Tag Archives: asap

Kenapa Knalpot Mobil Keluar Asap Putih? Ini Penyebab dan Cara Mengatasinya


Jakarta

Knalpot yang mengeluarkan asap putih bisa jadi tanda adanya masalah pada kendaraan. Pada mobil, ini bisa jadi tanda kalau sistem pembakaran.

Oleh sebab itu, sebagai pengguna mobil kita perlu mengetahui penyebab dan cara mengatasi knalpot mobil yang keluar asap putih. Berikut ulasannya.

Penyebab

Dikutip dari laman resmi Suzuki Indonesia, berikut merupakan penyebab mesin mobil keluar asap putih secara umum:


  • Kebocoran pada air pendingin.
  • Kebocoran oli menuju kompartemen pembakaran.
  • Kondensasi gas buang.
  • Terjadi Kerusakan pada sistem Polyvinyl Chloride (PVC).
  • Ada sisa air yang tertinggal di saluran knalpot.
  • Keausan pada sel katup.
  • Keausan pada ring piston dan silinder blok.

Penting untuk diketahui, keluarnya asap putih normal bisa terjadi pada kondisi tertentu. Contohnya, saat saat suhu udara dingin (knalpot mengeluarkan uap air yang terlihat sebagai asap putih).

Ini adalah kondisi normal dan biasanya tidak menunjukkan masalah serius. Pastikan kendaraan sudah cukup dipanaskan, dan perhatikan apakah asap putih tetap keluar saat mesin sudah mencapai suhu kerja normal.

Cara Mengatasi Knalpot Mobil Keluar Asap Putih

Dikutip dari situs Astra International, berikut merupakan cara mengatasi knalpot berasap pada mobil:

1. Cek Oli Mesin

Knalpot yang mengeluarkan asap putih bisa jadi tanda adanya masalah pada sistem pembakaran maupun kebocoran cairan pendingin ke dalam ruang bakar.

Oleh sebab itu, cara mengatasinya adalah dengan memeriksa oli mesin.
Hal ini dilakukan untuk melihat apakah ada tanda-tanda pencampuran dengan air. Jika ada, segeralah bawa mobil ke bengkel agar diperiksa lebih lanjut.

2. Periksa Niveau Cairan Pendingin

Keluarnya asap termasuk dari indikasi kebocoran cairan pendingin ke dalam ruang bakar. Cek niveau cairan pendingin, untuk memastikan tidak ada penurunan yang signifikan sekaligus mencegah overheating mesin.

3. Periksa Piston dan Cylinder Head

Asap putih knalpot secara berlebihan dengan bau manis, bisa jadi tanda adanya masalah pada piston atau cylinder head. Lakukanlah pengecekan ini oleh teknisi profesional. Tujuannya untuk menentukan sumber masalah dan perbaikan yang sesuai.

4. Cek Katalis Konverter

Katalis konverter berperan dalam mengurangi emisi gas buang. Keluarnya asap putih kemungkinan jadi tanda adanya kerusakan pada katalis konverter.

Periksalah untuk melihat apakah ada bahan bakar yang terbakar secara tidak sempurna atau kerak di katalis konverter. Adanya kerusakan, menjadi alasan untuk penggantian katalis konverter.

5. Lakukan Perawatan Rutin

Perawatan rutin sangat disarankan. Hal ini termasuk dalam penggantian cairan pendingin, oli mesin, dan pemeriksaan berkala sesuai dengan jadwal. Cara ini akan membantu mencegah masalah yang lebih serius.

6. Jangan Abaikan Warna Asap Kendaraan

Apabila asap putih di knalpot terus menerus keluar dengan bau yang aneh atau warna mencurigakan, sebaiknya konsultasikan dengan bengkel dan mekanik terpercaya. Pasalnya, warna dan bau asap knalpot bisa jadi salah satu tanda dari adanya masalah spesifik pada mesin mobil

Jika kamu tidak yakin tentang penyebab asap putih pada knalpot, lebih baik berkonsultasi dengan mekanik profesional.

(khq/fds)



Sumber : oto.detik.com

8 Ciri-ciri Filter Oli Motor Matik Harus Diganti, Jangan Diabaikan!


Jakarta

Filter oli adalah tabung/ atau cartridge yang dilalui oli mesin guna menyaring kontaminan dan partikel keausan.

Tapi seiring waktu, filter oli bisa mengalami penumpukan kotoran sehingga berisiko kehilangan efektivitasnya. Oleh karena itu, penting untuk tahu ciri-ciri filter oli motor matik yang harus diganti.

Ciri-ciri Filter Oli Motor Matik Harus Diganti

Dilansir Auto Zone, berikut adalah tanda-tanda perlu ganti filter oli motor matic:


Tekanan oli menurun bisa disebabkan oleh penyumbatan di filter oli. Tekanan oli rendah bisa berakibat buruk bagi umur mesin.

Lampu pada dasbor atau pengukur bisa menyala/berkedip ketika mesin dalam keadaan diam.

2. Ketika Oli Mesin Terlihat Terlalu Gelap atau Kental

Setiap bulan ketika pengendara memeriksa level dan kondisi oli mesin, oli akan tampak kecokelatan dan terasa halus di antara jari-jari.

Indikasi adanya kontaminan dalam oli yang tidak tersaring dengan baik bisa dilihat dari oli yang terasa berpasir dan warnanya tampak hitam. Hal ini bisa membuat kontaminan dalam oli yang tidak tersaring dengan baik.

Tanda tersebut merupakan salah satu tanda filter oli harus diganti sekaligus oli juga harus diganti.

3. Mesin Terlalu Panas

Oli mesin bisa berperan hingga 40% dalam pendinginan mesin. Namun, oli harus mengalir dengan baik melalui mesin ke pendingin oli, dan melalui filter.

Kalau filter oli penuh dengan kontaminan, oli tidak akan bersirkulasi dengan baik sebagaimana mestinya. Hal ini mungkin membuat suhu akan mulai naik.

Apabila suhu mencapai zona merah atau membuat lampu peringatan menyala, ini adalah ciri kalau oli tidak bersirkulasi cukup baik untuk menyebarkan panas.

4. Asap Knalpot Kotor

Filter oli yang tersumbat bisa membuat fluktuasi tekanan di dalam mesin. Selain itu, sejumlah kecil oli juga bisa masuk melewati ring piston dan ke dalam ruang pembakaran.

Ketika terbakar, oli akan menghasilkan kotoran yang seperti berwarna hitam atau cokelat saat keluar dari knalpot.

5. Adanya Kebocoran

Tanda-tanda filter oli motor matic perlu diganti selanjutnya adalah saat filter oli bocor. Kalau pengendara melihat tetesan di bawah motor, bisa melacaknya hingga ke adaptor filter oli.

Seringnya, gejala kebocoran filter oli berarti filter tidak menutup rapat flensa. Filter mungkin kendur, segelnya rusak, atau mungkin badan filter oli terbentur, serta bocor.

6. Lampu Perawatan (Maintenance Light) Menyala

Di era modern sekarang, sudah banyak kendaraan yang dilengkapi dengan monitor masa pakai oli atau sistem pengingat perawatan yang bisa memberitahu kapan oli harus diganti berikutnya.

Nah, seringkali pengendara bisa menggunakan sistem ini sebagai pengingat untuk mengganti filter oli.

7. Efisiensi Bahan Bakar yang Buruk

Kurangnya pelumasan bisa membuat peningkatan resistansi di dalam mesin. Untuk membuatnya terus berputar sebagaimana mestinya, mesin membutuhkan lebih banyak energi.

8. Penurunan Kinerja Mesin

Resistansi lebih tinggi membuat tingkat kinerja yang lebih rendah bisa dideteksi. Pada mesin, hal ini utamanya berlaku untuk turbocharger dan supercharger.

Kalau kendaraan kekurangan oli, turbocharger dan supercharger bisa rusak atau keausan. Tentunya hal tersebut akan mengurangi kinerja mesin.

Apa Akibatnya jika Filter Oli Tidak Diganti?

Akibat jika filter oli tidak diganti adalah bisa membuat media di dalam filter menjadi jenuh, yang pada akhirnya filter akan berhenti berfungsi.

Selain itu, bahan kimia dan kotoran yang tersisa dari pembakaran juga bisa menumpuk di dalam oli.

Menurut situs iMotorbike, bahkan disarankan kalau setiap kali mengganti oli juga harus mengganti filter oli. Tujuannya agar tidak mengontaminasi oli baru yang akan dimasukkan ke dalam mesin.

Filter oli berperan dalam menjaga oli mesin tetap bersih, sehingga bisa mengurangi hambatan antara komponen yang bergerak.

(khq/fds)



Sumber : oto.detik.com

4 Tanda Busi Kendaraan Perlu Diganti



Jakarta

Busi merupakan komponen vital pada kendaraan bermotor, baik mobil maupun sepeda motor. Busi berfungsi sebagai pemantik api yang memicu terjadinya pembakaran di ruang mesin. Oleh sebab itu, komponen busi perlu diperhatikan kondisinya. Ini tanda-tanda busi harus diganti.

Seperti disampaikan Product Manager Denso Sales Indonesia (DSIA) Ivana Stella, setidaknya ada empat ciri busi kendaraan bermotor harus diganti. Ciri pertama yakni terjadinya penurunan kinerja mesin.

“Misalnya mesin sulit atau tidak langsung menyala saat dihidupkan, kemudian adanya getaran yang berlebihan dalam keadaan diam (langsam) dan gas terasa berat ketika diinjak,” ungkap Ivana dalam keterangan resminya.


Tanda-tanda selanjutnya adalah konsumsi bahan bakar yang lebih boros. Busi yang aus dapat mengakibatkan peningkatan konsumsi bahan bakar dan mengurangi efisiensi kendaraan.

Selain itu, perhatikan warna asap kendaraan yang tak normal. Kendaraan yang mengeluarkan asap berwarna hitam atau abu-abu gelap dapat mengindikasi pembakaran tak sempurna akibat busi yang tidak berfungsi dengan baik.

“Performa busi dapat terlihat dari perubahan warna busi, warna busi yang gelap disebabkan oleh proses pembakaran pada ruangan bahan bakar yang kurang sempurna, jadi asap mobil berwarna hitam sedangkan warna busi kemerahan atau kekuningan menandakan bahwa mesin mobil Anda sering melakukan pemanasan secara berlebihan,” kata Ivana lagi.

Tanda keempat busi tak sehat lagi adalah, suara mesin ‘brebet’ ketika dilakukan akselerasi. Menurut Ivana, perubahan kecepatan mesin akan membuat rpm naik, sehingga mempercepat kerja mesin dan busi harus bekerja dengan lebih cepat pula. Performa busi yang tidak optimal akan menyebabkan pembakaran tidak sempurna ketika sedang berakselerasi.

Jika busi sudah perlu diganti, salah satu opsi yang disarankan adalah busi jenis iridium. Menurut Assistant General Manager DSIA Reinard Winardi, busi iridium mempunyai beberapa keunggulan.

“Antara lain pembakaran sempurna yang menghasilkan elektroda pusat dengan ketebalan hanya 0,4 mm. Semakin tipis elektroda, maka pembakaran semakin sempurna,” tuturnya.

“Selain itu, busi iridium juga menghasilkan pengapian lebih baik dengan desain U-Groove. Busi iridium juga bisa menghasilkan pembakaran yang lebih efisien juga memiliki ketahanan terhadap karbonisasi,” ungkap Reinard.

(lua/rgr)



Sumber : oto.detik.com

Embusan Angin AC Mobil Tidak Dingin? Ini Penyebab dan Cara Mengatasinya


Jakarta

Di negara tropis seperti Indonesia, AC jadi salah satu fitur yang wajib ada pada mobil. Kehadiran AC di mobil mampu menambah kenyamanan sehingga pengendara tidak kegerahan selama berkendara.

Suhu udara dalam kabin menjadi lebih dingin jika AC berfungsi dengan baik. Namun bila sistem pendingin mobil itu tidak bekerja maksimal, embusan angin AC yang keluar justru terasa panas. Apa yang menyebabkan AC kurang dingin?

Penyebab AC Mobil Kurang Dingin

Mengutip catatan detikcom, berikut sejumlah penyebab embusan angin AC mobil kurang kencang sehingga suhu kabin tidak dingin:


1. Evaporator AC Kotor

Evaporator AC bekerja dengan memanfaatkan udara dari kabin mobil. Jika kondisi dalam mobil kotor, ada kemungkinan kotoran dan debu terhirup ke evaporator. Inilah yang berpotensi membuat komponen tersebut kotor dan mengakibatkan embusan angin AC lemah.

Oleh sebab itu, penting menjaga kebersihan kabin. Pengendara sebaiknya minimalisir merokok dan makan di dalam mobil. Sehingga, asap dan remah makanan tidak terisap ke saluran AC.

Pengharum ruangan yang dipasang di mobil juga dapat menyublim menjadi minyak atau lendir saat masuk ke jalur AC. Lebih jauh lagi, kotoran yang terperangkap di evaporator bisa menyebabkan korosi, keretakan, dan kebocoran.

2. Es yang Menyumbat Saluran AC

Air AC dapat membeku menjadi es yang menyumbat saluran mesin terutama pada evaporator. Akibatnya, alur distribusi freon dan angin blower AC terganggu. Sehingga, embusan blower menghasilkan hawa panas yang membuat gerah.

Es di AC dapat terjadi akibat adanya kotoran pada saluran yang dibekukan freon. Penyebab lainnya adalah penggunaan AC yang terus menerus pada suhu sangat dingin,dan kualitas freon tidak sesuai standar.

3. Blower AC Bermasalah

Masalah pada blower membuat angin AC yang keluar tidak dingin. Adanya masalah pada blower AC disebabkan spare part motor blower rusak atau perlu diganti, sambungan kelistrikan mobil yang terganggu, dan menumpuknya kotoran pada filter kabin sehingga menghalangi embusan angin keluar.

4. Terjadi Kebocoran Saluran AC

Udara kabin mobil bisa kurang dingin imbas kebocoran saluran AC yang menghilangkan tekanannya. Padahal, tekanan AC mempengaruhi kuat tidaknya angin yang dikeluarkan komponen blower.

Kebocoran saluran AC dapat terjadi karena korosi pada evaporator mobil akibat terlalu banyak kotoran terisap dan jumlah oli kompresor yang kurang sehingga mesin-mesin saling beradu.

Cara Mengatasi AC Mobil Kurang Dingin

Jika mobil detikers mengalami hal-hal seperti di atas, maka lakukan hal-hal berikut untuk memperbaiki AC mobil yang kurang dingin:

  1. Lakukan flushing saluran AC mobil untuk mengangkat kotoran-kotoran yang menyumbat sehingga jalur embusan angin yang keluar tidak terhalangi.
  2. Mengganti komponen AC yang mengalami kerusakan dan sudah tidak layak pakai juga dapat dilakukan. Spare part yang mungkin diganti seperti motor blower, evaporator, atau filter AC kabin.

Nah, itu tadi penyebab dan cara mengatasi embusan angin AC mobil kurang kencang sehingga tidak dingin. Perlu diingat, detikers dapat membawa mobil ke bengkel terlebih dulu untuk dilakukan pengecekan lebih lanjut terkait penyebab dan cara tepat menanganinya.

(azn/row)



Sumber : oto.detik.com

8 Ciri-ciri Mesin Mobil Bekas Masih Bagus, Ketahui Sebelum Membeli


Jakarta

Membeli mobil bekas dapat menjadi solusi untuk mendapat kendaraan berkualitas. Meski begitu, tak semua mobil bekas menawarkan kondisi prima.

Jadi, penting untuk mengetahui ciri-ciri mobil bekas yang masih bagus agar tidak menyesal di kemudian hari. Jangan sampai mesin mobil sudah tidak bagus dan harus dilakukan perbaikan.

Ciri-ciri Mesin Mobil Bekas Masih Bagus

Saat membeli mobil bekas, perhatikan beberapa ciri-ciri mesin yang masih bagus. Berikut di antaranya:


1. Saat Menanjak Performanya Baik

Menurut laman Auto2000, mobil bekas yang masih bagus akan mempunyai performa yang baik saat melalui tanjakan. Sebab, mesin mobil yang sehat mampu menghasilkan tenaga yang cukup saat menanjak.

2. Tak Ada Indikasi Kebocoran

Ciri selanjutnya adalah tidak ada indikasi adanya kebocoran pada oli dan juga bahan bakar. Perlu diketahui, kebocoran pada oli dan bahan bakar bisa menyebabkan kerusakan pada mesin mobil. Hal tersebut dapat mengakibatkan biaya perbaikan yang besar.

3. Warna Asap Normal

Mesin yang masih bagus atau tidak juga bisa dilihat dari warna asap kendaraan. Apabila warna asapnya normal, berarti mesin mobil masih dalam kondisi baik dan tidak menghasilkan emisi berlebihan.

4. Getaran Mesin Normal

Jika masih bagus, mobil bekas tidak akan menghasilkan getaran yang tidak normal. Sebab, getaran mesin yang tidak normal bisa menjadi ciri-ciri mobil yang tidak sehat. Jadi, kemungkinan besar mobil ini memerlukan perbaikan agar bisa digunakan dengan maksimal.

5. Lampu Indikator Tidak Menyala

Lampu indikator yang menyala menandakan adanya kondisi yang tidak normal pada mesin mobil. Pada mobil bekas yang masih bagus, lampu indikatornya tidak akan menyala.

6. Bunyi Mesin Tidak Kasar

Bunyi mesin yang kasar menjadi tanda dari mesin yang rusak. Sebaliknya, bunyi mesin yang normal menandakan mesin masih bagus. Jika ada tanda bunyi mesin yang kasar dari mobil, lebih baik urungkan niat membeli karena berisiko memerlukan biaya besar untuk perbaikan.

7. Stick Oli Masih Bagus

Stick oli pada mobil bekas yang masih bagus memiliki oli yang masih bagus. Sebagai informasi, oli yang bagus bisa menjadi tanda mesin yang masih sehat.

8. Tidak Mengeluarkan Bau

Sama seperti bunyi pada mesin, bau yang aneh juga bisa menjadi tanda adanya masalah pada mesin mobil. Mengutip laman Caryanams, biasanya, bau ini disebabkan adanya kerusakan pada sistem pembuangan.

Lebih jelas lagi, menurut laman Nissan, bau terbakar pada mobil bisa ditimbulkan karena beberapa hal, seperti kebocoran oli yang masuk ke sistem pembuangan, v-belt terbakar, hingga brake pads atau rotor mengalami overheat.

(elk/row)



Sumber : oto.detik.com

9 Dampak Mobil Sering Terjebak Macet Seperti Saat Mudik


Jakarta

Situasi macet, termasuk saat mudik perlu diwaspadai oleh pengguna mobil karena bisa berdampak buruk bagi mesin dan komponennya. Risiko makin besar seiring makin seringnya terjebak macet.

Dampak Mobil Sering Terjebak Macet

Berikut ini sejumlah dampak mobil sering terjebak macet yang dirangkum dari situs Pertamina Lubricants dan Suzuki Indonesia:

1. Mesin Terlalu Panas

Dampak utama dari macet adalah mesin yang menjadi panas atau overheating. Hal ini terjadi karena mobil terus berjalan dengan kecepatan sangat rendah, sehingga aliran udara yang masuk ke dalam radiator terhambat dan membuat suhu mesin naik.


Mesin yang terlalu panas akan berdampak pada hal lain, seperti merusak komponen-komponen mesin, bahkan bisa menyebabkan kerusakan permanen jika tidak segera diatasi.

2. Mobil Terbakar

Masalah overheat karena macet juga bisa membuat mobil terbakar. Dalam beberapa kasus kebakaran mobil, penyebabnya adalah kombinasi mesin overheat, masalah kelistrikan, atau kebocoran bahan bakar.

Hal ini biasanya terjadi pada mobil yang kurang perawatan. Untuk itu selalu cek kondisi kabel listrik dan saluran bahan bakar sebelum melakukan perjalanan panjang. Waspadai juga ketika muncul asap atau bau terbakar, maka segera matikan mesin dan keluar dari mobil.

3. Merusak Komponen Rem

Kondisi macet membuat pengemudi lebih sering menggunakan rem karena lebih sering berhenti. Dengan demikian, rem juga bisa mengalami overheat sehingga mudah menyebabkan kerusakan komponen, misalnya kampas rem dan cakram.

Suhu mesin yang naik signifikan akibat macet membuat oli lebih cepat teroksidasi dan tercemar partikel kotoran. Hal ini membuat kualitas oli menurun dan mengurangi kemampuan pelumasannya.

Kualitas oli yang tidak prima juga akan meningkatkan risiko gesekan dan keausan pada komponen mesin. Pastikan untuk mengganti oli sebelum mudik.

5. Komponen Transmisi Rusak

Selain rem, komponen transmisi bisa cepat rusak akibat mobil sering terjebak macet. Terutama pada mobil bertransmisi otomatis, komponennya harus bekerja lebih keras karena mobil terus menerus melakukan stop and go.

Ketika transmisi bekerja lebih berat, akan terjadi overheating pada sistem transmisinya dan membuat komponen cepat rusak. Untuk itu, saat berhenti lama, sebaiknya pindahkan tuas ke posisi netral.

6. Boros Bahan Bakar

Saat macet, mesin mobil akan terus bekerja meski tanpa bergerak. Meski demikian, pembakaran akan tetap terjadi, sehingga bahan bakar lama kelamaan akan cepat habis dibandingkan dalam kondisi lalu lintas normal.

7. Polusi Udara

Kemacetan juga menyebabkan polusi udara yang terpusat pada satu area. Hal ini bisa menyebabkan masalah lingkungan dan masalah kesehatan pada pengemudi serta penumpang.

Gas karbon monoksida (CO) dari banyak kendaraan bisa dengan mudah masuk ke dalam kabin mobil melalui celah ventilasi. Hal ini bisa menyebabkan pusing, mual, hingga keracunan.

8. Dampak Kelelahan dan Stres

Dampak lain pada manusia adalah kelelahan dan stres. Mengemudi dalam waktu lama tanpa pergerakan signifikan akan menurunkan konsentrasi dan kondisi fisik. Emosi juga bisa meningkat akibat macet, sehingga risiko terjadi pertengkaran dengan pengguna jalan lain semakin besar.

9. Pengeluaran Membengkak

Terakhir, karena banyak dampak negatif yang telah disebutkan di atas, maka pengeluaran bisa semakin membengkak, mulai dari memperbaiki kerusakan mesin, rem, transmisi, hingga bahan bakar yang boros.

Risiko macet saat mudik, atau dalam kehidupan sehari-hari, tentunya harus dipertimbangkan pengguna mobil. Untuk mencegah risiko ini, pengendara bisa memilih rute atau mengatur jadwal perjalanan agar terhindar dari macet.

(bai/row)



Sumber : oto.detik.com

Tips Aman Tinggalkan Mobil Listrik Berhari-hari di Garasi



Jakarta

Pakar kendaraan listrik dari Institut Teknologi Bandung (ITB), Agus Purwadi membagikan tips atau cara aman meninggalkan mobil listrik berhari-hari di garasi rumah. Harapannya, insiden BYD Seal keluar asap di Palmerah, Jakarta Barat, tak terulang lagi di masa depan.

Agus menjelaskan, ketika mobil listrik mau ditinggal lama, maka pastikan ruang garasinya tak panas atau lembab. Maka, pilihlah tempat yang sejuk dan berventilasi baik. Hal tersebut untuk menjaga suhu kendaraan tetap ideal.

“Terkait tips umum agar lebih aman bila ingin EV (electric vehicle) ingin ditinggal cukup lama maka perlu diperhatikan kondisi area penyimpanan tidak panas maupun lembab tapi sejuk dan berventilasi baik,” ujar Agus Purwadi saat dihubungi detikOto, Kamis (15/5).


Selain itu, kata Agus, ada satu komponen mobil listrik yang perlu mendapat perhatian lebih, yakni baterai. Dia mengingatkan, pastikan baterai tidak kosong atau terlalu penuh saat kendaraan ditinggal berhari-hari di garasi.

“Kemudian (yang harus diperhatikan lagi), kondisi muatan baterai kendaraan tidak kosong ataupun terisi penuh. Pastikan muatan baterai di angka sekitar 50 persen atau sesuai rekomendasi dari pabrikannya,” ungkapnya.

Proses pemadaman mobil listrik BYD Seal yang terbakar di dalam garasi rumah di Jakbar.BYD Seal mengeluarkan asap. Foto: Dok. istimewa

Di kesempatan yang sama, Agus Purwadi juga menyampaikan analisisnya mengenai kasus BYD Seal yang mengeluarkan asap di Palmerah, Jakarta Barat. Dia mengira, ada tiga pemicu utama di balik insiden tersebut.

Pertama, kata Agus, kepulan asap tersebut berasal dari baterai kendaraan. Sebab, komponen itu mudah bermasalah ketika overheat atau terlalu panas. Kerusakan pada baterai tak melulu memunculkan api, melainkan bisa hanya kepulan asap.

Kedua, lanjut dia, ada kerusakan di sistem kelistrikan seperti hubung singkat. Kondisi tersebut bisa memicu panas berlebih dan menyebabkan asap atau kebakaran.

“Lalu yang ketiga, komponen elektronika daya. Kerusakan pada komponen elektronika daya seperti inverter atau charger bisa juga menyebabkan masalah (di kendaraan),” ungkapnya.

Meski punya analisis pribadi, namun Agus menyarankan agar publik menunggu hasil pemeriksaan tim BYD Indonesia. Sebab, perusahaan asal China itu berjanji akan melakukan investigasi secara menyeluruh.

“Untuk lebih jelasnya maka sebaiknya bisa tunggu hasil investigasi Tim BYD yang pasti sedang menangani secara serius dan mendalam karena saat ini merupakan market leader baik di Indonesia maupun dunia,” kata dia.

(sfn/din)



Sumber : oto.detik.com

Ini Cara Aman Pakai APAR di Mobil Listrik



Jakarta

Alat Pemadam Api Ringan (APAR) menjadi perangkat yang wajib ada di kendaraan roda empat yang dijual di Indonesia, tak terkecuali mobil listrik. Ini cara aman memakai perangkat APAR di mobil listrik.

Sebagai informasi, penyematan APAR di kendaraan roda empat, sejalan Peraturan Direktur Jenderal Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan Republik Indonesia No. KP.972/AJ.502/DRJD/2020, yang mengatur tentang penyediaan APAR pada kendaraan bermotor, termasuk kendaraan listrik.

APAR berfungsi sebagai alat penyelamatan pertama dalam kondisi darurat, seperti kebakaran ringan yang dapat terjadi akibat korsleting listrik atau insiden teknis lainnya.


Dijelaskan Neta Auto Indonesia dalam keterangan resminya, berikut tips menggunakan APAR yang aman di mobil listrik:

1. Mengetahui Letak APAR

Letak APAR pada mobil listrik Neta ada di dalam laci dashboard pada sisi penumpang depan (sebelah kiri). Konsumen Neta cukup membuka laci tersebut untuk mengambil APAR saat dibutuhkan. Penempatan ini dirancang agar mudah diakses dalam kondisi darurat, sekaligus tetap rapi dan tidak mengganggu kenyamanan kabin.

2. Cek APAR

Setelah mengambil APAR yang terletak di dalam laci dashboard (di sisi penumpang depan), pengguna mobil disarankan terlebih dahulu memeriksa kondisi APAR. Pastikan segel pengaman pada tabung masih utuh, sebagai tanda bahwa APAR belum pernah digunakan. Selain itu, periksa informasi tanggal kedaluwarsa atau expired date yang tercantum pada tabung, karena masa pakai APAR ini mencapai hingga 8 tahun sejak tanggal produksi. Jika APAR akan digunakan, konsumen bisa melanjutkan dengan membuka segel berwarna kuning yang terdapat pada tabung sebelum mengoperasikannya.

Tips aman pakai APAR di mobil listrikTips aman pakai APAR di mobil listrik Foto: Dok. Neta Auto Indonesia

3. Pemakaian APAR

Setelah membuka segel berwarna kuning, pengguna mobil dapat menekan katup merah yang terletak di bagian atas tabung. Pastikan bubuk atau asap putih keluar dari tabung sebagai indikasi bahwa APAR berfungsi dengan baik. Arahkan semprotan ke sumber api ringan untuk membantu memadamkan kebakaran dalam kondisi darurat. Jangan lupa baca petunjuk manual yang tertera langsung pada badan tabung APAR.

“Penggunaan tabung APAR pada kendaraan diperuntukkan khusus dalam kondisi darurat atau emergency, seperti munculnya panas berlebih, percikan api, atau api ringan di dalam kendaraan. Meski demikian, penggunaan APAR hanya sebagai tindakan penanganan awal. Konsumen tetap sangat disarankan untuk segera menghubungi petugas pemadam kebakaran atau pihak berwenang setempat agar penanganan dapat dilakukan secara cepat, aman, dan menyeluruh,” kata Raditio Hutomo selaku After Sales Director PT Neta Auto Indonesia.

“Sebagai bagian dari edukasi keselamatan, penting bagi setiap pemilik mobil listrik Neta untuk memahami potensi risiko yang dapat menyebabkan korsleting listrik (short circuit), percikan api, atau panas berlebih. Salah satu penyebab umum dari risiko tersebut adalah penambahan atau modifikasi perangkat kelistrikan yang tak sesuai standar, seperti instalasi audio system, lampu, GPS, atau aksesori elektronik lainnya yang tidak dianjurkan oleh pihak Neta, yang di mana dapat menghilangkan atau membatalkan garansi kendaraan tersebut,” sambung Raditio.

Dengan mengikuti tips-tips di atas, konsumen mobil listrik dapat meningkatkan kesiapan dalam menghadapi kondisi darurat secara sigap dan tepat.

(lua/din)



Sumber : oto.detik.com

3 Warna Asap Knalpot Tanda Mobil Bermasalah



Jakarta

Knalpot mobil kamu keluar asap? Kenali masalah yang mengintai mobil kamu jika keluar asap dari knalpotnya dengan warna tertentu.

Dikutip Auto2000, salah satu tanda awal masalah pada mobil yang sering diabaikan adalah perubahan pada asap knalpot. Dari asap inilah, pemilik kendaraan seharusnya bisa mengenali apakah proses pembakaran berjalan normal atau justru ada indikasi masalah pada mesin

“Deteksi awal sanggup mengurangi risiko mobil mengalami kendala hingga sampai merogoh kocek dalam untuk perbaikan mobil. Terkait deteksi dini kerusakan mesin, AutoFamily bisa melakukannya dengan memperhatikan dan mengenali warna gas buang pada knalpot mobil saat mesin pertama dinyalakan di rumah,” jelas Chief Marketing Auto2000 Yagimin dalam keterangan tertulisnya.


Selain itu, asap knalpot sering kali dijadikan tolok ukur untuk menilai kondisi mesin kendaraan. Warna asap sebenarnya bisa menjadi “bahasa” yang menunjukkan kondisi mesin. Teorinya sederhana, mobil yang sehat seharusnya tidak mengeluarkan asap berwarna, artinya proses pembakaran bahan bakar berlangsung sempurna.

Namun, anggapan itu tidak selalu benar. Mobil yang knalpotnya tampak bersih belum tentu menghasilkan emisi yang baik. Bisa saja di dalam gas buangnya masih terkandung polutan berbahaya seperti karbon monoksida (CO) atau nitrogen oksida (NOx) akibat adanya gangguan pada sistem mesin. Karena itu, saat ini uji emisi menjadi cara paling akurat untuk mengetahui apakah kendaraan benar-benar ramah lingkungan atau hanya terlihat sehat dari luar.

Pada mesin dengan bahan bakar bensin, normalnya asap yang keluar tidak terlihat. Paling hanya keluar air sedikit dan asap putih tipis karena pengembunan di pagi hari. Seiring meningkatnya suhu kerja mesin, air dan asap putih tipis tersebut akan hilang. Namun, Ato2000 membeberkan, setidaknya ada tiga warna asap knalpot yang harus dipahami.

1. Asap Knalpot Warna Putih

Jika asap knalpot putih tebal, berarti ada kendala dalam sistem pembakaran mesin. Umumnya diakibatkan oleh oli yang masuk ke ruang pembakaran mesin dan ikut terbakar. Ring piston yang sudah aus, baik karena usia atau karena faktor lupa ganti oli, menjadi sumber masalah utama.

Sedangkan untuk mesin diesel, asap putih pekat dari knalpot bisa jadi tanda sistem pembakaran tidak bekerja maksimal. Jumlah solar di ruang bakar terlalu banyak sehingga tidak dibakar sempurna. Penyebabnya adalah masalah pada setting pompa BBM atau sistem injeksi.

2. Asap Knalpot Warna Abu-abu

Asap warna ini bisa menandakan katup Positive Crankcase Ventilation (PCV) macet. Fungsi katup PCV adalah untuk mengontrol jumlah uap dan gas yang masuk dari ruang mesin ke intake manifold. Segera periksa ke bengkel jika warna asap knalpot seperti ini.

3. Asap Knalpot Warna Hitam

Pada mobil diesel masih dianggap normal meskipun ada ambang batasnya, khususnya kalau terlalu pekat. Namun untuk mobil bensin, asap hitam sudah pasti sebagai tanda pembakaran tidak sempurna. Problem lain yang mengikuti adalah konsumsi bensin boros dan tarikan berat. Biasanya, diiringi oleh mobil yang boros bensin dan tarikan berat, serta gejala knocking atau ngelitik.

Jika kondisinya seperti itu, kamu harus mengecek kondisi filter udara dan komponen lainnya yang berhubungan dengan sistem pembakaran: sensor, fuel pressure regulator, filter bensin, dan injektor bahan bakar. Segera bawa mobil ke bengkel untuk mencegah dampak buruk yang lebih merugikan.

Cara Mencegah Asap Knalpot Berwarna

Auto2000 merekomendasikan servis berkala setiap 6 bulan untuk menjaga kondisi mobil supaya tetap prima, khususnya bagian mesin. Selain itu, teknisi bengkel juga akan melakukan pengecekan komponen mobil lainnya untuk memastikan tidak ada potensi kerusakan.

Pastikan pula kendaraan telah lulus uji emisi. Uji emisi sekarang bisa dilakukan secara gratis saat servis berkala. Jika belum lulus uji emisi, Service Advisor akan memberikan saran perbaikan berdasarkan kondisi kesehatan mesin mobil. Mekanik THS – Auto2000 Home Service dapat pula memberikan layanan uji emisi di rumah pelanggan dengan perjanjian sebelumnya.

(rgr/din)



Sumber : oto.detik.com

Napas Segar, Sejuk, dan Teduh di Hutan Kota Patriot Bina Bangsa Bekasi


Jakarta

Kota Bekasi tak selamanya identik dengan polusi, asap kendaraan, dan suhu panas yang bikin otak mencair. Di sini ada Hutan Kota Patriot Bina Bangsa atau kadang disebut Taman Hutan Kota Patriot yang punya kurang lebih 7.653 pohon. Tak heran jika napas terasa lebih lega di pabrik oksigen ini.

Arena seluas kurang lebih 3 hektare ini dulu adalah Bumi Perkemahan Bina Bangsa yang kerap digunakan berbagai kegiatan sekolah atau masyarakat umum. Sejak 2012, wilayah ini diserahkan pada Dinas Lingkungan Hidup Kota Bekasi untuk dikelola menjadi hutan kota.

Hutan Kota Patriot Bina BangsaHutan Kota Patriot Bina Bangsa (dok. Rosmha Widiyani/detikcom)

Saat detiktravel mengunjungi hutan kota ini di sore hari, hutan kota ramai dikunjungi masyarakat yang sedang berolahraga. Ada yang sedang joging, main bola, atau sekadar jalan santai di arena yang sangat luas dengan lantai konblok. Lantai ini meliputi seluruh area hutan kota hingga ke sela-sela pohon.


Di sini tersedia fasilitas kamar mandi dan musholla, yang dulu digunakan selama masih menjadi bumi perkemahan. Karena itu, kita wajib mengeceknya lebih dulu sebelum digunakan untuk memastikan fungsinya masih baik. Apalagi di beberapa bagian area tersebut sedang dilakukan pembangunan dan peremajaan.

Sebagai tambahan, area hutan kota ini minim spot jajan kuliner meski ada lapak yang disediakan. Jajanan yang tersedia lebih banyak air mineral dan minuman kemasan, bukan camilan atau jenis snack lain. Pilihan jajanan lebih banyak tersedia di area luar hutan kota.

Namun pesona hutan kota tak pupus sebagai pilihan tempat yang sejuk, rindang, cocok untuk joging atau sekadar duduk santai. Hutan kota ini punya dua taman yang punya fasilitas buat para pengunjung. Tentunya semua fasilitas berada di spot adem yang cocok dinikmati sendiri, bareng teman, atau keluarga.

Taman Bermain Bijak Plastik Hutan Kota Bekasi

Spot ini terdapat di sepanjang area samping hutan kota yang dilengkapi jalan setapak dengan flooring kayu. Jalan ini tidak setara tanah, namun seperti anjungan setinggi 300-500 meter dilengkapi jala pengaman di pinggirnya. Jalan setapak juga ada menara pandang yang memungkinkan kita melihat seluruh hutan kota.

Area flooring kayu Taman Bermain Bijak Plastik Hutan Kota BekasiArea flooring kayu Taman Bermain Bijak Plastik Hutan Kota Bekasi (Rosmha Widiyani/detikcom)

Sesuai namanya, taman ini dibangun agar kita bisa main bersama keluarga atau melakukan aktivitas lain tanpa terganggu sampah plastik. Area ini memang bebas sampah plastik, namun tampak kotor dengan flooring kayu kurang terawat. Bilah kayu di beberapa spot hilang meninggalkan lubang menganga, yang berisiko bikin pengunjung kejeblos.

Selain itu, bilah kayu terlihat rapuh bila dipijak banyak orang atau digunakan untuk tempat lari-lari. Karena itu, pengunjung sebaiknya jangan naik ke menara pandang karena berisiko jatuh. Area flooring juga tidak dicat lagi sehingga tampak lusuh dan tidak terawat.

Taman Kehayati Hutan Kota Bekasi

Bagian taman ini berada di area belakang hutan kota dengan banyak tempat duduk dan alat gym sederhana. Di sini juga ada lapak yang sepertinya untuk pedagang, namun urung ditempati. Di sini, kita bisa duduk tenang menikmati limpahan oksigen sebelum keluar area hutan kota dan kembali menghirup polusi.

Area tempat duduk Taman Kehayati Hutan Kota BekasiArea tempat duduk Taman Kehayati Hutan Kota Bekasi (Rosmha Widiyani/detikcom)

Taman Kehayati ini sebetulnya sangat menyenangkan untuk tempat ngobrol, curhat, atau sekadar menghirup napas usai olahraga di area depan hutan kota. Area ini bisa dicat ulang atau sering dibersihkan sehingg terlihat lebih bersih. Lapak yang tidak digunakan bisa dibongkar, sehingga area bisa lebih lega.

Dengan segala kelebihan dan kekurangannya, Hutan Kota Patriot Bina Bangsa Bekasi cocok jadi alternatif melewatkan libur bersama keluarga tanpa harus keluar banyak uang dan lebih sehat. Warga Kota Bekasi tidak harus ke mal untuk melewatkan waktu libur bersama orang-orang terdekatnya.

(row/fem)



Sumber : travel.detik.com