Tag Archives: artificial intelligence

Dashcam Lebih Canggih Ada Teknologi AI, Bisa Deteksi Sopir Ngantuk



Jakarta

Kamera dasbor di mobil atau dashcam saat ini menjadi kebutuhan untuk pemilik kendaraan. Rekaman dari kamera dasbor ini dibutuhkan untuk berbagai keperluan.

Dashcam adalah alat yang dipasang pada mobil yang bisa merekam terus-menerus dan biasanya berfungsi sebagai alat bukti ketika terjadi suatu kejadian. Selain itu dashcam juga dapat berfungsi untuk pengawasan jika ada pencurian di dalam mobil, vandalisme di jalanan ataupun pemerasan oleh oknum tertentu.

Kini, perangkat dashcam semakin canggih, tak cuma bisa merekam perjalanan. Produsen dashcam Blackvue mengeluarkan kamera dasbor yang dibekali teknologi kecerdasan buatan atau artificial intelligent (AI).


Dengan AI, kamera itu bisa mengenali wajah manusia, melihat ekspresi wajahnya dan kemudian akan secepat mungkin memberikan peringatan ketika pengemudi tersebut dinilai mengantuk dan bisa menyebabkan terjadinya kecelakaan. Bahkan lebih dari itu, kamera tersebut akan mengirimkan peringatan melalui koneksi internet kepada orang-orang yang terhubung dengan kamera tersebut sehingga pengemudi bisa langsung tertangani.

“Kami telah memiliki data pengemudi dari seluruh dunia sejak lama. Dengan teknologi deep learning, dashcam kami memiliki akurasi AI tertinggi dan merupakan alat pendeteksi mengantuk yang paling pintar dan paling akurat,” kata Direktur Pemasaran Blackvue Indonesia, Rudy.

Dashcam BlackvueDashcam Blackvue Foto: Dok. Blackvue

Apalagi, menurut Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT), 80 persen kecelakaan di jalan tol terjadi akibat mengantuk dan keletihan. Hingga tahun 2024, microsleep atau fatigue masih menjadi penyebab beberapa kecelakaan fatal.

Selain fungsi untuk memberikan peringatan Ketika pengemudi ngantuk dan tidak fokus, dashcam Blackvue DR770X BOX Pro juga memiliki fitur-fitur lain seperti memberi peringatan ketika terjadi overspeeding, membelok tajam, rem mendadak dan akselerasi tiba-tiba, serta tidak menggunakan seat belt. Dengan teknologi ini, diharapkan pengguna kendaraan bukan hanya mendapatkan bukti rekaman dashcam jika ada kejadian, namun juga bisa dilakukan pencegahan dan selalu selamat di perjalanan.

Dashcam ini juga dilengkapi dengan dukungan Mode Parkir bawaan melalui kabel hardwiring yang disertakan. Kamera akan tetap mengawasi ketika mobil sedang parkir. Bahkan kalau menggunakan fitur cloud, peringatan akan segera dikirim ke HP pada saat mobil ditabrak di parkiran. Fitur ini memastikan kendaraan selalu terlindungi, bahkan saat sedang diparkir. Fitur Mode Parkir mencakup monitor voltase bawaan untuk melindungi baterai kendaraan, dan dapat dengan mudah disesuaikan di aplikasi.

Dashcam DR770X BOX Pro juga menyertakan GPS, Wi-Fi, dan konektivitas LTE opsional. GPS yang disertakan menyematkan data kecepatan dan lokasi dalam video yang direkam, memungkinkan pengguna untuk melihat lokasi kamera di peta selama pemutaran di aplikasi. Wi-Fi memungkinkan pengguna untuk terhubung ke BlackVue mereka dengan smartphone atau tablet untuk transfer file cepat, dan juga memungkinkan kamera terhubung ke Cloud menggunakan hotspot Wi-Fi seluler (router).

Dengan fitur Cloud, pemilik dapat melacak kendaraan dan melihat melalui salah satu dari tiga lensa kamera secara real-time melalui aplikasi. Fitur penting lainnya dari DR770X BOX Pro termasuk speaker internal, sensor benturan, dan deteksi gerakan. Kamera dasbor memberi tahu pengguna saat menyala, mati, atau mendeteksi kesalahan, melalui speaker yang disematkan di kamera depan.

(rgr/mhg)



Sumber : oto.detik.com

7 Cara Mengetahui Wajah Palsu Hasil AI Generator

Jakarta

Dengan teknologi yang semakin mudah dan canggih, wajah orang bisa dibuat palsu menggunakan artificial intelligence (AI). Wajah AI bisa digunakan untuk kejahatan, seperti penipuan atau pemalsuan identitas.

Untuk itu, kita tidak boleh mudah percaya dengan orang yang hanya kita kenal dari dunia maya. Simak artikel ini untuk mengetahui 7 cara mengidentifikasi wajah palsu hasil AI generator.

Cara Mengetahui Wajah Hasil AI

Berikut ini 7 cara mengetahui wajah palsu hasil AI generator yang dilansir dari situs Quartz, University of California Berkeley, dan Make Use Of:


1. Wajah Asimetris

Cara mengetahui wajah hasil AI antara lain dengan mengecek wajah apakah simetris atau tidak. Wajah hasil AI bisa saja tidak sempurna, sehingga mungkin wajah tersebut asimetris.

Kamu bisa membuat garis vertikal dan horizontal yang berpotongan hingga membagi wajah menjadi empat bagian. Kamu bisa membandingkan mata, alis, telinga kiri dan kanan, serta bibir.

2. Perhiasan

Cek juga pernak-pernik yang dipakai orang tersebut, misalnya perhiasan atau kacamata. Jika menggunakan anting-anting, apakah ada di kedua telinga dan apakah jenis dan bentuknya sama.

Demikian juga kacamata. Terkadang ada bagian frame yang tidak tepat posisi maupun bentuknya. Namun, mungkin hal ini lepas dari pandangan karena tidak memeriksa dengan detail.

3. Gigi

Algoritma AI mungkin tidak mengetahui jumlah atau orientasi gigi, bagaimana seharusnya gigi anak-anak dan dewasa. AI memungkinkan seseorang hanya memiliki gigi seri tanpa gigi geraham. Maka gigi bisa menjadi tanda wajah tersebut dibuat oleh AI.

4. Pakaian

Biasanya wajah AI hanya menampilkan foto close up dengan sedikit menampilkan bagian pundak. Bagian pundak ini biasanya menggunakan pakaian.

Namun terkadang pakaian ini menunjukkan keanehan, misalnya lengan kiri dan kanan yang tidak sesuai, atau kerah bagian kanan dan kiri leher yang berbeda.

5. Background

Wajah hasil AI biasanya berlatar belakang sesuatu yang blur. Terkadang latar belakang ini menggambarkan sesuatu yang abstrak, blur, dan terlihat aneh.

Selain itu, kadang terdapat bagian tubuh yang ikut menjadi aneh, seperti rambut yang tidak menyatu dengan kepala.

6. Cek Deskripsi dan Watermark

Jika kamu melihat wajah dari postingan media sosial, jangan lupa baca deskripsi, judul, maupun cek adanya watermark dalam gambar. Bisa jadi sebenarnya pengunggah sudah menyebutkan bahwa foto itu adalah hasil AI, namun kita tidak membacanya.

7. Gunakan Aplikasi

Cara terakhir adalah menggunakan aplikasi pendeteksi wajah palsu. Aplikasi ini bisa untuk mengecek wajah apakah simetris atau tidak, bentuk gigi, pakaian, hingga background foto.

Demikian tadi 7 cara mengetahui wajah palsu hasil AI generator yang bisa kamu coba. Semoga bermanfaat.

(bai/inf)

Sumber : inet.detik.com

Alhamdulillah اللهم صل على رسول الله محمد teknologi
ilustrasi gambar : unsplash.com / Jannis Brandt

Cara Menggunakan Bing AI, Chatbot Canggih Multifungsi

Jakarta

Bing AI adalah teknologi terbaru Microsoft yang dirilis bersamaan dengan Microsoft Edge versi terkini pada Februari 2023. Kecerdasan buatan ini menggunakan GPT-4 yang mana adalah versi lanjutan dari ChatGPT.

Oleh sebab itu, pengguna semakin dimudahkan hanya dengan mengirimkan teks melalui chatbot Bing AI. Iterasi terbaru dengan model bahasa besar (LLM) Generative Pre-trained Transformer (GPT) OpenAI menawarkan respon singkat dan lengkap sesuai permintaan user.

Dilansir dari laman Google Chrome, Bing AI tetap bisa dicari menggunakan kolom tradisional. Pembaharuan produk Microsoft ini memberikan kemudahan akses di seluruh browser per 29 Agustus 2023.


Cara Menggunakan Bing AI

Fitur terbaru Bing AI memungkinkan adanya penggunaan yang berbeda, yaitu.

1. Bing Chat

Bing Chat adalah chatbot browser yang didukung AI untuk mempercepat jawaban yang ringkas dan lengkap. Mekanisme kecerdasan buatan dalam menjawab sangat akurat karena selalu berdasarkan data terbaru yang dirangkum dari artikel terpercaya.

Untuk mencobanya terdapat beberapa langkah yang harus dilakukan.

  • Membuka laman “www.bing.com” di browser.
  • Klik “Chat” di sisi atas tengah atau tekan logo Bing di pojok kanan atas.
  • Memilih satu tipe percakapan dengan detail kegunaan sebagai berikut:

– More Creative: hasil yang lebih detail dan sesuai dengan kepribadian pengguna.
– More Balanced: jawaban yang tidak terlalu detail dan ringkas (cukup).
– More Precise: menghasilkan jawaban ringkas dan sederhana sesuai pertanyaan.

  • Ketikkan pertanyaan yang ingin diajukan dan kirim.
  • Jawaban akan muncul dan detikers dapat mengajukan pertanyaan lanjutan lain melalui fitur Bing Chat SERP.

Hingga saat ini, Bing Chat dapat diakses di iOs maupun android. Tidak hanya sebatas pertanyaan spesifik, AI ini juga mampu menerima perintah suara, mengirimkan gambar dan log riwayat obrolan sebagai jawaban sejak Mei 2023.

2. Bing AI SERP

Fitur ini adalah pembaruan dari pencarian di kolom tradisional untuk jawaban yang seimbang dan komprehensif. Setiap kata akan diberi label yang berisikan link URL ke sumber lain sehingga mempermudah penyusunan artikel atau tugas ilmiah.

Beberapa fitur yang akan muncul seperti rekomendasi pertanyaan lanjutan, cerita, ataupun mengarah langsung ke chatbot dengan menggunakan laman Microsoft. Detikers juga bisa melacak situs web detikers dari pengolahan fitur SERP oleh Bing, berikut caranya:

  • Buka laman Microsoft Bing.
  • Ketik pertanyaan pada kolom pencarian.
  • Klik “Open links in new tab” yang berada di bawah kolom pencarian.
  • Ringkasan dan sumber akan muncul di laman pertama beserta rekomendasi pertanyaan lanjutan.

Apabila dirasa kurang ringkas, detikers dapat mengajukan pertanyaan di chatbot yang berada di bawah jawaban utama. Pertanyaan juga bisa diajukan via kolom Chat di bawah kotak pencarian Bing.

3. Bing Image Creator

Bing Image Creator adalah fitur baru dengan teknologi DALL-E 2 OpenAI yang rilis awal tahun 2022. Kecerdasan buatan ini mampu memahami hubungan teks dan gambar sehingga memungkinkannya menghasilkan gambar baru dari perintah teks.

Berikut cara menggunakan Bing AI agar menghasilkan karya sempurna:

  • Membuka laman Microsoft Bing dan klik “Create” di bawah kotak pencarian.
  • Detikers akan diarahkan pada laman baru.
  • Silahkan menuliskan perintah secara detail dengan kata sifat, gaya, pilihan warna.
  • Setelah dirasa cukup, tekan tombol create di sebelah kanan kolom.

Akan muncul beberapa gambar sesuai dengan perintah yang diberikan. Apabila hasil yang muncul kurang memuaskan, teks deskripsi dapat diubah dan dibuat kembali dalam waktu singkat.

Cara Tepat Memanfaatkan Bing AI

Untuk memanfaatkan kecerdasan buatan ini secara bijak, berikut berbagai aktivitas yang dapat diringankan ketika menggunakan Bing AI:

  • Menerjemahkan bahasa secara cepat di berbagai konten sesuai pilihan bahasa detikers.
  • Menghasilkan gambar visual dari ide yang dituangkan dalam bentuk teks.
  • Menjawab pertanyaan mulai dari rekomendasi hingga solusi untuk masalah kepribadian diri.
  • Mencari jawaban sumber yang detail dan ringkas secara bersamaan.
  • Membantu memparafrase konten atau artikel.
  • Melakukan format ulang pada teks panjang menjadi bentuk bullets.
  • Menyelesaikan pertanyaan matematika dengan caranya.
  • Mengoreksi grammar dalam teks bahasa Inggris.
  • Kustomisasi pada resep makanan dan detail jadwal liburan.
  • Membuat coding website atau aplikasi.

Cara Memasang Bing AI Pada Google Chrome

Tidak perlu bingung untung memasang Bing AI karena keduanya telah terintegrasi dalam ekstensi yang bisa diaktifkan dengan cara berikut:

  • Buka Google Chrome dan klik tombol titik tiga di pojok kanan atas.
  • Klik “Ekstensi” -> “Kelola Ekstensi”
  • Pilih Microsoft Bing Search Engine dan tekan tombol on di pojok kanan bawah.
  • Setelah terinstall, buka tab baru dengan Cmd+M atau Ctrl+M.
  • Bing AI siap digunakan untuk mencari jawaban dengan efektif.

Demikian pengertian Bing AI beserta fitur dan cara memasangnya pada browser. Kecanggihan Chatbot Bing AI berhasil mengalahkan ChatGPT baik dari sisi batasan penggunaan, aksesibilitas, hingga biayanya.

(row/row)



Sumber : inet.detik.com

Daftar Contekan Menjawab Perintah Sulit dari Bos Pakai AI, Berguna Banget Nih!

Jakarta

Tools kecerdasan buatan atau AI seperti ChatGPT, Claude, dan Gemini dapat membantu kalian dalam mengelola data, tim, dan dalam proses pengambilan keputusan.

Penggunaan AI akan memudahkan para pemimpin mendapatkan insight yang lebih cepat dan akurat, yang akan membantu beradaptasi dengan tren yang cepat berubah dan mengoptimalkan kinerja tim.

Berikut adalah 10 contekan memanfaatkan AI dalam pekerjaan sehari-hari untuk meningkatkan produktivitas dan meningkatkan kinerja bisnis, dari menjawab pertanyaan sulit atasan hingga membuat laporan spesifik, dikutip dari RevoU for Business.


1. Menjawab Pertanyaan Sulit dari Atasan

Sebagai pemimpin, pasti sering dihadapkan pada pertanyaan yang membutuhkan jawaban cepat, tepat, dan berbasis data. AI dapat membantumu memberikan jawaban yang lebih detail dan relevan dengan efisien.

Ini sangat berguna ketika kamu harus memberikan laporan kinerja, menjelaskan strategi bisnis, atau memberi rekomendasi yang didasarkan pada data yang kompleks.

Caranya:

● Salin pertanyaan/respons atasan ke tools AI
● Berikan konteks kepada AI tentang siapa kamu, peran kamu, dan situasi/masalah yang dihadapi. Semakin jelas konteksnya, semakin baik jawaban yang diberikan AI
● Minta AI memberikan beberapa saran cara terbaik dalam menjawab pertanyaan/respon atasan. AI dapat memberikanmu beberapa alternatif jawaban berbasis data yang dapat kamu pilih atau sesuaikan.

Misalnya atasan bertanya “Kenapa project A terlambat? Apa yang menghambat tim dan gimana kita bisa mempercepat prosesnya?”

Contoh Prompt:

Act as a Head of Project Management in a tech company managing Project A, which is delayed due to coordination issues, technical barriers during testing, and resource limitations. Your task is to explain the delay causes to your superior and suggest data-driven, practical solutions to accelerate project completion.

Give me 3 alternative responses to the following question by my manager: “Kenapa project A terlambat? Apa yang menghambat tim dan gimana kita bisa mempercepat prosesnya?”

2. Membantu Review dan Optimalkan Strategi Tim

Pemimpin perlu menyesuaikan strategi bisnis dalam tim berdasarkan perubahan pasar dan data yang terus berkembang. Hal ini semakin penting ketika suatu project tidak berjalan sesuai dengan timeline yang telah ditentukan.

Menggunakan AI untuk menganalisis situasi saat ini secara cepat dan mendalam dapat membantumu memahami tren dan perilaku pasar, serta memberikan rekomendasi yang jelas tentang langkah-langkah yang perlu diambil.

Caranya:

● Masukkan informasi tentang project, timeline, dan situasi saat ini ke dalam tools AI. Mulai dengan memberikan data project, timeline yang sudah disusun, dan situasi seperti ada hambatan dalam eksekusi, koordinasi, dan lain-lain
● Minta AI berperan sebagai business consultant yang punya pengalaman dalam melakukan role yang sama dengan kamu
● Minta AI untuk memberikan rekomendasi yang perlu dilakukan untuk menyelesaikan masalah tersebut dan memecahnya menjadi langkah-langkah yang lebih rinci dan dapat dilakukan.

Contoh Prompt:

Act as an experienced business consultant specializing in helping Education companies optimize marketing strategies. The company is launching a new product, but the campaign has faced challenges, including overspending on paid ads, low social media engagement, and delays in marketing material delivery for 7 days.

I have attached the project brief, timeline, and current project status in PDF.

Provide detailed steps to get the campaign back on track, with actionable recommendations to maximize the marketing budget and increase engagement on social media platforms.

Di banyak perusahaan, performance review adalah bagian penting dari pengelolaan tim dan pengembangan individu. Sebagai pemimpin, pasti perlu memastikan feedback yang diberikan bisa diterima dengan baik dan membangun (berbasis Radical Candor).

Di sinilah AI dapat membantu menulis performance review yang lebih efektif dan objektif, baik untuk review downward (untuk bawahan), upward (untuk atasan), dan peers (rekan), yang semuanya memerlukan pendekatan yang berbeda.

Caranya:

● Kumpulkan data terkait kinerja tim, seperti project metrics atau hasil kerja individu
● Minta AI untuk menganalisis data tersebut dan memberikan insight tentang poin-poin yang perlu dihighlight dalam performance review. Misalnya, ada area yang perlu
dikembangkan atau pencapaian yang perlu diapresiasi
● Salin tulisan performance reviewmu dan minta AI untuk memberikan rekomendasi, seperti dalam struktur, bahasa, atau pemberian feedback agar lebih konstruktif dan objektif.

Contoh Prompt:

Act as a performance review expert. Based on the feedback provided, suggest a more constructive and motivating way to deliver the performance review for my team member.

The review highlights strong dedication in product design, but also points out delays in testing and launch due to time management issues.

Here is my current draft of performance review: [attach current draft] Please revise the feedback to emphasize achievements and areas for improvement clearly, without being overly critical. Ensure the suggestions are data-driven, solution-oriented, and focus on future improvements, motivating the team member to enhance their performance moving forward.

4. Membuat Project Brief

Ketika kamu memiliki project baru, membuat project brief yang komprehensif sering kali memakan waktu. Sebagai pemimpin, kamu perlu memastikan bahwa setiap elemen penting (tujuan, strategi, hingga timeline), tercover dengan baik agar tim bisa segera bergerak dengan jelas dan terfokus.

Dengan menggunakan AI, kamu bisa mempercepat pembuatan project brief sekaligus memastikan bahwa semua aspek penting telah dipertimbangkan dengan baik. Brief ini bisa langsung digunakan untuk align dengan manajer dan anggota tim.

Caranya:

● Berikan konteks kepada AI tentang tujuan project, tujuan bisnis yang ingin dicapai, serta tantangan yang mungkin ada dalam project tersebut
● Minta AI untuk membreakdown project menjadi initial project brief yang mencakup elemen-elemen penting, seperti tujuan, strategi, timeline, dan siapa yang bertanggung jawab di setiap tahap
● Sesuaikan brief dengan informasi tambahan yang relevan, dan distribusikan ke tim untuk implementasi.

Contoh Prompt:

Act as an expert in project management and product launches. I have a project to acquire 10,000 customers in the first 6 months using our new product.

Based on the context provided, create a comprehensive project brief for a new product launch, including:
● Project goals (e.g., target 10,000 customers in the first 6 months)
● Strategies to achieve these goals, considering limited resources and cross-department collaboration (marketing, design, tech)
● Timeline with key milestones
● Responsibility breakdown for each department (marketing, design, product development)
● Key risks and mitigation strategies.

Make sure the brief is ready for alignment with managers and team members. Let me know if there are some context you need me to elaborate on.

5. Mendapatkan Insight dari Data Tim dengan Cepat

Pasti kalian sering mendapatkan berbagai data dari tim yang berbeda, dengan format yang beragam. Memproses data ini secara manual bisa memakan waktu dan mengurangi efisiensi pengambilan keputusan.

Kamu dapat memanfaatkan AI untuk membantu memproses data besar dari berbagai sumber dan memberikan insight yang relevan secara real-time, agar dapat mengambil keputusan lebih cepat, berbasis data, dan lebih strategis.

Caranya:

● Kumpulkan data dari berbagai tim terkait. Pastikan data tersebut sudah dalam format yang bisa diolah lebih lanjut oleh AI (misalnya dalam spreadsheet, PDF, docs)
● Gunakan AI untuk memproses data dan memberikan informasi data-data apa yang penting dan insight dari data yang ada
● Berdasarkan data tersebut, minta AI untuk memberikan insight yang dapat langsung diterapkan.

Contoh Prompt:

Act as a marketing data analyst. Given the performance reports from paid ads, social media metrics, and customer feedback surveys, analyze the data to identify key insights. Focus on the most relevant metrics to understand campaign performance.

Based on this analysis, provide actionable recommendations to improve the campaign next month, including adjustments for paid ads, social media strategies, and customer feedback management.

6. Membuat Framework untuk Sesi 1-on-1 dengan Tim

Pemimpin sering melakukan sesi 1-on-1 untuk mengevaluasi kinerja individu atau mendiskusikan project. Namun, untuk memastikan bahwa setiap sesi tersebut produktif dan memberikan nilai bagi kedua pihak, penting bagi pemimpin untuk memiliki framework yang jelas dan terstruktur.

AI dapat membantu dalam membuat framework ini dengan lebih efisien, serta memastikan sesi 1-on-1 tidak hanya berfokus pada evaluasi kinerja, tetapi juga memberikan solusi atas masalah yang ada dan menyesuaikan pengembangan karir tim dengan tujuan perusahaan.

Caranya:

● Berikan informasi ke AI tentang tantangan yang dihadapi anggota tim. Misalnya, dalam penyelesaian tugas, kesulitan dalam bekerja dengan tim lain, atau pengelolaan waktu
● Minta AI untuk menyusun framework sesi 1-on-1 yang mencakup pertanyaan spesifik untuk menggali akar permasalahan dan solusi yang potensial, yang dapat membantu pemimpin dan anggota tim untuk mencapai kesepakatan tentang apa yang harus diperbaiki.

Contoh Prompt:

Act as a leadership coach. Based on the context of a 1-on-1 session with a team member struggling with time management, technical obstacles, and communication issues, create a structured framework for the session, including:

● Specific questions to explore the team member’s challenges in more depth
● Questions to identify root causes of time management issues, technical barriers, and communication struggles
● Actionable recommendations to address these problems, along with strategies to align their career development with team and company goals

Ensure the framework is structured for an effective and productive session.

7. Mengubah Catatan Rapat Menjadi Actionable Task

Rapat sering kali menghasilkan berbagai ide dan diskusi yang bermanfaat, tetapi terkadang sulit untuk mengkonversinya menjadi tindakan yang jelas dan terorganisir. Pemimpin harus memastikan bahwa setiap keputusan dan ide yang dibahas dalam rapat dapat diubah menjadi langkah konkret yang bisa diimplementasikan oleh tim.

Dengan bantuan AI, kamu dapat mengonversi catatan rapat menjadi daftar tugas yang jelas, terorganisir, dan dapat dilaksanakan dengan lebih cepat.

Caranya:

● Salin atau unggah catatan rapat yang telah dibuat (bisa berupa teks, transkrip, atau notulen) ke tools AI.
● Gunakan AI untuk mengambil poin-poin penting dan mengonversinya menjadi daftar tugas yang dapat dilaksanakan.
● Minta AI untuk mengkategorikan tugas berdasarkan urgensi dan pentingnya tugas tersebut, serta minta untuk menyarankan timeline dan hal-hal yang diperlukan untuk mengimplementasikannya
● Tentukan tenggat waktu dan siapa yang bertanggung jawab untuk setiap tugas.

Contoh Prompt:

Act as a project manager assistant. Based on the meeting notes I attached, create a clear, actionable task list categorized by priority (urgent vs important).

For each task, include:
● Timeline and resources needed
● Assigned team member responsible for the task
● Deadline for completion.

Ensure the tasks are organized and ready for immediate implementation by the team.

8. Menyelesaikan Permasalahan Dinamika Tim

Di setiap tim, pasti ada kalanya terjadi gesekan antara anggota tim. Sebagai pemimpin, mengidentifikasi dan menyelesaikan masalah dinamika tim sangat penting untuk menjaga produktivitas dan kesejahteraan tim.

AI dapat dimanfaatkan sebagai konsultan yang membantu menganalisis situasi dengan objektif dan memberikan rekomendasi solusi berbasis berbagai framework manajemen yang sudah terbukti efektif.

Caranya:

● Berikan konteks kepada AI tentang situasi spesifik dan interaksi yang terjadi antara anggota tim. Misalnya, kesulitan komunikasi, ketegangan dalam pengambilan keputusan, atau ketidaksepakatan dalam penyelesaian tugas. Kamu bisa mendeskripsikan situasi tanpa menyebutkan nama anggota tim tertentu
● Minta AI untuk menganalisis akar masalah dan sarankan solusi praktis berdasarkan berbagai management framework (misalnya, GRIP Model, Lencioni’s framework, dan lain-lain).

Contoh Prompt:

Act as a team dynamics consultant. Currently, there is a tension between two team members in marketing department because of the miscommunication during the year-end project.

Based on the given situation, use a relevant management framework (e.g., GRIP Model, Lencioni’s Team Dysfunction Model) to:
● Analyze the root cause of the tension
● Provide practical solutions to resolve the conflict and improve collaboration
● Focus on strategies to manage differing opinions and enhance communication without escalating tension.

Ensure the solutions help foster a more cohesive and productive team dynamic.

9. Membuat Stakeholder Management Plans

Setiap project pasti melibatkan berbagai stakeholders yang memiliki kebutuhan, ekspektasi, dan kekhawatiran yang berbeda. Maka dari itu, penting untuk memiliki rencana manajemen stakeholder yang jelas.

Dengan menggunakan AI, pemimpin dapat lebih mudah memetakan stakeholder persona, memahami pertimbangan mereka, dan menyusun strategi komunikasi yang lebih efektif untuk setiap kelompok stakeholder.

Caranya:

● Kumpulkan informasi tentang stakeholder yang terlibat dalam project, seperti role, tujuan mereka dalam project, kekhawatiran, dan lain-lain
● Masukkan data yang sudah terkumpul ke dalam tools AI dan minta AI untuk memetakan stakeholder personas berdasarkan karakteristik yang ada
● Minta AI untuk menganalisis potensi kekhawatiran stakeholders dan menyusun strategi komunikasi yang disesuaikan untuk masing-masing kelompok stakeholder.

Contoh Prompt:

Act as a stakeholder management expert. I have attached all the stakeholder profiles needed and project details. Based on the context attached, create a stakeholder management plan that includes:

● Identification and mapping of stakeholder personas, based on their roles and concerns (e.g., management, technical team, finance)
● Analysis of potential concerns or resistance from each stakeholder group
● Tailored communication strategies for each group, emphasizing relevant information
● Mitigation recommendations to address potential obstacles or resistance during the project.

Ensure the plan addresses key concerns and enhances collaboration among stakeholders.

10. Membuat Laporan Spesifik per Industri

Sebagai pemimpin, ada suatu waktu dimana kamu perlu mempresentasikan sesuatu ke atasan dengan waktu yang sangat terbatas. AI dapat membantu Anda menganalisis data dan tren industri yang ada dan menyusunnya dalam laporan yang jelas dan informatif, yang akan mempercepat proses pengambilan keputusan tanpa perlu waktu riset yang panjang.

Caranya:

● Masukkan data atau tren industri secara umum ke AI, baik berupa laporan pasar, data penjualan, atau bahkan observasi umum tentang perubahan dalam industri tersebut
● Minta AI untuk membuat analisis terstruktur mengenai dinamika pasar yang ada, pergerakan kompetitor, dan peluang yang ada di sektor tersebut
● Berdasarkan analisis AI, minta AI untuk membuatkan laporan yang bisa digunakan untuk diskusi strategi atau presentasi kepada atasan atau tim eksekutif.

Contoh Prompt:

Act as a professional market analyst. I have attached the data and industry trend in Education industry.

Based on the provided data, create a structured market analysis report for the education industry that includes:

● Current market dynamics and trends in AI adoption within the education sector
● Competitor movements, including the launch of similar features by key players (e.g.,[Competitor Name])
● Opportunities for growth, focusing on potential areas for product differentiation or new innovations.

Ensure the report is clear, actionable, and suitable for strategic discussions with the executive team.

(rns/rns)



Sumber : inet.detik.com

Cara Buat Gambar Selamat Tahun Baru 2025 Lewat Meta AI di WhatsApp

Jakarta

Tahukah detikers, ternyata kalian bisa lho buat gambar lewat meta AI di WhatsApp. Asyiknya lagi, ternyata caranya sangat mudah dilakukan.

Dengan begitu, kecanggihan ini bisa dimanfaatkan untuk membuat gambar Tahun Baru 2025. Namun karena AI di sini berbasis perintah dalam bentuk teks, maka perlu dijelaskan secara rinci terkait desain yang diinginkan. Jangan memberikan perintah hanya dalam satu kata ya, detikers.

Lantas bagaimana cara buat gambar lewat meta AI? Yuk simak pemaparan singkatnya berikut, sebagaimana detikINET mencobanya sendiri, Selasa (31/12/2024).


Untuk langkah-langkahnya terbilang sangat mudah, sebab kalian bisa langsung mempraktikkannya di aplikasi WhatsApp.

  1. Buka aplikasi WhatsApp di HP maupun PC/laptop
  2. Klik logo Meta AI berbentuk lingkaran dengan perpaduan warna hijau, biru, dan merah muda
  3. Letak logonya bervariasi. Bila membukanya dari HP, maka posisinya da di atas tombol plus. Sementara kalau di PC/laptop, logo Meta AI ada di bawah menu komunitas
  4. Kemudian bila pertama kali memakai Meta AI, saat di ruang obrolan bisa langsung klik tombol ‘Lanjut’
  5. Setelah itu masukkan kata /imagine yang diikuti dengan prompt di kolom pesan
  6. Tekan tombol kirim
  7. Nantinya Meta AI akan memberikan gambar sesuai dengan perintah kalian.

Mengacu pada situs resmi WhatsApp, mereka menyampaikan beberapa gambar yang dibuat oleh AI ini mungkin tidak akurat. Jadi untuk menghindari hasil yang tidak memuaskan, pastikan prompt-nya jelas ya, detikers.

Tambahan informasi, saat ini fitur tersebut hanya tersedia di negara tertentu. Jadi meskipun beberapa negara sudah memiliki aksesnya, tapi belum tentu bisa menikmatinya.

WhatsApp mengungkapkan, untuk sekarang ini, bahasa yang didukung hanya Bahasa Arab, Hindi, Indonesia, Inggris, Portugis, Prancis, Spanyol, Tagalog, Thailand, dan Vietnam.

Itu dia cara buat gambar selamat Tahun Baru 2025 memanfaatkan kecanggihan Meta AI di WhatsApp. Semoga bermanfaat dan selamat merayakan pesta Tahun Baru, detikers.

(hps/rns)



Sumber : inet.detik.com

Banyak Orang Bikin Notes Padahal Nggak Dibaca Lagi, Kamu Juga?


Jakarta

Aplikasi Notes mestinya membantu orang mengingat hal-hal penting. Namun banyak yang tidak membacanya lagi. Inilah sebab-sebabnya dan solusinya.

Aneka aplikasi Notes dengan berbagai nama sejenis baik di smartphone atau laptop, sebenarnya dimaksudkan agar penggunanya secara praktis bisa membuat catatan kecil yang multifungsi. Misalnya mencatat poin penting dari sebuah rapat, atau membuat daftar pekerjaan yang mesti dilakukan.

Namun, sering kali akhirnya Notes itu diabaikan. Singkat kata, catatan yang sudah kita bikin di Notes akhirnya tidak dibaca lagi. Kalau Anda merasa demikian, Anda tidak sendirian.


Dilansir dari Medium, Selasa (24/6/2025) membuat Notes yang efektif adalah penting untuk pemahaman yang lebih baik. Notes yang tertata baik menjadi sumber berharga, meningkatkan pemahaman atas konsep yang rumit dan mendukung memori jangka panjang.

Tapi, ada beberapa faktor yang menyebabkan Notes yang sudah kita bikin tidak dibaca lagi. Inilah beberapa sebabnya:

1. Distraksi

Interupsi eksternal dan pikiran yang kemana-mana bisa mengganggu fokus dan membuat kita susah mendapatkan key point dan informasi yang ingin kita pahami. Ada banyak urusan lain yang berpotensi membuat kita melupakan Notes yang sudah kita siapkan.

2. Tata kelola yang kurang

Tanpa pendekatan yang terstruktur, Notes bisa dengan cepat menjadi kumpulan tulisan yang kacau. Hal ini membuatnya susah dibaca ulang atau diperoleh informasi dan pemahamannya pada saat kemudian.

3. Cara yang inefisien

Cara yang salah dalam membuat Notes menyulitkan pemahaman yang mendalam terhadap sebuah subjek yang rumit. Cara membuat Notes yang salah berdampak pada hasil akhirnya.

Itulah 3 hal yang membuat aplikasi Notes menjadi kurang bermanfaat karena kebiasaan salah yang kita lakukan. Notes yang tidak terorganisir membuat gap pengetahuan, mengurangi pemikiran kritis dan mengurangi kemampuan menghubungkan ide-ide secara efektif.

Hasilnya, pemahaman jadi asal-asalan. Kemampuan kita jadi terbatas untuk menerapkan apa yang kita pelajari untuk keperluan praktis atau dari suasana akademik.

Solusi untuk Notes yang efektif

Solusinya? Anda bisa gunakan beberapa aplikasi AI untuk membuat catatan penting.

Pada smartphone seperti Samsung, sudah ada Galaxy AI yang bisa membantu kita membuat ringkasan atau catatan penting. Saat meeting online juga sudah ada Otter yang membantu kita membuat point penting rapat.

Untuk membaca file PDF, Adobe Acrobat Reader pun sudah memiliki AI Assistant untuk membantu kita membuatkan catatan penting. Catatan inilah yang bisa Anda pindahkan ke Notes atau menjadi cara baru untuk membuat catatan dari pada menulis sendiri di aplikasi Notes secara konvensional.

Anda bisa belajar pula bagaimana AI membuat ringkasan informasi secara efektif. Hal ini yang nanti bisa ditiru ketika Anda ingin menuliskan langsung informasi penting di aplikasi Notes. Sehingga, tidak ada lagi Notes yang diabaikan di masa depan. Selamat mencoba!

(fay/afr)



Sumber : inet.detik.com

Ide Pakai ChatGPT Buat Tugas Kuliah Mahasiswa, Ingat Ini Caranya


Jakarta

Pemanfaatan teknologi AI seperti ChatGPT atau lainnya bisa membantu dalam banyak hal, jika digunakan dengan tepat dan bijaksana. Salah satunya adalah untuk membantu dalam menyusun tugas kuliah mahasiswa.

Nah, etika penggunaan kecerdasan buatan generatif (generative AI/GenAI) di perguruan tinggi Indonesia sudah tertuang dalam panduan resmi yang dirilis Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek). Panduan ini berlaku bagi mahasiswa maupun dosen.

Ada empat bidang etika penggunaan GenAI di dunia kampus, yaitu memerhatikan integritas akademik, keamanan dan keselamatan dalam pemanfaatannya, kesetaraan dan transparansinya, serta memerhatikan dampaknya pada lingkungan.


Integritas Akademik

Integritas akademik meliputi nilai kejujuran, kepercayaan, keadilan, sikap terhormat, tanggung jawab, dan keberanian, seperti dikutip dari Panduan Penggunaan Generative Artificial Intelligence (GenAI) pada Pembelajaran di Perguruan Tinggi oleh Kemendikburistek.

Kejujuran dalam setiap interaksi pembelajaran memicu kepercayaan atas seseorang dan sesuatu di lingkungan akademik, rasa keadilan, perilaku saling menghormati, dan keberanian dalam mempertanggungjawabkan setiap perilaku dan tindakan pada civitas akademika.

Simak rangkuman etika memakai AI di bawah ini di bidang menjaga integritas atau kejujuran secara akademik.

Etika Memakai AI untuk Mahasiswa dan Dosen Bidang Integritas Akademik

Sejumlah tools berfungsi untuk mendeteksi ketidakjujuran dalam menggunakan generative AI. Contohnya seperti Turnitin AI Detection, Copyleaks, GPTZero, dan lain-lain. Berikut cara menghindari ketidakjujuran dan lolos dari detector tools:

  • Tulis ulang setiap judul (kerangka tulisan) yang dihasilkan oleh generative AI dengan bahasa sendiri.
  • Pakai GenAI sebagai alat bantu penelusuran dan riset, bukan sebagai penghasil konten semata, sehingga mahasiswa tetap menjadi pemilik dan pengatur ide dan hasil pemikirannya sendiri.
  • Pertahankan gaya tulisan sendiri dan pertahankan sentuhan manusia dalam karya tulis dengan tidak sepenuhnya bergantung pada struktur kalimat yang dihasilkan oleh aplikasi seperti Grammarly.
  • Hindari aplikasi parafrase seperti Quillbot, susun kata-kata sendiri sehingga alur tulisan lebih terjaga, jelas dan koheren.
  • Pastikan struktur tulisan jelas, mulai dari pendahuluan, sitasi dan kesimpulan.
  • Pastikan sitasi benar saat mengutip argumentasi karya tulis lain agar tidak dianggap dan terdeteksi sebagai konten GenAI.
  • Hindari istilah, kata-kata kunci, maupun kata ganti yang sering dipakai generative AI.
  • Gunakan tools detector untuk cek manual dan menulis ulang bagian yang terdeteksi sebagai hasil GenAI itu sendiri.

Etika Penggunaan AI oleh Mahasiswa untuk Dosen Bidang Integritas Akademik

Sementara itu, terkait tugas mahasiswa dan pembelajarannya, dosen perlu:

  • Minta mahasiswa menggambarkan cara mereka menggunakan generative AI dalam menyelesaikan tugas, lalu tantangan, cara mengatasi, serta pengalaman penting yang didapat.
  • Minta mahasiswa berlatih membuat prompt yang efektif.
  • Minta mahasiswa kritis mengevaluasi hasil jawaban (output) generative AI dari sisi akurasinya, apakah dapat dipercaya atau ada bias, serta kualitasnya, dan lain-lain.
  • Wajibkan mahasiswa mengecek fakta, mengkritisi, menginvestigasi, dan mengedit/tulis ulang hasil jawaban generative AI.
  • Minta mahasiswa membandingkan hasil kerja mandiri dan hasil bantuan generative AI sehingga mereka dapat mengenali kelebihan, kecenderungan, dan perspektifnya sendiri, serta merefleksikan peran AI: gagal atau sukses berkontribusi dalam melengkapi pemikirannya.
  • Jelaskan ekspektasi atas tugas atau kegiatan yang diberikan secara tertulis, serta relevansinya.
  • Jelaskan kapan penggunaan generative Ai dibolehkan dan dilarang; saat dibolehkan, mahasiswa wajib mendokumentasikannya, mencantumkan atribusi, dan menunjukkan proses kritisnya dalam memverifikasi hasil jawaban generative AI.
  • Izinkan mahasiswa bersama-sama mengidentifikasi kesalahan, mengoreksi/revisi, dan merepresentasikan proses berpikirnya.
  • Buka kesempatan bagi mahasiswa untuk merevisi dan mengirim ulang tugasnya sehingga mendorong tumbuh-kembangnya.
  • Dorong komunikasi/penyampaian hasil tugas yang multimodal dan kreatif, misalnya berbentuk suara, memo, podcast, video, infografis, website, presentasi dan lain-lain.
  • Dorong mahasiswa untuk menghubungkan materi pembelajarannya dengan kehidupan nyata sehingga dapat lebih memotivasi mahasiswa untuk belajar dengan konteks personal.
  • Bangun “growth mindset” dengan melatih mahasiswa untuk menentukan sendiri sasaran belajarnya dan merefleksikan progres yang mereka capai sepanjang semester.

(agt/agt)



Sumber : inet.detik.com

Maskapai Ini Mau PHK Massal 4.000 Karyawan, Ganti Sama AI



Frankfurt

Lufthansa Group berencana untuk melakukan digitalisasi pada 4.000 pekerjaan. Tak pelak itu artinya bakal ada pemutusan hubungan kerja (PHK) sebagian karyawannya. Penggantinya adalah Artificial Intelligence (AI).

Hal ini dikatakan oleh Lufthansa Group pada Senin (29/9), mereka akan memakai kecerdasan buatan, digitalisasi, dan konsolidasi pekerjaan di antara maskapai anggota tahun 2030.


“Sebagian besar pekerjaan yang hilang akan berada di Jerman, dan fokusnya akan lebih pada peran administratif daripada operasional,” kata perusahaan itu, seperti dikutip dari ABC News pada Rabu (1/10/2025).

Lufthansa Group mencakup maskapai terbesar Jerman, Lufthansa, serta Austrian Airlines, Swiss, Brussels Airlines, dan lainnya.

Lufthansa kini sedang bergerak untuk memperdalam integrasi di antara maskapai anggota dan sedang meninjau aktivitas mana yang tidak lagi diperlukan di masa mendatang, karena duplikasi pekerjaan.

“Perubahan besar yang dibawa oleh digitalisasi dan kecerdasan buatan akan meningkatkan efisiensi di seluruh area dan aktivitas bisnis,” kata maskapai dalam sebuah pernyataan.

Grup maskapai tersebut memaparkan rencana strategis dalam sebuah presentasi untuk investor dan analis di Munich, dengan menyatakan bahwa mereka melihat permintaan yang kuat untuk perjalanan udara di tengah pembatasan penawaran penerbangan akibat rantai pasokan pesawat dan mesin yang terbebani.

Hal ini berarti pasar yang ketat membuat pesawat tetap penuh dan meningkatkan pendapatan. Perusahaan melaporkan permintaan yang kuat untuk perjalanan udara dan memprediksi keuntungan yang lebih tinggi di tahun-tahun mendatang.

(bnl/ddn)



Sumber : travel.detik.com

UI Buka Prodi S1 AI, Siswa Bisa Daftar Mulai 2026


Jakarta

Universitas Indonesia (UI) membuka Program Studi (Prodi) Sarjana Kecerdasan Artifisial (Artificial Intelligence/AI). Penerimaan mahasiswa baru angkatan pertama Prodi AI UI dibuka mulai tahun akademik 2026/2027.

Prodi AI UI, yang juga disebut Prodiska UI, menjadi bagian dari Fakultas Ilmu Komputer (Fasilkom) UI. Senat Akademik UI resmi menyetujui usulan pendirian Prodi AI ini pada Jumat (3/10/2025) lalu.


“Usulan Prodiska sangat komprehensif dan sistematis, sebagai suatu unggulan yang berdaya guna serta sustainable di masa yang akan datang,” terang Senat Akademik UI, dikutip dari laman Fasilkom UI, Selasa (7/10/2025).

Prodi AI UI

Lulusan Prodi AI UI disiapkan untuk menguasai kompetensi teknis mendalam terkait AI modeling dan AI system engineering. Talenta AI dari prodi ini juga disiapkan agar mempunyai integritas dan kesadaran etis dalam mengembangkan teknologi berbasis AI yang berpusat pada manusia (human-centric AI).

Para mahasiswa prodi ini juga disiapkan untuk mampu menghadapi tantangan revolusi industri berbasis teknologi. Berdasarkan unggahan Instagram Fasilkom UI @fasilkomuiofficial, berikut mata kuliah (matkul) inti khas Prodi S1 AI UI:

  • AI Product Design
  • Architecture, Engineering, and Operations of AI Applications (AI/MLOps)
  • Foundations of Data Engineering
  • AI Ethics
  • Knowledge Representation & Reasoning
  • Search & Optimization
  • Generative AI, dengan penekanan pada aspek fundamental, sebagai lawan dari discriminative model (generative model umumnya memodelkan distribusi data untuk menghasilkan data serupa, tidak terbatas pada aplikasi populer seperti GPT).

Adapun mata kuliah pilihan S1 AI UI dengan karakteristik khusus (niche) yang bisa diambil mahasiswa antara lain:

  • AI Databases
  • Reinforcement Learning
  • Speech Processing
  • Quantitative Forecasting
  • Network Science
  • Web Search & Retrieval

Bagaimana dengan Prodi Ilmu Komputer UI?

Sementara itu, Fasilkom UI menyatakan Prodi S1 Ilmu Komputer akan makin dititikberatkan pada penguatan fondasi komputasi, computer systems, dan rekayasa perangkat lunak, sambil tetap membuka jalur khusus (stream) bagi mahasiswa yang ingin mendalami AI sebagai minor.

Fasilkom UI menggarisbawahi, kecerdasan artifisial merupakan bagian integral dari ilmu komputer. Adanya Prodi S1 Kecerdasan Artifisial UI merupakan langkah strategis fakultas untuk memperkuat peran sebagai pelopor pendidikan tinggi di bidang teknologi informasi dan komunikasi RI.

Sejalan dengan Strategi Nasional Kecerdasan Artifisial Indonesia 2020-2045, Fasilkom UI menempatkan Prodi S1 Kecerdasan Artifisial UI ini sebagai langkah strategis untuk mendukung transformasi digital nasional. Dalam hal ini, kurikulumnya mengacu pada standar nasional dan internasional serta diperkaya melalui kolaborasi dengan industri, pemerintah, dan lembaga riset.

Dengan penambahan prodi ini, maka Fasilkom UI terdiri dari:

  • Program Studi Sarjana Ilmu Komputer
  • Program Studi Sarjana Sistem Informasi
  • Program Studi Sarjana Kecerdasan Artifisial

(twu/pal)



Sumber : www.detik.com

8 dari 10 Siswa Bikin Tugas Pakai AI, Separuhnya Sulit Bedakan Info yang Salah


Jakarta

Teknologi kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI) kini semakin akrab dengan dunia pendidikan. Namun, laporan Teaching the AI-Native Generation menunjukkan banyak remaja ternyata masih kesulitan membedakan mana informasi yang benar dan mana yang salah saat menggunakan AI untuk belajar.

Melansir BBC News, laporan Oxford University Press (OUP) tersebut berangkat dari survei yang melibatkan 2.000 lebih pelajar usia 13-18 tahun di Inggris pada Agustus 2025. Hasilnya, 8 dari 10 siswa mengaku menggunakan AI untuk mengerjakan tugas sekolah.

Namun, lebih dari separuh mengatakan mereka sulit mengidentifikasi apakah informasi yang dihasilkan AI itu akurat.


Guru Jadi Andalan, Tapi Masih Banyak yang Gagap AI

Para siswa yang khawatir kemudian minta bantuan pada guru. Namun, sepertiga di antaranya menilai guru mereka tidak percaya diri menggunakan alat AI.
Dan Williams, asisten kepala sekolah sekaligus koordinator AI di Bishop Vesey’s Grammar School, Sutton Coldfield, West Midlands, Inggris mengatakan sebagian muridnya memanfaatkan AI dengan baik. Mereka bahkan menjadikannya semacam tutor pribadi untuk belajar mandiri.

Namun, Williams mendapati kebanyakan siswanya menyalin jawaban dari AI.

“Mereka belum memiliki bank pengetahuan dan pengalaman untuk menguji apakah sesuatu itu benar atau tidak,” ucapnya.

Williams juga mengaku, bahkan ia sendiri terkadang kesulitan mengidentifikasi apakah orang yang tampak pada sebuah video merupakan ciptaan AI atau manusia sungguhan.

AI Bukan Ancaman Saja, Tapi Juga Alat Keterampilan Baru

Walaupun banyak kekhawatiran, OUP juga menemukan sisi positif dari penggunaan AI. Dr Alexandra Tomescu, peneliti di OUP, mengatakan 9 dari 10 siswa justru merasa mendapatkan manfaat dari penggunaan AI, terutama dalam pengembangan keterampilan menulis kreatif, berpikir kritis, dan memecahkan masalah.

“Kita sering mendengar bahwa AI akan membuat generasi muda terlalu bergantung padanya,” ujar Tomescu.

“Tapi kenyataannya, banyak siswa merasa AI justru membantu mereka berkembang secara intelektual,” imbuhnya.

Mengutip Digital Watch, Geneva Internet Platform, OUP menindaklanjuti temuan tersebeut dengan meluncurkan platform digital AI and Education Hub. Melalui platform ini, guru dapat mengasah keterampilan teknologi.

Sementara itu, Departemen Pendidikan Inggris juga merilis panduan penggunaan AI secara aman di kelas.

(twu/twu)



Sumber : www.detik.com