Tag Archives: as

Madrid Akan Ingat-ingat Terus Kekalahan Telak di Kandang Atletico


Madrid

Kylian Mbappe mengatakan, Real Madrid akan terus mengingat kekalahan telak di Derby Madrid baru-baru ini. Hasil itu mesti dijadikan sebagai pelajaran berharga.

Madrid secara mengejutkan tumbang dengan skor 2-5 di markas Atletico Madrid pada lanjutan Liga Spanyol, dua pekan silam. Los Blancos kalah dengan cara yang memalukan, karena sempat unggul 2-1 sampai jelang turun minum.


Perlawanan Atletico dimulai di injury time babak pertama saat Alexander Sorloth menyamakan kedudukan. Selepas restart, Los Colchoneros menggempur Madrid dengan menceploskan tiga gol tambahan lain dari Julian Alvarez (2) dan Antoine Griezmann untuk memberikan kekalahan pertama pada rival sekotanya itu.

Real Madrid berhasil bangkit dengan memenangi dua pertandingan selanjutnya sebelum jeda internasional. Kylian Mbappe mengatakan kekalahan melawan Atletico Madrid akan melecut El Real saat menghadapi kesulitan.

“Itu adalah pertandingan yang sangat sulit, enggak ada yang mengira apa yang telah terjadi,” cetus dia kepada Universo Valdano, dikutip AS. “Faktanya, ketika Anda sudah unggul 2-1, Anda enggak mengira akan kebobolan empat gol lain.”

“Itu adalah momen yang sulit untuk tim, tapi kami harus terus maju. Meskipun kami tidak seharusnya melupakan apa yang telah terjadi, karena itu akan jadi pelajaran bagus bagi kami di masa depan jika kami ingin juara.”

“Kami akan selalu mengingat tentang pertandingan ini, dan ketika momen sulitnya datang, kami akan bertarung untuk jangan pernah lagi mengalami momen serupa,” lugas Kylian Mbappe.

(rin/adp)



Sumber : sport.detik.com

Mbappe Bantah Ada Konflik sama Vinicius


Madrid

Selama ini Kylian Mbappe dan Vinicius Junior dispekulasikan tidak terlalu akur. Mbappe justru menegaskan, hubungan dirinya dengan Vini justru kian erat.

Spekulasi tersebut langsung muncul setelah Mbappe bergabung Real Madrid pada musim panas 2024. Superstar sepakbola Prancis itu bermain di posisi yang sama dengan Vinicius, sekalipun akhirnya diplot sebagai penyerang tengah.


Pada prosesnya, Mbappe tampil sensasional untuk Los Blancos dengan torehan 44 gol di musim pertamanya. Mbappe lebih bersinar daripada Vinicius Junior meski menciptakan 22 gol dan 19 assist. Tak bisa dipungkiri, Vinicius kini bukan jadi pusat permainan El Real seperti musim-musim sebelumnya, dan hal itu disebut-sebut tidak membuat si pemain senang.

Bagaimanapun, Kylian Mbappe membantah semua spekulasi tersebut. Mbappe menuding media telah membuat-buat rumor tersebut.

“Dua pemain terkenal di tim yang sama… itu kan menjual banyak sekali koran. Menjual sangat banyak,” ceplos dia kepada Universo Valdano, diwartakan AS. “Faktanya, aku punya hubungan yang sangat baik dengan Vinicius.”

“Bahkan jauh lebih baik lagi pada musim ini, karena kami jauh lebih mengenal satu sama lain. Dia itu seorang pemain hebat, dan sebagai seseorang, sangat baik,” sambung mantan bintang AS Monaco dan Paris Saint-Germain ini.

“Kami tahu orang-orang akan membicarakan tentang kami untuk semua hal, tapi toh kami punya tujuan yang sama: membantu Real Madrid dan memenangi titel-titel juara. Dan kupikir jika kami menginginkan untuk memenangi trofi-trofi itu, kami harus berada di dalam performa terbaik kami dan membantu seluruh tim,” lugas Kylian Mbappe.

(rin/adp)



Sumber : sport.detik.com

Rodrygo Tak Akan Pergi Selama Masih Diinginkan Real Madrid


Rio de Janeiro

Winger Real Madrid Rodrygo selama ini tak pernah jauh-jauh dari spekulasi. Rodrygo menegaskan bahwa dirinya tidak akan pergi selama masih diinginkan Madrid.

Rumor seputar masa depan Rodrygo memanas pada musim panas lalu. Menyusul penampilan kurang oke Rodrygo setelah cuma 11 gol dan delapan assist saja di Liga Spanyol dan Liga Champions digabungkan.

Sejumlah klub Premier League termasuk Manchester City dann Tottenham Hotspur dilaporkan berminat mendapatkan jasa Rodrygo. Akan tetapi, pesepakbola berusia 24 tahun itu bergeming.


Kontrak Rodrygo bersama Real Madrid masih berlangsung sampai 2028. Pemain internasional Brasil itu mengakui mendapatkan berbagai tawaran di musim panas lalu, tapi tak pernah berpikir untuk angkat kaki dari Santiago Bernabeu.

“Setiap musim, hal yang sama terjadi kepadaku. Apakah aku akan pergi atau apakah aku mendapatkan tawaran dari sana-sini,” ungkap Rodrygo kepada AS.

“Tentu saja selalu ada tawaran; aku enggak akan bohong tentang hal itu, tapi aku selalu menjelaskan kepada klub bahwa aku ingin meneruskan kesuksesan di sini, bahkan lebih dari yang sudah kumiliki.”

“Banyak lho memenangi dua Liga Champions di usiaku, tapi aku ingin lebih banyak piala Eropa bersama klub ini. Aku selalu bilang: “Selama Real Madrid menginginkanku, aku akan ada di sini.” Jika suatu hari nanti Real Madrid bilang kepadaku: ‘Rodry, sana cari tim baru,’ maka aku akan bilang ‘Oke’. Tapi itu kan tidak terjadi.”

“Klub selalu bilang bahwa mereka mengandalkanku. Orang-orang berspekulasi karena aku terus diam, tapi aku sudah tahu apa yang akan kulakukan di musim ini dengan Real Madrid, bahwa aku akan fokus memberikan yang terbaik,” lugas Rodrygo.

(rin/mrp)



Sumber : sport.detik.com

Madrid Harus Menangi El Clasico Apapun yang Terjadi!


Seoul

Dua pekan lagi, Real Madrid dihadapkan pada duel El Clasico. Rodrygo menegaskan, Madrid wajib mengalahkan Barcelona.

Madrid akan menjadi tuan rumah di El Clasico jilid pertama 2025/2026. Laga Madrid vs Barcelona itu bakal digelar di Santiago Bernabeu pada 26 Oktober mendatang.

Los Blancos mengusung misi balas dendam setelah dipecundangi rival abadinya itu empat kali di sepanjang musim lalu. Kekalahan-kekalahan tersebut berujung pada kegagalan Madrid memenangi LaLiga (finis kedua di bawah Barcelona), Copa del Rey dan Piala Super Spanyol (kalah di final dari Barca).


Rodrygo mengakui, memenangi El Clasico bukan pekerjaan gampang. Pasalnya, Barcelona telah memperkuat diri dengan mendatangkan Marcus Rashford, dan pemain-pemain berbakat seperti Ronny Bardghji serta Joan Garcia. Meski begitu, kemenangan di kandang sendiri mesti didapat Real Madrid.

“Yang terbaik adalah melupakan tentang musim lalu. Kami tahu bahwa kami tidak memenuhi standar, terutama di El Clasico. Kami tidak nyaman melawan mereka,” ungkap winger internasional Brasil itu kepada AS.

“Memang benar tahun lalu yang terjadi adalah sebaliknya, dan mereka memenangi keempat Clásico, meskipun kami harus mengakui mereka lebih baik sekarang dan memiliki tim yang lebih baik, dengan lebih banyak kepercayaan diri. Namun, kami juga punya sebuah tim yang hebat.”

“Itu akan jadi pertandingan yang sangat sulit, tapi kami akan bermain di Bernabeu di depan suporter kami, dan kami harus menunjukkan apa yang kami mampu, merencanakan semuanya dengan baik untuk mengalahkan mereka apapun yang terjadi. Kami main di kandang,” lugas Rodrygo menatap El Clasico.

(rin/yna)



Sumber : sport.detik.com

Cerita Keterpurukan Rodrygo di Musim Lalu


Seoul

Seiring hasil buruk Real Madrid di musim lalu, Rodrygo terpukul menyusul penampilan yang redup. Rodrygo berterima kasih pada Carlo Ancelotti atas dukungannya.

Madrid menjalani musim 2024/2025 untuk dilupakan. Los Blancos nirgelar juara setelah finis runner-up di Liga Spanyol, Copa del Rey, dan Piala Super Spanyol juga terhenti di perempatfinal Liga Champions. Semakin pahit lagi karena Madrid dipecundangi musuh bebuyutannya, Barcelona, empat kali di kompetisi-kompetisi domestik tersebut.

Sementara itu Rodrygo mengemas total 14 gol dan 11 assist untuk Real Madrid di seluruh kompetisi. Akan tetapi, pemain internasional Brasil itu gagal menjaga momentumnya di sepanjang musim.


Sejak menceploskan satu gol ke gawang Atletico Madrid di playoff fase grup Liga Champions, Rodrygo “mandul” di 12 pertandingan Los Blancos selanjutnya. Hanya satu assist, yang bisa disumbangkan Rodrygo di dalam periode itu. Situasi yang membuat Rodrygo begitu terpuruk.

Rodrygo sendiri absen di lima pertandingan terakhir El Real di bawah asuhan Carlo Ancelotti karena cedera dan masalah kebugaran. Pesepakbola berusia 24 tahun itu mengungkapkan seberapa besar peran Ancelotti dalam mengangkat moralnya.

Aku menjalani masa yang sangat berat secara pribadi. Aku berhenti berbicara kepada orang-orang. Tidak ada orang yang tahu apa yang kulalui,” ungkap Rodrygo kepada AS. “Aku tidak baik-baik saja — secara fisik maupun mental. Saat itu sangat berat. Namun, Tuhan, keluargaku, dan pelatih Ancelotti membantuku melaluinya.”

“Dia bilang kepadaku, ‘Kamu enggak siap untuk bermain sekarang. Istirahat saja.’ Aku terus meminta agar dimainkan, tapi dia tahu bahwa aku butuh sembuh sebagai seseorang lebih dulu. Hal tersebut sangat berarti bagiku.”

“Carlo, putranya Davide, staf, dan keluargaku — mereka semua membantuku. Sekarang aku baik-baik saja. Aku gembira, termotivasi, dan siap untuk menjalani sebuah musim yang hebat,” lugas Rodrygo.

(rin/aff)



Sumber : sport.detik.com

Barcelona Bertumpu pada Pedri


Barcelona

Pedri perannya nyaris tak tergantikan di Barcelona. Pelatih El Barca, Hansi Flick, menilai Pedri pemain yang spesial.

Barcelona meraih kemenangan 2-1 atas Real Sociedad pada laga lanjutan Liga Spanyol di Estadi Olimpic Lluis Company, Minggu (28/9/2025). El Barca sempat tertinggal lebih dulu akibat gol dari Alvaro Odriozola.

Mereka kemudian membalikkan keadaan usai menggetarkan jala Sociedad lewat Jules Kounde dan Robert Lewandowski.


Kemenangan ini mengantarkan Barcelona ke puncak klasemen menggusur Real Madrid. El Barca mengumpulkan 19 poin unggul satu angka dari Madrid.

Pedri jadi penampil terbaik untuk Barcelona di laga ini. Ia begitu dominan di lini tengah Blaugrana.

Dikutip dari WhoScored, Pedri melepas dua tembakan, melakukan empat dribel sukses, dan mencatatkan persentase umpan akurat sebesar 93 persen. Ia juga aktif merebut bola dengan bikin tujuh tekel dan dua sapuan.

Barcelona begitu bergantung kepada Pedri di lini tengah. Ia selalu tampil sebagai starter dengan El Barca musim ini.

Ia bahkan tampil penuh dalam lima laga Barcelona di LaLiga musim ini. Pemain 22 tahun hanya dua kali diganti hingga pekan ketujuh LaLiga.

Pelatih Barcelona, Hansi Flick, mengakui bahwa timnya sangat bergantung kepada Pedri. Ia menilai Pedri pemain yang spesial dan punya kemampuan yang sama baiknya dalam bertahan dan membantu penyerangan.

“Pedri itu spesial, pemain hebat. Dia bahkan semakin berkembang dalam menjadi pemimpin. Dia pemain yang luar biasa, sangat penting. Dia ada di mana-mana di lapangan. Dia bertahan, dia merebut bola, dia luar biasa saat menguasai bola… Dia sangat penting bagi kami. Dan, terlebih lagi, dia sangat terorganisir dengan baik bersama De Jong. Sepertinya mereka mengerti apa yang perlu dia lakukan di lapangan,” ujar Flick dikutip dari AS.

(pur/mrp)



Sumber : sport.detik.com

Kekalahan dari Atletico Jadi Pukulan Telak bagi Madrid


Madrid

Federico Valverde mengakui, Real Madrid mendapatkan pukulan telak dari kekalahan di Derby Madrid. Los Blancos bertekad bangkit di Liga Champions tengah pekan.

Mendekati permainan dengan rekor 100 persen, Madrid justru tumbang di markas Atletico Madrid 2-5. Hal yang lebih mengejutkan adalah Madrid tampil buruk sekaligus gagal melahirkan peluang bersih di luar gol-gol Arda Guler dan Kylian Mbappe.


Tak bisa dipungkiri, daya saing Madrid mulai diragukan. Apalagi, Atletico merupakan salah satu rival utama pasukan Xabi Alonso dalam perebutan titel juara Liga Spanyol.

Misi menang akan diusung Real Madrid saat bertamu ke Kairat Almaty pada matchday kedua Liga Champions, Selasa (30/9). Gelandang Madrid Federico Valvarde mengungkapkan, timnya banyak mengobrol setelah kalah di laga derby. Sesuatu yang jarang-jarang dilakukan skuad El Real.

“Itu adalah dua hari yang sangat berat, sanngat mengecewakan setelah kekalahan itu,” ungkap bintang sepakbola Uruguay itu dilansir AS. “Itu adalah sebuah pukulan telak.”

“Kami ngobrol banyak; sejak aku bergabung Madrid, ini jarang terjadi, banyak obrolan. Kami harus secepatnya berubah. Kami menekankan sikap di atas lapangan. Ada juga banyak obrolan dengan si pelatih,” lanjut dia.

“Besok, pertandingan pertama, adalah hari untuk mengubah semua itu. Kami sudah menonton banyak video Kairat. Namun, ada yang lebih penting: berkembang sebagai sebuah tim, fokus pada tujuan-tujuan kami sendiri, itu yang utama,” lugas Valverde jelang laga tandang Real Madrid ke Kazakhstan.

(rin/mrp)



Sumber : sport.detik.com

Madrid-nya Alonso Kalah Telak Melulu


Almaty

Selama ditukangi Xabi Alonso, Real Madrid memang baru menderita dua kekalahan. Namun, hasil-hasil negatif itu didapat Madrid dengan skor telak.

Alonso ditunjuk sebagai juru taktik Los Blancos pada musim panas lalu. Secara keseluruhan mantan gelandang top Spanyol itu sudah memimpin di 14 pertandingan Madrid, di mana 11 di antaranya menang.

Meski demikian, Madrid besutan Alonso bak mengirim sinyal kurang meyakinkan. Saat melawan tim-tim yang setara Kylian Mbappe dkk cenderung kesulitan.


Paris Saint-Germain jadi rival berat pertama Madrid di era Xabi Alonso. Bertemu di semifinal Piala Dunia Antarklub 2025, El Real digasak 0-4 usai diberondong gol-gol dari Fabian Ruiz (2), Ousmane Dembele, dan Goncalo Ramos.

Sedangkan kekalahan kedua Real Madrid didapat saat menantang Atletico Madrid di LaLiga, akhir pekan lalu. Madrid sempat comeback dari ketinggalan satu gol, tapi akhirnya dipaksa tumbang 2-5.

Alhasil, Madrid diragukan bisa bersaing dalam perebutan titel juara liga dan Liga Champions musim ini. Gelandang Madrid Federico Valverde meredam kekhawatiran itu, sekaligus menuntut timnya agar terhindar kekalahan serupa.

“Tidak, kami kan memang sudah memainkan banyak pertandingan, tapi tidak banyak waktu dengan Xabi. Kami harus memberikan segenap kemampuan kami, 100 persen, sehingga situasinya bisa diatasi secepatnya,” Valverde mengatakan di AS.

“Kami sudah menderita dua kekalahan dengan Xabi, dan itu adalah kekalahan-kekalahan yang sangat berat. Hal-hal semacam ini memang bagian dari sepakbola, tapi kami harus mencegah agar tidak terjadi lagi. Kami harus sekompak mungkin, di dalam dan luar lapangan, sehingga ini akan jadi sebuah musim yang bagus,” dia menambahkan tentang performa Real Madrid.

(rin/adp)



Sumber : sport.detik.com

Cuma Masalah Waktu Bellingham Kembali ke Level Terbaik


Madrid

Pelatih Real Madrid Xabi Alonso mendukung Jude Bellingham setelah dicoret dari Timnas Inggris. Alonso yakin, Bellingham segera kembali ke bentuk terbaiknya.

Setelah mengemas 38 gol dan 28 assist dalam dua musim pertamanya berseragam Madrid, Bellingham mengalami kesulitan di awal musim ini. Usai sembuh dari cedera bahu, gelandang internasional Inggris itu tergusur Arda Guler.

Alhasil, Bellingham baru bermain selama 100 menit saja dalam empat pertandingan Madrid di semua kompetisi. Bellingham baru sekali jadi starter saat Los Blancos digasak Atletico Madrid 2-5, dan belum menyumbang gol ataupun assist.


Kondisi ini memaksa pelatih Thomas Tuchel mencoret Jude Bellingham dari Timnas Inggris untuk melawan Wales dan Latvia di Kualifikasi Piala Dunia 2026. Absennya Bellingham di laga internasional, tak bisa dipungkiri tentu saja kabar baik bagi Real Madrid.

Alonso percaya, penurunan performa pesepakbola berusia 22 tahun itu hanya sementara saja. Bellingham diyakini akan dipanggil Inggris lagi untuk melakoni laga internasional selanjutnya.

“Tidak, bukan kelegaan,” sebut Xabi Alonso dilansir AS. “Saya sudah berbicara dengan Jude… dan Tuchel telah mengatakannya kepada dia. Ini hanya masalah waktu saja sebelum dia kembali ke skuad Timnas Inggris.”

“Saya yakin dia akan kembali di laga internasional selanjutnya. Dan dengan kami… dia sekarang lebih baik setelah cederanya. Dia sangat bersemangat untuk bermain dan berkontribusi.”

“Jude itu seorang pemain kunci karena kualitas, keceriaan, dan seberapa seimbangnya dia. Hanya masalah waktu saja sebelum dia kembali ke penampilan terbaiknya,” lugas Xabi Alonso tentang Bellingham.

(rin/krs)



Sumber : sport.detik.com

Rashford Dicadangkan Lawan Getafe Gara-gara Telat 2 Menit


Jakarta

Marcus Rashford ditepikan dari line-up Barcelona saat mengalahkan Getafe. Ada alasan Hansi Flick tak menyertakan pemain asal Inggris itu.

Out dari starting XI Barcelona vs Getafe, Rashford menjadi pemain pengganti akhir pekan lalu. Padahal, pemain 27 tahun itu baru saja tampil cemerlang saat Barcelona menaklukkan Newcastle United 2-0 di Liga Champions.

Daily Mail mengabarkan ternyata Rashford melakukan tindakan indisipliner. Dia terlambat datang ke pertemuan tim sebelum laga.


Rashford datang dua menit lebih lama dari waktu yang ditentukan. Hal itu yang membuat Flick mesti menepikan Rashford.

Flick memang disiplin terkait waktu kedatangan. Pemain yang terlambat, tak akan dimainkan meski dia sudah diproyeksikan menjadi starter.

Peristiwa ini mengingatkan tabiat Rashford saat di Manchester United pada Desember 2022. Dia tak datang pada pertemuan tim sebelum laga karena ketiduran.

Selain Rashford, Raphinha juga pernah mendapatkan hukuman dari Flick. Dia akhirnya hanya menjadi pemain pengganti saat Barcelona menang 6-0 atas Valencia, dia juga terlambat dalam rapat tim.

Selepas Barcelona mengalahkan Getafe, Flick ditanya keputusan mencadangkan Rashford. Dia pun tak mengungkap sedang memberi hukuman.

“Itu wajar. Dia butuh lebih bugar. Dan dia juga bermain beberapa menit. Kami harus menjaga para pemain. Saya berharap Rashford tak cedera,” kata Fick seperti dikabarkan oleh As.

Rashford sudah bermain enam kali untuk Barcelona musim ini. Dia memberi kontribusi dua gol dan satu assist dalam data yang dirilis Transfermarkt.

(cas/rin)



Sumber : sport.detik.com