Tag Archives: amerika serikat

Jauh Sebelum Trump, Gedung Putih Pernah Direnovasi Gegara Mau Roboh



Jakarta

Presiden Amerika Serikat Donald Trump tengah menjadi sorotan karena menjalankan proyek besar untuk merenovasi Gedung Putih (White House). Proyek ini untuk menambahkan ballroom di sisi timur Gedung Putih.

Rencananya, ballroom tersebut akan memiliki luas sekitar 90.000 kaki persegi atau 8.361 meter persegi. Ruangan itu digadang-gadang dapat menampung hingga 999 orang, 4 kali lebih banyak dibandingkan ukuran aslinya.

Trump melakukan renovasi Gedung Putih karena butuh ruang hiburan yang lebih luas. Ia juga mengeluhkan sisi Sayap Timur Gedung Putih, yang merupakan ruangan terluas di sana, dinilai terlalu kecil karena hanya bisa menampung 200 orang.


Menariknya, ini bukan jadi yang pertama kali Gedung Putih dilakukan renovasi. Sejak dibangun mulai 1792-1800, bangunan bersejarah di AS itu telah direnovasi sampai beberapa kali.

Dilansir situs New York Post, renovasi yang pertama dilakukan pada 1820-an. Kala itu, Gedung Putih sudah hangus terbakar akibat invasi yang dilakukan tentara Inggris pada 1814.

James Hoban yang merupakan arsitek Gedung Putih ditugaskan untuk memantau rekonstruksi bangunan tersebut. Setelah direnovasi total, Hoban menambahkan Portico Selatan pada 1824 dan Portico Utara pada 1829.

Puluhan tahun kemudian, Gedung Putih kembali direnovasi. Presiden AS kala itu Theodore Roosevelt menunjuk arsitek Charles F. McKim untuk melakukan renovasi Gedung Putih pada 1902.

Roosevelt menginginkan Gedung Putih tampak lebih besar dan megah karena Washington DC sudah mulai banyak dikunjungi pejabat tinggi dari seluruh dunia. Di sisi lain, White House juga sudah menjadi landmark di AS.

Renovasi Gedung Putih kala itu menghasilkan Sayap Barat yang kini dikenal sebagai Ruang Oval. Bangunan tersebut baru selesai pada 1909 dan Presiden AS William Howard Taft jadi presiden pertama yang menghuninya.

Selain itu, McKim dan tim arsiteknya juga membangun ruangan khusus untuk area gala di Gedung Putih. Ruangan tersebut sangat besar di zamannya dan dapat menampung hingga lebih dari 100 tamu.

Selama renovasi Gedung Putih di era Roosevelt, semua rancangan interior harus mendapat persetujuan dari Ibu Negara Edith Roosevelt. Bahkan, kain dan furniture yang ditempatkan di White House juga harus melalui persetujuan darinya.

Renovasi Gedung Putih saat jabatan Presiden Roosevelt ditaksir mencapai US$ 65.000. Jika menggunakan kurs saat ini, total biayanya mencapai US$ 2,2 juta.

Memasuki era Perang Dunia II, Presiden Franklin D. Roosevelt kembali merenovasi Gedung Putih dengan menambahkan bangunan di Sayap Timur untuk ruang kantor tambahan bagi para staf. Namun, pembangunan Sayap Timur Gedung Putih jadi kontroversi karena saat itu sedang terjadi perang.

Meski begitu, pembangunan Sayap Timur Gedung Putih bukan tanpa alasan. Ternyata ada bunker bawah tanah yang digunakan oleh presiden dan pejabat tinggi untuk berlindung. Kini, area tersebut dikenal sebagai Pusat Operasi Darurat Kepresidenan (Presidential Emergency Operations Center).

Gedung Putih Sempat Diprediksi Bakal Roboh

Jika era sebelumnya hanya merenovasi desain interior dan menambah bangunan di Sayap Barat dan Timur, memasuki era 1948-1952 dilakukan renovasi besar-besaran. Sebab, para insinyur menemukan bahwa Gedung Putih berada dalam bahaya roboh karena balok kayu sudah mulai lapuk.

Rekonstruksi total dilakukan pada bagian interior Gedung Putih. Bagian dalam ruangan dibangun kembali dengan material beton dan baja yang jauh lebih kokoh dan modern, sedangkan dinding luar bangunan tetap dipertahankan keasliannya.

Biaya rekonstruksi Gedung Putih kala itu menelan biaya US$ 5,7 juta atau US$ 77,91 juta pada saat ini. Besarnya biaya untuk perbaikan Gedung Putih mendapat kritik dari masyarakat karena AS masih dalam pemulihan ekonomi pasca Perang Dunia II.

Meski mendapat kritik tajam dari publik, tapi hingga kini Gedung Putih tetap berdiri kokoh dan menjadi simbol penting bagi AS. Renovasi tersebut jadi yang paling besar dalam sejarah White House.

Sejak saat itu, hanya dilakukan renovasi kecil-kecilan pada interior Gedung Putih. Pada awal 1960-an, saat era Presiden John F Kennedy diperbolehkan merokok di Ruang Negara. Ada juga Taman Mawar yang terkenal dan menjadi salah satu daya tarik White House.

Saat kepemimpinan Presiden Bill Clinton, dilakukan sedikit perubahan pada layout Gedung Putih. Dapur pelayan diubah menjadi dapur untuk makan keluarga. Lalu, Ruang Oval mendapat ubahan dengan tirai dan karpet baru berwarna emas yang dipadukan dengan kelir biru tua sebagai lambang kepresidenan.

Pada 2009, Presiden Barack Obama merenovasi lapangan tenis untuk digunakan sebagai lapangan basket dan kegiatan lainnya. Terbaru, Donald Trump akan membangun ballroom yang sangat luas dan bisa menampung ratusan tamu.

(ilf/das)



Sumber : www.detik.com

Apa Itu Zangi, Aplikasi Pesan Instan yang Baru Diblokir Komdigi


Jakarta

Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) resmi memblokir layanan pesan instan Zangi sehingga tidak bisa digunakan pengguna di Indonesia. Lantas, apa itu aplikasi Zangi?

Apa Itu Aplikasi Zangi?

Zangi merupakan aplikasi pesan pribadi yang dikembangkan oleh perusahaan berbasis di Silicon Valley, Amerika Serikat.

Zangi menonjol dengan klaim ‘zero data collection’ dan enkripsi end-to-end kelas militer yang melindungi seluruh pesan, panggilan suara, video, dan file pengguna.


Berbeda dari WhatsApp atau Telegram, data komunikasi tidak disimpan di server, melainkan hanya di perangkat pengguna. Hal ini membuat pesan tidak dapat diakses bahkan oleh pihak Zangi sendiri.

Teknologi ini membuatnya populer di kalangan pengguna yang mengutamakan privasi dan keamanan tinggi, termasuk jurnalis dan aktivis di negara dengan sensor ketat.

Namun, fitur ini juga menjadi pedang bermata dua. Menurut pakar keamanan siber, aplikasi seperti Zangi rentan disalahgunakan untuk aktivitas ilegal karena sulit dilacak oleh aparat.

Disalahgunakan Buat Kejahatan

Zangi belum lama ini jadi sorotan publik karena aktor Ammar Zoni menggunakan aplikasi tersebut untuk mengedarkan narkoba di rutan. Aplikasi ini menjadi pilihan pelaku kejahatan karena:

  • Pesan terenkripsi sepenuhnya, hanya bisa dibuka oleh pengirim dan penerima
  • Tidak menyimpan metadata, tak ada log waktu, lokasi, atau IP yang tersimpan di server
  • Dapat berjalan di jaringan lemah, cocok untuk lokasi seperti rutan dengan sinyal terbatas
  • Pesan bisa otomatis terhapus setelah dibaca.

Komdigi Blokir Zangi

Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) kemudian memblokir layanan pesan instan besutan Secret Phone, Inc ini. Pemutusan akses yang dilakukan Komdigi terhadap Zangi karena layanan tersebut belum memenuhi kewajiban pendaftaran sebagai Penyelenggara Sistem Elektronik Lingkup Privat (PSE Privat).

“Langkah ini merupakan bagian dari upaya penegakan regulasi yang berlaku untuk memastikan seluruh penyelenggara sistem elektronik mematuhi ketentuan pendaftaran. Kepatuhan ini penting untuk menjamin perlindungan bagi masyarakat pengguna layanan digital di Indonesia,” jelas Direktur Jenderal Pengawasan Ruang Digital Komdigi, Alexander Sabar dikutip siaran pers, Selasa (21/10/2025).

Keputusan tersebut merupakan pelaksanaan dari Peraturan Menteri Komunikasi dan Informatika Nomor 5 Tahun 2020 tentang Penyelenggara Sistem Elektronik Lingkup Privat, yang mewajibkan setiap PSE Privat yang menyediakan layanan di Indonesia untuk terdaftar dan memiliki Tanda Daftar Penyelenggara Sistem Elektronik (TDPSE).

Hingga pengumuman ini disampaikan, pihak Zangi belum melakukan pendaftaran sebagai PSE Privat meskipun layanannya dapat diakses oleh masyarakat di Indonesia. Berdasarkan ketentuan yang berlaku, PSE Privat yang tidak memenuhi kewajiban tersebut dapat dikenai sanksi administratif berupa pemutusan akses layanan.

Komdigi menegaskan, langkah pemutusan akses ini diambil untuk melindungi kepentingan masyarakat dan menjaga keamanan ruang digital nasional. Pemerintah berkomitmen menciptakan ekosistem digital yang tertib dan aman melalui kepatuhan terhadap regulasi PSE.

(agt/rns)



Sumber : inet.detik.com

iPhone 17 Laris, Saham Apple Melejit ke Rekor Tertinggi Sepanjang Masa

Jakarta

Saham Apple kembali mencetak sejarah. Pada perdagangan Senin siang (20/10/2025) waktu New York, nilai saham Apple (AAPL) melesat menembus level USD 262,42, menjadi rekor tertinggi sepanjang masa.

Kenaikan ini sekaligus melampaui rekor penutupan sebelumnya di USD 259,02 dan rekor intraday USD 260,10 yang tercatat pada akhir 2024. Lonjakan tajam ini terjadi di tengah permintaan luar biasa terhadap iPhone 17 Series dan strategi diplomasi global yang jitu dari CEO Apple, Tim Cook.


iPhone 17 Jadi Penggerak Utama

Para analis menyebut kenaikan saham Apple didorong oleh tiga faktor kunci: penjualan iPhone 17 yang sangat kuat, proyeksi laba positif untuk kuartal mendatang, serta optimisme terhadap stabilitas ekonomi Amerika Serikat.

Menurut laporan Counterpoint Research, seri iPhone 17 mencatat performa penjualan terbaik dalam beberapa tahun terakhir. Walau Apple belum merilis data resmi, analis memperkirakan permintaan awal melonjak hingga dua digit dibanding generasi sebelumnya. Model iPhone 17 Pro dan 17 Pro Max disebut menjadi primadona, terutama di pasar Amerika Serikat dan China.

Kesuksesan ini juga tidak lepas dari langkah Apple memperkuat rantai pasokan globalnya. Sepanjang 2025, Apple gencar memindahkan sebagian produksi dari Tiongkok ke India dan Vietnam, mengurangi ketergantungan terhadap satu negara. Langkah ini dinilai memperkuat stabilitas logistik Apple di tengah ketegangan geopolitik yang meningkat.

Strategi ini berhasil memulihkan harga saham Apple yang sempat tertekan akibat kekhawatiran tarif impor dan perang dagang di awal tahun. Kini, sebagian besar penurunan tersebut sudah terhapus, menjadikan 2025 sebagai tahun pemulihan signifikan bagi raksasa teknologi asal Cupertino tersebut.

Saham AppleSaham Apple Foto: Apple Insider

Diplomasi Tim Cook dan Investasi Jumbo

Peran CEO Tim Cook turut menjadi sorotan utama. Dengan diplomasi yang cermat, Cook mampu menjaga hubungan dagang dengan Tiongkok sembari memperkuat dukungan dari pemerintahan Amerika Serikat.

Apple bahkan mengumumkan rencana investasi USD 100 miliar untuk bisnis dan infrastruktur di AS, sebagai bagian dari strategi memperkuat citra perusahaan di mata publik dan pemerintah.
Langkah itu juga dinilai sebagai manuver cerdas menghadapi tekanan dari pemerintahan Trump yang mendorong perusahaan teknologi AS untuk “memulangkan” produksi dari luar negeri.

Sementara itu, kekhawatiran terhadap posisi Apple dalam perlombaan kecerdasan buatan (AI) mulai mereda. Investor kini optimistis dengan rencana peluncuran Siri generasi baru berbasis model bahasa besar (LLM) pada awal 2026. Integrasi fitur ini akan menjadi bagian dari Apple Intelligence, platform AI lintas perangkat yang diyakini mampu menyaingi ekosistem AI milik Google dan Microsoft.

Dengan harga saham yang terus meroket, Apple kini berada di ambang pencapaian bersejarah: kapitalisasi pasar USD 4 triliun. Untuk menembus tonggak ini, saham Apple hanya perlu naik ke kisaran USD 268,26. Banyak analis meyakini target ini akan tercapai dalam waktu dekat mengingat momentum positif yang tengah berlangsung.

Lonjakan saham Apple mencerminkan kepercayaan investor terhadap ketangguhan Apple dalam menghadapi tantangan global – dari fluktuasi ekonomi, ketegangan politik, hingga persaingan teknologi AI. Dengan kombinasi strategi rantai pasokan yang adaptif, inovasi produk yang terus berlanjut, serta kepemimpinan Tim Cook yang stabil, Apple tampaknya siap mempertahankan dominasinya di pasar global.

Ke depan, seluruh mata kini tertuju pada laporan keuangan kuartal berikutnya yang akan menjadi tolok ukur nyata atas keberhasilan Apple mempertahankan momentum luar biasa ini. Jika tren positif terus berlanjut, 2025 bisa tercatat sebagai tahun kebangkitan baru bagi perusahaan dengan logo apel tergigit tersebut, demikian dilansir dari Apple Insider.

(afr/afr)



Sumber : inet.detik.com

Kantor Google New York Diserang Kutu Busuk, Karyawan Diminta WFH


Jakarta

Karyawan Google yang bekerja di kantor New York, Amerika Serikat diminta untuk tidak ke kantor dikarenakan adanya serangan wabah kutu busuk. Sebagai gantinya, mereka diminta untuk bekerja dari rumah alias work from home (WFH).

Para pekerja menerima email pada Minggu (20/10) yang memberi tahu tentang masalah tersebut. “Tim pembasmi hama dan anjing pelacak menemukan bukti kuat keberadaan mereka,” demikian cuplikan email tersebut kepada karyawan Google, dikutip dari Wired.


Wabah tersebut mungkin terkait dengan sejumlah hewan besar yang diawetkan di kampus Chelsea, yang menghabiskan biaya sekitar USD2,1 miliar untuk dibangun di lokasi bekas terminal kereta api bersejarah tahun 1930-an. Namun informasi ini belum terkonfirmasi.

Email tersebut, yang dikirimkan kepada semua karyawan Google di New York atas nama tim lingkungan, kesehatan, dan keselamatan perusahaan, memberi tahu mereka untuk menghindari kantor sampai penanganan selesai. Google disebutkan melakukan inspeksi tambahan di wilayah kampus Google lainnya di New York sebagai bentuk kehati-hatian.

Google juga meminta karyawannya untuk melapor jika mengalami gejala terpapar kutu busuk, dan menambahkan bahwa mereka harus melaporkan setiap penampakan kutu busuk di tempat kerja. Tak lupa, karyawan Google diminta untuk segera menghubungi pembasmi hama profesional jika menemukan kutu busuk di rumah.

Kutu busuk terkenal sulit diberantas karena sejumlah faktor, termasuk siklus reproduksinya yang cepat, ketahanan terhadap pestisida umum, dan kemampuan beradaptasi. Parasit ini juga dikenal mudah menyebar dan dapat dengan cepat menginvasi area baru dengan menumpang pada koper, pakaian, dan barang-barang lainnya.

“Ini berarti bahwa meskipun Anda berhasil menangani satu lokasi, ada risiko ia akan ‘berpetualang’ ke tempat lain jika Anda membawa barang-barang yang terinfeksi kutu busuk ke rumah atau bepergian ke tempat yang banyak kutu busuknya,” ujar laporan yang dikutip dari The Bed Bug Experts.

Insiden ini bukan pertama kalinya menimpa Google. Kantor Google di New York sebelumnya pernah dipenuhi kutu busuk pada 2010. Kantor Google yang berlokasi di 9th Avenue, New York merupakan bagian dari penyebaran parasit yang lebih luas di kota tersebut.

(rns/afr)



Sumber : inet.detik.com

Tren Drone Soccer di Indonesia, Diprediksi Jadi Olahraga Masa Depan


Jakarta

Jete, merek yang dikenal lewat produk aksesoris gadget dan perangkat smart home, kini melebarkan sayap bisnisnya ke segmen baru dengan meluncurkan Drone Soccer JETE DS1.

Pesawat nirawak ini digadang-gadang menjadi yang pertama di Indonesia yang dirancang khusus untuk permainan dan kompetisi.

Tak seperti drone pada umumnya, Jete DS1 ditujukan untuk permainan drone soccer, yakni olahraga udara yang memadukan unsur ketangkasan, strategi, dan kerja sama tim. Produk ini menandai langkah strategis Jete menjajaki pasar sport technology yang tengah berkembang.


Diketahui, drone jenis tersebut sudah berkembang pesat di Korea Selatan, China, yang ditandai dengan adanya turnamen Piala Dunia. Bahkan, tren ini sudah merambah ke Singapura, Malaysia, dan Filipina.

“Drone soccer memang bisa dibilang baru di Indonesia. Peminatnya cukup besar, namun masih belum banyak produknya yang dijual. Oleh karena itulah, Jete menghadirkan drone khusus ini di seri DS1,” ujar Jhonny Thio Doran, CEO JETE Indonesia.

Permainan drone soccer sendiri berkembang sejak 2017 di Korea Selatan sebelum menyebar ke Cina, Eropa, hingga Amerika Serikat. Dalam permainan ini, dua tim berisi tiga hingga lima drone beradu untuk mencetak gol dengan menerbangkan drone melewati ring di arena berbentuk cage.

Drone soccer Jete DS1Drone soccer Jete DS1 Foto: Jete

Spek Drone Soccer Jete

Jete DS1 mengusung desain ringkas dan ringan, mudah dikendalikan, serta aman digunakan oleh berbagai kalangan, termasuk anak-anak dengan pengawasan orang tua. Drone ini memiliki pelindung bola 360° berbahan plastik kuat namun ringan, serta lampu LED berwarna untuk membedakan tim satu dengan lainnya.

Dari sisi performa, DS1 dibekali koneksi sinyal 2.4GHz dengan jangkauan hingga 100 meter, tiga tingkat kecepatan, dan fitur manuver 360°. Tiga baterai berkapasitas 1300mAh disertakan untuk total waktu terbang hingga 30 menit.

“Dari segi desain memang jelas terlihat berbeda dari drone umumnya. Apalagi di drone soccer terdapat protective sphere 360° yang berbentuk seperti bola. Jadi, saat bermain antar tim tetap aman terhadap benturan dari drone lawan atau saat jatuh di lantai,” kata Hanifun Nafis, Drone Product Development Specialist Jete.
“Koneksinya semakin stabil untuk penerbangan indoor maupun outdoor, terutama ketika mengikuti kompetisi,” lanjutnya.

Hanif menambahkan, pembelian Jete DS1 sudah mencakup paket lengkap berisi pesawat drone, controller, tiga baterai, pelindung baling-baling, perangkat pengisian daya, serta buku panduan.

“Drone ini tidak serumit drone kamera lainnya. Pemasangannya praktis, pengoperasiannya juga tidak terlalu teknis. Para pemula maupun anak-anak dapat menerbangkannya. Tapi dengan catatan, untuk anak-anak harus tetap didampingi oleh orang tua saat menerbangkannya,” ujarnya.

Tak hanya meluncurkan produk di marketplace dan official store, Jete juga menyiapkan roadshow Drone Soccer di berbagai kota besar Indonesia seperti Jakarta, Surabaya, Bandung, Semarang, dan Yogyakarta. Drone soccer Jete DS1 dijadwalkan dirilis pada 25 Oktober 2025.

(agt/agt)



Sumber : inet.detik.com

Raksasa Toko Online Akan Ganti 600.000 Karyawan dengan Robot


Jakarta

Amazon, raksasa e-commerce asal Amerika Serikat, semakin gencar memperluas rencana automasinya. Bahkan perusahaan besutan Jeff Bezos ini kabarnya akan menggantikan ratusan ribu pekerja dengan robot.

Menurut laporan New York Times yang dihimpun dari wawancara dan dokumen strategi internal, Amazon kabarnya akan mengerahkan robot untuk menggantikan lebih dari 600.000 orang yang seharusnya dipekerjakan di Amerika Serikat pada tahun 2033.

Menurut laporan tersebut, dokumen internal menunjukkan rencana utama departemen robotik Amazon untuk mendorong automasi di lebih dari 75% semua operasi.


Amazon berharap dapat menjual dua kali lipat produk pada tahun 2033. Jika mereka berhasil mengurangi rekrutmen hingga 160.000 orang pada tahun 2027, Amazon kabarnya akan menghemat 30 sen dolar untuk setiap item yang dikemas dan dikirimkan ke konsumen di AS, dengan total penghematan dari tahun 2025 sampai 2027 mencapai USD 12,6 miliar.

Untuk mengantisipasi kritik terkait pengurangan lapangan kerja, Amazon sudah mempertimbangkan langkah-langkah untuk meningkatkan citranya sebagai ‘warga korporat yang baik’, dengan mengikuti proyek-proyek di komunitas dan menghindari istilah seperti ‘automasi’ dan ‘AI’.

Eksekutif Amazon bahkan disarankan untuk menggunakan istilah yang samar seperti ‘teknologi canggih’. Mereka bahkan menimbang untuk menggunakan istilah ‘cobot’ yang menyiratkan hubungan kolaboratif antara robot dan manusia.

Juru bicara Amazon Kelly Nantel mengatakan dokumen yang bocor ini hanya mencerminkan sudut pandang salah satu tim, dan tidak mewakili strategi rekrutmen Amazon untuk saat ini atau di masa depan.

“Dokumen yang bocor sering kali memberikan gambaran yang tidak lengkap dan menyesatkan tentang rencana kami. Dalam budaya narasi tertulis kami, ribuan dokumen beredar di seluruh perusahaan pada waktu tertentu masing-masing dengan tingkat akurasi dan ketepatan waktu yang berbeda,” kata Nantel.

“Kami sedang aktif merekrut karyawan untuk fasilitas operasional di seluruh negeri dan baru-baru ini mengumumkan rencana untuk mengisi 250.000 posisi untuk musim libur akhir tahun,” sambungnya.

Kepada NYT, Amazon mengatakan bahwa para eksekutifnya tidak diinstruksikan untuk menghindari penggunaan istilah-istilah tertentu ketika merujuk pada proyek robotik, dan rencana keterlibatan di komunitas tidak terkait dengan rencana automasi.

(vmp/vmp)



Sumber : inet.detik.com

China Kembangkan Kapal Selam Super Senyap dan Mematikan

Jakarta

China terus meningkatkan kemampuan kapal selamnya dengan teknologi yang semakin senyap dan mematikan. Langkah ini menandai ambisi Beijing untuk menantang dominasi Amerika Serikat (AS) di kawasan strategis Rantai Pulau Pertama, wilayah penting yang membentang dari Jepang hingga Filipina dan berpotensi menjadi garis depan konflik di Pasifik.

Selama beberapa dekade, armada kapal selam China dikenal berisik dan tertinggal jauh dari AS. Namun, laporan terbaru dari Royal United Services Institute (RUSI) menunjukkan kemajuan signifikan dalam teknologi peredam suara, sistem senjata, dan sensor bawah laut.
Kapal selam diesel-listrik China kini jauh lebih senyap dibandingkan generasi sebelumnya, sementara versi bertenaga nuklir terus disempurnakan agar mendekati standar kapal selam milik AS.

Menurut US Naval War College, China kini berada di ambang memproduksi kapal selam bertenaga nuklir kelas dunia. Berkat kapasitas galangan kapal yang masif, China mampu membangun kapal selam lebih cepat daripada AS, yang justru menghadapi keterlambatan dan pembengkakan biaya.
Diproyeksikan pada tahun 2030, China akan memiliki 55 kapal selam serang non-nuklir, 13 kapal selam nuklir, dan 8 kapal selam balistik nuklir, meningkat signifikan dari total tahun 2020.


Tembok Besar Bawah Laut

Selain memperkuat armadanya, China juga tengah mengembangkan sistem “Tembok Besar Bawah Laut” – jaringan hidrofon, sensor, dan drone laut untuk mendeteksi kapal selam musuh di Laut China Selatan dan perairan sekitar Taiwan.
Sistem ini memungkinkan Beijing memantau dan merespons pergerakan kapal selam AS dan sekutunya dengan lebih cepat, bahkan sebelum mereka memasuki zona sensitif.

Analis RUSI, Cmdr. Edward Black dan Sidharth Kaushal, memperingatkan bahwa kombinasi antara kapal selam ultra senyap dan jaringan sensor bawah laut ini dapat menjadi ancaman serius bagi operasi bawah laut AS. Dalam skenario konflik Taiwan, sistem tersebut bisa memaksa kapal selam AS beroperasi dari jarak yang lebih jauh, mengurangi efektivitas serangan dan pengintaian.

Kecerdasan Buatan Jadi Senjata Baru

China juga mengklaim kemajuan besar dalam penggunaan kecerdasan buatan (AI) untuk mendeteksi kapal selam musuh, termasuk yang menggunakan teknologi siluman akustik.
Makalah ilmiah dari akademisi China bahkan menyebut AI dapat menurunkan peluang kelangsungan hidup kapal selam musuh hingga hanya 5 persen – meski klaim ini belum bisa diverifikasi secara independen.

Namun, investasi besar dalam AI pertahanan menunjukkan tekad Beijing untuk memadukan kekuatan militer konvensional dengan teknologi masa depan.

Implikasi Geopolitik di Pasifik

Bagi AS, perkembangan ini menjadi tantangan strategis besar. Armada kapal selam mereka selama ini berfungsi sebagai alat utama untuk menekan dan menahan kekuatan militer China di Pasifik Barat.

Namun, dengan sistem sensor dan pertahanan bawah laut yang kian luas, China berpotensi membatasi ruang gerak kapal selam AS di sekitar Rantai Pulau Pertama. Meski demikian, para analis menilai efektivitas sistem China masih bergantung pada perluasan infrastruktur bawah laut dan keakuratan datanya di wilayah yang sangat luas.

Rantai Pulau Pertama kini menjadi pusat perhatian dunia karena dapat menentukan keseimbangan kekuatan di kawasan. China diyakini akan terus berupaya menolak akses militer AS ke wilayah ini, baik lewat peningkatan armada laut, rudal hipersonik, maupun sistem sensor bawah laut.

Dengan kemampuan kapal selam yang semakin senyap dan mematikan, Beijing berpotensi mengubah dinamika peperangan bawah laut dan menantang dominasi maritim AS yang telah bertahan selama puluhan tahun.

(afr/afr)



Sumber : inet.detik.com

Wanti-wanti WHO soal Sirup Obat Batuk India yang Terkontaminasi, Picu Kematian


Jakarta

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) pada Senin (13/10/2025) mengeluarkan peringatan kesehatan tentang tiga sirup obat batuk terkontaminasi yang teridentifikasi di India. Mereka mendesak pihak berwenang untuk melaporkan setiap temuan obat-obatan ini di negara masing-masing kepada badan kesehatan.

WHO mengungkapkan obat-obatan yang terdampak adalah batch tertentu Coldrif dari Sresan Pharmaceutical, Respifresh TR dari Rednex Pharmaceuticals, dan ReLife dari Shape Pharma.

“WHO menyatakan bahwa produk-produk yang terkontaminasi tersebut menimbulkan risiko yang signifikan dan dapat menyebabkan penyakit parah, yang berpotensi mengancam jiwa,” tutur organisasi tersebut, dikutip dari Reuters.


Otoritas kesehatan India, Central Drugs Standard Control Organization (CDSCO) atau Organisasi Pengendalian Standar Obat Pusat, telah memberitahu WHO bahwa sirup tersebut dilaporkan dikonsumsi oleh anak-anak. Semuanya berusia di bawah lima tahun, yang baru-baru ini meninggal dunia di distrik Chhindwara, India.

Diketahui, obat batuk tersebut mengandung dietilen glikol beracun dalam jumlah hampir 500 kali lipat dari batas yang diizinkan.

CDSCO menyatakan tidak ada obat-obatan terkontaminasi yang diekspor dari india dan tidak ada bukti ekspor ilegal. Food and Drug Administration AS (FDA) juga mengonfirmasi sirup batuk beracun ini tidak dikirim ke Amerika Serikat.

(sao/suc)



Sumber : health.detik.com

Kemenkes Ingatkan RI Dibayangi Kenaikan Influenza A, Mulai Ngegas di Asia Tenggara


Jakarta

Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI mengingatkan kemungkinan meningkatnya kasus influenza A, khususnya subtipe H3N2, yang kini dilaporkan mendominasi di kawasan Asia Tenggara.

Mengutip data Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) FluNet, Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik Kemenkes, Aji Muhawarman mengatakan kasus terbanyak paparan influenza di Indonesia juga dilaporkan berkaitan dengan varian influenza A (H3N2).

“Dari data WHO terbanyak influenza A (H3),” ujar Aji, saat dikonfirmasi detikcom, Kamis (16/10/2025).


Namun, ia belum dapat merinci wilayah mana saja di Indonesia yang mencatat jumlah kasus tertinggi.

Menurut Dicky, praktisi global health security, peneliti sekaligus pakar epidemiologi, tren kasus influenza A memang mulai dominan di beberapa negara.

“Secara regional Asia Tenggara bahkan global, tahun ini influenza A, khususnya subtipe A H3N2 dilaporkan dominan di beberapa zona dan berkontribusi besar terhadap peningkatan kasus,” beber Dicky saat dihubungi terpisah.

Ia menjelaskan WHO memang mencatat peningkatan aktivitas influenza A H3N2 di beberapa wilayah Asia Selatan termasuk Asia Tenggara. Salah satu lonjakan terbesar terjadi di Thailand, dengan 61 kematian dari 702.308 kasus sejak 1 Januari hingga 8 Oktober 2025.

“Ini menunjukkan gelombang nyata di kawasan ASEAN,” tambahnya.

Rawat Inap Lebih Lama dan Risiko Komplikasi

Dicky menyebut, sejumlah studi klinis menunjukkan influenza A menjadi penyebab dominan pasien dewasa dirawat karena infeksi saluran pernapasan akut (ISPA), dengan rata-rata lama rawat inap 9 hingga 10 hari, lebih panjang dibandingkan paparan virus lain.

“Ini mendukung pengamatan bahwa pada gelombang tertentu, flu A bisa menimbulkan beban rumah sakit yang besar, jadi harus waspada,” jelasnya.

Meski begitu, Dicky menekankan distribusi subtipe flu relatif berbeda di setiap waktu.

“Dominasi flu A H3N2 bersifat spasial dan temporal, tidak otomatis semua negara memiliki pola yang sama,” katanya.

Karena itu, data lokal dan sistem sentinel perlu terus dimonitor untuk memastikan pola penularan di Indonesia. Ia menambahkan, mayoritas kasus flu akan sembuh dalam 1 hingga 2 minggu, tetapi pasien dengan influenza A cenderung mengalami demam lebih lama, batuk berkepanjangan, dan komplikasi seperti pneumonia sekunder yang membuat masa rawat inap lebih panjang.

Dicky menuturkan, anak kecil dan lansia merupakan kelompok paling rentan terhadap infeksi berat akibat influenza A. Selain karena imunitas tubuh yang rendah, faktor lain seperti varian baru, ketidaksesuaian vaksin, atau infeksi ganda dengan COVID-19 juga dapat memperparah kondisi pasien.

“Flu A menyebabkan lebih banyak rawat inap dengan durasi lebih lama karena komplikasi pneumonia sekunder, eksaserbasi asma, atau efek batuk berkepanjangan,” paparnya.

Di beberapa negara, seperti Amerika Serikat, musim influenza tahun ini bahkan disebut memiliki beban rumah sakit yang tinggi dengan potensi kematian lebih besar dibandingkan musim flu sebelumnya.

Menghadapi tren ini, Dicky mengingatkan pentingnya langkah pencegahan sederhana, mulai dari vaksinasi flu musiman hingga menjaga kebersihan diri.

“Kelompok berisiko tinggi harus divaksinasi flu. Gejala berat yang perlu diwaspadai antara lain demam tinggi dan sesak napas,” ujarnya.

Ia juga menekankan vaksinasi flu musiman, mencuci tangan, isolasi saat sakit, serta memakai masker di tempat padat tetap menjadi langkah efektif untuk menekan penularan.

“Untuk masyarakat, bila mengalami demam, batuk, pilek, sebaiknya istirahat di rumah, minum air hangat, dan konsumsi obat pereda demam sesuai anjuran. Jangan berangkat sekolah atau kerja dulu satu-dua hari,” imbaunya.

Dicky juga menyarankan vaksinasi flu bagi ibu hamil, anak di bawah 5 tahun, lansia di atas 50 tahun, orang dengan penyakit kronis, serta mereka yang sering bepergian.

Meskipun mayoritas kasus influenza A dapat sembuh tanpa komplikasi, gelombang besar seperti yang terjadi di Thailand menjadi peringatan bagi Indonesia untuk memperkuat sistem surveilans dan kesiapsiagaan fasilitas kesehatan.

“Dalam menghadapi lonjakan kekhawatiran ini, penting untuk memastikan data lokal diperbarui secara rutin dan fasilitas kesehatan siap menghadapi potensi peningkatan pasien influenza A,” kata Dicky.

(naf/up)



Sumber : health.detik.com

Uban Bisa Hilang? Ilmuwan Temukan Kunci agar Rambut Kembali ke Warna Aslinya!


Jakarta

Seiring bertambahnya usia, pigmen warna pada rambut akan memudar dan berubah menjadi putih atau disebut dengan uban. Hal ini biasa jika di alami orang yang sudah berusia senja.

Namun, bagaimana jika pertumbuhan uban dialami oleh mereka yang masih muda? Apakah bisa warna asli rambut seseorang kembali seperti semula setelah memutih? Ini penjelasannya menurut sains.

Rambut Beruban Bisa Kembali ke Warna Aslinya?

Rambut beruban sering kali jadi tanda penuaan, tapi ternyata tidak selalu begitu. Berdasarkan studi terbaru yang diterbitkan di jurnal Nature, uban muncul karena “kemacetan” sel di dalam folikel rambut, bukan karena tubuh menua secara keseluruhan.


Peneliti dari NYU Langone Health, Amerika Serikat, menemukan bahwa sel penghasil pigmen warna rambut, yakni sel induk melanosit (melanocyte stem cells/McSCs), gagal berpindah tempat sesuai waktunya. Akibatnya, rambut tetap tumbuh sehat, tetapi warnanya memudar menjadi abu-abu atau putih.

“Studi kami menambah pemahaman dasar tentang bagaimana sel induk melanosit bekerja untuk mewarnai rambut,” kata Qi Sun, PhD, peneliti utama studi tersebut, dikutip dari NYU Langone Health.

Mengapa Rambut Bisa Berubah Jadi Uban?

Di dalam folikel rambut terdapat dua jenis “tim kerja”:

  • Sel induk rambut, yang mengatur pertumbuhan rambut.
  • Sel induk melanosit, yang bertugas memberi warna pada rambut.

Saat rambut baru mulai tumbuh, sel induk melanosit seharusnya bergerak ke area yang kaya protein WNT yaitu sinyal kimia yang memerintahkan mereka berubah menjadi sel penghasil pigmen (melanosit).

Namun, ketika sel-sel tersebut “macet” di tempat atau tak lagi menerima sinyal, tahap pewarnaan tidak terjadi, dan rambut yang tumbuh menjadi berwarna abu-abu.

“Sel induk melanosit seharusnya bisa berperilaku seperti bunglon yang bisa berubah dan beradaptasi sesuai lingkungannya. Ketika kemampuan itu hilang, rambut menjadi abu-abu,” jelas Mayumi Ito, PhD, profesor dermatologi di NYU Langone Health.

Penelitian Langsung di Folikel Rambut

Penemuan ini bukan hasil dugaan semata. Tim ilmuwan melakukan penelitian langsung jangka panjang dan analisis RNA sel tunggal pada folikel rambut tikus.

Mereka melacak posisi setiap sel dan melihat bagaimana instruksi genetik berubah selama beberapa siklus pertumbuhan rambut.

Hasilnya, semakin sering pertumbuhan rambut dipaksa berulang, semakin banyak sel induk pigmen yang tertinggal di tempat yang salah dan jumlah uban pun meningkat.

Dengan kata lain, posisi, pergerakan, dan waktu kerja sel menentukan warna rambut.

Meskipun temuan ini terdengar menjanjikan, para peneliti menegaskan bahwa belum ada obat untuk menghilangkan uban secara permanen.

Stres, genetik, dan faktor lingkungan tetap berpengaruh pada munculnya uban.

Langkah berikutnya adalah membuktikan apakah pola serupa juga terjadi pada manusia. Jika iya, maka ilmuwan bisa mencari cara aman untuk mendorong sel bergerak tepat waktu atau menguatkan sinyal dalam folikel rambut agar warna kembali muncul secara alami.

“Tujuannya bukan sekadar mengubah warna rambut, tetapi menjaga keseimbangan antara sel yang aktif dan yang beristirahat,” ungkap tim peneliti.

Uban Bukan Rambut Rusak

Bagi detikers yang mulai menemukan helai putih di kepala, jangan khawatir. Rambut beruban bukan berarti rambut lemah atau tidak sehat.

Folikel rambut tetap berfungsi dengan baik, hanya saja tim sel pewarna rambut sedang terlambat menerima instruksi kerja.

Kini, sains sedang mencari cara untuk memperbaiki “kemacetan” di dalam folikel tersebut. Jika berhasil, warna rambut bisa kembali seperti semula, tanpa pewarna kimia.

Untuk saat ini, uban bukan lagi misteri, melainkan soal waktu dan koordinasi sel yang sedang dipelajari sains.

Penulis adalah peserta program PRIMA Magang PTKI Kementerian Agama di detikcom.

(nah/nah)



Sumber : www.detik.com