepat habis, kamu juga bisa memanfaatkan promo dan diskon saat belanja kebutuhan harian atau keinginan pribadi. Adapun promo yang bisa dimanfaatkan yakni, promo Traktiran dari DANA yang berlangsung pada 25 Juni – 1 Juli 2025.

Dapatkan promo hingga 40%, total hadiah Rp 1 juta, dan juga diskon jalan-jalan sampai dengan Rp 3 juta. Berikut detail promo-promonya:

● DANA Deals: Voucher DANA Deals diskon s/d 40%.

● Tagihan: Bayar tagihan (air, internet, cicilan dan BPJS) diskon Rp 5.000 di DANA.

● QRIS: Scan DANA QRIS dapet cashback Rp10Rb di Alfamart, Alfamidi, Superindo, Buana Bakery dan Watsons.

● DANA Games: Top up di DANA Games bisa dapet banyak hadiah mulai dari Voucher Rp 7.500, diskon 20% buat token di mgames & dapet 1 token spesial. Tak hanya itu, pengguna juga bisa mendapatkan Total Hadiah s/d Rp1 Juta di Goama di aplikasi DANA.

● e-Commerce: Belanja online di Alfagift, Lazada, Tokopedia, TikTok Shop bisa dapat diskon s/d Rp 115 ribu.

● tiket.com: Pakai promo-promo dari DANA di tiket.com bisa hemat s/d Rp 3 juta.

● Google: Klaim Voucher Rp 20 ribu di Google Play Zone & dapatkan Saldo DANA Rp 4.500 dengan sambungkan DANA ke Google Play.

● Investasi: Investasi Reksadana bisa dapat cashback Rp 10Rb Reksadana Fixed Income, dijamin cuan!

Jangan lewatkan kesempatan emas ini! Manfaatkan promo Traktiran Gajian DANA untuk nikmati berbagai kemudahan dan hematnya bertransaksi digital di setiap kebutuhanmu.

(anl/ega)



Sumber : finance.detik.com

5 Tips Atur Keuangan Secara Efektif yang Bisa Diterapkan Milenial-Gen Z


Jakarta

Bijak dalam mengelola keuangan merupakan hal yang perlu dilakukan oleh setiap orang, termasuk generasi milenial dan gen Z. Sebab hal itu mampu mendorong terciptanya pondasi finansial yang kuat untuk masa depan.

Untuk membantu generasi muda, Shopee pun berbagi tips mengatur keuangan Berikut ini beberapa cara mengatur keuangan secara efektif yang bisa diterapkan:

1. Mengalokasikan Budget untuk Pengeluaran Bulanan


Supaya kamu bisa lebih mudah mengontrol pengeluaran, pastikan untuk mengalokasikan budget tersendiri dari hasil pendapatan agar bisa digunakan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.

Sebagai contoh, untuk belanja kebutuhan pokok dan bahan makanan, biaya transportasi, dan kebutuhan lainnya. Dengan cara ini, kamu pun bisa memastikan bahwa biaya yang dikeluarkan tidak melebihi anggaran pengeluaran yang kamu tentukan.

Selain itu, mulailah untuk menjadwalkan pembayaran pada tanggal yang sama setiap bulannya untuk berbagai kebutuhan yang bersifat rutin, seperti tagihan air, biaya internet dan listrik, tagihan pulsa, dan sebagainya.

Jadi, kamu bisa mengontrol pengeluaranmu untuk memenuhi kebutuhan yang prioritas terlebih dahulu. Kamu juga bisa mulai untuk mencatat setiap pengeluaran dalam setiap bulan. Tujuannya agar kamu bisa mengidentifikasi alokasi budget itu paling banyak digunakan untuk keperluan atau area apa saja.

2. Menyisihkan Uang untuk Menabung dan Berinvestasi

Menabung dan berinvestasi adalah salah satu cara mengelola keuangan yang bisa kamu aplikasikan untuk kebutuhan jangka panjang. Pastikan untuk menyisihkan sebagian uang dari penghasilanmu untuk ditabung atau dijadikan modal investasi agar masa depan finansialmu menjadi lebih baik dan stabil.

3. Menyiapkan Dana Darurat

Mungkin masih banyak anak muda yang belum paham betapa pentingnya dana darurat. Padahal, dana darurat bisa menjaga keamanan finansial. Oleh karena itu, pastikan untuk menyisihkan sebagian gajimu sebagai dana darurat yang mampu menutupi biaya hidup selama tiga sampai enam bulan.

Jadi, apabila terjadi hal-hal yang tidak diinginkan dan membutuhkan banyak pengeluaran, kamu sudah memiliki cadangan dana yang bisa digunakan.

4. Belanja dengan Bijak

Selain itu, agar kamu bisa mencapai tujuan finansial dengan mudah, mulailah untuk lebih bijak dalam berbelanja. Pastikan untuk membeli barang hanya yang sesuai dengan kemampuan.

Tentukan apa saja yang merupakan kebutuhan atau hanya sekedar keinginan saja. Luangkanlah waktu untuk menghitung dan menetapkan anggaran belanja setiap bulannya.

Melalui cara ini, kamu bisa menghindari keinginan belanja impulsif. Sehingga kamu tidak akan lagi menghabiskan banyak uang untuk membeli barang-barang yang sebenarnya tidak dibutuhkan.

Uang tersebut bisa kamu simpan untuk hal lain yang lebih berguna dan prioritas. Selain itu saat berbelanja, mulailah sering-sering mencari promo dan penawaran terbaik karena akan lebih menguntungkan, misalnya promo diskon, cashback belanja, buy 1 get 1, dan lainnya.

5. Mengantisipasi Keperluan Mendesak

Pastinya kamu pernah dihadapkan dengan kebutuhan mendesak yang harus dipenuhi, namun kamu tidak ingin mengganggu budget pengeluaran bulanan. Nah, salah satu solusi tepat yang bisa dilakukan yakni dengan memanfaatkan paylater.

Metode pembayaran beli sekarang bayar nanti ini bisa membantu kamu dalam memenuhi kebutuhan mendadak yang tak terduga, sekaligus menjaga kesehatan finansial. Dengan menggunakan paylater, kamu bisa mencicil pembayaran setiap bulannya sesuai dengan kebutuhanmu.

Jadi, kamu tidak perlu khawatir jika tabungan atau gajimu langsung habis terpakai. Tapi, pastikan untuk selalu memperhatikan limit maksimal cicilan paylater agar tidak melebihi pendapatan ya!

Selain itu, jangan lupa juga untuk membayar tagihan tepat waktu dan bijak dalam memilih penyedia layananpaylater sehingga kamu pun bisa memiliki skor kredit yang baik. Lantas, apa sebenarnya manfaat dari skor kredit yang baik dalam pengelolaan finansial? Simak informasi berikut yuk.

Manfaat Skor Kredit yang Baik dalam Mengelola Keuangan

Seperti yang sudah disebutkan di atas, salah satu cara mengelola keuangan adalah mengantisipasi adanya kebutuhan mendesak dan memanfaatkan paylater alias metode pembayaran Beli Sekarang Bayar Nanti. Namun perlu diingat, menggunakan paylater harus dibarengi dengan tanggung jawab dan komitmen untuk selalu membayar tepat waktu, agar bisa memelihara skor kredit tetap baik.

Lalu apa itu skor kredit? Skor kredit adalah angka numerik yang mencerminkan seberapa baik kamu mengelola kredit dan utang. Semakin tinggi skor kredit, semakin baik pula persepsi lembaga keuangan terhadap kredibilitas kamu sebagai peminjam.

Skor kredit yang baik sangat penting dan berdampak pada kemampuan kamu para anak muda untuk mendapatkan pinjaman di masa mendatang, tidak hanya dengan bank, tetapi di seluruh platform pemberi pinjaman. Jika memiliki skor kredit yang baik, kamu akan lebih leluasa mengelola rencana keuangan jangka panjang.

Misalnya saja membeli rumah, membeli mobil, mendapatkan pinjaman dengan bunga lebih rendah, mendapat tawaran kartu kredit yang lebih menguntungkan, hingga memanfaatkan kredit untuk modal usaha, semua itu bisa lebih mudah kamu lakukan jika memiliki skor kredit yang baik.

Dengan kata lain, menjaga riwayat kredit atau skor kredit yang baik bagi anak muda, bukan hanya tentang mengelola keuangan di masa kini, tetapi juga tentang membuka peluang finansial kamu di masa depan.

Nah, penyedia layanan paylater yang bisa membantu kamu mengelola keuangan serta menjaga riwayat kredit atau skor kredit yang baik adalah SPayLater. Salah satu keunggulan utama SPayLater untuk mengelola keuangan adalah kemudahan dalam mengelola cicilan, karena SPayLater memiliki struktur pembayaran yang jelas dan memberikan pengguna fleksibilitas dalam memilih tenor cicilan.

SPayLater juga akan memberikan notifikasi pengingat terkait waktu jatuh tempo pembayaran yang bisa membantu kamu menghindari keterlambatan pembayaran. Tidak hanya itu, SPayLater juga menawarkan berbagai promo mulai dari potongan harga hingga kesempatan memenangkan hadiah menarik.

Khusus di periode 17 September hingga 17 November 2024, kamu bisa menikmati cicilan 0% hingga 6 bulan di SPayLater. Selain itu, keuntungan bertransaksi dengan SPayLater adalah bebas biaya penanganan.

Jadi gimana, sudah paham kan cara mengelola keuangan dan pentingnya memiliki skor kredit yang baik? Kamu bisa memanfaatkan metode pembayaran paylater sebagai salah satu cara mengelola keuangan, tentu dengan tanggung jawab untuk selalu membayar tepat waktu.

Yuk, kelola keuangan kamu dengan bijak demi meraih kestabilan finansial yang diimpikan!

(anl/ega)



Sumber : finance.detik.com

Soal Alokasi Fifty-fifty Tambahan Kuota Haji, Ini Penjelasan Kemenag



Jakarta

Isu alokasi tambahan kuota haji 1445 H/2024 M mencuat seiring dibentuknya Panitia Khusus Hak Angket Haji oleh DPR. Pembagian fifty-fifty kuota tambahan untuk haji reguler dan khusus menjadi salahsatu yang dipertanyakan.

Indonesia tahun ini mendapat 221.000 kuota, terdiri atas 203.320 kuota haji reguler dan 17.680 kuota haji khusus. Ini sesuai pasal 64 UU No 8 tahun 2019 tentang Penyelenggaraan Ibadah Haji dan Umrah bahwa kuota haji khusus sebesar 8%.

Selain itu, Presiden Joko Widodo saat berkunjung ke Arab Saudi pada Oktober 2023 mendapat tambahan kuota spesial sebesar 20.000 jemaah. Disebut spesial karena baru kali pertama Indonesia mendapat kuota tambahan sebanyak itu.


Pasal 9 UU No 8/2019 mengatur bahwa alokasi kuota tambahan diatur oleh Menteri Agama. Kuota tambahan itu selanjutnya dialokasikan 10.000 untuk jemaah haji reguler dan 10.000 untuk jemaah haji khusus.

“Kita dapat kuota haji, 30 Juni 2023. Jumlahnya 221.000 jemaah. Saat pembahasan awal dengan Panitia Kerja DPR, jumlahnya masih 221.000. Di tengah jalan ada informasi hasil kunjungan presiden, Indonesia mendapat special ekstra kuota 20.000,” terang Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah Hilman Latif dalam Coffee Morning Sukses Haji 2024 di Jakarta, Senin (15/7/2024).

Hilman mengaku, sejak sebelum ada kuota tambahan, pihaknya sudah mendiskusikan dengan Arab Saudi terkait kepadatan di Mina. Menurutnya, sempat didiskusikan simulasi dari 221.000 kuota, sebanyak 30.000 gunakan skema tanazul ke hotel, untuk mengurangi kepadatan di Mina.

Tanazul maksudnya jemaah memisahkan diri dari rombongan, tidak menginap di tenda Mina, tapi kembali ke hotel di Makkah, khususnya yang dekat dengan jamarat.

Dalam perkembangan selanjutnya, tambahan kuota 20.000 mendapat approval (persetujuan) dari Kementerian Haji dan Umrah Saudi pada 8 Januari 2024, dengan alokasi 10.000 untuk haji khusus dan 10.000 reguler. Hal itu tertuang dalam MoU yang ditandatangani oleh Menteri Agama RI dan Menteri Haji dan Umrah Arab Saudi. MoU itu yang kemudian menjadi landasan Kemenag dalam menyiapkan layanan.

Mendapat kuota tambahan sebanyak 20.000, kata Hilman, tentu membuat pihaknya senang. Namun, hal itu juga mengharuskan Kementerian Agama untuk berpikir keras, mulai dari skema pemberangkatan jemaah, hingga penyiapan layanan, baik di tanah air maupun Tanah Suci. Apalagi, Kemenag belum pernah mendapat tambahan kuota hingga 20.000. Sebelumnya, Kemenag pernah mendapat tambahan kuota 10.000 pada 2019, dan 8.000 pada musim haji 2023.

Proses simulasi terus dilakukan, menyusul Pemerintah Arab Saudi mengeluarkan kebijakan baru tentang pembagian zona (zonasi) di wilayah Mina. Kebijakan yang terbit pada Desember 2023 ini membagi kawasan Mina dalam lima zona. Dua zona di dekat kawasan Jamarat (zona yang selama ini digunakan haji khusus), zona tiga dan empat di wilayah setelah terowongan Mu’aishim, sedang zona lima di Mina Jadid. Masing-masing zona ada standar biayanya. Semakin dekat dengan jamarat (tempat lontar jumrah), semakin mahal biayanya.

“Setelah dihitung, baik soal biaya maupun kepadatan, jemaah haji Indonesia bisa menempati zona 3 dan 4. Proses kontrak penyediaan tenda dan layananannya tetap first come first served, meski tetap diatur. Sebab, selain Indonesia, zona 3 dan 4, ditempati juga jemaah dari Malaysia, Singapura, Filipina, Thailand, dan China,” sebut Hilman.

Dengan tambahan kuota yang ada, Kemenag melakukan kajian, terutama berkenaan dengan skema zonasi berikut biayanya, serta kepadatan karena keterbatasan lahan di Mina. Setelah dihitung, jemaah reguler bisa menempati zona 3 dan zona 4.

“Setelah dilakukan kajian, tidak semua kuota tambahan bisa ditempatkan di zona 3 dan 4. Dari kajian itulah didorong untuk bisa masuk ke zona 2 yang relatif masih kosong. Tapi itu beda jalur. Bisa dipakai haji khusus,” sambungnya.

Dinamika ini, kata Hilman, telah coba dikomunimasikan sejak Januari 2024 dengan DPR. Namun, saat itu momentumnya menjelang pemilu. Setelah pemilu, proses komunikasi dengan DPR juga terus dilakukan. Tujuannya, membahas kembali hasil Rapat Kerja November 2023.

“Tahun 2022, kita lakukan penyesuaian untuk nilai manfaat bersama DPR dan bisa. Tahun 2023 kita juga lakukan penyesuaian karena ada tambahan kuota. Tapi di tahun 2024, nampaknya tidak tercapai,” sebut Hilman.

“Ini kami paparkan untuk menjelaskan bahwa ada situasi teknis terkait alokasi kuota tambahan. Jadi bukan masalah jual beli. Tidak ada jual beli kuota,” tandasnya.

Hargai Pansus

Terkait Pansus, Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah menegaskan bahwa pihaknya menghormati apa yang sudah ditetapkan DPR. Kemenag akan mengikuti tahapan prosesnya.

“Pansus sudsh ditetapkan. Kami menghargai seluruh proses yang dilakukan. Sebagaimana kata Menag, kita akan ikuti proses itu sebaik-baiknya,” tegas Hilman.

“Kita siapkan data yang diperlukan, hasil-hasil komunikasi dengan pihak Saudi, serta dokumen yang kita miliki untuk menjelaskan kenapa kebijakan alokasi kuota tambahan ini muncul,” sebut Hilman.

“Misalnya, dalam MoU yang ditandatangani Menag dan Menhaj Saudi sudah dinyatakan pembagian kuotanya. Dokumen ini yang berusaha kita komunikasikan ke DPR sejak awal. Hanya sampai penyelenggaraan haji Rapat Kerja belum terlaksana,” sambungnya.

Menurut Hilman, upaya mengomunikasikan beragam dinamika persiapan haji sudah dilakukan sejak Januari 2024, baik secara formal maupun informal. “Kita juga sudah bersurat resmi memberitahukan kondisi ini kepada Komisi VIII,” tandasnya.

(ern/lus)



Sumber : www.detik.com