Tag Archives: antara

Lampung Bersiap Jadi Destinasi Ngehits, Target 30 Juta Wisatawan



Jakarta

Provinsi Lampung termasuk salah satu daerah yang memiliki cukup banyak hidden gem yang jarang dikenal publik. Lampung menargetkan pengembangan pariwisata berkelanjutan dan diharapkan bisa menarik 30 juta wisatawan tahun ini.

Provinsi Lampung sendiri memiliki garis pantai yang panjang dan destinasi wisata yang mudah diakses.


“Tahun 2024 tercatat 18 juta kunjungan wisatawan domestik ke Lampung, dan tahun 2025 kami proyeksikan mencapai 30 juta kunjungan,” ujar Gubernur Lampung Rahmat Mirzani Djausal dalam Lampung Economic Investment Forum seperti dilansir situs resmi Pemprov Lampung.

Ia mengatakan hal tersebut menunjukkan adanya pertumbuhan kunjungan wisata dan peningkatan sektor pariwisata Lampung.

“Ini menggembirakan, bahkan spending rate tahun kemarin hanya sekitar Rp 1,3-1,4 juta per kapita per kunjungan wisatawan. Tapi tahun ini sudah naik Rp 1,8 juta per kapita per kunjungan. Jadi hampir Rp 50 triliun GDP Lampung masuk dari sektor pariwisata. Kami yakin kalau ini didesain dengan baik dan investor datang, maka dampak dari sektor pariwisata akan berlipat ganda,” ujar dia dilansir dari Antara.

Siapkan KEK Pariwisata

Pemprov Lampung juga tengah merancang dua hingga tiga kawasan ekonomi khusus (KEK) pariwisata, antara lain di Bakauheni Lampung Selatan dan Pesawaran, dengan total lahan mencapai lebih dari 5.000 hektare.

Gubernur Mirza menjelaskan bahwa Provinsi Lampung memiliki keunggulan geografis dan konektivitas yang baik yang dilintasi jalan tol Trans-Sumatera dari utara ke selatan, jalur kereta api, serta tiga bandara dan enam pelabuhan perikanan.

Dengan posisi strategis di jalur pelayaran internasional, ia optimis Lampung berpotensi menjadi simpul penting perdagangan global, terutama dalam rute baru Samudra Hindia-Selat Sunda.

“Kami juga memiliki pelabuhan dengan kedalaman hingga minus 25 meter yang mampu melayani kapal 90 ribu ton dan menjadi pintu ekspor utama Sumatera bagian selatan,” paparnya.

(ddn/ddn)



Sumber : travel.detik.com

Cek BSU BPJS Ketenagakerjaan Oktober 2025, Bisa Lewat HP


Jakarta

Program Bantuan Subsidi Upah (BSU) 2025 diberikan untuk meringankan beban ekonomi pekerja dan menekan risiko pemutusan hubungan kerja (PHK) massal. Hingga Kamis (2/10/2025), keterangan resmi BSU Oktober 2025 cair belum dirilis Kementerian Ketenagakerjaan dan BPJS Ketenagakerjaan.

Melansir Antara, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartanto sebelumnya mengatakan program BSU 2025 akan tetap disalurkan pada semester kedua tahun ini. Penyaluran BSU terakhir berlangsung pada Agustus 2025.


Cek BSU BPJS Ketenagakerjaan Oktober 2025

Jelang pengumuman resmi pencairannya, berikut cara cek BSU BPJS Ketenagakerjaan Oktober 2025 melalui HP.

Cek BSU BPJS Ketenagakerjaan Lewat Situs BSU Kemnaker

  • Buka https://bsu.kemnaker.go.id
  • Scroll (gulir) ke tulisan Pengecekan NIK Penerima BSU
  • Isikan nomor induk kependudukan (NIK)
  • Isikan kode keamanan (captcha) 6 karakter sesuai yang tertera di layar
  • Klik tombol Cek Status
  • Muncul keterangan status penerima BSU

Cek BSU BPJS Ketenagakerjaan Lewat Situs BPJSTK

  • Buka https://bsu.bpjsketenagakerjaan.go.id/
  • Scroll ke tulisan Cek Apakah Kamu Termasuk Calon Penerima BSU?
  • Isi data diri dari nama hingga email
  • Cek kembali nomor HP dan email yang akan menerima info penyaluran BSU sudah benar
  • Klik Lanjutkan
  • Lanjutkan tahap pengecekan hingga selesai

Cek BSU BPJS Ketenagakerjaan Lewat Aplikasi BPJS Ketenagakerjaan

  • Pasang aplikasi Jamsostek Mobile (JMO)
  • Scroll ke tulisan Cek Eligibilitas Bantuan Subsidi Upah (BSU), lalu klik
  • Muncul laman Cek Apakah Kamu Termasuk Calon Penerima BSU?
  • Isikan data diri mulai dari nama hingga email
  • Cek nomor HP dan email penerima informasi penyaluran BSU sudah benar
  • Klik Lanjutkan
  • Lanjutkan tahap pengecekan hingga selesai

Syarat Penerima BSU BPJS Ketenagakerjaan

  • Warga Negara Indonesia (WNI)
  • Aktif sebagai peserta BPJS Ketenagakerjaan
  • Nomor induk kependudukan (NIK) valid
  • Memiliki gaji atau upah di bawah ketentuan batas yang ditetapkan pemerintah
  • Tidak menerima bantuan sosial lain seperti Kartu Prakerja pada periode yang sama
  • Karyawan yang terkena PHK bisa mendapatkanBSU dengan syarat:
    • Terkena PHK setelah April 2025
    • Masih terdaftar aktif sebagai peserta program jaminan sosial ketenagakerjaan di BPJS Ketenagakerjaan sampai April 2025
    • Memenuhi persyaratan sesuai Peraturan Menteri Ketenagakerjaan (Permenaker) No 5 Tahun 2025

Informasi BSU lebih lanjut bisa diakses melalui link https://bsu.kemnaker.go.id dan https://bsu.bpjsketenagakerjaan.go.id/. Semoga bermanfaat, detikers.

(twu/pal)



Sumber : www.detik.com

Viral Meteor Jatuh di Langit Cirebon, Pakar Bilang Begini


Jakarta

Viral video warga yang merekam cahaya terang serupa bola api dan dentuman keras di media sosial. Suara dentuman itu terdengar hingga belasan kilometer.

Melansir detikJabar, fenomena tersebut muncul di langit wilayah Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, Minggu (5/10/2025) sekitar pukul 19.00 WIB.


Meteor Jatuh di Langit Cirebon

Merespons fenomena ini, Peneliti Pusat Riset Antariksa Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Thomas Djamaluddin mengatakan bola api tersebut merupakan meteor dengan ukuran cukup besar.

Berdasarkan analisisnya terhadap pemantauan tangkapan gambar dan data, termasuk dari Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), Thomas menjelaskan meteor tersebut melintasi Kota Kuningan dan Kabupaten Cirebon.

“Analisis berdasarkan kesaksian adanya dentuman yang terdengar di wilayah Kuningan dan Kabupaten Cirebon, terdeteksi adanya getaran oleh BMKG Cirebon (ACJM) pada pukul 18:39:12 WIB pada azimut 221, ada yang menyaksikan bola api yang meluncur dan ada rekaman CCTV pukul 18.35 (WIB),” terang Thomas dalam unggahan di akun Instagramnya, Senin (6/10/2025), dikutip dengan izin oleh detikcom.

“Saya menyimpulkan itu adalah meteor cukup besar yang melintas memasuki wilayah Kuningan-Kabupaten Cirebon dari arah barat daya sekitar pukul 18.35-18.39 (WIB),” ucapnya.

Mengapa Meteor Jatuh Mengeluarkan Dentuman?

Thomas menambahkan, suara dentuman keras dapat bersumber dari meteor saat memasuki atmosfer yang lebih rendah.

“Ketika memasuki atmosfer yang lebih rendah menimbulkan gelombang kejut berupa suara dentuman dan terdeteksi oleh BMKG Cirebon pukul 18.39.12 WIB. Meteor jatuh di laut Jawa,” terangnya.

Terpisah, Kepala Tim Kerja Prakiraan, Data, dan Informasi BMKG Kertajati Muhammad Syifaul Fuad di Cirebon sebelumnya mengatakan suara dentuman dari sisi meteorologi dapat terjadi saat ada sambaran petir, aktivitas gempa bumi, dan longsor.

Syifaul mengatakan pihaknya masih mengumpulkan data fenomena tersebut. Hingga saat ini, tidak ada aktivitas getaran signifikan di Cirebon maupun cuaca ekstrem.

Ia menggarisbawahi, fenomena terkait meteor merupakan kewenangan lembaga yang membidangi antariksa, seperti BRIN. Sementara itu, BMKG tidak memiliki instrumen khusus untuk mendeteksi pergerakan meteor dan benda langit.

“Terkait fenomena meteor atau benda antariksa merupakan kewenangan lembaga yang membidanginya seperti BRIN,” ucapnya, melansir Antara.

(twu/nwk)



Sumber : www.detik.com

Nonton Balapan 300 Km/Jam Sambil Menikmati Budaya Lombok-Sumbawa



Jakarta

Penonton MotoGP Mandalika tak hanya disuguhi balapan motor dengan kecepatan tinggi yang bisa melebihi 300 km per jam, tapi juga bisa melihat berbagai budaya di Mandalika Experience Gallery, Sirkuit Mandalika, Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat.

Kegiatan pameran budaya yang dilakukan oleh Museum Negeri Nusa Tenggara Barat (NTB) mewarnai ajang kejuaraan dunia balap sepeda motor MotoGP Mandalika 2025.

Kepala Museum NTB Ahmad Nuralam mengatakan bahwa partisipasi museum bertujuan untuk memperkenalkan warisan budaya, sejarah, dan peradaban masyarakat Lombok-Sumbawa kepada wisatawan domestik maupun mancanegara yang hadir di arena balap.


“Kehadiran Lombok Sumbawa Museum of Civilization di MotoGP Mandalika merupakan upaya untuk mempertemukan sport tourism dengan cultural tourism,” ujarnya di Lombok Tengah, seperti dilansir dari Antara, Sabtu (4/10/2025).

Museum NTB memamerkan naskah Babat Lombok yang menceritakan letusan Gunung Samalas, Arca Siwa Mahadewa, maket Gunung Rinjani, maket Gunung Tambora, serta beberapa koleksi kain dari Sumbawa dan Bima, kemudian ada beberapa juga lukisan maupun kerajinan.

Melalui pameran yang berlangsung pada 2-5 Oktober 2025 tersebut, Museum NTB ingin menunjukkan bahwa Pulau Lombok dan Pulau Sumbawa tidak hanya memiliki keindahan alam, tetapi juga kekayaan budaya yang mendalam.

Nuralam mengatakan kehadiran museum lewat Lombok Sumbawa Museum of Civilization menjadi momentum untuk mendukung visi Nusa Tenggara Barat sebagai destinasi wisata olahraga kelas dunia yang selaras dengan promosi budaya dan pariwisata berkelanjutan.

“Wisata olahraga tidak boleh berdiri sendiri. Ia harus ditopang oleh kekayaan budaya lokal agar wisatawan tidak hanya datang untuk menonton balapan, tetapi juga merasakan pengalaman otentik tentang siapa kita, dan apa tradisi kita,” ucap Nuralam.

Lebih lanjut Nuralam berharap Museum Lombok Sumbawa of Civilization dapat menjadi jembatan edukasi budaya, ruang dialog identitas, serta medium promosi di tengah pagelaran MotoGP.

“Kami berharap ini dapat menghubungkan masa lalu, masa kini, dan masa depan Nusa Tenggara Barat dalam konteks pariwisata berkelanjutan”, pungkasnya.

(ddn/ddn)



Sumber : travel.detik.com

Mencekam, 1.000 Wisatawan Terjebak Badai Salju di Gunung Everest



Jakarta

Sekitar 1.000 turis dilaporkan terjebak di lereng timur Gunung Everest di wilayah Tibet akibat hujan salju lebat. Upaya penyelamatan sulit dilakukan.

Dikutip dari antara yang melansir Sanxiang Dushibao, Senin (6/10/2025), badai salju itu melanda kawasan lereng timur Everest pada Sabtu (4/10). Badai itu dinilai sebagai badai salju terburuk dalam beberapa tahun terakhir. Saat badai menerpa, jarak pandang menurun drastis hingga kurang dari satu meter.

Para turis yang berada di Everest Base Camp terjebak akibat jalanan yang licin karena es dan terpaksa berlindung di dalam tenda. Di beberapa wilayah disebutkan bahwa salju begitu tebal hingga tenda-tenda tertimbun seluruhnya dan yak yang membawa barang tidak dapat bergerak.


Surat kabar China tersebut juga melaporkan bahwa beberapa turis berhasil menyelamatkan diri dari cuaca buruk tersebut secara mandiri. Namun, sekitar 1.000 orang diperkirakan masih terjebak di gunung dan membutuhkan bantuan. Beberapa di antaranya mengalami hipotermia dan berada dalam kondisi serius.

Tim penyelamat lokal, warga desa, dan pemandu profesional sedang dalam perjalanan menuju kamp, tetapi gangguan komunikasi dan salju tebal membuat upaya penyelamatan sangat sulit.

Para penyelamat dan warga setempat menggunakan alat berat untuk membersihkan salju guna mencapai kamp, yang terletak di ketinggian 4.900 meter di atas permukaan laut.

Pihak berwenang setempat mengimbau siapa pun yang berencana mengunjungi wilayah tersebut dalam waktu dekat, agar menunda perjalanan dan memantau pengumuman resmi.

Gunung Everest atau Chomolungma merupakan bagian dari Pegunungan Himalaya dan terletak di perbatasan antara China dan Nepal. Everest adalah gunung tertinggi di dunia, dengan ketinggian 8.849 meter di atas permukaan laut.

Gunung itu pertama kali didaki pada tahun 1953. Sebanyak 13.764 turis asing mengunjungi Everest dari sisi China pada 2024, menurut otoritas China.

(fem/fem)



Sumber : travel.detik.com

Mantap! Okupansi Hotel di Mataram Selama MotoGP Mandalika 100%



Jakarta

Dinas Pariwisata (Dispar) Kota Mataram, Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB), mengklaim bahwa okupansi hotel di Mataram selama kejuaraan MotoGP Indonesia di Sirkuit Mandalika pada 3-5 Oktober 2025, tercatat melampaui target. Kepala Dispar Kota Mataram Cahya Samudra mengatakan berdasarkan laporan dari Asosiasi Hotel Mataram (AHM) okupansi hotel di Mataram selama agenda MotoGP mencapai 100 persen.

Dia mengatakan sebelum MotoGP Mandalika 2025 dihelat target okupansi hotel di Mataram yang ditetapkan sebesar 80 persen.

“Kami bersyukur, meskipun Kota Mataram menjadi daerah penyangga, namun tingkat hunian hotel bisa mencapai 100 persen,” katanya setelah membaca hasil evaluasi dan laporan okupansi hotel di Mataram selama perhelatan internasional tersebut dilansir Antara, (7/10/2025).


Sementara itu, Ketua Asosiasi Hotel Mataram (AHM) I Made Adiyasa Kurniawan mengatakan bahwa okupansi hotel di Mataram yang menembus 100 persen itu didapatkan pada malam Minggu (4/10) atau malam sebelum race MotoGP.

“Malam minggu itu, hotel-hotel besar di Mataram penuh,” kata dia.

Menurutnya, okupansi hotel 100 persen itu untuk hotel bintang tiga dan empat di Kota Mataram, bahkan hotel bintang tiga dan empat kekurangan kamar. Adapun, untuk hotel bintang satu dan bintang dua, okupansi di atas 90 persen. Untuk hotel bintang satu dan satu rata-rata penuh juga sebab kamar hotel tidak bisa dijual semua.

“Setiap hotel harus siapkan kamar cadangan, sebagai antisipasi ketika ada kamar yang rusak atau bermasalah,” kata dia.

Okupansi hotel tersebut mengulang perhelatan MotoGP tahun 2024, namun keterisian kamar tahun lalu sudah penuh lebih awal atau sejak tiga minggu sebelum MotoGP dilaksanakan.

Sementara tahun ini, tingkat hunian terjadi secara bertahap yakni pada tanggal 3 Oktober okupansi 80 persen, meningkat menjadi 90 persen pada tanggal 4, dan pada 5 Oktober sampai 100 persen.

Adiyasa mengungkapkan bahwa kendati tahun ini hotel di Kota Mataram kembali terisi penuh, harga kamar hotel tahun ini dipatok lebih murah dibandingkan gelaran MotoGP 2024.

Jika tahun lalu harga kamar sesuai dengan Peraturan Gubernur (Pergub) NTB Nomor 9 Tahun 2022 pengusaha hotel diperbolehkan menaikkan harga kamar hotel sampai tiga kali lipat, yaitu khusus untuk hotel yang berada di zona satu atau seputar Mandalika.

Kemudian di zona dua untuk Kota Mataram dan Senggigi boleh menaikkan harga kamar dua kali lipat dari harga yang di-publish. Dia mengatakan tidak terjadi lonjakan harga sesuai dengan aturan tersebut.

Kalau tahun lalu semua hotel menaikkan harga kamar hingga 100 persen. tapi sekarang tidak dilakukan karena tamu datang langsung ke hotel memesan kamar tanpa melalui agen.

“Kondisi itu, tentu positif karena tidak terjadi lonjakan harga signifikan dan tamu yang menginap di Kota Mataram juga penuh,” kata dia.

(fem/fem)



Sumber : travel.detik.com

Magang Nasional Bisa Tambah Batch Kalau Banyak Peminat


Jakarta

Menteri Ketenagakerjaan (Menaker), Yassierli, mengatakan pihaknya akan menambah batch atau gelombang baru Magang Nasional 2025 apabila angka peminat tinggi di tahap pertama. Sebagai informasi, pada tahap awal ini, Kemnaker membuka kuota bagi 20.000 lulusan baru untuk mengikuti Magang Nasional.

“Nanti kalau ketika ini sesuai dengan yang disampaikan Pak Menko (Menteri Koordinator Perekonomian Airlangga Hartarto), kalau ini minatnya bagus, kita bisa buka untuk batch ke-2, batch ke-3,” ucapnya dalam Antara, dikutip Rabu (8/10/2025).


Seperti diketahui, Magang Nasional merupakan program yang dibuka khusus untuk lulusan baru perguruan tinggi atau fresh graduate. Pemagang akan difasilitasi mentoring, sertifikat, dan gaji setara UMP.

Kementerian Ketenagakerjaan RI mencatat, sudah ada 451 perusahaan mengajukan diri sebagai penyelenggara dalam program Magang Nasional untuk 1.300 posisi yang diajukan dan 6.000-an calon pemagang. Dia juga memastikan perusahaan yang terdaftar wajib kredibel, seiring memastikan proses verifikasi setiap lowongan kerja.

“Kita ada tim dari pengantar kerja yang memverifikasi usulan lowongan dari perusahaan. Jadi belum tentu juga semua dari usulan perusahaan itu diterima,” ungkap Yassierli.

Yassierli menekankan calon peserta magang masih memiliki kesempatan untuk mendaftar hingga 12 Oktober 2025.

“Jadi, nggak harus buru-buru harus hari ini kemudian daftar,” kata Menaker.

Syarat Peserta Magang Nasional

Sebelum mendaftar sebagai peserta magang, individu wajib memenuhi persyaratan berikut:

  • Warga Negara Indonesia yang dibuktikan dengan kepemilikan Nomor Induk Kependudukan (NIK)
  • Lulus program pendidikan Diploma atau Sarjana paling lama 1 (satu) tahun pada saat mendaftar program pemagangan terhitung sejak tanggal ijazah
  • Berasal dari perguruan tinggi yang terdaftar di Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi

Cara Daftar Magang Nasional 2025

  • Buat akun SIAPkerja di https://account.kemnaker.go.id/register dan lakukan registrasi akun dengan melengkapi data pribadi sesuai identitas resmi
  • Setelah akun aktif, kunjungi laman khusus program magang di https://maganghub.kemnaker.go.id/
  • Isi dan lengkapi profil Anda sesuai dengan bidang keahlian dan minat yang dimiliki
  • Jelajahi dan pilih lowongan magang yang tersedia sesuai dengan minat dan kualifikasi
  • Unggah dokumen pendukung yang diperlukan seperti ijazah, transkrip nilai, dan identitas diri
  • Data yang diunggah akan divalidasi oleh tim pelaksana dengan mengacu pada informasi dari kementerian/lembaga terkait untuk memastikan keaslian dan kelayakan data.

Peserta yang lolos validasi akan mengikuti proses seleksi yang dilaksanakan langsung oleh perusahaan atau instansi penyelenggara magang. Semoga bermanfaat, detikers!

(nir/twu)



Sumber : www.detik.com

Perhatian! Wisman Dilarang Berkunjung ke Kampung Badui Dalam



Rangkasbitung

Wisatawan mancanegara (Wisman) dilarang berkunjung ke Kampung Suku Badui Dalam dan Kampung Gajeboh di pedalaman Kabupaten Lebak, Banten. Ada apa?

Dilarangnya wisman untuk berkunjung ke Badui Dalam itu ternyata sudah sesuai dengan keputusan lembaga adat setempat.

Sekretaris Desa Kanekes, Kecamatan Leuwidamar, Kabupaten Lebak, Medi, menegaskan pelarangan itu berdasarkan keputusan lembaga adat, bahwa Kampung Badui Dalam yang tersebar di Kampung Cibeo, Cikawartana dan Cikeusik dari dulu hingga sekarang, dilarang dikunjungi wisman dari berbagai negara.


Begitu pula Kampung Gajeboh, kampung itu dilarang dikunjungi wisman berdasarkan keputusan lembaga adat, sebab di Kampung Gajeboh terdapat rumah Lembaga Adat. Lokasinya juga berada di perbatasan dengan Badui Dalam.

Sebelumnya, Medi menyebut Kampung Gajeboh diperbolehkan dikunjungi wisman. Namun sekarang, wisman sama sekali tidak boleh ke kampung Lembaga Adat itu.

Sebab , Kampung Gajeboh terdapat rumah Lembaga Adat yang tidak boleh terkena jempretan kamera.

“Kita sudah menyampaikan surat edaran agar wisman dapat mematuhi aturan lembaga adat dengan tidak mengunjungi Kampung Badui Dalam dan Kampung Gajeboh,” kata dia saat dihubungi Antara di Rangkasbitung, Lebak, Selasa (7/10/2025).

Wisman Boleh Berkunjung ke Kampung Badui Luar

Menurut Medi, meski wisman dilarang masuk ke Kampung Badui Dalam dan Kampung Gajeboh, tetapi mereka tetap diperbolehkan mengunjungi Kampung Badui Luar yang terdapat di 61 kampung di permukiman hak tanah ulayat adat.

Kampung-kampung Badui Luar itu seperti Kadu Jangkung, Karahkal, Kadu Gede, Belimbing, Cicakal, Kadu Ketug dan lainnya.

Namun, wisman juga dilarang menggunakan pemandu dari luar Badui, karena mereka tidak begitu paham tentang larangan lembaga adat.

Tidak cuma soal kehidupan masyarakatnya, Baduy juga punya beberapa wisata alam yang bisa dikunjungi. Salah satunya Danau Ageung.Trekking di kampung suku Badui Foto: Andhika Prasetia

Wisman sebaiknya menggunakan pemandu lokal dari warga Badui sendiri untuk mengunjungi kampung-kampung Badui Luar. Sebab, pemandu lokal lebih memahami hal-hal kawasan yang dilarang adat, termasuk kamera.

“Kita banyak wisatawan melakukan pemotretan rumah lembaga adat menggunakan kamera, karena mereka ketidaktahuannya itu,” katanya.

Kepala Desa Kanekes, Jaro Oom mengatakan pihaknya sudah membahas dan mengelar rapat adat bersama tetua adat setempat untuk mengeluarkan surat edaran larangan wisman ke Kampung Badui Dalam dan Gajeboh.

“Kami mengimbau wisman dapat mematuhi aturan lembaga adat itu dan mereka boleh mengunjungi kampung- kampung Badui Luar dengan didampingi pemandu lokal,” katanya.

Sementara itu, Kepala Bidang Ekonomi Kreatif Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Lebak, Farid Surawan mengatakan pihaknya tidak ada masalah jika ada keputusan dari lembaga adat tentang larangan wisman masuk ke Kampung Badui Dalam dan Kampung Gajeboh.

Bahkan, pihaknya akan melakukan sosialisasi yang gencar kepada wisatawan yang datang dari mancanegara.

“Kita menghormati dan menghargai keputusan Lembaga Adat Badui dan harus dipatuhi,” kata Farid.

(wsw/wsw)



Sumber : travel.detik.com

500 Pendaki Terjebak Badai di Gunung Everest Berhasil Dievakuasi



Jakarta

Pemerintah China berhasil mengevakuasi 580 pendaki dari lereng timur Gunung Everest. Mereka sempat terjebak badai salju besar.

Dikutip dari Antara yang melansir Xinhua, Rabu (8/10/2025), para pendaki dan lebih dari 300 personel, termasuk pemandu lokal dan penggembala yak, telah tiba dengan selamat di Kota Qudeng dan wilayah sekitarnya.

Pada Minggu (5/10), media lokal sebelumnya melaporkan sedikitnya satu pendaki tewas dan hampir 1.000 orang terjebak akibat badai salju mendadak yang melanda wilayah Tibet dan Qinghai akhir pekan lalu. Badai tersebut menyebabkan akses jalan tertutup dan sejumlah tenda roboh.


Hujan salju lebat melanda wilayah Dingri pada Sabtu malam, mempengaruhi para pendaki di jalur pendakian sekitar Qudeng. Menanggapi situasi itu, pemerintah Kabupaten Dingri segera mengerahkan tim darurat untuk memulihkan komunikasi serta melaksanakan operasi penyelamatan di area terdampak.

Pada Minggu, pihak berwenang di Kabupaten Dingri mengumumkan penutupan sementara beberapa lokasi wisata, termasuk kawasan wisata Gunung Qomolangma (Gunung Everest dalam bahasa Tibet), karena kondisi cuaca ekstrem.

Saat itu, tim penyelamat dikerahkan ke lereng terpencil Gunung Everest di Tibet, tempat ratusan pendaki terjebak badai salju di sisi timur gunung, lapor media pemerintah China. Ratusan warga desa setempat dan tim penyelamat telah dikerahkan untuk membersihkan salju yang menghalangi akses ke daerah yang terletak di ketinggian lebih dari 4.900 meter itu.

“Cuaca saat itu sangat basah dan dingin sehingga hipotermia menjadi risiko nyata,” kata Chen Geshuang, salah satu pendaki yang mencapai Qudang, kepada Reuters.

“Cuaca tahun ini tidak normal. Pemandu wisata berkomentar bahwa ia belum pernah mengalami cuaca seperti ini di bulan Oktober sebelumnya. Dan itu terjadi begitu tiba-tiba,” ujar dia.

(fem/row)



Sumber : travel.detik.com

Jembatan Pandansimo Ikon Baru Sekaligus Daya Tarik Wisata



Bantul

Menko Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan RI, Agus Harimurti Yudhoyono menyebut Jembatan Pandansimo akan jadi ikon baru dan daya tarik wisata.

Jembatan yang berada di jalur selatan Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta itu dinilai bisa menjadi ikon pariwisata baru di daerah itu.

“Kalau kita lihat keindahan sekaligus ikon, menurut saya ini bisa menjadi ikon baru, dan sekaligus menjadi daya tarik pariwisata,” kata Menteri AHY usai meninjau kesiapan Jembatan Pandansimo di Kabupaten Bantul, DIY, Kamis (9/10/2025) dikutip Antara.


Menurut dia, Jembatan Pandansimo yang menghubungkan wilayah selatan antara Kabupaten Bantul dengan Kulon Progo bisa menjadi ikon pariwisata, karena berada di jalur jalan lintas selatan (JJLS) yang langsung dengan pemandangan pantai selatan.

“Karena memang berada di kawasan yang indah, langsung laut lepas, di sana (arah selatan) laut begitu terlihat, dan bisa dinikmati masyarakat yang menggunakan atau saat melintas jalan dan jembatan ini,” katanya.

Selain itu, jembatan terpanjang di selatan DIY dengan panjang total mencapai 2,3 kilometer yang telah selesai dibangun dan segera diresmikan tersebut mempunyai desain yang khas dengan Yogyakarta, sehingga menjadi magnet wisatawan untuk melintas dan berwisata di pantai selatan.

“Ini merupakan desain yang khas Yogyakarta, karena ini gapura bentuknya gunungan kemudian ada keris, dengan motif ‘batik nitik’ yang memang khas Jogja, termasuk juga ada gapura atau pendopo yang menjadi rest area sekaligus menjadi sebuah lokasi untuk melihat pemandangan secara luas,” katanya.

Di bagian kanan kiri Jembatan Pandansimo dengan lebar kurang lebih 24 meter juga terdapat jalur untuk pedestrian atau pejalan kaki yang ingin menikmati keindahan laut dengan melintas jembatan tanpa terganggu lalu lintas.

“Ada pula jalur untuk pedestrian, dan mudah-mudahan sekali lagi bisa digunakan dengan baik oleh seluruh masyarakat, dan menarik pariwisata maupun para investor yang ingin mengembangkan wilayah ini sebagai pusat baru pariwisata,” imbuh AHY.

(wsw/wsw)



Sumber : travel.detik.com