Tag Archives: anemia

12 Buah-buahan Penambah Darah, Bisa Membantu Mencegah Anemia!

Jakarta

Buah-buahan tak hanya memiliki rasa yang lezat dan menyegarkan, namun juga mempunyai nutrisi penting bagi tubuh. Salah satu manfaat yang didapat dari beberapa buah yaitu membantu memproduksi sel darah merah.

Kekurangan darah atau anemia merupakan kondisi tubuh yang menyebabkan kelelahan, kelelahan dan masalah kesehatan lainnya. Sehingga, mengkonsumsi buah-buahan penambah darah bisa mencegah tubuh terserang anemia.

Buah Penambah Darah

Menurut makalah dalam situs Poltekkes Yogyakarta, anemia terjadi ketika kadar eritrosit (sel darah merah) dan hemoglobin dalam setiap milimeter kubik darah dalam tubuh manusia berkurang. Salah satu penyebab dari kondisi ini adalah kekurangan zat besi dan asam folat.


Kedua zat tersebut bisa kamu dapatkan dalam buah-buahan. Berikut beberapa buah penambah darah yang dapat mencegah anemia:

1. Citrus

Menutup laman Complete Hematology Care, jeruk dan lemon merupakan sumber vitamin C melimpah yang meningkatkan penyerapan zat besi. Sehingga, mengonsumsi buah ini bisa meningkatkan efisiensi penyerapan zat besi dari sumber nabati dan mendukung pembentukan sel darah merah.

2. Semangka

Tak hanya menyegarkan, semangka juga kaya akan vitamin C dan zat besi yang bisa menambah jumlah sel darah. Kandungan zat besi akan lebih mudah dan cepat diserap tubuh berkat vitamin C.

3. Plum

Buah plum merupakan sumber zat besi yang sangat baik. Mengutip Vinmec International Hospital, secangkir jus buah plum sega akan memberi tubuh sekitar 3 mg zat besi.

Selain itu, sejumlah kecil magnesium dalam buah plum akan merangsang produksi sel darah merah dan mengatur transportasi oksigen dalam darah. Buah ini juga kaya akan. vitamin C, vitamin B6, potassium, mangan, dan serat.

4. Pisang

Pisang mengandung asam folat yang dibutuhkan untuk membuat sel darah merah dalam tubuh. Kekurangan asam folat bisa menyebabkan rendahnya kadar hemoglobin.
Menurut laman Kemenkes, hemoglobin adalah protein sel darah merah yang mendistribusikan oksigen ke jaringan tubuh dan membawa karbondioksida kembali ke paru-paru.

5. Kurma

Buah yang khas dimakan saat bulan puasa oleh umat Islam ini mengandung zat beso yang tinggi. Jika kamu tidak mempunyai masalah gula darah atau diabetes, kurma bisa dikonsumsi untuk meningkakan sel darah merah dalam tubuh dan mencegah anemia.

6. Delima

Delima merupakan buah yang kaya akan kalsium dan zat besi. Mengutip NDTV, kandungan nutrisi lainnya yang terdapat dalam buah ini yaitu protein, karbohidrat, dan serat.

Berkat kandungannya, delima menjadi salah satu makanan terbaik yang baik untuk meningkatkan hemoglobin. Kamu bisa mengkonsumsi buah delima dengan cara dijus.

7. Bit

Zat besi, vitamin C, dan asam folat dalam bit membuat buah ini ampuh meningkatkan kadar hemoglobin dalam tubuh. Selain kandungan tersebut, bit juga memiliki nitrat yang dapat meningkatkan aliran darah dan pengiriman oksigen ke sel.

8. Tomat

Tomat berperan penting dalam mengurangi aktivitas enzim pengubah angiotensin (ACE) yang bisa menyebabkan menyempitnya pembuluh darah. Sehingga, buah ini bermanfaat untuk mengontrol tekanan darah dalam tubuh.

Tak hanya itu, ekstrak dalam tomat juga bisa membuka pembuluh darah lebih lebar. Dengan begitu, aliran darah ke seluruh tubuh lebih lancar.

9. Jambu Biji

Jambu biji mengandung zat besi yang bisa membantu meningkatkan produksi sel darah merah. Selain itu, jambu biji juga mengandung vitamin C yang dapat menyerap zat besi lebih optimal. Sehingga, penderita anemia disarankan untuk mengkonsumsi buah ini.

10. Apel

Menurut laman Kementerian Kesehatan, apel bisa mencegah seseorang terkena anemia karena zat besi yang dikandungnya. Selai zat besi, apel juga mengandung antioksidan, flavonoid, dan serat.

11. Buah Persik Kering

Buah persik kering mempunyai kandungan zat besi yang lebih tinggi dari buah persik segar. Rata-rata 5 buah persik kering mengandung sekitar 5,3 mg zat besi.

Buah ini juga sangat kaya akan vitamin C yang membantu sistem pencernaan untuk menyerap zat besi lebih baik. Khasiat lainnya dari buah persik yaitu melindungi mata dan membantu kulit bersinar.

Itulah sejumlah buah-buahan penambah darah yang bisa dikonsumsi untuk mencegah anemia. Jaga selalu kesehatanmu detikers.

(elk/row)



Sumber : food.detik.com

13,8 Juta Anak Ikut CKG Sekolah, Ini Masalah Kesehatan yang Banyak Ditemukan


Jakarta

Ada sekitar 50 juta anak sekolah yang disasar pemerintah untuk mengikuti cek kesehatan gratis (CKG). Dari total tersebut, baru ada 13,8 juta pendaftar dengan rata-rata layanan per hari di 200 ribu anak. Secara kumulatif, ‘hanya’ 75 persen dari total seluruhnya yang selesai mendapatkan layanan, per data 15 Oktober 2025.

Adapun pendaftar terbanyak berada di DKI Jakarta, disusul Yogyakarta, hingga Jawa Tengah. Tertinggi di usia sekolah dasar dengan total 139.880, sekolah keagamaan, sekolah menengah pertama, dan sekolah menengah atas 26.410 siswa/siswi.


Masalah kesehatan apa saja yang ditemukan? Berikut rangkuman data Kemenkes RI:

1. Masalah gigi (50,3 persen)

Masalah paling umum yang ditemukan adalah karies gigi, dialami oleh lebih dari 4,5 juta anak. Ini menunjukkan masih rendahnya kesadaran kebersihan mulut dan gigi di kalangan anak-anak sekolah.

Padahal, masalah gigi yang tidak ditangani dapat mempengaruhi konsentrasi belajar, menyebabkan infeksi, bahkan gizi buruk karena gangguan makan.

2. Kurang aktivitas fisik (60,1 persen)

Lebih dari 3,5 juta anak dilaporkan memiliki gaya hidup sedentary, atau kurang bergerak. Ini menjadi kekhawatiran serius karena bisa berujung pada obesitas, gangguan metabolik, serta menurunnya kebugaran fisik dan kesehatan mental. Pola ini diperparah oleh kebiasaan penggunaan gadget dalam jangka waktu lama dan kurangnya aktivitas olahraga.

3. Anemia (27,2 persen)

Sekitar 248 ribu anak terdeteksi mengalami anemia menurut data CKG, mulai dari tingkat ringan hingga berat. Kondisi ini paling sering disebabkan oleh kekurangan zat besi. Anemia dapat menurunkan kemampuan belajar, konsentrasi, dan daya tahan tubuh terhadap infeksi.

4. Risiko gangguan kesehatan reproduksi (25,3 persen)

Sebanyak 25,3 persen anak sekolah perempuan terindikasi memiliki risiko gangguan kesehatan reproduksi. Hal ini bisa meliputi infeksi saluran reproduksi, kurangnya pengetahuan tentang kebersihan organ intim, hingga indikasi perilaku seksual berisiko. Ini menggarisbawahi pentingnya pendidikan kesehatan reproduksi yang benar dan sesuai usia.

5. Tekanan darah tinggi pada anak (15,9 persen)

Data yang cukup mengejutkan menunjukkan lebih dari 1,3 juta anak mengalami tekanan darah tinggi. Hipertensi pada usia dini berisiko memicu masalah kesehatan lebih lanjut di masa mendatang termasuk jantung hingga stroke. Pola makan tinggi garam, kurang gerak, serta stres juga bisa menjadi faktor pemicunya.

(naf/kna)



Sumber : health.detik.com