Tag Archives: ancelotti

Xabi Alonso Masih Cari Ramuan Trisula Real Madrid


Jakarta

Xabi Alonso diyakini masih cari ramuan buat trisula Real Madrid. Sejauh ini Vinicius dan Mbappe jadi andalan, tapi sisi sayap kanan masih jadi lubang.

Dilaporkan Marca, Vincius Jr menempati posisi sayap kiri dan Kylian Mbappe jadi penyerang tengah. Akan tetapi, Mbappe punya keleluasan untuk bergerak ke sayap.


Masalahnya adalah di pos penyerang sayap kanan. Posisi itu kerap bergantian diisi oleh Bellingham, Brahim Diaz, dan Mastantuono.

Setelah total 16 laga di seluruh kompetisi musim ini, Mastantuono paling sering dimainkan. Itu pun, baru lima kali pemain muda asal Argentina itu jadi starter.

Menariknya, Xabi Alonso sama sekali tidak pernah memainkan Rodrygo di posisi sayap kanan. Padahal di era Ancelotti, Ridrygo biasa bermain di sana.

Malah, Alonso belum mempercayakan Gonzalo sebagai penyerang tengah. Padahal, jebolan akademi Real Madrid itu sempat tampil oke di Piala Dunia Antarklub dengan bikin empat gol.

Musim masih panjang, apakah Alonso bisa temukan ramuan yang pas untuk trisulanya?

(aff/adp)



Sumber : sport.detik.com

https://sport.detik.com/sepakbola/liga-spanyol/d-8177044/bellingham-tepis-kritik-bikin-15-gol-itu-bukan-bencana?single=1

https://sport.detik.com/sepakbola/liga-spanyol/d-8177044/bellingham-tepis-kritik-bikin-15-gol-itu-bukan-bencana?single=1



Sumber : sport.detik.com

Alonso Bahagiakan Tchouameni


Jakarta

Aurelien Tchouameni selalu main penuh untuk Real Madrid dalam ajang LaLiga musim ini. Dia bersyukur pelatih Xabi Alonso memberikan kepercayaan.

Real Madrid masih sempurna dalam tiga laga LaLiga musim ini. Los Blancos juga baru kebobolan satu kali.

Keberhasilan Madrid sejauh ini tak lepas dari keputusan Alonso memasang Tchouameni dan Federico Valverde sebagai double pivot.


Kedua pemain itu belum tersentuh sama sekali di lini tengah Madrid. Tchouameni pun senang dengan kepercayaan yang diberikan Alonso.

“Sejujurnya, saya senang dengannya (Alonso). Memang benar semuanya berjalan baik dengan pelatih dan dia punya ide-ide baru untuk saya dan tim, tetapi saya pikir sejak awal 2025 segalanya berjalan jauh lebih baik bagi saya,” kata Tchouameni kepada Marca.

“Saya sudah bermain baik bersama Carlo (Ancelotti). Bagaimanapun, idenya sekarang adalah fokus pada setiap pertandingan dan membantu rekan satu tim saya serta terus berkembang,” sambungnya.

Tchouameni tak mau membandingkan Ancelotti dengan Alonso. Pemain asal Prancis itu menegaskan bahwa wajar kalau setiap pelatih punya ide yang berbeda.

“Ada perbedaan antara Carlo dan Xabi, itu wajar, masing-masing punya ide dan gayanya sendiri, tapi mereka berdua pelatih hebat,” pungkasnya.

(ran/bay)



Sumber : sport.detik.com

Kelakuan Vinicius Dianggap Tak Cocok dengan Real Madrid


Madrid

Kelakuan Vinicius Junior yang kerap memprovokasi lawan dan penonton jadi sorotan. Winger asal Brasil itu dinilai tak pantas berseragam Real Madrid.

Vinicius bikin ulah di laga kedua Liga Spanyol antara Real Oviedo vs Real Madrid, Senin (25/8/2025). Dia mengolok-olok fans lawan usai mencetak gol di injury time.

Tidak hanya itu, Vinicius juga mengoceh ke arah wasit tak lama setelah mendapat kartu kuning akibat diving. Pemain berusia 25 tahun itu sampai harus ditenangkan Kylian Mbappe dengan menutup mulut rekannya itu supaya diam.


Ini bukan kali pertama Vinicius berkelakuan nyeleneh saat membela Real Madrid. Dia sudah beberapa kali memprovokasi lawan, hingga mendapat serangan rasisme dari penonton.

Berbagai sikap nyeleneh Vinicius dianggap keterlaluan oleh eks pemain dan direktur olahraga Real Madrid, Pedja Mijatovic. Pria yang berseragam Los Blancos pada periode 1996-1999 ini menilai klub mesti mengevaluasi keberadaan Vinicius di Santiago Bernabeu.

“Saat ini Xabi sudah jelas, dia menginginkan pemain yang sudah dikenalnya. Vini memang sudah punya tempat di Ancelotti, tapi Xabi tidak peduli apa yang telah dia lakukan sejauh ini,” kata Mijatovic, dilansir dari Mundo Deportivo.

“Beberapa hal tidak berubah. Itu tidak sepadan. Bagi saya, kelakuan dia tidak cocok dengan seragam Real Madrid,” pria asal Montenegro itu menambahkan.

“Dia sengaja memotivasi dirinya sendiri dengan melawan semua orang. Dia pemain yang luar biasa, tapi kita harus mengevaluasi apakah dia pantas berada di sini,” ujarnya soal Vinicius Junior.

(bay/krs)



Sumber : sport.detik.com