Tag Archives: ami

Belum Ada Satu Bulan… Cat Ikon Kota Batu Kok Sudah Mengelupas?



Kota Batu

Belum ada satu bulan, tapi cat patung apel yang menjadi ikon wisata dari kota Batu ternyata sudah mengelupas. Kok bisa ya?

Pemerintah Kota Batu nampak getol untuk merombak taman median jalan di kawasan Jalan Sultan Agung. Namun revitalisasi taman itu ternyata mendapat banyak kritikan dari publik.

Salah satu kritikan yang saat ini sedang hangat diperbincangkan publik di media sosial adalah soal kondisi patung apel besar di depan gedung Koramil Kecamatan Batu.


Patung yang baru dibuat tersebut menjadi buah bibir karena catnya sudah mengelupas. Padahal patung apel berukuran besar itu belum lama ini dibuat melalui dana bantuan CSR.

Penampakan miris itu diunggah oleh akun instagram @skyscrapercity_kotabatu pada Rabu (1/10/2025). Dalam unggahan itu nampak foto patung apel dengan kondisi cat mengelupas.

“Belum 1 bulan tapi warna catnya sudah terkelupas, gmn menurut kalian???,” tulis dalam keterangan unggahan tersebut dikutip, Kamis (2/10/2025).

Unggahan tersebut tak ayal mendapat berbagai macam respons dari netizen kota Batu. Mereka turut malu dengan peristiwa itu.

“Lawak-lawak wkwkwkwk. Iki kota wisata batu opo kota wisata bati??,” komentar dari @mau**********.

Plis lah ojo isin2i. Aku mben mulih mbatu liwat kunu loh, yo mosok driverku enggkok ngomong ‘kok patung apelnya jelek gitu pak catnya,” tulis akun @rad**********.

Mosok gawe cat kiloan sing ndek plastik iku,” komentar lain dari @ami***********.

Jelas murah kyk e bahane … Msok mbatu sae dadi piye??,” tulis akun lain @col*******.

Masio mbati yo ojok nemen” rek. Mbok yo seng pantes. Srakah temen se,” komentar lain dari @rov********.

Pembuatan Patung Apel Dinilai Asal-asalan

Dari pantauan di lokasi pada Kamis (2/10/2025) pagi, terlihat sebagian besar cat patung apel berwarna hijau stabilo itu mengelupas. Sehingga bagian dasar patung berwarna putih terlihat.

Pada saat di lokasi, terlihat juga ada beberapa orang yang melakukan perbaikan pada patung apel tersebut.

Salah satu pengendara sepeda motor yang melintas, Angga mengaku cukup prihatin melihat kondisi cat patung apel yang mengelupas. Ia menyebut kemungkinan pembuatan patung itu hanya asal-asalan.

“Kalau gak salah itu baru dibuat tapi kok sudah ngelontok catnya. Pasti catnya murah kalau enggak memang tukangnya saat ngerjakan itu asal aja,” kata Angga.

Warga Kecamatan Batu itu mengatakan bahwa tidak tahu menahu soal apa alasan pemkot Batu membuat patung apel di taman tersebut. Menurutnya, adanya patung itu tidak terlalu penting.

“Gimana ya, sekarang dirombak ada apel besar, ada gunung-gunung sama patung petani malah jadi makin rame dan kelihatan kurang bagus. Mending kayak sebelumnya aja taman biasa tapi rasanya asri,” tutur Angga.

Hal senada juga disampaikan Tomi, warga Kecamatan Junrejo. Dia menilai, pembuatan patung apel bertuliskan jendela mbatu sae itu kurang bagus dan estetik.

“Seharusnya Kota Batu sebagai Kota Wisata bisa memberikan karya yang lebih baik untuk mencerminkan bahwa kota kita unggul. Kalau gini aja catnya udah ngelupas menunjukkan ya segini aja kemampuan pemerintah,” terangnya.

——–

Artikel ini telah naik di detikJatim.

(wsw/wsw)



Sumber : travel.detik.com

Gemas & Bikin Lapar! Pameran Rajutan Tema Makanan di Kemang, Jajan Pasar Sampai Bento



Jakarta

Pameran seni unik tersaji Kemang, Jakarta Selatan. Berbagai ‘makanan’ disuguhkan, padahal dari rajutan tapi sukses menipu mata sampai bikin lapar.

Kalau biasanya traveler ke Kemang buat ngopi atau berburu kuliner, kali ini bisa menemukan alasan baru buat jalan-jalan ke tempat yang dinobatkan sebagai salah satu kawasan paling keren di dunia 2025 versi TimeOut. Ini sebuah pameran seni yang bakal bikin detikers ‘ngiler’, meskipun bukan makanan sungguhan.

Playful Bites-A Solo Exhibition by Mulyana, berlangsung dari 1 Oktober hingga 31 Desember 2025 tempatnya di Dia.Lo.Gue Artspace, Kemang Selatan 99A, Jakarta SelatanPlayful Bites-A Solo Exhibition by Mulyana, berlangsung dari 1 Oktober hingga 31 Desember 2025 tempatnya di Dia.Lo.Gue Artspace, Kemang Selatan 99A, Jakarta Selatan (Qonita Hamidah/detikcom)

Namanya Playful Bites-A Solo Exhibition by Mulyana, berlangsung mulai 1 Oktober hingga 31 Desember 2025 tempatnya di Dia.Lo.Gue Artspace, Kemang Selatan 99A, Jakarta Selatan. Pameran dibuka Senin-Jumat pukul 11.00-20.00 dan Sabtu-Minggu pukul 08.00-20.00.


Tiket masuk pameran ini gratis bagi pengunjung yang ingin merasakan nuansa nyeni di Kemang. Di sini, semua makanan bukan untuk dimakan, tapi untuk dikagumi, karena semuanya terbuat dari benang rajutan.

Makan Jadi Seni, Seni Jadi Mainan

Saat masuk ke ruangan pameran, traveler akan disambut oleh tumpukan jajanan pasar yang bukan terbuat dari tepung melainkan dari benang berwarna warni, seperti onde-onde, pastel, kue lumpur, tumpeng, hingga bento Jepang dan makanan Korea yang semuanya dijahit dengan detail yang akan membuat detikers takjub. Seniman asal Bandung, Mulyana, menciptakan karya ini sebagai bagian dari proyeknya yang disebut Food Monster Project.

Dari kejauhan, bentuk dan warnanya mengecoh mata. Mengundang rasa lapar.

Setelah didekati, baru deh ketahuan itu bukan makanan sungguhan tetapi dari rajutan. Sudah begitu makanan-makanan itu memiliki ekspresi masing-masing, ada yang lucu, marah, aneh, bahkan ada yang sedikit menyeramkan.

Playful Bites-A Solo Exhibition by Mulyana, berlangsung dari 1 Oktober hingga 31 Desember 2025 tempatnya di Dia.Lo.Gue Artspace, Kemang Selatan 99A, Jakarta SelatanPengunjung menikmati koleksi di Playful Bites-A Solo Exhibition by Mulyana, berlangsung dari 1 Oktober hingga 31 Desember 2025 tempatnya di Dia.Lo.Gue Artspace, Kemang Selatan 99A, Jakarta Selatan (Qonita Hamidah/detikcom)

Pameran itu bertujuan sebagai upaya memperluas jangkauan imajinasi ke gaya hidup dan fashion.

“Tahun 2025, food monster kali ini diadakan di ruang kolaborasi, seperti Dia.Lo.Gue di Kemang ini, sebagai upaya memperluas jangkauan imajinasi ke gaya hidup dan fashion,” kata Ami, salah satu petugas di Pameran Food Monster.

Spot Foto Baru di Kemang yang Instagramable

Bukan cuma lihat-lihat, detikers juga bisa berinteraksi langsung di area “Modula Monster.” Di sini, traveler bisa main dengan kaca dan properti makanan rajutan. Pas difoto, pantulan cermin akan membuatmu terlihat seperti monster makanan yang hasilnya super unik dan cocok banget buat konten Instagram.

Kalau mau hasil yang lebih keren, detikers bisa ambil foto dengan biaya Rp 50 ribu. Selain itu, traveler bisa mencoba bikin karya food monster versi sendiri.

Lewat playful bites, Mulyana ingin menunjukkan bahwa makanan bukan cuma soal rasa, tapi juga tentang kebersamaan dan kenangan di meja makan. Setiap rajutan dibuat dari ribuan simpul kecil yang melambangkan bagaimana manusia saling terhubung dengan sederhana tapi penuh makna.

Playful Bites-A Solo Exhibition by Mulyana, berlangsung dari 1 Oktober hingga 31 Desember 2025 tempatnya di Dia.Lo.Gue Artspace, Kemang Selatan 99A, Jakarta SelatanSalah satu ‘hidangan’ di Playful Bites-A Solo Exhibition by Mulyana, berlangsung dari 1 Oktober hingga 31 Desember 2025 tempatnya di Dia.Lo.Gue Artspace, Kemang Selatan 99A, Jakarta Selatan (Qonita Hamidah/detikcom)

Salah satu pengunjung, Dera, terkesan dengan pameran itu. Dia tidak menyangka rajutan bisa begitu menggemaskan di mata.

“Pameran ini bikin kita lihat makanan dari sisi yang seru dan imajinatif. Ada kue basah, ada sushi, semua dibuat jadi monster lucu. Lucu banget buat difoto,” kata dia.

Kemang, Dari Tempat Nongkrong ke Destinasi Seni Dunia

Kawasan Kemang baru-baru ini dinobatkan sebagai salah satu kawasan paling keren di dunia versi Timeout 2025. Pameran seperti ini menjadi bukti bahwa Kemang bukan cuma tentang kafe dan bar, tapi juga tempat di mana seni, gaya hidup, dan kreativitas bertemu.

Ada baiknya, sebelum tahun berganti, detikers sempatkan mampir dan rasakan pengalaman nyeni tapi playful di jantungnya Kemang. Nah, salah satu destinasi yang wajib dikunjungi adalah pameran ini.

Ya, playful bites Kemang menyuguhkan pameran yang unik dan gratis, juga spot foto yang instagramable banget, bisa buat karya rajutan sendiri, dan cocok buat healing, ngonten, dan nambah inspirasi seni.

(fem/fem)



Sumber : travel.detik.com