Tag Archives: amerika

Target Ambisius Wuhu, Mau Jadi Saingan Silicon Valley Amerika



Wuhu

Produsen mobil Chery, kini tak hanya membangun mobil-mobil. Ke depan mereka akan fokus ke inovasi dan kecerdasan buatan serta robotik. Markas Chery di Wuhu pun ditargetkan untuk menjadi Silicon Valley-nya China.

“Ini adalah Silicon Valley di China yang menciptakan mekanisme dan atmosfer inovasi dengan kecepatan yang tidak kalah dari Amerika. Kami berharap semua orang dapat bergabung bersama dengan kami untuk membangun pusat talenta industri robot masa depan, untuk membuka masa depan,” ujar Chairman Chery Automobile, Yin Tongyue dalam konferensi AiMoga, di Chery International Park, di sela-sela Chery International User Summit, di Wuhu, China, seperti dilaporkan wartawan detikcom, Dadan Kuswaraharja, Rabu (22/10/2025).


Chery meluncurkan sistem kecerdasan buatan AiMOGA Robotics, hasilnya adalah sebuah robot humanoid cerdas yang tak lagi sebuah sketsa digital virtual atau sebuah pajangan teknologi, tetapi juga sudah memiliki wujud dan bisa berinteraksi dengan manusia.

Robot AiMOGA bernama Mornine ini berukuran sekitar 150 cm tingginya, dengan wujud seorang wanita, rambut panjang, berkacamata.

AiMOGA saat ini sudah bekerja di dealer 4S Chery sebagai karyawan, memanfaatkan jaringan global Chery untuk menyesuaikan robot sesuai dengan budaya dan skenario penggunaan di berbagai wilayah.

Walikota Wuhu Xu Zhi mengatakan peluncuran AiMOGA akan mempengaruhi imajinasi orang tentang mobil-mobil cerdas.

“Saya mewakili pemerintah kota ingin mengucapkan selamat dan terima kasih yang mendukung pengembangan Wuhu menjadi variable kunci dalam persaingan global, Wuhu jadi pertama di negara soal robot,” ujarnya sambil berjanji untuk mempromosikan hasil inovasi supaya Wuhu menarik untuk para talenta atau sumber daya manusia global.

(ddn/rgr)



Sumber : oto.detik.com

Pulau Terbesar di Dunia Menyusut dan Bergeser, Dampaknya Parah


Jakarta

Greenland, pulau terbesar di dunia, menyusut dan berubah bentuk. Sejak puncak Zaman Es terakhir sekitar 20 ribu tahun yang lalu, mencairnya lapisan es telah mengurangi tekanan pada daratan, menyebabkan lempeng tektonik dan batuan dasarnya yang dalam mengalami deformasi.

Hasil akhirnya adalah Greenland menjadi sedikit lebih kecil. Namun, dampaknya tidak merata di seluruh pulau. Beberapa bagian menyusut dan tertarik, sementara yang lain meregang dan meluas.


Akibat gejolak geologis ini, Greenland juga mengalami pergeseran. Para peneliti menemukan bahwa pulau tersebut telah bergeser ke arah barat laut selama 20 tahun terakhir sekitar 2 cm per tahun.

“Secara keseluruhan, ini berarti Greenland menjadi sedikit lebih kecil, tetapi itu bisa berubah di masa depan dengan percepatan pencairan yang kita lihat sekarang,” kata Danjal Longfors Berg, penulis utama studi dan peneliti postdoc di Technical University of Denmark dan Jet Propulsion Laboratory NASA, dalam sebuah pernyataan yang dikutip dari IFL Science.

“Es yang mencair dalam beberapa dekade terakhir telah mendorong Greenland keluar dan menyebabkan pengangkatan, sehingga area tersebut justru menjadi lebih luas selama periode ini. Di saat yang sama, kita melihat pergerakan ke arah yang berlawanan, dengan Greenland naik dan menyusut akibat perubahan prasejarah pada massa es yang berkaitan dengan Zaman Es terakhir dan akhirnya,” jelas Berg.

Greenland adalah pulau seluas 2,1 juta kilometer persegi yang terletak di lempeng tektonik Amerika Utara. Lempeng-lempeng ini merupakan lempengan-lempengan kerak Bumi yang masif yang bergerak perlahan di atas mantel planet, lapisan batuan panas semi-padat yang mengalir sangat lambat seiring waktu.

Dinamika ini membantu menjelaskan mengapa Greenland benar-benar berubah bentuk saat ini. Seiring lapisan es terus mencair, beban berat yang menekan daratan berkurang. Sebagai respons, kerak dan mantel di bawahnya perlahan-lahan pulih, menyebabkan pergeseran pada daratan fisik.

Bergantung pada seberapa banyak es yang mencair dan komposisi batuan dasarnya, beberapa bagian pulau terangkat dan meregang sementara bagian lainnya tertekan dan tenggelam, sehingga menciptakan tambal sulam gerakan geologis.

Untuk mengungkap pergerakan ini, para peneliti di Technical University of Denmark menganalisis data dari 58 stasiun GPS yang tersebar di sepanjang tepi luar Greenland. Instrumen-instrumen ini melacak posisi pulau, perubahan ketinggian pada batuan dasarnya, dan bagaimana daratan itu sendiri melengkung seiring waktu.

Data ini kemudian dimasukkan ke dalam model yang memperhitungkan pergerakan geologis jangka panjang selama 26 ribu tahun terakhir, dengan pengukuran GPS yang akurat dari 20 tahun terakhir.

“Ini berarti kami sekarang dapat mengukur pergerakan dengan sangat akurat,” kata Berg.

“Sebelumnya belum ada pengukuran yang begitu akurat tentang bagaimana Greenland bergeser. Asumsinya adalah Greenland terutama meregang karena dinamika yang dipicu oleh pencairan es dalam beberapa tahun terakhir. Namun, yang mengejutkan kami, kami juga menemukan area luas tempat Greenland ‘tertarik’ atau ‘menyusut’ akibat pergerakan tersebut,” tambahnya.

(rns/rns)



Sumber : inet.detik.com

Sony Sebut Pembelaan Tencent Soal Tuduhan Plagiarisme Horizon Omong Kosong


Jakarta

Sony PlayStation menanggapi pembelaan Tencent terkait tuduhan game Light of Motiram yang dinilai menjiplak Horizon. Mereka bilang itu omong kosong.

Berdasarkan dokumen terbaru, Sony tidak terima dengan klaim Tencent yang mengnggap kasus ini belum matang, hanya karena perilisan Light of Motiram ditunda hingga 2027. Menurutnya hal tersebut tidak berdasar.

“Ini omong kosong. Kerusakan sudah terjadi dan masih berlanjut,” tulis Sony, dilansir dari The Game Post, Minggu (19/10/2025).


Sony mendesak pengadilan untuk menolak upaya ‘omong kosong’ Tencent untuk membatalkan kasus tersebut. Mereka mengatakan Tencent ‘bermain tipu daya’ dengan banyak anak perusahaannya, untuk melindungi diri dari tanggung jawab hukum.

Sony bersikeras bahwa kerugian telah terjadi. Tindakan menjiplak yang dituduhkan kepada Tencent menyasar berbagai aspek, mulai dari video promosi, tangkapan layar, dan materi pemasaran game yang dirilis secara global dan tetap terlihat di seluruh platform gaming di Amerika Serikat, di antaranya Steam, Epic Games Store, YouTube, dan Discord.

Meskipun gamer telah mengetahui bahwa Light of Motiram adalah tiruan, dan mereka sudah mengutarakan kemarahannya di internet, tapi Tencent tetap teguh pada pendiriannya. Raksasa teknologi asal China ini masih terus mempromosikan game yang melanggar hak cipta tersebut, dan menolak bertanggung jawab atas tindakannya.

Gugatan Sony ini mengulangi klaim sebelumnya bahwa Light of Motiram menggunakan tampilan, suara, karakter, dan narasi seperti di game Horizon. Dikatakan juga bahwa Tencent bahkan sampai mempekerjakan seorang komposer, yang pernah ikut serta dalam proyek pengembangan Horizon Forbidden West, untuk menciptakan kembali nada musik serupa.

Seperti yang diberitakan sebelumnya, Tencent menyatakan kalau tindakan Sony melampaui batas. Menurutnya, Sony tidak benar-benar berusaha melindungi karyanya, dalam konteks ini seri Horizon. Tencent menyampaikan, Sony mencoba memonopoli konvensi genre open world yang sudah digunakan puluhan game lain selama bertahun-tahun.

Tencent telah mengajukan mosi untuk membatalkan gugatan itu. Beberapa alasan yang menyertainya berhubungan dengan kurangnya yurisdiksi, kegagalan untuk menyatakan klaim, dan fakta bahwa Light of Motiram (game yang dituduh jiplak Horizon) belum rilis. Jadi maksudnya, Sony menuduh game yang belum diketahui bagaimana gameplay yang akan ditawarkan nantinya.

Menurut Tencent, elemen-elemen yang disisipkan ke dalam Horizon tidak seunik yang diklaim Sony. Mereka menegaskan bahwa ini merupakan konsep umum yang digunakan dan dapat ditemukan di lusinan game lain, namun Sony dinilai serakah ingin menguasai sendirian.

(hps/rns)



Sumber : inet.detik.com

Stop Jiplak Anime dan Manga!

Jakarta

Pemerintah Jepang secara resmi memperingatkan OpenAI untuk menghentikan praktik pelanggaran hak cipta terhadap karya kreatif asal Negeri Sakura, termasuk anime dan manga. Langkah tegas ini diambil setelah peluncuran alat pembuat video AI terbaru, Sora 2, yang memicu kehebohan karena mampu meniru karakter-karakter ikonik dari industri hiburan Jepang.

Sora 2 Picu Badai Hak Cipta

Sora 2 merupakan versi lanjutan dari model generatif video milik OpenAI yang diluncurkan pada 1 Oktober 2025. Berbeda dengan versi sebelumnya yang hanya menghasilkan gambar statis, Sora 2 bisa menciptakan video resolusi 1080p berdurasi hingga 20 detik lengkap dengan suara. Tak lama setelah rilis, internet pun dibanjiri video yang menampilkan karakter seperti Pikachu, Mario, Luffy dari One Piece, hingga tokoh Demon Slayer.

Banyak di antaranya tampil dengan kualitas visual sangat mirip dengan karya aslinya, membuat penggemar dan kreator Jepang geram. “Kualitasnya hampir tak bisa dibedakan dari versi asli. Ini bukan sekadar inspirasi, tapi reproduksi langsung,” ujar salah satu animator independen di forum Reddit Jepang.


Menanggapi situasi tersebut, Menteri yang bertanggung jawab atas Strategi Kecerdasan Buatan dan Hak Kekayaan Intelektual Jepang, Minoru Kiuchi, mengonfirmasi bahwa Kantor Kabinet Jepang telah mengirimkan permintaan resmi kepada OpenAI. Isi surat tersebut tegas: OpenAI diminta menghentikan pembuatan dan penyebaran konten video yang meniru karakter berhak cipta dari anime dan manga Jepang.

“Warisan budaya kreatif Jepang adalah aset tak ternilai. Kami tidak akan tinggal diam jika teknologi AI digunakan untuk menyalin karya tersebut tanpa izin,” tegas Kiuchi dalam pernyataannya yang dikutip dari IGN Japan.

Ancaman Hukum dan Investigasi

Pemerintah Jepang kini mempertimbangkan untuk menggunakan Pasal 16 Undang-Undang Promosi AI, yang baru disahkan pada 1 September 2025. Pasal tersebut memberi kewenangan kepada pemerintah untuk meminta penjelasan detail dari pengembang AI yang diduga melanggar hukum, termasuk cara kerja sistem, metode penyaringan konten, hingga mekanisme penghapusan karya yang melanggar hak cipta.

“Jika tidak ada perbaikan, pemerintah dapat melakukan investigasi penuh terhadap OpenAI,” ujar Akihisa Shiozaki, Wakil Sekretaris Jenderal Partai Demokrat Liberal (LDP). Ia bahkan menuding ada ketimpangan dalam sistem Sora 2: AI tersebut bisa dengan mudah membuat karakter Jepang seperti Naruto atau Totoro, tapi menolak memproses karakter milik perusahaan Amerika seperti Mickey Mouse atau Superman.

Hingga artikel ini ditulis, OpenAI belum memberikan tanggapan resmi atas peringatan keras dari pemerintah Jepang. Namun, pengamat industri menyebut kasus ini bisa menjadi preseden global untuk perlindungan hak cipta di era AI.

“Kasus ini menunjukkan bahwa dunia sedang mencari keseimbangan baru antara inovasi AI dan perlindungan karya manusia,” kata analis teknologi AI Asia-Pacific, Hiroshi Yamamoto.

Meski tegas soal pelanggaran, Jepang tetap berambisi menjadi negara paling ramah AI di dunia. Undang-Undang Promosi AI yang baru menekankan kolaborasi antara pemerintah dan industri, bukan sekadar sanksi. Namun, pemerintah juga menegaskan siap mengambil langkah terbuka terhadap perusahaan yang dianggap tidak kooperatif.

(afr/rns)



Sumber : inet.detik.com

Nvidia Mulai Produksi Chip AI Blackwell di AS


Jakarta

Nvidia mengumumkan wafer pertama untuk chip AI Blackwell yang dibuat di Amerika Serikat. Produksi ini dilakukan di fasilitas manufaktur TSMC di Phoenix, Arizona, dan menjadi langkah strategis di tengah melonjaknya permintaan komputasi AI global.

Selama ini, sebagian besar chip Nvidia diproduksi di Taiwan. Dengan produksi di AS, Nvidia menegaskan upaya memperkuat rantai pasok semikonduktor sekaligus mengurangi ketergantungan terhadap manufaktur luar negeri.

Dalam pernyataan resminya, Nvidia menyebut langkah ini sebagai bagian dari upaya mengamankan kepemimpinan teknologi AI Amerika Serikat. Perusahaan menilai onshoring produksi akan mempercepat distribusi chip dan memastikan teknologi AI tetap berada dalam kendali ekosistem domestik.


Langkah ini juga sejalan dengan kebijakan Presiden Donald Trump yang mendorong kedaulatan manufaktur dan teknologi AS, terutama di sektor strategis seperti AI dan semikonduktor, demikian dikutip detikINET dari Reuters, Minggu (19/10/2025).

TSMC Arizona akan memproduksi chip dengan teknologi fabrikasi dua, tiga, dan empat nanometer, termasuk lini A16. Semua teknologi ini krusial untuk kebutuhan AI, komputasi performa tinggi, hingga telekomunikasi generasi terbaru.

Fasilitas Arizona adalah salah satu investasi terbesar TSMC di luar Taiwan dan kini menjadi bagian dari ekosistem manufaktur chip untuk perusahaan-perusahaan AS, termasuk Nvidia, AMD, dan Broadcom.

Industri AI Dorong Dorongan Baru

Permintaan chip AI terus meningkat seiring ambisi perusahaan teknologi mengembangkan kecerdasan buatan setara atau melampaui kemampuan manusia. Dalam beberapa bulan terakhir, terjadi gelombang investasi besar antara perusahaan AI dan pembuat chip seperti Nvidia, AMD, dan Broadcom untuk memperluas kapasitas pusat data.

TSMC sendiri baru saja mencatat keuntungan tertinggi sepanjang sejarah dan menaikkan proyeksi pendapatan tahunannya karena optimisme terhadap belanja AI global.

Dengan produksi Blackwell di dalam negeri, Nvidia tak hanya memperkuat pasokan, tapi juga mengirim sinyal bahwa kompetisi AI kini tak lagi sekadar soal performa teknologi–melainkan juga soal kedaulatan manufaktur dan keberlanjutan rantai pasok.

(asj/asj)



Sumber : inet.detik.com

Apple Kuasai Hak Siar F1 di AS, Modal Baru Perang Streaming


Jakarta

Apple resmi mengamankan hak siar Formula 1 di Amerika Serikat untuk lima tahun ke depan. Kesepakatan ini jadi langkah strategis raksasa teknologi asal Cupertino dalam memperkuat layanan streaming Apple TV, yang selama ini belum mampu menandingi skala pemain besar seperti Netflix dan Disney+.

Nilainya tidak diumumkan ke publik, namun CNBC melaporkan kontraknya mencapai sekitar USD 140 juta per tahun. Angka itu jauh lebih tinggi dibanding biaya yang dibayar ESPN selama ini–sekitar USD 90 juta per musim sejak 2018. Kontrak baru ini mulai berlaku tahun depan, demikian dikutip detikINET dari Reuters, Minggu (19/10/2025).

Eddy Cue, Senior Vice President of Services Apple, menyebut kerja sama ini sebagai perluasan dari hubungan mereka dengan Formula 1. Apple akan menayangkan seluruh sesi balap, termasuk latihan, kualifikasi, Sprint, hingga Grand Prix. Menariknya, beberapa sesi dan balapan terpilih akan bisa disaksikan secara gratis melalui aplikasi Apple TV.


Langkah Apple datang di momen yang tepat. Popularitas F1 di Amerika sedang melejit, apalagi setelah film “F1: The Movie” produksi Apple yang dibintangi Brad Pitt meraup lebih dari USD 628 juta secara global. Film itu sendiri akan tayang perdana secara streaming di Apple TV pada 12 Desember mendatang.

Masuknya Formula 1 ke Apple TV menambah portofolio olahraga perusahaan tersebut, setelah sebelumnya mengamankan hak siar Major League Soccer dan Friday Night Baseball. Di industri streaming, hak siar olahraga kini menjadi senjata utama untuk menarik pelanggan baru, mengurangi churn, dan memperkuat pendapatan iklan.

Data Nielsen Sports menunjukkan F1 menambah hampir 90 juta penggemar baru tahun lalu. Lonjakan terbesar datang dari China setelah balapan kembali digelar di Shanghai pascapandemi. Dengan basis penonton global yang terus tumbuh, Formula 1 kini jadi salah satu aset olahraga paling seksi untuk platform digital.

Di sisi lain, kesepakatan ini juga mempertegas strategi Apple dalam menyajikan konten eksklusif yang bernilai tinggi, sekaligus mengerek daya saing Apple TV yang sudah mengoleksi 22 Emmy Awards tahun ini, namun masih tertinggal secara jumlah pelanggan.

Dengan masuknya F1, perang konten di layanan streaming semakin panas. Bukan hanya soal film dan serial orisinal, tetapi juga tentang siapa yang bisa membawa pengalaman olahraga paling premium ke layar para pelanggan.

(asj/asj)



Sumber : inet.detik.com

Senjata China untuk Hadapi Dominasi Chip Amerika


Jakarta

China semakin agresif memperkuat kemandirian chip nasional di tengah tekanan Amerika Serikat yang terus memperketat ekspor teknologi semikonduktor. Langkah terbaru datang dari sejumlah kota besar yang beramai-ramai membentuk dana jumbo untuk riset, desain, hingga produksi chip.

Shenzhen, yang kerap dijuluki Silicon Valley-nya China, baru saja meluncurkan dana semikonduktor senilai 5 miliar yuan atau sekitar Rp 11 triliun. Dana ini akan difokuskan untuk pengembangan desain chip, komponen penting, peralatan produksi, hingga teknologi advanced packaging.

Dana tersebut dibiayai langsung oleh pemerintah kota dan badan investasi negara di kawasan industri semikonduktor Shenzhen. Programnya dirancang berjalan selama 10 tahun sebagai upaya mempercepat dominasi lokal di sektor chip strategis.


Pengamat teknologi dari Guangdong Society of Reform, Peng Peng, mengatakan langkah Shenzhen adalah bagian dari “perlombaan antarkota” untuk menjadi pusat industri chip nasional. Menurutnya, kecerdasan buatan dan semikonduktor kini menjadi “garis depan kompetisi” di dalam dan luar negeri.

Tak hanya Shenzhen, kota hi-tech lain ikut tancap gas. Shanghai, misalnya, membentuk dana 1,5 miliar yuan bersama AMEC untuk memecahkan kebuntuan teknologi chip. Pemerintah kota itu juga menyuntik lebih dari 70% modal untuk private equity fund senilai 5,7 miliar yuan khusus semikonduktor.

Hangzhou, yang naik daun sebagai pusat inovasi baru, menggandeng investor pemerintah daerah untuk membentuk dana 10 miliar yuan yang akan diarahkan ke penguatan rantai pasok chip, demikian dikutip detikINET dari SCMP, Minggu (19/10/2025).

Di wilayah tengah, provinsi Hubei ikut mendanai proyek 20,7 miliar yuan bersama YMTC, produsen memori lokal. Fokusnya meliputi seluruh rantai industri, dari desain hingga penjualan.

Dorongan ini muncul di saat Washington semakin keras membatasi akses China terhadap teknologi chip canggih. Pekan lalu, Senat AS meloloskan aturan yang mewajibkan Nvidia dan AMD memprioritaskan pasokan chip AI ke perusahaan Amerika. Tak lama kemudian, Presiden Donald Trump mengancam akan membatasi ekspor “seluruh perangkat lunak penting”, termasuk yang dipakai untuk desain chip.

Sebagai respons, Beijing mempercepat swasembada semikonduktor dengan dukungan pemerintah daerah dan badan investasi negara. Data National High-tech Industrial Innovation Center menunjukkan nilai industri chip China sudah mencapai 1,8 triliun yuan pada 2024, dengan Shenzhen, Shanghai, dan Beijing sebagai episentrum.

Meski sudah mengejar di bidang desain dan peralatan chip, laporan pusat riset pemerintah itu mengingatkan bahwa China masih menghadapi kendala di teknologi manufaktur tingkat lanjut dan packaging canggih.

Namun, lewat suntikan dana triliunan yuan dan gerak cepat kota-kota utama, Beijing kini membangun “senjata finansial dan teknologi” untuk menandingi dominasi chip Amerika sembari memperkuat pertahanan ekonomi digitalnya di tengah perang teknologi global.

(asj/asj)



Sumber : inet.detik.com

China Tuding Amerika Bobol Pusat Waktu Nasional


Jakarta

Ketegangan digital antara Amerika Serikat dan China kembali naik level. Pemerintah China menuduh Badan Keamanan Nasional AS (NSA) melakukan operasi penyusupan siber jangka panjang terhadap National Time Service Center, lembaga yang menjadi penjaga waktu standar nasional Negeri Tirai Bambu.

Dalam pernyataan resmi di akun WeChat Kementerian Keamanan Negara China, Beijing menyebut ditemukan bukti pencurian data dan kredensial sejak 2022. Informasi itu disebut digunakan untuk memata-matai perangkat seluler dan sistem jaringan internal para staf lembaga tersebut.

Yang bikin meresahkan, operasi itu disebut tidak hanya berupa pengintaian. China mengklaim serangan juga menyasar sistem komunikasi dan infrastruktur sensitif. Jika berhasil, dampaknya bisa mengganggu jaringan finansial, pasokan listrik, telekomunikasi, hingga sinkronisasi waktu internasional yang dipakai sistem digital global.


Menariknya, kementerian tidak menyebut merek ponsel yang menjadi celah serangan, hanya mengatakan NSA mengeksploitasi kerentanan dari layanan pesan milik “produsen smartphone asing” untuk masuk ke perangkat karyawan, demikian dikutip detikINET dari Reuters, Senin (20/10/2025).

Pusat waktu nasional berada di bawah Chinese Academy of Sciences dan bertugas menjaga, menghasilkan, serta menyiarkan waktu standar resmi China. Menurut penyelidikan internal, percobaan peretasan juga terjadi pada sistem penentuan waktu presisi berbasis darat pada 2023 dan 2024.

Hingga kini, Kedutaan AS belum memberikan komentar. Namun tudingan ini muncul di tengah suasana yang sudah panas lebih dulu, terutama setelah kedua negara saling menuding sebagai ancaman siber utama dalam beberapa tahun terakhir.

Situasinya diperkeruh dengan tensi dagang yang kembali naik, mulai dari kebijakan kontrol ekspor mineral langka hingga ancaman kenaikan tarif baru dari Washington terhadap produk China. Persaingan teknologi–dari chip hingga infrastruktur komputasi–kini merembet ke wilayah sensitif keamanan siber.

(asj/afr)



Sumber : inet.detik.com

Kelebihan Teknologi Chengdu J-10C yang Mau Dibeli RI, Pernah Libas Rafale


Jakarta

Jet tempur Chengdu J‑10 akan menjadi andalan baru militer Indonesia. Menteri Keuangan (Menkeu) Purbaya Yudhi Sadewa telah menyetujui anggaran pembelian fighter jet atau jet tempur dari China tersebut, sekitar US$9 miliar atau berkisar Rp146 triliun untuk 42 unit ChengduJ-10.

Artinya, dari angka itu, secara hitungan sederhana, rata‑rata biaya per unit (termasuk paket dukungan, logistik, pelatihan, dan infrastruktur) bisa mencapai sekitar US$214 juta atau sekitar Rp3,54 triliun per unitnya.Unit yang dibeli kemungkinan adalah Chengdu J-10C.

Chengdu J10C ini sejauh ini baru dioperasikan Angkatan Udara China dan Angkatan Udara Pakistan. Nah pada Mei 2025 saat konflik antara Pakistan dan India, Chengdu J10C jadi berita besar lantaran disebut mampu menjatuhkan jet tempur Rafale asal Perancis yang sebelumnya dinilai lebih hebat.


“Jet tempur kami menembak jatuh tiga Rafale India. Jet tempur kami adalah J-10C,” cetus Menteri Luar Negeri Pakistan Ishaq Dar ketika itu. Rafale rontok konon dengan rudal PL-15 yang juga buatan China.

Dikutip detikINET dari Newsweek, Senin (20/10/2025) J-10C ini adalah varian baru dari J-10 dengan berbagai macam peningkatan, yang memang ditujukan agar lebih menarik untuk ekspor ke negara lain.

“Dulu, ketika orang-orang membicarakan jet tempur Tiongkok, kesan yang muncul kebanyakan adalah efektivitas biayanya. Namun kini, J-10C telah membuktikan kehebatan tempurnya yang sesungguhnya melalui pengalaman operasional di dunia nyata,” kata Zhang Xuefeng, pengamat militer China.

Kepala perancang J-10C menonjolkan kemampuan angkut senjata di jet itu yang telah ditingkatkan. Pesawat tempur ini, yang mulai beroperasi di militer China pada tahun 2017, dapat dilengkapi dengan lebih dari 40 jenis persenjataan, meningkat dari hanya 10 jenis pada J-10 versi awal. Itu menawarkan fleksibilitas lebih besar untuk misi udara, darat, dan maritim.

Dari segi desain rangka pesawat, J-10C diuntungkan oleh sistem pemasukan udara yang meningkatkan aliran udara ke mesin, yang diklaim meningkatkan keandalannya dan mengurangi penampang radar.

Sementara itu, canard yang dipasang di bagian depan, yaitu kendali kecil seperti sayap, meningkatkan stabilitas dan kemampuan manuver di kecepatan tinggi, memberi keunggulan dibanding pesawat tempur JF-17 yang juga dibuat Chengdu Aircraft Corporation. Desain itu juga disebut membuatnya setara F-16 buatan Amerika Serikat.

Salah satu peningkatan paling signifikan adalah radar array terpindai elektronik aktif, yang menggantikan sistem pemindaian mekanis lama. Radar AESA memungkinkan deteksi dan pelacakan target yang lebih cepat, sehingga pilot dapat menghadapi beberapa musuh secara bersamaan sekaligus lebih sulit untuk diganggu atau dideteksi.

Pesawat tempur ini juga dilengkapi dengan sistem peperangan elektronik canggih yang meningkatkan kewaspadaan situasional pilot dan mengurangi kemungkinan posisi pesawat terdeteksi oleh radar musuh.

(fyk/fay)



Sumber : inet.detik.com

Bukan Elon Musk atau Jeff Bezos, Ini Sosok Pemilik Tanah Terluas di Amerika!



Jakarta

Tanah merupakan aset berharga karena luas lahan tidak akan bertambah, tetapi kebutuhannya dari tahun ke tahun meningkat. Oleh karena itu, banyak orang melabeli orang yang memiliki banyak tanah sebagai sosok yang memiliki banyak harta.

Berbeda dengan properti, memiliki banyak tanah terkadang sulit untuk dilacak. Namun, di Amerika hal ini mudah dilakukan bahkan pihak swasta ada yang memantau penjualan dan kepemilikan tanah per tahunnya. Kira-kira siapa ya sosok tuan tanah dengan aset terbesar di Amerika Serikat?

Land Report melaporkan pemilik lahan terbesar di Amerika Serikat bukan deretan orang terkaya di dunia seperti Elon Musk ataupun Jeff Bezos, melainkan Red Emmerson. Red dan keluarganya memiliki 2,5 juta hektar lahan di California, Oregon, dan Washington melalui perusahaan produk kayu mereka, Sierra Pacific Industries.


Ia telah menduduki posisi teratas tersebut sejak 2021 ketika mereka mengakuisisi 175.000 hektar lahan di Oregon dari Seneca Timber Company. Dengan akuisisi tersebut, keluarga Emmerson melampaui kepemilikan Ketua Liberty Media, John Malone, yang memiliki 2,2 juta hektar lahan. Lalu menandingi jumlah aset Pendiri CNN, Ted Turner, yang memiliki lahan seluas 2 juta hektar di wilayah Tenggara, Great Plains, dan di seluruh wilayah Barat.

Seneca Timber Company merupakan perusahaan produsen perkakas, jendela, kayu, dan energi terbarukan terbesar di Amerika. Sierra Pacific merupakan perusahaan produksi kayu swasta terbesar di negara ini, dengan 14 pabrik penggergajian kayu di California, Oregon, dan Washington.

Profil Red Emmerson

Sosok pemilik lahan terbesar di Amerika ini lahir di Grand Ronde, Oregon. Semula ia tinggal dan besar di Washington Timur, kemudian pindah ke California dan bekerja di industri kayu dan penggergajian kayu. Ia bergabung dengan mendiang ayahnya, Curly Emmerson, untuk mendirikan Sierra Pacific pada 1949.

Menurut Forbes, perusahaan Seneca Timber Company go public pada tahun 1969, tetapi empat tahun kemudian mereka membeli saham mitra mereka dan menjadikannya perusahaan privat.

Sierra Pacific memasuki generasi ketiga kepemilikan keluarga. Red Emmerson kini resmi menjadi ketua emeritus berdasarkan keputusan dari Komisi Pemilihan Umum Federal. Putra-putranya, George dan Mark, juga mendapatkan menjabat sebagai presiden perusahaan dan ketua atau kepala keuangan. Putri Emmerson Carolyn Dietz menjadi presiden yayasan filantropi Sierra Pacific, menurut situs web yayasan tersebut.

Meskipun mengantongi label orang dengan koleksi lahan terbesar di Amerika, Emmerson tidak menduduki 10 orang terkaya di dunia. Ia hanya berada di peringkat 225 dan masuk dalam Forbes 400 dengan kekayaan US$ 5,7 miliar atau Rp 94 triliun.

(aqi/das)



Sumber : www.detik.com